Anda di halaman 1dari 38

APLIKASI HEAT EXCHANGER

REFRIGATOR

Guna Memenuhi Mata Kuliah Perpindahan Panas


Dosen Pengampu Danar Susilo Wijayanto S.T ., M.Eng.
Disusun Oleh :

Nama
NIM
Prodi

:
:
:

Nita Murtia Handayani


K2513048
Pendidikan Teknik Mesin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

REFRIGATOR

Salah satu mesin pendingin yang banyak digunakan yaitu refrigator / kulkas,
yang

berfungsi

sebagai

pengawet

makanan.

Kulkas

(lemari

es

dan freezer) merupakan salah satu jenis barang yang tergolong vital (sangat
dibutuhkan) bagi rumah tangga terutama di daerah perkotaan sehingga di masa
kini jarang ada rumah tangga di daerah perkotaan yang tidak memiliki
kulkas. Pemakaian kulkas 'tidak ada matinya', mau musim panas atau dingin tetap
diperlukan.
A. Prinsip Kerja
Kulkas atau Mesin pendingin adalah suatu rangkaian pesawat yang
mampu bekerja untuk menghasilkan refrigerant dingin atau suhu. Mesin
pendingin bisa juga berupa freezer atau AC. Kulkas dan frezer fungsinya
hampir sama. Prinsip kerja kulkas berdasarkan sistem penguapan. Didalam
sistem pendingin, zat cair yang digunakan sebagai bahan pendingin kulkas
wujudnya berubah-ubah, dari gas menjadi cair kemudian menguap menjadi
gas kembali.
Perubahan wujud ini terjadi karena adanya perubahan temperatur dan
tekanan di dalam aliran bahan pendingin kulkas. Aliran bahan pendingin
memiliki sisi bertekanan tinggi, dari katup tekan kompresor sampai kepipa
kondensor. Didalam sistem pendingin kulkas, bahan pendingin mengalir
melalui komponen-komponen, kompresor, kondensor, saringan, alat pengatur
bahan pendingin, pipa kapiler, keran ekspansi, suction line, discharge line,
evaporator, akumulator, keran solenoid.

Gambar 1. skema kulkas dan bagian aliran bahan pendingin


Keterangan gambar :
1. kompressor (pompa hisap-tekan)
2. kondensor (pipa pengembun)
3. Evaporator (pipa-pipa penguap)
4. akumulator
5. keran solenoid
6. saluranpembuangan kompresor
7. saluran gas panas

Coba kita perhatikan kasus lain:

Di siang hari anda berada di tengah lapang di bawah terik matahari, tibatiba anda mendapatkan tetes-tetes air dari selang yang disemprotkan teman
anda ke arah udara. Maka anda pun akan merasa dingin yang menyegarkan,
walaupun suhu di sekitar anda tetap tinggi, Hal tersebut diakibatkan oleh
menguapnya tetes-tetes air tersebut yang sempat mengenai kulit Anda. Sekali
lagi menguapnya air-air tersebut di kulit anda akan mengambil panas di kulit
anda yang pada akhirnya menghasilkan sensasi dingin di kulit anda. Jika hal
tersebut dilakukan terus menerus dalam waktu satu jam lebih, Anda tidak lagi
sekedarmerasa dingin, tapi suhu tubuh anda akan turun dan anda dapat sakit.

Prinsip di atas menjadi dasar cara kerja kulkas.


Uap cairan tertentu yang disebut refrigerant disemprotkan terus menerus
ke dalam ruangan kulkas yang akan mengambil kalor dari makanan-makanan
di kulkas. Namun berbeda dengan alcohol atau tetes-tetes air, titik uap
refrigerant jauh lebih rendah, yaitu sekitar -27 F, sehingga kalor yang diambil
tidak digunakan untuk mengubahnya menjadi uap, tetapi sekedar menaikkan
suhu refrigerant.

Gambar 7.1 bentuk dasar mesin pendingin (kulkas)

Pada umumnya zat bahan pendingin ini disebut gas freon. Freon adalah
nama perusahaan yang memproduksi gas pendingin, dan umumnya orang
menggunakan produk ini sehingga untuk memudahkan diistilahkan gas greon. Gas
freon sendiri tidaklah berbahaya karena tidak bisa meledak walaupun
mendapatkan tekanan tinggi dan pemanasan yang cukup. Tidak pula beracun,
meskipun refrigerant bocor sehingga tidak membahayakan. Tidak pula berbau,

tidak merusak kulit dan tumbuh-tumbuhan serta makanan. Karena pertimbangan


segi keamanan maka gas freon dibutuhkan untuk perlengkapan mesin pendingin.
Kondensor adalah suatu jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembun. Udara
yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir
ke pipa kondensor. Udara yang berada dalam pipa kondensor akan mengalami
pengembunan. Dari sini, udara yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan
mengalir menuju pipa evaporator.
Pipa Evaporator yaitu jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat
cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud
menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut
mampu menyerap kondisi panas yang ada dalam ruangan mesin pendingin.
Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor
karena terkena tenaga hisapan. Demikianlah terus menerus sirkulasi udara dan
perubahannya dalam rangkaian mesin pendingin.
Dalam sebuah lemari es, berlangsung suatu siklus yang dinamakan cooling
cycle (siklus pendinginan). Agar proses ini dapat berlangsung, diperlukan suatu
zat yang mudah berubah wujud dari cair ke gas ataupun sebaliknya. Zat ini
disebut refrigeran, dan pada lemari es, refrigeran yang biasa dipakai adalah gas
Freon.
Pertama-tama, dengan adanya aliran listrik, kompresor akan bekerja
menghisap gas refrigeran yang bersuhu dan bertekanan rendah dari saluran hisap
dan evaporator. Kompresor kemudian memampatkan gas refrigeran sehingga
menjadi uap/gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Gas tersebut dipaksa keluar
oleh kompresor memasuki kondensor yang dingin. Gas refrigeran yang panas dan
bertekanan tinggi tersebut di dalam kondensor akan didinginkan oleh udara di luar
lemari es (panas berpindah dari kondensor ke lingkungan luar) sehingga suhunya
turun, mencapai suhu kondensasi (pengembunan) dan wujudnya berubah menjadi
cair, tapi tekanannya tetap tinggi.
Refrigeran ini kemudian mengalir ke dalam penyaring (strainer dan drier),
lalu masuk ke dalam pipa kapiler yang berdiameter kecil dan panjang sehingga
tekanannya turun drastis dari pipa kapiler, refrigeran cair yang tekananya sudah

sangat rendah ini selanjutnya memasuki ruang evaporator yang memiliki tekanan
yang rendah hingga vakum, sehingga titik didihnya semakin rendah. Oleh sebab
itu, refrigeran segera berubah wujud menjadi gas.
Untuk menguap di dalam evaporator, refrigeran memerlukan kalor. Oleh
karena refrigeran memiliki kalor laten penguapan yang besar, kalor diserap dari
sekeliling evaporator, yaitu isi lemari es. Kerja ini diperkuat oleh adana daya
hisap kompresor yang menyebabkan molekul-molekul gas refrigeran mendapat
percepatan sehingga bergerak melesat sepanjang evaporator sambil mengambil
panas dari sekelilingnya dengan efek resultan isi lemari es menjadi dingin.
Selanjutnya gas refrigeran memasuki akumulator untuk dipisahkan dengan
refrigeran yang masih berwujud cair. Hanya refrigeran yang berwujud gas yang
boleh memasuki saluran hisap, kemudian kembali lagi ke kompresor untuk
dimampatkan, kemudian dipompakan lagi ke kondensor, begitu seterusnya.
Selain cooling cycle, lemari es juga memiliki kerja pendukung yaitu
mencairkan es (defrost). Bila defrost tidak berfungsi, maka bunga es akan
semakin menumpuk di

luar pipa evaporator sehingga akhirnya

daya

mendinginkan akan semakin berkurang.


