Oleh :
Ayu Parahita Ramadhani
NIM 162310101128
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan terapi keluarga ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan
keluarga Tn. Y dalam memberikan perawatan untuk memenuhi
kebutuhan bayi dan mempersiapkan rencana makanan pendamping ASI
untuk anaknya.
2.1.2 Tujuan Khusus
1. Keluarga Tn. Y dapat memahami kebutuhan tumbuh kembang
anaknya
2. Keluarga Tn. Y dapat mempersiapkan rencana pemberian makanan
pendamping ASI
3. Keluarga Tn. Y dapat memahami pentingnya gizi seimbang pada
makanan pendamping ASI untuk anaknya
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Keluarga
Manfaat terapi keluarga yaitu keluarga dapat memberikan perawatan
yang optima dan memahami kebutuhan anaknya untuk mengetahui
tumbuh kembang anaknya. Selain itu keluarga dapat mempersiapkan
dan mengetahui gizi yang seimbang yang harus dipenuhi dalam
makanan pendamping ASI.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengajari
dan membantu keluarga agar dapat meningkatkan pengetahuannya
dalam merawat anaknya sehingga keluarga dapat mengubah perilaku
perawatannya.
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
Kurangnya pengetahuan
mengenai perawatan bayi
Memberikan pengetahuan
mengenai terapi keluarga
untuk mengetahui tumbuh
kembang bayi
Merencanakan pengajaran
pemberian MP-ASI
: Mahasiswa
: Keluarga
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2007. Pedoman Pemberian Makanan Bayi dan Anak. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI. 2004. Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Depkes RI.
Mufida, Lailina., dkk. 2015. Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MP-ASI) untuk Bayi 6-24 Bulan: Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. Vol 3 No 4.
Nutrisiani, Febrika. 2010. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI) pada Anak Usia 0-24 Bulan dengan Kejadian Diare di
Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten
Grobogan Tahun 2010. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dapat
diakses di http://eprints.ums.ac.id/9270/2/J410050001.pdf (diakses tanggal
29 November 2018).
Nurkomala, Siti. 2017. Praktik Pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air
Susu Ibu) pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan.
Universitas Diponegoro Semarang. Dapat diakses di
http://eprints.undip.ac.id/62350/1/SITI_NURKOMALA_22030113120041
-min.pdf (diakses tanggal 29 November 2018).
Rahmawati, Rita. 2014. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kuranga
dari 6 Bukan di Wilayah Kerja Puskesmas kecamatan Pesanggrahan
Jakarta Selatan Tahun 2014. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. Dapat diakses di
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA%
20RAHMAWATI.pdf (diakses tanggal 29 November 2018).
Rosidah, D. 2004. Pemberian Makanan Tambahan. Jakarta: EGC.
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur (SOP) bila ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media
Pemateri
BERITA ACARA
Pada hari ini, Jum’at tanggal 30 November 2018 jam 15.00-15.30 WIB di rumah
keluarga Tn. Y di Jalan Trunojoyo RT.04 RW.20 Kelurahan Kepatihan,
Kecamatan Kaliwates telah dilaksanakan kegiatan terapi keluarga mengenai
Rencana Pengajaran Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Penguji
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga
DAFTAR HADIR
Penguji
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pengajaran pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI)
diharapkan keluarga Tn. Y khawatir dan takut dalam memenuhi kebutuhan
anaknya sehingga keluarga Tn. Y dapat merawat anaknya secara optimal.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilaksanakan terapi keluarga dan demonstrasi selama 30 menit,
keluarga Tn. Y mampu :
a. Memahami pengetahuan mengenai konsep dasar MPASI
b. Memahami dan mempersiapkan kebutuhan anaknya
c. Meningkatkan perawatan yang lebih optimal kepada anaknya
3. Pokok Bahasan
Pengajaran MP-ASI pada keluarga Tn. Y
4. Sub Pokok Bahasan
a. Usia Pemberian Makanan Pendamping ASI
b. Jenis Pemberian MP-ASI
c. Gizi yang baik untuk bayi
d. Cara Membuat Menu MPASI
e. Makanan yang tidak dianjurkan untuk bayi usia 0-6 Bulan
f. Waktu
30 Menit
g. Bahan/alat yang diperlukan
a. Poster
b. Sendok plastik untuk bayi
c. Mangkok
d. Celemek makan bayi
e. Alpukat
f. ASI/Susu Formula
g. Sendok logam
h. Model pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan : Ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori : Terlampir
c. Langkah pokok:
1) Menciptakan hubungan saling percaya
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
:
Mahasiswa
: Keluarga
j. Persiapan
Sebelum dilakukan terapi keluarga, dilakukan pengkajian data terlebih dahulu
untuk mengetahui masalah kesehatan keluarga yang terjadi pada keluarga Tn. Y
k. Kegiatan penyuluhan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam 7 menit
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dan
kegiatan memperhatikan
3. Menyebutkan 3. Menyetujui atau
materi yang akan tidak kegiatan yang
diberikan akan dilakukan
1. Menanyakan (review) 1. Menjawab 15 menit
kepada keluarga pertanyaan
Penyajian
terkait hal yang 2. Memperhatikan
diketahui tentang 3. Bertanya pada
kondisi anak penyuluh bila masih
2. Menjelaskan materi ada yang belum
secara singkat jelas
tentang: 4. Mendemonstrasikan
a. Usia Pemberian secara langsung
Makanan
Pendamping ASI
b. Jenis Pemberian
MP-ASI
c. Gizi yang baik
untuk bayi
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
d. Cara Membuat
Menu MPASI
e. Makanan yang
tidak dianjurkan
untuk bayi usia 0-
6 Bulan
l. Evaluasi :
1) Sebutkan usia pemberian makanan pendamping ASI yang tepat!
