Anda di halaman 1dari 4

A. PENDAHULUAN sebagai oksidatornya.

Reaksi yang
demikian ini disebut sebagai respirasi
Respirasi merupakan proses
aerob. Namun, banyak proses respirasi
katabolisme yaitu proses pembongkaran.
yang tidak melibatkan oksigen, yang
Respirasi adalah proses penguraian bahan
disebut respirasi anaerob. Yang paling
makanan yang menghasilkan energi.
Respirasi dalam ilmu biologi adalah proses biasa dikenal orang adalah dalam proses

mobilisasi energi yang dilakukan jasad pembuatan alkohol oleh Saccharomyces

hidup melalui pemecahan senyawa cereviceae. Berbagai bakteri anaerob

berenergi tinggi (SET) untuk digunakan menggunakan belerang (atau senyawanya)


atau beberapa logam sebagai oksidator.
dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam
Respirasi dilakukan pada satuan sel.
pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari
Proses respirasi pada sel eukariotik terjadi
manusia, respirasi juga dapat disamakan
di dalam mitokondria.
dengan pernapasan. Namun, dalam istilah
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk
respirasi mencakup proses-proses yang
tidak tercakup pada istilah pernapasan. mengetahui penggunaan dan pengeluaran

Respirasi dilakukan oleh semua penyusun gas ketika berlangsungnya proses


pernafasan, mengetahui perbedaan
tubuh, baik sel-sel pada tumbuhan maupun
kecepatan proses respirasi dengan faktor
sel hewan dan manusia. Apabila
pernapasan biasanya diartikan atau yang berbeda, dan mengetahui faktor yang
mempengaruhi cepat lambatnya proses
diasumsikan dengan proses
respirasi yang terjadi pada jangkrik.
penggunaan oksigen sebagai senyawa
pemecah, respirasi tidak melibatkan
B. METODE
oksigen secara terus-menerus.
Respirasi baik dilakukan pada siang Percobaaan ini dilakukan di

maupun malam hari. Pada respirasi Laboratorium Pendidikan Biologi 2,

pembakaran glukosa oleh oksigen akan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

menghasilkan energi karena semua bagian Universitas Pakuan. Pada Selasa tanggal

tumbuhan tersusun atas jaringan dan 20 Desember 2016, pukul 08.00 s.d 10.00

jaringan tersusun atas sel, maka respirasi WIB. Dalam percobaan ini dibutuhkan alat

terjadi pada sel. Energy yang dihasilkan dan bahan yang menunjang keberhasilan

digunakan untuk proses metabolisme percobaan, alat yang digunakan adalah

tubuh makhluk hidup. Proses respirasi respirometer, stopwatch, gelas beacker,

dapat ditulis sebagai berikut: pipet, timbangan, penggaris, dan spatula.

𝐶6 𝐻12 𝑂6 + 6 𝑂2 → 6 𝐶𝑂2 + 6 𝐻2 𝑂 + E Sedangkan bahan yang digunakan adalah

Kebanyakan respirasi yang dapat jangkrik, KOH untuk mengikat 𝐶𝑂2 ,

disaksikan manusia memerlukan oksigen kapas, vaselin dan methylen blue.


Percobaan ini dilakukan dengan tiga Memasukkan jangkrik ke dalam
faktor yang mempengaruhi kecepatan respirometer, jangan biarkan jangkrik
proses respirasi yaitu jenis kelamin, usia, berada dekat dengan KOH. Merapatkan
dan berat badan. Faktor jenis kelamin respirometer dengan menggunakan vaselin
dipilih dua jangkrik yang berjenis kelamin agar tidak ada udara yang masuk.
jantan dan betina. Menimbang KOH Meneteskan methylen blue dengan
seberat 0,25 gram, membungkus KOH menggunakan pipet ke dalam
menggunakan kapas dan dimasukkan ke respirometer. Amati kecepatan proses
dalam respirometer. Memasukkan jangkrik respirasi jangkrik menggunakan stopwatch
ke dalam respirometer. Dapat dilihat pada setiap 2 menit sebanyak 5 kali.
gambar 1. Faktor berat badan dipilih jangkrik
yang usia dan jenis kelaminnya sama
namun beratnya berbeda. Menimbang
jangkrik agar dapat dibedakan jangkrik
yang berat dan ringan. Dapat dilihat pada
gambar 2.

Gambar 1. Jangkrik tidak berada dekat


dengan KOH.

