A.3 Pedoman PKWKS
A.3 Pedoman PKWKS
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mencakup standar: (1) isi, (2)
proses, (3) kompetensi lulusan, (4) pendidik dan tenaga kependidikan, (5) sarana
dan prasarana, (6) pengelolaan, (7) pembiayaan, dan (8) standar penilaian
pendidikan. Standar-standar tersebut di atas merupakan acuan dan sekaligus
kriteria dalam peningkatan dan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu standar yang memegang peran penting dan strategis dalam
peningkatan mutu pendidikan adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Wakil Kepala Sekolah/Madrasah pada satuan pendidikan merupakan salah satu
komponen tenaga kependidikan yang perlu ditingkatkan mutunya sesuai Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi nomor 16 tahun 2009
pasal 15 menerangkan bahwa:
(1) Penilaian Kinerja Guru dari sub unsur pembelajaran atau pembimbingan dan
tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan didasarkan atas aspek
kualitas, kuantitas, waktu, dan biaya.
(2) Penilaian Kinerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan
nilai dan sebutan sebagai berikut:
a. Nilai 91 sampai dengan 100 disebut amat baik;
b. Nilai 76 sampai dengan 90 disebut baik;
c. Nilai 61 sampai dengan 75 disebut cukup
d. Nilai 51 sampai dengan 60 disebut sedang; dan
e. Nilai 0 sampai dengan 50 disebut kurang.
(3) Nilai kinerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikonversikan kedalam
angka kredit yang harus dicapai, sebagai berikut:
a. Sebutan amat baik diberikan angka kredit sebesar 125% dari jumlah angka
kredit yang harus dicapai setiap tahun;
1
b. Sebutan baik diberikan angka kredit sebesar 100% dari jumlah angka
kredit yang harus dicapai setiap tahun;
c. Sebutan cukup diberikan angka kredit sebesar 75% dari jumlah angka
kredit yang harus dicapai setiap tahun;
d. Sebutan sedang diberikan angka kredit sebesar 50% dari jumlah angka
kredit yang harus dicapai setiap tahun;
e. Sebutan kurang diberikan angka kredit sebesar 25% dari jumlah angka
kredit yang harus dicapai setiap tahun.
Untuk melaksanakan penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah,
diperlukan pedoman penilaian kinerja. Demikian juga Permenegpan dan reformasi
birokrasi (RB) ini telah ditindaklanjuti dengan Permendiknas nomor 35 Tahun 2010
tetang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredtnya.
Berkenaan dengan itu, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan
Pengembangan SDMP dan PMP Kementerian Pendidikan Nasional memandang perlu
menyusun Pedoman Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah sebagai
panduan semua pihak yang terkait untuk menghimpun data kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah sebagai dasar untuk mengembangkan profesionalisme dan
pengembangan karier.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
2
Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
C. Tujuan
Pedoman pelaksanaan penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah ini
disusun untuk:
1. memperluas pemahaman semua pihak terkait tentang prinsip, proses,
dan prosedur pelaksanaan penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah.
2. sebagai acuan melakukan penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah dalam melaksanakan tugasnya.
D. Manfaat
Pedoman penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah ini diharapkan
dapat bermanfaat untuk:
1. Wakil Kepala sekolah sebagai evaluasi kinerja sekolah.
2. Kepala Sekolah sebagai acuan tindak lanjut dalam pembinaan.
3. Pengawas sebagai acuan tindak lanjut dalam pembinaan.
4. Dinas Pendidikan kota/ kabupaten/provinsi sebagai masukan dalam
menyusun kebijakan.
E. Sasaran
Pedoman ini diperuntukkan bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai
wakil Kepala Sekolah dengan bidang tugas:
1. Akademik
2. Kesiswaan
3. Sarana dan Prasarana
4. Hubungan Masyarakat
3
BAB II
KONSEP PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
A. Pengertian
4
fungsinya sehari-hari. Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
difokuskan pada unsur-unsur kinerja yang terkait langsung dengan dimensi-
dimensi kompetensi yang dipersyaratkan tersebut. Unsur-unsur penilaian ini
hendaknya merupakan satu kesatuan yang masing-masing memiliki bobot yang
relatif sama dalam penentuan hasil akhir penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah.
Pada kenyataannya, Wakil Kepala Sekolah/Madrasah memiliki dimensi
kompetensi hampir sama dengan Kepala Sekolah sebagaimana tercantum dalam
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar kompetensi Kepala
Sekolah. Oleh karena itu, perlu dirumuskan kembali aspek-aspek penilaian yang
memiliki bobot dan ruang lingkup yang relatif sama, namun tetap dalam kerangka
empat dimensi kompetensi. Perumusan aspek-aspek ini dilakukan dengan cara
mengelompokkan kompetensi yang serumpun ke dalam aspek yang sama.
