Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ASUHAN KEPERAWATAN (SAK)

1. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan Pasien mampu: Setelah …. pertemuan SP1
persepsi  Mengenali pasien mampu :  Bantu pasien mengenal halusinasi: isi,
Sensori halusinasi  menyebutkan Isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus,
yang di waktu, frekuensi, perasaan saat terjadi halusinasi
alaminya situasi pencetus,  Latih mengontrol halusinasi dengan cara:
 Mengontrol perasaan menghardik. Tahapan tindakan berupa:
halusinasinya  memperagakan cara - Jelaskan cara menghardik
 Mengikuti dalam mengontrol - peragakan cara menghardik
program halusinasi - minta pasien memperagakan ulang
pengobatan - pantau penerapan cara ini, beri
secara optimal penguatan perilaku pasien
- masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah …. pertemuan SP2
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Menyebutkan kegiatan  Tanyakan program pengobatan
yang sudah dilakukan  jelaskan pentingnya penggunaan obat pada
 Menyebutkan manfaat pasien dengan halusinasi
dari program  jelaskan akibat bila tidak rutin melakukan
pengobatan pengobatan sesuai program
 jelaskan akibat bila putus obat
 jelaskan cara mendapatkan obat/ berobat
 jelaskan pengobatan dengan prinsip 5B
 latih pasien minum obat
 masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah …. pertemuan SP3
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan 2)
 menyebutkan kegiatan  latih berbicara/ bercakap dengan orang
yang sudah dilakukan lainsaat halusinasi muncul
 memperagakan cara  masukan dalam jadwal kegiatan pasien
bercakap-cakap
dengan orang lain
Setelah …. pertemuan SP4
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1, 2 & 3)
 Menyebutkan kegiatan  Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul,
yang sudah dilakukan dengan tahapan:
 Membuat jadwal - jelaskan pentingnya aktivitas teratur
kegiatan sehari-hari untuk mengatasi halusinasi
dan memperagakanya - diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan
oleh pasien
- latih pasien melakukan aktivitas
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
- susun jadal sehari-hari sesuai dengan
aktivitas yang telah dilatih (mulai bangun
pagi –tidur malam)
 Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan,
berikan reinforcement terhadap perilaku
pasien yang (+)
Keluarga Setelah … pertemuan, SP1
mampu: keluarga mampu  identifikasi masalah keluarga dalam
Merawat pasien menjelaskan tentang merawat pasien
di rumah dan halusinasi  jelaskan tentang halusinasi, berupa:
menjadi system - pengertian halusinasi
pendukung yang - jenis halusinasi yang di alami pasien
efektif untuk - tanda & gejala halusinasi
pasien - cara merawat pasien halusinasi
(caraberkomunikasi pemberian obat &
pemberian aktivitas kepada pasien)
 sumber-sumber pelayanan kesehatan
yang bisa dijangkau
 bermain peran cara merawat
 rencana tindak lanjut keluarga, jadwal
jeluarga untuk merawat pasien
Setelah …. pertemuan SP2
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Menyelesaikan  Latih keluarga merawat pasien
kegiatan yang sudah  RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
dilakukan merawat pasien
 memperagkan cara
merawat pasien
Setelah …. pertemuan SP3
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP2)
 Menyebutkan kegiatan  Latih keluarga merawat pasien
yang sudah dilakukan  RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
 memperagkan cara merawat pasien
merawat pasien serta
mampu membuat RTL
Setelah …. pertemuan SP4
pasien mampu :  Evaluasi kemampuan keluarga
 Menyebutkan kegiatan  Evaluasi kemampuan pasien
yang sudah dilakukan  RTL keluarga: Follow Up dan rujukan
 Melaksanakan Follow
Up rujukan
2. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Proses Pikir Waham

