HIPERTENSI GESTASIONAL
Oleh :
ASKARANI KAMILASARI
201410330311167
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu
masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi tidak jelas juga oleh
perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh petugas non medik dan sistem
rujukan yang belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami oleh
dalam kehamilan harus benar-benar dipahami oleh semua tenaga medik baik di
Persentase ini lebih besar dari tiga penyebab utama lain: perdarahan 13 %, aborsi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
kali selang 4 jam dan timbul setelah usia 20 minggu kehamilan tanpa disertai
(Prawirohardjo, 2009).
2.1.2. Etiologi
pada umumnya dan hingga kini belum diketahui dengan jelas. Banyak teori telah
dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu
pun teori tersebut yang dianggap mutlak benar. Teori-teori hipertensi gestasional
yang sekarang banyak dianut adalah teori kelainan vaskularisasi plasenta, teori
iskemia plasenta, radikal bebas dan disfungsi endotel, teori intoleransi imunologik
antara intrauterin dan janin, teori adaptasi kardiovaskular genetik, teori defisiensi
Dalam keadaan hamil, curah jantung akan meningkat 40% oleh karena
2009):
a. Primigravida, primipaternitas.
f. Obesitas
2.1.4. Epidemiologi
kehamilan, jika dibandingkan dengan angka kematian ibu. Sekitar 8% pada semua
kehamilan komplikasi yang paling sering adalah hipertensi dan dapat diperkirakan
192 ibu hamil meninggal setiap hari karena komplikasi kehamilan yang
yaitu pendarahan (32%) dan hipertensi dalam kehamilan 25% (DepKes, 2010).
2.1.5. Patofisiologi
Kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapat aliran darah dari cabang-
cabang arteri uterina dan arteri ovarika. Kedua pembuluh darah tersebut
menembus miometrium berupa uteri arkuarta dan memberi cabang arteri radialis.
Arteri radialis menembus endometrium menjadi arteri basalis dan artrei basalis
Pada kehamilan normal akan terjadi invasi trofoblas ke dalam lapisan otot
arteri spiralis yang menimbulkan degenerasi lapisan otot tersebut sehingga terjadi
dilatasi arteri spiralis. Invasi trofoblas juga memasuki jaringan sekitar arteri
spiralis mengalami distensi dan dilatasi. Keadaan ini akan memberi dampak
darah pada daerah utero plasenta. Akibatnya aliran darah ke janin cukup banyak
dan perfusi jaringan juga meningkat, sehingga dapat menjamin pertumbuhan janin
dengan baik. Proses ini sering dinamakan dengan remodeling arteri spiralis.
trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarrya. Lapisan
otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis
iskemia plasenta.
oksidan yang disebut juga radikal bebas. Iskemia plasenta tersebut akan
menghasilkan oksidan penting, salah satunya adalah radikal hidroksil yang sangat
hidroksil tersebut akan merusak membran sel yang mengandung banyak asam
lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak. Peroksida lemak tersebut selain akan
merusak membran sel, juga akan merusak nukleus, dan protein sel endotel.
aliran darah dan akan merusak membran sel endotel. Akibat sel endotel terpapar
terhadap peroksida lemak, maka terjadi kerusakan sel endotel, yang kerusakannya
endotel.
menghadapi sel natular killer. HLA-G tersebut akan mengalami penurunan jika
vasopresor hilang hingga pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan
vasopresor.
e. Teori Genetik
secara familial jika dibandingkan dengan genotipe janin. Telah terbukti bahwa
preeklampsia.
dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Misalnya seorang ibu yang kurang
juga akan melepaskan debris trofoblas dalam kehamilan normal. Sebagai sisa-sisa
apoptosis dan dan nekrotik trofoblas. Makin banyak sel trofoblas plasenta maka
reaksi stress oksidatif makin meningkat, sehingga jumlah sisa debris trofoblas
juga makin meningkat. Keadaan ini menimbulkan beban reaksi inflamasi dalam
darah ibu menjadi jauh lebih besar dibanding reaksi inflamasi pada kehamilan
2.1.6. Diagnosis
tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih untuk pertama kalinya pada masa
hipertensi transient bila tidak berkembang menjadi preeklamsi dan tekanan darah
a. Urinalisis
kandungan zat yang ada pada urin. Metode ini mengidentifikasi kadar
leukosit, nitrit, ph, protein, eritrosit, berat jenis, keton, glukosa dan
al, 2016).
al, 2016).
2.1.7. Tatalaksana
a. Rawat Jalan
(berbaring atau tidur miring). Pada umur kehamilan >20 minggu tirah
baring dengan posisi miring menghilangkan tekanan rahim pada vena cava
cukup.
e. Pemberian Kalsium Karbonat (1,5-2 gr/hari) dan aspirin dosis rendah (60-
a. Risiko rendah hipertensi yaitu ibu sehat dengan tekanan darah diastolik
menetap ≥100 mmHg serta dengan disfungsi organ dan tekanan darah
b. Obat anti hipertensi yaitu pilihan pertama ialah obat anti hipertensi
g/hari, dibagi dalam 2-3 dosis, pilihan kedua ialah obat anti hipertensi
oral)
i. Edukasi
akan berdampak pada ibu dan janin yang dikandungnya. Pada ibu dengan
usia kehamilan >20 minggu dengan disertai proteinuria dan edema wajah sert
perdarahan otak, dekompensasi kordis dengan edema paru, payah ginjal dan
prematur.
yang tepat dan cepat. Biasanya preeklampsia dan eklampsia murni tidak
merupakan tanda prognosis yang baik karena ini merupakan gejela pertama
(Prawirohardjo,2009).
BAB 3
KESIMPULAN
merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu
masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi tidak jelas juga oleh
perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh petugas non medik dan sistem
rujukan yang belum sempurna. Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini
belum diketahui dengan jelas. Banyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya
hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori tersebut yang dianggap
Tatalaksana yang tepat dan cepat akan menunjukkan prognosis yang baik.
Tatalaksana untuk hipertensi gestasional yaitu dengan tirah baring dan miring ke
kiri, konsumsi Pemberian Kalsium Karbonat (1,5-2 gr/hari) dan aspirin dosis
dengan edema paru, payah ginjal dan masuknya isi lambung ke dalam pernapasan
saat kejang pada ibu. Pada janin dapat terjadi kematian karena hipoksia intrauterin
September 2018
https://library.med.utah.edu/WebPath/TUTORIAL/URINE/URINE.html