Kerja mencairkan es di evaporator dikerjakan oleh defrost heater (pemanas
listrik) yang dibantu oleh komponen-komponen listrik kecil yang membentuk
rangkaian listrik dengan berbagai variasi rangkaian, namun memiliki prinsip kerja
yang sama, yaitu mengatur waktu pendinginan dan pencairan es secara bergantian
agar tercapai pendinginan yang optimal di dalam lemari es.

Semua berawal dari Hukum Termodinamika. Hukum Termodinamika


berlaku untuk prinsip kerja lemari es. Seperti yang kita ketahui, energi panas
selalu bergerak menuju ke daerah yang lebih dingin. Bagaimana lemari es bisa
melakukan hal yang sebaliknya? Mengalirkan energi panas dari dalam ke udara
yang lebih hangat di luar?
Meskipun memiliki cara kerja yang berlawanan, prinsip kerja lemari es
masih berhubungan erat dengan hukum perpindahan kalor. Sebuah lemari es harus
melakukan tugas untuk membalikkan arah normal aliran energi panas. Tugas itu
melibatkan penggunaan energi yang bertujuan untuk memindahkan sesuatu, dan
untuk melakukannya sebuah lemari es membutuhkan energi. Dalam kasus ini,
energi itu disediakan oleh listrik.

Credit: researchthetopic.wikispaces.com
Kunci proses kulkas dan sistem pendingin lain agar dapat bekerja terdapat
pada refrigeran. Refrigeran ialah zat semacam Freon yang bertitik didih rendah
sehingga dapat memfasilitasi perubahan bentuk antara cair dangas. Sebagai cairan,

refrigeran berperan dalam penyerapan energi panas dari udara dingin di dalam
lemari es untuk diubah menjadi gas.
Jadi pertama-tama, energi panas ditransfer ke dalam lemari es untuk
menjadi cairan dingin yang melewati sebuah mesin evaporator. Lalu referigeran,
yang sudah dibahas sebelumnya, menyerap energi panas agar menjadi lebih
hangat lalu akhirnya berubah bentuk menjadi gas. Gas yang terbentuk
sebelumnya, dialirkan melalui compressor agar cairan pendingin memiliki
temperatur yang lebih tinggi. Refrigeran dengan suhu yang lebih tinggi tersebut
selanjutnya mengalir melalui kondensor, dimana terjadi transfer energi panas ke
kumparan pendingin kondensor. Akhirnya, refrigeran tersebut kehilangan energi
panasnya dan berubah menjadi energi dingin kembali, serta mengalami peristiwa
kondensasi menjadi cairan.
Selanjutnya refrigeran masuk ke tabung Ekspansi, dimana merupakan
tempat yang memiliki ruangan untuk menyebarkan cairan keluar dalam rangka
menurunkan suhu menjadi lebih rendah. Cairan dingin hasil refrigeran tersebut
kemudian mengalir kembali ke evaporator. Selanjutnya siklus itu kembali
berulang.
Berdasarkan hukum termodinamika pertama, energi yang dilepaskan ke
reservoir suhu tinggi (Q1), dalam hal ini lingkungan luar, harus sama dengan
jumlah energi dari reservoir suhu rendah atau bagian dalam mesin pendingin (Q2)
dan kerja yang dilakukan oleh mesin pendingin itu sendiri. kita dapat
menuliskannya:
Q1 = W + Q2
Kerja yang dilakukan oleh mesin pendingin diusahakan seminimal mungkin,
sehingga listrik yang diperlukan sedikit. Namun kerja yang dilakukan juga tidak
mungkin 0 , karena menurut pernyataan Clausius:

Tidak mungkin membangun sebuah mesin siklis yang mampu mentrasfer


kalor dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi secara berulang-ulang
tanpa adanya input energi berupa usaha.

Pernyataan ini merupakan bentuk lain dari hukum termodinamika kedua,


secara sederhana, bisa dikatakan bahwa energi (kalor) tidak mengalir dengan
sendirinya dari suhu dingin ke suhu panas.

B. Proses Pendinginan Kulkas


Kulkas atau yang sering disebut lemari es adalah suatu mesin lisrik yang
berkerja berdasarkan prinsip kesetimbangan tekanan menggunakan bahan
refrigerant yang berfungsi untuk mendinginkan atau sebagai penurun suhu.
Proses pendinginan bekerja dengan menghilangkan panas dari suatu benda
dan memindahkan panas tersebut kepada benda yang lain dan udara sekitar.
Sebenarnya kulkas tidak hanya bisa difungsikan sebagai pendingin karena
selain ada bagian yang menimbulkan hawa dingin, pada bagian lain kulkas
juga menimbulkan hawa panas sebagai akibat dari hawa dingin tersebut.
Beberapa kulkas sekarang dibagi menjadi empat ruang untuk penyimpanan
jenis makanan yang berbeda:
a.

-18 C (0 F) (pembeku)

b.

0 C (32 F) (daging)

c.

4 C (40 F) (pendingin)

d.

10 C (50 F) (sayuran), untuk menaruh berbagai jenis makanan.

Kapasitas sebuah kulkas diukur dalam liter. Biasanya isi pembeku adalah 100
liter dan pendingin 140 liter (namun dapat sangat bervariasi).
C. Komponen Utama Kulkas
1. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat pada mesin pendingin. Kompresor
merupakan bagian terpenting di dalam kulkas. Apabila di analogikan
dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga dengan kompresor.
Daya geraknya yang menghisap dan memompa gas bergantung
pada elektromotor (dinamo). Jika dinamo berputar maka ia akan bekerja
karena dari poros dinamo dihubungkan dengan ban ke poros kompresor.
Dengan tarikan ban secara berputar sehingga kompresor bisa berfungsi
yaitu mengalirkan bahan pendingin keseluruh sistem pendingin. Sistem
kejanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga terjadi perbedaan
tekanan yang memungkinkan bahan pendingin mengalir (berpindah) dari
sisi bertekanan tinggi ke sisi bertekanan rendah.
Ketika bekerja, bahan pendingin yang diisap dari evaporator
dengan suhu dan tekanan rendah, dimampatkan sehingga suhu dan
tekanannya tinggi. Gas yang dimampatkan ini ditekan keluar dari
kompressor lalu dialirkan ke kondensor. Kompresor bisa berhenti secara
otomatis bila ruang pendingin telah mencapai titik beku atau tegangan
listrik terlalu tinggi. Tinggi rendahnya suhu terkontrol oleh pengontrol
suhu.
Kompresor memiliki dua saluran utama, yaitu saluran hisap
(suction line) dan saluran buang/keluar (discharge line). Saluran hisap
harus dihubungkan dengan pipa keluaran evaporator, sedangkan saluran
tekan dihubungkan dengan masukan pipa kondensor. Untuk membedakan
saluran hisap dan saluran tekan bisa dilihat dari kondisi fisiknya. Saluran

hisap diameternya lebih besar dari pipa saluran tekan. Melalui saluran
hisap kompresor akan menghisap uap bahan pendingin dari saluran
keluaran evaporator emudian ditekan sehingga saat keluar kompresor,
melalui saluran buang (discharge). Kompresor merupakan bagian yang
tersambung dengan sumber daya listrik dan sensor pemutus.
Jadi kerja kompresor adalah untuk :
1. Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin cair di
evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap lebih
banyak panas dari sekitarnya.
2. Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan
suhu gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor
sehingga gas tersebut dapat mengembun dan memberikan panasnya pada
medium yang mendinginkan kondensor.

