Anda di halaman 1dari 4

RESUME CLIENTS IN CORRECTIONAL FACILITIES

“ORAL HEALTH STATUS OF MALE SWEDISH CITIZENS AT ADMISSION


TO PRISON”

Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

oleh :

Gevin Yensya
NIM 162310101164
Kelas D 2016

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Dalam jurnal yang berjudul Oral Health Status of Male Swedish Citizen at
Admission to Prison yang ditulis oleh Christer Priwe dan Peter Carlsson pada tahun
2018 dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan status kesehatan
mulut serta faktor resiko yang terkait dengan kesehatan mulut pada populasi
narapidana di penjara Swedia. Studi epidemiologis dari populasi umum
menunjukkan bahwa kesehatan mulit di Swedia telah meningkat dalam beberapa
dekade terakhir. Layanan gigi di Swedia dikembangkan dengan baik dan dapat
diakses oleh masyarakat umum, mayoritas orang dewasa menghadiri pemeriksaan
gigi rutin.

Namun di Swedia sama seperti Negara-negara barat lainnya, ada kelompok


individu yang rentan dengan kebutuhan khusus pada gigi, karena layanan kesehatan
gigi yang ketersediaannya terbatas, kelompok ini antara lain orang-orang dengan
gangguan psikososial, yang merupakan narapidana dari beberapa panjara negara. Di
Swedia ini sendiri memiliki asuransi kesehatan pemerintah yang terdiri dari subsidi
gigi tahunan, terutama ditujuan untuk masyarakat yang lebih muda (20-30 tahun) dan
yang lebih tu (>75 tahun), dan sisitem penggantian yang mencakup sebagian dari
biaya perawatannya yang terbilang mahal. Kantor Audit Nasional memperkirakan
bahwa subsidi jiwa belum menjadi sarana yang efektif untuk mencapai tujuan
perawatan gigi dan pencegahannya dalam rentang usia yang lebih muda.

Penelitian ini menggunakan sampel 186 pria yang dirawatdi salah satu penjara
Swedia, mereka diperiksa dan diwawancarai untuk mengumpulkan informasi.
Hasilnya menunjukkan prevalensi tinggi penyakit mulut yang tidak diobati dan factor
resiko kesehatan mulut. 70% dari populasi penelitian adalah mereka yang
menggunakan/mengonsumsi narkoba. Dan hanya 4,9% yang dinilai dengan
periodontal yang benar-benar sehat dan 66% menunjukkan setidaknya ada satu gigi
dengan karies yang tidak diobati. Menurut peraturan saat ini tentang perawatan gigi
untuk narapidana, hanya 11% dari populasi penelitian yang berhak atas perawatan
gigi dasar (kecuali dalam keadaan darurat).
Narapidana panjara adalah kelompok pasien yang terdefinisi dengan baik, dan
dalam hal layanan pemasyarakatan, mereka sudah terbebas dari narkoba, dan sering
termotifasi untuk berpartisiasi dalam program promosi kesehatan. Swedia memiliki
49 penjara dengan tiga klasifikasi keamanan, setiap tahun sekitar 9.000 orang
dipenjarakan di dalam lembaga-lembaga ini untuk hukuman dengan rentang waktu
yang bervariasi. Peran perawatan gigi dalam proses rehabilitasi diabaikan dan di
remehkan, obat-obatan atau efek dari obat yang dapat mempengaruhi struktur rongga
mulut, tetapi factor gaya hidup dengan kondisi kehidupan yang tidak teratur di
masyarakat mungkin merupakan factor utama dibalik memburuknya kesehatan gigi.
Kesehatan gigi yang buruk memperkuat identitas kecanduan, menyebabkan harga diri
rendah, dan sulit untuk bersosialisasi dengan orang sekitar, sejak penyalahgunaan
narkoba mulai menyebar di Negara-negara Barat pada tahun 1960-an pecandu
narkoba sering dianggap sulit untuk dikelola dalam perawatan kesehatan gigi public.

Selain factor ekonomi (keuangan), kelompok klien ini kurang motivasi dan
menunjukkan kurang nya kerja sama mereka dengan layanan kesehatan gigi.
Berbagai peneltian telah dilakukan selama bertahun-tahun dan mengonfirmasi bahwa
penurunan kesehatan gigi disebebkan karena akses terbatas pada perawatan gigi dan
kebutuhan gigi yang tidak terpenuhi di kalangan pecandu narkoba dan sikap negative
terhadap kelompok pasien, serta kebutuhan untuk lebih banyak mengembangkan
kerja sama antara perawatan gigi dan penyedia layanan kesehatan lainnya. Tugas dari
dinas penjara adalah untuk mepromosikan penyesuaian narapidana kepada
masyarakat, salahsatu bagian dari tugas ini adalah perawatan gigi, yang dapat
diberikan selama masa tahanan melalui system pemasyarakatan, hingga 2007 semua
narapidana dengan masa penahanan lebih dari 6 bulan berhak atas perawatan gigi
dasar gratis (perawatan caries gigi, pencegahan, pengisian celah gigi frontal).

Di penjara ada banyak pasokan manisan dan minuman ringan, serta produk
tembakau untuk dijual. Pengaturan telah dibuat untuk mencegah penggunaan
tembakau, misalnya informasi tentang efek bahaya dari asupan karbohidrat yang
sering tidak tersedia. Dari 49 penjara di Swedia, 20 memiliki klinik gigi lengkap
dengan personil gigi kontrak yang memiliki motivasi, pengalaman, dan keterampilan
untuk menangani kategori atau golongan klien yang seringkali sulit untuk dibina
tetapi tidak di Swedia. Peluang ini hanya digunakan untuk batas tertentu. Kesehatan
gigi di penjara. Secara bersama-sama penelitian ini menunjukkan kesehatan mulut
yang lebih buruk pada kelompok sasaran dari pada kelompok sasaran dari pada
populasi non-institusional dan mengabaikan kebutuhan kesehatan mulut. Tujuan
akhir dari penelitian cross-sectional epidemiologi ini adalah untuk menggambarkan
kebutuhan perawatan dan perawatan kesehatan mulut dan klinis yang dirasakan
sendiri dalam populasi penjara di Swedia serta factor resiko yang terkait dengan
kesehatan mulut mereka saat masuk ke penjara.

Daftar Pustaka

Cavalcanti, AL. Rodrigues ISA. de Melo Silveira IT. de Oliveira TBS. de Almeida
Pinto MS. Xavier AFC. de Castro RD. Padilha WWN. 2014. International
Journal of Environmental Research and Public Health. Dental Caries
Experience and Use of Dental Services among Brazilian Prisoners, 11(12),
12118-12128.

Neville, P. 2015. Perspectives in Public Health. Oral health among UK prisoners,


135(4), 176–177. DOI: 10.1177/1757913915586652.

Priwe, Christer.,& Carlsson, Peter. 2018. Journal of Correctional Health Care. Oral
Health Status of Male Swedish Citizens at Admission to Prison, 24, 1-13.
DOI: 10.1177/1078345818792243

Anda mungkin juga menyukai