Anda di halaman 1dari 6

NASKAH DRAMA MUSIKALISASI PERAYAAN HARI RAYA

UNDUH-UNDUH PEPANTHAN MINDI TH 2016

ADEGAN I

RAJA : Wahai pengawal…… lihatlah ! Semua warga di istanah wajahnya begitu cerah

Dan penuh kebahagian, meraka telah mempersiapkan persembahan yang

Terbaik di perayaan di Tahun Ini. ( sambil menunjuk warga )

PENGAWAL 1 : Iya Tuan, Kita berharap . semoga perayaan hari persembahan di tahun ini lebih meriah

Dan lebih bermakna dari tahun-tahun sebelumnya.

PENGAWAL 2 : benar sekali itu Raja. ( sabil ketawa )

RAJA : Aku juga berharap seperti itu, karena inilah waktu yang tepat untuk
mempersembahkan apa yang telah diberikan Tuhan kepada Kita.

Pengawal……. Mari ikut denganku untuk melihat situasi di sekitar kerajaan ,, apa

Yang telah dipersiapkan warga untuk hari raya ini. ( disaat mereka mau pergi

Datanglah seorang warga yang melapor, ada satu keluarga yang belum

Mempersiapkan persembahan )

WARGA : Permisi Raja, ada berita penting

RAJA : Tenang saudaraku , ada berita apa ? bicaralah dengan tenang.

WARGA : Begini Raja, disaat semua warga sibuk memperiapkan persembahan

Mereka masing-masing. Ada satu keluarga yang belum mempersiapkan

Apa” bahkan keluarga itu terlihat santai dan sepertinya mereka tidak mengindaahkan

Perintah Raja.

PENGAWAL 1 : Apaa…. ! benarkah yang kamu katakan itU.

PENGAWAL 2 : Waahhh… beraninya mereka tidak mengindahkan perintah Raja, padahal hari raya

Persembahan buat Tuhan sudah dekat.


WARGA : Benar Tuan saya melihatnya sendiri.

RAJA : Sudalah,, tenanglah kalian. Kita belum tau apa yang terjadi pada keluarga itu, sampai

Mereka belum mempersiapkan persembahan.

WARGA : Saya bisa mengantarkan Raja ke rumah keluarga itu, supaya Raja bisa tau

Bahwa keluarga tersebut memang belum mempersiapkan apa’’.

RAJA : Baiklah saudaraku mari kita pergi ,,, ayo Pengawal.

PENGAWAL : Mari Raja. ( setibanya mereka di depan rumah janda itu, terdengarlah suara tangisan

Anak kecil yang merintih kelaparan )

RAJA : Apakah kalian mendengar tangisan dari rumah itu.

PENGAWAL 1 : Iya Raja saya mendengarnya, mari kita periksa kedalam.

RAJA : Tunggu sebentar, kita perhatikan dari sini apa yang sedang terjadi ( mendengar suara

Rintihan seorang anak yang kelaparan )

ANAK 1 : ( menangis kelaparan )

IBU : Bentar ya nak.

RAJA : ( dari luar Raja mendengar percakapan janda itu ) ternyata Dia Cuma janda miskin,

Mungkin saja dia tidak mempunyai apapun untuk dipersembahkan . ( berbicara pada

Warga tersebut ) kamu sudah berburuk sangka pada janda itu, lebih kamu kembali

Untuk mempersiapkan persembahanmu.

WARGA : Maaf Raja,, baiklah saya akan kembali.

RAJA : Baiklah pengawal mari kita kembali ke istana untuk membahas permasalahan janda

Itu.

PENGAWAL : Baik Raja.


ADHEGAN II

ANAK 1 : Ibu ….. perut saya sudah lapar sekali,,, saya ingin makan ibu

IBU : Bentar nak ibu masih masak tunggu ya. ( sambil sedih melihat anaknya )

ANAK : Iya bu, berapa lama lagi kami harus menunggu, ditambah adik badannya panas.

IBU : iya nak tunggu ya,, nanti ibu mintakan daun obat buat adikmu yang sedang panas.

( semakin sedih sambil meneteskan air mata ) lebih baik kalian berdua tidur dulu )

ANAK : iya ibu.

IBU : memasak di dapur ( menangis, sambil curhat sama Tuhan )

ADHEGAN III

RAJA : Permisi Ibu.

IBU : Iya Raja ( sambil berdiri dengan gugup dan cemas )

RAJA : Bolehkan kami minta sedikit air minum,

PENGAWAL : iya bu kami sangat haus.

IBU : Maaf Raja kami tidak punya air minum ( keliatan sedih sambil sesekali melihat ke

Anaknya yang tidur )

RAJA : Tadi dari luar saya mencium masakan yang sangat menggiurkkan, bisahkah Ibu berbagi

Makanan itu ke padaku ? sedikit saja bu

( kedua anak janda terbangun dan menuju ke Ibu )

IBU : (dengan perasaaan bingung, sambil menunduk ) Maaf Raja kami tidak punya apa’’

( dengan perasaan sedih )

ANAK 1 : Maaf Raja kami Cuma orang miskin,

ANAK 2 : Kami dari tadi juga belum makan sama sekali.

