Anda di halaman 1dari 5

Seorang kakek usia 60 tahun dating ke RSUD dengan keluhan gigi tiruan lengkapnya tidak

nyaman apabila dipakai untuk berbicara dan makan. Kadang-kadang gigi tiruan tersebut mau
lepas saat berbicara dan makan. Hasil dari pemeriksaan intraoral rahang atas dan rahang bawah
ridge cukup, tidak ada bagian yang menonjol dan tanpa timbulnya ulserasi. Pada pemeriksaan
gigi tiruannya terlihat masih bagus, tidak ada bagian yang tajam, elemen gigi lengkap dan masih
utuh. Akan tetapi, fitting surface pada gigi tiruan rahang atas kurang akurat. Sehingga dokter gigi
menyarankan untuk dilakukan perbaikan.

Step 1

 Fitting surface: perluasan basis gigi tiruan yang menempel pada mukosa

Step 2

1. Factor penyebab protesa GTL tidak nyaman


2. Apa yang menyebabkan gigi tiruan mau lepas saat berbicara dan makan
Perawatan Apa yang harus dilakukan untung protesa agar normal kembali digunakan oleh
pasien
3. Apa penyebab dari fitting surface RA kurang akurat
4. Factor” yang mempengaruhi retensi dan stabilisasi gigi tiruan penuh
5. Bagaimana hubungan antara fitting surface dan ketidaknyamanan yang dirasakan pasien
6. Bagaimana langkah-langkah untuk memperbaiki protesa agar normal kembali digunakan
oleh pasien
7. Bagaimanakah fitting surface bias disebut akurat? Factor”?
8. Dampak fitting surface selain tidak nyaman dalam rongga mulut?

Step 3

1. Factor penyebab protesa GTL tidak nyaman


o Pembuatan GTL harus tepat, jika kurang tepat akan menyebabkan perlekatan
GTL tidak akurat
o Tonsil palatinus (harus dibedah karena nntinya akan mempengaruhi ketebalan
GTL, menyebabkan GTL tipis full crum mudah pecah) dan eksotosis
o Hilangnya retensi stabilitas: protesa menahan kea rah oklusal, stabilisaai
menahan kea rah horizontal. Perluasan yang berlebihan yang mengakibatkan
protesa bergerak dan GTL bergerak
o Protessa GTL karena pemakaian yang sudah cukup lama, pasien tidak control,
terjadi perubahan rongga mulut (tulang alveolar dan otot” rongga mulut)
pemakaian GTL tidak nyaman
Waktu pemakaian GTL: tergantung keadaan fisiologi pasien
o Pengaruh pengukuran DV: jika terlalu rendah dan terlalu tinggi mukosa terlihat
terlalu penuh pasien tidak nyaman gangguan tidak nyaman

2. Apa penyebab dari fitting surface RA kurang akurat


o Kemungkinan ada kesalahan perhitungan MMR
o Dilihat dari umur: pasien usia 60 berhubungan dengan perkembanagan lidah,
makin lama kehilanagn gigi perkembangan lidah menjadi besar, kekuatan
tulang pada usia 60 berkurang resorbsi pada tulang rendahnya residual
redge menyebabkan pergerakan GTL
o Terjadinya atrofi mukosa yang terjadi secara tidak merata kedudukan fitting
surface tidak tepat dan tidak akurat perlekatan antara basis dan gigi tiruan tidak
stabil
o Fitting surface kekuatan retensi pada mukosa, ketepatan dan keakuratan
pencetakan model kerja

3. Bagaimanakah fitting surface bisa disebut akurat? Factor” yang mempengaruhi


keakuratan?
o Dimana waktu pembuatan model kerja harus sesuai dengan keadaan rongga
mulut, dalam pembuatan harus menghindari mukosa yang bergerak, jika
mengenai mukosa yang bergerak dikhawatirkan mengenai mukosa bergerak
menyebabkan ketidak akuratan. Dikatakan akurat jika tidak kekuranagn atau
berlebihan
o Perluasan basis pada bagian posterior kurang

Factor” yang mempengaruhi keakuratan

o Pada bagian Posterior: mukosa bergerak dan tidak bergerak (possdam), jik terlalu
kebelakang menyebabkan pasien muntah. Jika terlalu ke depan udara masuk,
tidak menyebabkan possdam
Percetakan harus memenuhi jaringan pendukung