Berdasarkan karakteristik masing-masing, kompetensi-kompetensi itu
dikelompokkan ke dalam 5 komponen penilaian sebagai berikut;
a. Kepribadian dan Sosial
b. Kepemimpinan
c. Pengembangan Sekolah/Madrasah
d. Kewirausahaan
e. Bidang Tugas Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
Tabel 2.1. Kriteria Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah
Komponen Kriteria
a. Kepribadian 1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan
dan Sosial menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di Sekolah/Madrasah.
2. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai wakil kepala
sekolah/Madrasahdengan penuh kejujuran, ketulusan, komitmen,
dan integritas.
3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai
wakil Kepala Sekolah/Madrasah.
4. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dan tantangan sebagai
Kepala Sekolah/Madrasah.
5. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
6. Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain.
7. Mengembangkan dan mengelola hubungan Sekolah/Madrasah dengan pihak
lain di luar se ko lah d alam ran gka me nd ap at kan du ku n gan ide ,
su mb e r b e lajar, d an pembiayaan Sekolah/Madrasah.
h. Kepemimpinan 1. Bertindak sesuai dengan visi dan misi Sekolah/Madrasah.
Pembelajaran 2. Merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri dan orang lain untuk
mencapai standard yang tinggi.
5
Komponen Kriteria
3. Mengembangkan Sekolah/Madrasah menuju organisasi pembelajaran
(learning organization).
4. Menciptakan budaya dan iklim Sekolah/Madrasah yang kondusif dan inovatif
bagi pembelajaran.
5. Memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi contoh dan
bertindak sebagai pemimpin pembelajaran.
6. Melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif.
7. Membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi kerjasama dalam rangka
untuk menciptakan kolaborasi yang kuat diantara warga
Sekolah/Madrasah
8. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan Sekolah/Madrasah sebagai
organisasi pembelajar yang efektif.
9. Mengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan sekolah.
10. Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya secara
optimal.
r. Pengembangan 1. Menyusun rencana pengembangan Sekolah/Madrasah jangka panjang,
Sekolah/Madra- menengah, dan pendek dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan
sah Sekolah/Madrasah.
2. Mengembangkan struktur organisasi sekolah/
madrasah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.
3. Melaksanakan pengembangan sekolah/ madrasah sesuai dengan
rencana jangka panjang, menengah, dan jangka pendek sekolah menuju
tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah.
4. Mewujudkan peningkatan kinerja sekolah yang signifikan sesuai dengan
visi, misi, tujuan sekolah dan standard nasional pendidikan.
5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan p elaksan aan p ro gram
ke giatan Sekolah/Madrasah dengan prosedur yang tepat.
6. Merencanakan dan menindaklanjuti hasil monitoring, evaluasi, dan
pelaporan.
7. Melaksanakan penelitian tindakan sekolah dalam rangka
meningkatkan kinerja Sekolah/Madrasah.
y. Kewirausahaan 1. Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah/
madrasah.
2. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pemimpin pembelajaran.
3. Memotivasi warga sekolah untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya masing- masing.
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam
menghadapi kendala yang dihadapi Sekolah/Madrasah.
5. Menerapkan nilai dan prinsip-prinsip
kewirausahaan dalam mengembangkan Sekolah/Madrasah.
dd. Bidang Tugas Badang 1. Mengelola dan mendayagunakan pendidik dan tenaga
Wakasek Aklademik kependidikan secara optimal.
2. Memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Menyusun program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
6
Komponen Kriteria
4. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan
menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang
tepat.
5. Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi
akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru.
Bidang 1. Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan
Kesiswaan kapasitasnya secara optimal sesuai minat dan bakat
masing-masing.
2. Mengelola layanan-layanan khusus Sekolah/Madrasah
dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan peserta didik di Sekolah/Madrasah.
3. Melaksanakan bimbingan kegiatan kegiatan kesiswaan.
4. Menegakkan disiplin dan tata tertib siswa.
Bidang Sarana 1. Mengelola dan mendayagunakan sarana dan prasarana
dan Prasarana Sekolah/Madrasah secara optimal untuk kepentingan
pembelajaran.
2. Mengelola lingkungan sekolah yang menjamin
keamanan, keselamatan, dan kesehatan.
