Anda di halaman 1dari 22

1.

Kulkas dan Freezer


Selamat datang di pertemuan kesebelas mata pembelajaran PPART. Pada materi ini kita
akan belajar tentang Kulkas dan Freezer. Ada beberapa materi yang perlu anda pelajari yaitu
anda akan mempelajari mengenai komponen kulkas dan freezer, dapat merawat kulkas dan
freezer dan memperbaiki kulkas dan freezer.

A. Tujuan
1. Dapat memahami pengertian dan manfaat kulas freezer
2. Dapat mengetahui fungsi pada bagian-bagian komponen kulkas.
3. Dapat mengetahui siklus refrigrasi dan mengetahui gejala tidak baik pada kulkas.
4. Dapat melakukan pemeriksaan dan palaporan hasil pekerjaan.

B. Materi

1. Pengertian dan Manfaat


Mesin pendingin adalah mesin yang digunakan untuk membuat makanan/bahan makanan
dalam keadaBn dingin dan atau beku. Dalam keadaan seperti iri makanan bisa bertahan lama,
karena dalam keadaan dingin/beku akan menghambat/menghentikan aktivitas bakteri Karena
kemampuannya itu. mesin pendingin, yaitu kulkas dan freezer banyak digunakan di
lingkungan rumah tangga dan industri. Freezer rumah tangga bisa merupakan bagian dari
kulkas atau berdiri sendiri.

Prinsip kerja mesin ini menggunakan prinsip refrigerasi yang dalam operasinya
memanfaatkan proses penguapan suatu cairan yang disebut refrigerant untuk menyerap
panas. Prinsip pendinginan yang iterapkan seperti halnya bila kita oleskan air ke kulit akan
kita rasakan perasaan dingin. Rasa dingin ini terjadi karena terjai penyerapan panas oleh air
yang sedang menguap. Sama halnya yang terjadi bila kita oleskan alkohol pada tubuh kita.
Kita akan merasa lebih dingin lagi dibandingkan ketika yang kita oleskan adalah air. Hal ini
terjadi karena titik didih/penguapan alkohol lebih rendah dari air. Kulkas dan freezer
menggunakan refrigerant yang mempunyai suhu penguapan yang jauh lebih rendah sehingga
didapatkan suhu yang sangat dingin.

Gambar 1. Freezer

2. Bagian-bagian Utama Freezer Dan Fungsinya

Di bawah ini anda akan melihat bagian-bagian dari kulkas sehingga bisa memahami
komponen yang ada di dalamnya.

Gambar 2. Ilustrasi tentang kelengkapan dari sebuah kulkas.


Kelengkapan alat ini bias dikelompokkan menjadi dua. yaitu perlengkapan utama dan
perlengkapan penunjang.

Perlengkapan utama terdiri atas lima bagian utama. yaitu:


a. Kompresor
Alat ini berfungsi menyedot refrigerant dan menekannya sehingga refrigerant keluar dari
kompresor pada tekanan tinggi:

Gambar. 4 Kompresor Torak

Fungsi dan cara kerja kompresor torak


Kompresor gambar 4 merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Pada saat yang sama
komrpesor menghisap uap refrigeran yang bertekanan rendah dari evaporator dan
mengkompresinya menjadi uap bertekanan tinggi sehingga uap akan tersirkulasi.

Kebanyakan kompresor-kompresor yang dipakai saat ini adalah dari jenis torak Ketika torak
bergerak turun dalam silinder, katup hisap terbuka dan uap refrigerant masuk dari saluran
hisap ke dalam silinder. Pada saat torak bergerak ke atas, tekanan uap di dalam silinder
meningkat dan katup hisap menutup, sedangkan katup tekan akan terbuka, sehingga uap
refrigean akan ke luar dari silinder melalui saluran tekan menuju ke kondensor.
Kebocoran katup kompresor dan terbakarnya motor kompresor.
Beberapa masalah pada kompresor adalah bocornya katup terkabarnya motor kompresor. Jika
katup tekan bocor ketika torak menghisap uap dari saluran hisap, sebagian uap yang masih
tertinggal disaluran tekan akan terhisap kembali ke dalam silinder, sehingga mengakibatkan
efisiensinya berkurang. Hal yang sama juga dapat terjadi bila katup hisap bocor ketika torak
menekan uap ke saluran tekan, sebagian uap di alam silinder akan tertekan kembali ke
saluran hisap. Untuk mencegah kebocoran torak terhadap dinding silinder, biasanya dipasang
cincin torak. Jika cincin ini aus atau pecah, refrigeran dapat bocor sehingga "tekanan tekan"
akan lebih rendah dan menyebabkan kekurangan efisiensi Jika motor kompresor terbakar,
terutama untuk jenis hermetik dan semi hermetik. dan jika rifrigeran yang dipakai adalah
CFC dan HCFC. maka akan timbul asam yang bersifat korosif.

