Anda di halaman 1dari 4

Shelly Nurauliya

160810301018
Konsep Anggaran Pemerintah
Pengertian Anggaran
Menurut Freeman (2003), penganggaran merupakan suatu proses pengalokasian
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan sifatnya tidak terbatas. Sementara
itu, anggaran merupakan rencana kerja dalam suatu periode yang telah ditetapkan dalam
satuan mata uang. Anggaran dapat juga dikatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi
kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran
financial, dan penganggaran merupakan proses atau metode untuk mempersiapkan suatu
anggaran..
Siklus Penyusunan Anggaran
1. Penyusunan Rencana Anggaran. Tahap penyusunan anggaran (preparation) adalah
tahapan pertama dari proses penganggaran. Pada tahapan ini, biasanya rencana
anggaran disusun oleh pihak eksekutif yang nantinya akan melaksanakan anggaran
tersebut.
2. Legislatif. Anggaran diajukan ke lembaga legislative untuk mendapatkan persetujuan.
Dalam hal ini, lembaga legislative (terutama komite anggaran) akan mengadakan
pembahasan guna memperoleh pertimbangan-pertimbangan untuk menyetujui atau
menolak anggaran tersebut.
3. Pelaksanaan Anggaran. Pada tahapan ini, anggaran yang telah disetujui pada tahapan
sebelumnya mulai dilaksanakan oleh pihak eksekutif organisasi atau pelaksana
anggaran lainnya.
4. Pelaporan dan Audit. Tahap terakhir dari proses penganggaran adalah menyangkut
masalah pelaporan dan audit atas anggaran yang telah dilaksanakan
Pendekatan Penyusunan Anggaran Pemerintah
1. Pendekatan Tradisional. Pendekatan ini disebut juga sebagai pendekatan tradisional
(line-item/object of expenditure budget) karena pada awal perkembangannya,
anggaran ditampilkan berdasarkan urutan pos belanja (line item). Pendekatan ini
bertujuan mengendalikan pengeluaran kas dengan lebih baik.
2. Pendekatan Kinerja. Pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi
berbagai kelemahan yang terdapat dalam anggaran tradisional,

xix
khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak adanya tolak ukur yang
dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan
sasaran pelayan public.
3. Pendekatan Sistem Perencaan dan Penganggaran Terpadu Planning,
Programming, and Budgetig Sistem (PPBS). PBBS merupakan teknik
penganggaran yang didasarkan pada teori sistem yang beriorientasi
pada output dan tujuan dengan penekanan utamanya adalah alokasi
sumber daya berdasarkan analisis ekonomi.
Struktur Anggaran Pemerintah
Klasifikasi ekonomi untuk belanja meliputi:
 Kompensasi untuk pegawai. Total gaji keseluruhan baik dalam tunai
maupun tidak yang harus dibayarkan pemerintah pada pegawai sebagai
timbal balik atas pekerjaan yang telah dilakukan selama periode
akuntansi.
 Belanja barang dan jasa. Kategori ini terdiri atas barang dan jasa
yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain.
 Penggunaan asset tetap. Penurunan nilai asset tetap yang digunakan
pemerintah karena keusangan atau kerusakan yang normal sepanjang
periode akuntansi.
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia
yang disetujui oleh Dewan perwakilan Rakyat (DPR). APBN berisi daftar
sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31
Desember). APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap
tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.
Ruang Lingkup APBN
Semua penerimaan dan pengeluaran negara dilakukan melalui
rekening kas umum negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 angka
(2) UU No. 1 Tahun 2004. Tahun anggaran adalah periode pelaksanaan

xx
APBN selama 12 bulan. Sejak tahun 2000 di Indonesia menggunakan
tahun kalender sebagai tahun anggaran APBN, yaitu dari tanggal 1
Januari sampai dengan 31 Desember.
Format APBN
Pemerintah sejak tahun 1969/1970 menggunakan Anggaran Belanja
Seimbang Dinamis, hali ini dilaksanakan sebab belajar dari
pengalaman sebelum orde baru yang menggunakan kebijakan pembelanjaan
defisit telah membawa perekonomian negara ke dalam keadaan inflasi
yang sangat parah, sehingga perekonomian tidak berkembang dan
mengalami kemacetan dan keruntuhan diikuti oleh kekacauan sosial
politik. Pada masa tersebut pembangunan tidak terjadi, investasi
diganti dengan spekulasi, dan semua prasarana jalan raya, pelabuhan,
listrik, irigasi mengalami kerusakan yang parah.

Anggaran Pendapatan Belanja Dareah


Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana
keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dan
ditetapkan dengan peraturan daerah.
Secara garis besar, struktur APBD terdiri atas pendapatan
daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah
adalah semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang
menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran
dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Sedangkan belanja daerah
adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang
mengurangi ekuitas dana dan merupakan kewajiban daerah dalam satu
tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali.
Proses Penyusunan APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah disusun sesuai dengan kebutuhan
penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah. Penyusunan
APBD berpedoman padan Rencana Kerja (Renja) Pemerintahan Daerah (RKPD)

xxi
dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat demi tercapainya tujuan
bernegara.
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah APBD
Kepala daerah mnyampaikan Raperda tentang APBD yang telah disetujui
bersama DPRD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD
kepada gubernur untuk dievaluasi. Penyampaian tersebut dilakukan paling lambat
tiga hari kerja setelah raper KDH disusun dan disertai dengan:
a. Persetujuan bersama Pemda-DPRD terhadap Raperda APBD
b. KUA dan PPA yang disepakati Kepala Daerah dan pimpinan DPRD
c. Risalah sidang jalannya pembahasan Raperda APBD
d. Nota keuangan dan pidato Kepala Daerah perihal penyampaian pengantar nota
keuangan pada sidang DPRD
Proses evaluasi imi dilakukan selama 15 hari kerja sejak penyerahan
dilakukan. Jika kedua rancangan dinyatakan tidak lolos dievaluasi maka PEMDA
dan DPRD harus melakukan penyempurnaan. peneetapan tersebut dilakukan
selambat-lambatnya tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya.

xxii

Anda mungkin juga menyukai