Anda di halaman 1dari 36

Lemari Es (Kulkas)

Adalah suatu unit mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga, untuk
menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan
panas.

Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada suhu -
200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu suhu
dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang ditempatkan
dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi dingin
seluruhnya.
Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari Es beroperasi untuk mentransfer kalor
keluar dari lingkungan yang sejuk kelingkungn yang hangat. Dengan melakukan kerja W, kalor
diambil dari daerah temperatur rendah TL (katakanlah, di dalam lemari Es), dan kalor yang
jumlahnya lebih besar dikeluarkan pada temperature tinggi Th (ruangan).

Sistem lemari Es yang khas, motor kompresor memaksa gas pada temperatur tinggi melalui
penukar kalor (kondensor) di dinding luar lemari Es dimana Qh dikeluarkan dan gas mendingin
untuk menjadi cair. Cairan lewat dari daerah yang bertekanan tinggi , melalui katup, ke tabung
tekanan rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut menguap pada tekanan yang lebih
rendah ini dan kemudian menyerap kalor (QL) dari bagian dalam lemari es. Fluida kembali ke
kompresor dimana siklus dimulai kembali.

Lemari Es yang sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk mengambil kalor dari daerah
temperatur rendah ke temperatur tinggi) tidak mungkina ada. Ini merupakan pernyataan Clausius
mengenai hukum Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara spontan dari benda dingin
ke benda panas. Dengan demikian tidak akan ada lemari Es yang sempurna.

Cara Kerja Instalasi Mesin Kulkas

Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari silinder
oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju
ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu
tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa
kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk
menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali
terulang.

Jenis Aliran Udara Pendingin

Jenis aliran udara pada lemari es ada 2 macam :


1. Secara alamiah tanpa fan motor, di dalam lemari es udara dingin pada bagian atas dekat
evaporator mempunyai berat jenis lebih besar. Dari beratnya sendiri udara dingin akan
mengalir ke bagian bawah lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es karena
berat jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin dari atas, akan mengalir naik ke
atas menuju evaporator. Udara panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin dan
berat lalu mengalir ke bawah lagi. Demikianlah terjadi terus menerus secara alamiah.
2. Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor, lemari es yang memakai
fan motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin yang kuat dan merata ke semua bagian dari
lemari es. Udara panas di dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan melalui
evaporator. Udara menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong melalui saluran atau
cerobong udara, di bagi merata ke semua bagian dalam lemari es.sahri-hari:

2. . Air Conditioner (AC)


Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan
fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke kondenser
yang kemudian dimampatkan di kondenser. Di bagian kondenser ini refrigent yang
dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka
refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent.
Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi
kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang
akan di dinginkan.
Pada kondensor, tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondensor relatif jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondensor dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair
maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang
kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah
keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent
dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui
evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator
relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.Dengan
adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari
fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada didalam substansi yang
akan di di nginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan di dinginkan
maka entalpi, substansi yang akan di dinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya entalpi
maka temperatur dari substansi yang akan di dinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan
berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
Berikut rangkaian gambar skema kerja dari AC.

