Daftar Isi.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.3 Tujuan................................................................................................. 1
BAB IV PENUTUP................................................................................... 14
4.1Kesimpulan........................................................................................... 14
Daftar Pustaka............................................................................................ 15
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
salah satu tugas dari Mata Kuliah Embriologi dan Reproduksi Hewan.
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan embrio pada manusia.
2. Untuk mengetahui perkembangan embrio pada aves (Ayam)
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi organisme. Kemudian,
organisme tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Awal perkembangan embrio ayam menunjukkan bahwa
splanknopleura dan somatopleura meluap keluar dari tubuh embrio hingga
di atas yolk. Daerah luar tubuh embrio dinamakan daerah ekstra embrio.
Mula-mula tubuh embrio tidak mempunyai batas sehingga lapisan-lapisan
ekstra embrio dan intra embrio saling berkelanjutan. Dengan terbentuknya
tubuh embrio, secara berurutan terbentuk lipatan-lipatan tubuh sehingga
tubuh embriohampir terpisah dari yolk. Adanya lipatan-lipatan tubuh,
maka batas antara daerah intra dan ekstra embrio menjadi semakin jelas.
Daerah kepala embrio mengalami pelipatan yang disebut dengan lipatan
kepala dan meisahkan antara bagian intra dan ekstra embrio. Lipatan
kepala membentuk sub sephal. Pada bagian lateral tubuh juga terbentuk
lipatan tubuh lateral dan memisahkan bagian ekstra dan intra embrio.
Bagian posterior mengalami pelipatan dan dikenal dengan nama lipatan
ekor membentuk kantung sub kaudal. Lipatan-lipatan tersebut embentuk
dinding saluran percernaan primitive. Bagian tengah usus tengah yang
menghadap yolk tetap terbuka dan pada daerah ini, dinding kantung yolk
berhubungan dengan dinding usus pada kantung yol. Walaupun kantung
yolk berhubungan dengan usus melalui tangkai yolk, namun makanan
tidak diambil embrio melalui tangkai yolk (Adnan, 2008).
3
BAB III
PEMBAHASAN
14 Hari Pertama
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi
membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur
bergerak menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut
morula. Sel-sel terus berkembang dan bertambah jumlahnya sehingga
membantu blastokis terpaut pada endometrium. Pembuluh darah primitif
untuk embrio mulai berkembang pada mesoderm. Blastokista mendapat
makanan dari sitoplasmanya sendiri.
4
Hari ke 14-28
Minggu ke 8-10
Kepala fleksi ke dada dan mempunyai ukuran yang sama dengan tubuh.
Leher panjang sehingga tidak menyentuh dagu. Jari tangan dan kaki sudah
terbentuk, hidung dan telinga terbentuk. Kelopak mata terbentuk tetapi
tertutup sampai dengan minggu ke-25. Usus mengalami penonjolan
samapai ke funikulis ubilikalis karena tidak cukup ruang abdomen. Insersi
funikulis sangat rendah pada abdomen.
5
Minggu ke 10-12
Berat janin 14 gram. Telinga terlihat jelas, sirkulasi fetal telah berfungsi,
terdapat refleks mengisap dan menelan. Traktus renalis mulai berfungsi,
kelopaka mata an genitalia eksterna terbentuk.
Minggu ke 12-16
Berat janin 100 gram, genitalia lebih jelas terbentuk, kulit merah dan tipis
sehingga pembuluh darah terlihat. Timbunan lemak subkutan terjadi
menjelang minggu ke 16, rambut dan lanugo mulai tumbuh, tungkai lebih
panjang daripada lengan.
Minggu ke 20-24
6
Kulit sangat berkeriput karena lemak di subkutan terlalu sedikit. Lanugo
menjadi sangat gelap dan vernix kaseosa meningkat.
Minggu ke 24-28
Semua organ telah tumbuh dengan baik, mata terbuka, alis dan bulu mata
berkembang dengan baik. Lemak di subkutan lebih banyak sehingga
kerutan di kulit berkurang. Testis mengalami penurunan dari abdomen ke
dalam skrotum.
Minggu ke 28-32
Lanugo mulai berkembang, tubuh mulai membulat karena ada simpanan testis,
testis telah turun.
Minggu 32-36
7
Sebagian besar lanugo terlepas, tetapi kulit masih tertutup vernix kaseosa.
Testis pada janin laki-laki sudah terdapat di skrotum. Ovarium pada janin
perempuan masih berada di sekitar kavitas pelviks. Umbilikus terletak lebih di
pusat abdomen.
Minggu 36-40
8
Hari ke 1
Pada hari pertama terbentuk peta takdir, area opaka, zona pelusida.
