Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Hikmat nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa
menyelesaikan Makalah mini Cara Keja Lemari Es dan Ac tepat pada waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Guru-guru yang selalu memberikan
dukungan serta bimbingannya sehingga Makalah ini dapat disusun dengan baik.

Semoga Makalah yang telah saya susun ini turut memperkaya khazanah ilmu
Fisika serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.
Kami juga menyadari bahwa Makalah ini juga masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca sekalian sekian dan terima kasih

AMBON 21, Januari 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Bagaimana Cara Kerja Lemari Es dan AC


2.2. Apa Dampak Penggunaan Lemari Es dan AC bagi Bumi

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
3.2. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mesin pendingin adalah sebuah alat siklus yang prinsip kerjanya hampirsama dengan
mesin kalor yang menggunakan fluida kerja berupa refrigeran. Siklusrefrigerasi yang paling
banyak dipakai adalah daur refrigerasi kompresiuap yang melibatkan empat komponen dasar
yaitu kompresor, kondensor, katupekspansi dan evaporator. Tujuan dari mesin pendingin adalah
untuk menjagaruangan tetap dingin dengan menyerap panas dari ruang tersebut. Salah satu
aplikasi yang menggunakan prinsip mesin pendingin adalah AC dan Lemari Es.

Sedangkan pompa kalor adalah suatu alat yang dapat mentransfer panas darimedia
bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi yang bertujuan untukmenjaga ruangan tetap
bertemperatur tinggi. Proses pemberian panas tersebutdisertai dengan menyerap panas dari
sumber bertemperatur rendah Kedua alat penukar kalor tersebut menggunakan siklus kompresi
uap.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara kerja Lemari Es dan AC?
2. Apa dampak penggunaan Lemari Es dan AC bagi Bumi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja Lemari Es dan AC
2. Untuk mengetahui apa dampak penggunaan Lemari Es dan AC bagi Bumi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Bagaimana cara kerja Lemari Es dan AC

 Lemari Es
Ketika di aliri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada refrigerant
atau gas freon. Gas Freon ini mempunyai sifat bila mendapat tekanan akan berubah sifatnya
menjadi gas yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi, ini bisa kita buktikan bahwa ketika
lemari es dalam kondisi hidup seluruh body lemari es akan terasa panas bila dipegang.

Selanjutnya adalah Gas Freon yang bertekanan dan bersuhu tinggi tersebut melewati kondensor,
ketika berada dalam kondensor ini gas freon tadi diubah lagi sifatnya menjadi gas cair dengan
suhu rendah namun tetap bertekanan tinggi hingga akhirnya mencapai suhu kondensasi.

Kemudian gas freon tadi akan melewati filter lalu menuju pipa kapiler yang berdiameter sangat
kecil, kemudian masuk ke saluran Evaporator. Pada saat berada di Evaporator inilah gas Freon
yang bersuhu sangat rendah namun bertekanan tinggi ini akan menguap dan kembali ke wujud
semula yaitu gas namun tetap bersuhu rendah.

Penguapan ini terjadi karena adanya penyerapan panas dari ruang Evaporator, akibatnya udara
yang berada di ruangan Evaporator ini akan terkondensasi. Karena kondisi ini terus berulang
selama masih dialiri listrik, lama kelamaan udara tersebut akan menjadi butiran-butiran es. Hal
tersebut juga akan terjadi pada benda yang diletakkan di dalam ruangan Evaporator.

Aliran Freon tersebut akhirnya meninggalkan Evaporator dan kembali menuju kompresor.
Proses ini akan terus berputar dan berulang-ulang. Pada kondisi normal dan tidak ada kebocoran,
gas freon akan terus mengalir dan tidak akan pernah habis.

Skema kerja lemari es

 AC (Air conditioning)
 Kompresor :

Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor
mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang
bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
 Kondensor :

Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang
bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke
orifice tube.

 Orifice Tube :

di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin
bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang
juga katup ekspansi.

 Katup ekspansi :

Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk
mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi
uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin

 Evaporator/pendingin :

refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator
meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah
kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran
refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti
mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni,
sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi.
Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari
refrigent.

 Jadi, cara kerja sistem AC dapat diuraikan sebagai berkut :

 Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan
fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser
yang kemudian dimampatkan di kondenser.
 Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase
uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan
yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser
adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil
evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
 Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
 Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair
maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang
kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya
dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat
sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya
menjadi sangat turun.
 Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator
relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
 Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk
merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di
dalam substansi yang akan didinginkan.

2.2. Apa dampak penggunaan Lemari Es dan AC bagi Bumi


Freon adalah suatu zat yang dipakai pada mesin pendingin seperti AC dan Kulkas agar dapat
mendinginkan. Zat ini berbentuk gas dan biasanya berwarna putih. Bagi kita yang memiliki AC
dirumah mungkin pernah melihatnya saat petugas AC menambahkan freon apabila AC anda
kurang dingin.Freon disebut juga CFC (Cloro Fouro Carbon). Zat ini juga sering kita temukan
dalam minyak wangi semprot, pilok, dan sebagainya.

Dalam mesin pendingin zat Freon digunakan untuk memberi efek dingin. Diibaratka dalam
freon itu seperti bensin pada kendaraan bermotor.

Zat Freon atau CFC berperan dalam pemanasan global atau yang biasa disebut dengan global
warming. Lalu Bagaimana freaon mempengaruhi pemanasan global ?

Freon dapat mempengaruhi pemnasan global karena pada saat zat ini dilepaskan di udara maka
akan merubah lapisan ozon dan bahkan menipiskan lapisan ozon yang mana lapisan ozon ini
berguna untuk melindungi bumi dan makhluk hidup dari paparan radiasi Ultra Violet B (UV-B)
dan juga menyerap radiasi ultra violet dari matahari yang tinggi agar tidak sampai ke bumi.

Paparan radiasi ultra violet ini terutama radiasi ultraviolet B atau UV B dapat menyebabkan
berbagai gangguan kesehatan. Antara lain katarak, kanker kulit , dan penurunan kekebalan
tubuh.

Freon dapat membuat lapisan ozon semakin tipis dikarenakan zat ini saat dilepaskan di udara
dapat bereaksi dengan ozon. Ozon dibentuk oleh oksigen, rumus ozon adalah O3 namun karena
bereaksi dengan freon maka lapisan ozon tersebut berubah menjadi O2 atau Oksigen sehingga
akibat pelepasan freon ini mengurangi lapisan ozon di atmosfer bahkan hingga terdapat lubang
ozon. Lubang inilah yang akhirnya membuat pemanasan global.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penggunaan mesin pendingin
3.2. Daftar Pustaka
https://sainsforhuman.blogspot.com/2014/01/pengaruh-freon-atau-cfc-
mesin-pendingin.html
https://cvastro.com/cara-kerja-sistem-ac-ruangan.htm
http://blog-marlin.blogspot.com/2017/05/cara-kerja-lemari-pendingin-
lemari-es.html

Anda mungkin juga menyukai