2. Rice Cooker
Pada rice cooker, energi panas ini dihasilkan dari energi listrik. Suatu cairan akan
menguap bila tekanan uap gas yang berasal dari cairan adalah sama dengan tekanan dari
cairan ke sekitarnya (Puap = Pcair). Jadi, titik didih suatu cairan sebenarnya bisa
dimanipulasi dengan meningkatkan tekanan di luar cairan (tekanan eksternal). Pada
penanak nasi biasa, air akan dididihkan dengan tekanan eksternal biasa, yaitu 101 kPa,
dan mendidih pada titik didih biasa, yaitu 100°C (373 K).
Sementara, pada penanak nasi yang memanipulasi tekanan (pressure cooker, atau electric
pressure cooker) jika tutup lubang uapnya dibuka, maka pressure cooker akan bekerja
seperti penanak nasi biasa, karena tekanan eksternalnya sama dengan tekanan udara luar.
Namun, jika tutup lubang uapnya (biasanya berupa katup) ditutup, akan ada perubahan
pada tekanan udara di ruang dalam pressure cooker dan titik didih cairan akan berubah.
Ketika katupnya ditutup, kondisi sistem berubah karena uap airnya hanya dapat berada di
dalam ruang pressure cooker.
Karena ada tambahan massa (tutup katup), tekanan makin tinggi dan titik kesetimbangan
antar fase (dalam hal ini, antara fase cair dan fase uap) berubah ke temperatur yang lebih
tinggi, dan terbentuklah titik didih baru.
Massa tutup katup menentukan tekanan di dalam ruang pressure cooker, karena lubang
katup akan membiarkan uap air keluar ketika tekanannya telah mencapai titik tertentu.
Kelebihan tekanan akan dikurangi dengan melepaskan sedikit uap melalui katup.
3. Dispenser
Prinsip kerja pemanas air
Proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung pemanas. Tabung
pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang disekitar tabung tersebut
dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan menuju
tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen
pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air
yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal
sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen
pemanas, pada saat elemen pemanas menyala lampu indikator pemanas menyala dan
pada saat elemen pemanas mati lampu indikator pemanas mati.
Pada tabung dispenser dipasang Heater/pemanas serta sensor suhu atau thermostat
yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus yang akan
menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja
berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan
didalamnya. Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat
yang berguna untuk mengatur suhu.
Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu sehingga
melebihi suhu kerja sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus
yang mengalir ke heater, dengan demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air
tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna merah
akan berganti warna hijau. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung
menurun sampai suhunya berada dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan
heater, dengan demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja bekerjanya
secara otomatis berdasarkan perubahan suhu.
Prinsip kerja pendingin air
Proses pendinginan air pada dispenser pada umumnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Pendinginan Air dengan Fan.
Proses pendinginan air menggunakan fan dilakukan dengan cara menghisap suhu tinggi
pada air ketika air berada pada tampungan air kedua yang letaknya berada dibawah
tampungan air pertama, namun pada kenyataannya fan hanya alat bantu untuk mempercepat
pembuangan panas pada air, sehingga temperatur air hanya akan turun sedikit saja. Setelah
melewati tampungan air kedua air akan dikeluarkan melalui keran dan siap untuk diminum.
2. Pendinginan Air dengan Sistem Refrigran.
Pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran sama seperti sistem refrigran
pada kulkas hanya saja evaporatornya dimasukkan kedalam tampungan air kedua yang
berada dibawah tampungan air pertama, sehingga air disekitar evapurator akan menjadi air
dingin. Hasil pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran lebih maksimal
dibandingkan pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses pendinginan pada
tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar memalui keran.

1. Termometer bimetal mekanik


Termometer Bimetal Mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau
buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat)
menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata
metal berarti logam, sehingga bimetal berarti "dua logam".

Cara Kerja

Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena
kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu
berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang
keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal
akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan
koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan
akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut
memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya
jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah
karena jika kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka keping akan langsung
melengkung karena pemuaian panjang pada logam.

Aplikasi

Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada


lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.

2. Pemanas Air Wika Solar Water Heater Wika

Cara Kerja Pemanas Air Wika


Komponen utama Pemanas Air Wika terdiri dari panel kolektor dan tangki yang
dihubungkan dengan dua pipa assesories. Panel kolektor pada WIKA solar water heater
dilengkapi dengan penutup kaca berfungsi sebagai penangkap panas sinar matahari
yang didalamnya tersusun rangkaian pipa tembaga sebagai jalur air yang dibalut sirip
absorber.
Sedangkan tangki WIKA solar water heater berfungsi sebagai "Thermos" (tempat
penyimpanan air berinsulasi) yang mampu menahan penurunan panas secara minimal.
Pada saat matahari bersinar, panel kolektor menangkap sinar matahari dan secara
mekanis mengalirkan panas dari sirip absorber ke pipa-pipa tembaga yang berisi air,
sehingga suhu air didalamnya perlahan meningkat.
Panel solar Pemanas Air Wika berpedoman pada prinsip alamiah air
"Thermosiphon". Thermosiphon ialah prinsip pasif perpindahan panas dengan
memanfaatkan proses alamiah konveksi air. Pada prakteknya, prinsip ini dimulai dari
air yang berada pada panel kolektor mengalami pemanasan (4) dan akan bergerak ke
sisi atas dan masuk ke dalam tangki (3). Pada saat bersamaan, air di dalam tangki
yang bersuhu rendah terdorong turun ke dalam panel kolektor (5). Pergerakan
perputaran air ini bergerak berkesinambungan sehingga terjadi sirkulasi air secara
mekanis yang mengakumulasi peningkatan suhu air didalam tangki. Pergerakan
perpindahan antara air bersuhu tinggi digantikan air bersuhu rendah dapat bergerak
mekanis tanpa bantuan tambahan pompa.

3. BAROGRAPH

Barograph adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri hasil
pengukurannya. Barograph umumnya menggunakan prinsip Barometer Aneroid,
dengan menghubungkan beberapa kapsul/ cell aneroid dengan sebuah pena untuk
membuat track pada kerta pias yang diletakkan pada tabung yang berputar 24 jam per
rotasi. Pada pias terdapat garis-garis tegak menunjukkan waktu dan garis mendatar
menunjukkan tekanan udara.Tingkat keakuratan dari barograph, salah satunya
ditentukan oleh jumlah kapsul/ cell aneroid yang digunakan. Semakin banyak kapsul
aneroid yang digunakan maka semakin peka barograph tersebut terhadap perubahan
tekanan udara.
Contoh Fisik Barograph Tipe Aneroid Bagian Dasar Barograph

4. ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA

Tekanan udara adalah gaya berat/ gaya tekan udara pada suatu luasan tertentu.
Persamaan fisis untuk mengetahui tekanan udara adalah :
Perhitungan dilakukan dengan metode pipa U, dimana tekanan pada pipa A
akan sama dengan tekanan di pipa B, sehingga bila kolom udara pada salah satu kolom
difakumkan dan massa fluida (m) serta konstanta grafitasi (g) diketahui maka tekanan
pada pipa terbuka (identik dengan tekanan udara lingkungan) akan diketahui.

5. KALIBRATOR BAROMETER/ BAROGRAPH


Alat yang sering digunakan untuk mengkalibrasikan sebuah barometer/ barograph
adalah Vacuum Chamber. Alat ini sebenarnya adalah sebuah tabung tertutup dengan
tingkat hampa udara yang dapat diatur (udara didalam tabung dikeluarkan secara
perlahan dengan pompa penghisap udara). Barometer standar dan barometer/
barograph yang dikalibrasi harus diletakan dalam tabung secara bersamaan, kemudian
dibandingkan penunjukannya untuk mendapatkan nilai koreksi (seiring dengan
pengaturan tekanan udara).

6. ALAT PENGUKUR SUHU UDARA

Suhu (temperatur) adalah suatu besaran panas yang dirasakan oleh manusia.
Satuan suhu yang biasa digunakan di Indonesia adalah derajat celcius (0C). Mengingat
pentingnya faktor suhu terhadap kehidupan dan aktifitas manusia menyebabkan
pengamatan suhu udara yang dilakukan oleh stasiun meteorologi dan klimatologi
memiliki beberapa kriteria diantaranya:

 Suhu udara permukaan (suhu udara aktual, rata-rata, maksimum


dan minimum).
 Suhu udara di beberapa ketinggian/ lapisan atmosfer (hingga ketinggian ±
35 Km).
 Suhu tanah di beberapa kedalaman tanah (hingga kedalaman 1 m).
 Suhu permukaan air dan suhu permukaan laut.

7. THERMOGRAPH

Alat ini mencatat otomatis temperatur sebagai fungsi waktu. Thermograph ini
adalah logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan invar. Bentuk bimetal
merupakan spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan diluar kotak Thermograph.
Satu ujung bimetal dipasang pada kotak dengan sekrup penyetel halus, sehingga letak
pena dapat diatur.
Ujung lain dihubungkan ketangkai pena melalui sumbu horizontal sehingga dapat
menimbulkan track/ rekaman pada kertas pias yang berputar 24 jam per rotasi. Jika
temperatur naik, ujung bimetal menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya.
Sebelum dipakai, thermograph harus dikalibrasi terlebih dahulu. Alat ini harus
ditempatkan dalam sangkar apabila dipakai untuk mengukur atmospher.
PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING) Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/
Whirling. Alat ini terdiri dari 2 Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat
diputar melalui sumbu yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola
basah dibasahi dengan air murni.
Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik). Selama + 2 menit,
dihentikan dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca
seterusnya sampai diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah
terendah. Jika ada 2 suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.

1. Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya dibandingkan


dengan Psychrometer Assmann.
2. Kerugian :

 Karena harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya dipengaruhi


radiasi dan dari badan si pengamat.
 Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan.
 Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.

8. PENGUKUR SINAR MATAHARI JENIS CAMPBLE STOKES

Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan


(memfokuskan) sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut
tepat mengenai pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak
pias.
Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan
untuk memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh
posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan bola
gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar
sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang
tak terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan
terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang
terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.

9.SOLARIMETER DAN PYRANOMETER

Digunakan untuk mengukur radaiasi matahari total. Untuk memperoleh data


intensitas matahari secara kontinue, Solarimeter dihubungkan ke sebuah alat
pencatat yang dinamakan Chart Recorder yang mempunyai sifat Self Balancing
Potentiometric yaitu suatu recorder yang bekerjanya berdasarkan keseimbangan
antara signal (tenaga listrik yang masuk berasal dari Solarimeter dengan tenaga listrik
dari power supply. Gerakan dan kedudukan pena ditentukan oleh keseimbangan kedua
unsur tersebut.
Dengan demikian recorder ini memerlukan tenaga listrik yang diperlukan selain
untuk keseimbangan juga untuk menggerakkan pias (Chart) dan jam. Recorder ini
sangat peka terutama ketika sedang beroperasi, sedapat mungkin dihindarkan
terhadap getaran-getaran yang dapat mengganggu keseimbangan.

