Anda di halaman 1dari 6

BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

3.1 Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk
mengurangi atau menghilangkan akar penyebab masalah yang paling dominan
tersebut maka ditentukan beberapa alternatif pemecahan masalah. Penetapan
alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA (Multiple
Criteria Utility Assasment) yaitu berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan
justifikasi kelompok.
Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah-masalah
yang ingin dicari prioritas diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk
penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah.
Pengisian ini dilakukan dari atas ke bawah. Hasilnya dapat dari perkalian
parameter tersebut. Masalah yang memiliki skor tertinggi, dijadikan prioritas
masalah.
Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah :
1. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna
Diberi nilai 1 - 4 dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling mungkin
diselesaikan dengan sempurna dan nilai 1 adalah masalah yang sulit
diselesaikan dengan sempurna.
Kriteria Skor
Sangat Sempurna 4
Sempurna 3
Cukup Sempurna 2
Tidak Sempurna 1
2. Mudah dilaksanakan
Diberi nilai 1 - 4 , dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling mudah
dilaksanakan dan skor 1 adalah masalah yang paling sulit dilaksanakan.
Kriteria Skor
Sangat Mudah 4
Mudah 3
Sulit 2
Sangat Sulit 1

3. Murah biayanya
Diberi nilai 1 – 4, dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling murah
biaya pelaksanaannya dan skor 1 adalah masalah yang paling mahal biaya
pelaksanaannya.
Kriteria Skor
Sangat Terjangkau 4
Terjangkau 3
Cukup Murah 2
Mahal 1

4. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama


Diberi nilai 1- 4, dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling dapat
diselesaikan dengan cepat dan skor 1 adalah masalah yang memerlukan
waktu paling lama dalam penyelesainnya.
Kriteria Skor
Sangat Singkat 4
Singkat 3
Lama 2
Sangat Lama 1
1. Cakupan persentase Kunjungan Balita di Wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Sawah Besar Januari – November 2018
Dari tiga akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan, alternatif
pemecahan masalah sebagai berikut :
a. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan balita (Enviroment)

Alternatif pemecahan masalah :


Memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga
kesehatan balita kepada masyarakat terutama pada ibu-ibu.

b. Minimnya koordinasi antar petugas penyelenggara program (Organizing)

Alternatif pemecahan masalah :


Mengadakan rapat koordinasi sebelum pelaksanaan tugas dilapangan agar
petugas penyelenggara program mengerti jobdesk yang harus dilakukan.

c. Jumlah penyebaran petugas kesehatan tidak merata (Man)

Alternatif pemecahan masalah :


Memanfaatkan tenaga kader tiap desa agar cakupan wilayah program
terpenuhi.
Tabel 3. 1 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Kunjungan Balita
di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar Periode Januari
November 2018
No. Parameter Bobot AL-1 AL-2 AL-3
N BN N BN N BN
1 Mudah dilaksanakan 4 3 12 4 16 2 8
2 Murah biayanya 3 3 9 3 9 3 9
3 Waktu penerapan tidak 2 3 6 2 4 2 4
terlalu lama
4 Dapat menyelesaikan 1 4 4 3 3 3 3
dengan sempurna
Jumlah 31 32 24

Keterangan:
AL-1: Memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya
menjaga kesehatan balita kepada masyarakat terutama pada ibu-ibu.

AL-2: Mengadakan rapat koordinasi sebelum pelaksanaan tugas dilapangan


agar petugas penyelenggara program mengerti jobdesk yang harus
dilakukan.

AL-3: Memanfaatkan tenaga kader tiap desa agar cakupan wilayah program
terpenuhi.
2. Cakupan persentase Kunjungan Neonatus Lengkap di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – November 2018
Dari tiga akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan, alternatif
pemecahan masalah sebagai berikut :
a. Pengarahan yang kurang maksimal mengenai informasi program
(Actuating)

Alternatif pemecahan masalah:


Memberikan sosialisasi mengenai program yang akan dijalankan baik yang
terdapat di dalam maupun luar gedung kepada masing-masing pelaksana
program.

b. Program yang dijalankan saling tumpang tindih dan bersamaan (Man)

Alternatif pemecahan masalah:


Penjadwalan pelaksanaan kegiatan program secara terencana agar lebih
tertata.

c. Kurangnya komunikasi antara penanggung jawab dan pelaksana


(Organizing)

Alternatif pemecahan masalah:


Melaksanakan rapat yang membahas program-program yang akan
dilaksanakan dan melibatkan tiap-tiap bagian pelaksana program.
Tabel 3. 2 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Kunjungan Neonatus
Lengkap di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar Periode
Januari - November 2018
No. Parameter Bobot AL-1 AL-2 AL-3
N BN N BN N BN
1 Mudah dilaksanakan 4 4 16 4 16 3 12
2 Murah biayanya 3 3 9 4 16 3 9
3 Waktu penerapan tidak 2 3 6 3 6 2 4
terlalu lama
4 Dapat menyelesaikan 1 3 3 4 4 3 3
dengan sempurna
Jumlah 34 42 28

Keterangan:
AL-1: Memberikan sosialisasi mengenai program yang akan dijalankan baik
yang terdapat di dalam maupun luar gedung kepada masing-masing
pelaksana program.

AL-2: Penjadwalan pelaksanaan kegiatan program secara terencana agar


lebih tertata.

AL-3: Melaksanakan rapat yang membahas program-program yang akan


dilaksanakan dan melibatkan tiap-tiap bagian pelaksana program.

Anda mungkin juga menyukai