Anda di halaman 1dari 42

PETUNJUK TEKNIS

KREDENSIAL PMIK
WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT

DPD PORMIKI JAWA BARAT © 2019


KATA PENGANTAR KETUA DEWAN PIMPINAN DAERAH
PERHIMPUNAN PROFESIONAL PEREKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATAN INDONESIA (PORMIKI)
PROVINSI JAWA BARAT

Assalamu ‘alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh


Salam sejahtera untuk kita semua

Buku Petunjuk Teknis ini disusun sebagi bentuk inisiasi dari Pengurus
DPD PORMIKI Provinsi Jawa Barat sebagai wujud dari sinergitas
menjalankan program pengembangan nilai-nilai keprofesian bidang
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan terutama khususnya di bidang
Kredensial dan Re-Kredensial Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
(PMIK). Profesi PMIK yang tertuang di dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan sudah tidak
lagi dapat diabaikan kontribusinya dengan berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain, dan PMIK menjadi salah satu tenaga kesehatan yang
mendukung dalam terwujudnya derajat kesehatan serta keselamatan
pasien di sarana pelayanan kesehatan.
Salah satu upaya sarana pelayanan kesehatan dalam menjalankan
tugas serta tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien ialah perlu ditunjang dengan kualifikasi pendidikan
dan staf yang mumpuni yakni yang dapat menjaga standar profesinya
serta kompetensi yang dimiliki. Sebagai wujud pembuktian dari
kepemilikan kompetensi tersebut ialah dengan melaksanakan proses
kredensial yang juga akan berpengaruh kuat terhadap pengakuan
standar profesi yang dijalani setiap individu staf.
Untuk itu, DPD PORMIKI Jawa Barat menyusun Petunjuk Teknis ini
sebagai implementasi dari kebutuhan dan tuntutan kredensial yang ada
di sarana pelayanan kesehatan.
Demikian pengantar ini dibuat, dan mudah-mudahan Petunjuk Teknis
Kredensial PMIK di Wilayah Provinsi Jawa Barat ini dapat dipergunakan
dan bermanfaat untuk dapat diimplementasikan lebih lanjut. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh

Bandung, 31 Januari 2019

Aris Susanto

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 ii
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Kredensial 3
C. Kebijakan Kredensial dan Re-Kredensial 3
D. Ruang Lingkup 4
E. Definisi Operasional 4

BAB II KETENTUAN UMUM 6


A. Batasan Operasional 6
B. Landasan Hukum 6

BAB III TATA LAKSANA KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL 8


A. Persyaratan Pengajuan Kredensial dan Re-Kredensial 8
B. Rincian Kewenangan PMIK (RKPMIK) 8
C. Prosedur Kredensial dan Rek-Kredensial 13
D. Berakhirnya Kewenangan PMIK 14
E. Waktu Pelaksanaan Kredensial dan Re-Kredensial 14
F. Pembiayaan 15
G. Metode Kredensial dan Re-Kredensial 15

BAB IV ALUR KREDENSIAL/RE-KREDENSIAL 16


A. Alur Kredensial/Re-Kredensial via DPD PORMIKI Jawa Barat 16
B. Alur Kredensial/Re-Kredensial via DPC PORMIKI Wilayah
Jawa Barat 18

BAB V MITRA BESTARI 19


A. Persyaratan Mitra Bestari (Peer Group) 20
B. Tugas Mitra Bestari 20
C. Kriteria Penilaian Mitra Bestari 21
D. Rekomendasi Mitra Bestari 22

BAB VI DOKUMENTASI 23
A. Form A – Permohonan Kredensial/Re-Kredensial (Rincian
Data Peserta) 24
B. Form B – Permohonan Kredensial/Re-Kredensial (Bukti
Pendukung) 25
C. Form C – Pernyataan Kewenangan PMIK 26
D. Form D – Rincian Kewenangan PMIK (RKPMIK) 27
E. Form E – Rekomendasi Kewenangan Profesi 32

BAB VII PENUTUP 33

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) seperti Rumah
sakit, Puskesmas, Klinik Kesehatan dan sejenisnya sebagai
institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi (high risk)
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat
dinamis perubahannya.
Konsep dasar kredensial Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan (PMIK) menjadi dasar PMIK memberikan perannya
secara profesional dalam upaya Fasyankes menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya menjaga keselamatan pasien dengan menjaga
standar dan kompetensi para PMIK yang akan berhadapan
langsung dengan para user Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
(RMIK) di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya ini dilakukan
dengan cara mengatur agar setiap pelayanan RMIK yang dilakukan
terhadap pasien hanya dilakukan oleh PMIK yang benar-benar
kompeten. Kompetensi ini meliputi dua aspek, kompetensi profesi
PMIK yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
profesional, serta kompetensi fisik dan mental.
Walaupun seorang PMIK telah mendapatkan Surat Tanda
Register (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK) berdasarkan rekomendasi
Perhimpunan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia
(PORMIKI), namun PORMIKI dapat memberi bantuan dalam
melakukan verifikasi kembali keabsahan bukti kompetensi
seseorang dan menetapkan kewenangan PMIK untuk melakukan
pelayanan RMIK dalam lingkup pelayanan RMIK tersebut, hal ini
dikenal dengan istilah credentialing. Proses credentialing ini
dilakukan dengan alasan, banyak faktor yang mempengaruhi
kompetensi setelah seorang PMIK mendapatkan STR. Kompetensi
PMIK harus selalu diuji untuk mempertahankan kemampuan
PMIK sesuai standar kompetensi dan standar profesi PMIK. Masih
menjadi pertanyaan apakah kurikulum dari berbagai institusi
pendidikan (IP) bidang pelayanan RMIK sudahkah sesuai dengan
regulasi terkait kompetensi PMIK, sehingga STR tidak menjamin
seorang PMIK disebut kompeten, bahkan dapat dianggap sebagai
tindakan yang tidak aman sebagai output dari pelayanan RMIK
yang diberikan seorang PMIK. Hal ini mengakibatkan bahwa

