Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN BAYI BARU LAHIR NORMAL

No. Kode :

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 01-Agustus-2014

Halaman : 2 Halaman

PUSKESMAS dr. LILIK SURYANI


OMBEN NIP. 19820319201001 2 005

1. Pengertian Asuhan pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi mulai dari
proses persalinan, hingga dapat menyesuaikan diri dari kehidupan ekstra uterin.
 Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran normal
dengan usia kehamilan 37-40 minggu, BB 2500 gr - 4000 gr, dan dapat beradaptasi
dengan lingkungan (bernafas secara spontan dengan gerakan aktif).
2. Tujuan 1. Mendeteksi kelainan secara dini sejak dalam proses persalinan.
2. Memberikan asuhan sayang bayi.
3. Mengenali secara dini berbagai masalah dan penyulit yang mungkin terjadi pada bayi
baru lahir.
4. Membuat keputusan klinik, memberi tindakan yang tepat dan merujuk bayi (bila
perlu) secara tepat waktu dan optimal.
3. Kebijakan a. SK Kepala Puskesmas Omben tentang ketersediaan data dan informasi di puskesmas
No. 440/04.46/434.102.100.12/ 2014
b. SK Kepala Puskesmas Omben tentang pengelola informasi dan uraian tugas data No.
440/04.55/434.102.100.12/ 2014
4. Referensi Buku Acuan Persalinan Normal tahun 2007
Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal, YBP.Jakarta 2002
1. Alat dan 1. Handuk bersih dan kering
Bahan 2. 2 kain bersih dan kering (1 kain untuk pengganti handuk yang basah, 1 kain
digelar diatas meja resusitasi)
3. Meja datar, keras dan hangat
4. Lampu sorot 60 watt
5. Topi
6. Penghisap lendir (Nasal Aspirator)
7. Metline
8. Timer
9. Vit. K 1
10. Spuit 1 cc
11. Salep mata 1%
12. HB Uniject

a. Prosedur/ Langkah-langkah
Langkah-langkah Lakukan penilaian
Segera setelah bayi lahir ;
1. Apakah bayi menangis atau bernafas/tidak megap-megap?\
2. Apakah tonus otot baik/bayi bergerak aktif?
3. Jika bayi bernafas spontan dan bergerak aktif, letakkan bayi diatas perut ibu,
bungkus bayi dan keringkan tubuh bayi kecuali tangan, ganti handuk dengan
selimut kering dan bungkus bayi.
4. Setelah 2 menit bayi lahir, lakukan klem tali pusat (klem pertama dengan jarak
2 cm dari umbilikal urut tali pusat kearah bayi, klem kedua dengan jarak 2 cm dari
klem pertama)
5. Lakukan pemotongan tali pusat dengan cara tangan kiri melindungi perut bayi
tangan kanan memotong tali pusat) dan ikat tali pusat dengan simpul mati.
6. Letakkan bayi diatas perut ibu agar terjadi kontak kulit bayi dengan kulit ibu,
usahakan jangan ada kain diantaranya.
7. Selimuti ibu dan bayi, pakaikan topi pada kepala bayi.
8. Pertahankan kontak kulit dengan kulit ibu sampai 1 jam ( jika bayi
dapat menetek sebelum 1 jam pertahankan sampai 1 jam), informasikan kepada
ibu/keluarga.
9. Periksa kembali bayi, pastikan dalam keadaan baik (lihat kaki bayi
warna kemerahan dan akral hangat).
10. Jika bayi sudah bisa menetek/1 jam kontak kulit dengan kulit (IMD),
berikan inj. Vit. K1 1mg di paha kiri pada 1/3 bagian luar atas
11. Berikan salep mata 1% dengan cara mengoleskan salep mata dari arah
medio ke lateral (usahakan ujung tabung salep mata tidak menyentuh mata bayi)
12. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap
13. Berikan inj. HB0 pada paha kanan, pada 1/3 bagian luar atas (setelah
1 jam dari pemberian inj. Vit. K 1)
14. Lakukan observasi sesuai standar
15. Konseling ibu cara mengenali tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara
mencari pertolongan jika bayi terdapat tanda bahaya.
b. Bagan Alir
Mengenali tanda dan gejala Kala II (doran-teknos-perjol-vulka

Cek kepelengkapan alat,


obat dan bahan habis pakai,
Petugas menjelaskan
termasuk meja datar, keras resiko jika pasien tidak
segera dirujuk
dan hangat, masukkan
spuit dalam bak instrumen

Pakai pelindung diri


lengkap (penutup kepala,
masker, kacamata gogle,
celemek dan sepatu boot)

Cucu tangan sesua


standart, keringkan dengan
tissu / handuk sekali pakai

Pakai sarung tangan pada


satu tangan (tangan
kanan)

Masukkan oxcytocin dalam


tabung suntik, melengkapi
pemakaian sarung tangan
pada tangan kiri

Memastikan pembukaan
lengkap dan kondisi janin
baik :
Supir ambulance menyiapkan 7. melakukan periksa dalam
ambulance dan segera
menghubungi petugas UGD
bahwa ambulance sudah siap

Petugas mendampingi dan Ketuban pecah, kepala di dasar panggul


mengantarkan pasien ke tempat Tidak
tujuan

Ya

c. Hal-hal yang Cara bangun yang benar dari bed pemeriksaan.


perlu diperhatikan
d. Unit Terkait Poli KIA, PONED, Apotek , Rekam Medis
e. Dokumen Informed concent, Rekam Medis, kohor ibu, buku KIA, Kartu Ibu
Terkait
f. Rekaman historis
perubahan No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Petugas kembali ke puskesmas dan menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan

Anda mungkin juga menyukai