Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN
Perkembangan ilmu dan filsafat dimulai dengan keingintahuan manusia
yang kemudian meningkat menjadi penalaran yang radikal, sistematis dan
universal. Penalaran dalam berkembangnya menjadi logika deduktif dan
induktif. Berdasarkan perkembangan ilmu abad 20 menjadikan mnausia
sebagai makhluk istimewa dilihat dari kemajuan berimajinasi. Konsep
terbaru filsafat abad 20 didasarkan atas dasar fungsi berfikir, merasa,
cipta dan kreatifitas. Kegiatan berfikir kita lakukan dalam keseharian dan
kegiatan ilmiah. Berfikir merupakan upaya manusia dalam upaya
memecahkan masalah. Berfikir ilmiah merupakan berfikir dengan
langkah-langkah metode ilmiah. Berfikir keilmuan bukanlah berfikir
biasa , tetapi berfikir teratur, yang berdisiplin, yang bermetode dan
bersistem, dimana idea dan konsep yang sedang difikirkan tidak
dibiarkan berkelana tanpa arah dan tujuan.
 Pemikiran rasional adalah cara berpikir menggunakan penalaran
berdasarkan data yang tersedia untuk mencari kebenaran faktual,
keuntungan dan tingkat kepentingan. Kita harus menggunakan pemikiran
rasional jika kita ingin maju dan ingin mengejar ilmu pengetahuan. Selain
itu, menjadi sangat diperlukan jika kita ingin bekerja untuk kepentingan
publik, memecahkan isu-isu publik, di mana kita bertemu berbagai jenis
orang, tradisi dan kepercayaan, maka kita bakal punya alasan obyektif
yang bisa ditunjukkan kepada publik (transparan), bukti-bukti, referensi,
yang bisa diperdebatkan (dengan logis dan relevan argumentasi) dan
sebanding dengan adanya alat ukur.
 Memiliki kemampuan untuk berpikir rasional adalah suatu keinginan bagi
banyak orang, karena cara berpikir rasional dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
 Tingkatkan kemampuan Anda dalam berpikir analisa dengan baik
 Tingkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan Anda
 Usahakan untuk hobi membaca
 Jaga pola hidup yang sehat, karena akan menjadikan otak Anda terjaga
kesehatannya
 Biasakan diri Anda untuk tidak menerima informasi dengan apa adanya
 Jadilah orang yang bisa berpikir secara kritis
 Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para
ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Pada hakikatnya,
berpikir secara ilmiah merupakan gabungan antara penalaran secara
deduktif dan induktif. Masing – masing penalaran ini berkaitan erat dengan
rasionalisme atau empirisme. Memang terdapat beberapa kelemahan
berpikir secara rasionalisme dan empirisme, karena kebenaran dengan cara
bepikir ini bersifat relative atau tidak mutlak. Oleh karena itu, seorang
sarjanaa atau ilmuwan haruslah bersifat rendah hati dan mengakui adanya
kebenaran mutlak tidak bisa dijangkau oleh cara berpikir mutlak yang bisa
dijangkau oleh cara berpikir ilmiah
 Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.
 Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan
dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau
kajian pustaka.
 Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang
disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi
atau telaah pustaka.
 Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
 Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik
untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini
adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti
dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan
hasil yang sama).
 Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil
percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa
mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan
bahkan menjadi teori
Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada
penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu.
Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada
penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu.
Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada
penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu
Logika induktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip
penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu
kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi.

Anda mungkin juga menyukai