Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana kulkas bisa dingin?

Penyebab kulkas bisa menjadi dingin adalah karena adanya refrigerant yang membuang suhu
udara panas di dalam kulkas ke lingkungan luar kulkas. Hal ini berkaitan dengan hukum
termodinamika. Refrigerant yang digunakan untuk mendinginkan biasanya memiliki titik didih
rendah, volume refrigerant juga tidak akan berkurang jika sistem pendinginan tidak bocor.
Sebelum lebih dalam membahas prinsip kerja dari sistem pendingin pada kulkas, kita bahas dulu
komponen-komponen apa saja yang ada di dalam kulkas.

1. Kompresor
Kompresor diibaratkan seperti jantung pada organ manusia, di mana kompresor akan
memompa atau memberikan tekanan keseluruh bagian sistem pendingin di kulkas. Untuk
bentuk dari kompresor kalian bisa bayangkan kompresor yang ada di bengkel tambal ban,
kompresor terdiri dari tabung yang berfungsi untuk menyimpan refrigerant dan akan
dipompakan ke seluruh sistem pendingin di kulkas.

2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant yang memiliki suhu tinggi (panas)
karena tekanan dari kompresor. Cairan refrigerant yang ditekan oleh kompresor dengan
tekanan tinggi akan menjadi gas panas bertekanan tinggi.

3. Filter
Filter atau dalam bahasa Indonesianya adalah penyaring. Filter ini digunakan untuk
menyaring kotoran-kotoran yang terbawa oleh cairan refrigerant. Cairan refrigerant harus
selalu bersih agar proses pendinginan dapat berjalan secara maksimal dan  tidak mampat
ketika melalui pipa kapiler yang sangat kecil.

4. Pipa kapiler
Pipa kapiler memiliki diameter yang sangat kecil yaitu berukuran 0,26 mm  dengan panjang 2
Meter.  Pipa ini bertugas memampatkan cairan yang telah didinginkan di kondensor sehingga
menjadi lebih dingin. 

5. Evaporator
Di bagian evaporator suhunya sangat dingin dan pada pipa-pipanya timbul bunga salju,
evaporator inilah yang bertugas mendinginkan bahan-bahan makanan dan minuman di dalam
kulkas.

6. Refrigerant
Merupakan bahan yang digunakan untuk mendinginkan kulkas. Bahan yang umum digunakan
untuk dijadikan refrigerant adalah freon. 

7. Thermostat
Thermostat adalah sensor suhu yang digunakan untuk mengontrol dingin di dalam kulkas.
Sistem Kerja Pendinginan Dalam Kulkas
Mula-mula cairan refrigerant yang berada di dalam kompresor akan dimampatkan dan ditekan
dengan tekanan tinggi menuju kondensor, di dalam kondensor refrigerant akan dirubah dari gas
bertekanan tinggi menjadi cairan yang masih bertekanan tinggi, panjang pipa kondensor untuk
kulkas biasanya adalah 7,5 m. Setelah keluar dari kondensor refrigeran masuk ke dalam filter
untuk disaring supaya bersih karena akan memasuki pipa kapiler yang diameternya sangat kecil,
refrigerant yang telah bersih masuk ke dalam pipa kapiler yang berukuran sangat kecil yaitu
berdiameter 0,26 mm dengan panjang sekitar 2 meter, di dalam pipa kapiler refrigerant bersuhu
dingin dan sudah bertekanan rendah setelah keluar dari pipa kapiler refrigeran akan masuk ke
dalam pipa evaporator pada pipa evaporator refrigerant dalam bentuk gas bertekanan rendah,
pada bagian evaporator suhunya sangat dingin di sini terjadi penyerapan kalor di dalam ruang
kulkas untuk dikeluarkan keluar ruang kulkas melalui cairan refrigerant.
1. Kompresor : merupakan power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan,
kompresor mengubah refrigent yaitu berupa gas yang mempunyai tekanan rendah
menjadi gas yang tekanannya tinggi. Kemudian gas yang tekanannya tinggi ini diteruskan
menuju kondensor.

2. Kondensor : merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah gas yang
mempunyai tekanan tinggi berubah menjadi cairan yang mempunyai tekanan tinggi.
Cairan tersebut kemudian dialirkan ke orifice tube.

3. Orifice Tube : cairan dari kondensor bertekanan tinggi itu kemudian diturunkan tekanan
dan suhunya menjadi cairan dingin yang bertekanan rendah. Dalam beberapa mekanisme
sistem, selain memasang orifice tube dipasang juga katup ekspansi.

4. Katup Ekspansi : komponen yang paling penting dari sistem sebuah AC. Dirancang
untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice kemudian merubah wujud
cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator.

5. Evaporator (Pendingin) : Pada Evaporator refrigent menyerap panas di dalam ruangan


melalui kumparan-kumparan pendingin lalu kipas evaporator meniupkan udara dingin ke
dalam ruangan. Refrigent di dalam evaporator berubah kembali menjadi uap yang
bertekanan rendah. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator (pengering).
Berlaku juga seperti orifice (mulut) kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap
bertekanan rendah serta murni, kemudian beredar lagi dalam sistem. Biasanya,
evaporator dipasangi silikon yang fungsinya untuk menyerap kelembapan udara dari
refrigent. Biasanya Evaporator menjadi komponen utama yang harus diperhatikan untuk
perawatan AC.

Perlu diketahui, kunci utama dari sebuah AC adalah refrigent yang pada umumnya adalah
Fluorocarbon yang mengalir di dalam sistem lalu menjadi cairan kemudian melepaskan panas
ketika diberi tekanan dan berubah menjadi gas serta menyerap panas ketika tekanan dikurangi.
Udara panas ruangan melewati filter lalu menuju ke cooling coil yang isinya berupa cairan
refrigent yang dingin sehingga mengakibatkan udara menjadi dingin.

Anda mungkin juga menyukai