A. ATURAN FUZZY
B. DEFUZZYFIKASI
C. APLIKASI LOGIKA FUZZY
A. ATURAN FUZZY
1. METODE TSUKAMOTO
2. METODE MAMDANI
3. METODE SUGENO
1. METODE TSUKAMOTO
Pertama kali diperkenalkan olehTsukamoto.
Pada Metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan
yang berbentuk IF-Then harus direpresentasikan dengan
suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang
monoton.
a) Min (minimum)
b) Dot (product)
a) MIN (Minimum)
Fungsi ini akan memotong output himpunan
fuzzy
Aplikasi Aplikasi fungsi
Operator AND implikasi Min
a) Metode Max
b) Metode Additive
c) Metode Probabilistik OR
(PROBOR)
a) Metode MAX (Maximum)
Solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara
mengambil nilai maksimum aturan, kemudian
menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy,
dan mengaplikasikannya ke output dengan
menggunakan operator OR (union).
Secara umum dapat dituliskan:
msf[xi] max(msf[xi], mkf[xi])
dengan:
msf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan
ke-i;
mkf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan
ke-i;
Apabila digunakan fungsi implikasi MIN, maka metode
b) Metode ADDITIVE
Solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara
melakukan bounded-sum terhadap semua output
daerah fuzzy.
Secara umum dituliskan:
dengan:
msf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai
aturan ke-i;
mkf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy
aturan ke-i
c) Metode PROBABILISTIK OR (PROBOR)