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 1
sekelompok PMIK yang menyandang STR dapat saja memiliki
lingkup kompetensi yang berbeda-beda.
Verifikasi kompetensi PMIK dilakukan Fasilitas pelayanan
kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan melalui
mekanisme kredensial akan menerbitkan suatu izin bagi yang
bersangkutan untuk melakukan rangkaian kegiatan penunjang
medis tertentu di fasilitas pelayanan kesehatan yang dikenal
sebagai kewenangan PMIK (medical records and health information
technician privillege). Tanpa adanya kewenangan PMIK tersebut
seorang PMIK tidak diperkenankan untuk melakukan pelayanan
RMIK di Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan
tersebut.
Kewajiban Fasilitas Kesehatan untuk menetapkan
kewenangan PMIK tersebut telah diatur dengan tegas dalam
peraturan perundang-undangan tentang tenaga kesehatan yaitu
setiap FasKes dan atau Fasyankes wajib melaksanakan tata kelola
R M I K yang baik (good medical records and health information
governance). Hal ini harus dirumuskan oleh setiap Fasilitas
Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan dalam
peraturan Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan
Kesehatan (health care by law) antara lain diatur kewenangan
PMIK.
Kelemahan Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan
Kesehatan dalam menjalankan fungsi kredensial akan
menimbulkan tanggung jawab hukum bagi Fasilitas Kesehatan
dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan dalam hal terjadi
ketidaksesuaian pelayanan RMIK. Setiap Fasilitas Kesehatan dan
atau Fasilitas Layanan Kesehatan wajib melindungi pasiennya dari
segala pelayanan PMIK yang dilakukan oleh setiap staf di Fasilitas
Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan tersebut, hal ini
dikenal sebagai the duty of due care. Tanggung jawab Fasilitas
Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan tersebut
berlaku tidak hanya terhadap tindakan yang dilakukan oleh staf
medis pegawai Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan
Kesehatan saja, tetapi juga setiap staf yang bukan berstatus
pegawai (staf tamu). Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas
Layanan Kesehatan wajib mengetahui dan menjaga keamanan
setiap pelayanan PMIK yang dilakukan dalam lingkungannya
demi keselamatan semua pasien yang dilayaninya sebagai
bagian dari the duty of due care.
Untuk memenuhi kebutuhan PMIK di Fasilitas Kesehatan
dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan dalam rangka
meningkatkan pelayanan Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 2
Layanan Kesehatan memerlukan penambahan PMIK
Kepala/pimpinan Rumah Sakit, FasKes dan atau Fasyankes
menentukan kebutuhan dan penambahan PMIK, Komite
kredensial dapat diminta oleh Pimpinan Fasilitas Kesehatan dan
atau Fasilitas Layanan Kesehatan untuk melakukan kajian
kompetensi calon PMIK.

B. TUJUAN KREDENSIAL
1. Tujuan Umum : Untuk melindungi keselamatan pasien dengan
memastikan bahwa PMIK yang akan melakukan pelayanan
RMIK di Fasyankes kredibel.
2. Tujuan Khusus
a. mendapatkan dan memastikan PMIK yang profesional dan
akuntabel bagi pelayanan RMIK di Fasyankes;
b. tersusunnya jenis-jenis kewenangan PMIK (PMIK privilege)
bagi setiap PMIK yang melakukan pelayanan RMIK di
Fasyankes sesuai dengan standar profesi PMIK yang
ditetapkan oleh PORMIKI;
c. dasar bagi kepala/pimpinan Fasyankes Fasyankes untuk
menerbitkan penugasan PMIK bagi setiap PMIK untuk
melakukan pelayanan RMIK di Fasyankes;
d. terjaganya reputasi dan kredibilitas para PMIK dengan
bantuan Majelis Etik PORMIKI (jika diperlukan).
e. Melindungi pasien serta profesional pemberi asuhan (PPA)
yang bersangkutan, atas tindakan dari hasil pelayanan
RMIK yang dilakukan di Fasyankes.

C. KEBIJAKAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL


Fungsi dan peran yang dapat diberikan PORMIKI dalam
proses kredensial dan rekredensial PMIK adalah memberi
konsultasi untuk dilaksanakannya kredensial dan rekredensial
PMIK di Fasyankes. Hasil kredensial PMIK dibuktikan dengan
pemberian penugasan PMIK dari pimpinan Fasyankes.
Bantuan PORMIKI bagi pelaksanaan kredensial dan
rekredensial PMIK di Fasyankes adalah memberikan rekomendasi
untuk pengorganisasian badan penyelenggara kredensial dan
rekredensial PMIK di Fasyankes. PORMIKI dalam memberi peran
terlaksananya proses kredensial dan rekredensial PMIK, antara
lain:
1. Membuat format rekomendasi rincian kewenangan PMIK
2. Membuat format rekomendasi surat penugasan PMIK
3. Membuat format rekomendasi perubahan/modifikasi rincian
kewenangan PMIK

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 3
4. Membuat rekomendasi pendidikan berkelanjutan bagi
pengembangan diri PMIK sesuai hasil kongres komisi P2KB
(Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan).

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kredensial dan re-kredensial P M I K ini hanya
diperuntukkan bagi P M I K yang menjalankan praktik pelayanan
RMIK di Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan
Kesehatan.

E. DEFINISI OPERASIONAL
1. Fasilitas Kesehatan (FasKes) adalah sarana yang
digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) adalah suatu
alat dan atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh pemerintah, Fasyankes FKTP (Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama) yaitu puskesmas/ klinik
Pratama atau praktik dokter bersama dan Fasyankes FKTL
(Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut) yaitu Rumah Sakit.
Fasyankes lainnya yaitu klinik, laboratorium dst.
3. PMIK adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan serta mempunyai kewenangan untuk
melakukan pelayanan RMIK.
4. Kredensial PMIK adalah proses evaluasi terhadap PMIK
untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan PMIK
5. Rekredensial PMIK adalah proses reevaluasi terhadap PMIK
yang telah memiliki kewenangan PMIK untuk menentukan
kelayakan pemberian kewenangan PMIK tersebut.
6. Proses Kredensial/Re-Kredensial adalah sebuah proses
evaluasi yang melibatkan mitra bestari dalam
penetapkan persyaratan dan kualifikasi PMIK untuk
diberikan kewenangannya dalam menjalankan
kewenangannya dalam periode tertentu.
7. Rincian Kewenangan PMIK (RK-PMIK) adalah hak khusus
seorang PMIK untuk melakukan pelayanan tertentu dalam
lingkungan FasKes dan atau Fasyankes.
8. Surat Penugasan Kewenangan PMIK (SPKPMIK) adalah surat
yang diberikan oleh pimpinan FasKes dan atau Fasyankes
kepada seorang PMIK untuk melakukan pelayanan RMIK

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 4
tertentu di FasKes dan atau Fasyankes berdasarkan
rencana kewenangan PMIK yang telah ditetapkan untuk
suatu periode tertentu.
9. Mitra bestari (peer group) adalah sekelompok PMIK dengan
reputasi dan kompetensi profesi yang baik untuk menelaah
segala hal yang terkait dengan profesi PMIK.
10. Pelayanan RMIK adalah istilah yang digunakan dalam
pedoman ini adalah istilah umum yang digunakan untuk
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan RMIK.
11. Surat Tanda Registrasi (STR) adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh konsil tenaga kesehatan kepada PMIK yang
telah teregistrasi.
12. Surat Izin K e r j a ( S I K ) adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh pemerintah kepada PMIK sebagai
pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik.
13. Logbook merupakan data kegiatan pelayanan RMIK yang
dapat diolah menjadi informasi tentang pengelolaan RMIK
mengacu kepada Peraturan Bersama Menteri Kesehatan RI
dan Kepala BKN No. 48/2014 dan MenKes 22/2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Rekam
Medis dan Angka Kreditnya.

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 5
BAB II KETENTUAN
UMUM

A. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional mengenai kredensial dan re-kredensial ialah
sebagai berikut:
1. Kredensial P M I K ditujukan bagi PMIK Baru, untuk
mendapatkan kewenangan PMIK, sehingga dapat diterbitkan
surat penugasan kewenangan PMIK.
2. Re-kredensial PMIK dilaksanakan setelah 3 (tiga) tahun atau
bila ada penambahan atau pengurangan kewenangan yang
diikuti dengan diterbitkan surat penugasan kembali dengan
kewenangan sesuai dengan jenjang karier masing-masing.

B. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum yang berhubungan dengan pelaksanaan dan
implementasi Kredensial staf PMIK, meliputi:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
5. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 48 Tahun 2014, Nomor 22 Tahun
2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Perekam Medis dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 290/Menkes/Per/
III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/Menkes/Per/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite
Medik Di Rumah Sakit

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 6
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017
Tentang Akreditasi Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18
tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 7
BAB III
TATA LAKSANA KREDENSIAL DAN
RE-KREDENSIAL

A. PERSYARATAN PENGAJUAN KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL


Pengajuan kredensial dan re-kredensial PMIK yang berada di
FasKes dan atau Fasyankes harus memiliki persyaratan
sebagai berikut :
1. Memiliki Ijazah R M I K sesuai pendidikan profesi PMIK.
2. Memiliki sertifikat lulus uji kompetensi profesi PMIK
atau rekomendasi profesi.
3. Memilki sertifikat sumpah/janji profesi PMIK.
4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
5. Memiliki Surat Izin Kerja (SIK)
6. Memiliki sertifikat pelatihan PMIK terkait profesi PMIK.
7. Memiliki logbook pelayanan PMIK minimal 1 tahun
kegiatan pelayanan.
8. Beretika, disiplin dan berperilaku sesuai dengan
standar profesi PMIK / evaluasi kinerja.

B. RINCIAN KEWENANGAN PMIK (RKPMIK)


Rincian kewenangan PMIK merupakan suatu rincian dari uraian
pekerjaan atau kewenangan yang dilakukan oleh PMIK dalam
melakukan pelayanan RMIK. Setiap perubahan dari kewenangan
PMIK, maka PMIK harus mendapat persetujuan pada saat proses re-
kredensial.
Rincian kewenangan PMIK dapat mencakup derajat kompetensi,
uraian jabatan, dan cakupan pelayanan RMIK ditempat kerja. Saat ini,
rincian kewenangan PMIK berdasarkan kompetensi profesi dan
standar PMIK sesuai Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 48 Tahun 2014, Nomor 22
Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi Republik
Indonesia Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan
Angka Kreditnya. Kewenangan klinis untuk PMIK yang kurang dari
1 (satu) tahun, maka akan diberikan kewenangan PMIKnya untuk
1 (satu) tahun kedepan melalui supervisi dan pendampingan
penanggung jawab pelayanan RMIK serta harus dilakukan re-
kredensial kembali setelah 1 (satu) tahun untuk memperbarui atau
menambah kewenangan PMIK sebelumnya.
Adapun RKPMIK dimaksud adalah sebagai berikut:

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 8
Penilaian
Rekomendasi
Diri (Self
NO Kewenangan Dari Mitra
assesmen)
Bestari

Klasifikasi dan Kodifikasi Penyakit, Masalah-Masalah Yang Berkaitan Dengan


Kesehatan dan Tindakan Medis

Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai


1 petunjuk dan peraturan pada pedoman buku ICD
yang berlaku (ICD-10 Volume 2)
Mengumpulkan kode diagnosis pasien untuk
memenuhi sistim pengelolaan, penyimpanan data
2
pelaporan untuk kebutuhan analisis sebab
tunggal penyakit yang dikembangkan
Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang
3 akurat bagi kepentingan informasi morbiditas dan
sistem pelaporan morbiditas yang diharuskan
Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat
4 dan tepat waktu bagi kepentingan monitoring KLB
epidemiologi dan lainnya
Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna
kepentingan laporan medis dan statistik serta
5
permintaan informasi pasien secara cepat dan
terperinci.
6 Menjamin validitas data untuk registrasi penyakit
Mengembangkan dan mengimplementasikan
7
petunjuk standar koding dan pendokumentasian
Aspek Hukum dan Etika Profesi
Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan
1
kepada pasien maupun pihak ketiga.
Menyiapkan informasi pasien kepada pihak yang
2
berhak.
Menjaga keamanan alur permintaan informasi
3
kesehatan pasien.
4 Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan
5
informasi kesehatan.
Mengevaluasi faktor resiko dalam
6 pendokumentasian dan kerahasiaan informasi
kesehatan.
Melaksanakankebijakan dan prosedur akses
7
dalam pelepasan informasi.
Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait
8
dengan peraturan dokumentasi.
Mengkoordinasikan kegiatan komite keamanan
9
informasi kesehatan.
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 9
Penilaian
Rekomendasi
Diri (Self
NO Kewenangan Dari Mitra
assesmen)
Bestari

Membuat pedoman training, peraturan dan


10 prosedur yang terkait dengan informasi
pelayanan pasien.
Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada di
1 fasilitas pelayanan kesehatan (registrasi
pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap)
Memberikan nomor rekam medis secara
2 berurutan dan sistematis berdasarkan sistim yang
digunakan (penomoran seri, unit, seri unit).
Menulis nama pasien dengan baik dan benar
3
sesuai dengan sistem yang digunakan
Membuat indeks pasien (kartu atau media
4
lainnya)
Menyusun (assembling) rekam medis dengan baik
5
dan benar berdasarkan SOP yang ada
Menganalisis rekam medis secara kuantitatif
dengan tepat meliputi
a. Kebenaran identifikasi
6
b. Adanya laporan-laporan yang penting
c. Autentikasi
d. Pendokumentasian yang baik
Menganalisis rekam medis secara kualitatif guna
7
konsistensi isi dan mutu rekam medis
Menyimpan/menjajarkan rekam medis
berdasarkan sistem yang digunakan (Straight
8
Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit Filing
System)
Mengambil kembali (retrieval) dengan cepat rekam
medis yang diperlukan untuk memenuhi
9
kebutuhan asuhan pasien dan berbagai
kebutuhan lainnya
Melakukan penyusutan (retensi) rekam medis
10 berdasarkan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku
11 Mendisain formulir rekam medis.
Menjaga Mutu Rekam Medis
Melaksanakan program kegiatan menjaga mutu
1
(QA) rekam medis.
Melakukan pemeriksaan ulang (quality review)
2
MIK/rekam medis
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 10
Penilaian
Rekomendasi
Diri (Self
NO Kewenangan Dari Mitra
assesmen)
Bestari

Melakukan analisis untuk mengkaji kekuatan,


3 kelemahan, peluang dan ancaman (’’SWOT”)
MIK/rekam medis.
Menyelenggarakan kegiatan yang merupakan
4 prioritas sasaran mutu pelayanan MIK/rekam
medis
Melakukan penilaian dan memberikan solusi
5 terhadap sistem komputerisasi pelayanan
MIK/RM
Mempersiapkan laporan untuk badan akreditasi,
lisensi dan sertifikasi dalam memenuhi standar
6
akreditasi dan kebijakan yang terkait dengan
Perekam Medis (Perekam Medis)
Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur
7
agar tetap relevan dengan manajemen data klinis.
Meningkatkan kualitas data klinis dalam proses
8
menjaga mutu MIK/rekam medis
Statistik Kesehatan
Mengindenfikasi informasi yang dibutuhkan
1
sebagai dasar pengambilan keputusan
Mendisain formulir untuk tahap pengumpulan
2
data kesehatan
Mengumpulkan data untuk manajemen mutu,
manajemen penggunaan, manajemen resiko dan
3
penelitian lain yang berhubungan dengan asuhan
pasien.
Mengelola data untuk penyusunan laporan
4 efisiensi pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatan.
5 Melakukan analisis statistik sederhana
Mendemonstrasikan atau presentasi data dan
6
laporan keberbagai pihak
Menggunakan aplikasi komputer untuk
7 pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan
Memberi kontribusi penggunaan fungsi data
8
klinis, administrasi dan data eksternal
Mengumpulkan dan Menganalisa data untuk
9
(kebutuhan khusus) proyek riset klinis
Menerapkan rencana manajemen kualitas data
10
(menjaga konsistensi data)
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 11
Penilaian
Rekomendasi
Diri (Self
NO Kewenangan Dari Mitra
assesmen)
Bestari

Monitoring pelaksanaan kebijakan dan prosedur


11
manajemen sumber data organisasi
Mengelola Kualitas Data di Sarana Pelayanan
12
Kesehatan.
Manajemen Unit Kerja Manajemen Informasi Kesehatan / Rekam Medis
Memprediksi kebutuhan informasi dan teknik
1 dalam sistem pelayanan kesehatan dimasa yang
akan datang
Melaksanakan rencana strategis, goal dan objektif
2
untuk area tanggung jawabnya
Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana
3 unit kerja MIK/ RM untuk memenuhi kebutuhan
kerja
4 Menyusun anggaran/budget
5 Menggunakan anggaran/budget
Menerapkan program orientasi dan latihan staf
6 bagi yang terkait dalam sistem data pelayanan
kesehatan
Menyusun kebijakan dan prosedur tentang sistem
7 MIK/ RM yang sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi, dan kebutuhan setempat
Mengembangkan kebijakan dan prosedur tentang
8 MIK/ RM yang sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi, dan kebutuhan setempat
Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur
9 tentang sistem MIK/ RM yang sesuai hukum,
sertifikasi, akreditasi, dan kebutuhan setempat
Mengevaluasi kebijakan dan prosedur tentang
10 MIK/ RM yang sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi, dan kebutuhan setempat
Menyusun analisa jabatan dan uraian tugas
11
Perekam Medis/ Perekam Medis
Menyusun kebijakan dan prosedur antar unit
12
kerja tentang arus informasi setempat
Mengembangkan sistem MIK/ RM sebagai bagian
13 dari perencanaan sistem informasi dalam sistem
pelayanan kesehatan.
Memecahkan masalah pengembangan, solusi,
14 pembuatan keputusan dan rencana startegi unit
kerja MIK/RM
Menyajikan informasi hasil kerja penyelenggaraan
15
MIK/RM guna evaluasi kinerja unitnya
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 12
Penilaian
Rekomendasi
Diri (Self
NO Kewenangan Dari Mitra
assesmen)
Bestari

Memonitor keadaan staf, produktifitas dan arus


16
kerja untuk tujuan pengawasan
17 Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK/RM
Meningkatkan pel.prima saryankes sesuai
18
harapan pasien
19 Menyiapkan profil rumah sakit
Mengoperasikan computer guna penyelenggaraan
20
system MIK/RM
Kemitraan Profesi
Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua
1
tingkatan
Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar
2 profesi kesehatan, non kesehatan dan antar
organisasi yang berkaitan dengan profesi
Memberikan informasi database MIK dengan
3
efisien dan efektif
Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi
4
pelanggan baik internal & ekternal
Melaksanakan komunikasi dengan teknologi
5
mutakhir (internet, e-mail, fax, dll)
Melaksanakan negosiasi dan advokasi tentang
6
pelayanan MIK/rekam medis
Memberikan konsultasi dalam pengelolaan
7 informasi kesehatan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya
Menjalin kerjasama dengan Bagian Sistem
8
Informasi RS dalam pengembangan teknologi baru
Memberi konsultasi pendidikan dan latihan bagi
9
pengguna layanan informasi

C. PROSEDUR KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL


1. Primary Source Verification : Seluruh PMIK, dalam pelaksanaan
proses kredensial dan rekredensial akan diawali dengan proses
verifikasi keabsahan ijazah/ lulusannya.
2. Fasyankes mengajukan surat kepada PORMIKI (DPP PORMIKI)
tembusan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan atau
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) setempat untuk melakukan
kredensial dan rekredensial terhadap PMIK.
3. DPP PORMIKI menunjuk DPD dan atau DPC PORMIKI daerah
setempat dengan surat penugasan sebagai asesor
kredensial/mitra bestari.

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 13
4. Petugas yang ditunjuk sebagai assesor kredensial/mitra
bestari oleh DPC atau DPD, melakukan proses kredensial dan
rekredensial terhadap PMIK Fasyankes.
5. Asesor Kredensial/Mitra Bestari daerah membuat
rekomendasi untuk dibuatkan Surat Penugasan Kerja PMIK
(SPKPMIK) dengan melampirkan Rincian Kewenangan PMIK
(RKPMIK) yang telah diasesment kepada pimpinan Fasyankes.

D. BERAKHIRNYA KEWENANGAN PMIK


Kewenangan PMIK akan berakhir bila surat penugasan
PMIK habis masa berlakunya atau dicabut oleh FasKes dan atau
Fasyankes. Surat penugasan untuk setiap PMIK memiliki masa
berlaku untuk periode 3 tahun. Pada akhir masa berlakunya
surat penugasan tersebut FasKes dan atau Fasyankes harus
melakukan re-kredensial terhadap PMIK yang bersangkutan.
Proses re-kredensial ini lebih sederhana dibandingkan dengan
proses kredensial awal sebagaimana diuraikan diatas, karena
FasKes dan atau Fasyankes telah memiliki informasi setiap PMIK
yang melakukan pelayanan kesehatan di FasKes dan atau
Fasyankes.
Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila tenaga
kesehatan lainnya tersebut dinyatakan tidak kompeten untuk
melakukan tindakan pelayanan penunjang tertentu walaupun
seorang tenaga kesehatan lainnya pada awalnya telah
memperoleh kewenangan untuk melakukan tindakan pelayanan
penunjang tertentu, namun kewenangan itu dapat dicabut oleh
FasKes dan atau Fasyankes. Pertimbangan pencabutan
kewenangan tertentu tersebut, didasarkan pada kinerja profesi
di lapangan, misalnya tenaga tersebut terganggu kesehatannya
baik fisik maupun mental. Selain itu pencabutan kewenangan
juga dapat dilakukan bila terjadi kecelakaan pekerjaan yang
diduga karena inkompetensi. Kewenangan yang dicabut tersebut
dapat diberikan kembali bila tenaga tersebut dianggap telah
pulih kompetensinya.

E. WAKTU PELAKSANAAN KREDENSIAL DAN RE- KREDENSIAL


1. Waktu Pelaksanaan Kredensial
Pelaksanaan kredensial dilakukan untuk PMIK yang
belum dilakukan kredensial dan atau PMIK dengan masa
kerja kurang dari 1 (satu) tahun. Dilakukan
penjadwalan untuk pelaksanaan kredensial/re-kredensial
dengan waktu maksimal 30 (tiga puluh) hari kerja setelah
formulir pengajuan kredensial diserahkan dalam keadaan

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 14
lengkap ke Komite PMIK.
2. Waktu pelaksanaan Re-kredensial
Pelaksanaan re-kredensial dapat dilakukan jika :
a. Terjadi perubahan (penambahan/pengurangan) dari
kewenangan yang diberikan sebelumnya.
b. Terjadi rekomendasi ulang terhadap persetujuan
kewenangan PMIK yang telah habis masa berlaku, yaitu
3 (tiga) tahun setelah kredensial awal.
c. Pemulihan kembali terhadap kewenangan PMIK yang
diberhentikan sebelumnya.