Pengecekan kompresor.
Beberapa tes sederhana dapat dilakukan untuk mengetahui jika ada kebocoran yang nyata
dalam kompresor. Pertama jika saluran hisap disumbat, maka saluran hisap kompresor akan
vakum/hampa udara. Jika katup hisap atau katup tekan atau torak bocor, refrigeran yang akan
dipompa oleh kompresor tak akan sebesar yang dikehendaki. Tes kebocoran yang lain
diperlihatkan jika kompresor dapat mempertahankan vakum yang dapat dicapai. Jika
kompresor dimatikan, tekanan hisap diamati apakah turun dengan nyata. Jika katup hisap atau
katup tekan torak bocor, tekanan hisap akan turun. Tes yang sama dapat dilakukan dengan
mengamati "tekanan tekan”. Jika saluran tekan disumbat, kompresor akan mempertahankan
tekanan tersebut Jika katup tekan bocor tekanan tekan akan turun.

b. Pipa-penukar kalor luar


Pipa-penukar kalor luar ini merupakan pipa yang dibengkokbengkokkan dan disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kumparan yang dipasang di bagian luar atau
bagian belakang dari mesin. Pipa penukar kalor ini disebut juga kumparan kondensor.
Penyusunan pipa-penukar kalor sedemikian ini dimaksudkan agar lebih efektif dalam
pelepasan panasnya ke udara sekitar.

Gambar 3. Pipa-penukar kalor luar

c. Katup ekspansi
Katup ekspansi berupa pipa dengan diameter lubang yang sangat kecil yang menghubungkan
pipa yang diameter lubangnya sangat kecil (kapiler) ke besar sehingga terjadi proses
penguapan refrigerant yang ada di dalamnya.
d. Pipapenukar kalor dalam
Pipa-penukar kalor dalam atau kumparan evaporator. Pipa kalor ini menerima refrigerant
dengan suhu yang sangat rendah sehingga menyerap panas yang ada di sekitar nya. Karena
fungsinya itu kumparan evaporator ini ditempatkan di bagian dalam mesin, yaitu di tuang
pendinginya.

Gambar 4. Pipa Penukar Kalor Dalam

e. Refrigerant
Refrigerant sebagai media pendingin, merupakan media yang dialirkan ke dalam pipa-pipa
penukar kalor yang digunakan untuk proses pendinginan. Media ini harus mempunyai titik
didih/penguapan yang sangat rendah agar dapat mendinginkan/membekukan bahan/makanan
yang ada di dalamnya. Media ini seperti amonia. CFC dan DCF.

Perlengkapan penunjangnya, antara lain


• Pemanas dan timer defrost: untuk mencairkan bunga-bunga es yang menempel pada bagian
pembeku yang lama prosesnya ditentukan oleh sebuah timer (pewaktuk
• Kontrol kulkas dan freezer: untuk mengatur suhu dalam kulkas/freezer:
• Lampu sebagai penerang ruang dalam kulkas:
• Saklar pintu: bertindak sebagai saklar untuk menghidupkan/mematikan lampu penerangan
ruang dalam kulkas. Bila pintu kulkas dibuka, lampu akan menyala, sebaliknya kalau pintu
ditutup lampu akan mati.
• Basket pintu sebagai isolasi antara bagian dalam mesin dan luar sehingga pendinginan
terjadi secara efektif.
• Wadah limbah air: tempat air yang menetes dari akibat proses kondensasi atau defrost.

