Anda di halaman 1dari 11

A.

PENGERTIAN KARBON
Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari-
hari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon.
Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah
untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin,tidak hanya
dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta
rangkap tiga,C≡C.Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. kini
diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon,dan jumlah itu makin
meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun.Alasan bagi kestabilan
termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal
C - C.
Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s 2 2s2 2p2)
mudah terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2.
Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik,
sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-
tumbuhan,hewan,jamur,dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan
minyak bumi).

B. SEJARAH KARBON
Karbon berasal dari bahasa latin yaitu carbo yang berarti batu bara.
Karbon merupakan suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah
sangat banyak ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari,
bintang-bintang, komet dan amosfir kebanyakan di planet. Karbon dalam bentuk
berlian mikroskopik telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke
bumi. Berlian alami juga ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika
Selatan, Arkansas dan beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini diambil dari
dasar samudera di lepas pantai Cape of Good Hope. Sekitar 30% berlian industri
yang dipakai di AS sekarang ini merupakan hasil sintesis.
Energi dari matahari dan bintang-bintang dapat diatribusikan setidaknya pada
siklus karbon-nitrogen.
C. STRUKTUR KARBON
Karbon ditemukan di alam dalam tiga bentuk alotropik: amorphous, grafit
dan berlian. Diperkirakan ada bentuk keempat, yang disebut karbon “putih”.
Ceraphite (serafit) merupakan bahan terlunak, sedangkan belian bahan yang
terkeras. Grafit ditemukan dalam dua bentuk: alfa dan beta. Mereka memiliki sifat
identik., kecuali struktur kristal mereka. Grafit alami dilaporkan mengandung
sebanyak 30% bentuk beta, sedangkan bahan sintesis memiliki bentuk alfa.
Bentuk alfa hexagonal dapat dikonversi ke beta melalui proses mekanikal, dan
bentuk beta kembali menjadi bentuk alfa dengan cara memanaskannya pada suhu
di atas 1000 derajat Celcius.
Pada tahun 1969, ada bentuk alotropik baru karbon yang diproduksi pada
saat sublimasi grafit pirolotik (pyrolytic graphite) pada tekanan rendah. Di bawah
kondisi free-vaporization (vaporisasi bebas) di atas 2550K, karbon “putih”
terbentuk sebagai kristal-kristal tranparan kecil pada tepian grafit. Saat ini sangat
sedikit informasi yang tersedia mengenai karbon “putih”.

D. SIFAT FISIKA
Karbon mempunyai sifat fisik yang khas yaitu mempunyai dua bentuk
kristalin yaitu intan dan grafit. intan lebih rapat daripada grafit(3,51 g cm -3, 2,22 g
cm-3),namun grafit lebih stabil, dengan 2,9 kJ mol-1, pada 300 K dan tekanan 1
atm.
Titik leleh dan titik didih dari karbon sangat tinggi.atom karbon sangat
kecil apabila dibandingkan dengan atom-atom lainnya. Jari-jari ion yang dihitung
dalam kristal unsur-unsur ini bahkan lebih kecil lagi.karena atom-atomnya berada
dalam keadaan oksidasi positif. Karena rapatan muatan karbon,ion-ionnya tidak
terdapat sebagai partikel yang berdiri sendiri dalam senyawa, tetapi tertahan
dengan ikatan kovalen.karbon merupakan zat padat yang tegar, yang biasa
dianggap sebagai molekul-molekul raksasa yang terdiri dari banyak sekali atom.
E. SIFAT KIMIA

Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. apabila karbon bereaksi, tidak ada
kecenderungan dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-elektron terluar
dan membentuk kation sederhana seperti C4+. Ion ini akan mempunyai rapatan-
rapatan muatan begitu tinggi sehingga eksistensinya tidaklah mungkin.

F. ALLOTROPI KARBON
1. Grafit
Grafit merupakan alotrop karbon yang dapat menghantarkan arus listrik
dan panas dengan baik. Karena sifat inilah grafit biasanya digunakan sebagai
elektroda pada sel elektrolisis. Dalam struktur grafit setiap atom karbon
membentuk ikatan kovalen dengan tiga atom karbon lainnya membentuk susunan
heksagonal dengan struktur berlapis seperti tumpukan kartu. Karena atom karbon
memiliki 4 elektron valensi maka pada setiap atom karbon masih terdapat satu
elektron yang belum berikatan (elektron bebas).
Sifat daya hantar listrik yang dimiliki oleh grafit dipengaruhi oleh
elektron-elektron yang tidak digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.
Elektron-elektron ini tersebar secara merata pada setiap atom C karena terjadi
tumpang tindih orbital seperti pada ikatan logam yang membentuk awan atau
lautan elektron. Oleh sebab itu ketika diberi beda potensial, elektron-elektron
yang terdelokaslisasi sebagian besar akan mengalir menuju anoda (kutub positif),
aliran elektron inilah yang menyebabkan arus listrik dapat mengalir. Sedangkan
ketika salah satu ujung dipanaskan maka elektron-elektron ini akan segera
berpindah menuju bagian yang memiliki suhu lebih rendah. Akibatnya panas
tersebut akan menyebar ke bagian grafit yang memiliki suhu lebih rendah.
Struktur grafit seperti yang tertera pada Gambar.