3. Mengelola sistem informasi Sekolah/Madrasah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
Bidang Humas 1. Membangun jejaring kerjasama dengan pihak luar.
2. Mengelola hubungan Sekolah/Madrasah
dengan pihak lain di luar sekolah dalam rangka
mendapatkan dukungan ide, sumber belajar, dan
pembiayaan Sekolah/ Madrasah.
3. Mempublisasikan kebijakan, program sekolah dan prestasi
sekolah pada pihak di luar Sekolah/Madrasah.
7
(1) memperoleh informasi kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah berdasarkan
hasil evaluasi pada guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah. Hasil akhir penilaian kinerja tersebut dapat
digunakan oleh Wakil Kepala Sekolah/Madrasah sebagai dasar perhitungan
perolehan angka kredit untuk pengusulan kenaikan pangkat dan jabatannya;
Penilaian kinerja dilakukan untuk memperoleh data dan informasi tertentu yang
dibutuhkan untuk menilai kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah. Pemanfaatan
penilaian kinerja ini antara lain antara lain:
8
4. Hasil Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dapat dijadikan dasar
oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk menghimpun
informasi dan data profil kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah di wilayahnya.
9
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang telah ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
H. Penilai Kinerja
10
3. Memiliki keterampilan untuk menggunakan instrumen secara objektif.
4. Mampu mengolah dan menafsirkan data hasil penilaian serta dapat menyusun
rekomendasi dari hasil penilaian sebagai input bagi pembuat kebijakan.
BAB III
RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA
11
WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Tabel 3.1 Komponen, Jumlah Kriteria dan Jumlah Indikator Penilaian Kinerja
Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
JUMLAH JUMLAH
NO. KOMPONEN YANG DIUKUR KRITERIA INDIKATOR
KINERJA KINERJA
1 Kepribadian dan Sosial 7 29
2 Kepemimpinan 10 41
3 Pengembangan Sekolah/Madrasah 7 28
4 Kewirausahaan 5 20
a. Bidang Akademik 5
20
b. Bidang Kesiswaan 4
Bidang Tugas 16
5 Wakil Kepala
Sekolah c. Bidang Sarana dan Prasarana 3 12
12
untuk Wakil Kepala sekolah bidang hubungan masyarakat, yang disertai bukti
yang dapat diidentifikasi sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah
1.5 Berpartisipasi dalam 1. Berperan aktif dalam pelaksanaan program pemerintah Dokumen/
kegiatan sosial dibidang sosial kemasyarakatan (contoh: donor darah, bukti fisik lainnya
kemasyarakatan. bencana alam dan lainnya).
2. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di Kuesioner
lingkungan sekolah (contoh: gotong royong, kerja bakti
kebersihan lingkungan).
3. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di
lingkungan tempat tinggal (contoh: pengurus RT, RW dan
lainnya).
4. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
berkaitan pelestarian lingkungan hidup.
13
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
1.6 Tanggap dan peduli 1. Bersikap simpatik/tenggang rasa terhadap orang lai. Kuesioner
terhadap kepentingan
2. Bersikap empati/sambung rasa terhadap orang lain. Hasil
orang atau kelompok
lain. 3. Peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain Wawancara
4. Bersikap objektif dalam mengatasi konflik internal
sekolah.
1.7 Mengembangkan dan 1. merencanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah, Dokumen/
mengelola hubungan swasta dan masyarakat. bukti fisik lainnya
Sekolah/Madrasah 2. melakukan pendekatan dalam rangka memperoleh
dengan pihak lain di luar dukungan dari lembaga pemerintah, Kuesioner
sekolah dalam rangka swasta,Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), dan
mendapatkan dukungan masyarakat
ide, sumber belajar, dan 3. memelihara hubungan kerjasama dengan lembaga
pembiayaan swasta, pemerintah dan masyarakat.
Sekolah/Madrasah. 4. memanfaatkan dukungan masyarakat untuk
meningkatkan SDM kependidikan yang profesional,
manajemen yang efektif dan profesional, dan lingkungan
pendidikan yang kondusif.
14
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
2.4 Menciptakan budaya 1. membuat program berkaitan dengan budaya dan iklim Dokumen/
dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran bukti fisik lainnya
Sekolah/Madrasah 2. melaksanakan program berkaitan dengan budaya dan
yang kondusif dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi Kuesioner
inovatif bagi pembelajaran
pembelajaran. 3. mengevaluasi program berkaitan dengan budaya dan
iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran
4. melaksanakan program tindak lanjut berkaitan dengan
budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran
2.5 Memegang teguh 1. menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh Dokumen/
tujuan sekolah tujuan sekolah berkaitan dengan prestasi akademik dan bukti fisik lainnya
dengan menjadi non akademik siswa (contoh: peningkatan KKM,
contoh dan bertindak pengembangan extrakurikuler) Kuesioner
sebagai pemimpin 2. menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh
pembelajaran. tujuan sekolah berkaitan dengan peningkatan
kompetensi guru (contoh: workshop pendidikan karakter)
3. menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh
tujuan sekolah berkaitan dengan peningkatan
kompetensi tenaga kependidikan (contoh: bintek
efektivitas dan efisiensi kerja)
4. menjadi contoh pemimpin pembelajaran (contoh:
memodelkan pembelajaran PAIKEM, beradaptasi dengan
perubahan baru dalam pembelajaran misalnya
pendidikan kewirausahaan)
2.6 Melaksanakan 1. menerapkan kepemimpinan yang dapat memotivasi Dokumen/
kepemimpinan yang warga sekolah dalam mencapai tujuan sekolah (contoh: bukti fisik lainnya
inspiratif. memberi apresiasi terhadap prestasi yang dicapai warga
sekolah). Kuesioner
2. menerapkan kepemimpinan yang kreatif (contoh:
mendorong munculnya ide-ide baru berkaitan hemat
energi, pelestarian lingkungan).
3. menerapkan kepemimpinan yang inovatif (contoh:
memfasilitasi implementasi ide-ide baru berkaitan hemat
energi, pelestarian lingkungan).
4. menjadi inspirasi warga sekolah berkaitan keteladanan
penerapan nilai-nilai karakter (contoh; jujur, disiplin).
2.7 Membangun rasa 1. berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif Dokumen/
saling percaya dan untuk membangun lingkungan kerja yang baik. bukti fisik lainnya
memfasilitasi 2. berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif
kerjasama dalam untuk membangun rasa saling percaya diantara warga Kuesioner
rangka untuk sekolah.
menciptakan 3. berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif
kolaborasi yang kuat di untuk memfasilitasi kerja sama yang baik.
antara warga 4. berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif
Sekolah/Madrasah. untuk menciptakan iklim kerja dan kolaborasi yang kuat
diantara warga sekolah.
2.8 Bekerja keras untuk 1. menunjukkan kesungguhan dalam membuat program Dokumen/
mencapai yang melibatkan semua warga sekolah berkaitan bukti fisik lainnya
keberhasilan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar (contoh :
Sekolah/Madrasah pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dan Kuesioner
sebagai organisasi tenaga kependidikan, program remedial dan pengayaan).
pembelajar yang 2. menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan
efektif. program yang melibatkan semua warga sekolah
berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi
pembelajar.
3. menunjukkan kesungguhan dalam mengevaluasi
15
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
program yang melibatkan semua warga sekolah.
berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar
4. menunjukkan kesungguhan dalam membuat program
tindak lanjut yang melibatkan semua warga sekolah
berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi
pembelajar.
16
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
3.2 Mengembangkan 1. menyusun struktur organisasi yang efektif dan efisien Dokumen/
struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan pengembangan sekolah. bukti fisik lainnya
Sekolah/Madrasah 2. menyusun deskripsi tugas setiap komponen dalam
yang efektif dan struktur organisasi. Kuesioner
efisien sesuai dengan 3. memonitor pelaksanaan tugas setiap komponen dalam
kebutuhan. struktur organisasi.
4. Mampu mengevaluasi struktur organisasi sesuai dengan
kebutuhan pengembangan sekolah.
17
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
evaluasi dan pelaporan.
3. mengevaluasi pelaksanaan program tindak lanjut
monitoring, evaluasi dan pelaporan.
4. membuat sistem pelaksanaan program tindak
lanjut monitoring, evaluasi dan pelaporan (contoh: siklus
penerapan paket administrasi sekolah).
3.7 Melaksanakan 1. membuat program penelitian tindakan sekolah/kelas Dokumen/
penelitian tindakan dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah (contoh: bukti fisik lainnya
sekolah dalam program mendatangkan nara sumber dalam
rangka meningkatkan membimbing workshop pembuatan PTS maupun PTK Kuesioner
kinerja Sekolah/ untuk kepala sekolah dan guru, mempunyai program
Madrasah. berkelanjutan PTS/PTK melalui MGMP sekolah).
2. melaksanakan penelitian tindakan sekolah/kelas
dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah.