4. Bagaimana hubungan antara fitting surface dan ketidaknyamanan yang dirasakan pasien
o Fitting surface yang tidak akurat mempengaruhi dari retensi, dimana retensi
merupakan berbanding langsung dari permukaan basis gigi tiruan. Jika
perbandingannya kurang retensi kurang pasien tidak nyaman, menyebabkan
saat bicara dan malan tersa GTL mau lepas
5. Dampak fitting surface selain tidak nyaman dalam rongga mulut?
o Mempengaruhi retensi mengganggu dalam keberhasilan GTL
o Fitting surface terlalu luas (mengenai mukosa bergerak dan tidak bergerak)
ulserasi
o Adanya fitting surface yang tidak akurat menyebabkan benturan antara fitting
surface dengan jaringan pendukung. Apabila benturan terjadi secara terus
menerus Menyebbkan resorbsi yang lebih cepat

6. Apa yang menyebabkan gigi tiruan mau lepas saat berbicara dan makan
o Fitting surface yang tidak akurat mempengaruhi dari retensi, dimana retensi
merupakan berbanding langsung dari permukaan basis gigi tiruan. Jika
perbandingannya kurang retensi kurang pasien tidak nyaman, menyebabkan
saat bicara dan malan tersa GTL mau lepas

7. Perawatan Apa yang harus dilakukan untung protesa agar normal kembali digunakan oleh
pasien
o Dengan menggunakan perawatan relining (mengganti bagian” fitting surface dari
protesa, akibat dari mukosa yang mengalami atrofi sehingga menyebabkan
ketidakaluratan pada protesa). Menambahan bagian baru agar sesuai
o Rebasing (penggantian seluruh fitting surface dari protesa)
o Relining (menambahkan) & rebasing (menggantikan plat), pasien yang sudah
kehilangan gigi menyeluruh
o Scenario: perawatan relining

8. Pengertian dari retensi dan stabilisasi


o Retensi: daya tahan gigi tiruan terhadap gaya yang menyebabkan pergerakan kea
rah berlawanan dngen arah pemasangannya. Tahan terhadap sifat adhesi dll
o Stabilisaai: kemampuan dari GTL terhadap perpindahan tempat dan goncangan
pada arah horizontal maupun rotasi, dimana suatu tahanan yang tepat pada posisi
yang digunakan

9. Factor” yang mempengaruhi retensi dan stabilisasi gigi tiruan penuh


Gaya” fisik retensi:
o Adhesi
o Kohesi
o Tegangan permukaan intervasial
o Tekanan atmosfir
o Daya kapilaritas
o Mekanical lock
o Otot” facial dan rongga mulut (harus mendapat retensi dari otot” bibir, lidah, dan
pipi untuk mendukung retensi tersebut)
Factor” retensi:

o Factor fisis: periperialseal dan possdam


o Residual ridge yang cukup
o Fitting surface
o Adaptasi yang baik antara GTL dan rongga mulut
o Ketepatan kontak antara basis gigi tiruan dan rongga mulut
o Factor kompresibilitas jaringan lunak dan tulang dibawahnya

Factor” stabilisasi:

o Ukuran dan bentuk basal sead


o Kualitas cetakan akhir
o Kontur prmukaan yang halus
o Penyesuain gigi tiruan yng baik dan tepat

10. Bagaimana langkah-langkah untuk memperbaiki protesa agar normal kembali digunakan
oleh pasien
o Tahap relining
Ukur dimensi vertical GTL yang semula dilepas dan dihaluskan (agar pasien tidak
merasakan sakit)buat stok ditempatkan pada 2 posterior dan 2 anterior ukur dimensi
vertical dan cocokkan dengan MMR gunakan ZOE untuk mencetak trimming agar
terbentuk mukosa bergerak dan tidak bergerakbuat malam terlebih dahulu untuk
penyangga (L 5mm, T: 5mm) boxing flasking dibuang packing masukkan
akrilik dipasang
Indikasi relining dan rebasing
Relining:
o Memperbaiki GTL yang longgar, fungsinya membentuk anatomi untuk
mendapatkan stabilitas dan retensi
o Memperbaiki GTL yang tinggi gigitannya kurang
o Pada GTL yang kehilangan stabilisasinya
o GTL yang kurang beradaptasi pada ronngga mulut
o Iritasi pada mukposa rongga mulut
o Kondisi basis masih baik
o Elemen gigi masih baik

Relining tidak bisa dilakukan pada gigitan yang tinggi, jadi pada gigitan yang tinggi
dilakukan rebasing
Rebasing:

o Terjadi tulang alveolar menyeluruh


o Pemakaian GTL yang sudah lama yang menyebablan bau tidak sedap
o Terjadi porusitas di luar dan di dalam pada baseplate yang sudah terlalu
banyak (karena kesalahan pembuatan GTL)
o Terjadinya perubahan warna karena pemakaian yang sudah lama, atau
kebiasaan pasien merokok

11. Bagaimana cara mengetahui retensi dan stabilisasi setelah pembuatan GTL?
Dilihat dari pemakaiannya:
o Usia dan jenis kelamin sudah tepat saat dipasang tepat

Step 4

Konsep Mapping

Anda mungkin juga menyukai