Anda di halaman 1dari 2

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

Dalam kesetimbangan kimia terdapat 2 reaksi yaitu reaksi irreversible dan reaksi
reversible. Reaksi irreversible (reaksi searah) adalah reaksi yang berlangsung searah. Reaksi ini
juga disebut reaksi berkesudahan, karena jika salah satu zat pereaksi telah habis bereaksi maka
reaksi berhenti. Sedangkan reaksi reversible (reaksi dapat balik) adalah reaksi yang berlangsung
dua arah, artinya zat pereaksi bereaksi membentuk hasil reaksi dan hasil reaksi tersebut dapat
bereaksi kembali membentuk zat-zat pereaksi.
Keadaan setimbang ditandai dengan tidak terjadi perubahan makroskopis (perubahan
yang dapat diamati atau diukur). Jadi pada keadaan setimbang tidak ada perubahan yang dapat
diamati dan reaksi seolah-olah telah berhenti. Akan tetapi secara mikroskopis (yaitu tingkat
molekul), reaksi tetap berlangsung.
Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis:
1. Reaksi berlangsung dalam dua arah yang berlawanan
2. Tidak terjadi perubahan makroskopis, tetapi perubahan mikroskopis (tingkat molekul)
tetap terjadi.
3. Reaksi berlangsung terus-menerus.
4. Reaksi terjadi dalam ruang tertutup, tetapi bisa juga dalam ruang terbuka juga asal
lingkungan stabil.
5. Laju rekasi ke kanan (maju) sama dengan laju ke kiri (balik), walaupun jumlah
pereaksi dan hasil reaksi tidak sama.

Kesetimbangan dibagi menjadi 2, yaitu kesetimbangan homogen dan kesetimbangn


heterogen. Kesetimbangan homogen adalah suatu kesetimbangan yang di dalamnya terdapat zat-
zat dengan wujud yang sama. Kesetimbangan heterogen adalah suatu kesetimbangan yang di
dalamnya terdapat zat-zat dengan wujud berbeda.
Tetapan kesetimbangan dapat ditentukan dengan mengukur konsentrasi pereaksi dan
hasil reaksi pada keadaan setimbang, atau dengan menghitung ΔG◦ reaksinya. Untuk
memperoleh harga K yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen, maka dapat dilakukan
secara termodinamika dengan melihat harga ΔG◦ reaksinya. Bila harga ΔG◦ untuk reaksi
kesetimbangan adalah negatif, maka hasil reaksi yang terbentuk berjumlah relatif besar sedang
pereaksi yang tersisa berjumlah relatif kecil. Dengan demikian harga K relatif besar. Sebaliknya
jika harga ΔG◦ reaksi kesetimbangan adalah positif maka harga K relatif kecil.

Secara termodinamika ditunjukkan bahwa:


Δ G = Δ G◦ +RT ln K

Syarat untuk reaksi kesetimbangan adalah ΔG = 0, jadi:


Δ G◦ = -RT ln K

Δ G ◦=-RT ln Kp (Bagi kesetimbangan gas-gas)


Δ G ◦=-RT ln Kc (Bagi kesetimbangan larutan)

Anda mungkin juga menyukai