Anda di halaman 1dari 2

FINER

Feasible

Jumlah subjek adekuat

Penelitian terhadap 33 orang penderita DM tipe 2 didapatkan asil 19 orang (57,6%) yang
memiliki koping adaptif sedangkan koping yang maladaptif sebanyak 14 orang (448%)
(utami,2016). Sedangkan menurut Moasheri et al (2017) penderita DM tipe 2 sebanyak 201
didapatkan strategi koping yang adapti yang berfokus pada masalah (10%).

Kemampuan teknis (SDM,alat)

Biaya dan waktu terjangkau

Penelitian ini memerlukan biaya terkait dengan kuesionernya, intervensi ini tidak
memerlukan biaya karena intervensi dukungan dari RS Tingkat III Baladhika Husada Jember.

Cakupan dapat dikendalikan

Kemampuan individu untuk mengontrol dirinya dan menentukan pilihanmengenai kesehatan


mereka sendiri yang disebut dengan pemberdayaan dan mereka dapat memecahkan masalah
sendiri dan bagaimana cara mengendalikan kehidupannya dengan koping yang adaptif.

Interesting

Menarik dari sisi penelitian pembaca

Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan tentang bagaimana cara mendapatkan
koping yang adaptif dengan penyakit DM tipe 2.

Novel

Kebaharuan

Arifin (2017) mengatakan bahwa pemberdayaan diri pada pasien diabetes melitus tipe 2
menunjukan hasil bahwa (83%) cukup baik bagi pasien yang memiliki sikap pemberdayaan
diri yang positif. Jumlah tersebut dibuktikan dengan perilaku penderita yang melakukan
kunjungan kerumah sakit untuk melakukan pengobatan.
Konfirmasi , menyangkal atau memperluas penelitian sebelumnya

Penelitian berjudul “ Hubungan Pemberdayaan Diri Dengan Strategi Koping Pada Pasien
Diaetes Miletus Tipe 2 Di Poli Penyakit Dalam RS Tingkat III Baladhika Husada Jember”
belum pernah diteliti sebelumnya.

Ethical

Tidak bertentangan dengan issue/prinsip etik

Penelitian ini tidak bertentangan dengan prinsip etik. Penelitian ini telah menggunakan
informed consent untuk responden dan tanpa mencamtumkan nama subjek pada lembar
pengumpulan datanya tetapi hanya diberi kode tertentu.

Relevant

Ilmu pengetahuan

Berry et al (2015) mengatakan penyakit diabtetes miletus elain berpengaruh terhadap kondisi
fisik melainkan berdampak terhadap psikologisnya. Ketika pasien menerima respon
psikologis negatif akibat penyakit yang diderita pasien mengalam gangguan emosional
seperti cemas stress dan depresi. Penyakit merupakan salah satu pemicu terjadinya stress
yang dapat merubah gaya hidup pasien.

Praktik Klinis

Kebijakan kesehatan

Penelitian mendatang

Anda mungkin juga menyukai