Gambar disamping Struktur Grafit


Ikatan kovalen antar lapisan pada grafit relatif lebih lemah bila dibanding
ikatan kovalen antar antar atom dalam satu lapisan. Dengan adanya hal ini
menyebabkan grafit bersifat licin, karena lapisan yang berada dibagian atas mudah
tergelincir atau mudah tergeser.
Sifat dan Kegunaan Grafit
1. Memiliki titik leleh tinggi, sama seperti intan. Hal ini disebabkan iktan
kovalen yang terbentuk sangat kuat sehingga diperlukan energi yang tinggi
untuk memutuskannya.
2. Memiliki sifat lunak, terasa licin dan digunakan pada pensil setelah
dicampu tanah liat.
3. Tidak larut dalam air dan pelarut organik, karena tidak mampu mensolvasi
molekul grafit yang sangat besar.
4. Dibanding intan, grafit memiliki massa jenis yang lebih kecil, karena pada
strukturnya terdapat ruang-ruang kosong antar lipatannya.
5. Berupa konduktor listrik dan panas yang baik. Karena sifat ini grafit
digunakan sebagai anoda pada baterai (sel Leclanche) dan sebagai elektroda
pada sel elektrolisis.

2. Intan
Intan dapat dihasilkan dapat dihasilkan dari grafit hanya dengan
pemberian tekanan tinggi, dan suhu tinggi diperlukan untuk mendapatkan laju
perubahan yang diinginkan. Intan yang terdapat secara alamiah terbentuk bila
kondisi-kondisi ini disediakan oleh proses-proses geologi.
Pada tahun 1955 dilaporkan adanya suatu sintesis intan dari grafit yang
berhasil. meskipun grafit dapat langsung diubah menjadi intan pada kira-kira
30000K dan tekanan diatas 125 kbar,untuk mendapatkan laju perubahan yang
berguna, digunakan suatu katalis logam transisi seperti Cr,Fe,atau Pt.tampak suatu
lelehan logam terbentuk diatas grafit,melarutkan sebagian dan mengendap sebagai
intan, yang kurang larut. Intan sampai dengan 0,1 karat(20 mg) dari kualitas
industri yang tinggi dapat dihasilkan secara rutin dengan harga yang
bersaing.Intan akan terbakar diudara pada 600 samapi 8000 tetapi kereaktifan
kimianya jauh lebih rendah dari grafit atau karbon amorft.
Struktur intan (Gambar 4.5). Sel satuan intan terdiri atas 8 atom karbon
dan setiap atom karbon berkoordinasi 4 berbentuk tetrahedral. Intan adalah zat
terkeras yang dikenal, dengan kekerasan 10 Mhos. Intan dengan hantaran panas
sangat tinggi walaupun secara listrik bersifat insulator. Walaupun dulunya sumber
padatan yang berharga ini hanya yang terbentuk secara alami, intan industrial kini
secara komersial banyak dihasilkan dengan proses pada suhu tinggi (1200 o C atau
lebih tinggi) dan tekanan tinggi (5 GPa atau lebih) dari grafit dengan katalis
logam. Akhir-akhir ini, lapis tipis intan telah dibuat dengan pirolisis hidrokarbon
pada suhu relatif rendah (sekitar 900oC) dan tekanan yang juga relatif rendah
(sekitar 102 Pa), dan digunakan untuk penggunaan sebagai pelapis, dsb.

Sifat dan pemakaian Intan


1. Intan merupakan mineral alami yang paling keras, sehingga intan banyak
digunakan sebagai alat untuk memotong, mengasah dan sebagai mata bor.
2. Memiliki titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 °C). Hal ini disebabkan
Ikatan kovalen karbon-karbon yang terbentuk pada struktur intan sangat kuat
bahkan lebih kuat dari ikatan ionik.
3. Berupa isolator namun dapat menyerap panas dengan sangat baik. Daya
hantar listrik intan berkaitan dengan elektron yang digunakan untuk
membentuk ikatan, dimana pada intan elektron-elektron berikatan sangat kuat
sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak ketika diberi beda potensial.
Sifat penyerap panas yang baik dari intan diaplikasikan pada peralatan
elektonik untuk menyerap panas yang dihasilkan ketika peralatan elektronik
digunakan. Dengan melapisi intan pada konduktor dalam peralatan elektronik
maka suhu peralatan tersebut dapat dijaga relatif konstan sehingga peralatan
tersebut dapat berfungsi secara normal.