10. THERMOMETER MAXIMUM

Thermometer air raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat
tempat/ abung air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara
meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin. Untuk
mengembalikan air raksa ketempat semula, thermometer ini harus dihentakan
berkali-kali atau diarahkan dengan menggunakan magnet.
Dari gambar disamping dapat diilustrasikan bahwa apabila temperatur naik dan
kolom air raksa tidak terputus, maka air raksa terdesak melalui bagian yang sempit.
Ujung kolom menunjukkan temperatur udara. Apabila suhu turun, kolom air raksa
terputus pada bagian yang sempit setelah air raksa dalam bola temperatur menyusut.
Ujung lain dari kolom air raksa tetap pada tempatnya.
Untuk pengamatan suhu udara ujung kolom ini menunjukkan suhu udara karena
penyusutan air raksa kecil sekali dan dapat diabaikan. Jadi Thermometer
menunjukkan suhu udara tertinggi setelah terakhir dikembalikan. Thermometer
dikembalikan setelah dibaca.

11. THERMOMETER MINIMUM

Thermometer minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu


udara yang terjadi. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi
dibanding air raksa, sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum. Prinsip kerja
thermometer minimum adalah dengan menggunakan sebuah penghalang (indeks) pada
pipa alkohol, sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan indeks ikut tertarik
kebawah, namun bila suhu meningkat maka indek akan tetap pada posisi dibawah.
Selain itu peletakan thermometer harus miring sekitar 20-30 derajat, dengan posisi
tabung alkohol berada di bawah. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan
agar indek tidak dapat naik kembali bila sudah berada diposisi bawah
(suhu minimum).
Untuk mengembalikan posisi indeks ke posisi aktual dapat dilakukan dengan
memiringkan/ membalikkan posisi thermometer hingga indek bergerak ke ujung dari
alkohol (posisi suhu aktual).

12. PSYCHROMETER ASSMANN

Psychrometer assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan


pelindung logam mengkilat. Kedua bola thermometer terpasang dalam tabung logam
mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat. Gunanya untuk
mengalirkan (menghisap) udara dari bawah melalui kedua bola.
Thermometer langsung menuju keatas. Alat dipasang menghadap angin dan
sedemikian sehingga logam mengkilat mencegah sinar matahari langsung ke
Thermometer, terutama pada angin lemah dan sinar matahari yang kuat.

13. PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING)

Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/ Whirling. Alat ini terdiri dari 2
Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat diputar melalui sumbu yang
tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola basah dibasahi dengan air
murni. Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik). Selama + 2 menit,
dihentikan dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca
seterusnya sampai diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah
terendah. Jika ada 2 suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.

1. Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya dibandingkan


dengan Psychrometer Assmann.
2. Kerugian :

 Karena harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya dipengaruhi


radiasi dan dari badan si pengamat.
 Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan.
 Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.

14. EVAPORIMETER PANCI TERBUKA

Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas


permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang
sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya.
Pengukuran evaporasi dengan menggunakan evaporimeter memerlukan perlengkapan
sebagai berikut :

1. Panci Bundar Besar


2. Hook Gauge yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air
dalam panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara
pembacaannya berlainan.
3. Still Well ialah bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder
dan mempunyai 3 buah kaki.
4. Thermometer air dan thermometer maximum/ minimum
5. Cup Counter Anemometer
6. Pondasi/ Alas
7. Penakar hujan biasa

15. EVAPORIMETER JENIS PICHE

Seperti panci penguapan terbuka, alat ini digunakan sebagai pengukur


penguapan secara relatif. Maksudnya, alat ini tidak dapat mengukur secara langsung
evaporasi ataupun evapotranspirasi yang sesungguhnya terjadi.
Hasil pembacaannya sangat tergantung terhadap angin, iklim dan debu. Pada
prinsipnya Piche evaporimeter terdiri dari:

1. Pipa gelas yang panjangnya + 20 Cm dan garis tengahnya + 1,5 Cm. Pada pipa
gelas terdapat skala, yang menyatakan volume air dalam Cm3 atau
persepuluhnya. Ujung bawah pipa gelas terbuka dan ujung atasnya tertutup
dan dilenghkapi dengan tempat menggantungkan alat tersebut.
2. Piringan kertas filter berbentuk bulat. Kertas ini berpori-pori banyak sehingga
mudah menyerap air. Kertas filter dipasang pada mulut pipa terbuka.
3. Penjepit logam, yang berbentuk lengkungan seperti lembaran per. Per ujung
yang melekat disekeliling pipa dan ujung lainnya berbentuk sama dengan
diameter pipa.