Ada tiga macam kompresor yang banyak dipakai pada mesin-mesin


pendingin yaitu :
1. Kompresor Torak, kompresinya dikerjakan oleh torak.
2. Kompresor Rotasi, kompresinya dikerjakan oleh blade atau vane dan
roller
3. Kompresor Centrifugal, kompresor centrifugal tidak mempunyai alatalat tersebut, kompresi timbul akibat gaya centrifugal yang terjadi
karena gas diputar oleh putaran yang tinggi kecepatannya dan impeller.
Ketiga macam kompresor mempunyai keunggulan masing-masing.
Pemakaiannya

ditentukan

oleh

besarnya

kapasitas,

penggunaannya,

instalasinya dan jenis bahan pendingin yang dipakai.


2. Kondensor
Pada sistem pendingin lemari es berfungsi melepaskan kalor/panas
dari produk makanan yang didinginkan. Sesuai dengan namanya,
kondensor, komponen ini bertugas mengkondensasikan bahan pendingin

(refrigerant) yaitu dengan merubah wujud uap bahan pendingin


bertekanan tinggi menjadi bahan pendingin berwujud cair dengan melepas
panas/kalor ke udara sekitar. Kondensor berfungsi untuk membuang kalor
yang diserap dari evaporator dan panas yang diperoleh dari kompresor,
serta mengubah wujud gas menjadi cair dengan suhu rendah sedangkan
tekanannya tetap tinggi. Bahan pendingin dalam wujud cair ini, karena
tekanannya tinggi, terus mengalir kepengering (drier). Kondensor hanya
merubah wujud bahan pendingin menjadi cair, sedangkan tekanannya
masih tetap tinggi. Jenis kondensor yang banyak digunakan pada teknologi
kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara.
Kondensor dipasang setelah saluran keluar (discharge) kompresor.
komponen ini biasanya dibuat dari pipa tembaga atau pipa alumunium. Di
sisi pipanya diberi sirip yang terbuat dari besi kecil atau plat alumunium
tipis.

Sirip-sirip

tersebut

berguna

untuk

memperluas

permukaan

perpindahan panas, sehingga panas yang dibuang lebih optimal. Pada


proses ini gas bertekanan tinggi dari buangan pipa tekan kompresor
ditampung, lalu dengan bantuan sebuah fan motor gas panas atau gas
bertekanan tinggi tersebut dihisap dan dibuang keluar dari sistem
pendingin menuju lingkungan luar.. Saat panas mengalir dari kondensor ke
udara, suhu kondensasi harus lebih tinggi dibandingkan dengan udara
tersebut yaitu diantara 12 derajat celcius sampai -1 derajat celcius. gas
tekanan tinggi pada kondensor kemudian didinginkan sampai menjadi gas
cair menuju kran ekpansi atau pipa kapiler. Saat lemari es bekerja
kondensor akan terasa hangat bila dipegang, dan hawa panas ini juga dapat
dimanfaatkan.
3. Strainer (Filter Dryer/Saringan/ Kran ekspansi)
Strainer biasanya dibuat dari bahan tembaga. Jenisnya ada dua,
yaitu strainer kosong dan strainer yang berisi silica gel. Komponen ini
berfungsi untuk menyaring cairan bahan pendingin (refrigerant) yang
keluar dari kondensor agar bebas dari kotoran. Hal ini sengaja dilakukan

mengingat cairan bahan pendingin (refrigerant) akan dialirkan masuk ke


lubang yang benar-benar kecil dengan diameter lubang dalam kurang dari
0,032 inchi.
Dalam sistem pendinginan kran ekspansi terletak diujung liquid
line atau sebelum evaporator. saat cairan tekanan tinggi memasuki kran
ekspansi yang datang dari kondensor, kran ekpansi kemudian mengurangi
tekanan dari refrigerant saat melewati lubang yang terletak dibawah kran
expansi. Dengan adanya pengurangan tekanan, suhu refrigerant menjadi
turun ke tingkat bawah udara sekitar, kemudian tekanan rendah ini
didorong masuk kedalam evaporator dalam bentuk kabut. Filter (saringan)
juga berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan
pendingin yang keluar setelah melakukan sirkulasi agar tidak masuk
kedalam kompresor dan pipa kapiler. Selain itu, bahan pendingan yang
akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat
menyerap kalor lebih maksimal.
Jika terjadi mampet karena benda keras, maka pipa kapiler ini
harus diganti dengan yang baru, dengan panjang dan diameter yang sama.
Untuk jenis strainer yang berisi silica gel, disamping menyaring kotoran,
komponen ini juga dapat menyerap uap air. Apabila ada uap air yang
terjebak dalam sistem, komponen ini akan segera menyerapnya.
Pengering mempunyai fungsi sebagai penyerap dan penyaring
semua kotoran yang terkumpul bersama-sama dengan bahan pendingin
yang berasal dari kondensor. Pengering biasanya berisikan bahan
pengering dan kawat saringan. Kotoran-kotoran yang bisa diserap selama
bahan pendingin bersirkulasi didalam aliran bahan pendingin kulkas,
antara lain air, uap air, asam, hasil uraian minyak pelumas, dan endapanendapan. Saringan yang ditempatkan didalam pengering berfungsi sebagai
penyaring butir-butir kotoran.

Alat pengatur bahan pendingin


Alat pengatur bahan pendingin merupakan batas antara sisi
bertekanan tinggi dengan sisi bertekanan rendah. Alat pengatur
ditempatkan sebelum evaporator. Alat ini berfungsi untuk mengatur
jumlah dan tekanan bahan pendingin yang mengalir ke evaporator sesuai
dengan kapasitas evaporator.
4. Evaporator
Evaporator merupakan salah satu bagian dari alat mesin
pendingin. Kulkas, freezer maupun AC selalu dilengkapi dengan
evaporator. Evaporator adalahjaringan atau bentuk pipa yang dikonstruksi
sedemikian rupa. Fungsinya sebagai alat penguapan.
Sebagaimana komponen kondensor, yang telah dijelaskan di
atas, evaporator juga merupakan komponen penukar kalor. Perbedaanya
adalah

kondensor

melepaskan

kalor

/panas,

sedangkan

evaporator menyerap kalor / panas dari produk makanan yang disimpan


dalam lemari es. Komponen evaporator ada di bagian atas lemari es
(di freezer). Dalam sistem pemipaan sistem pendingin dipasang setelah
pipa kapiler. Untuk lemari es, komponen ini biasanya terbuat dari
lempengan alumunium tipis dan di dalamnya dibuat alur (rongga) sebagai
tempat mengalirnya bahan pendingin (refrigerant). Evaporator untuk
lemari es tipe lama terbuat dari pipa tembaga yang diberi sirip alumunium.
Pipa evaporator ada yang terbuat dari bahan tembaga, besi,
aluminium atau dari kuningan. Namun kebanyakan terbuat dari aluminium
dan besi. Kerusakan yang sering dijumpai pada evaporator ialah kebocoran
pipanya. Hampir semua kerusakan terjadi karena kebocoran sehingga
mesin pendingin tidak mampu mendinginkan ruangan (pada kulkas ialah
ruangan pendingin).

