KREDENSIAL PMIK
WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT
Buku Petunjuk Teknis ini disusun sebagi bentuk inisiasi dari Pengurus
DPD PORMIKI Provinsi Jawa Barat sebagai wujud dari sinergitas
menjalankan program pengembangan nilai-nilai keprofesian bidang
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan terutama khususnya di bidang
Kredensial dan Re-Kredensial Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
(PMIK). Profesi PMIK yang tertuang di dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan sudah tidak
lagi dapat diabaikan kontribusinya dengan berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain, dan PMIK menjadi salah satu tenaga kesehatan yang
mendukung dalam terwujudnya derajat kesehatan serta keselamatan
pasien di sarana pelayanan kesehatan.
Salah satu upaya sarana pelayanan kesehatan dalam menjalankan
tugas serta tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien ialah perlu ditunjang dengan kualifikasi pendidikan
dan staf yang mumpuni yakni yang dapat menjaga standar profesinya
serta kompetensi yang dimiliki. Sebagai wujud pembuktian dari
kepemilikan kompetensi tersebut ialah dengan melaksanakan proses
kredensial yang juga akan berpengaruh kuat terhadap pengakuan
standar profesi yang dijalani setiap individu staf.
Untuk itu, DPD PORMIKI Jawa Barat menyusun Petunjuk Teknis ini
sebagai implementasi dari kebutuhan dan tuntutan kredensial yang ada
di sarana pelayanan kesehatan.
Demikian pengantar ini dibuat, dan mudah-mudahan Petunjuk Teknis
Kredensial PMIK di Wilayah Provinsi Jawa Barat ini dapat dipergunakan
dan bermanfaat untuk dapat diimplementasikan lebih lanjut. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Aris Susanto
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Kredensial 3
C. Kebijakan Kredensial dan Re-Kredensial 3
D. Ruang Lingkup 4
E. Definisi Operasional 4
BAB VI DOKUMENTASI 23
A. Form A – Permohonan Kredensial/Re-Kredensial (Rincian
Data Peserta) 24
B. Form B – Permohonan Kredensial/Re-Kredensial (Bukti
Pendukung) 25
C. Form C – Pernyataan Kewenangan PMIK 26
D. Form D – Rincian Kewenangan PMIK (RKPMIK) 27
E. Form E – Rekomendasi Kewenangan Profesi 32
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) seperti Rumah
sakit, Puskesmas, Klinik Kesehatan dan sejenisnya sebagai
institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi (high risk)
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat
dinamis perubahannya.
Konsep dasar kredensial Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan (PMIK) menjadi dasar PMIK memberikan perannya
secara profesional dalam upaya Fasyankes menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya menjaga keselamatan pasien dengan menjaga
standar dan kompetensi para PMIK yang akan berhadapan
langsung dengan para user Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
(RMIK) di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya ini dilakukan
dengan cara mengatur agar setiap pelayanan RMIK yang dilakukan
terhadap pasien hanya dilakukan oleh PMIK yang benar-benar
kompeten. Kompetensi ini meliputi dua aspek, kompetensi profesi
PMIK yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
profesional, serta kompetensi fisik dan mental.
Walaupun seorang PMIK telah mendapatkan Surat Tanda
Register (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK) berdasarkan rekomendasi
Perhimpunan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia
(PORMIKI), namun PORMIKI dapat memberi bantuan dalam
melakukan verifikasi kembali keabsahan bukti kompetensi
seseorang dan menetapkan kewenangan PMIK untuk melakukan
pelayanan RMIK dalam lingkup pelayanan RMIK tersebut, hal ini
dikenal dengan istilah credentialing. Proses credentialing ini
dilakukan dengan alasan, banyak faktor yang mempengaruhi
kompetensi setelah seorang PMIK mendapatkan STR. Kompetensi
PMIK harus selalu diuji untuk mempertahankan kemampuan
PMIK sesuai standar kompetensi dan standar profesi PMIK. Masih
menjadi pertanyaan apakah kurikulum dari berbagai institusi
pendidikan (IP) bidang pelayanan RMIK sudahkah sesuai dengan
regulasi terkait kompetensi PMIK, sehingga STR tidak menjamin
seorang PMIK disebut kompeten, bahkan dapat dianggap sebagai
tindakan yang tidak aman sebagai output dari pelayanan RMIK
yang diberikan seorang PMIK. Hal ini mengakibatkan bahwa
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 1
sekelompok PMIK yang menyandang STR dapat saja memiliki
lingkup kompetensi yang berbeda-beda.