16. CUP COUNTER DAN WIND VANE ANEMOMETER


Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counter
anemometer, yang didalamnya terdapat dua sensor, yaitu: cup - propeller sensor
untuk kecepatan angin dan vane/ weather cock sensor untuk arah angin. Untuk
pengamatan angin permukaan, Anemometer dipasang dengan ketinggian 10 meter dan
berada di tempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh 10 kali dari
tinggi penghalang (pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang tinggi).
Tiang anemometer dipasang menggunakan 3 buah labrang/ kawat penahan
tiang, dimana salah satu kawat/labrang berada pada arah utara dari tiang
anemometer dan antar labrang membentuk sudut 1200. Pemasangan penangkal petir
pada tiang anemometer merupakan faktor terpenting terutama untuk daerah rawan
petir. Hal ini mengingat tiang anemometer memiliki ketinggian 10 meter dengan
ujung-ujung runcing yang membuatnya rawan terhadap sambaran petir.

17. TURBIN ANGIN

· PENGERTIAN
Turbin angina adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para
petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin
terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya
dan lebih dikenal dengan Windmill.
Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan
listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin dengan
diameter kipas r adalah :
dimana ρ adalah kerapatan angin pada waktu tertentu dan v adalah kecepatan
angin pada waktu tertentu.
Daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%-
30%. Jadi rumus diatas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil
yang cukup eksak.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin
menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar
generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu :
1. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi
putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2. Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja
pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini dipasang karena generator
memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan
energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan.
Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada
poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak
generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat,
rotor breakdown, kawat pada generator putus, karena tidak dapat menahan arus yang
cukup besar.
3. Generator
Adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin
angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sistimhya ,
(mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang
dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat
stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator
yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus
listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel
jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik
yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki
bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
4. Penyimpan energi
Alat penyimpan energi berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika
beban penggunaan daya listrik menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya
listrik tidak dapat terpenuhi, oleh itu kita memerlukan penyimpanan energi. Contoh
sederhana alat penyimpan energi adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas
penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk
mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.
Kendala dalam menggunakan alat ini memerlukan catu daya DC(Direct
Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu
daya AC(Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk
mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan berikut.

5. Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang
sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter
berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka
catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan
kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk
mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar
dapat digunakan oleh rumah tangga.

18. KONDISIONER AIR

Cara Kerja Air Conditionair( AC )

Prinsip Kerja (AC)

Pada umumnya AC maupun kulkas menggunakan prinsip yang sama yaitu saat
cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem
AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama
berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk
menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya
menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan
yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang
umumnya adalah fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan
melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap
panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan
lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah
penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi
ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas),
dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi
cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui
teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari
cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil,
refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling
coil. Sebuah thermostat[2] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu
ruangan.
Ø Mekanisme AC
Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat
berlangsung.Bagian-bagian AC adalah:
· Kompresor:
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan,
kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah
menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan
menuju kondensor.
Kondensor: Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang
bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
· Orifice Tube:
Di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan
dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice
tube, dipasang juga katup ekspansi.
· Katup ekspansi
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang
untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud
cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin
· Evaporator/pendingin
refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan
kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam
evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih
mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator /
pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang
berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor
untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator
dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.
Ø Sistem kerja AC dapat di uraikan sebagai berikut:
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor
dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.Di bagian kondenser
ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi
refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang
terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser
adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil
evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser
relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-
pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase
uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup
ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari
fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini
refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini
disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent
setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat
turun.Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada
dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada
pada kondenser.Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap
maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan
adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

19. TURBIN GAS

Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida
untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik
dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda
turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri
dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.

Ø Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)

Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet).


Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut,
sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk
kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara
mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut
berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar
hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke
turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke
sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk
memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik,
dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran
buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
1. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
2. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel (nozzle).
3. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.

