a. Pendahuluan
Perilaku buang air besar sembarangan (BABS/Open defecation ) termasuk salah
satu contok perilaku yang tidak sehat. BABS adalah suatu tindakan membung kotoran
atau tinja diladang, hutan, semak-semak, sungai, pantai atau area terbuka lainnya dan
dibiarkanmenyebar mengkontaminasi lingkungan, tanah, udara dan air.
Manusia mengeluarkan tinja rata-rata seberat 100-200 gram perhari, namun berat
tinja yang dikeluarkan tergantung pola makan. Setiap orang normal diperkirakan
menghasilkan tinja rata-rata sehari 85-140 gram kering perorang/hari dan diperkirakan
berat basah tinja manusia tanpa air seni adalah 135-270 gram perorang/hari, Dalam
keadaan normal susunan tinja sekitar ¾ merupakan air,dan ¼ zat padat terdiri dari 30
% bakteri mati, 10-20% lemak, 10-20% zat organik, 2-3% protein dan 30 % sisa-sisa
makanan yang tidak dapat dicerna.
Tahun 2019 pemerintah Daerah Kabupaten Pati mentargetkan semua desa ODF
b. Latar Belakang
Masyarakat yang tinggal di wilayah Puskesmas Pucakwangi II sampai dengan
sekarang desa yang ODF baru 2 Desa ( Plosorejo dan Karangrejo) sedangkan 6 Desa
Belum ODF.Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaru pada
penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai
penularan ini harus dilakukannrekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhsil,
akses masyarakat pada jamban sehat harus mencapai 100 %pada seluruh masyarakat
desa di wilayah Puskesmas pucakwangi II
2. Lintas Program
a. Pelayanan Kesehatan: kualitas pelayanan kesehatan meningkat, dengan
perbaikan pada pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan, fasyankes yang
ter-standard atau ter-akreditasi.
b. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit: dengan diketahuinya faktor-
faktor penyakit, histori penyakit, penyakit keturunan pada ibu hamil dst, dapat
dilakukan langkah antisipatip dan langkah program lebih lanjut.
c. Farmasi dan Perbekalan Kesehatan: perencanaan obat dan perbekes
menjadi lebih baik dan peningkatan pelayanan kefarmasian (khususnya
dalam penanganan ibu hamil sampai nifas).
d. Promosi dan Pemberdayaan: peningkatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat. Dengan diketahui faktor resiko ibu hamil, dan
persebaran perdesaan-perkotaan, dapat dilakukan perencanaan promosi
kesehatan secara lebih baik dan focus untuk intervensi pada permasalahan.
Ditetapkan di : Pucakwangi
Pada tanggal : 01 Mei 2018
Plt. Kepala Puskesmas Pucakwangi II
dr .Totok Sudiharto
Penata Tk. I / IIId
NIP. 197310242006041006