Verifikasi kompetensi PMIK dilakukan Fasilitas pelayanan
kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan melalui
mekanisme kredensial akan menerbitkan suatu izin bagi yang
bersangkutan untuk melakukan rangkaian kegiatan penunjang
medis tertentu di fasilitas pelayanan kesehatan yang dikenal
sebagai kewenangan PMIK (medical records and health information
technician privillege). Tanpa adanya kewenangan PMIK tersebut
seorang PMIK tidak diperkenankan untuk melakukan pelayanan
RMIK di Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan
tersebut.
Kewajiban Fasilitas Kesehatan untuk menetapkan
kewenangan PMIK tersebut telah diatur dengan tegas dalam
peraturan perundang-undangan tentang tenaga kesehatan yaitu
setiap FasKes dan atau Fasyankes wajib melaksanakan tata kelola
R M I K yang baik (good medical records and health information
governance). Hal ini harus dirumuskan oleh setiap Fasilitas
Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan dalam
peraturan Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan
Kesehatan (health care by law) antara lain diatur kewenangan
PMIK.
Kelemahan Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan
Kesehatan dalam menjalankan fungsi kredensial akan
menimbulkan tanggung jawab hukum bagi Fasilitas Kesehatan
dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan dalam hal terjadi
ketidaksesuaian pelayanan RMIK. Setiap Fasilitas Kesehatan dan
atau Fasilitas Layanan Kesehatan wajib melindungi pasiennya dari
segala pelayanan PMIK yang dilakukan oleh setiap staf di Fasilitas
Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan tersebut, hal ini
dikenal sebagai the duty of due care. Tanggung jawab Fasilitas
Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan tersebut
berlaku tidak hanya terhadap tindakan yang dilakukan oleh staf
medis pegawai Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan
Kesehatan saja, tetapi juga setiap staf yang bukan berstatus
pegawai (staf tamu). Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas
Layanan Kesehatan wajib mengetahui dan menjaga keamanan
setiap pelayanan PMIK yang dilakukan dalam lingkungannya
demi keselamatan semua pasien yang dilayaninya sebagai
bagian dari the duty of due care.
Untuk memenuhi kebutuhan PMIK di Fasilitas Kesehatan
dan atau Fasilitas Layanan Kesehatan dalam rangka
meningkatkan pelayanan Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 2
Layanan Kesehatan memerlukan penambahan PMIK
Kepala/pimpinan Rumah Sakit, FasKes dan atau Fasyankes
menentukan kebutuhan dan penambahan PMIK, Komite
kredensial dapat diminta oleh Pimpinan Fasilitas Kesehatan dan
atau Fasilitas Layanan Kesehatan untuk melakukan kajian
kompetensi calon PMIK.
B. TUJUAN KREDENSIAL
1. Tujuan Umum : Untuk melindungi keselamatan pasien dengan
memastikan bahwa PMIK yang akan melakukan pelayanan
RMIK di Fasyankes kredibel.
2. Tujuan Khusus
a. mendapatkan dan memastikan PMIK yang profesional dan
akuntabel bagi pelayanan RMIK di Fasyankes;
b. tersusunnya jenis-jenis kewenangan PMIK (PMIK privilege)
bagi setiap PMIK yang melakukan pelayanan RMIK di
Fasyankes sesuai dengan standar profesi PMIK yang
ditetapkan oleh PORMIKI;
c. dasar bagi kepala/pimpinan Fasyankes Fasyankes untuk
menerbitkan penugasan PMIK bagi setiap PMIK untuk
melakukan pelayanan RMIK di Fasyankes;
d. terjaganya reputasi dan kredibilitas para PMIK dengan
bantuan Majelis Etik PORMIKI (jika diperlukan).
e. Melindungi pasien serta profesional pemberi asuhan (PPA)
yang bersangkutan, atas tindakan dari hasil pelayanan
RMIK yang dilakukan di Fasyankes.
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 3
4. Membuat rekomendasi pendidikan berkelanjutan bagi
pengembangan diri PMIK sesuai hasil kongres komisi P2KB
(Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan).
