Anda di halaman 1dari 6

Odds Ratio Dalam SPSS

Odds Ratio (OR) adalah ukuran asosiasi paparan (faktor risiko)


dengan kejadian penyakit; dihitung dari angka kejadian penyakit
pada kelompok berisiko (terpapar faktor risiko) dibanding angka
kejadian penyakit pada kelompok yang tidak berisiko (tidak
terpapar faktor risiko).

Sebagai contoh, kita ambil sebuah kasus yaitu: "Pengaruh Rokok


Terhadap Penyakit Kanker Pada Pria Usia Di Atas 50 Tahun".

Odds Ratio yang dimaksud dalam contoh di atas adalah:


seberapa besarkah pengaruh rokok terhadap Penyakit Kanker
pada pria usia di atas 50 tahun. Maka jawabannya bisa jadi 2 kali
lipat, 3 kali lipat atau 5,5 kali lipat. Nilai kali lipat inilah yang
disebut sebagai "odds ratio".

Berdasar contoh di atas, nilai odds ratio bisa sebesar 2 atau 3


atau 5,5. Artinya: pria dengan usia di atas 50 yang merokok
memiliki resiko sebesar 2 kali lipat untuk dapat menderita kanker
dibandingkan dengan pria di atas 50 tahun yang tidak merokok.
Dalam hal ini perlu diketahui: Rokok adalah paparan atau faktor
resiko sedangkan kanker adalah kejadian efek atau penyakit.

Rumus Odds Ratio

Rumus dari ODDS Ratio adalah: ad/bc.

Di mana: "a" adalah cell a, "b" adalah cell b, "c" adalah cell c dan
"d" adalah cell d. untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini:

Dari tabel di atas, apabila kita cermati maka jelas dapat kita
ambil kesimpulan, bahwasanya Odds Ratio dapat dicari nilainya
apabila penelitian yang dilakukan menggunakan skala data
nominal dikotom. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian
nominal dikotom, baca artikel kami yang berjudul: "Pengertian
Data".
Odds ratio juga hanya boleh dilakukan pada penelitian dengan
pendekatan Case Control. Sedangkan untuk penelitian dengan
pendekatan kohort, maka disebut Relatif Risk. Ada sedikit
perbedaan antara Odds Ratio dan Relatif Risk, namun dalam
bahasan artikel kali ini, kita hanya fokus pada Odds Ratio.

Berdasar rumus di atas, tampak seolah uji odds ratio sangatlah


mudah, tetapi sesungguhnya tidak semudah itu. Seperti uji
inferensial lainnya, maka diperlukan nilai signifikansi atau yang
disebut juga P Value. P Value pada odds ratio artinya, apakah
nilai odds ratio yang didapat dari penelitian yang menggunakan
sampel, apakah bisa diberlakukan bagi keseluruhan populasi
atau yang disebut juga bisa dijadikan generalisasi. Maka kita
juga akan memperhatikan taraf signifikansi, pada batas
kepercayaan berapa? apakah 95 % atau 99 % atau yang lain?

Untuk lebih jelasnya mari kita langsung masuk pada tutorial uji
odds ratio pada SPSS

Tutorial Odds Ratio

Odds Ratio di dalam Program SPSS, sering dilambangkan dengan


simbol "Exp (B)".

Langkah pertama adalah buka aplikasi SPSS dan buatlah 2


variabel pada tab Variable View: "Rokok" dan "Kanker" dengan
masing-masing value atau kategori "Ya" dan "Tidak". Ya beri kode
2 dan Tidak kode 1.
Ubah Measure ke Nominal, Type ke Numeric dan Decimal ke 0.

Gunakan 20 responden, lalu isi data pada Data View. Isi dengan
skor 1 atau 2.
Ada 2 cara dalam melakukan uji odds ratio dalam SPSS, yaitu:

Cara pertama:

Pada menu, klik Analyze, Descriptive Statistics, Crosstab


Masukkan Rokok pada Row(s) dan Kanker pada Column(s)
Klik Statistics, Centang Cochran's and Maentel-Haenszel
Statistics dan biarkan Test Common Odds Ratio tetap 1, lalu klik
Continue.

Kemudian Klik OK.


Lihat Hasilnya! (Pada Output - Tabel Paling Bawah).

Nilai Odds ratio ditunjukkan dengan nilai "Estimate" yaitu 15,000.


Artinya: Pria usia di atas 50 tahun yang merokok lebih beresiko
15 kali lipat dari pada yang tidak merokok.

Nilai Asymp. Sig (2-Sided) menunjukkan nilai p value atau


signifikansi nilai odds ratio. Apabila < 0,05 maka pada taraf
kepercayaan 95%, odds ratio dinyatakan signifikan atau
bermakna yang berarti dapat mewakili keseluruhan populasi.

Nilai Common Odds Ratio Lower Bound dan Upper Bound


menunjukkan batas atas dan batas bawah odds ratio, yang
artinya: setidaknya pria usia di atas 50 tahun yang merokok
sekurang-kurangnya lebih beresiko sebesar 1,652 kali lipat dapat
menderita kanker dan paling besar lebih beresiko sebesar
136,172 kali lipat dapat menderita kanker.

Sedangkan cara yang kedua dalam SPSS adalah sebagai


berikut:

Pada menu, klik Analyze, Regression, Binary Logistic.


Masukkan Kanker pada kotak dependent dan Rokok pada kotak
Covariate.
Klik Options, centang CI For Exp (B) dan beri nilai 95 %. Lalu klik
Continue.

Klik OK.

Lihat hasilnya (Pada Output-Tabel paling bawah)

Nilai Odds Ratio ditunjukkan pada nilai Exp (B) yaitu 15,00.
P Value pada nilai Sig. yaitu 0,016.
Batas atas dan bawah pada Lower dan Upper di 95% C.I.for
EXP(B).

Anda mungkin juga menyukai