Terdapat pula primitive streak yaitu suatu bentuk memanjang dari pusat
blastoderm yang kelak akan menjadi tulang punggung. Bentuk calon
seperti susunan balok, tergambar bentuk saluran makanan, permulaan
terbentuknya susunan saraf, mata.
Hari ke 2
Pada hari kedua mulai terbentuk bakal jantung, hati dan pembuluh darah
mulai berkembang. Saat ini adalah saat yang kritis dari kehidupan embrio,
sebab saat itu jantung mulai berdetak. Peredaran darah dimulai, dengan
kerja sama antara kantung darah dengan kantung selaput kuning telur.
Hari ke 3 – hari ke 4
9
dengan kaki dan bakal sayap. Organ paru paru dan hati sudah terbentuk
tapi tidak terlihat dengan kasat mata.
Hari ke 5
Hari kelima ini embrionya sudah tampak jelas. Kuncup-kuncup anggota
badan sudah mulai terbentuk, mata dan hidung. Sementara amnion dan
alantois sudah kelihatan. Embrio sudah terletak didalam amnion dan
pembuluh sudah semakin banyak dari pada hari sebelumnya.
Hari ke 6 – 7
Pertumbuhan pada masa ini bentuk dan letak jantung sudah mulai
tergambar. Mata menonjol, embrio mulai berputar.
10
Hari ke 8
Ada hari kedelapan, perkembangan yang terjadi yaitu bakal paruh dan
folikel bulu sudah terbentuk, dan optic fecicel telah berubah sempurna
menjadi mata.
Hari ke 9-10
Selain itu, perut mulai menonjol karena jeroannya mulai berkembang.
Pembentukan bulu juga dimulai dan bentuk bakal paruh. Pada masa-masa
ini, embrio sudah seperti burung. Alat reproduksi, jantung, muka, hidung
dan pernafasan mulai nyata.
Hari ke 13
Perkembangan yang telihat yaitu sayap dan kaki mulai terlihat jelas. Paruh
mulai mengeras, sisik dan kuku sudah mulai terlihat juga. Alantois
menyusut menjadi membran Chorioalantois. Tubuh pun sudah ditumbuhi
bulu. Embrio akan berputar sehingga kepalanya tepat berada di bagian
tumpulnya telur.
11
Hari ke 14
Embrio ayam kepalanya mulai memutar ke kantung udara dan tubuhnya
pun sudah mulai ditutupi bulu. Kaki mulai terlihat,
Hari ke 16
Pada hari keenam belas, perkembangan yang terjadi yaitu sisik, cakar, dan
paruh sudah mengeras. Bentuk kepala menuju normal dan posisi embrio
telah sejajar dengan poros memanjang bentuk telur. Kuning telur
membeku, sedangkan putih telur mengental dan tinggal sedikit. Telinga,
mata, dan ekor menuju kearah sempurna. Sistem ginjal mulai
memproduksi urates (garam dari asam urat).
Hari ke 17-18
Pada hari ketujuh belas, permulaan internalisasi vitelin, terjadi
pengurangan cairan embrionik. Selain itu perkembangan yang terjadi
12
adalah kepala menjadi normal bentuknya demikian juga dengan mata,
ekor, sayap, dan kaki. Bulu sudah menutupi seluruh permukaan tubuh dan
paruh mengarah kekantung udara.
Hari ke 19
Pada hari kesembilan belas, vitelus terserap semua menutup pusar
(umbilicus). Anak ayam menembus selaput kerabang telur bagian dalam
dan bernafas melalui rongga udara. Paruh ayam sudah siap untuk mematuk
selaput kerabang dalam. Pernafasan dengan paru-paru sudah mulai
berlangsung.
Hari ke 20
Kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. Embrio
yang hampir menjadi anak ayam ini menembus selaput cairan, dan mulai
bernafas menggunakan udara di kantung udara. Saluran pernafasan mulai
berfungsi dan bekerja sempurna.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Periode Embrio/organogenesis adalah suatu periode ketika sel-sel
berada dalam proses pembentukan organ-organ spesifik dalam tubuh
embrio. Merupakan periode dimulainya implantasi sampai saat dimulainya
pembentukan organ tubuh bagian dalam. Seperti pada manusia
perkembangan embrio mulai bulan pertama sampai bulan kesembilan, dari
mulai janin berkembang menjadi bayi sempurna. Pada aves atau ayam
sendiri perkembangan embrionya mulai dari hari pertama hingga hari ke-
20 sudah menjadi bayi ayam.
14
DAFTAR PUSTAKA
Indeks
15