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan Pasien mampu: Setelah …. pertemuan SP1
Proses Pikir  Berorientasi pasien mampu :  Identifikasi kebutuhan pasien
Waham pada realitas  memenuhi  Bicara konteks realita (tidak mendukung
secara kebutuhannya atau membantah waham pasien)
bertahap  latih pasien untuk memenuhi kebutuhannya
 Mampu  Masukan dalam jadwal harian pasien
berinteraksi
dengan orang
lain dan
lingkungan
 Menggunakan
obat dengan
prinsip 6B
Setelah …. pertemuan SP2
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Menyebutkan kegiatan  Tanyakan program pengobatan
yang sudah dilakukan  jelaskan pentingnya penggunaan obat pada
 Menyebutkan manfaat pasien dengan waham
dari program  jelaskan akibat bila tidak rutin melakukan
pengobatan pengobatan sesuai program
 jelaskan akibat bila putus obat
 jelaskan cara mendapatkan obat/ berobat
 jelaskan pengobatan dengan prinsip 5B
 latih pasien minum obat
masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah …. pertemuan SP3
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Menyebutkan kegiatan  Identifikasi potensi/ kemampuan yang
yang sudah dilakukan dimiliki
 Menyebutkan serta  Pilih dan latih potensi/ kemampuan yang
memilih kemampuan dimiliki
yang dimiliki  Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah …. pertemuan SP4
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1, 2 & 3)
 menyebutkan kegiatan  Pilih kemampuan yang dapat dilakukan
yang sudah dilakukan  Pilih dan latih potensi kemampuan lain
 mampu memilih yang dimiliki
kemampuan lain yang  Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
dimiliki
Keluarga Setelah … pertemuan, SP1
mampu: keluarga mampu:  Identifikasi masalah keluarga dalam
 Mengidentifika  Mengidentifikasi merawat pasien
si waham masalah  jelaskan tentang proses terjadinya waham
pasien  Menjelaskan tentang  Jelaskan tentang cara merawat pasien
 Memfasilitasi cara merawat pasien waham
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
pasien untuk  Latih (simulasi) cara merawat
memenuhi  RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
kebutuhannya merawat pasien
 Mempertahank
an program
pengobatan
pasien secara
optimal

Setelah …. pertemuan SP2


pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Menyebutkann  Latih keluarga merawat pasien
kegiatan yang sudah  RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
dilakukan merawat pasien
 memperagakan cara
merawat pasien
Setelah …. pertemuan SP3
pasien mampu :  Evaluasi kemampuan keluarga
 Mengidentifikasi  Evaluasi kemampuan pasien
masalah  RTL keluarga: Follow Up dan rujukan
 Menjelaskan cara
merawat pasien
3. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Perilaku Kekerasan

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Perilaku Pasien mampu: Setelah …. pertemuan SP1
Kekerasan  Mengidentifikasi pasien mampu :  Identifikasi penyebab, tanda,
penyebab dan tanda  Menyebutkan gejala dan akibat PK
perilaku kekerasan penyebab, tanda,  Latih cara fisik 1:
 Menyebutkan jenis gejala dan akibat PK - Tarik nafas dalam
perilaku kekerasan yang  Memperagakan cara - masukkan dalam jadwal
pernah dilakukan fisik 1 untuk harian pasien
 Menyebutkan akibat dari mengontrol PK
perilaku kekerasan yang
dilakukan
 Menyebutkan cara
mengontrol
 Mengontrol PK secara:
1. Fisik
2. Sosial/ verbal
3. Spiritual
4. Terapi Psikofarmako
(patuh obat)