3. membuat evaluasi program penelitian tindakan
sekolah/kelas dalam rangka meningkatkan kinerja
sekolah.
4. membuat program tindak lanjut penelitian tindakan
sekolah/kelas dalam rangka meningkatkan kinerja
sekolah.
D. KOMPONEN 4: KEWIRAUSAHAAN
18
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
4.3 Memotivasi warga 1. memotivasi diri dalam melaksanakan tugas pokok Dokumen/
sekolah untuk sukses dan fungsinya sebagai kepala sekolah(contoh: antusias bukti fisik lainnya
dalam melaksanakan dalam melaksanakan tugas sebagai guru, kepala
tugas pokok dan sekolah). Kuesioner
fungsinya masing- 2. memotivasi siswa untuk sukses. (contoh: menjadi
masing. contoh dalam berkata,bersikap dan bertindak yang
memotivasi misal memberi dorongan, memberi pujian,
bertutur kata positif).
3. memotivasi guru dalam melaksanakan
pembelajaran. (contoh: menjadi contoh dalam berkata,
bersikap dan bertindak yang memotivasi misal memberi
dorongan, memberi pujian, bertutur kata positif).
4. memotivasi tenaga administrasi sekolah dalam
bekerja. (contoh: menjadi contoh dalam bersikap dan
bertindak yang memotivasi misal memberi dorongan,
memberi pujian, bertutur kata positif).
4.4 Pantang menyerah 1. berperilaku konsisten dan pantang menyerah dalam Dokumen/
dan selalu mencari menangani setiap permasalahan yang dihadapi sekolah bukti fisik lainnya
solusi terbaik dalam (contoh: menegakkan kedisiplinan dalam menangani
menghadapi kendala guru dan karyawan yang tingkat kehadirannya rendah). Kuesioner
yang dihadapi 2. mengatasi dan menemukan solusi terbaik dalam
Sekolah/Madrasah. setiap permasalahan yang dihadapi sekolah (contoh:
menangani konflik antar guru, konflik antar siswa).
3. mengembangkan budaya konsisten dan pantang
menyerah dalam mengatasi setiap permasalahan yang
dihadapi sekolah.
4. mengembangkan budaya silaturahmi, kekeluargaan
dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
setiap permasalahan di sekolah.
4.5 Menerapkan nilai dan 1. Mengembangkan sekolah dengan menerapkan prinsip- Dokumen/
prinsip-prinsip prinsip: Inovatif dan kreatif. bukti fisik lainnya
kewirausahaan dalam 2. Memiliki karakter mandiri dan rasa percaya diri yang
mengembangkan kuat. Kuesioner
Sekolah/Madrasah. 3. Memiliki karakter Kerja keras dan pantang menyerah.
4. Tanggap pada perubahan dan berorientasi masa depan
berdasar pada visi, misi, dan tujuan sekolah.
19
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.2 Memanfaatkan 1. mengoptimalkan pemanfaatan teknologi secara efektif Dokumen/
teknologi secara dalam kegiatan pembelajaran dan manajemen bukti fisik lainnya
efektif dalam sekolah(contoh : ada inovasi alat peraga
pembelajaran,multimedia pembelajaran, memanfaatkan Kuesioner
kegiatan
pembelajaran. teknologi informasi dalam manajemen sekolah).
2. memfasilitasi guru memanfaatkan teknologi secara
efektif dalam kegiatan
pembelajaran(contoh:pemanfaatan barang bekas
menjadi alat peraga pembelajaran,memfasilitasi
penggunaan OHP,LCD dan multimedia).
3. memfasilitasi tenaga administrasi sekolah
memanfaatkan teknologi secara efektif dalam
menyelesaikan pekerjaan administrasi sekolah(contoh:
pemanfaatan komputer dan internet dalam
menyelesaikan pekerjaan administrasi sekolah).
4. memfasilitasi guru dan tenaga administrasi sekolah
dalam kreativitas , inovasi sehingga pembelajaran dan
manajemen sekolah semakin efektif sesuai dengan
tuntutan perubahan.
5.3 Menyusun menyusun program tahunan supervisi akademik dalam Dokumen/
program supervisi rangka meningkatkan profesionalisme guru yang bukti fisik lainnya
akademik dalam meliputi:
1.Fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar. Kuesioner
rangka
peningkatan 2. Jadwal pelaksanaan dan instrumen supervisi
profesionalisme akademik
guru. 3.Dikomunikasikan pada bulan pertama di awal tahun.
4. Pendelegasian dan pembagian tugas supervisor
kepada guru senior.