Ø Klasifikasi Turbin Gas

Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya.
Menurut siklusnya turbin gas terdiri dari:

 Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)


 Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)

Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas
siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfir,
sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk
kembali ke dalam proses awal.
Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1. TURBIN GAS POROS TUNGGAL ( single shaft )
Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang menghasilkan
energi listrik untuk keperluan proses di industri.
2. TURBIN GAS POROS GANDA
Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan
turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan
beban yang berubah seperti kompresor pada unit proses.
Siklus-Siklus Turbin Gas
Ø Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:

1. Siklus Ericson

Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri dari dua proses
isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik dapat balik
(reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada proses isobarik berlangsung di
dalam komponen siklus internal (regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah :
hth = 1 – T1/Th, dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas.

2. Siklus Stirling

Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses isotermis dapat
balik (isotermal reversible) dengan volume tetap (isokhorik). Efisiensi termalnya sama
dengan efisiensi termal pada siklus Ericson.

3. Siklus Brayton

Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat
ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau
manufacturer dalam analisa untuk performance upgrading. Siklus Brayton ini terdiri
dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada
tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisa secara
berikut:

Ø Proses
1 ke 2 (kompresi isentropik): Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h2 –
h1).
Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang
dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2).Proses 3 ke 4, ekspansi isentropik didalam
turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf) (h3 – h4). Proses 4 ke 1,
pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor yang dilepas: QR =
(ma + mf) (h4
Ø Perkembangan Gas Turbin
Disain pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada
tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu
atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda
gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan
kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat
ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin
gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi
usaha tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan
tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des
Turbomoteurs” di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya
berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair.
Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm dan
kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya, pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan
yang pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas
yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai
dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).

20. KULKAS

Ø Sistem Kerja Kulkas


Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung
kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor
kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan
pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang
bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant
mengalir menuju kondensor.
Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi
wujud cair, Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler.
Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang
dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan
menguap dan wujudnya kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang
sangat rendah. Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu
rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang berulang
memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut
terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di dalam evaporator.

Ø KOMPONEN – KOMPONENYA
· Kompresor
Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas . Apabila di
analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga dengan kompresor. Kompresor
berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas .

· Kondensor
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan
pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang
banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin
udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil maupun sedang. kondensor
seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus
.saat lemari es bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang.
· Filter
Filter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran
bahan pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi agar tidak masuk kedalam
konpresor dan pipa kapiler. Selain itu , bahan pendingan yang akan disalurkan pada
proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal.

· Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam
kulkas, kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan
mendinginkannya. Sesuai fungsinya evaporator adalah alat penguap bahan pendingin
agar efektif dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di
buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.
· Thermostat
Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan
cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor
secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan,
thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau
evaperator sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan
memutuskan listrik ke kompresor.
· Heater
Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost
dilengkapi dengan pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi mencairkan bunga es yang
terdapat di evapurator . selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan
bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah rak es.
· Fan motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada
kulkas ada dua jenis fan
1. fan motor evaporator
Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak es ,
sayur ,dan buah ).
2.fan motor kondensot
kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang
berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor
dan kompresor . selain itu berfungsi mendinginkan kompresor.

· Overload motor protector


Adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor. Cara
kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus listrik.
Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan arus akibat arus yang
dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal.
· Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun
sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin
memiliki karakteristik yang berbeda.

Jadi pada kulkas juga terdapat sistim termodinamika di sana, karna terdapat
perubahan energi dari energi yang satu ke energi yang lain

21. Dispenser Panas Dingin

Dispenser digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan air dalam galon