Setelah …. pertemuan SP2


pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu
 Menyebutkan (SP1)
kegiatan yang sudah  Latih cara fisik 2:
dilakukan - Pukul kasur/ bantal
 Memperagakan cara - masukkan dalam jadwal
fisik untuk mengontrol harian pasien
keekrasan
Setelah …. pertemuan SP3
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1
 Menyebutkan & 2)
kegiatan yang sudah  Latih secara social/ verbal:
dilakukan - menolak dengan baik
 Memperagakan cara - meminta dengan baik
social/ verbal untuk - Mengungkapkan dengan
mengontrol keekrasan baik
- Masukan dalam jadwal
harian pasien
Setelah …. pertemuan SP4
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,
 menyebutkan 2 & 3)
kegiatan yang sudah  Latih secara spiritual:
dilakukan - berdoa
 Memperagakan cara - sholat
spiritual  Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Setelah …. pertemuan SP5
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,
 menyebutkan 2, 3, & 4)
kegiatan yang sudah  Latih patuh obat:
dilakukan - Minum obat secara teratur
 Mmeperagakan cara dengan prinsip 5B
patuh obat - Susun jadwal minum obat
secara teratur
 Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
Keluarga mampu: Setelah … pertemuan, SP1
 Merawat pasien di rumah keluarga mampu:  Identifikasi masalah yang
 Menjelaskan tentang dirasakan keluarga dalam
penyebab, tanda/ merawat pasien
gejala, akibat  jelaskan tentang proses
 Memperagakan cara terjadinya PK: penyebab, akibat,
merawat pasien cara merawat
 Latih 2 cara merawat
 RTL keluarga/ jadwal keluarga
untuk merawat pasien
Setelah …. pertemuan SP2
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu
 Menyebutkan (SP1)
kegiatan yang sudah  Latih keluarga (simulasi) 2 cara
dilakukan lain untuk merawat pasien
 memperagakan cara  Latih langsung ke pasien
merawat pasien dan  RTL keluarga/ jadwal keluarga
membuat RTL untuk merawat pasien
Setelah …. pertemuan SP3
pasien mampu :  Evaluasi SP 1 dan 2
 Menyebutkan  Latih langsung ke pasien
kegiatan yang sudah  RTL keluarga: Follow Up dan
dilakukan rujukan
 mampu merawat serta
membuat RTL
4. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Harga Diri Rendah

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan Pasien mampu: Setelah …. pertemuan SP1
Konsep Diri:  Mengidentifikasi pasien mampu :  Identifikasi kemampuan dan aspek
harga diri kemampuan dan  Mengidentifikasi positif yang dimiliki
rendah aspek positif yang kemampuan dan - Diskusikan bahwa pasien masih
dimiliki aspek positif yang memiliki sejumlah kemampuan dan
 Menilai kemampuan dimiliki aspek positif seperti kegiatan pasien
yang dapat  memiliki kemampuan dirumah adanya keluarga dan
digunakan yang dapat digunakan lingkungan terdekat pasien
 Menetapkan/  melakukan kegiatan - beri pujian yang realistis dan
memilih kegiatan yang sudah dipilih hindarkan penialaian negative setiap
yamg sesuai  Merencanakan kali bertemu dengan pasien
dengan kegiatan yang sudah  Nilai kemampuan yang dapat dilakukan
kemampuan. di latih saat ini:
 Melatih kegiatan - Diskusikan dengan pasien
yang sudah dipilih, kemampuan yang masih digunakan
sesuai dengan saat ini
kemampuan - Bantu pasien menyebutkannya dan
 Merencanakan memberi penguatan terhadap
kegiatan yang kemampuan diri yang diungkapkan
sudah di latihnya pasien
- perlihatkan respon yang konndusif
dan menjadi pendengar yang aktif
 Pilih kemampuan yang akan dilatih
a. diskusikan dengan pasien beberapa
aktifitas yang dapat dilakukan dan
dipilih sebagai kegiatan yang akan
pasien lakukan sehari-hari
b. bantu pasien menetapkan aktifitas
mana yang dapat pasien lakukan
secara mandiri.
- aktifitas yang memerlukan bantuan
minimal dari keluarga
- aktifitas apa saja yang perlu bantuan
penuh dari keluarga atau lingkungan
terdekat pasien
- beri contoh cara pelaksanaan
aktivitas yang dapat dilakukan
pasien.
- susun bersama pasien aktifitas atau
kegiatan sehari-hari.
 Nilai kemampuan pertama yang telah
dipilih
- diskusikan dengan pasien untuk
menetapkan urutan kegiatan(yang
sudah dipilih pasien) yang akan
dilatihkan
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
- bersama pasien dan keluarga
memperagakan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan
pasien
- berikan dukungan dan pujian yang
nyata sesuai kemajuan yang
diperlihatkan pasien
 masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
- beri kesempatan pada pasien
untuk mencoba kegiatan
- beri pujian atas aktifitas/kegiatan
yang dapat dilakukan pasien
setiap hari
- tingkatkan kegiatan sesuai
dengan perubahan sikap pasien
- susun daftar aktifitas yang sudah
ilatihkan bersama pasien dan
keluarga
- berikan kesempatan
mengungkapkan perasaanya
setelah pelaksanaan kegiatan.
yakinkan bahwa keluarga
mendukung setiap aktifitas yang
dilakukan pasien.
 SP2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Pilih kemampuan ke 2 yang dapat
dilakukan
 latih kemampuan yang dipilih
 Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
 SP3
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 & 2)
 Pilih kemampuan ke 3 yang dapat
dilakukan
 Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
Keluarga mampu: Setelah … pertemuan, SP1
 Merawat pasien keluarga mampu:  Identifikasi masalah yang dirasakan
dengan harga diri  Mengidentifikasi keluarga dalam merawat pasien
rendah di rumah dn kemampuan dan  jelaskan tentang proses terjadinya
menjadi system aspek positif yang HDR:
pendukung yang dimiliki  jelaskan tentang cara merawat pasien
efektif bagi pasien  Menyediakan  main peran dalam merawat pasien
fasilitas untuk pasien HDR
melakukan kegiatan  RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
 mendorong pasien merawat pasien
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
melakukan kegiatan
 Memuji pasien saat
pasien dapat
melakukan kegiatan
 membantu melatih
pasien
 Membantu
menyusun jadwal
kegiatan pasien
 membantu
perkembangan
pasien
SP2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Latih keluarga langsung ke pasien
 Menyusun RTL keluarga/ jadwal
keluarga untuk merawat pasien
SP3
 Evaluasi kemampuan keluarga
 Evaluasi kemampuan pasien
 RTL keluarga: Follow Up dan rujukan
5. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Isolasi Sosial

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Isoalsi Sosial Pasien mampu: Setelah …. pertemuan SP1
 Menyadari pasien mampu :  Identifikasi penyebab
penyebab isos  Membina hubungan - Siapa yang satu rumah dengan
 berinteraksi saling percaya pasien?
dengan orang  menyadari penyebab - Siapa yang dekat dengan pasien?
lain isos, keuntungan dan - Siapa yang tidak dekat dan apa
kerugian berinteraksi sebabnya?
dengan orang lain  Tanyakan keuntungan dan kerugian
 melakukan interaksi berinteraksi dengan orang lain
dengan orang lain - Tanyakan pendapat pasien tentang
secara bertahap kebiasaan berinteraksi dengan orang
lain
- Tanyakan apa yang menyebabkan
pasien tidak ingin berinteraksi dengan
orang lain.
- Diskusikan keuntungan bila pasien
memiliki banyak temandan bergaul
akrab dengan mereka
- Diskusikan kerugian bila pasien hanya
mengurung diri dan tidak bergaul
dengan orang lain.
- jelaskan pengaruh isos terhadap
kesehatan fisik pasien
 Latih berkanalan
- Jelaskan keada pasien cara berinteraksi
dengan orang lain
- berikan contoh cara berinterkasi dengan
orang lain
- Beri kesempatan pasien mempraktekan
cara berinterkasi dengan orang lain
yang dilakukan dihadapan perawat
- Mulailah bantu pasien berinteraksi
dengan satu orang teman/ anggota
keluarga
- Bila pasien sudah menunjukan
kemajuan tingkatkan jumlah interkasi
- beri pujian untuk setiap kemajuan
interaksi yang telah dilakukan pasien
- Siap mendengarkan ekspresi perasaan
pasien setelah berinteraksi dengan
orang lain, mungkin pasien
mengungkapkan keberhasilan atau
kegagalannya, beri dorongan terus
menerus agar pasien tetap semangat
meningkatkan interkasinya.
 masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
SP2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Latih berhubungan social secara
bertahap, mengobrol dengan 1 orang
 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
 SP3
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 & 2)
 latih cara berkenalan dengan 2 orang
atau lebih
 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Keluarga Setelah … pertemuan, SP1
mampu: keluarga mampu  Identifikasi masalah yang dirasakan
 Merawat pasien menjelaskan tentang: keluarga dalam merawat pasien
dengan isos di  masalah isos dan  jelaskan tentang isos
rumah dampaknya pada  jelaskan tentang cara merawat pasien isos
pasien  latih (simulasi) keluarga dalam merawat
 penyebab isos pasien HDR
 sikap keluarga untuk  RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
membantu pasien merawat pasien
mengatasi isos
 pengobatan yang
berkelanjutan dan
mencegah putus obat
 tempat rujukan dan
fasilitas kesehatan
yang tersedia bagi
pasien
SP2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Latih keluarga langsung ke pasien
 Menyusun RTL keluarga/ jadwal keluarga
untuk merawat pasien
SP3
 Evaluasi kemampuan keluarga (SP1 & 2)
 Evaluasi kemampuan pasien
 Menyusun RTL keluarga/ jadwal keluarga
untuk merawat pasien
 RTL keluarga: Follow Up dan rujukan
SP4
 Evaluasi kemampuan keluarga (SP1, 2, &
3)
 Evaluasi kemampuan pasien
 RTL keluarga: Follow Up dan rujukan
6. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Defisit Perawatan Diri (DPD)

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Defisit Pasien mampu: Setelah …. pertemuan SP1
Perawatan  Melakukan pasien mampu menjelaskan  Identifikasi:
Diri kebersihan diri pentingnya: - kebersihan diri
secara mandiri  kebersihan diri - berdandan
 melakukan  berdandan/berhias - Makan
berhias/  Makan - BAB/BAK
berdandan  BAB/BAK  jelaskan pentingnya kebersihan diri
secara baik  dan mampu melakukan  jelaskan alat dan cara kebersihan diri
 melakukan cara merawat diri  masukan dalam jadwal kegiatan pasien
makan dengan
baik
 melakukan
BAB/ BAK
secara mandiri

SP2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Jelaskan pentingnya berdandan
 Latih cara berdandan
a. Untuk pasien laki-laki meliputi cara:
- berpakaian
- Menyisir rambut
- Bercukur
b. Untuk pasien perempuan:
- berpakaian
- menyisir rambut
- berhias
 Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
 SP3
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 & 2)
 jelaskan cara dan alat makan yang
benar
- jelaskan cara mempersiapkan
makanan
- jelaskan cara merapihkan
peralatan makan setelah makan
- praktek makan sesuai dengan
tahapan makan yang baik
- Latih kegiatan makan
 Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien
 SP 4
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2 & 3)
 Latih cara BAB/BAK yang baik:
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
- jelaskan temat BAB/ BAK yang
sesuai
- jelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/BAK
Keluarga Setelah … pertemuan, SP1
mampu: keluarga mampu:  Identifikasi masalah yang dirasakan
 Merawat  Meneruskan melatih keluarga dalam merawat pasien
anggota pasien dengan masalah:
keluarga yang  mendukung agar - kebersihan diri
mengalami kemampuan pasien - berdandan
masalah kurang dalam perawatan dirinya - makan
perawatan diri meningkat - BAB/ BAK
 jelaskan deficit perawatan diri
 jelaskan tentang cara merawat:
- kebersihan diri
- berdandan
- makan
- BAB/ BAK
 Bermain peran/ cara merawat
 RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Latih keluarga langsung ke pasien cara
berdandan dan kebersihan diri
 Menyusun RTL keluarga/ jadwal
keluarga untuk merawat pasien
SP3
 Evaluasi kemampuan keluarga (SP1 &
2)
 Evaluasi keluarga merawat langsung
ke pasien cara makan
 Menyusun RTL keluarga/ jadwal
keluarga untuk merawat pasien
 RTL keluarga: Follow Up dan rujukan
SP4
 Evaluasi kemampuan keluarga (SP1, 2,
& 3)
 Evaluasi kemampuan pasien
 RTL keluarga: Follow Up dan rujukan
7. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Resiko Bunuh Diri (RBD)

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Resiko Pasien tetap Setelah …. pertemuan SP1
Bunuh Diri aman dan pasien mampu:  Identifikasibenda-benda yang dapat
selamat  Mengidentifikasi benda- membahayakan pasien:
benda yang berbahaya  Amankan benda-benda yang dapat
 mengendalikan keinginan membahayakan pasien
bunuh diri  lakukan kontrak treatment
 ajarkan cara mengendalikan dorongan
bunuh diri
 latih cara mengandalikan dorongan
bunuh diri
Setelah …. pertemuan SP2
pasien mampu :  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Menyebutkan kegiatan  Tanyakan program pengobatan
yang sudah dilakukan  jelaskan pentingnya penggunaan obat
Menyebutkan manfaat dari pada pasien dengan halusinasi
program pengobatan  jelaskan akibat bila tidak rutin
melakukan pengobatan sesuai program
 jelaskan akibat bila putus obat
 jelaskan cara mendapatkan obat/
berobat
 jelaskan pengobatan dengan prinsip 5B
 latih pasien minum obat
masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah …. pertemuan SP3
pasien mampu :  identifikasi aspek positif pasien
 Mengidentifikasi aspek  dorong pasien berfikir positif terhadap
positif diri
 menghargai diri sebagai  dorong pasien untuk menghargai diri
indvidu yang berharga sebagai individu yang berharga

Setelah …. pertemuan SP4


pasien mampu :  Identifikasi pola koping yang bisa
 Mengidentifikasi pola diterapkan pasien
koping yang konstruktif  Nilai pola koping yang biasa dilakukan
dan mampu  Identifikasi pola koping yang konstruktif
menerapkannya  Dorong pasien memilih pola koping
yang konstruktif
 Anjurkan pasien menerapkan pola
koping yang konstruktif dalam kegiatan
harian
Setelah …. pertemuan SP 5
pasien mampu :  Buat rencana masa depan yang
 Membuat rencana masa realistis bersama pasien
depan yang realistis  Identifikasi cara mencapai rencana
 melakukan kegiatan masa depan yang realistis
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
 Beri dorongan pasien melakukan
kegiatan dalam rangka meraih masa
depan yang realistis
Keluarga Setelah … pertemuan, SP1
mampu: keluarga mampu:  Diskusikan masalah yang dirasakan
 Merawat  Merawat pasien dan keluarga dalam merawat pasien
anggota mampu menjelaskan  jelaskan pengertian, tanda, dan gejala
keluarga pengertian, tanda, dan serta jenis perilaku bunuh diri yang di
dengan resiko gejala serta jenis perilaku alami pasien beserta proses terjadinya
bunuh diri bunuh diri.  jelaskan cara-cara merawat pasien
dengan resioko bunuh diri

Setelah … pertemuan, SP2


keluarga mampu:  Latih keluargamempraktekan cara
 Merawat pasien dan merawat pasien dengan reioko bunuh
mampu melakukan diri
langsung cara merawat  Latih cara keluarga melakukan
pasien merawat langsung ke pasien resiko
bunuh diri

SP3
 Bantu keluarga membuat jadwal
aktivitas di rumah termasuk minum obat
 jelaskan Follow Up pasien setelah
pulang

Anda mungkin juga menyukai