Anda di halaman 1dari 5

NAMA : VANIA GOHANNA

NIM : P01031215052
PRODI : D-IV SEMESTER 7

HASIL UJIAN PPK (PRAKTIK PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI)


BIDANG GIZI MASYARAKAT

“PRAKTIK PENGUKURAN ANTROPOMETRI”

1. PENGUKURAN MENGGUNAKAN “DACIN”


Langkah-langkah :
 Gantungkan dacin pada dahan pohon/palang rumah/penyangga kaki tiga
 Periksa apakah dacin sudah tergantung kuat, dengan cara tarik batang dacin
kuat-kuat ke bawah
 Geser/letakkan bandul geser pada angka nol (0), batang dacin dikaitkan
pada tali pengaman
 Pasang Celana Timbang/Sarung Timbang
 Seimbangkan dacin yang telah dipasang sarung timbang dengan cara
memasukkan pasir dalam kantong plastik dan pasang pada ujung dacin
 Timbang anak dan seimbangkan dacin
 Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul geser
 Catat Berat badan anak pada secarik kertas
 Geser bandul geser ke angka nol (0), letakkan batang dacin pada tali
pengaman, setelah itu anak diturunkan.

2. PENGUKURAN TINGGI BADAN DENGAN MICROTOISE


Langkah Pemasangan Microtoise
 Gantungkan bandul benang untuk membantu memasang microtoise di
dinding agar tegak lurus
 Letakkan mikrotoise di lantai yang DATAR tidak jauh dari bandul tersebut
dan menempel pada dinding
 Tarik papan penggeser tegak lurus keatas, sejajar dengan benang berbandul
yang tergantung dan tarik sampai angka pada jendela baca menunjukkan
angka nol (0)
 Kemudian dipaku atau direkat dengan lakban pada bagian atas microtoise
 Untuk menghindari terjadinya perubahan posisi beri lagi perekat pada posisi
sekitar 10 cm dari bagian atas microtoise.

Langkah Mengukur TB Dengan Microtoise


 Minta responden melepaskan alas kaki (sandal/sepatu), topi (penutup
kepala)
 Pastikan alat geser berada diposisi atas
 Reesponden diminta berdiri tegak, persis di bawah. Alat geser
 Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel
pada dinting tempat microtoise di pasang.
 Pandang lurus ke depan dan tangan dalam posisi tergantung bebas.
 Gerakkan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala responden.
Pastikan alat geser berada tepat di tengah kepala responden.
Dalam keadaan ini bagian belakang alat geser harus tetap menempel pada
dinding.
 Baca angka tinggi badan pada jendela baca kea rah angka yang lebih besar (
ke bawah). Pembacaan dilakukan tepat di depan angka (skala) pada garis
merah, sejajar dengan mata petugas.
 Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur, benar. Pengukur harus
berdiri di atas bangku agar hasil pembacaannya benar.
 Pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai satu angka dibelakang koma
(0,1 cm).
Contoh : 157,3 cm; 160,0 cm; 163,9 cm.

3. PENGUKURAN PANJANG BADAN (PB)


Langkah-langkah :
 Letakkan pengukur panjang badan pada meja atau tempat yang rata. Bila
tidak ada meja, alat dapat diletakkan di atas tempat yang datar (misalnya,
lantai).
 Letakkan alat ukur dengan posisi panel kepala di sebelah kiri dan panel
penggeser di sebelah kanan. Panel kepala adalah bagian yang tidak bisa
digeser.
 Tarik geser bagian panel yang dapat digeser sampai diperkirakan cukup
panjang untuk menaruh bayi/anak
 Baringkan bayi/anak dengan posisi terlentang, diantara kedua siku dan
kepala bayi/anak menempel pada bagian panel yang tidak dapat dilepas
 Rapatkan kedua kaki dan tekan lutut bayi/anak sampai lurus dan menempel
pada meja/tempat menaruh alat ukur.
Tekan telapak kaki bayi/anak sampai membentuk siku, kemudian geser
bagian panel yang dapat digeser sampai persis menempel pada telapak kaki
bayi/anak.
 Bacalah panjang badan bayi/anak pada skala kearah angka yang lebih
besar. Misalkan : 67,5 cm.

4. PENGUKURAN BERAT BADAN (BB) DENGAN TIMBANGAN DIGITAL


Langkah-langkah :
 Ambil timbangan DIGITAL. PASANG BATERAI
 Letakkan alat timbang pada lantai yang datar
Petugas berada di sebelah kanan responden yang akan di timbang
 Responden yang akan di timbang di minta membuka alas kaki dan jaket
serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci, handphone, dll
HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI :
Nama Anak : Yara
Tgl Lahir : 01 November 2016
Umur : 2 Tahun 1 bulan (25 bulan)
Jenis Kelamin : Perempuan
BB Anak : 9,7 kg
TB Anak : 80,4 cm
NO INDEKS Z-SCORE KATEGORI STATUS GIZI
1. BB/U -1,61 Gizi Baik
2. PB/U -2.20 Pendek
3. IMT/U -0.29 Normal

Nama Ibu : Mutiara


Tgl Lahir : 15 Juli 1993
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
BB Ibu : 47 kg
TB Ibu : 149,3 cm

“PRAKTIK PENYULUHAN”

Tujuh (7) Ketrampilan Menyuluh


1. Ketrampilan membuka
Yang dilaksanakan :
Pada pembukaan saya mengucapkan Salam dan memperkenalkan diri. Setelah
itu saya menanyakan apa saja materi yang disampaikan oleh teman saya
sebelumnya untuk menjalin interaksi yang menyenangkan dan juga menghindari
kebosanan pada responden.