3. Siklus Refrigerasi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa cairan yang digunakan sebagai refrigerant adalah
bahan-bahan yang mempunyai titi didih/penguapan yang sangat rendah. Misalnya amonia
murni, freon (CFC). Misalnya amonia, bahan ini akan menguap pada suhu - 32CC <-Z7DF).
Kondisi inilah yang membuat suhu dalam ruang pendingin kulkas/freezer menjadi sangat
dingin. Bahan yang digunakan untuk proses pendinginan secara umum di sebut refrigerant.
Siklus pendinginan pada mesin pendingin ini diilustrasikan pada Gambar 3.88 dan 3.89.
Siklus refrigerasi dapat dijelaskan sebagai berikut
a. Kompresor menyedot refrigerant dalam bentuk gas tekanan rendah dan memampatkannya
sehingga bertekanan tinggi Akibat dari penekanan ini membuat suhu gas tersebut akan
meningkat. Walaupun gas tersebut suhunya meningkat namun karena bertekanan tinggi
sehingga tidak membuatnya menguap.
b. Gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi ini dialirkan ke dalam pipa penukar-kalor bagian
luar (diletakkan di belalang mesin) membuat gas ini melepaskan panas ke udara sekitarnya.
Proses pelepasan panas ini membuat daerah sekitar pipa ini lebih tinggi suhunya di
bandingkan daerah yang lebih jauh.
c. Setelah mengalami proses pelepasan panas, gas menjadi dingin kembali dan berubah
menjadi cairan. Walaupun sudah dalam bentuk cairan, namun tekanannya masih tinggi
d. Dalam keadaan cair dan bertekanan ini. refrigerant kemudian dialirkan melalui katup
ekspansi. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa katup ekpansi ini merupakan lubang
yang kecil yang pada sisi masukannya bertekanan tinggi sedangkan pada sisi keluarannya
mempunyai tekanan yang rendah. Sisi yang bertekanan rendah ini terjadi karena isapan
(masukan) dari kompresor. Dengan berubahnya dari tekanan tinggi ke rendah membuat
cairan refrigerant akan mendidih dan menguap (contoh, amonia akan mendidih dan menguap
pada suhu - 3Z°C <-77BF)) dalam pipa penukar kalor yang terletak di dalam mesin
e. Suhu yang sangat dingin ini menyerap panas dari ruang sekitar pipa penukar-kalor ini
membuat suhu ruang menjadi sangat dingin. Ruangan inilah yang digunakan sebagai ruang
pendingin dalam kulkas dan freezer. Mengalirnya cairan melalui katup ekpansi biasanya
diikuti dengan suara bising. Suara ini bisa kita dengarkan ketika kompresor mati (off).
f. Refrigerant dalam bentuk gas dan bertekanan rendah ini kemudian disedot dan ditekan
kembali oleh kompresor sehingga siklus kembali berulang.

Demikian proses pendinginan yang terjadi pada mesin pendingin secara berulang sehingga
alat ini mampu mendinginkan / membekukan bahan / ma-kanan yang ada di dalamnya. Oi
dalam kulkas, pada umumnya dilengkapi oleh ruang kecil yang berfungsi sebagai freezer.
Fungsinya bisa bermacam-macam Di samping untuk membekukan bahan makanan juga
untuk pembuatan es batu Namun, untuk kebutuhan yang lebih besar freezer yang ada di
dalam kulkas tidaklah memadai. Dan bahkan untuk keperluan pengawetan daging, ikan, dan
lain-lain untuk keperluan yang lebih besar digunakan freezer yang berdiri sendiri. Walaupun
begitu, tetap ada fasilitas pengaturan suhunya sehingga bisa disesuaikan dengan jenis bahan
yang disimpan di dalamnya. Gambar-Gambar 3.9D-3.94 berikut ini memberikan ilustrasi
tentang mesin freezer.

Gambar390 freezer dan pengatur suhu

4. Ada beberapa hal yang perlu diperiksa bila alat ini tidak beroperasi dengan baik.
a. Kondisi kompresor.
Bila kompresor tidak berjalan dengan baik maka kompresor tidak mampu mensirkulasikan
refrigerant ke seluruh sistem pipa kulkas / freezer sebagaimana mestinya. Tidak ada sirkulasi
refrigerant berarti tidak terjadi efek pendinginan. Bila ini terjadi maka tidak ada pilihan lain
kecuali harus mengganti kompresornya. Bila kompresor beroperasi dengan baik maka perlu
dilanjutkan pada langkah berikutnya.
b. Periksa kondisi refrigerantnya.
Walaupun kompresor dalam keadaan baik, kalau refrigerantnya tidak mencukupi maka
pendinginannya akan kurang atau tidak ada sama sekali. Bila terjadi kekurangan refrigerant
maka perlu segera diisi kembali (pemeriksaan dan pengisian harus menggunakan alat
pengisian). Untuk pengisian ulang, menggunakan dasar tekanan dab suhu. Tekanan dan suhu
tergantung dari jenis refrigantnya. Kalau tekanan dan suhu tetap berarti sudah penuh.
c. Bila kompresor dan refrigerant dslam kondisi normal namun alat belum dingin, maka perlu
diperiksa kumparan pipa kondensor. Bila suhu pipa kondensor tetap dingin atau sama dengan
suhu lingkungan maka terjadi penyumbatan pada pipa sehingga sirkulasi refrigerant tidak
berjalan dengan baik atau terjadi kerusakan pada katup ekspansinya.
d. Periksa katup ekspansinya terlebih dahulu, dan bila kondisinya baik maka baru dilakukan
terhadap penyumbatan yang terjadi pada pipa salurannya. Bila tidak dapat dilakukan
perbaikan maka perlu penggantian pipa salurannya.
e. Bila pendinginan tidak terdistribusi seperti yang diharapkan perlu pemeriksaan terhadap
blower dan saluran-saluran ventilasinya.

5. Pemeriksaan dan pelaporan hasil pekerjaan


Setelah dilakukan perawatan perlu dilakukan pemeriksaan atas kerja tersebut. Kondisi-
kondisi
yang perlu diperiksa antara lain;
1. Suara kompresor harus tetap halus (normal). Bila ada suara-suara yang 8neh menunjukkan
kerja kompresor masih belum bagus.
2. Kemampuan pendinginannya.
Kemampuan pendinginan mesin dapat dirasakan beberapa saat setelah mesin dihidupkan.
Pengecekan dapat dilakukan pada ruang pendingin dan ruang freezer. Bila ada efek
pendinginan menunjukkan bahwa mesin berjalan dengan baik. Pemeriksaan tidak cukup
S8mpai di sini namun harus dilakukan dalam waktu yang lebih lama kurang lebih satu jam.
untuk mengetahui kemampuan pendinginan secara paripurna sehingga dapat diketahui
kemampuan pembekuannya pada bagian freezemya
3. Untuk mesin-mesin pendingin besar biasanya dilengkapi dengan indikator suhu.
4. Untuk mengetahui kerja tidaknya kontrol suhu. Anda lakukan pengesetan pada saklar
termostatnya. Bila suhu mencapai harga presetnya mesin akan mati sendiri. Demikan pula
ketika suhu ruang pendingin di atas harga presetnya mesin akan hidup kembali. Kontrol suhu
sangat penting untuk penghematan energi. Setelah dilakukan perawatan, dan pemeriksaan
kinerjanya, perlu ada catatan tentang jenis kerusakan, bagian-bagian/ komponen-komponen

6. Daftar Permasalahan, Kemungkinan Penyebabnya dan Cara Pemecahannya

PERMASALAHAN KEMUNGKINAN PEMECAHAN


PENYEBAB
Refrigerator dan 1.Tidak ada daya 1.Cek kabel power. steker, dan
freezer tidak berjalan KK Cek pengaman lebur atau CB
pada panel utama: perbaiki
rangkaian.
2. Kontrol tidak diset secara baik 2. Set kontrol dengan baik. Jika
tidak ada hasilnya, tes kontrol:
jika rusak, gantilah
3. Kipas kompresor rusak 3. Panggil servis prof.
4. Timer rusak 4. Panggil servis prof.
5. Relai compressor rusak 5. Panggil servis prof.
Pengaman lebur 1. Rangkaian berbeban lebih 1. Pakailah rangkaian yang
putus berbeda
2. Tegangan turun 2. Panggil servis profesional atau
PIN
Unit tidak dingin 1. Rangkaian berbeban lebih 1. Ambillah rangkaian yang
berbeda
2. Teqanqan rendah 2. Pangqil servis prof, atau PLN
Unit tidak dingin 1. Cuaca sangat panas 1. Set termostat beberapa derajat
lebih rendah
2. Gasket pintu rusak 2. Cek gasket dari kebocoran:
jika rusak, gantilah.
3. Coil condenser kotor 3. Tarik unit menjauh dari
tembok dan sedotlah coil
condenser atau angkat pintu
panel bawah dan bersihkan coiL
4. Unit membutuhkan 4. Hancurkan bunga es. reset. dan
penghancuran bunga es ujilah unit.
5. Unit pada lokasi yang salah 5. Angkat unit sekurang-
kurangnya 2 inchi dari tembok:
jaga dari lobang dan jendela.
6. Lampu tetap menyala saat 6. Ganti sakelar
pintu ditutup
7. Isolasi basah sekeliling unit 7. Bawa unit keluar hingga
isolasi kering: temukan
kebocoran dan tamballah.
8. Pintu tidak menutup secara 8. Ratakan unit sehingga pintu
rapat menutup dengan sendirinya. Cek
pengaturan pitu: jika perlu, atur
kembali atau ganti engsel.
9. Unit berbeban lebih 9. Simpan sedikit makanan di
dalam unit
10. Kipas condenser terhalangi 10. Bersihkan rakitan kipas. Jika
tidak membuahkan hasil, gantilah
jika mungkin: sebaliknya panggil
servis profesional
11. Timer defrost rusak 11. Jika timer tidak komplek. tes
dan gantilah. Jika timer komplek.
putuskan sambungannya dan
bawa ke servis profesional
12. Bahan pendingin bocor 12. Panggil servis profesional
13. Pemanas defrost rusak 13. Panggil servis profesional
14. Bunga es pada coil evaporator 14. Hancurkan bunga es: lalu
hancurkan lagi berkali-kali
Bunga es 1. Set kontrol tidak benar 1. Atur kembali kontrol termostat
ke suhu yang lebih tinggi
terbentuk se-cara 2. Pemanas defrost rusak 2. Tes pemanas: jla rusak,
cepat 8tau unit tidak gantilah
melelehkan bunga es
3. Limit sivitch defrost rusak 3. Panggil servis profesional
Bunga es 4. Pintu terlalu sering membuka 4. Buka pintu sesedikit mungkin
terbentuk se-csra 5. Gasket pintu rusak 5. Cek gasket dari kebocoran jika
cepat atau unit tidak rusak gantilah
melelehkan bunga es
(lanjutan)
6. Pintu melengkung 6. Ratakan unit sehingga pintu
menutup dengan sendirinya. Cek
pengaturan pitu. jika perlu, atur
kembali atau ganti engsel.
7. Saluran tersumbat (unit bebas 7. Hancurkan bunga es freejer:
bunga es) bersihkan jalan saluran (drain
port)
Gangguan operasi 1.Unit tidak rata 1. Ratakan unit dari depan-
belakang dan samping-samping
2. Bak saluran bergetar 2. Atur kembali posisi bak: jika
rusak atau melengkung, gantilah
Pengembunan 1. Set kontrol tidak benar 1. Set kontrol termostat ke suhu
yang lebih tinggi
2. Pintu membuka terlalu sering 2. Buka pintu sejarang mungkin
3. Gasket pintu rusak 3. Cek gasket dari kebocoran:
jika rusak gantilah
Kebocoran air 1.Saluran tersumbat 1. Hancurkan bunga es dan
bersihkan jalan saluran
2. Pipa saluran retak atau terbelah 2. Gantilah pipa saluran
3. Bak saluran retak 3. Gantilah bak saluran
Unit berjalan secara 1. Gasket pintu rusak 1. Cek gasket dari kebocoran:
terus menerus jika rusak, gantilah
2. Set kontrol tidak benar 2. Set kontrol termostat ke suhu
yang lebih tinggi
3. Coil condenser kotor 3. Tarik unit menjauh dari
dinding dan sedotlah coil
condenser atau angkat pintu
panel bawah dan bersihkan coiL
4. Unit di temp8t yang salah 4. Angkat unit sekurang-
kurangnya 2 inchi dari dinding:
jaga dari lobang panas dan
jendela
5. Pintu terbuka terlalu sering 5. Buka pintu sejarang mungkin
6. Kebocoran bahan pendingin 6. Panggil servis prof.
Siklus terlalu sering 1. Coil condenser kotor 1. Tarik unit menjauh dari
dinding dan sedotlah coil
condenser atau angkat pintu
panel bawah dan bersihkan coil.
2. Relai kompressor rusak 2. Panggil servis profesiona
Lampu tidak 1. Bola lampu putus 1. Ganti bola lampu
menyala
2. Sakelar pintu rusak 2. Tes sakelar jika rusak. qantiiah
Pembuat es tidak 1. Penyumbat di dalam penyaring 1. Hancurkan bunga es:
bekerja unit bersihkan penyaring
Bau tidak sedap di 1. Makanan membusuk di dalam 1. Angkat makan yang
dalam unit unit membusuk dan bersihkan unit
2. Saluran tersumbat 2. Hancurkan bunga es.
bersihkan jalan saluran
3. Bak saluran kotor 3. Bersihkan bak saluran

Tonton Video Perawatan dan Perbaikan Kultas dan Freezer

C.Tugas.11.

1.Sebutkan bagian-bagian utama Kulkas dan jelaskan masing-masing fungsinya !


2.Jenis motor apa yang digunakan pada Kulkas ?Jelaskan alasannya!
3.Sebutkan gangguan yang mungkin terjadi pada Kulkas dan bagaimana cara merawat /
memperbaikinya ?
4. Buatlah rangkaian diagram kulkas, gambarnya dengan stuklis penulisan menggunakan mal.

NB : Tugas pengetahuan ditulis tangan dikumpulkan sebagai prasyarat mengikuti mata


pelajaran di Pertemuan ke 11.

11. Skema Diagram Kelistrikan Kulkas


Kali ini kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator
dengan kontrol defrost otomatis (automatic defrost control). Refrigerator yang dibahas disini
adalah jenis aplikasi yang umum ditemukan di rumah tangga (domestic refrigerator).

Refrigerator adalah suatu alat/mesin yang berfungsi untuk menyimpan makanan sehingga
makanan menjadi lebih awet dan segar.

Kenapa makanan yang disimpan dalam refrigerator bisa lebih tahan lama
dibandingkan dengan ditempatkan di udara terbuka?
1. Penyebab tidak tahan lamanya makanan adalah terdapatnya bakteri pembusuk dalam
makanan tersebut, dalam kondisi udara terbuka (temperatur ruang tinggi, misalnya
30°C) perkembangbiakan bakteri terjadi sangat cepat akibatnya makanan menjadi
cepat busuk. Berdasarkan penelitian perkembangbiakan ini bisa dihambat
(diperlambat) jika temperatur ruang diturunkan. Perkembangbiakan bakteri yang
signifikan ini ternyata ketika temperatur ruang diturunkan dibawah 10°C menjadi
sangat lambat. Dengan demikian proses pembusukan makanan dapat diperlambat
juga.
2. Maka dibuatlah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga/ mengkondisikan temperatur
untuk menjaga makanan tersebut sehingga bisa bertahan lebih lama. Alat tersebut
dinamakan "refrigerator" atau kita mengenalnya sebagai kulkas.

Bagaimana refrigerator bisa menjaga temperatur yang kita inginkan?Sebuah alat yang
dinamakan thermostat, bekerja untuk mengontrol temperatur dalam ruang yang didinginkan.
Thermostat akan menjaga temperatur dalam batasan yang telah ditentukan (di-setting).
Anda pernah melihat tombol pengatur di dalam refrigerator dengan tanda 1-2-3 dst, high-
medium-low, warm-cool-coldest, ataupun tanda lainnya untuk menyatakan level temperatur?
Itulah yang dinamakan thermostat.

Ada refrigerator dengan 2 ruang yang berbeda, apakah fungsi masing-masing ruangan
tersebut?
Itu adalah refrigerator no-frost (frost free). Refrigerator/kulkas 2 pintu kalau secara umumnya
disebut seperti itu.
Pada refrigerator jenis ini terdapat dua kategori temperatur ruang yang berbeda yaitu:
1. Ruang Freezer: untuk membekukan makanan dengan range temperaturnya dari 0°C s/d -
25°C (umumnya ditempatkan dibagian atas /pintu atas)
2. Ruang Refrigerator: untuk menyimpan makanan dalam waktu beberapa hari saja dengan
range temperaturnya dari+2°C s/d +10°C (umumnya ditempatkan di bagian bawah).

Untuk menjaga temperatur di masing-masing ruang maka diperlukan suatu rangkaian


kelistrikan yang bisa mengontrol kerja kompresor dan juga mengatur proses pencairan bunga
es.
Dibawah ini adalah salah satu contoh rangkaian pengontrol sebuah refrigerator yang umum
digunakan banyak manufaktur.
Sebelum kita membahas cara kerjanya, disini akan saya jelaskan dulu masing masing
komponennya:
1. Thermostat: Ada dua cara pemasangan thermostat, dipasang dibagian freezer atau dipasang
dibagian refrigerator. Jika thermostat yang memiliki sebuah kontak listrik dipasang dibagian
freezer untuk mengontrol kerja kompresor maka untuk mengontrol temperatur ruangan
refrigerator digunakan mechanical thermostat yang mengontrol buka tutupnya saluran udara
dingin dari bagian freezer yang masuk ke ruang refrigerator.
2. Defrost Timer: suatu alat yang berfungsi untuk mengatur lamanya kerja kompresor dan
mengatur proses pencairan bunga es di Evaporator (defrost cycle). Kompresor diatur
umumnya bekerja sekitar 6 jam setelah itu harus dilakukan pencairan bunga es yang
menggumpal di Evaporator dan bak penampung air yang terdapat dibawahnya. Lamanya
proses defrost tergantung ketebalan es di Evaporator, semakin tebal semakin lama.
3. Defrost Thermo: Suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur di sekitar
Evaporator sehingga bisa mengatur apakah proses pencairan es perlu dilakukan atau tidak.
Alat ini juga berfungsi untuk menghentikan proses defrost apabila temperatur evaporator
sudah terdeteksi diatas 0°C. Umumnya sekitar 4°C. Tergantung peletakan dari Defrost
Thermo itu sendiri.
4. Plate Heater: berfungsi untuk mencairkan es di bagian penampung air selama proses
defrost.
5. Defrost Heater: adalah pemanas utama yang berfungsi untuk mencairkan es yang ada di
Evaporator.Ukuran heater ini sekitar 120-150Watt.
6. Thermo Fuse: Apabila Defrost Thermo mengalami kerusakan. Misalnya tidak mau
memutus pada temperatur yang telah ditetapkan maka Defrost Heater akan terus memanaskan
ruangan sekitar Evaporator. Akibatnya temperatur di ruangan Evaporator akan naik terus dan
jika dibiarkan akan sangat berbahaya, selain heater bisa rusak, juga interior dari kulkas
tesebut kemungkinan besar akan meleleh karena pemanasan yang tidak terkontrol tersebut.
Thermo Fuse akan putus jika temperaturnya mencapai 72°C (beberapa manufaktur ada yang
membatasi sampai 70 atau 71°C).
7. Kompresor Motor: berfungsi untuk menggerakkan Kompresor sehingga refrigeran bisa
bersirkulasi.
8. Thermal Overload Protector: Mencegah terbakarnya Motor Kompresor yang diakibatkan
oleh panas yang berlebihan.
9. PTC Starter: Salah satu jenis starter yang digunakan saat Kompresor mulai bekerja.
10. SC (Starting Capacitor): Kapasitor yang berfungsi untuk menambah torsi pada saat
Kompresor mulai bekerja.
11. RC (Running Capacitor): fungsi utamanya untuk menggeser sudut fase, dan
memanfaatkan kumparan bantu sehingga Kompresor bekerja lebih effisien.
12. Evaporator Fan Motor: Berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan.
13. Freezer Door Switch: Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Freezer, berfungsi
untuk mematikan kipas saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi keluarnya udara dingin
dari ruangan freezer.
14. Refrigerator Door Switch: Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Refrigerator,
berfungsi untuk mematikan kipas evaporator saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi
keluarnya udara dingin dari ruangan refrigerator.Selain itu saklar ini juga berfungsi untuk
menghidupkan lampu penerangan dalam ruang refrigerator.
15. Refrigerator Interior Light: Sebuah lampu penerangan yang akan hidup jika pintu
refrigerator dibuka.

Asumsi Penyetelan dan Komponen Karakteristik


Sebelum menjelaskan prinsip kerjanya, disini saya buat beberapa asumsi penyetelan dan
karakteristik komponen untuk memudahkan penjelasannya:
1. Temperatur Ruang Freezer (Electric Thermostat) diset pada range -15°C s/d -20°C.
2. Temperatur Ruang Refrigerator (Damper Thermostat) diset pada range +4°C s/d +2°C.
3. Defrost timer mengatur kerja Kompresor selama 6 jam, dan setelah proses defrost selesai,
kontak listrik akan kembali ke posisi Kompresor (Run) setelah 7 menit Defrost Thermo
memutus.
4. Defrost Thermo akan terhubung pada temperatur -2°C dan memutus pada temperatur 4°C.
5. Tegangan normal untuk refrigerator adalah 220VAC / 50Hz
6. Kondisi awal temperatur ruang/product sekitar 30°C.

Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan Refrigerator / Kulkas


Pada saat kulkas diberi tegangan yang sesuai dan posisi freezer thermostat dalam keadaan
OFF maka aliran listrik akan seperti pada gambar dibawah ini
Sistem masih dalam keadaan mati. Jika kita mengukur dengan menggunakan Voltmeter di
kedua kaki kontak Thermostat maka akan terbaca tegangan sesuai tegangan input, misalnya
220VAC. Dalam posisi ini hanya satu komponen yang bisa aktif, yaitu lampu penerangan
ruang refrigerator. Jika pintu dibuka maka lampu akan menyala karena mendapat supply
tegangan penuh sebesar 220VAC seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Dan jika pintu ditutup lagi, lampu interior di ruang refrigerator akan mati.
Kemudian jika posisi thermostat diubah ke posisi 3 misalnya posisi tersebut adalah range -
15°C s/d -20°C, maka aliran listriknya akan menjadi seperti gambar dibawah ini:
Saat kontak Freezer Thermostat terhubung, maka Timer Motor, Evaporator Fan Motor,
Kompresor, Running Capacitor, Starting Capacitor dan PTC Starter Relay akan bekerja
sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Setelah putaran Motor Kompresor mencapai 75% putaran maksimumnya, PTC Starter akan
memutus arus yang melalui rangkaian Start Capacitor, karena torsi yang dibutuhkan sekarang
tidak terlalu besar (Start Capacitor sudah tidak diperlukan lagi ketika motor sudah mencapai
75% putaran maksimumnya). Tetapi kumparan bantu (lilitan start) masih mendapat arus yang
melalui Running Capacitor dengan torsi yang lebih kecil. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar di bawah ini:
Ketika Kompresor bekerja, temperatur dalam ruangan pelahan-lahan akan turun dari 30°C
menuju temperatur yang sesuai dengan penyetelan. Ketika temperatur ruang refrigerator
turun perlahan2 posisi damper pada thermostat mulai menutup saluran udara yang masuk ke
ruang refrigerator, dan akan menutup sempurna ketika temperatur ruangnya mencapai +2°C
maka damper akan menutup sempurna. Tidak ada aliran udara lagi yang masuk ke ruang
refrigerator.
Sementara temperatur ruang refrigerator telah tercapai, Kompresor masih tetap bekerja untuk
mendinginkan ruang freezer-nya. Pada saat temperatur di Evaporator mencapai -2°C, kontak
point pada Defrost Thermo akan menutup. Lihat gambar dibawah ini:

Dengan terhubungnya kontak pada defrost thermo, tidak akan memberi pengaruh apa-apa
pada sistem. Menutupnya kontak ini hanya sebagai persiapan jika waktu untuk proses defrost
tercapai maka Defrost Heater bisa bekerja untuk mencairkan es di Evaporator.
Kembali ke Kompresor yang masih bekerja terus untuk mendinginkan ruangan freezer.
Ketika temperatur ruang freezer sampai pada batas penyetelan yaitu -20°C, maka Thermostat
akan memutus (cut-out). Katakanlah dari kondisi awal (30°C) sampai tercapai temperatur
yang diinginkan (-20°C) memerlukan waktu sekitar 2 jam.
Selama Thermostat ini memutus semua komponen mati kecuali lampu refrigerator jika
dibuka akan hidup.

Lihat gambar dibawah:

Ketika Kompresor mati, temperatur ruang perlahan-lahan akan naik kembali. Jadi dari -20°C
termperatur naik lagi menjadi -19°C terus naik ke -18°C dan terus sampai mencapai -15°C
kontak Thermostat akan kembali terhubungsehingga Kompresor bekerja lagi. Jadi temperatur
ruangan akan tetap dijaga antara -20°C sampai dengan -15°C. Begitu juga dengan ruang di
refrigerator, jika temperatur naik kembali sampai +4°C maka damper akan membuka
kembali.
Proses ini tetap berulang sehingga temperatur di kedua ruang terjaga dalam range yang telah
ditentukan (sesuai setting pada thermostat).

Kapan proses defrost dimulai?


Ketika waktu running timer motor tercapai (6 jam). Maka Timer Motor akan memindahkan
kontaknya dari posisi 3-4 (Kompressor Run / cooling process) ke posisi 3-2 (defrosting
proses / proses pencairan bunga es di Evaporator). Proses pencairan bunga es dimulai. Timer
motor mati, sehingga pada kondisi ini hanya kedua Heater (Defrost Heater yag berfungsi
mencairkan es di Evaporator dan Plate Heater yang befungsi untuk mencairkan es di bak
penampungan air di bawah Evaporator.

Lihat wiring di bawah untuk penjelasan proses defrost:


Karena Heater aktif, maka lama kelamaan temperatur di bagian Evaporator dan sekitarnya
akan naik. Dengan naiknya temperatur inu maka lama kelamaan seluruh es akan mencair. Air
hasil prosed defrost ini kemudian ditampung dalam wadah yang diletakkan di bagian bawah
(diatas pre-cooler) atau belakang (diatas Kompresor). Ketika temperatur di body Defrost
Thermo mencapai +4°C kontak Defrost Thermo akan memutus sehingga Heater akan
berhenti bekerja.
Saat kontak Defrost Thermo memutus, Timer Motor mulai bekerja lagi. Ketika Timer Motor
mulai bekerja, kontak pada Timer tidak langsung berpindah, ada perlambatan (delay) sekitar
7 menit. Delay ini bertujuan untuk membiarkan seluruh air jatuh ke bak penampungan dan
memberi waktu agar temperatur Heater tidak terlalu tinggi. Sehingga ketika Fan Motor
bekerja mensirkulasikan udara tidak membawa panas heater ke dalam ruangan. Setelah delay
time tercapai, kontak Defrost Timer akan kembali ke posisi 3-4 dan Kompresor bekerja
kembali untuk mendinginkan ruangan.

Anda mungkin juga menyukai