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kredensial dan re-kredensial P M I K ini hanya
diperuntukkan bagi P M I K yang menjalankan praktik pelayanan
RMIK di Fasilitas Kesehatan dan atau Fasilitas Layanan
Kesehatan.
E. DEFINISI OPERASIONAL
1. Fasilitas Kesehatan (FasKes) adalah sarana yang
digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) adalah suatu
alat dan atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh pemerintah, Fasyankes FKTP (Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama) yaitu puskesmas/ klinik
Pratama atau praktik dokter bersama dan Fasyankes FKTL
(Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut) yaitu Rumah Sakit.
Fasyankes lainnya yaitu klinik, laboratorium dst.
3. PMIK adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan serta mempunyai kewenangan untuk
melakukan pelayanan RMIK.
4. Kredensial PMIK adalah proses evaluasi terhadap PMIK
untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan PMIK
5. Rekredensial PMIK adalah proses reevaluasi terhadap PMIK
yang telah memiliki kewenangan PMIK untuk menentukan
kelayakan pemberian kewenangan PMIK tersebut.
6. Proses Kredensial/Re-Kredensial adalah sebuah proses
evaluasi yang melibatkan mitra bestari dalam
penetapkan persyaratan dan kualifikasi PMIK untuk
diberikan kewenangannya dalam menjalankan
kewenangannya dalam periode tertentu.
7. Rincian Kewenangan PMIK (RK-PMIK) adalah hak khusus
seorang PMIK untuk melakukan pelayanan tertentu dalam
lingkungan FasKes dan atau Fasyankes.
8. Surat Penugasan Kewenangan PMIK (SPKPMIK) adalah surat
yang diberikan oleh pimpinan FasKes dan atau Fasyankes
kepada seorang PMIK untuk melakukan pelayanan RMIK
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 4
tertentu di FasKes dan atau Fasyankes berdasarkan
rencana kewenangan PMIK yang telah ditetapkan untuk
suatu periode tertentu.
9. Mitra bestari (peer group) adalah sekelompok PMIK dengan
reputasi dan kompetensi profesi yang baik untuk menelaah
segala hal yang terkait dengan profesi PMIK.
10. Pelayanan RMIK adalah istilah yang digunakan dalam
pedoman ini adalah istilah umum yang digunakan untuk
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan RMIK.
11. Surat Tanda Registrasi (STR) adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh konsil tenaga kesehatan kepada PMIK yang
telah teregistrasi.
12. Surat Izin K e r j a ( S I K ) adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh pemerintah kepada PMIK sebagai
pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik.
13. Logbook merupakan data kegiatan pelayanan RMIK yang
dapat diolah menjadi informasi tentang pengelolaan RMIK
mengacu kepada Peraturan Bersama Menteri Kesehatan RI
dan Kepala BKN No. 48/2014 dan MenKes 22/2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Rekam
Medis dan Angka Kreditnya.
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 5
BAB II KETENTUAN
UMUM
A. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional mengenai kredensial dan re-kredensial ialah
sebagai berikut:
1. Kredensial P M I K ditujukan bagi PMIK Baru, untuk
mendapatkan kewenangan PMIK, sehingga dapat diterbitkan
surat penugasan kewenangan PMIK.
2. Re-kredensial PMIK dilaksanakan setelah 3 (tiga) tahun atau
bila ada penambahan atau pengurangan kewenangan yang
diikuti dengan diterbitkan surat penugasan kembali dengan
kewenangan sesuai dengan jenjang karier masing-masing.
B. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum yang berhubungan dengan pelaksanaan dan
implementasi Kredensial staf PMIK, meliputi:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
5. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 48 Tahun 2014, Nomor 22 Tahun
2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Perekam Medis dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 290/Menkes/Per/
III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/Menkes/Per/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite
Medik Di Rumah Sakit
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 6
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017
Tentang Akreditasi Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18
tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 7
BAB III
TATA LAKSANA KREDENSIAL DAN
RE-KREDENSIAL
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 8
Penilaian
Rekomendasi
Diri (Self
NO Kewenangan Dari Mitra
assesmen)
Bestari
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 13
4. Petugas yang ditunjuk sebagai assesor kredensial/mitra
bestari oleh DPC atau DPD, melakukan proses kredensial dan
rekredensial terhadap PMIK Fasyankes.
5. Asesor Kredensial/Mitra Bestari daerah membuat
rekomendasi untuk dibuatkan Surat Penugasan Kerja PMIK
(SPKPMIK) dengan melampirkan Rincian Kewenangan PMIK
(RKPMIK) yang telah diasesment kepada pimpinan Fasyankes.
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 14
lengkap ke Komite PMIK.
2. Waktu pelaksanaan Re-kredensial
Pelaksanaan re-kredensial dapat dilakukan jika :
a. Terjadi perubahan (penambahan/pengurangan) dari
kewenangan yang diberikan sebelumnya.
b. Terjadi rekomendasi ulang terhadap persetujuan
kewenangan PMIK yang telah habis masa berlaku, yaitu
3 (tiga) tahun setelah kredensial awal.
c. Pemulihan kembali terhadap kewenangan PMIK yang
diberhentikan sebelumnya.
F. PEMBIAYAAN
Pembiayaan untuk pelaksanaan kredensial/re-kredensial adalah
sebagai berikut:
Tarif Per Orang Ketentuan Jumlah
No Jumlah PMIK
(Rp.) Penilai
1 1 s/d 5 orang 400.000 1 orang
2 6 s/d 10 orang 350.000 1 orang
3 Di atas 10 orang 250.000 2 orang
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 15
BAB IV
ALUR KREDENSIAL/RE-KREDENSIAL
Surat Pembuatan
Berkas Surat
Permohonan Surat
Pengajuan Permohonan
Penugasan Penugasan
Kredensial/Re- Kredensial/Re-
Asesor/Mitra Asesor/Mitra
Kredensial Kredensial
Bestari Bestari
Pembuatan
Apakah
dilakuka Surat Balasan
n onsite? Kredensial/Re-
Kredensial
Bukti Bayar
Ya
Surat Surat
Rekomendasi Rekomendasi Penerbitan Surat
Kewenangan Kewenangan Rekemondasi
PMIK PMIK Kewenangan
PMIK
Surat
Rekomendasi
Kewenangan
PMIK
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 16
Selesai
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 17
Keterangan alur:
1. PMIK yang akan di-kredensial/re-kredensial melakukan pengajuan
melalui Pimpinan Institusi
2. Pimpinan Institusi membuat surat pengantar/permohonan
kredensial/re-kredensial ke DPD PORMIKI Jawa Barat
3. Berdasarkan permohonan kredensial/re-kredensial dari Instusi
yang bersangkutan, DPD PORMIKI Jawa Barat membuat surat
permohonan penugasan asesor/mitra bestari ke DPP PORMIKI
4. Berdasarkan permohonan penugasan asesor/mitra bestari dari DPD
PORMIKI Jawa Barat, DPP akan menerbitkan surat penunjukan
asesor/mitra bestari untuk selanjutnya diserahkan ke DPD PORMIKI
Jawa Barat
5. Berdasarkan Surat Penugasan dari DPP PORMIKI, DPD PORMIKI
Jawa Barat akan membuatkan surat balasan ke Pimpinan Institusi
yang bersangkutan mengenai:
a. Konfirmasi tempat pelaksanaan kredensial/re-kredensial (on site
atau di Sekretariat DPD PORMIKI Jawa Barat)
b. Petugas Asesor/Mitra Bestari yang akan melakukan
kredensial/re-kredensial
c. Informasi pembiayaan terkait pelaksanaan kredensial/re-
kredensial dan sistem pembayarannya
d. Pemberkasan yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan
kredensial/re-kredensial
6. Saat pelaksanaan kredensial/re-kredensial telah dinyatakan selesai,
asesor/mitra bestari akan menerbitkan Surat Rekomendasi
kewenangan PMIK kepada Pimpinan Institusi untuk selanjutnya
diteruskan kepada PMIK yang bersangkutan
7. Pihak PMIK maupun Institusi melakukan pembayaran mengenai
pelaksanaan kredensial/re-kredensial dan memperlihatkan bukti
pembayaran ke DPD PORMIKI Jawa Barat
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 18
B. Alur Kredensial/Re-Kredensial via DPC PORMIKI Wilayah
Jawa Barat
ALUR KREDENSIAL/RE-KREDENSIAL VIA DPC WILAYAH PORMIKI JABAR
Pimpinan
PMIK DPC DPD DPP
Institusi
Pembuatan Surat
Apakah
dilakukan Balasan
onsite? Kredensial/Re-
Kredensial
Ya
Surat Balasan
Proses Kredensial/ Kredensial/Re-
Bukti Bayar Re-Kredensial Kredensial
onsite
Tidak
Surat Surat
Rekomendasi Rekomendasi Penerbitan Surat
Kewenangan PMIK Kewenangan PMIK Rekemondasi
Kewenangan PMIK
Surat Rekomendasi
Kewenangan PMIK
Selesai
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 19
Keterangan alur:
1. PMIK yang akan di-kredensial/re-kredensial melakukan pengajuan
melalui Pimpinan Institusi
2. Pimpinan Institusi membuat surat pengantar/permohonan
kredensial/re-kredensial ke DPC PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah
Jawa Barat
3. Berdasarkan permohonan kredensial/re-kredensial dari Instusi yang
bersangkutan, DPC PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah Jawa Barat
membuat surat permohonan penugasan asesor/mitra bestari ke DPD
PORMIKI Jawa Barat
4. Berdasarkan permohonan penugasan asesor/mitra bestari dari DPC
PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah Jawa Barat, DPD PORMIKI Jawa
Barat membuat surat permohonan penugasan asesor/mitra bestari
ke DPP PORMIKI
5. Berdasarkan permohonan penugasan asesor/mitra bestari dari DPD
PORMIKI Jawa Barat, DPP akan menerbitkan surat penunjukan
asesor/mitra bestari untuk selanjutnya diserahkan ke DPD PORMIKI
Jawa Barat dan diteruskan kepada DPC PORMIKI Kota/Kabupaten
wilayah Jawa Barat
6. Berdasarkan Surat Penugasan dari DPP PORMIKI, DPC PORMIKI
Kota/Kabupaten wilayah Jawa Barat akan membuatkan surat
balasan ke Pimpinan Institusi yang bersangkutan mengenai:
7. Konfirmasi tempat pelaksanaan kredensial/re-kredensial (on site
atau di Sekretariat DPC PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah Jawa
Barat)
a. Petugas Asesor/Mitra Bestari yang akan melakukan
kredensial/re-kredensial
b. Informasi pembiayaan terkait pelaksanaan kredensial/re-
kredensial dan sistem pembayarannya
c. Pemberkasan yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan
kredensial/re-kredensial
8. Saat pelaksanaan kredensial/re-kredensial telah dinyatakan selesai,
asesor/mitra bestari akan menerbitkan Surat Rekomendasi
kewenangan PMIK kepada Pimpinan Institusi untuk selanjutnya
diteruskan kepada PMIK yang bersangkutan
9. Pihak PMIK maupun Institusi melakukan pembayaran mengenai
pelaksanaan kredensial/re-kredensial dan memperlihatkan bukti
pembayaran ke DPC PORMIKI Kota/Kabupaten wilayah Jawa Barat
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 20
BAB V MITRA
BESTARI
- Bijak
Kepribadian
- Beretika dan berperilaku yang baik
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 21
terhadap PMIK baik untuk pengembangan profesi, diri dan
etika PMIK.
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 22
Hasil dapat berupa kesimpulan/resume atau pun
keterangan sehat dari dokter penguji kesehatan.
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL PMIK WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT | @pormikijabar © 2019 23
BAB VI
DOKUMENTASI
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 23
A. Form A tentang Permohonan kredensial/re-kredensial (Rincian
Data Peserta)
Bagian 1 :
Rincian Data Peserta
Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pe ke rjaan
Anda pada saat ini :
a. Data Pribadi
NIK :
Nama Lengkap :
Tempat/Tgl Lahir : ri 1900
Jenis Kelamin :
Kebangsaan :
Alamat Rumah :
b. Data Pendidikan
c. Data Pekerjaan
Pindah / Rotasi / M utasi
Nama Instansi Posisi
M ulai Sampai
Bandung, _____________________
Pe mohon
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 24
B. Form B tentang Permohonan kredensial/re-kredensial (Bukti
Pendukung)
Bagian 2 :
Bukti Pendukung
T anda T angan
T anggal
T anda T angan
T anggal
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 25
C. Form C tentang Pernyataan Kewenangan PMIK
Saya menyatakan bahwa saya kompe te n untuk me mbe rikan pe layanan re kam me dis dan
informasi ke se hatan, be rtindak dan be rpe rilaku se cara be rtanggung jawab dan me ntaati
se mua disiplin dan e tika profe si PMIK se rta moral yang baik. RINCIAN KEW ENANGAN
PM IK be rdasarkan pe ndidikan, pe latihan se rta pe ngalaman yang saya miliki.
