Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, Direktorat KSKK Madrasah telah berhasil menyusun project
proposal program peningkatan mutu madrasah dalam rangka memenuhi Standar
Nasional pendidikan (SNP) dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
periode tahun 2019 - 2020. Beberapa langkah telah ditempuh dalam
penyusunan proposal ini yang dimulai dengan studi pendahuluan, telaah terhadap
dokumen Renstra Kementerian Agama dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
tahun 2015-2019, laporan monitoring dan evaluasi program - program bantuan
sarana prasarana madrasah tahun 2017. Penyusunan renstra ini mengacu
terhadap ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun
2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410)
Dokumen project proposal Program Peningkatan Mutu Madrasah Tahun
2019 – 2020 ini disusun dalam rangka mendapatkan tambahan anggaran dari
pemerintah pusat dalam rangka akselerasi program peningkatan mutu madrasah
dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan penerapan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta penguataan pencitraan layanan pendidikan
madrasah yang berkualitas pada satuan kerja Madrasah di Lingkungan Direktorat
Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah.
Banyak pihak yang terlibat dalam penyelesaian Dokumen project
proposal Program Peningkatan Mutu Madrasah dalam rangka memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tahun 2019 – 2020. Untuk itu, ucapan terimakasih dan penghargaan kami
sampaikan kepada Tim PMU Sub Direktorat sarana dan prasaran Direktorat
KSKK Madrasah atas kerja keras mereka.
Akhirnya, semoga project proposal ini mendapatkan persetujuan dan
direalisasikan dengan harapan program peningkatan mutu Madrasah dapat
terwujud pada periode tahun 2019 - 2020 dari perkiraan semula sampai pada
Tahun 2035, sehingga upaya Direktorat KSKK Madrasah melalui satuan kerja
madrasah untuk menciptakan ilmuwan-ilmuwan muslim yang handal di bidang
sains untuk berkontribusi dalam pembangunan SDM Indonesia seutuhnya guna
mewujudkan generasi emas yang mandiri, berdaulat, berkarakter dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong dapat terwujud dengan baik. Semoga
para stakeholder bangsa yang mempunyai kepedulian dalam mewujudkan
layanan pendidikan Madrasah yang berkualitas senantiasa dilimpahkan rahmat
dan lindungan oleh Allah SWT. Dan usaha keras ini menjadi amal saleh yang
akan dibalas surga di akhirat nanti. Amiiiin ya robbal alaamiin.
Kepala Madrasah,
Kepada Yth.
Derektur Jenderal Pendidikan Islam
Cq. Derektur KSKK Madrasah
JI. Lapangan Banteng Barat No. 3 – 4 Jakarta 10710
di
JAKARTA
Kepala Madrasah
MALUKU TENGAH
1. LATAR BELAKANG
Pendidikan marupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan
bangsa, karena pendidikan merupakan satu azas utama dalam pembangunan
peradaban sebuah bangsa. Semakin maju pendidikan suatu bangsa maka
semakin maju pula peradaban bangsa tersebut, sebaliknya bila pendidikan
suatu bangsa terpuruk maka terpuruk pula bangsa tersebut.
MAN 2 Maluku Tengah merupakan salah satu Madrasah yang terletak pada
Kabupaten Maluku Tengah yang memiliki Peserta Didik yang berasal dari
berbagai daerah di sekitar Kota Kabupaten Maluku Tengah.
3. DASAR HUKUM
B. Tujuan
Tujuan umum program ini adalah meningkatkan mutu madrasah, melalui :
a. Peningkatan standar sarana prasarana pendidikan madrasah unggulan
dalam rangka penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).
b. Pembangunan Gedung Asrama dalam rangka memberikan mutu
pendidikan yang baik bagi seluruh Siswa dan siswi pada Madrasah.
c. Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan layanan
pendidikan madrasah yang berkualitas.
b) Bagian Keuangan
Kualifikasi : Sarjana minimal S1 (diutamakan dalam bidang
ekonomi dan keuangan) / sarjana komputer / sarjana ilmu
administrasi negara. Diutamakan yang mempunyai
kemampuan/pengalaman dalam penanganan administrasi
Proyek APBN
Tugas dan Fungsi :
Bertanggung jawab dalam penyusunan rencana anggaran
proyek setiap tahun anggaran selama masa pelaksanaan
proyek (Usulan DIPA)
Bertanggung ajawab dalam proyeksi anggaran proyek
selama masa kegiatan dan rencana penarikan anggaran
proyek dibantu oleh PMS Consultant
Membantu Manager Proyek membuat laporan keuangan
kepada instansi terkait seperti Kemenag, Kemenkeu,
BPKP, KPPN, Bappennas, dll
Membuat laporan anggaran ”ActionProgram” (pemantauan
Bappenas), setiap kwartal dibantu oleh PMS consultant
Mengevaluasi dan menyetujui usulan tagihan (invoice) dari
pihak pelaksana (kontraktor, konsultan, supplier) dan
ditindaklanjuti kepada pihak Kementerian Keuangan dan
Kemenag RI.
