Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anisa Santri Yanti

NIM : 012016054

Mata Kuliah : Asuhan Keperwatan Terminal Muslim

Topik : Penyampaian berita buruk pada pasien terminal

Kanker Payudara stadium 4

Dosen : Poppy SitiAisyah., S.Kep, Ners.,M.Kep

Kasus
Ny. S berumur 35 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri pada payuadara
sebelah kiri. Nyeri menjalar sampai ke punggung belakang, keadaan umum pasien
tampak lemah, wajah pasien tampak merintih kesakitan dan sulit melakukan aktifitas.
Awalnya Ny. S mengatakan timbul benjolan kecil di payudara sebelah kiri tapi oleh Ny.
S tidak pernah mengontrol kesehatannya dan mengira benjolan biasa akhirnya lama
kelamaan benjolan semakin membesar dan terasa nyeri. Setelah dilakukan pemeriksaan
Ny. S terdiagnosa kanker payudara stadium 4, keluarga klien mengatakan luka pada
payudara klien semakin membesar dan terasa gatal. Luka pasien berbau, dan tampak
kemerahan, terdapat nanah dan membengkak.

1. Membina sambung rasa


Perawat : “Assalamu’alaikum Ibu”
Ny. S : “Walaikumsalam Wr. Wb”
Perawat : “ Perkenalkan ya bu saya suster Anisa yang akan merawat ibu".
Ibu boleh disebutkan namanya?”
Ny. S : “Saya Silvia sus”
Perawat : “Bu, sesuai janji kita kemarin, hari ini jam 10 di ruangan ibu kita akan
sedikit berbincang-bincang tentang keadaan ibu. Ditengah percakapan
jika ada yang ingin ibu tanyakan boleh saja langsung tanyakan ya Bu.
Dan jika nanti ibu ingin mengungkapkan perasaan sangat
diperbolehkan.”
Ny. S : “Baik Suster”
2. Menggali informasi
a. Mencari tahu pengetahuan pasien tentang penyakitnya
Perawat : “Ibu sebelumnya apakah ibu sudah tahu apa penyakit yang
sedang di derita oleh ibu?”
Ny. S : “Belum tahu suster”
Perawat : “Gejala apa saja yang dirasakan oleh ibu sekarang?”
Ny. S : “Ini sus ada benjolan di payudara saya, warnanya merah, dan
terasa gatal, kemudian terkadang suka ada cairan yang keluar
secara tiba-tiba seperti nanah dan berbau, sehingga yang saya
rasakan itu tidak nyaman terasa sakit dan sering kelelahan bahkan
sulit untuk tidur”
b. Kesiapan pasien menerima berita buruk
Perawat : “Ibu sebelumnya mohon maaf, apa ibu sudah siap mendengar
kabar tentang penyakit ibu?”
Ny. S : “Iya suster insya Allah saya siap”
Perawat : “Jika kabar yang saya sampaikan kurang baik, apakah ibu ingin
mengetahuinya lebih lanjut?”
Ny. S : “Iya suster saya ingin mengetahui kondisi saya saat ini, insya
Allah saya sudah siap menerimanya”
3. Menyampaikan berita buruk
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan
Perawat : “Baik ibu, menurut hasil lab yang telah saya dapatkan, dan ini
tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Hasil ini
menunjukkan ibu mengalami kanker payudara stadium 4”
Ny. S : “(Hanya terdiam dan matanya terlihat berkaca-kaca),
apa suster kanker payudara stadium 4?”
Perawat : “Iya bu, yang lebih tidak diharapkannya yaitu kanker yang
diderita ibu sudah berada di tahap akhir.”
Ny. S : “Inalillaahi wa inna ilaihi rojiun, ya Allah”
Perawat : “Dan dua hari yang lalu ibu sudah melakukan biopsy, hasil tes
yang dilakukan oleh ibu ternyata termasuk ke kanker yang jinak”
b. Menyampaikan berita buruk dengan jelas dan penuh empati
Perawat : “Sel-sel kanker yang dialami oleh ibu sudah menyebar ke
bagian tubuh lainnya seperti tulang, paru-paru, hati, kelenjar
getah bening, kulit dan otak”
Ny. S : “Hanya menunduk sambil menangis”