Adapun cara kerja bagian evaporator ialah menguapkan gas yang


masuk dari pipa kondensor. Gas refrigerant dari kompresor masih dalam
refrigerant yang sangat tinggi, Artinya kalorinya (panasnya) dinaikkan.
Setelah itu karena dorongan dari kompresor, ia mengalir masuk ke pipapipa kondensor. Dalam pipa kondensor ini, gas mengalami perubahan
menjadi dingin. Selanjutnya mengalir terus menuju pipa kapiler. Dari pipa
kapiler merambat menuju ke pipa evaporator.
5. Pipa Kapiler
Pipa kapiler (capillary tube) adalah suatu pipa pada mesin pendingin yang
mempunyai diameter paling kecil jika dibandingkan dengan pipa-pipa
lainnya. Jika pada evaporator pipanya mempunyai diameter 5/16 inci, maka
untuk pipa kapiler berdiameter 0,026 atau 0,031. Kebanyakan kerusakan
yang bisa dijumpai pada pipa kapiler ini ialah bocor dan jika tidak
mengalami kebocoran maka kemungkinan lainnya ialah tersumbat. Pipa
kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan dan mengatur cairan refrigerant
(udara refrigerant) dari pipa-pipa kondensor.
Komponen ini berfungsi untuk menurunkan tekanan cairan bahan
pendingin sebelum masuk ke evaporator. Pipa kapiler dipasang setelah
komponen filter dyer (strainer),dengan dililitkan. Tujuan melilitkan pipa
kapiler, agar pipa kapiler yang panjang jadi pendek dan lebih simpel. Selain
itu, agar terjadi perpindahan panas antara isi pipa kapiler berupa cairan
bahan pendingin dan uap di dalam pipa yang menuju ke kompresor. Pipa
kapiler gunanya adalah untuk :
1) Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalam pipa
tersebut.
2) Mengontrol atau mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir
dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah.

6. Kran Ekspansi
Kran ekspansi banyak dijumpai pada mesin-mesin pendingin. Fungsinya
sebagai pengontrol refrigerant dari pipa kesatu pada jenis pipa lainnya.
Fungsinya sama dengan pipa-pipa kapiler yaitu menurunkan cairan
refrigerant. Ada dua macam kran ekspansi yang banyak dijumpai pada
mesin-mesin pendingin, yaitu kran ekspansi otomatis dan kran ekspansi
thermostatis.

Discharge Line Dan Suction Line


Selain pipa-pipa utama misalnya kondensor, pipa kapiler dan evaporator,
ada juga dijumpai pipa-pipa tambahan. Pada mesin pendingin umumnya ada
pipa tambahan seperti discharge line dan suction line.

7. Akumulator
Merupakan alat yang berguna untuk mengumpulkan cairan refrigerant
yang berasal dari evaporator dan mencegah refrigerant berfasa cair masuk ke
kompresor. Apabila bahan pendingin cair masuk ke kompresor dapat
mengakibatkan kompresor rusak.. Dengan adanya alat ini akan memudahkan
pengaturan stock dari total refrigerant yang selanjutnya akan dihisap oleh
kompresor.

8. Bahan Pendingin (Refrigerant)


Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair,
ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis
bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda. Biasanya bahan yang
digunakan adalah freon.

9. Thermostat
Thermostat berperan sebagai pengatur kerja kompresor secara otomatis
berdasar pada batasan suhu di setiap bagian kulkas.

10. Heater
Heater berguna untuk mencairkan bunga es yang terbentuk di dalam
evaporator.

11. Fan Motor


Fan Motor digunakan untuk menghembuskan udara dingin dari evaporator
ke seluruh bagian kulkas dan mendorong udara melalui kompresor.

12. Overload Motor Protector


Overload Motor Protector berguna sebagai pelindung komponen listrik dari
kerusakan apabila arus listrik yang dihasilkan kompresor melebihi normal.

D. Sistem Kerja Kulkas.


Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas
yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor
kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan
pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang
bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud fasa uap, memungkinkan
refrigerant mengalir menuju kondensor. Kondensor merupakan wahan pembuang
panas. Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi
wujud cair.
Setelah itu bahan pendingin akan dialirkan masuk ke dalam pipa kapiler, yang
berdiameter kecil dan panjang (sebagai gambaran diameter lubangnya sekitar
0,031 inch dan panjangnya 30 inchi). Jadi bisa anda bayangkan, bahan pendingin
itu akan berusaha mengalir sambil melawan gesekan, akibatnya energi panas yang
dimilikinya akan habis Maka tekanan bahan pendingin itu akan menjadi rendah
karena melewati lubang sempit yang cukup panjang, akibatnya temperaturnya
juga menjadi rendah. Kemudian refrigerant akan mengalir ke evaporator akibat
tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler.

Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya
kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah.
Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu rendah dan
akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang berulang
memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiran-butiran es. Bahan
pendingin akan membawa panas yang ada disekitarnya ( makanan, sayuran, buahbuahan dll) menuju akumulator. Disini akumulator akan mengumpulkan bahan
pendingin yang akan dihisap oleh kompresor untuk melanjutkan siklus dari awal.
E. Perpindahan Panas Pada Kulkas
Pada kulkas yang dimanfaatkan adalah bagian yang dingin. Perpindahan panas
yang terjadi pada kulkas termasuk perpindahan secara konveksi, yaitu antara
fluida bergerak berupa refrigerant dengan lingkungan.
Alat penukar kalor pada kulkas berupa kondensor dan evaporator. Kondensor
digunakan untuk melepaskan panas ke udara sehingga refrigerant bisa
terkondensasi dengan baik. Uap refrigerant yang mempunyai temperatur dan
tekanan tinggi bisa masuk ke kondensor melalui sisi discharge yang
dikondensasikan ke dalam kondensor sehingga refrigerant yang keluar kondensor
berubah fase, yaitu dari fase uap ke fase cair. Perubahan fase refrigerant tersebut
disebabkan karena adanya pelepasan kalor refrigerant ke lingkungan sekitar
sehingga refrigerant mengalami proses pengembunan.
Pada evaporator digunkan untuk menyerap panas dari lingkungan dalam
(bagian dalam kulkas). Sehingga refrigerant yang berfasa cair dari Kondensor
berubah ke fasa uap kembali. Perubahan fase refrigerant tersebut disebabkan
karena refrigerant menyerap panas, sehingga terjadi proses penguapan.
Berdasarkan pola aliran fluida yang terjadi, perpindahan panas pada kulkas
termasuk dalam kategori cross flow atau aliran bersilangan. Yaitu ketika bahan
refrigerant mengalir pada pipa kemudian udara disekitar dihisap oleh fan (kipas),
maka terjadi persilangan antar kedua fluida.

F. Cara Kerja Kulkas

Lemari es atau yang lebih dikenal dengan Kulkas adalah alat rumah tangga
yang umum digunakan. Lemari es ini berfungsi untuk mendinginkan atau menjaga
kondisi makanan dan minuman agar lebih tahan lama. Lemari es bekerja dengan
cara mensirkulasikan refrigerant. Biasanya kondensor terletak dibelakan kulkas
dan bersentuhan dengan udara luar, sedangkan evaporator terletak di dalam yang
akan berfungsi untuk mendinginkan isi kulkas.
Sebelum mempelajari cara kerja lemari es ini lebih baik kita kenali bagian-bagian
nya
1.

Insulation (isolator) merupakan alat untuk menahan panas agar tidak


masuk ke dalam kulkas dan menjaga hawa dingin didalam kulkas tidak
keluar.

2.

Temperature control berfungsi untuk mengatur berapa derajat kedinginan


yang kita mau.

3.

Evaporator fan yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator bertujuan


untuk mensirkulasikan udara dingin.

4.

Evaporator coils terletak didalam kulkas, yaitu alat yang digunakan untuk
merubah freon cair menjadi uap dengan cara menyerap panas
disekelilingnya (mendinginkan kulkas).

5.

Compressor alat yang digunakan untuk memompakan Freon.

6.

Condensor coils berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan dengan cara
membuang panas, bagian ini terletak diluar kulkas.

7.

Defrost heater berfungsi untuk menghancurkan salju yang ada dalam


kulkas, alat ini memanfaatkan kondensor koil.

8.

Leveling feet berguna untuk menyetel kedataran kulkas.

Cara kerja lemari es dapat dilihat dari diagram siklus termodinamika berikut ini.

Refrigerant, misalnya freon masuk ke kompresor melalui pipa tembaga


dalam bentuk uap. Dalam kompresor freon di tekan sehingga keluar sudah

berbentuk uap super panas (vapour super heated) dan bertekanan tinggi. Uap
bertekanan ini masuk ke kondensor dan mengkondensasi uap mencadi cairan.
Cairan freon yang bertekanan tinggi ini masuk ke katup ekpansi sehingga
tekanan turun dengan drastis sehingga terjadi flash evaporation seterusnya masuk
ke evaporator untuk dirubah lagi menjadi uap. Untuk merubah nya menjadi uap
evaporator menyerap panas disekelilingnya, karena evaporator diletakan didalam
kulkas maka kulkas pun menjadi dingin.
Untuk garis besar nya berikut urutan kerjanya. Freon masuk kompresor
dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur rendah, keluar dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur tinggi kemudian masuk ke kondensor. Dari kondensor
dalam bentuk cairan (temperatur dan tekanan tinggi) ke katup ekspansi tekanan
turun (bentuk uap dan cairan) masuk ke evaporator. Dari evaporator keluar dalam
bentuk uap dan masuk lagi kekompresor. Siklus ini terus berulang.
Dalam rangkaian/siklus tertutup, Gas (CFC or non CFC) dipampatkan
dengan bantuan Compressor -> berubahmencair -> dialirkan ke Expansion valve /
pipa kapiler -> terjadi perubahan dari cair ke gas kembali -> dihisap kembali oleh
Compressor. Begitu seterusnya, karena di Compress, maka timbul panas, untuk
mengurangi agar tidak terlalu panas, maka dibuatlah pipa-pipa sebagai condensor,
pada kulkas kuno, biasa diletakan dibagian belakang dan dicat hitam, namun pada
perkembangan selanjutnya, pipa condensor tersebut di sembunyikan pada dinding
bagian dalam kiri/kanan kulkas. Pada saat perubahan dari cair ke gas itulah
(setelah meliwati Expansion Valve) timbul efek dingin pada Evaporator. Sisa dari
gas dingin setelah Evap, kembali ke Compressor dimanfaatkan sebagai pendingin
Compressor.
Hukum termodinamika pertama menyatakan tentang kekekalan energi,
dimana energi/kalor tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi hanya
berubah wujudnya dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya,
misalnya : energi kinetik berubah menjadi energi panas, energi listrik menjadi
energi panas, dst.

Sementara untuk kaitannya dengan kulkas, merupakan salah satu aplikasi


konversi energi. Energi listrik dikonversi menjadi energi mekanik pada motor
listrik. Ini menyebabkan motor listrik bekerja pada pompa yang bekerja sehingga
tekanan menjadi rendah akibatnya temperatur menjadi dingin. Ini merubah energi
mekanik menjadi energi panas (pendinginan). Jika gas pada silinder ditekan maka
suhu akan meningkat. pompa pada kulkas menekan gas tertentu, yang
menyebabkan perubahan wujudnya menjadi cair pada temperatur tinggi. Cairan
ini disimpan pada satu tabung yang disebut condensor. Pada hampir sebagian
kulkas, ada kipas yang bekerja pada condensor untuk menjaga kondensor ini tetap
dingin.
Jika gas pada silinder ditarik (lawannya ditekan), maka temperatur gas
akan menjadi dingin, Cairan tersebut akan masuk melalui suatu alat ke dalam
evaporator di dalam kulkas sehingga menjadi gas lagi. gas inilah yang yang akan
menyerap panas dan mendinginkan isi dalam kulkas.

Kerusakan Pada Bagian Aliran Bahan Pendingin


Pada bagian aliran bahan pendingin, kerusakan sering terjadi kerena ada
kotoran di dalam aliran system, kebocoran pada pipa system, kekurangan pada
bahan pendingin, dan kekurangan pelumas kompresor. Masih banyak penyebab
kerusakan pada aliran system ini.
Kerusakan pada bagian listrik dengan bagian yang dialiri bahan pendingin
memiliki saling keterkaitan. Kerusakan pada bagian listrik akan menyebabkan
kerusakan pada bagian aliran bahan pendingin, begitupun sebaliknya.
Gejala kerusakan yang sering terjadi yaitu sebagai berikut :
1. Kulkas Tidak Hidup
Kalau kulkas tidak hidup, motor listrik tidak bekerja, dan kompresor mati,
lakukan pemerikasaan pada bagian berikut :

a. Start Kapasitor
Untuk mengetahui kondisi start kapsitor secara mudah pergunakan capasitor
tester. Kapasitor rusak harus diganti baru karena tidak ada cara
memperbaikinya. Kerusakan paling sering adalah starting kapsitornya terbuka.
Kapasitor pengganti harus sama MFD dan VAC-nya. Jika tidak sama, akan
menimulkan kerusakan.
b. Overload
Kerusakan overload mungkin terjadi karena kontak bimetal terbuka. Ciriciri kerusakan pada overload adalah tegangan turun atau tidak sama sekeli.
Kontak bimetal tertutup pada saat kompresor dalam keadaan normal.
Overload ada yang memakai pemanas, ada yang tidak memakai. Jika
memakai pemanas, ketika motor tidak bias di star, pemanas di dalam overload
menjadi panas. Bimetal akan menerima panas ini sampai berlebihan sehingga
bimetal membuka. Listrik ke kompresor tidak ada.
Overload dengan menggunakan pemanas memiliki tiga terminal pada saat
overload panas periksalah termiknal 1 dan 3. jika tidak ada hubungan, kontak
overload dalam keadaan terbuka atau pemanasnya putus. Kemudian tunggu
overload dingin. Periksa lagi terminal 1 dan 3. jika tetep tidak ada hubungan
berarti overload rusak Overload tidak bisa diperbaiki, harus diganti baru.
Penyebab lain tetap mambukanya kontak bimetal overload, yaitu tegangan
terlalu tinggi atau rendah, relai atau start kapasitor rusak, motor pada
kompresor tidak bisa di start, tekanan pada sisi tinggi aliran bahan pendingin
terlalu tinggi, klem terminal tidak kuat.semua penyebab ini harus diperiksa
agar kerja kulkas normal.
Overload yang sudah lama harus diganti. Ini karena kontaknya sudah tidak
rata. Akibatnya, kontak bimetal tidak sempurna, aliran listrik pun terhambat.

c. Relai
Periksalah kontak relai, apakah masih baik posisinya tidak benar. Posisi
relai yang benar adalah bagian atasnya sesuai dengan arah tanda panahnya.
Jika posisi sudah benar., untuk memeriksa kontaknya, relai dibuka dahulu,
pegang dengan tangan dengan posisi tanda panah relai menunjuk ke atas. Ukur
dengan ohmmeter hubungan terminal M dan S relai. Keduanya harus tidak
berhubungan.