2) Apa saja jenis – jenis pemberian MP-ASI?
3) Apa saja gizi yang baik untuk bayi?
4) Bagaimana cara membuat menu MP-ASI?
5) Apa saja Makanan yang tidak dianjurkan untuk bayi usia 0-6 Bulan?
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
F.Kep Universitas
Jember
A Pengertian Instruksikan mengenai praktik – praktik nutrisi dan
pemberian makanan mulai bulan keempat hingga melalui
bulan keenam kehidupan.
B Tujuan Membantu klien dalam meningkatkan pengetahuan dan
kemampuannya sebagai pemberi asuhan
C Indikasi Keluarga dengan bayi usia 4-6 bulan
D Prosedur Kerja
1. Persiapan alat dan bahan
a. Media Penyuluhan
b. Sendok plastik untuk bayi
c. Mangkok
d. Celemek makan bayi
e. Alpukat
f. ASI/Susu Formula
g. Sendok logam
2. Tahap Kerja
1. Ucapkan salam dan perkenalan sebelum melakukan terapi keluarga
2. Berikan informasi mengenai kontrak waktu, tempat dan tujuan sebelum
melakukan terapi keluarga
3. Cuci tangan sebelum melakukan terapi keluarga
4. Berikan orang tua materi – materi tertulis yang sesuai dengan kebutuhan
pengetahuan yang telah diidentifikasi. (ASI, Sayuran, bubur bayi, sereal
bayi)
5. Instruksikan orang tua/pengasuh untuk memperkenalkan makanan padat
(bubur) tanpa tambahan garam dan gula (puree alpukat yang dicampur
dengan ASI/Susu Formula)
6. Instruksikan orang tua/pengasuh untuk memperkenalkan sereal bayi yang
diperkaya zat besi (daging sapi, daging aya, sayuran, kacang – kacangan)
7. Instruksikan orang tua/pengasuh untuk memperkenalkan makanan baru
pada suatu waktu
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
4. Dokumentasi
1. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan pada
catatan keperawatan
2. Catat respon klien dan hasil konsultasi
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
Lampiran 5 : Materi
Makanan padat adalah makanan lunak yang tidak nampak berair dan biasanya
disebut makanan keluarga. Makanan ini mulai dikenalkan pada anak saat
berusia 12-24 bulan. Contoh makanan padat antara lain berupa lontong, nasi,
lauk-pauk, sayur bersantan, dan buah-buahan.
C. Gizi yang baik untuk bayi
1. Sumber karbohidrat bermamnfaat sebagai penghasil energi. Misalnya beras,
beras merah, kentang dapat diberikan sebagai makanan pokok.
2. Sumber protein, misalnya daging, ikan, telur, tahu, tempe. Berikan dalam
bentuk cincang atau giling
3. Sumber lemak, misalnya minyak sayur, margarin. Pilih jenis lemak atau
minyak yang banyak mengandung lemak tak jenuh misalnya minyak jagung
atau minyak wijen
4. Sumber vitamin dan mineral, misalnya sayuran dan buah. Sayuran yang bisa
diberikan antara lain bayam, brokoli, labu kuning, buncis, jagung manis
D. Cara Membuat Menu MPASI
Contoh resep/menu masakan bayi dan balita:
1. Pure Alpukat
a. Bahan:
1) Alpukat yang sudah matang
2) ASI perah atau susu formula yang sesuai dengan konsumsi bayi
biasanya
b. Cara Memasak
1) Belah alpukat yang sudah matang menjadi dua bagian
2) Ambil bagian daging alpukat
3) Haluskan menggunakan blender atau sendok dengan menekan – nekan
daging buah alpukat
4) Campurkan sedikit tambahan ASI atau susu formula yang dikonsumsi
bayi. Jangan terlalu banyak menambahkan ASI atau susu formula
karena akan membuat komposisinya berlebihan untuk dicerna oleh
bayi yang baru mulai makan. Pure alpukat siap diberikan kepada bayi.
2. Pure Kentang
a. Bahan:
1) 1 buah kentang
2) ASI atau susu formula yang sesuai
b. Cara Membuat:
1) Cuci kentang hingga bersih dan kukus selama 15 menit hingga
kentang menjadi lunak
2) Haluskan kentang hingga tidak ada gumpalan – gumpalan
3) Tambahkan ASI atau susu formula yang sesuai dengan anak
4) Campurkan kentang dan ASI atau susu formula hingga pure kentang
siap disajikan untuk bayi.
3. Nasi Tim Saring dengan Teri
a. Bahan:
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
1) 20gr beras
2) 625cc air
3) 25gr tempe
4) 25 gr daun bayam
5) 25gr tomat dipotong kecil
6) 1 sdm teri bubuk
7) 1 sdt mentega
b. Cara membuat:
Rebus beras, air, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan bayam,
tomat dan teri bubuk hingga matang. Masukkan mentega sambil diaduk.
Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat
E. Makanan yang tidak dianjurkan untuk bayi usia 0-6 Bulan
Makanan yang harus dihindari pada bayi usia 0-6 bulan yaitu:
1. Hindari pemberian gula, garam, bumbu buatan dan penyedap rasa pada
makanan bayi
2. Makanan terlalu berlemak
3. Buah yang asam
4. Makanan terlalu pedas atau bumbu berbau tajam seperti lada, cabe dam asam
5. Susu sapi dan produk olahan dari bahan susu sapi, terutama pada bayi yang
mengalami reaksi alergi
6. Buah dan sayur yang mengandung gas, seperti durian, kembang kol karena
bisa menyebabkan terjadinya kembung
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – Fkep Universitas Jember 2018
Lampiran 6: Media