aqua ukuran 19 liter. didalam dispenser bagian atas terdapat tabung yang terbuat dari
stenles steel yang dibagian luar tabungnya dililitkan pipa tembaga ukuran 1/4 yang
berfungsi untuk mendinginkan air. lilitan pipa pada luar tabung dapat disamakan
dengan sebuah evaporator pada AC atau pada lemari es
cara kerja pendinginan pada dispenser dapat disamakan bila kita meletakan
sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam bagian frezzer pada lemari es.
pada bagian tengah dispenser terdapat tabung yang dibagian tengahnya dililitkan
sebuah heater/pemanas dan thermostat. fungsi dari heater tersebut berguna untuk
memanaskan air yang berada pada tabung, air akan mengalir/keluar melalui kran
warna merah karena air panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. sedangkan
air yang dingin keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses gravitasi.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada dispenser adalah sbb:
· air yang keluar melalui kran warna biru tidak dingin
- chek thermostat yang berada pada belakang dispenser, apakah diposisi paling
rendah?
jika ya, putar thermostat kearah kanan/keposisi tinggi.
- check pada dua kaki terminal thermostat, apakah ada sebuah tahanan/ohm untuk
dapat mengalirkan arus listrik ke compressor?
- check compressor, apakah dapat beroperasi atau tidak?
jika tidak beroperasi cek relay compressor, overload compressor dan kabel-kabel yang
menuju ke compressor.
- check kebocoran freon pada semua sistem sambungan pipa.
· air keluar dari bagian bawah dispenser
- check karet seal yang berada pada kedua kran.
- check drat luar pada kran dan drat dalam sambungan kran, apakah mengalami
kebocoran?
- check, apakah tabung air panas yang berada pada bagian tengah mengalami
kebocoran?
- check selang untuk pengurasan air yang berada pada bagian bawah tabung air panas,
apakah pecah atau mengalami kebocoran? air yang keluar dari kran warna merah
tidak panas sama sekali
- chek, apakah heater pemanas mengalami kerusakan, ukur dengan tester pada kedua
kabel terminal pada posisi skala ohm.
- check, overload pada tabung air panas, apakah ada tahanan/ohm untuk mengalirkan
arus listrik.
- check juga kabel-kabel yang menuju ke heater pemanas apakah terputus atau
terbakar?
- check switch on-off heater pada bagian belakang dispenser, apakah pada posisi on?
· Cara membuka kap depan dispenser sbb :
- angkat terlebih dahulu galon yang berisi air, dan keringkan air yang berada pada
tabung stenless dan tabung air panas dengan cara membuka tutup pipa selang
pengurasan yang terdapat pada bagian bawah konderser. atau bisa juga dengan
menekan kedua kran dispenser.
- buka baut pada bagian belakang atas, agar kap bagian tabung atas terlepas.
- gunakan obeng kembang yang panjang untuk membuka baut kap depan dispenser,
masukan obeng kembang panjang melalui sela-sela kondenser pada bagian belakang
dispenser.
- setelah baut terlepas, lepaskan kedua kran dispenser dengan cara memutar kekiri.
- setelah kran terlepas buka bagian kap bagian kran dengan cara menariknya ke
belakang.
kap dispenser ada 3 buah, satu terdapat pada bagian atas tabung stenless yang
berfungsi untuk menahan beban galon air. kap yang kedua dibagian kran dispenser,
dan kap yang ketiga dibagian bawah kran dispenser. sebelum melepas kap bagian
bawah kran, perhatikan bagian bawah kap apakah terdapat baut? jika tidak ada baut,
anda bisa melepaskannya dengan cara menarik kebelakang.

CARA KERJA TERMOS PADA PENERAPAN TERMODINAMIKA


DIKEHIDUPAN SEHARI-HARI

undefined undefined undefined

Posted by Unknown with No comments

Termos terbuat dari campuran alumunium, kaca, plastik, dan gabus. Bagian dalam termos
terbuat dari alumunium yang dilapi
si kaca. Bahan ini merupakan jenis konduktor yang cukup baik. Bagian luar termos terbuat dari plastik
dan gabus. Tujuannya adalah menjaga suhu dalam termos supaya tetap. Gabus dan plastik adalah
isolator panas. Ada juga termos yang menggunakan ruang hampa udara di dalamnya, ruang hampa
udara ini juga berfungsi sebagai isolator panas. Termos yang tertutup rapat hingga hampa udara
mampu menjaga suhu air. Prinsip kerja termos panas maupun dingin adalah sama.
Galileo

Termometer Galileo (atau termometer Galilea), dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah
termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang
kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.
Ciri desain
Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca
tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di
dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk
mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca
lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga
yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk
suatu skala suhu.

Suhu dibaca dari ukiran piringan logam di setiap bola kaca. Biasanya sebuah celah memisahkan bola
kaca atas dengan bola kaca bawah, berarti nilai suhu berada di antara kedua nilai label baca di setiap
sisi celah. Bila bola kaca melayang-layang di celah, berarti nilai label baca mendekati suhu lingkungan.

Untuk mencapai keakuratan yang sesuai, toleransi beban harus dibuat kurang dari 1/1000 per satu
gram (1 miligram).

Teori operasi
Bola kaca dari dekat.

Termometer Galilea bekerja dengan prinsip daya apung. Daya apung sendiri menentukan apakah
suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, serta memberi penjelasan mengapa perahu
yang terbuat dari baja bisa mengapung (sementara batangan baja padat dengan sendirinya akan
tenggelam).

Satu-satunya faktor yang menentukan apakah suatu objek besar naik atau turun dalam suatu cairan
tertentu, berkaitan dengan kerapatan objek terhadap kerapatan cairan di mana ia ditempatkan. Jika
massa benda lebih besar dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan tenggelam. Jika massa benda
kurang dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan mengapung.

enerapan energi panas dalam pengobatan

a. Metode Konduksi

- “Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan ditransfer secara
konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin”.

- Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan temperatur, lama
melakukan kontak, material konduksi panas.

- Contoh:

• Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan nyeri abdomen (perut)

• Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.

• Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai penyegar atau relaksan otot.


• Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi panas ke dalam jaringan, mencegah kehilangan panas.

• Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk mentransfer panas pada tungkai bawah terutama orang
tua. Cara Wax Bath : wax diletakkan di dalam bak dan dipanaskan sampai temperature 1150- 1200F .
Kaki direndam selama 30 menit-1 jam.

• Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau plastic.
Dilengkapi dengan termostat.

- Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis, Sprains, Strain,
Contusio, Sinusitis, Low Back Pain

b. Metode Radiasi

- Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala
api.

- Sumber radiasi :

a. Electric fire

• Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah - mendekati infra red, panjang
gelombang < 15.0000 A0, untuk home treatment.

• Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic type.

b. Infra Merah ;

- Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah.

- Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm.

- Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di permukaan kulit.


- Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena penetrasi energi panas ke
jaringan lebih dalam.

c. Metode Elektromagnetis

Ada dua jenis :

a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)

- Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk, penyakit degeneratif
pada persendianm radang bursa (bursitis)

- Dua macam metode elektromagnetis :

• Teknik Kondensor (Conductor technique) ; Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal
plate like electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran AC
(bolak-balik), molekul tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature.

• Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ; Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan dengan
kabel, lalu dialiri listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam median
magnet dari suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz.

b. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)

- Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis, Radang tendon, Artritis.

- Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio dengan osilasi pada frekuensi 900
MHz.

- Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.
d. Gelombang ultrasonik

- Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi hampir 1 MHz.

- Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh piezo electric transduser dengan
intensitas 5 W/cm2.

- Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang lebih banyak menyerap
panas

- Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.

2.2 Energi Dingin Dalam Bidang Kedokteran

- Terjadi efek patologis pada jaringan bila terkena temperature di bawah titik beku. Efek tersebut
antara lain :

a. Krioadhesia (menghasilkan adhesi)

b. Krionekrosis ( merusakkan jaringan), melalui ; pecahnya membran sel, dehidrasi intraseluler,


denaturasi protein, hipometabolisme seluler, iskemik local, respon imunologik.

c. Efek hemostasis

d. Efek anastesia

i. Penerapan energi dingin dalam pengobatan

- Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan lama dilakukan dengan dua teknik :

• Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah dibuat dari metal tipis, terdiri dari dua
dinding. Volume darah berada di antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid Nitrogen, terbentuk
darah Frozen, disimpan pada Nitrogen cair (-1960C).
• Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen, terbentuk butir-butir, lalu
dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus.

- Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)

- Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)

- Penyimpanan jaringan tubuh lainnya.

- Penyimpanan obat-obat an

- Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit kepala ; memakai ice bag/kantong es.

- Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin

- Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan kanker yang luas. Untuk
beberapa jenis sel, dibantu dengan gliserol atau dimethil sulfonat sebagai proteksi agent.

2.3 Efek dari Busana – Clo

- Suhu kulit optimal untuk kenyamanan adalah 340C. Suhu ini dapat dipertahankan dengan
menambah baju yang sesuai dengan aktifitas.

- Clo adalah satuan yang menunjukkan nilai seperangkat pakaian yang dibutuhkan untuk
mempertahankan seseorang dalam keadaan istirahat dalam sebuah ruangan bersuhu 210C (700F)
dengan pergerakan udara sebesar 0,1 m/detik dan kelembaban udara < 50%.

- 1 Clo = sebuah pakaian kerja yang ringan.

- 2 Clo = membuat seseorang dapat bertahan dalam suhu yang dingin dibanding pengunaan 1 Clo.

- 4 Clo pakaian dibutuhkan oleh orang yang hidup di Arctic

- 6 Clo memiliki nilai isolasi setara dengan bulu serigala.


- Seseorang membutuhkan jumlah Clo yang lebih besar untuk merasa nyaman ketika sedang istirahat
disbanding ketika sedang aktifitas.

Penerapan thermograf untuk diagnosis


Penggunaan thermografi untuk diagnostic fenomena keabnormalan operasi atau kinerja
suatu sistem dapat diketahui melalui parameter temperatur kerja yang terjadi. Kamera
thermografi inframerah merupakan sebuah alat pencitraan distribusi radiasi panas permukaan
dalam dalam bentuk gambar termal dan hasil temperatur terukur. Alat ini merupakan sebuah alat
uji tak merusak yang mendeteksi pancaran radiasi obyek langsung melalui medium udara.

Anda mungkin juga menyukai