Gambar 7.29 Terminal relai


Balikkan relai sehingga tanda panahnya menunjuk ke bawah. Kontaknya
harus berhubungan. Jika tidak berhubungan berarti relai sudah rusak dan
harus diganti. Relai baru harus sama dengan relai lama serta sesuai dengan
spesifikasi motor listrik yang digunakan..
d. Open Circuit Pada Staring Winding
Open circuit pada starting winding terbuka menyebabkan tidak terjadi
aliran arus pada kumparan. Untuk mengetahuinya, periksalah kumparannya

Gambar 7.30 Open circuit pada starting winding

2. Kompresor Tidak Bisa Di Start


Kompresor yang ngadat adakalanya mengeluarkan suara mendengung.
Kerusakan dengan gejala ini kemungkinan bisa disebabkan hal-hal berikut.
a. Menurunnya Tegangan Sumber Listrik
Listrik PLN kadang-kadang mengalami peurunan tegangan. Ini bisa
diperiksa dengan miltitester (pada skala voltmeter). Jika tegangan listrik dari
PLN lebih rendah dari yang tertera di kompresor, lebih baik kulkas dimatikan
saja dahulu sampai tegangan normal lagi untuk mencegah kerusakan lebih
lanjut. Pasanglah stabilizer untuk menstabilkan sumber arus.
b. Starting Kapasitor Ada Yang Terbuka
Bila tegangan listrik normal, kerusakan bisa saja terjadi pada starting
kapasitor. Starting kapasitor bisa saja terus membuka. Untuk memastikannya,
kita pergunakan capasitor tester. Jika rusak, starting kapsitornya harus diganti
baru.
c. Relai Kontak Terus Membuka
Selah memriksa starting lkapasitor, kita periksa starting relai. Posisi kontak
relai mungkin tidak benar. Penanganan sama dengan yang dilakukan pada
bagian kulkas tidak hidup.
d. Terjadi Open circuit Pada Starting Winding
Setelah relai diperiksa, lakukan pemeriksaan pada starting winding-nya.
Open circuit terjadi bila hubungan listrik di dalam starting winding terputus.
Periksalah hubungan starting winding dengan kompresor. Kalau ada yang
lepas, disambung. Apabila tidak memungkinkan untuk diperbaiki, ganti
starting winding dengan yang baru.

e. Kawat Stator Korsleting Dengan Body Motor Listrik


Lilitan kawat atau spoel stator bisa saja terkontak dengan body-nya
sehingga terjadi korsleting adalah dengan multi tester (pada skala ohmmeter).
Tempelkan kabel merah pada body dan hitam pada kutub spoel. Jika jarum
bergerak berarti terjadi korsleting. Perbaiki posisi lilitan kawat hingga bila
diperiksa tidak kontak lagi dengan body. Biasanya, bila terjadi korsleting,
sekering motor akan putus. Gantilah sekering ini setelah posisi lilitan kawat
diperbaiki.
f. Tekanan Pada Bagian Bertekanan Tinggi Naik
Kotoran yang terdapat di dalam aliran bahan pendingin bisa menyebabkan
tersumbatnya saringan di dekat katup tekan dan discharge line. Penyumbatan
ini menimbulkan pemampatan dan tekanan gas yang terus mengalir dari katup
tekan kompresor menjadi tinggi. Saringan dan pipa discharge harus di
bersihkan atau diganti dengan yang baru kalau sudah rusak.

Gambar 7.31 body motor listrik dan spoel


g. Kompresor Macet
Kompresor yang minyak pelumasnya kurang akan mengeluarkan bunyi
mendengung. Kurangnya pelumas akan menimbulkan panas sehingga piston
mengembang dan pergerakan naik turunnya akan terhambat. Tindakan yang
diambil adalah tambahkan minyak pelumas dan periksa piston. Bila sudah aus,
harus diganti.

3. Kompesor Tidak Hidup Tetapi Lampu Menyala


Gejala ini memberikan beberapa kemungkinan kerusakan pada komponen
kulkas
a. Kumparan Motor Putus Atau Kontak Body
Kumparan motor kompresor diperiksa, bukalah penutup ruamah
kompresor. Kumparan motor listrik diukur hambatannya dengan ohmmeter.
Jika hasil ukuran lebih rendah daripada hambatan kumparan yang seharusnya
berarti ada hubungan singkat kumparan dengan body motor. Perbaikilah
kumparan yang putus. Bila tidak bisa diperbaiki gantilah dengan yang baru.

Gambar 7.32 Penampang rumah motor listrik


b. Start Relai Atau Start kapasitor Rusak
Lakukan pemeriksaan sama dengan bagian kulkas tidak hidup. Jika start
kapasitor dan start relai rusak, ganti dengan yang baru.
c. Kontak Overload Terbuka
Pemeriksaan terhadap overload didlakukan sama dengan pada bagian
kulkas yang tidak hidup. Jika kontak bimetal overload sudah aus, gantilah
dengan yang baru untuk mencegah timbulnya kerusakan baru.
d. Kontak Thermostat Terbuka Atau OFF

Putar tombol pengatur suhu ke nomor 3. jika tidak terjadi hubungan atau
kontak tetap terbuka thermostat diganti baru. Bila menutup berarti thermostat
masih bisa di pergunakan.
e. Defrost Aktif
Pada saat defrost heater aktif, kompresor akan berhenti sekitar tiga menit.
Set tombol defrost timer pada posisi mendinginkan. Jika kompresor tetap tidak
bekerja, defrost timer diganti baru.
4. Kompresor Hidup Sebentar
a. Terjadi Hubungan Singkat Di Kumparan Motor Listrik
Hubungan singkat yang terjadi antara kumparan motor dengan badan
motor listrik menyebabkan amperenya tinggi. Lakukan tindakan serupa
dengan pada bagian kulkas yang tak hidup.
b. Kompresor Kurang Pelumas
Lakukan pemeriksaan pelumas kompresor. Tambahkan pelumas hingga
sesuai dengan kapasitas kompresor. Jika kompresor kurang pelumas, torak
akan bergesek dengan ruang silinder. Ruang silinder menjadi panas sekali.
Torak bisa aus dan poros engkol bisa patah.
c. Kapasitas Overload Kekecilan
Overload yang kapasitasnya kecil menyebabkan motor tidak mampu
bergerak. Tukar overload dengan yang berkapasitas sesuai dengan motor
listrik.
d. Kondensor Kotor Dan Tidak Mendapat Udara Dingin
Kotoran di dalam bahan pendingin bisa menumpuk di kondensor, sehingga
proses pendinginan terganggu. Udara panas atau suhu ruang yang panas harus
dihindari agar proses kondensasi tidak terhambat.bersihkan kondensor dari