Merapatkan respirometer dengan


menggunakan vaselin agar tidak ada udara
yang masuk. Meneteskan methylen blue
Gambar 2. Menimbang jangkrik.
dengan menggunakan pipet ke dalam
respirometer. Amati kecepatan proses Menimbang KOH seberat 0,25 gram,
respirasi jangkrik menggunakan stopwatch membungkus KOH menggunakan kapas
setiap 2 menit sebanyak 5 kali. dan dimasukkan ke dalam respirometer.
Faktor usia dipilih jangkrik yang Memasukkan jangkrik ke dalam
terlihat masih kecil dan sudah tua. respirometer, jangan biarkan jangkrik
Menimbang KOH seberat 0,25 gram, berada dekat dengan KOH. Merapatkan
membungkus KOH menggunakan kapas respirometer dengan menggunakan vaselin
dan dimasukkan ke dalam respirometer. agar tidak ada udara yang masuk. Dapat
dilihat pada gambar 3. Meneteskan
methylen blue dengan menggunakan pipet
ke dalam respirometer. Amati kecepatan
proses respirasi jangkrik menggunakan
stopwatch setiap 2 menit sebanyak 5 kali.
Dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Pengamatan kecepatan


proses respirasi pada jangkrik setiap 2
menit sebanyak 5 kali.

C. HASIL

Tabel 1. Hasil pengamatan dari


kecepatan proses respirasi pada jangkrik
Gambar 3. Tabung respirometer dengan faktor yang mempengaruhinya
tertutup rapat menggunakan vaselin. yaitu jenis kelamin, usia, dan berat badan.

Menit Jenis Kelamin Usia Berat Badan


Jantan Betina Tua Muda Berat Ringan
2 0,07 0,16 0,26 0,28 0,23 0,17
4 0,11 0,04 0,17 0,17 0,22 0,02
6 0,09 0,14 0,18 0,17 0,21 0,13
8 0,05 0,12 0,13 0,14 0,22 0,11
10 0,03 0,08 0,11 0,11 0,12 0,10
Rata-rata 0,07 0,11 0,17 0,17 0,2 0,11

Table 1, menunjukkan bahwa jangkrik betina dan jangkrik yang berat lebih cepat melakukan
proses respirasi, sedangkan jangkrik usia muda dan usia tua melakukan proses respirasi dengan
kecepatan yang sama. Hasil pengamatan kami ini tidak sesuai dengan teori yang sudah ada.

D. PEMBAHASAN paling cepat melakukan proses respirasi

Percobaan yang kami lakukan yaitu jantan, faktor usia yang paling cepat
melakukan proses respirasi yaitu usia
menggunakan jangkrik dengan beberapa
muda, dan faktor berat badan yang paling
faktor yaitu, jenis kelamin, usia, dan berat
cepat melakukan proses respirasi yaitu
badan sangat menentukan kecepatan
jangkrik yang lebih berat. Dari hasil
respirasi pada jangkrik. Menurut teori
percobaan yang kami lakukan tidak sesuai
yang sudah ada faktor jenis kelamin yang
dengan teori yang sudah ada, hal ini seperti suhu, waktu, dan aktivitas jangkrik
dikarenakan adanya faktor lain yang saat proses percobaan.
mempengaruhi kecepatan proses respirasi

E. JAWABAN PERTANYAAN Wikipedia. 2016. “Respirasi”.


Diakses 23 Desember 2016,
1. Fungsinya sebagai indikator oksigen
https://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi
yang dihirup oleh jangkrik pada
respirometer. Saat jangkrik menghirup
oksigen maka terjadi pergerakan posisi
methylen blue pada respirometer.
2. Dengan melihat skala pada
respirometer. Dihitung berdasarkan
selisih awal methylen blue dengan
posisi selanjutnya. Dihitung dengan
persatuan waktu (menit).
3. Fungsi dari kristal KOH/NaOH pada
percobaan yaitu, sebagai pengikat 𝐶𝑂2
agar tekanan dalam respirometer
menurun. Jika tidak diikat maka
tekanan gas dalam respirometer akan
tetap dan methylen blue tidak
bergerak. Akibatnya volume oksigen
yang dihirup jangkrik tidak dapat
diukur.
4. Jenis kelamin, usia, berat badan, suhu,
waktu, dan aktivitas jangkrik.

F. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan


dapat disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi kecepatan proses respirasi
menurut jenis kelaminnya yang lebih cepat
yaitu jantan, menurut usianya yaitu usia
muda, dan menurut berat badannya yaitu
jangkrik yang lebih berat. Selain itu suhu,
waktu, dan aktivitas jangkrik juga dapat
mempengaruhi kecepatan proses respirasi.

G. DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2002. Respirasi. Jakarta:


Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai