Naskah Drama Musikalisasi Perayaan Hari Raya Unduh
Naskah Drama Musikalisasi Perayaan Hari Raya Unduh
ADEGAN I
RAJA : Wahai pengawal…… lihatlah ! Semua warga di istanah wajahnya begitu cerah
PENGAWAL 1 : Iya Tuan, Kita berharap . semoga perayaan hari persembahan di tahun ini lebih meriah
RAJA : Aku juga berharap seperti itu, karena inilah waktu yang tepat untuk
mempersembahkan apa yang telah diberikan Tuhan kepada Kita.
Pengawal……. Mari ikut denganku untuk melihat situasi di sekitar kerajaan ,, apa
Yang telah dipersiapkan warga untuk hari raya ini. ( disaat mereka mau pergi
Datanglah seorang warga yang melapor, ada satu keluarga yang belum
Mempersiapkan persembahan )
Apa” bahkan keluarga itu terlihat santai dan sepertinya mereka tidak mengindaahkan
Perintah Raja.
PENGAWAL 2 : Waahhh… beraninya mereka tidak mengindahkan perintah Raja, padahal hari raya
RAJA : Sudalah,, tenanglah kalian. Kita belum tau apa yang terjadi pada keluarga itu, sampai
WARGA : Saya bisa mengantarkan Raja ke rumah keluarga itu, supaya Raja bisa tau
PENGAWAL : Mari Raja. ( setibanya mereka di depan rumah janda itu, terdengarlah suara tangisan
RAJA : Tunggu sebentar, kita perhatikan dari sini apa yang sedang terjadi ( mendengar suara
RAJA : ( dari luar Raja mendengar percakapan janda itu ) ternyata Dia Cuma janda miskin,
Mungkin saja dia tidak mempunyai apapun untuk dipersembahkan . ( berbicara pada
Warga tersebut ) kamu sudah berburuk sangka pada janda itu, lebih kamu kembali
RAJA : Baiklah pengawal mari kita kembali ke istana untuk membahas permasalahan janda
Itu.
ANAK 1 : Ibu ….. perut saya sudah lapar sekali,,, saya ingin makan ibu
IBU : Bentar nak ibu masih masak tunggu ya. ( sambil sedih melihat anaknya )
ANAK : Iya bu, berapa lama lagi kami harus menunggu, ditambah adik badannya panas.
IBU : iya nak tunggu ya,, nanti ibu mintakan daun obat buat adikmu yang sedang panas.
( semakin sedih sambil meneteskan air mata ) lebih baik kalian berdua tidur dulu )
ADHEGAN III
IBU : Maaf Raja kami tidak punya air minum ( keliatan sedih sambil sesekali melihat ke
RAJA : Tadi dari luar saya mencium masakan yang sangat menggiurkkan, bisahkah Ibu berbagi
IBU : (dengan perasaaan bingung, sambil menunduk ) Maaf Raja kami tidak punya apa’’
ANAK 2 : Ibu… ! cepat angkatlah kuali itu, biar kami makan masakan ibu, masa dari tadi belum
Anak” itu bu ? ( sambil berjalan mengarah kuali, berusaha membuka kuali , membuka
Kuali dan kaget ) ibu…………………………………… ( merasa sedih, ambil mengangkat isi kuali
Itu yang ternyata isinya batu ) Ibu mengapa engkau memasak batu buat anakmu.
PENGAWAL 2 : kamu tega sekali sampai kamu membiarkan anakmu kelaparan sedangkan Cuma batu
IBU : Maaf kan Ibu nak ! Hari ini tidak ada makan yang ibu berikan pada kalian, tidak ada
Sebutir beras pun yang bisa di masak ( sambil memeluk anaknya, dan menangis )
RAJA : ( sambil terharu ) wahai pengawalku, kalian berdua pergilah ke istanah untuk
PENGAWAL 1 : Iya Tuan … Tapi…. Apa untungnya kita memberikan makanan dan barang” pada ibu ini?
( sambil menunduk )
RAJA : Ketauilah ! Mereka adalah rakyatku, mereka adalah saudara kita semua. Maka kita
PENGAWAL 2 : Iya Tuan … Tapi dengan memberikan sesuatu pada mereka, saya khawatir yang lain
RAJA : Dengarkanlah aku, Beritau kepada saudara”mu yang lain, janganlah engkau beriri hati
Sebab ada yang tertulis “ HATI YANG TENANG MENYEGRKAN TUBUH, IRI HATI AKAN
MEMBUSUKKAN TULANG, KARENA ORANG YANG DIKUASAI IRI HATI DIA MENJADI
RAJA : Cepat pergilah, ambilah makanan dan sesuatu yang berguna buat ibu ini
PENGAWAL : Ini Tuan ( sambil memberikan kepada ibu dan anaknya dengan penuh suka cita )
ADHEGAN IV
RAJA : IBU..! jangan berterima kasih padaku, berterima kasilah pada Rajaku
RAJA : Rajaku adalah Raja Damai , Dia adalah Yesus Kristus anak Allah yang hidup kekal
Selamanya.
IBU : Iya Tuan, biarkan kami ikut dgnmu untuk menyembah dia . ( dikala pembicaraan
WARGA : Permisi Raja, saya mau memberitau kalau seluruh warga sudah siap untuk merayakan
RAJA : Suruh semua warga berkumpul di lapangan, mari kita sama” brangkat menuju pesta
RAJA : Mari IBu kita bersama” memeriahkan hari Raya Persembahan bersama warga lainnya.
RAJA : Jangan kawatir Ibu,, Rajaku Tidak memandang kaya atau miskin pintar atau bodoh.
Semua dihadapan Tuhan sama tidak ada yang beda. Jangan engkau berkata seperti itu
ADHEGAN V
RAJA : Wahai saudara”ku,,, marilah di hari yang indah ini kita persembahkan yang terbaik
ADHEGAN VI
SOLABOWO
.