ANAK 1 : Tidak ada yang bisa kami berikan pada Tuan

ANAK 2 : Ibu… ! cepat angkatlah kuali itu, biar kami makan masakan ibu, masa dari tadi belum

Juga matang ( sambil menerik baju Ibu)


RAJA : Sebenarnya apa yang ibu masak ?? hidangan apa yang akan engkau berikan pada

Anak” itu bu ? ( sambil berjalan mengarah kuali, berusaha membuka kuali , membuka

Kuali dan kaget ) ibu…………………………………… ( merasa sedih, ambil mengangkat isi kuali

Itu yang ternyata isinya batu ) Ibu mengapa engkau memasak batu buat anakmu.

PENGAWAL 1 : Iya padahal anakmu sudah sangat kelaparan

PENGAWAL 2 : kamu tega sekali sampai kamu membiarkan anakmu kelaparan sedangkan Cuma batu

Yang kamu masak.

IBU : Maaf kan Ibu nak ! Hari ini tidak ada makan yang ibu berikan pada kalian, tidak ada

Sebutir beras pun yang bisa di masak ( sambil memeluk anaknya, dan menangis )

RAJA : ( sambil terharu ) wahai pengawalku, kalian berdua pergilah ke istanah untuk

Mengambil makanan dan barang” buat Ibu ini dan anaknya.

PENGAWAL 1 : Iya Tuan … Tapi…. Apa untungnya kita memberikan makanan dan barang” pada ibu ini?

( sambil menunduk )

RAJA : Ketauilah ! Mereka adalah rakyatku, mereka adalah saudara kita semua. Maka kita

Mengasihinya Sebab ada yang tertulis : KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI


ENGKAU MENGASIHI DIRIMU SENDIRI.

PENGAWAL 2 : Iya Tuan … Tapi dengan memberikan sesuatu pada mereka, saya khawatir yang lain

Akan merasa iri hati Tuan.

RAJA : Dengarkanlah aku, Beritau kepada saudara”mu yang lain, janganlah engkau beriri hati

Sebab ada yang tertulis “ HATI YANG TENANG MENYEGRKAN TUBUH, IRI HATI AKAN

MEMBUSUKKAN TULANG, KARENA ORANG YANG DIKUASAI IRI HATI DIA MENJADI

GELAP MATA PENUH KESOMBONGAN DAN TUHAN TIDAK MENYUKAI ITU.

PENGAWAL : siap Raja

RAJA : Cepat pergilah, ambilah makanan dan sesuatu yang berguna buat ibu ini

( sambil menungguil pengawal dating, Raja menasehati Ibu, LUKAS 12 : 22,23,.)

PENGAWAL : Ini Tuan ( sambil memberikan kepada ibu dan anaknya dengan penuh suka cita )
ADHEGAN IV

IBU : Trimakasi Tuan, Engkau telah membantu kami

RAJA : IBU..! jangan berterima kasih padaku, berterima kasilah pada Rajaku

IBU : ( dengan penuh keheranan ) Siapak Raja Tuan ?

RAJA : Rajaku adalah Raja Damai , Dia adalah Yesus Kristus anak Allah yang hidup kekal

Selamanya.

IBU : Iya Tuan, biarkan kami ikut dgnmu untuk menyembah dia . ( dikala pembicaraan

Ibu dengan raja , datanglah seorang warga )

WARGA : Permisi Raja, saya mau memberitau kalau seluruh warga sudah siap untuk merayakan

Hari raya persembahan.

RAJA : Suruh semua warga berkumpul di lapangan, mari kita sama” brangkat menuju pesta

WARGA : siap Raja.

RAJA : Mari IBu kita bersama” memeriahkan hari Raya Persembahan bersama warga lainnya.

PENGAWAL : iya ibu mari ikut kami

IBU : Tapi aku tidak punya apapun untuk dipersembahkan Tuan.

RAJA : Jangan kawatir Ibu,, Rajaku Tidak memandang kaya atau miskin pintar atau bodoh.

Semua dihadapan Tuhan sama tidak ada yang beda. Jangan engkau berkata seperti itu

( matius 5 : 3 ) Persembahkanlah Tubuhmu yang hidup, karna itu adalah ibadah


sejatimu. Sudalah ibu. Mari ikut kami untuk merayakan hari yang penuh bahagia ini.

ADHEGAN V

RAJA : Wahai saudara”ku,,, marilah di hari yang indah ini kita persembahkan yang terbaik

Pada Tuhan Allah sebab ada yang tertulis “

ADHEGAN VI

SOLABOWO
.

Anda mungkin juga menyukai