F. PEMBIAYAAN
Pembiayaan untuk pelaksanaan kredensial/re-kredensial adalah
sebagai berikut:
Tarif Per Orang Ketentuan Jumlah
No Jumlah PMIK
(Rp.) Penilai
1 1 s/d 5 orang 400.000 1 orang
2 6 s/d 10 orang 350.000 1 orang
3 Di atas 10 orang 250.000 2 orang

Sedangkan untuk prosentase kontributif adalah sebagai berikut


Prosentase jika Prosentase jika
No Kontribusi
dilaksanakan DPD dilaksanakan DPC
1 Penilai 60% 60%
2 DPD 25% 12,5%
3 DPC - 12,5%
4 DPP 15% 15%
Pembiayaan di atas belum termasuk transportasi dan akomodasi

G. METODE KREDENSIAL DAN RE- KREDENSIAL


Metode kredensial mengacu Permenkes 18 tahun 2017, di mana
dapat berupa :
1. Portofolio; dan
2. Uji Tulis; atau
3. Uji Lisan; atau
4. Uji Praktik.
Portofolio merupakan satu metode wajib dalam pelaksanaan
kredensial, namun untuk metode uji tulis, uji lisan dan uji
praktik merupakan metode uji pilihan disesuaikan dengan
kebutuhan penilaian.

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 15
BAB IV
ALUR KREDENSIAL/RE-KREDENSIAL

A. Alur Kredensial/Re-Kredensial via DPD PORMIKI Jawa Barat


ALUR KREDENSIAL/RE-KREDENSIAL VIA DPD PORMIKI JABAR
PMIK Pimpinan Institusi DPD DPP

Berkas Surat Permohonan Surat Permohonan


Mulai Pengajuan
Kredensial/Re- Kredensial/Re- Penugasan
Kredensial Kredensial Asesor/Mitr
a
Bestari

Pembuatan Surat Membuat


Pengajuan
Kredensial/Re Pengantar/ Surat Penunjukan
- Kredensial Permohonan Permohonan Asesor/Mitr
Kredensial ke Penugasan a Bestari
DPD Asesor/Mitra
Bestari

Surat Pembuatan
Berkas Surat
Permohonan Surat
Pengajuan Permohonan
Penugasan Penugasan
Kredensial/Re- Kredensial/Re-
Asesor/Mitra Asesor/Mitra
Kredensial Kredensial
Bestari Bestari

Surat Balasan Surat Surat


Kredensial/Re Penugasan Penugasan
- Kredensial Asesor/Mitra Asesor/Mitra
Bestari Bestari

Pembuatan
Apakah
dilakuka Surat Balasan
n onsite? Kredensial/Re-
Kredensial
Bukti Bayar
Ya

Proses Surat Balasan


Kredensial/ Re- Kredensial/Re
Kredensial - Kredensial
onsite
Melakukan
pembayaran Tidak
ke Rekening
DPD
Proses
Kredensial/ Re-
Penerbitan Surat
Rekemondasi Kredensial di
Kewenangan Sekretariat DPD
PMIK

Surat Surat
Rekomendasi Rekomendasi Penerbitan Surat
Kewenangan Kewenangan Rekemondasi
PMIK PMIK Kewenangan
PMIK

Surat
Rekomendasi
Kewenangan
PMIK

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 16
Selesai

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 17
Keterangan alur:
1. PMIK yang akan di-kredensial/re-kredensial melakukan pengajuan
melalui Pimpinan Institusi
2. Pimpinan Institusi membuat surat pengantar/permohonan
kredensial/re-kredensial ke DPD PORMIKI Jawa Barat
3. Berdasarkan permohonan kredensial/re-kredensial dari Instusi
yang bersangkutan, DPD PORMIKI Jawa Barat membuat surat
permohonan penugasan asesor/mitra bestari ke DPP PORMIKI
4. Berdasarkan permohonan penugasan asesor/mitra bestari dari DPD
PORMIKI Jawa Barat, DPP akan menerbitkan surat penunjukan
asesor/mitra bestari untuk selanjutnya diserahkan ke DPD PORMIKI
Jawa Barat
5. Berdasarkan Surat Penugasan dari DPP PORMIKI, DPD PORMIKI
Jawa Barat akan membuatkan surat balasan ke Pimpinan Institusi
yang bersangkutan mengenai:
a. Konfirmasi tempat pelaksanaan kredensial/re-kredensial (on site
atau di Sekretariat DPD PORMIKI Jawa Barat)
b. Petugas Asesor/Mitra Bestari yang akan melakukan
kredensial/re-kredensial
c. Informasi pembiayaan terkait pelaksanaan kredensial/re-
kredensial dan sistem pembayarannya
d. Pemberkasan yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan
kredensial/re-kredensial
6. Saat pelaksanaan kredensial/re-kredensial telah dinyatakan selesai,
asesor/mitra bestari akan menerbitkan Surat Rekomendasi
kewenangan PMIK kepada Pimpinan Institusi untuk selanjutnya
diteruskan kepada PMIK yang bersangkutan
7. Pihak PMIK maupun Institusi melakukan pembayaran mengenai
pelaksanaan kredensial/re-kredensial dan memperlihatkan bukti
pembayaran ke DPD PORMIKI Jawa Barat

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 18
B. Alur Kredensial/Re-Kredensial via DPC PORMIKI Wilayah
Jawa Barat
ALUR KREDENSIAL/RE-KREDENSIAL VIA DPC WILAYAH PORMIKI JABAR
Pimpinan
PMIK DPC DPD DPP
Institusi

Berkas Pengajuan Surat Permohonan Surat Permohonan Surat Permohonan


Mulai Kredensial/Re- Kredensial/Re- Penugasan Penugasan
Kredensial Kredensial Asesor/Mitra Asesor/Mitra
Bestari ke DPD Bestari

Pembuatan Surat Membuat Surat Membuat Surat


Pengajuan
Kredensial/Re- Pengantar/ Permohonan Permohonan Penunjukan
Kredensial Permohonan Penugasan Penugasan Asesor/Mitra
Kredensial ke DPD Asesor/Mitra Asesor/Mitra Bestari
Bestari ke DPD Bestari ke DPP

Surat Permohonan Surat Permohonan Pembuatan Surat


Berkas Pengajuan Surat Permohonan Penugasan Penugasan Penugasan
Kredensial/Re- Kredensial/Re- Asesor/Mitra Asesor/Mitra Asesor/Mitra
Kredensial Kredensial Bestari ke DPD Bestari ke DPP Bestari

Surat Balasan Surat Penugasan Surat Penugasan Surat Penugasan


Kredensial/Re- Asesor/Mitra Asesor/Mitra Asesor/Mitra
Kredensial Bestari Bestari Bestari

Pembuatan Surat
Apakah
dilakukan Balasan
onsite? Kredensial/Re-
Kredensial

Ya

Surat Balasan
Proses Kredensial/ Kredensial/Re-
Bukti Bayar Re-Kredensial Kredensial
onsite
Tidak

Melakukan Penerbitan Surat Proses Kredensial/


pembayaran ke Rekemondasi Re-Kredensial di
Rekening DPC Kewenangan PMIK Sekretariat DPC