Perawat : “Pada kondisi seperti itu, sulit seseorang untuk bertahan. Akan
tetapi ibu jangan putus asa ada banyak cara pengobatan yang
harus ibu jalani agar bisa meningkatkan kualitas hidup ibu.”
4. Memberi respon terhadap reaksi emosional pasien
a. Memberi kesempatan untuk pasien bereaksi
Ny. S : “Menagis”
Perawat : “Saya tahu ini bukan kabar yang baik khususnya untuk diri ibu
sendiri ataupun keluarga ibu, tidak apa-apa ibu untuk menangis.”
b. Memberi respon pada pasien
Perawat : “Saya bisa merasakan bahwa ini adalah situasi yang sulit
diterima oleh semua orang termasuk oleh ibu.”
5. Menjelaskan tindak lanjut
a. Menyampaikan rencana tindak lanjut
Perawat : “Kanker bisa diobati melalui kemoterapi dan operasi, jika ibu
bersedia kami bisa melakukan hal tersebut.”
Ny. S : “Apakah akan sembuh dengan melakukan hal itu sus?”
Perawat : “Saya tidak bisa menjamin apakah akan sembuh atau tidak, akan
tetapi kemungkinan akan meningkatkan kualitas hidup ibu.”
Ny. S : “Baik suster kalau emang itu jalannya saya akan mengikutinya”
Perawat : “Baik kalau begitu, untuk persetujuan mohon diisi dan
ditandatangani sebagai bukti bahwa ibu menyetujui tindakannya”
Ny. S : “Baik sus (Mengisi dan menandatangani)”
b. Mengkomunikasikan prognosis
Perawat : “Kanker stadium 4 ini sangat bergantung pada sejauh mana sel
kanker menyebar di dalam tubuh, meskipun sudah menyebar dan
tidak dapat disembuhkan ibu harus tetap melakukan pengobatan
dengan menerima perawatan yang tepat untuk meningkatkan
kualitas hidup ibu”
Ny. S : “Seberapa besar kemungkinan untuk saya agar bisa sembuh?”
Perawat : “Kemungkinan ibu untuk sembuh dari kanker payudara sebesar
22%, banyak wanita dengan kanker payudara masih bertahan
hidup lebih lama karena ada banyak cara pengobatan yang bisa
membantu ibu hidup lebih lama bahkan sembuh setelah
didiagnosis stadium akhir.”
Ny. S : “Jadi masih ada kemungkinan ya sus untuk saya agar bisa
bertahan hidup lebih lama?”
Perawat : “Iyaa bu masih ada kemungkinan untuk ibu bisa hidup lebih
lama, asalkan ibu melakukan pengobatan yang sudah dianjurkan
oleh dokter”
Ny. S : “Baik sus saya akan melakukannya”
6. Mengakhiripercakapan
a. Membangun harapan pasien
Perawat : “Yang bisa kita lakukan sekarang hanya berdoa, semoga Allah
senantiasa memberikan yang terbaik untuk ibu dan dengan
penyakit ini bisa menggugurkan dosa ibu sedikit demi sedikit.”
Ny. S : “Iya suster aamiin”
Perawat : “Dan dengan kondisi ibu, diharapkan ibu dan keluarga selalu
diberi kekuatan dalam menghadapi semuanya ya.”
b. Menjelaskan jika perawat siap membantu pasien
Perawat : “Jika ibu membutuhkan bantuan, atau butuh teman untuk
berbicara tentang kondisi ibu, ibu bisa berbicara kepada saya.
Saya dengan senang hati akan membantu ibu.”
Ny. S : “Iya sus, nanti apabila ada yang saya ingin ceritakan saya akan
menghubungi suster”
c. Membuat kesepakatan untuk pertemuan lebih lanjut
Perawat : “Kalau ibu masih memiliki pertanyaan tentang kondisi ibu,
mungkin besok kita masih bisa mengobrol ya bu.”
Ny. S : “Iya sus”
Perawat : “Untuk tempatnya disini lagi ya bu sekitar jam 10 saya akan
kesini lagi”
Ny. S : “Iya baik sus”
Perawat : “Baik kalau begitu apakah ada yang ditanyakan terlebih dahulu
bu?”
Ny. S : “Tidak ada suster”
Perawat : “Baik kalau tidak pertanyaan saya pamit dulu ya bu, semoga ibu
bisa beraktivitas seperti biasanya, Assalamu’alaikum”
Ny. S : “Iya suster terimakasih, Walaikumsalam”

Anda mungkin juga menyukai