bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan yang tepat, akan tersedia pada saat
mereka dibutuhkan”. Kemudian Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan
Schuler & Walker (1990) mendefinisikan Perencanaan sumber daya manusia (HR
manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa
depan. Dari konsep tersebut, perncanaan sumber daya manusia dipandang sebagai
proses linear, dengan menggunakan data dan proses masa lalu (short-term)
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sistematis dan strategis yang
informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas
dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia pada setiap level
organisasi saat ini dan masa depan serta menghasilkan keunggulan bersaing
berkelanjutan.
memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang
manusia yang efektif menurut Manzini (1996) untuk, terdapat tiga tipe
perencanaan yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan sistem perencanaan
tunggal.
sumber daya manusia dalam jangka pendek dan jangka panjang yang
konsisten.
mengidentifikasi human resources gap antara demand dan supply, dalam rangka
SDM.
mengandalkan pada speed atau kecepatan, yaitu mengupayakan yang terbaik dan
c. Globalisasi
d. Peraturan Pemerintah
Semakin banyak pasangan suami isteri yang bekerja, sehingga sering terjadi
kesulitan untuk bertanggung jawab secara optimal, karena sebagian waktunya
digunakan untuk melaksanakan tanggung jawabnya di lingkungan keluarga
masing-masing.
b. Fleksibelitas
d. Tantangan Restrukturisasi
e. Bisnis Kecil
Bisnis kecil seperti dikemukakan diatas yang terdiri dari banyak anak
perusahaan, yang saling memiliki ketergantungan dalam produk berupa barang
atau jasa yang dihasilkan sebagai perwujudan net work (jaringan kerja) dalam
berbisnis, sebagai perusahaan besar/raksasa yang tersebar di banyak lokasi.
f. Budaya Organisasi
g. Teknologi
h. Serikat Pekerja