kotoran. Tempatkan kulkas di ruang yang sejuk. Tempatkan kulkas


sedemikian rupa sehingga kondensor mendapatkan cukup ruang disekitarnya.
Hindarkan kondensor dari sinar matahari langsung.
e. Fan Motor Kondensor Tidak Bekerja
Fan motor tidak bekerja bisa disebabkan motor fan terlalu panas.
Dinginkan dahulu motor fan. Setelah itu, hidupkan lagi. Biasanya fan bekerja
kembali. Kerusakan lain bisa disebabkan membukanya internal overload fan
motor. Fan motor cukup didinginkan. Jika internal overload tetap membuka,
ganti internal overload-nya dengan yang baru. Periksa kabel-kabel yang putus,
perbaiki dengan menyambung atau dengan megganti kabel. Sakelar fan yang
rusak diganti baru. Poros motor yang bengkok juga harus diganti.
f. Tombol Thermostat Pada Suhu Tinggi
Jiak range menunjuk ke suhu tinggi, pindahkan ke suhu rendah. Putar
tombol ke nomor yang lebih tinggi.
g. Pipa Kapiler Thermostat Menempel ke Evaporator
Pipa kapiler yang menempel pada evaporator menyebabkan thermostat
menrima panas dari evaporator. Thermostat akan menghentikan kerja
kompresor.tindakan yang diambil yaitu, pisahkan pipa kepiler dari evaporator.
Beri isolasi, pastikan isolasi kuat.
h. Sitem Berlebihan Dari Bahan Pendingin
Kurangi bahan pendingin dalam system. Bila pipa dalam aliran bahan
pendingin buntu, cari bagian pipa yang tersumbat. Bersihkan.
5. Kompresor Bekerja Terus, Tetapi Kulkas Tidak Dingin
Bila kompresor bekerja terus menerus, seharusnya kulkas menjadi dingin.
Bila tidak dingin, kemungkinan terjadi kerusakan pada bagian-bagian berikut.

a. Katup Kompresor Rusak


Katup kompresor yang tidak bekerja sempurna, baik katup isap maupun
katup tekan, akan menyebabkan gas tidak mengalir dengan lancar. Walaupun
kompresor bekrja dengan baik, kalau katup tidak benar aliran bahan pendingin
akan macet dan proses pendinginan tidak akan terjadi. Periksa katup, jika
rusak maka katup harus diganti. Periksa juga tekanan dan kapasitas
kompresor. Jika terlalu kecil, kompresor harus diganti.
b. Kondensor Kotor Dan Tidak Mendapat Udara Dingin
Pindahkan yang diambil untuk megatasi kondisi ini sama dengan tindakan
pada bagian kulkas tidak hidup.
c. Pipa Kapiler Dan Pipa Sistem Ada Yang Buntu
Pemeriksaan pipa kapiler atau pipa system yang buntu dapat dilakukan
dengan piercing valve. Bila hasil pengukuran tekanan pada pipa rendah
(sekitar 5 psig) berarti pipa buntu. Bisa juga dengan menjalankan kompresor
beberapa menit, kemudian matikan. Tempelkan telinga pada pipa kapiler dekat
evaporator, jika tidak ada susra seperti mendesis berarti pipa kapiler buntu.
Bukalah penutup belakang kulkas. Cari titik kebuntuan yang biasanya
lebih dingin dari bagian lain. Pada bagian ini tempelkanlah lap panas atau
semprotkan uap hair drier. Setelah beberapa lama, terdengar dorongan gas
dengan suara keras. Setelah itu, periksa lagi kulkas. Jika titik ini lebih dingin
dari bagian yang lain lagi berarti bagian ini harus diganti.
Perlu

diperhatikan,

dalam

memanaskan

titik

kebuntuan,

jangan

menggunakan pemanas (brander). Pemanas akan menghasilkan panas yang


berlebihan. Akibatnya, pipa bisa meledak.

d. System Bocor Atau Kurang Bahan Pendingin


Pada system yang bocor atau kurang bahan pendingin, aliran bahan
pendingin tetap terjadi. Namun, karena sedikit evaporator tidak akan dingin.
Bahan pendingin yang tidak dingin mengalir terus ke kompresor. Kumparan
motor listrik yang tidak cukup menerima pendinginan akan panas dan
akhirnya bisa terbakar.
Pipa bocor atau kurangnya bahan pendingin bisa diketahui dengan melihat
tidak ratanya bunga es pada evaporator dan seperti ada suara mendesis di
evaporator. Sedikit bunga es terjadi juga pada pipa kapiler akumulator. Lama
kelamaan bahan pendingin akan menjadi panas atau habis dan di evaporator
tidak ada bunga es sama sekali.
Kurangnya bahan pendingin bisa diatasi dengan menambahkan bahan
pendingin. Mencari kebocoran bisa dengan air sabun, atau yang canggih
dengan menggunakan leak detector. Pada bagian yang bocor lakukan
penggantian pipa.
e. Fan Motor Pada Evaporator Tidak bekerja
Periksa fan motor yang didekat evaporator. Jika kabel ada yang putus atau
rusak, gantilah. Saklar fan rusak harus diganti dengan yang baru. Poros motor
bengkok juga perlu diganti.
f. Lampu Di Dalam Kulkas Menyala Terus
Panas dari lampu yang terus menyala menyebabkan ruangan didalam
kulkas menjadi panas. Sakelar lampu bisa saja macet sehingga terus dalam
posisi ketika pintu kulkas dibuka.ganti sakelar. Periksa juga tombol penekan
sakelar lampu. Kalau tombol tidak menekan saklar lampu ketiak ditekan,
perbaiki posisinya atau ganti.

g. Pintu Kulkas Menutup Tidak Rapat


Setel engsel pintu hingga pintu kembali rapat dang anti karet pintu dengan
yang baru
h. Aliran Bahan Pendingin Terhalang Atau Menyimpan Benda Bersuhu Panas
Aliran bahan pendingin bisa terhalang oleh kulkas yang penuh. Juga oleh
alas rak pada ruangan pendingin. Benda bersuhu panas akanmenambahkan
kalor pada aliran udara dingin di dalam kulkas, yang menyebabkan
pendinginan yang tidak sempurna.
Lakukan tindakan pencegahan dengan mengisi kulkas sesuai dengan
kapasitas dan benda-benda yang akan disimpan di dalam kulkas didinginkan
pada suhu ruangan. Alas pada rak ruang pendingin biasanya dibuat dari kawat
yang kuat, jadi tidak perlu diberi alas lagi.
i. Terlalu Banyak Es Di Evaporator
Bersihkan es yang bertumpuk pada evaporator dengan melakukan defrost.
Secara manual bisa dilakukan dengan menyiramkan air hangat pada es
tersebut.
6. Dinding Luar Kulkas Berembun
a. Tombol Thermostat Pada Kedudukan Maksimum
Putar kedudukan tombol ke suhu yang lebih rendah rentang suhunya.
b. Karet Pintu Rusak
Perbaiki karet pintu. Jika tidak juga menutup dengan rapat, ganti karet pintu
dengan yang baru.
c. Isolasi Dinding Kulkas Rusak

Isolasi yang rusak diperbaiki dengan menambah bahan isolasi. Saluran air
hasil pendinginan diperiksa. Kalau tersumbat, dibersihkan.
d. Kulkas Diruang Yang Lembab
Kelembaban ruang pemyimpanan kulkas, bila lebih dar 80% akan
menumpuhkan uap air didinding kulkas dan mengembun. Pindahkan posisi
kulkas ketempat yang aliran udaranya lebih rendah kelembabannya.
e. Heater Pada Bagian Pintu
Jika heater yang terletak di dekat karet pintu, embun akan menumpuk disitu.
Pitu jadi susah dibuka/lengket. Periksa heater tersebut. Jika tidajk bisa
diperbaiki, sebaiknya diganti baru.
7. Embun Terlalu Banyak Dalam Kulkas
a. Makanan Atau Benda Yang Disimpan Mengandung Banyak Air
Makanan atau sesuatu yang banyak mengandung air, sebelum disimpan,
diberi kemasan atau dibungkus terlebih dahulu. Air yang dikandung oleh
makanan akan ikut berembun jika tidak diberi kemasan.
8. Air Menetes Di Bagian Bawah Kulkas
a. Kedudukan Kulkas Miring
Kulkas diletakkan pada lantai yang datar. Jika kedudukan kulkas masih
miring, bisa dilakukan penyetelan pada baut penyetel kaki kulkas.
b. Saluran Pembuangan Air Buntu
Periksa saluran pembuangan air kulkas, apakah tersumbat sesuatu atau
rusak. Bersihkan saluran pembuangan dari kotoran. Ganti jika rusak/gepeng.