5.4 Melaksanakan 1. membagi tugas pelaksanaan supervisi akademik Dokumen/
supervisi akademik kepada wakil dan guru senior yang memenuhi bukti fisik lainnya
terhadap guru syarat(contoh: membuat Tim pelaksana supervisi
akademik, menugaskan wakil dan guru senior yang Kuesioner
dengan
menggunakan sesuai dengan mata pelajaran dan pangkatnya lebih
pendekatan dan tinggi).
teknik supervisi yang 2. menerapkan prosedur , pendekatan, dan teknik
supervisi yang tepat(contoh:ada pra observasi,
tepat.
observasi, dan post observasi).
3. mengembangkan instrumen supervisi yang relevan
dengan tuntutan perubahan dan sesuai dengan
perkembangan kurikulum dari pemerintah(contoh: ada
muatan nilai-nilai karakter).
4. mengevaluasi pelaksanakan supervisi akademik.
5.5 Menilai dan 1. memanfaatkan hasil penilaian supervisi akademik dalam Dokumen/
menindaklanjuti rangka evaluasi program sekolah di bidang bukti fisik lainnya
kegiatan supervis akademik(contoh : evaluasi pengembangan silabus yang
terintegrasi dengan nilai karakter, alokasi dana Kuesioner
akademik dalam
rangka penambahan alat peraga dan multimedia).
peningkatan 2. menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademik dalam
profesionalisme rangka peningkatan profesionalisme guru (contoh:
efektifitas metode pembelajaran, relevansi media
guru.
pembelajaran, efektivitas teknik penilaian).
3. menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademik
dengan mengefektifkan dan lebih mengaktifkan MGMP
sekolah, mengirim guru dalam pelatihan-pelatihan .
4. menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademik
dengan menyelenggarakan workshop dan mengundang
nara sumber yang kompeten sesuai dengan hasil
evaluasi supervisi akademik.
20
F. KOMPONEN 5b : BIDANG KESISWAAN
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1 Mengelola 1. membuat program sekolah yang berkaitan dengan Dokumen/
peserta didik peserta didik baik akademik maupun non akademik bukti fisik lainnya
dalam rangka dalam rangka pengembangan potensinya secara
optimal(contoh : program pengenalan bakat minat, tes Kuesioner
pengembangan
kapasitasnya IQ, program OSIS ,program ekstrakurikuler)
secara optimal 2. melaksanakan program sekolah yang berkaitan dengan
sesuai minat dan peserta didik baik akademik maupun non akademik.
3. melakukan evaluasi program sekolah yang berkaitan
bakat masing-
dengan peserta didik baik akademik maupun non
masing.
akademik
4. membuat program pengembangan tindak lanjut yang
berkaitan dengan peserta didik baik akademik maupun
non akademik.
5.2 Mengelola 1. membuat program layanan-layanan khusus sekolah Dokumen/
layanan-layanan yang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan bukti fisik lainnya
khusus sekolah/ peserta didik di sekolah(contoh program: ada latar
belakang, tujuan , jenis layanan misal koperasi sekolah, Kuesioner
madrasah
dalam mendu kantin kejujuaran, kotak saran, ada prosedur
kung kegiatan operasional, ada penanggung , ada pembiayaan)
pembelajaran dan 2. Mampu melaksanakan program layanan -layanan
khusus sekolah yang mendukung kegiatan
kegiatan peserta
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah.
didik di sekolah/
3. Mampu membuat evaluasi program layanan -layanan
madrasah. khusus sekolah yang mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil
evaluasi program layanan -layanan khusus sekolah
yang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
peserta didik di sekolah.
5.3 Melaksanakan Membuat satuan tugas kepada guru pembimbing OSIS Dokumen/
bimbingan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler(contoh, bukti fisik lainnya
kegiatan kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja, OSN,O2SN , pramuka,
keagamaan, dan lainnya) yang meliputi. Kuesioner
kesiswaan.
1. Pelaksanaan kegiatan.
2. Efektifitas kegiatan.
3. Kompetisi kegiatan.
4. Pelaporan .
5.4 Menegakkan disiplin menegakkan disiplin dan tata tertib siswa: Dokumen/
dan tata tertib siswa. 1. Menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bukti fisik lainnya
bangsa .
2. Memberi teladan kedisiplinan dan mematuhi tata tertib Kuesioner
sekolah.
3. Konsisten dalam menegakkan kedisiplinan dan
mematuhi tata tertib sekolah.
4. Mendahulukan pemberian penghargaan dari pada
hukuman.