6) Tim Teknis
Tim Teknis diangkat dan ditetapkan oleh Pimpinan Proyek
berdasarkan usulan dari Manajer Proyek dengan mengacu pada
ketentuan dalam Peraturan presiden nomor 4 Tahun 2015 tentang
perubahan keempat Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010,
yang mempunyai waktu penuh dalam pelaksanaan proyek dan
mempunyai kemampuan / pengalaman / keahlian dalam
pelaksanaan proyek.
Kualifikasi :
Sarjana minimal S1 diutamakan dalam bidang Teknik
Arsitektur/Sipil
Memiliki pengalaman dalam pekerjaan keproyekan
Memiliki waktu penuh dalam menjalankan tugasnya
Tugas dan Fungsi :
Memiliki tugas dan fungsi sebagai pelaksana bidang teknis
Membantu Manajer Proyek dalam merumuskan ;
1. Standar Rencana Anggaran Biaya Proyek
2. Standar Dokumen Spesifikasi Teknis, dan
3. Standar Dokumen Rancangan Kontrak
4. Standar Dokumen Pengadaan
Menyusun rencana teknis pelaksanaan kerja bidang proyek
yang menjadi tanggungjawabnya
Bertanggungjawab atas pelaksanaan kerja bidang proyek yang
menjadi tanggungjawabnya
Melakukan koordinasi dan membuat laporan secara rutin
dengan pimpro khususnya mengenai pelaknaan dan
perkembangan program kerja
Lelang
1. Jasa Konsultan Perencanaan
II 2. Jasa Konsultan Pengawasan
3. Konstruksi
4. Lelang Moubelair
Pelaksana
1. Pekerjaan Perencanaan DED
III 2. Pekerjaan Pengawasan
3. Pekerjaan Konstruksi
4. Pekerjaan Meubelair /
Peralatan
Pekerjaan
Pengawasan
II Pekerjaan I
Termin II
Termin III
Pekerjaan
Konstruksi
Uang Muka 20%
III Termin II
Termin III
Pemeliharaan 5%
Pengadaan
IV Meubelair
Administrasi
V Pengelola Disesuaikan
11. Skema Pelaksanaan Proyek
Skema pelaksanaan proyek ini dilaksanakan dengan berpedoman pada
aturan dan ketentuan yang berlaku diantaranya sebagai berikut :
1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah
Negara;
2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Usaha Jasa Kontruksi.
3) Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat
peraturan presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /
Jasa Pemerintah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pembiayaan Proyek
Melaiui Penerbitan SBSN;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Peraturan Menteri
Keuangan No.113 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pembiayaan Proyek
Kegiatan Melalui Penerbitan SBSN;
6) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pembiayaan Proyek / Kegiatan
Melalui Penerbitan SBSN.
7) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 25 / PMK.05 / 2016
tentang tata cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang dibiayai melalui
penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia nomor : 31 /prt/m/2015 tentang perubahan ketiga atas peraturan
menteri pekerjaan umum nomor 07/prt/m/2011 tentang standar dan
pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi
Dengan berpedoman pada ketentuan seperti tersebut diatas kegiatan
pelaksanaan proyek yang di danai dari SBSN ini akan dapat berjalan
sesuai dengan prosedur dan meminimalisasi adanya persoalan – persoalan
hukum yang dapat muncul pada saat perencanaan dan pelaksanaan
proyek dan kegiatan.
B. KAJIAN EKONOMI
Keberadaan program bantuan pembangunan asrama pada MAN 2 Maluku
Tengah merupakan peningkatan mutu sarana dan prasarana madrasah unggulan
yang bersumber dari proyek pembiayaan melalui penerbitan SBSN, memberikan
dampak positif terhadap perekonomian di sekitar lokasi satuan kerja madrasah
penerima program, sehingga kelayakan terhadap perekonomian menjadi unsur
utama dalam perekonomian ini. Disamping itu dengan penambahan sarana dan
prasarana madrasah yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) akan meningkatkan kepercayaan masyarakat
pada layanan pendidikan di madrasah, dengan meningkatkan kepercayaan
masyarakat secara tidak langsung lokasi disekitar satuan kerja madrasah penerima
program ini perekonomian di daerah tersebut akan mengalami meningkatan.
Dengan pertambahan jumlah sarana dan prasarana madrasah yang
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) secara signifikan tersebut tentu kemudian akan berbanding lurus dengan
penambahan income dari sumber lain yang pada gilirannya bisa menjamin
pengembalian investasi yang telah diberikan.
E. KAJIAN RESIKO
Pembangunan bangunan Gedung yang berlokasi di Madrasah Aliyah Negeri
2 Maluku Tengah Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku ini merupkan
kawasan pendidikan Terpadu dan Fasilitas Umum untuk masyarakat. Dengan
melihat lokasi yang strategis, dan keberadaan gedung pendidikan juga sangat
strategis, maka pembangunan ini sangat layak dan memungkinkan untuk
dilaksanakan.
Resiko baik dari internal maupun eksternal dipastikan tidak ada, karena
keberadaan satuan kerja madrasah penerima program ini sangat dibutuhkan
keberadaannya oleh Masyarakat luas secara umum.