4. Tidak larut dalam air dan pelarut organik. Dalam hal ini tidak
memungkinkan terjadinya daya tarik antara molekul pelarut dan atom karbon
yang dapat membongkar dayatarik antara atom-atom karbon yang berikatan
secara kovalen. Akibat pelarut tidak mampu mensolvasi molekul intan.
Dalam struktur intan setiap atom karbon berikatan secara kovalen dengan
atom 4 karbon lain dalam bentuk tetrahedral dan panjang setiap ikatan karbon-
karbon adalah 0,154 nm.
Intan kini dapat produksi secara komersial dalam skala laboratorium
maupun skala industri. Bahan dasar pembuatan intan yaitu grafit dengan katalis
logam. Proses pembuatan intan dari grafit dilakukan pada suhu tinggi yakni
sekitar 3500 °C bahkan dapat lebih tinggi dan tekanan tinggi pula yakni sekitar
140.000 atm atau lebih. Selain menggunakan cara tersebut, intan dapat dihasilkan
dengan pirolisis hidrokarbon pada suhu relatif rendah (± 900 °C) dan tekanan
realtif lebih rendah pula yakni sekitar 102 Pa.

Gambar intan

Namun dalam kehidupan sehari-hari intan yang sering dijumpai terdiri dari
berbagai macam warna. Berbagai warna yang dihasilkan intan dipengaruhi oleh 3
hal yaitu:
a. Adanya pengotor dalam struktur intan sehingga pengotor tersebut dapat
mengubah spektrum absorbsi intan. Spektrum intan yang berubah akibat
adanya pengotor tergantung pada jenis dan konsentrasi pengotor yang ada
Misalnya intan kuning dan oranye mengandung nitrogen, intan biru
mengandung boron, intan abu-abu, ungu dan hijau mengandung hidrogen.
b. Intan hijau disebabkan oleh radiasi alam, yang terjadi selama berjuta-juta
tahun sehingga dapat mengubah struktur atom dalam intan. Akibat
berubahnya struktur intan menyebabkan sektrum absorpsi intanpun berubah.

c. Intan merah muda, merah dan coklat disebabkan oleh adanya deformasi
plastik. Struktur atom karbon yang memutar selama pembentukan intan
dalam tanah sehingga mengubah sektrum absorpsi intan. Hal ini tampak pada
intan sebagai garis urat yang menyerupai urat kayu. Garis inilah yang
memberikan spektrum warna yang berbeda.

3. Fuleren
Fuleren adalah alotrop karbon dimana 1 molekul karbon terdiri dari 60
atom karbon sehingga sering disebut sebagai C60. Pada struktur fulleren setiap
atom karbon berikatan dengan tiga atom karbon lain dengan pola membentuk
susunan pentagonal membentuk struktur berongga seperti bola sepak. Struktur
fulleren seperti yang tertera pada Gambar.

Gambar Struktur fullerene


Sifat dan pemakaian
1. Tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik.
2. Sebagai superkonduktor dan penyerap panas yang baik. Sifat
superkonduktor dan menyerap panas ini berkaitan 1 elektron yang tidak
digunakan untuk membentuk ikatan kovalen, seperti pada grafit. Salah satu
senyawaan C60 yang merupakan semikonduktor adalah K3C60.

4. Karbida
Interaksi langsung karbon dengan logam atau oksida logam pada suhu
tinggi memberikan senyawaan yang disebut karbida. Logam transisi memberikan
interstisi dimana atom karbon mengisi lubang oktahedral dalam deretan kemasan
rapat atom logam.logam yang lebih kecil Cr,Mn,Fe,Co, dan Ni memberikan
karbida yang bersifat antara jenis ionik dan karbida interstisi dan ini terhidrolisis
oleh air.

G. SENYAWA ANORGANIK KARBON

1. Karbon monoksida(CO)
Karbon monoksida dapat dibuat secara komersil dengan hidrogen melalui
pembentukan uap kembali atau pembakaran sebagian hidrokarbon dengan reaksi
CO2 + H2 → CO + H2O

Gas ini tidak berwarna dan mempunyai titik didih -190. Dapat digunakan sebagai
bahan bakar industri melalui reaksi

2CO(g) +O2(g)→2CO2(g)

Gas CO juga dapat trjadi sebagai hasil samping pembakaran senyawa organik
dalam ruang kurang oksigen.