21
G. KOMPONEN 5 c: BIDANG SARANA DAN PRASARANA
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1 1. membuat program pengelolaan dan pendayagunaan Dokumen/
sarana dan prasarana sekolah secara optimal untuk bukti fisik lainnya
kepentingan pembelajaran( contoh: latar belakang
pengelolaan dan pendayagunaan, apa tujuannya, Kuesioner
Mengelola dan
mendayagunakan bagaimana mekanisme dan prosedurnya,ciri-ciri
sarana dan programnya menjawab 5W+1H)
2. melaksanakan program pengelolaan dan
prasarana
pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah secara
Sekolah/Madrasah
optimal untuk kepentingan pembelajaran.
secara optimal 3. membuat evaluasi pelaksanaan program pengelolaan
untuk kepentingan dan pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah
pembelajaran. secara optimal untuk kepentingan pembelajaran.
4. membuat program tindak lanjut pengelolaan dan
pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah secara
optimal untuk kepentingan pembelajaran.
5.2 1. membuat program berwawasan lingkungan yang Dokumen/
menjamin keamanan, keselamatan dan bukti fisik lainnya
Mengelola kesehatan(contoh program: ada latar belakang ,tujuan,
lingkungan ada jadwal, ada lokasi, ada penanggung jawab, ada Kuesioner
sekolah prosedur kerja, ada pembiayaannya).
yang 2. melaksanakan program berwawasan lingkungan yang
menjamin menjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan.
keamanan, 3. membuat evaluasi pelaksanaan program berwawasan
keselamata lingkungan yang menjamin keamanan, keselamatan dan
n, dan kesehatan.
kesehatan. 4. membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasi
pelaksanaan program berwawasan lingkungan yang
menjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan.
5.3 Mengelola 1. membuat program sistem informasi sekolah dalam Dokumen/
sistem mendukung penyusunan program dan pengambilan bukti fisik lainnya
informasi keputusan( contoh program : ada latar belakang, ada
tujuan, ada jadwal, ada prosedur kerja, ada pembagian Kuesioner
Sekolah/
Madrasah tugas , ada pembiayaan)
dalam 2. melaksanakan program sistem informasi sekolah dalam
mendukung mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
penyusunan
3. membuat evaluasi pelaksanaan program sistem
program dan
informasi sekolah dalam mendukung penyusunan
pengambilan program dan pengambilan keputusan.
keputusan. 4. membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasi
pelaksanaan program sistem informasi sekolah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
22
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.2 Mengelola 1. merencanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah, Dokumen/
hubungan swasta dan masyarakat bukti fisik lainnya
Sekolah/Madrasah 2. melakukan pendekatan dalam rangka memperoleh
dengan pihak lain di dukungan dari lembaga pemerintah,swasta,Dunia Usaha Kuesioner
luar sekolah dalam Dunia Industri( DUDI), dan masyarakat
rangka 3. memelihara hubungan kerjasama dengan lembaga
mendapatkan swasta, pemerintah dan masyarakat
4 memanfaatkan dukungan masyarakat untuk
dukungan ide,
meningkatkan SDM kependidikan yang profesional,
sumber belajar,
manajemen yang efektif dan profesional, dan lingkungan
dan pembiayaan pendidikan yang kondusif.
sekolah/ madrasah.
5.3 Mempublisasikan 1. membuat program sistem informasi sekolah dalam Dokumen/
kebijakan, program mendukung penyusunan program dan pengambilan bukti fisik lainnya
sekolah dan keputusan( contoh program : ada latar belakang, ada
tujuan, ada jadwal, ada prosedur kerja, ada pembagian Kuesioner
prestasi sekolah
pada pihak diluar tugas , ada pembiayaan)
sekolah. 2. melaksanakan program sistem informasi sekolah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
3. membuat evaluasi pelaksanaan program sistem
informasi sekolah dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan.
4. membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasi
pelaksanaan program sistem informasi sekolah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
23
BAB IV
PROSEDUR PENILAIAN KINERJA
WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
A. Langkah-langkah Penilaian
24
(2) Penilaian dilaksanakan di Sekolah/Madrasah tempat Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah yang dinilai bertugas.
(3) Penilaian diawali dengan pemaparan laporan kinerja oleh Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah yang dinilai. Pemaparan difokuskan pada
komponen-komponen penilaian dan bukti-bukti yang relevan.
(4) Penilai dapat melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan atas
laporan kinerja tertulis maupun lisan yang disampaikan oleh Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai.