Bandung, _____________________
Pe mohon
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 26
D. Form D tentang Rincian Kewenangan Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan (RKPMIK)
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 27
Penilaian Diri Rekomendasi
NO Kewenangan Klinis (Self assesmen) Dari M itra
Bestari
menjaga
Statistik mutu MIK/rekam medis
Kesehatan
Mengindenfikasi informasi yang dibutuhkan
1 se bagai
dasar pengambilan
Mendisain formulir keputusan
untuk tahap pengumpulan data
2
ke sehatan
Mengumpulkan data untuk manajeme n
mutu,
manajemen penggunaan, manajemen resiko
3
dan penelitian lain yang berhubungan dengan
asuhan
Mengelola
pasien. data untuk penyusunan laporan
4 efisie nsi
pelayanan pada
5 Melakukan sarana
analisis pelayanan
statistik kesehatan.
sederhana
Me nde monstrasikan atau presentasi data dan
6 laporan
keberbagai pihak
Menggunakan aplikasi komputer untuk
7
pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi
ke sehatan
Memberi kontribusi penggunaan fungsi data
8 klinis,
administrasi
Mengumpulkan dan data
dan eksternal
Menganalisa data
9 untuk
(kebutuhan khusus) proyek riset klinis
Menerapkan rencana manajemen kualitas
10 data
(menjaga konsistensi data)
Monitoring pelaksanaan kebijakan dan
11 prosedur
manajemen sumber data organisasi
Mengelola Kualitas Data di Sarana Pelayanan
12
Ke se hatan.
M anajemen Unit Kerja M anajemen Informasi Kesehatan / Rekam M edis
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 29
Penilaian Diri Rekomendasi
NO Kewenangan Klinis (Self assesmen) Dari M itra
Bestari
4 Menyusun anggaran/budge t
5 Menggunakan anggaran/budge t
Menerapkan program orientasi dan latihan staf bagi
6
yang terkait dalam sistem data pelayanan kesehatan
Menyusun kebijakan dan prosedur tentang siste m
7 MIK/ RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akre ditasi,
dan kebutuhan sete mpat
Mengembangkan kebijakan dan prosedur tentang MIK/
8 RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi, dan
kebutuhan sete mpat
Mengimplementasikan kebijakan dan prose dur
9 tentang sistem MIK/ RM yang sesuai hukum,
sertifikasi, akreditasi, dan kebutuhan sete mpat
Mengevaluasi kebijakan dan prosedur tentang MIK/
10 RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi, dan
kebutuhan sete mpat
Menyusun analisa jabatan dan uraian tugas Perekam
11
Medis/ Pe rekam Me dis
Menyusun kebijakan dan prosedur antar unit kerja
12
tentang arus informasi setempat
Mengembangkan sistem MIK/ RM sebagai bagian dari
13 perencanaan sistem informasi dalam siste m
pelayanan kese hatan.
Memecahkan masalah pengembangan, solusi,
14 pembuatan keputusan dan rencana startegi unit kerja
MIK/RM
Menyajikan informasi hasil kerja penye le nggaraan
15
MIK/RM guna evaluasi kinerja unitnya
Memonitor keadaan staf, produktifitas dan arus kerja
16
untuk tujuan pe ngawasan
17 Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK/RM
Meningkatkan pel.prima saryankes sesuai harapan
18
pasie n
19 Menyiapkan profil rumah sakit
Mengoperasikan computer guna pe nye le nggaraan
20
system MIK/RM
Kemitraan Profesi
Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua
1
tingkatan
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 30
Penilaian Diri Rekomendasi
NO Kewenangan Klinis (Self Dari M itra
assesmen) Bestari
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 31
E. Form E tentang Rekomendasi Kewenangan Profesi
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 32
BAB VII
PENUTUP
Petunjuk Teknis Kredensial PMIK Wilayah Provinsi Jawa Barat © pormikijabar 2019 33