oleh:
Dwi Linda Aprilia A. NIM 162310101150
Evi Nursyafitri NIM 162310101151
Fahruru Rosi NIM 162310101152
Dwi Wahyuni NIM 162310101174
2. Gagasan
Keterangan:
1. LCD Umur klien
2. LCD Kadar asam urat klien
3. LCD Kadar normal asam urat
4. Pijakan kaki kanan yang terdapat infra merahnya
5. Pijakan kaki kiri yang terdapat infra merahnya
6. Tombol untuk mengatur umur klien
3. Cara Kerja/SOP
Penggunaan timbangan untuk mendeteksi asam urat menggunakan sinar
infra merah prinsipnya hampir sama dengan penggunaan timbangan untuk
mengukur berat badan pada umumnya. Yang membedakan timbangan pendeteksi
asam urat ini dengan timbangan pengukur berat badan umumnya adalah pada
model atau tampilan luar timbangan dan komponen di dalamnya sendiri.
Ketika telapak kaki klien telah bersentuhan dengan timbangan yang
dirancang dengan menggunakan sinar infra merah, maka optocoupler yang berada
dalam komponen timbangan akan ikut bekerja. Optocoupler adalah suatu
komponen penghubung yang bekerja berdasarkan picu dari cahaya. Optocoupler
menggabungkan LED dan fototransistor dalam satu kemasan. Pada optocoupler
terdiri atas dua bagian, yaitu bagian transmitter dan receiver. Transmitter
dibangun dari sebuah LED infra merah sedangkan receiver dibangun dengan
dasar komponen phototransistor (Saputra, 2011).
Proses terjadinya pancaran cahaya pada LED infra merah dalam
outcoupler yaitu disaat diode menghantarkan arus, waktu lepas dari ikatannya
elektron memerlukan tenaga dari satu daya listrik. Pada saat memasuki lubang
yang lain, elektron melepaskan tenaga yang akan diradiasikan dalam bentuk
cahaya, sehingga dikode akan menyala atau memancarkan cahaya pada saat
dilewati arus. Cahaya infra merah yang terdapat pada optocoupler tidak perlu
lensa untuk memfokuskan cahaya karena dalam satu kemasan mempunyai jarak
yang dekat dengan penerima cahaya infra merah yaitu fototransistor.
Fototransistor memiliki sambungan kolektor-basis yang besar dengan cahaya infra
merah, karena cahaya ini dapat membangkitkan pasangan lubang elektron.
Dengan diberi bias maju, cahaya yang masuk akan menimbulkan arus pada
kolektor. Fototransistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai
detektor cahaya infra merah (Saputra, 2011). Sinar infra merah dapat menembus
cukup dalam ke area telapak kaki secara efektif yang dapat juga memulihkan
pegal akibat ketegangan otot maupun persendian. Sinar infra merah ini juga
mampu menembus pembuluh darah serta memperlancar aliran darah (Diah, 2014).
Setelah sinar infra merah mampu menembus pembuluh darah, sinar infra
merah akan memberikan informasi tingkat kadar asam urat klien yang dikirim ke
strain gauge. Strain gauge terletak dibawah papan alas peletak beban, dalam hal
ini strain gauge terletak dibawah alas telapak kaki. Kemudian sensor strain gauge
mengkonversi besarnya tegangan yang ditimbulkan dengan menjadi tegangan
listrik yang menerangi layar LED yang kemudian akan muncul kadar asam urat
klien pada layar Liquid Crystal Display (LCD) (Saputra, 2011). Sebelumnya
timbangan ini sudah diprogram dengan dimunculkannya batas nilai normal kadar
asam urat sesuai dengan umur pengguna dan untuk mengatur umur pengguna bisa
menekan tombol set yang telah disediakan, sehingga pengguna bisa
menyimpulkan kadar asam uratnya termasuk dalam kadar normal atau melebihi
batas normal.
4. Kemungkinan Dikembangkan/Diaplikasikan
Alat ini akan sangat mungkin untuk dikembangkan dikarenakan banyaknya
kebutuhan terhadap alat ini untuk mendeteksi asam urat yang ada di tubuh semua
orang, alat ini tidak menggunakan sampel darah setetespun dan akan sangat baik
untuk pasien yang phobia akan darah sehingga semua orang bisa
menggunakannya tanpa melihat darah sedikitpun. Alat ini juga bisa dimiliki
semua orang dan diletakkan di rumah masing-masing dikarenakan bentuknya
yang mirip timbangan badan yang biasanya dimiliki oleh semua orang dan semua
anggota keluarga bisa menggunakannya kapanpun untuk mendeteksi asam urat
yang dimilikinya sehingga bisa terdeteksi asam uratnya sudah melampaui batas
atau tidak melampaui batas yang telah ditentukan di dalam alat ini.
Alat ini dapat dikategorikan sebagai alat yang efektif dan gampang
digunakan oleh semua kalangan karena cara kerja dari alat ini sendiri sangat
mudah dan gampang dimengerti oleh semua kalangan. Alat ini juga bisa dibawa
kemana-mana dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas unutk
penyimpanannya.
DAFTAR PUSTAKA
Diah, MI. Rachmawati, Banundari. Purwanto. 2014. Kadar Asam Urat Serum
Dan Komponen Sindrom Metabolik. Diambil pada:
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-cpmlebcfb91e54full.pdf.
Diakses pada: 21 September 2017 pukul 10.13.
Sholihah. F.M. 2014. Diagnosis And Treatment Gout Arthritis. J Majority. Vol. 3
(7).