(5) Penilai melakukan pengamatan dan pencatatan bukti-bukti lain yang
ada di lingkungan Sekolah/Madrasah yang belum atau tidak dapat
disertakan dalam laporan tertulis. Bukti-bukti ini dapat diidentifikasi
melalui pengamatan terhadap kondisi fisik yang ada di lingkungan
Sekolah/Madrasah atau meminta informasi dari orang-orang yang
relevan yang ada di lingkungan Sekolah/Madrasah seperti guru,
karyawan Sekolah/Madrasah, komite Sekolah/Madrasah atau peserta
didik.
(6) Penilai melakukan penilaian terhadap setiap komponen penilaian
berdasarkan paparan laporan kinerja dan hasil pengamatan
kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
(a) Penilai mengkonfirmasi keabsahan bukti-bukti yang dikumpulkan
oleh Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai.
(b) Penilai mencatat semua bukti fisik maupun nonfisik ke dalam
format penilaian yang relevan.
(c) Penilai mencermati semua bukti yang tercatat dan
mencocokkannya dengan indikator dari komponen yang dinilai.
(d) Berdasarkan hasil pencermatan kelengkapan, keabsahan, dan
ketepatan bukti yang teridentifikasi, penilai menetapkan skor
setiap komponen penilaian yang bersangkutan.
25
(7) Penilai menetapkan nilai kinerja dengan cara merekap semua nilai
komponen ke dalam format penilaian yang ditetapkan dan
menuangkannya dalam instrumen penilaian.
26
B. Tahap Pemberian Nilai
a. Penilaian
Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan oleh
Kepala Sekolah dan atau Pengawas Sekolah, sesuai dengan pendekatan
penilaian 360°. Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah harus
dilakukan dengan menggali informasi dari unsur-unsur pemangku
kepentingan (stakeholders) yang meliputi komite Sekolah/Madrasah, guru,
tenaga kependidikan, dan peserta didik bila diperlukan. Penilaian dilakukan
dengan cara memberikan skor pada setiap kriteria berdasarkan
kelengkapan dan keabsahan bukti yang relevan dan teridentifikasi.
27
didasarkan kepada catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta
bukti-bukti berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama proses
penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah. Pemberian nilai untuk
setiap komponen dilakukan dengan tahapan angka 4, 3, 2, atau 1 dengan
ketentuan sebagai berikut:
(1) Skor 4 diberikan apabila Wakil Kepala Sekolah/Madrasah mampu
menunjukkan bukti-bukti yang lengkap dan sangat meyakinkan
bahwa kepala Sekolah/Madrasah yang bersangkutan berkinerja
sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai.
(4) Skor 1 diberikan apabila ditemukan bukti yang sangat terbatas dan
kurang meyakinkan atau tidak ditemukan bukti bahwa Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan setiap
kriteria komponen yang dinilai.
b. Instrumen Penilaian
28
NKWKS/M = NIPKWS/20 X 100
Keterangan:
NKWKS/M = Nilai Kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
NIPKWKS/M = Skor Instrumen Penilaian Kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah
29
e. Pelaporan
Setelah nilai penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah diperoleh,
penilai wajib melaporkan hasil penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti
hasil penilaian tersebut. Hasil penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah dilaporkan kepada Kepala Dinas sebagai masukan untuk
merencanakan promosi dan PKB tahunan. Laporan juga diberikan kepada
penilai tingkat kabupaten/kota, sesuai dengan kewenangannya.
Dra. Roesmiyati, jabatan Guru Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1
April 2014 mengajar mata pelajaran Fisika, 12 jam tatap muka per
minggu. Dra. Roesmiyati selain mengajar juga diberi tugas tambahan
sebagai wakil kepala sekolah. Pada penilaian kinerja Dra. Roesmiyati pada
Desember 2014 memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru adalah
49 dan sebagai wakil kepala sekolah mendapat nilai 18. Berapa angka
kredit yang diperoleh Dra. Roesmiyati? Langkah-langkah perhitungan
angka kreditnya adalah sebagai berikut:
30
Perhitungan angka kredit tugas pembelajaran:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Dra. Roesmiyati
ke skala nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah:
49/56 x 100 = 87,5
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah yang diperoleh Dra. Roesmiyati adalah:
4) Total angka kredit yang diperoleh Dra. Roesmiyati untuk tahun 2014
sebagai guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah adalah = 50% (19,5) + 50% (19,5) = 9,75 + 9,75 = 19,5.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Dra. Roesmiyati
mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Dra.
Roesmiyati sebagai Wakil Kepala Sekolah adalah: 4 x 19,5 = 78
32
BAB V
PENUTUP
33