Surat Surat
Rekomendasi Rekomendasi Penerbitan Surat
Kewenangan PMIK Kewenangan PMIK Rekemondasi
Kewenangan PMIK

Surat Rekomendasi
Kewenangan PMIK

Selesai

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 19
Keterangan alur:
1. PMIK yang akan di-kredensial/re-kredensial melakukan pengajuan
melalui Pimpinan Institusi
2. Pimpinan Institusi membuat surat pengantar/permohonan
kredensial/re-kredensial ke DPC PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah
Jawa Barat
3. Berdasarkan permohonan kredensial/re-kredensial dari Instusi yang
bersangkutan, DPC PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah Jawa Barat
membuat surat permohonan penugasan asesor/mitra bestari ke DPD
PORMIKI Jawa Barat
4. Berdasarkan permohonan penugasan asesor/mitra bestari dari DPC
PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah Jawa Barat, DPD PORMIKI Jawa
Barat membuat surat permohonan penugasan asesor/mitra bestari
ke DPP PORMIKI
5. Berdasarkan permohonan penugasan asesor/mitra bestari dari DPD
PORMIKI Jawa Barat, DPP akan menerbitkan surat penunjukan
asesor/mitra bestari untuk selanjutnya diserahkan ke DPD PORMIKI
Jawa Barat dan diteruskan kepada DPC PORMIKI Kota/Kabupaten
wilayah Jawa Barat
6. Berdasarkan Surat Penugasan dari DPP PORMIKI, DPC PORMIKI
Kota/Kabupaten wilayah Jawa Barat akan membuatkan surat
balasan ke Pimpinan Institusi yang bersangkutan mengenai:
7. Konfirmasi tempat pelaksanaan kredensial/re-kredensial (on site
atau di Sekretariat DPC PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah Jawa
Barat)
a. Petugas Asesor/Mitra Bestari yang akan melakukan
kredensial/re-kredensial
b. Informasi pembiayaan terkait pelaksanaan kredensial/re-
kredensial dan sistem pembayarannya
c. Pemberkasan yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan
kredensial/re-kredensial
8. Saat pelaksanaan kredensial/re-kredensial telah dinyatakan selesai,
asesor/mitra bestari akan menerbitkan Surat Rekomendasi
kewenangan PMIK kepada Pimpinan Institusi untuk selanjutnya
diteruskan kepada PMIK yang bersangkutan
9. Pihak PMIK maupun Institusi melakukan pembayaran mengenai
pelaksanaan kredensial/re-kredensial dan memperlihatkan bukti
pembayaran ke DPC PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah Jawa Barat

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 20
BAB V MITRA
BESTARI

A. PERSYARATAN MITRA BESTARI (PEER GROUP)


Mitra bestari dapat berperan sebagai atasan atau seseorang yang
memiliki jabatan sebagai atasan langsung, supervisor, atau teman se -
profesi dengan keahlian/kemampuan minimal sama.
Kategori Syarat minimal
Pendidikan formal DIII RMIK

- Memiliki STR yang masih berlaku


Pendidikan non formal - Memiliki SIP yang masih berlaku
- Memiliki sertifikat pelatihan PMIK

Pengalaman 5 tahun dalam bidang pelayanan PMIK

- Bijak
Kepribadian
- Beretika dan berperilaku yang baik

Kesehatan Sehat jasmani dan rohani

Rekomendasi DPD PORMIKI

Kriteria mitra bestari tersebut bukan merupakan syarat mutlak


menjadi mitra keahlian tetapi merupakan syarat minimal yang harus
dimiliki oleh mitra yang menjadi bestari bagi yang lain (role model)
PMIK. Sebagai syarat tambahan, mitra bestari diharapkan dalam satu
area kerja, jika tidak memungkinkan dapat diambil dari organisasi
profesi PORMIKI.

B. TUGAS MITRA BESTARI


Adapun tugas mitra bestari adalah sebagai berikut :
1. Mitra bestari mengkaji setiap pelayanan PMIK yang diajukan
oleh pemohon dalam bentuk rincian kewenangan PMIK.
Pengkajian dilakukan dengan metode wawancara dan secara
obyektif didasarkan pada penilaian suatu pendidikan,
pelatihan dan catatan kegiatan (Logbook) serta keahlian
pemohon dalam kegiatan. Logbook yang dimaksud adalah
catatan kegiatan keseharian pemohon. Semua dokumen
pemohon disatukan dalam personil file PMIK sehingga mitra
bestari dapat mengkaji dan mengevaluasi pemohon secara
terperinci.
2. Menilai keahlian/kompetensi pemohon
3. Menilai kemampuan berdasarkan kesehatan fisik dan mental
dalam pelayanan yang diberikan
4. Kemudian dapat memberikan rekomendasi, saran dan usul

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 21
terhadap PMIK baik untuk pengembangan profesi, diri dan
etika PMIK.

C. KRITERIA PENILAIAN MITRA BESTARI


Penilaian terhadap pemohon dilakukan oleh mitra bestari melalui
proses kredensial dan re-kredensial. Mitra bestari bertugas untuk
melakukan pengkajian keahlian/kompetensi pemohon berdasarkan :
1. Pendidikan dan Pelatihan PMIK, Logbook
Minimal pendidikan bagi pemohon adalah minimal
diploma tiga (D3) RMIK. Pelatihan yang sesuai dengan
keahlian/kompetensi PMIK diperoleh melalui
pelatihan/workshop/seminar yang sesuai
keahlian/kompetensinya disebut sebagai pelatihan PMIK.
Logbook, merupakan catatan kegiatan keseharian
PMIK dalam pelayanan PMIK. Hal ini merupakan bukti
pengalaman yang dapat dinilai untuk suatu
keahlian/kompetensi dari rutinitas kegiatan pemohon beserta
kuantitas pelayanan yang dilakukan setiap kegiatan.
Misalnya dalam logbook untuk setiap pelayanan harus
menjalani sejumlah kegiatan pelayanan yang telah ditentukan.
2. Kompetensi
a. Kognitif
Aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir
yang mencakup kemampuan intelektual yaitu
pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi dan
penilaian.
b. Afektif
Aspek afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan
(menerima atau memperhatikan), minat (partisipasi aktif
atau pasif), sikap ( menilai kepedulian), emosi (mengatur
atau mengorganisasikan), dan nilai (karakter suatu nilai).
c. Psikomotorik
Aspek psikomotor berkaitan dengan ketrampilan (Skill)
atau kemampuan bertindak, setelah seseorang menerima
pengalaman belajar tertentu. Mitra bestari dapat
memberikan penilaian terhadap ketrampiln dari
kompetensi yang di,miliki pemohon melalui pengamatan
langsung dan penilaian tingkah laku pemohon selama
bertugas.
d. Fisik
Penilaian fisik dapat dilakukan melalui pemeriksaan
kesehatan. Hasil pemeriksaan tersebut menjadi salah satu
penilaian mitra bestari dalam proses kredensial pemohon.

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 22
Hasil dapat berupa kesimpulan/resume atau pun
keterangan sehat dari dokter penguji kesehatan.

D. REKOMENDASI MITRA BESTARI


Rekomendasi pemberian kewenangan PMIK dilakukan oleh komite
PMIK berdasarkan masukan dari sub komite kredensial melalui proses
kredensial dan/evaluasi mitra bestari. Rekomendasi dapat berupa :
1. Kewenangan PMIK yang bersangkutan berwenang sepenuhnya.
2. Kewenangan PMIK yang bersangkutan berwenang dengan
supervisi.
3. Kewenangan PMIK yang bersangkutan tidak disetujui
(bukan kompetensinya).
4. Kewenangan PMIK yang bersangkutan tidak disetujui (tidak
ada fasilitas).

PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 23
BAB VI
DOKUMENTASI

Semua kegiatan kredensial di catat dan didokumentasikan untuk


dokumentasi formulir untuk dijadikan bahan pelajaran untuk pelaksanaan
kredensial menggunakan formulir yang sudah disiapkan sebelumnya.
Beberapa formulir yang sudah disiapkan terlampir, yaitu :
A. Form A tentang Permohonan kredensial/re-kredensial (Rincian
Data Peserta)
B. Form B tentang Permohonan kredensial/re-kredensial (Bukti
Pendukung)
C. Form C tentang Pernyataan Kewenangan PMIK
D. Form D tentang Rincian Kewenangan PMIK (RKPMIK)
E. Form E tentang Rekomendasi Kewenangan Profesi

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 23
A. Form A tentang Permohonan kredensial/re-kredensial (Rincian
Data Peserta)

PERMOHONAN KREDENSIAL (1)

Bagian 1 :
Rincian Data Peserta

Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pe ke rjaan
Anda pada saat ini :
a. Data Pribadi
NIK :
Nama Lengkap :
Tempat/Tgl Lahir : ri 1900
Jenis Kelamin :
Kebangsaan :
Alamat Rumah :

No. Telp/E-Mail Pribadi :


No. Telp/E-Mail Kantor :

b. Data Pendidikan

Pendidikan Tahun Lulus Nama Institusi Pendidikan

c. Data Pekerjaan
Pindah / Rotasi / M utasi
Nama Instansi Posisi
M ulai Sampai

Bandung, _____________________
Pe mohon

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 24
B. Form B tentang Permohonan kredensial/re-kredensial (Bukti
Pendukung)

PERMOHONAN KREDENSIAL (2)

Bagian 2 :
Bukti Pendukung

No Bukti Pendukung Kelengkapan Bukti

1 FC Ijazah yang terlegalisir dengan cap basah Lengkap/Tidak Lengkap


Sertifikat lulus uji
2 kompe tensi/rekomendasi Lengkap/Tidak Lengkap
3 profesi profesi
Sumpah Lengkap/Tidak Lengkap
4 Daftar riwayat hidup terbaru Lengkap/Tidak Lengkap
5 FC Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih Lengkap/Tidak Lengkap
6 FC SIK yang masih berlaku Lengkap/Tidak Lengkap
7 Log Book Lengkap/Tidak Lengkap
8 Sertifikat Diklat Lengkap/Tidak Lengkap
9 Uraian Jabatan PMIK Lengkap/Tidak Lengkap
10 Mengisi Formulir Pengajuan Kredensial Lengkap/Tidak Lengkap

Rekomendasi: P eserta Kredensial


Nama

T anda T angan

T anggal

Catatan: Mitra Bestari


Nama

T anda T angan

T anggal

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 25
C. Form C tentang Pernyataan Kewenangan PMIK

PERNYATAAN KEWENANGAN PMIK

Nama : ae ni Muharom, A.Md.PMIKe s.


Instansi : ngkara Kab. Indramayu
Unit Kerja : i Re kam Me dis
Pendidikan Formal : m Me dis dan Informasi Ke se hatan

Saya menyatakan bahwa saya kompe te n untuk me mbe rikan pe layanan re kam me dis dan
informasi ke se hatan, be rtindak dan be rpe rilaku se cara be rtanggung jawab dan me ntaati
se mua disiplin dan e tika profe si PMIK se rta moral yang baik. RINCIAN KEW ENANGAN
PM IK be rdasarkan pe ndidikan, pe latihan se rta pe ngalaman yang saya miliki.

Kode Pengisian Kewenangan PM IK


Kode untuk PM IK Kode untuk M itra Bestari
(Penilaian M andiri untuk PM IK (Sebagai Rekomendasi)
Nilai 1 : Mandiri Nilai 1 : Dise tujui be rwe nang penuh
Nilai 2 : Me me rlukan Supe rvisi Nilai 2 : Dise tujui di bawah supe rvisi
Nilai 3 : Be lum Kompe te n Nilai 3 : Tidak dise tujui kare na be lum kompe te
Nilai 4 : Fasilitas kurang Nilai 4 : Tidak dise tujui kare na fasilitas kurang

Bandung, _____________________
Pe mohon

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 26
D. Form D tentang Rincian Kewenangan Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan (RKPMIK)

RINCIAN KEWENANGAN PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI


KESEHATAN (RKPMIK)

Penilaian Diri Rekomendasi


NO Kewenangan Klinis (Self Dari M itra
assesmen) Bestari

Klasifikasi dan Kodifikasi Penyakit, M asalah-M asalah Yang Berkaitan Dengan


Kesehatan dan Tindakan M edis
Me ne ntukan nomor kode diagnosis pasie n se suai
1 pe tunjuk dan pe raturan pada pedoman buku ICD yang
be rlaku (ICD-10 Volume 2)
Me ngumpulkan kode diagnosis pasie n untuk
me me nuhi sistim pe nge lolaan, pe nyimpanan data
2
pe laporan untuk kebutuhan analisis sebab tunggal
pe nyakit yang dike mbangkan
Me ngklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat
3 bagi kepe ntingan informasi morbiditas dan sistem
pe laporan morbiditas yang diharuskan
Me nyajikan informasi morbiditas de ngan akurat dan
4 te pat waktu bagi kepe ntingan monitoring KLB
epidemiologi dan lainnya
Me nge lola indeks pe nyakit dan tindakan guna
kepe ntingan laporan medis dan statistik se rta
5
pe rmintaan informasi pasie n se cara cepat dan
te rpe rinci.
6 Me njamin validitas data untuk re gistrasi pe nyakit
Me nge mbangkan dan me ngimple me ntasikan pe tunjuk
7
standar koding dan pe ndokume ntasian
Aspek Hukum dan Etika Profesi
Me mfasilitasi pe lepasan informasi ke se hatan kepada
1
pasie n maupun pihak ke tiga.
Me nyiapkan informasi pasie n kepada pihak yang
2
be rhak.
Me njaga keamanan alur pe rmintaan informasi
3
ke se hatan pasie n.
4 Me me lihara ke rahasiaan informasi pasie n.
Me ngide ntifikasi re siko tinggi dalam ke rahasiaan
5
informasi ke se hatan.

Me nge valuasi faktor re siko dalam pe ndokume ntasian


6
dan ke rahasiaan informasi ke se hatan.

