A USIA 7 TAHUN
DENGAN THYPOID FEVER DI RUANG KENANGA 1
RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG
Tugas ini ditunjukkan untuk memenuhi tugas praktik klinik Keperawatan Anak yang di
bimbing oleh Ibu Yusi Sofiyah, M. Kep. Ns, Sp. Kep. An
Disusun Oleh :
Anisa Santri Yanti
012016054
A. DATA UMUM
Nomor RM : 0001757641 Sumber Informasi
Nama : An. A Nama : Ny. E
Tanggal lahir : 26 Januari 2012 Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : IRT
Tanggal pengkajian : 15 April 2019 Alamat : Jl. Cipedes Tengah
Diagnosa Medis : Thypoid Fever Hubungan dengan anak : Ibu Kandung
Tgl Masuk RS : 13 April 2019
Bila ada, bisa tempel stiker identitas pasien
B. RIWAYAT KESEHATAN
I. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan anaknya demam
II. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan satu minggu SMRS anaknya mengeluh demam namun
hanya di kompres saja. Satu hari SMRS keluarganya mengatakan anaknya masih
mengeluh demam, kulitnya teraba hangat, nyeri di bagian abdomen, skala nyeri 2, nyeri
dirasakan secara tiba-tiba, nyeri dirasakan seperti di peras, serta sempat kejang namun
hanya sekitar 5 detik. Kemudian keluarganya membawa pasien ke IGD RSHS pada hari
Sabtu, 13 April 2019 jam 05.00 hanya di berikan infuse RL dan pengambilan darah
saja, lalu dipindahkan ke ruangan Kenanga 1.
Pada saat dilakukan pengkajian hari Senin, 15 April 2019 jam 14.00 pasien masih
mengeluh demam dengan suhu 38,3oC dan kulitnya teraba hangat serta mual apabila
hendak makan.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Prenatal
Konsumsi obat selama √ Tidak Ya, ............................
kehamilan
Adakah ibu jatuh selama hamil √ Tidak Ya, ............................
2. Natal
Cara melahirkan √ Spontan SC Dengan alat bantu
Penolong persalinan Dokter √ Bidan Bukan tenaga kesehatan
3. Postnatal
Kondisi kesehatan bayi BBL (2000)gram; PB (50)cm
Kelainan kongenital √ Tidak Ya, .............................
Pengeluaran BAB pertama √ <24jam >24 jam
4. Penyakitterdahulu √ Tidak Ya
Jika Ya, bagaimana gejala dan ……………………………………………………
penanganannya? ………………………………….
Pernah dioperasi √ Tidak Ya
Jika Ya, sebutkan waktu dan ……………………………………………………
berapa hari dirawat? ………………………………....
5. Pernah dirawat di RS √ Tidak Ya
Jika Ya, sebutkan penyakitnya ……………………………………………………
dan respon emosional saat ……………………………………………………
dirawat? ………………………………….
6. Riwayat penggunaan obat √ Tidak Ya
Jika Ya, sebutkan namadan ……………………………………………………
respon anak terhadap pemakaian ……………………………………………………
obat? ………………………………….
7. Riwayat alergi √ Tidak Ya
Jika Ya, apakah jenis alerginya .................................................................................
dan bagaimana penanganannya? ...............................................
8. Riwayat kecelakaan √ Tidak Ya
Jika Ya, jelaskan .................................................................................
................................................
9. Riwayat immunisasi √ Hepatitis √ BCG √ Polio √ DPT √ Campak
Lain-lain:
Pengkajian Nyeri
4. SENSASI
PERILAKU
Penglihatan √ Adekuat □ Menurun[R L]
□ Buta [R L] □ Katarak [R L]
Mata □ Kotoran mata [R L]
Pupil √ Simetris □ Tidak Simetris : R < L atau L < R
□ Reaktif□ Non Reaktif [R L]
Pengecapan √ Baik □ Tidak baik
Kondisi gigi √ Baik □ Terjadi gangguan □ Jelek
Gusi √ Pink □ Pucat □ Inflamasi
□ Perdarahan □ Kering □ Lembab
Penciuman √ Baik □ Tidak baik
Hidung □ Berdarah □ Drainage √ Tidak ditemukan masalah
Pendengaran √ Adekuat □ Menurun[R L] □ Tuli [R L]
□ Dengan alat bantu pendengaran [R L]
Telinga √ Bersih [R L] □ Kotor [R L] □ Discharge [R L]
□ Dengan alat bantu pendengaran [R L]
PEMERIKSAAN KECEMASAN
No Item yg dinilai Penilaian Skoring
0 1 2 3 4
1 Perasaan Kekhawatiran yang 0 2
berlebihan
2 Ketegangan Perasaan tegang, 1 2
kelelahan, , gemetar,
perasaan gelisah,
ketidakmampuan untuk
bersantai.
3 Ketakutan Gelap, orang asing, dari 00
ditinggal sendirian,
hewan, lalu lintas, dari
orang banyak.
4 Insomnia Sulit tidur, tidur tidak
memuaskan dan 00
kelelahan
pada bangun, mimpi,
mimpi buruk.
5 Intelektul Kesulitan dalam 00
konsentrasi, memori yang
buruk.