C8H18 +6O2(g) → 8CO +4H2O

Secara besar-besaran dapat dibuat dengan reaksi

C(S) + H2O → CO +H2

Gas CO sangat berbahaya bagi manusia maupun hewan, karena CO berikatan


kuat dengan hemoglobin darah.hemoglobin berfungsi mengedarkan oksigen dari
paru-paru ke seluruh tubuh. Orang yang mengisap CO akan kekurangan oksigen
dan dapat berakibat fatal.

2. Karbon Dioksida(CO2)
Karbon dioksida mempunyai struktur molekul linier dan bersifat non
polar. Gas ini larut dalam air.terdapat diudara dan sangat penting bagi tumbuhan
sebagai bahan fotosintesis serta merupakan komponen nafas yang dikeluarkan
oleh hewan ataupun manusia, karena dihasilkan dari oksidasi makanan dalam
tubuh.
CO2 dapat dibuat dengan membakar karbon senyawa hidrokarbon, atau
gas CO dengan oksigen yang cukup.

C + O2 → CO2

CH4 + 2O2 → CO2 + H2O

2CO + O2 → 2CO2

Dilaboratorium gas CO2 dapat dibuat dengan mereaksikan garam karbonat


dengan asam seperti :

CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2

Gas CO2 tidak beracun,tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi dalam udara adalah
tidak sehat, karena merendahkan konsentrasi O2 dan menimbulkan efek
fisikologis yang membahayakan.

Jumlah CO2 yang sangat besar sekali. dihasilkan oleh aktifitas manusia,
meningkatnya gas CO2 dikhawatirkan atmosfer mungkin menjadi begitu panas,
sehingga akan muncul perubahan suhu yang serius yang sering juga disebut efek
rumah kaca.
3. Karbonat dan Bikarbonat
Karbonat dan bikarbonat adalah senyawa yang melimpah dan sangat
berguna serta terkenal. Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air.
Misalnya CaCO3, BaCO3, MgCO3 dan PbCO3. Banyak bikarbonat hanya stabil
dalam larutan air. Contohnya ialah Ca(HCO3)2, Mg(HCO3. Semua logam IA
kecuali Litium membentuk karbonat yang larut, dimana yang paling murah dan
berguna adalah NaHCO3 (Soda kue), Na2CO3(Soda abu).
4. Karbon Disulfida(CS2)
CS2 adalah cairan yang mudah terbakar dan dapat dipakai sebagai bahan
pembuat CCl4,dengan reaksi:

CS2 + 3Cl2 → CCl4 +S2Cl2


5. Hidrogen Sianida (HCN)
HCN adalah senyawa gas bersifat racun,tetapi penting dalam industri
seperti industri plastik.Senyawa HCN dapat dibuat secara komersil melalui reaksi:
NH3 +CH4 → HCN + 3H2

H. PENGGUNAAN KARBON
Pada temperatur yang tinggi karbon dapat bereaksi dengan oksigen
menghasilkan oksida karbon dioksida dalam suatu reduksi yang mereduksi oksida
logam menjadi logam. Reaksi ini bersifat eksotermik dan digunakan dalam
industri besi dan baja untuk mengontrol kandungan karbon dalam baja.
Fe3O4 + 4C  3Fe + 4CO
Pada temperatur tinggi, karbon yang dicampur dengan logam tentu akan
menghasilkan karbida logam, seperti besi karbida sementit dalam baja dan
tungsten karbida yang digunakan secara luas sebagai abrasif.
Pada tahun 2009, grafena diketahui sebagai material terkuat di dunia yang
pernah di uji cobakan. Walaupun demikian, proses pemisahan grafena dari grafit
masih belum cukup ekonomis untuk digunakan dalam proses industri.
Dalam pertanian karbon penting ebagai pembangun bahan organik karena
sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman
berupa CO2
DAFTAR PUSTAKA

Cotton, F.A. dan Wilkinson, G. 1989. Kimia anorganik I. Jakarta, Universitas


Indonesia.

Green Wood, N.N dan Earshshaw, A., 1989. Chemistry of Elements. Newyork
Pergamon Press.

Keenan Kleinfelter,W. 1991. Kimia Untuk Universitas. Penerbit Erlangga.

H Petruci, Ralph.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Bogor.

S.Sukri.1999.Kimia Dasar III. Bandung. ITB.

Anda mungkin juga menyukai