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 27
Penilaian Diri Rekomendasi
NO Kewenangan Klinis (Self assesmen) Dari M itra
Bestari

Melaksanakankebijakan dan prosedur akses dalam


7
pelepasan informasi.
Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan
8
peraturan dokumentasi.
Mengkoordinasikan kegiatan komite keamanan
9
informasi kesehatan.
Membuat pedoman training, peraturan dan prosedur
10
yang terkait dengan informasi pelayanan pasien.
M anajemen Rekam M edis dan Informasi Kesehatan
Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada di
1 fasilitas pelayanan kesehatan (registrasi pendaftaran
pasien rawat jalan dan rawat inap)
Memberikan nomor rekam medis secara berurutan
2 dan sistematis berdasarkan sistim yang digunakan
(penomoran seri, unit, seri unit).
Menulis nama pasien dengan baik dan benar sesuai
3
dengan sistem yang digunakan
4 Membuat indeks pasien (kartu atau media lainnya)
Menyusun (assembling) rekam medis dengan baik dan
5
benar berdasarkan SOP yang ada
Menganalisis rekam medis secara kuantitatif dengan
tepat meliputi
a. Kebenaran identifikasi
6
b. Adanya laporan-laporan yang penting
c. Autentikasi
d. Pendokumentasian yang baik
Menganalisis rekam medis secara kualitatif guna
7
konsistensi isi dan mutu rekam medis
Menyimpan/menjajarkan rekam medis berdasarkan
8 sistem yang digunakan (Straight Numerical, Middle
Digit dan Terminal Digit Filing System)
Mengambil kembali (re trieval) dengan cepat rekam
9 medis yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
asuhan pasien dan berbagai kebutuhan lainnya
Melakukan penyusutan (re tensi) rekam medis
10 berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku
11 Mendisain formulir rekam medis.
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 28
Penilaian Diri Rekomendasi
NO Kewenangan Klinis (Self Dari M itra
assesmen) Bestari

M enjaga M utu Rekam M edis


Melaksanakan program kegiatan menjaga mutu
1 (QA)
rekam medis. pemeriksaan
Melakukan ulang (quality
2 review)
MIK/rekam medis
Melakukan analisis untuk mengkaji
3 ke kuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman
(’’SWOT”)
MIK/rekam medis.
Menyelenggarakan kegiatan yang merupakan
4 prioritas
sasaran mutu
Melakukan pelayanan
penilaian danMIK/rekam medis
memberikan solusi
5 terhadap
sistem komputerisasi
Mempersiapkan pelayanan
laporan untukMIK/RM
badan
akreditasi,
lisensi dan sertifikasi dalam memenuhi
6 standar
akreditasi dan kebijakan yang terkait
dengan
Perekam Medis (Perekam Medis)
Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur
7 agar
te tap relevan dengan
Meningkatkan manajemen
kualitas data klinis.
data klinis dalam
8 proses

menjaga
Statistik mutu MIK/rekam medis
Kesehatan
Mengindenfikasi informasi yang dibutuhkan
1 se bagai
dasar pengambilan
Mendisain formulir keputusan
untuk tahap pengumpulan data
2
ke sehatan
Mengumpulkan data untuk manajeme n
mutu,
manajemen penggunaan, manajemen resiko
3
dan penelitian lain yang berhubungan dengan
asuhan
Mengelola
pasien. data untuk penyusunan laporan
4 efisie nsi
pelayanan pada
5 Melakukan sarana
analisis pelayanan
statistik kesehatan.
sederhana
Me nde monstrasikan atau presentasi data dan
6 laporan
keberbagai pihak
Menggunakan aplikasi komputer untuk
7
pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi
ke sehatan
Memberi kontribusi penggunaan fungsi data
8 klinis,
administrasi
Mengumpulkan dan data
dan eksternal
Menganalisa data
9 untuk
(kebutuhan khusus) proyek riset klinis
Menerapkan rencana manajemen kualitas
10 data
(menjaga konsistensi data)
Monitoring pelaksanaan kebijakan dan
11 prosedur
manajemen sumber data organisasi
Mengelola Kualitas Data di Sarana Pelayanan
12
Ke se hatan.
M anajemen Unit Kerja M anajemen Informasi Kesehatan / Rekam M edis
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 29
Penilaian Diri Rekomendasi
NO Kewenangan Klinis (Self assesmen) Dari M itra
Bestari

Memprediksi kebutuhan informasi dan teknik dalam


1
sistem pe layanan kesehatan dimasa yang akan datang

Melaksanakan rencana strategis, goal dan obje ktif


2
untuk are a tanggung jawabnya

Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana unit


3
kerja MIK/ RM untuk memenuhi kebutuhan kerja

4 Menyusun anggaran/budge t
5 Menggunakan anggaran/budge t
Menerapkan program orientasi dan latihan staf bagi
6
yang terkait dalam sistem data pelayanan kesehatan
Menyusun kebijakan dan prosedur tentang siste m
7 MIK/ RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akre ditasi,
dan kebutuhan sete mpat
Mengembangkan kebijakan dan prosedur tentang MIK/
8 RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi, dan
kebutuhan sete mpat
Mengimplementasikan kebijakan dan prose dur
9 tentang sistem MIK/ RM yang sesuai hukum,
sertifikasi, akreditasi, dan kebutuhan sete mpat
Mengevaluasi kebijakan dan prosedur tentang MIK/
10 RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi, dan
kebutuhan sete mpat
Menyusun analisa jabatan dan uraian tugas Perekam
11
Medis/ Pe rekam Me dis
Menyusun kebijakan dan prosedur antar unit kerja
12
tentang arus informasi setempat
Mengembangkan sistem MIK/ RM sebagai bagian dari
13 perencanaan sistem informasi dalam siste m
pelayanan kese hatan.
Memecahkan masalah pengembangan, solusi,
14 pembuatan keputusan dan rencana startegi unit kerja
MIK/RM
Menyajikan informasi hasil kerja penye le nggaraan
15
MIK/RM guna evaluasi kinerja unitnya
Memonitor keadaan staf, produktifitas dan arus kerja
16
untuk tujuan pe ngawasan
17 Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK/RM
Meningkatkan pel.prima saryankes sesuai harapan
18
pasie n
19 Menyiapkan profil rumah sakit
Mengoperasikan computer guna pe nye le nggaraan
20
system MIK/RM
Kemitraan Profesi
Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua
1
tingkatan

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 30
Penilaian Diri Rekomendasi
NO Kewenangan Klinis (Self Dari M itra
assesmen) Bestari

Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi


2 kesehatan, non kesehatan dan antar organisasi yang
berkaitan dengan profesi
Memberikan informasi database MIK dengan efisien
3
dan efektif
Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan
4
baik internal & ekternal
Melaksanakan komunikasi dengan teknologi
5
mutakhir (interne t, e-mail, fa x, dll)
Melaksanakan negosiasi dan advokasi tentang
6
pelayanan MIK/rekam medis
Memberikan konsultasi dalam pengelolaan informasi
7 kesehatan sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawabnya
Menjalin kerjasama dengan Bagian Sistem Informasi
8
RS dalam pengembangan teknologi baru
Memberi konsultasi pendidikan dan latihan bagi
9
pengguna layanan informasi

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 31
E. Form E tentang Rekomendasi Kewenangan Profesi

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 32
BAB VII
PENUTUP

Perlindungan keselamatan pasien merupakan tujuan dari proses


kredensial PMIK untuk memastikan bahwa PMIK yang akan melakukan
pelayanan RMIK diFasyankes secara kredibel. Oleh karena itu dengan
petunjuk teknis kredensial dan rekredensial perekam medis dan
informasi kesehatan (PMIK) ini Fasyankes akan dapat memastikan PMIK
yang profesional dan akuntabel bagi pelayanan RMIK di Fasyankes
sehingga pasien terlindungi dalam pelayanan RMIK secara profesional
pemberi asuhan (PPA).

Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 33

Anda mungkin juga menyukai