6 Perasaan Hilangnya minat, 1
tertekan kurangnya kesenangan 0
dalam hobi, depresi
X. THERAPY
Inflamasi
Pembuluh limfe
Hipotalamus
Gangguan termoregulasi
Hipertemi
DS: Bakteri salmonella thypi Ketidakseimbangan
- Keluarga pasien nutrisi kurang dari
mengatakan nafsu Masuk kedalam tubuh lewat kebutuhan tubuh
makannya menurun makanan
- Keluarga pasien
mengatakan setiap Masuk ke saluran pencernaan
makan cuman 2-3
sendok nasi Masuk ke lambung
- Keluraga pasien
mengatakan merasa Nafsu makan menurun, nausea, dab
mual ketika hendak vomit
makan
DO: Intake makanan (nutrisi) untuk tubuh
- Makanan yang menurun
diberikan dari RS
hanya sedikit dimakan Ketidakseimbangan nutrisi kurang
- IMT: 15,35 (Gizi dari kebutuhan tubuh
baik)
DS: Bakteri salmonella thypi Resiko kekurangan
- Keluarga pasien volume cairan
mengatakan anaknya Masuk kedalam tubuh lewat
mengeluh mual makanan
muntah
- Keluarga pasien Masuk ke saluran pencernaan
mengatakan anaknya
mengeluh demam Masuk ke lambung
DO:
- Suhu tubuh pasien Masuk ke usus halus (jaringan
38,3oC limfoid usus halus)
- Klien terlihat lemas
dan lesu Infeksi usus halus
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Hipertemi b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu tubuh minimal 1. Mengetahui perubahan suhu, suhu
keperawatan selama 3x24 jam
proses infeksi tiap 2 jam. 38,0-41,1C menunjukkan proses
dapat menujukan temperatur
dalan batas normal dengan 2. Jelaskan upaya untuk inflamasi.
kriteria hasil :
mengatasi hipertermi dan bantu 2. Membantu mengurangi demam.
1. Klien tidak mengeluh
3. Peningkatan suhu tubuh
demam klien/ keluarga dalam
mengakibatkan penguapan sehingga
2. Suhu tubuh 36,5-37,5oC
melaksanakan upaya tersebut, perlu diimbangi dengan asupan
3. Kulit tidak teraba hangat
cairan yang banyak.
seperti: dengan memberikan
4. Menentukan intervensi selanjutnya
kompres dingin pada daerah
untuk mencegah komplikasi lebih
frontal, lipat paha dan aksila,
lanjut.
selimuti pasien untuk
5. Untuk mempercepat proses
mencegah hilangnya
penyembuhan.
kehangatan tubuh
6. Obat antiperitik untuk menurunkan
3. Anjurkan untuk banyak minum panas dan antibiotik mengobati
infeksi basil salmonella typhi.
air putih
4. Monitor penurunan tingkat
kesadaran.
5. Anjurkan keluarga untuk
membatasi aktivitas klien.
6. Kolaborasi dengan tim medis
lain untuk pemberian obat
antipiretik dan antibiotik.
- Ampicillin 4x650 mg IV
- Paracetamol tablet 500g, ½
tablet bila suhu >38 tiap 4-6
jam
2. Ketidakseimban Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor BB setiap hari. 1. Efektif dalam memantau kesimbangan
gan nutrisi: keperawatan selama 3x24 jam, nutrisi pasien.
kurang dari masalah ketidakseimbangan 2. Monitor intake dan output cairan. 2. Intake output cairan akan melihat
kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan kesimbangan antara pemasukan dan
tubuh b.d nafsu pasien berkurang, dengan pengeluaran.
makan yang kriteria hasil: 3. Monitor ada tidaknya mual 3. Mual, muntah akan mempengaruhi
menurun, mual 1. Mual, muntah tidak ada muntah. pemenuhan status nutrisi pasien.
2. Nutrisi pasien terpenuhi 4. Untuk pemenuhan status nutrisi pasien.
3. Nafsu makan meningkat 4. Lanjutkan kolaborasi dengan Ahli 5. Memudahkan makanan masuk mulut
4. Porsi makan meningkat Gizi diit makanan dan mencegah mual
5. Bising usus terdengar 6- 6. Untuk menimbulkan selera pasien dan
10x/ menit 5. Anjurkan untuk makan sedikit tapi mengembalikan status nutrisi
sering
6. Berikan makanan yang tidak
merangsang saluran cerna, dan
sajikan dalam keadaan hangat
3. Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan kepada pasien tentag 1. Agar pasien dapat mengetahui
kekurangan keperawatan selama 2x24 jam pentingnya cairan tentang pentingnya cairan dan dapat
volume cairan cairan kebutuhan pasien 2. Monitor dan catat intake dan memenuhi kebutuhan cairan.
terpenuhi dengan kriteria hasil : output cairan
2. Untuk mengetahui keseimbangan
3. Kaji tanda dan gejala dehidrasi
1. Tidak mual intake da output cairan
hypovolemik, riwayat muntah,
2. Tidak demam kehausan dan turgor kulit 3. Hipotensi, takikardia, demam dapat
3. Tidak Muntah 4. Berikan cairan peroral pada menunjukkan respon terhadap dan
4. Suhu tubuh 36,5-37,5oC klien sesuai kebutuhan atau efek dari kehilangan cairan
5. Anjurkan kepada orang tua
4. Cairan peroral akan membantu
klien untuk mempertahankan
memenuhi kebutuhan cairan
asupan cairan secara dekuat
5. Asupan cairan secara adekuat sangat
diperlukan untuk menambah volume
cairan tubuh