Wb.
KIMIA BAHAN
GALIAN
MINYAK BUMI
Siska Wardani
NIM. 1305025015
A. Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi
(Petroleum)
Titik Tuang
Viskositas
Warna
Fluoresensi
Bau
Senyawaan Sulfur
Senyawaan Oksigen
Sifat Kimia
Senyawaan Nitrogen
Konstituen Metalik
Hidrokarbon Jenuh Alkana atau Paraffin
Pulau Sumatera
1. Aceh (Lhoksumawe dan Peureula)
2. Sumatera Utara (Tanjung Pura)
3. Riau (Sungaipakning, Dumai)
4. Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim)
Pulau Jawa
1. Wonokromo, Delta (Jawa Timur)
2. Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah)
3. Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat)
Pulau Kalimantan
1. Balikpapan
2. Pulau Tarakan (Kalimantan Utara)
3. Pulau Bunyu
4. Sungai Mahakam (Kalimantan Timur)
5. Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
teknik penggalian
sumur untuk
mendapatkan minyak
melalui penghancuran
bebatuan dengan
memompakan cairan
bertekanan tinggi
Tiga proses utama metode hydraulic fracturing
1. Penggalian sumur.
2. Menciptakan celah/lubang pada sumber minyak
dengan ledakan.
3. Mengganjal celah/lubang yang telah diciptakan dari
ledakan dengan menggunakan butiran pasir dari
cairan yang dipompakan sehingga minyak/gas akan
mengalir dengan sendirinya melalui lubang yang
dibuat.
Proses Masuknya Minyak dari Celah yang Diciptakan Melalui Ledakan
Pengolahan minyak bumi dimulai dengan
memisahkan komponen-komponen minyak
mentah berdasarkan titik didihnya.
Metode yang digunakan adalah destilasi
bertingkat
1. Pengolahan tahap pertama (primary process)
Pengolahan tahap pertama berlangsung melalui proses destilasi
bertingkat, yaitu pemisahan minyak bumi ke dalam fraksi-
fraksinya berdasarkan titik didih masing-masing fraksi.
Perengkahan (Cracking)
Proses Ekstraksi
Proses Kristalisasi