c. Bak Penampung Air Penuh, Miring, Atau Bocor


Kapasitas bak penampung terbatas. Ada baiknya jika isi bak diperiksa
secara periodik. Selain akan meluap, juga akan menjadi sarang nyamuk. Bak
penampung air mungkin, benarkan kedudukannya . Bak juga bisa saja bocor,
periksa dengan cara mengisinya dengan air bersih. Angkatlah bak. Lihat,
apakah ada air yang menetes. Jika ada, tamballah lubang tempat keluarnya
tetesan air dengan lem kaca atau lem akuarium.
d. Air Tidak Melalui Saluran Isap
Saluran isap diberi isolasi. Air yang jatuh diluar saluran isap diupayaka
bisa mengalir ke bak penampung.
9. Ada Suara Keras Ketika Kulkas Hidup
a. Start Awal Kompresor
Saat start awal bekerjanya kompresor pasti terjadi suara keras sekitar satu
menit. Ini disebabkan oleh tarikan awal dynamo berat sekali. Arus listrik
untuk awal kerja kompresor bisa lima sampai enam kali setelah start awal.
b. Kompresor Bersuara Keras Ketika Dihidupkan Dan Dimatikan
Kompresor yang bekerja secara mekanik melakukan pergerakan terus
menerus. Ini dapat menyebabkan komponen menjdi aus. Selain itu, bautpun
melonggar. Periksa baut yang longgar, lalu kencangkan komponen kompresor
yang aus harus diganti.
c. Suara Keras Didalam Kompresor Ketika Bekerja
Periksa pipa-pipa didlam kompresor. Mungkinada yang longgar dan
beradu. Perbaiki kedudukan pipa-pipa ini.

d. Kipas Fan Motor Membentur sesuatu


Fan motor biasanya terdapat di dalam rumah fan. Kipas yang dudukannya
tidak benar, ketika berputar, akan membentur rumah fan atau membentur es.
Perbaiki dudukan fan dan bersihkan rumah fan dari es. Es yang ada di rumah
fan akan terkena kipas fan dan menghasilkan bunyi.
e. Bak Penampung Beradu Dengan Kondensor
Bak penampung bisa saja bergeser. Bila bersentuhan dengan kondensor
akan bergeter dan menimbulkan bunyi.
f. Getaran Motor Listrik Kompresor
Getaran motor listrik bisa menyebabkan bak penampung bergeser. Bila
bak bersentuhan dengan kondensor akan timbul suara benda beradu yang terus
menerus.
10. Defrost Tidak Terjadi
a. Timer Motor Rusak
Kerusakan yang terjadi pada timer motor biasanya berupa terbakarnya
kumparan motor. periksa motor dengan clamp tester untuk memastikan
kerusakan. Bila timer motor tidak berkerja, defrost tidak terjadi. Ganti timer
motor dengan yang baru.
b. Defrost Timer Rusak
Periksa roda gigi defrost timer, mungkin ada yang patah. Kemudian
periksa hubungan terminal defrost dengan ohmmeter , mungkin ada yang tidak
berhubungan. Jika ditemukan salah satu dari kerusakan di atas ganti defrost
timer.

c. Defrost Heater Rusak


Periksa defrost heater dengan ohmmeter. Bila tidak ditemukan hubungan
atau tidak ada arus yang terukur, ganti defrost heater dengan yang baru.
d. Defrost Thermostat Rusak
Defrost thermostat diperiksa hubungannya dengan ohmmeter. Jika tidak
ada hubungan berarti rusakmembuka dan menutupnya kontak defrost
thermostat sudah diset pada suhu yang telah ditentukan, biasanya kontak
membuka pada suhu ruang pendingin di atas 8C dan menutup pada suhu
ruang pendingin mencapai atau lebih dari 10C. jika kontak tidak bekerja
sesuai dengan ketentuan berarti defrost thermostat rusak. Ganti dengan yang
baru.
11. Defrost Terlalu Singkat
a. Bulb Thermostat Tidak Menempel Pada Evaporator
Jika evaporator, ia tidak akan bisa menerima perubahan suhu evaporator
dengan baik. Proses defrost terjadi sesuai dengan suhu pada evaporator.
Perbaiki posisi bulb agar menempel ke evaporator dengan baik.
b. Tombol Defrost Pada Manual Defrost Rusak
Tombol defrost manual dioperasikan dengan tangan. Bila defrost tidak
terjadi, tekan lagi tombol defrost. Bila tetap tidak dapat bekerja, ganti defrost
dengan yang baru.
12. Defrost Terlalu Lama
a. Suhu Ruang Tempat Kulkas Kurang Dari 10C
Pindahkan kulkas ke tempat yamh lebih tinggi suhu ruangnya, yaitu
sekitar 25C. jika tidak memungkinkan, pindahkan kedudukan tombol
pengatur suhu ke range ke range suhu yang lebih tinggi.

b. Tegangan Mejadi Rendah


Tagangan dari sumber arus atau PLN bisa mengalami penurunan seperti
telah dianjurkan diatas, untuk mengantisipasinya pasanglah stabilizer.
c. Defrost Bekerja Lebih Lama
Ukur waktu dari mulai defrost bekerja. Bila setelah 20 menit pencairan
tidak terjadi, defrost timer diganti dengan yang baru.
d. Terlalu Banyak Es Yang Terjadi Di Ruang Pendingin
Terlalu banyak es dan benda yang membeku didalam ruang pendingin
jangan dibiarkan. Ini akan mengakibatkan suhu terlalu rendah akibatnya,
waktu defrost menjadi lama. Kurangi es dan benda yang membeku du frezer.
Dalam membersihkannya, jangan menggunakan benda tajam karena dapat
merusaknya.
13. Kulkas Menyetrum
a. Ada Kabel Yang Lepas Isolasinya
Kabel yang lepas isolasinya, bila menempel ke badan kulkas, bisa
menghantarkan listrik. Periksa kabel-kabel kulkas. Ganti iso;asi kabel yang
terbuka. Kabel yang sudah rusak sebaiknya diganti dengan kabel baru yang
hambatannya sama
b. Kulkas Kadang-Kadang Menyetrum
Jika setrum terasa hanya sekali-sekali dan tidak ditemukan kabel yang
isolasinya terbuka, kulkas harus diberi kabel untuk dihubungkan ke ground
(lantai). Kabel kelantai ini berfungsi sebagai penghantar listrik yang berasal
dari induksi yang terjadi pada jaringan kabel kulkas.

c. Komponen Listrik Basah


Periksa komponen listrik kulkas yang basah oleh air. Sumber air bisa
berasal dari system kulkas, bisa juga dari luar. Air bisa menghantarkan arus
listrik. Bila dibiarka akan terjadi korsleting. Keringkan komponen listrik dan
usahakan buangan air yang berasal dari sistem kulkas tidak mengenainya.

Anda mungkin juga menyukai