Yang Seharusnya :
Menarik perhatian sasaran penyuluhan dengan menggunakan alat bantu yang
menarik, Memberi acuan atau rambu-rambu yang akan dlakukan dengan
menjelaskan tujuan penyuluhan, menjelaskan tahap penyuluhan, menjelaskan
kemampuan yang harus dimiliki.

2. Ketrampilan menjelaskan
Yang dilaksanakan :
Pada ketrampilan menjelaskan, saya menjelaskan materi secara bertahap mulai
dari pengertian ASI Eksklusif sampai hal-hal yang dapat meningkatkan produksi
ASI. Disela-sela menjelaskan saya menyisipkan beberapa pertanyaan untuk
kepada responden untuk menggali pengetahuan responden tentang ASI
Eksklusif.

Yang seharusnya :
Dari yang dilaksanakan perlu ditambah untuk melakukan beberapa bagian yang
perlu ditekankan terutama materi-materi yang harus dikuasai oleh sasaran.
Penekanan dapat berupa suara/intonasi, media, warna dan berupa penguatan.

3. Ketrampilan bertanya
Yang dilaksanakan :
Pada saat menjelaskan, saya membuat beberapa pertanyaan yang akan saya
tanyakan kepada responden untuk menghindari kejenuhan atau bosan seperti :
 Apa itu ASI Eksklusif?
 Apakah ibu melaksanakan ASI Eksklusif pada saat anak berumur 0-6 bulan?
 Sayuran yang dapat memperlancar ASI?
 Apa itu Kolostrum?

Yang seharusnya :
Tambahan dari yang dilaksanakan adalah dalam memberi pertanyaan beri waktu
untuk responden untuk berpikir dan menjawab pertanyaan yang diberikan dari
penyuluh. Selain itu bagi sasaran penyuluhan yang pengetahuannya belum
lengkap, dalam memberi pertanyaan harus dituntut. Tuntutan ini akan
memudahkan sasaran memahami pertanyaan, karena dikaitkan dengan
pelajaran-pelajaran sebelumnya.

4. Ketrampilan mengelola kelas


Yang dilakukan :
Dalam ketrampilan mengelola kelas saya meminta ibu-ibu yang mempunyai
balita untuk tenang dan duduk pada tempatnya untuk menghindari keributan.
Selain itu juga saya memberikan pertanyaan dipembukaan agar ibu-ibu tidak
bosan dan pikirannya tetap focus kepada penyukuh.
Yang seharusnya :
Tambahan yang saya lakukan adalah memberikan petunjuk yang jelas pada
suatu penyuluhan. Sifat yang harus dimiliki pada saat memberikan petunjuk
adalah bersemangat, antusias, menantang, penuh variasi, fleksibel, disiplin, dan
ada hal-hal yang perlu ditekankan.

5. Ketrampilan memberi penguatan


Yang dilakukan :
Pada saat saya bertanya kepada responden, bila responden menjawab
pertanyaan yang saya berikan benar maka saya katakan “benar” “tepat sekali”
dan bila responden menjawab kurang tepat maka saya benarkan dan
mengingatkan kembali responden atas jawaban yang sebenarnya dengan tujuan
untuk mengingat jawaban yang sebenarnya.

Yang seharusnya :
Tambahan yang saya lakukan adalah melalukan penguatan dengan sentuhan
dapat diberikan kepada sasaran dengan cara berjabat tangan dan menepuk-
nepuk pundaknya. Hal ini juga dilaksanakan apabila sasaran memberikan respon
yang positif terhadap setiap stimulus.

6. Ketrampilan bervariasi
Yang dilakukan :
Pada ketrampilan bervariasi saya menggunakan satu media yaitu leaflet dan
media audio seperti microphone agar materi yang disampaikan diterima secara
jelas oleh responden.

Yang seharusnya :
Dalam penerapan pola interaksi dengan sasaran harus tetap memperhatikan
tujuan penyuluhan. Hal yang sangat penting diperhatikan adalah jangan sampai
pola interaksi mengganggu perhatian sasaran. Pola interaksi dapat disampaikan
dengan lelucon tetapi jangan sampai berlebihan dan diluar konteks yang
disajikan. Selain itu juga menjelaskan materi dengan intonasi suara yang baik.
Ada nada yang tinggi, datar dan nada rendah. Jenis variasi yang lain adalah
variasi pemusatan perhatian.

7. Ketrampilan menutup
Yang dilakukan :
Pada ketrampilan menutup saya meminta responden untuk menanyakan
beberapa pertanyaan kepada saya apa yang kurang jelas dari materi yang saya
sampaikan. Saya meminta juga kepada responden untuk memberitahukan
kepada keluarga, tetangga tentang materi yang saya sampaikan tadi. Setelah
pertanyaan disampaikan dan telah terjawab dengan baik maka saya tutup
dengan meminta maaf sebelumnya bila ada salah kata ataupun tingkah laku
saya yang kurang berkenan dihati responden dan juga mengucapkan terimakasih
atas kehadiran responden datang ke balai desa lama ini.

Yang seharusnya :
 Mengulangi intisari materi penyuluhan dengan membuat garis-garis besar
dari rangkuman materi penyuluhan. Selain itu membuat kesimpulan terhadap
materi yang telah disampaikan.
 Mengadakan evaluasi untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan
dapat diterima oleh sasaran.
 Memberi motivasi kepada sasaran untuk memperdalam materi yang
disampaikan dan membangkitkan motivasi dapat dilakukan dengan
mengaitkan pentingnya memahami materi ini dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai