Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Darah manusia terdiri dari berbagai macam komponen diantaranya serum dan plasma.
Perbedaan antara serum dan plasma adalah pada plasma terdapat zat pembekuan darah
sedangkan pada serum tidak ada. Komponen yang terdapat didalam serum dan plasma adalah
protein, hormon, glukosa, elektrolit, antibodi, antigen, dan partikel tertentu. Volume serum
lebih sedikit daripada jumlah plasma, jumlah plasma 55% dari volume darah yang terdiri dari
93% air dan 7% sel darah lain. Pada pengolahan spesimen serum, setelah darah vena diambil
kemudian dimasukan ke dalam tabung dan didiamkan selama 30 menit sampai darah
membeku bertujuan untuk memudahkan pada proses pemisahan dengan sentrifugasi. Setelah
itu, serum disetrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan 3000 rpm yang bertujuan untuk
memisahkan antara serum dan darah. Setelah disentrifugasi, diambil serum pada bagian atas
dengan menggunakan pipet dan diukur volumenya dengan mikropipet. Setelah diperoleh
serum, lalu diencerkan dengan menggunakan NaCl 0,9%. Penggunaan NaCl 0,9% ini
dikarena merupakan cairan isotonis sehingga sampel tidak mudah lisis atau pecah.
Pengenceran serum dilakukan agar serum tidak boleh terlalu pekat, karena apabila terlalu
pekat akan mempengaruhi hasil pemeriksaan. Selanjutnya, kadar glukosa pasien dihitung
dengan menggunakan rumus:

Konsentrasi glukosa pasien = konsentrasi glukosa analisis x faktor pengenceran

Tabel 2. Data Pengukuran Serum

Sampel Volume Serum ( μ L) Volume NaCl 0,9% ( μ Kadar Glukosa


L) (mg/dL)
1 0,5 1,5 884
2
3 0,7 2,1 884

Pengukuran kadar glukosa serum

Kadar glukosa analisis = 212 mg/dL

volume total
 Fp Sampel 1 =
volume serum

1 , 5+0,5
=
0,5

=4

Konsentrasi glukosa pasien = konsentrasi glukosa hasil analisis x Fp

= 221 mg/dl x 4

= 884 mg/dl
volume total
 Fp Sampel 2 =
volume serum

Konsentrasi glukosa pasien = konsentrasi glukosa hasil analisis x Fp

volume total
 Fp Sampel 3 =
volume serum

0,7+2,1
=
0,7

=4

Konsentrasi glukosa pasien = konsentrasi glukosa hasil analisis x Fp

= 221 mg/dl x 4

= 884 mg/dl

Sedangkan pada pengolahan plasma, setelah darah vena diambil kemudian dimasukan ke
dalam tabung yang berisi antikoagulan. Antikoagulan ini berfungsi untuk mencegah
pengumpalan dari zat pembekuan yang dimiliki plasma. Selanjutnya sampel dicampur
dengan antikoagulan secara perlahan dan merata. Lalu disentrifugasi selama 15 menit dengan
kecepatan 3000rpm untuk memisahkan plasma dari darah. Setelah itu, plasma diambil
menggunakan pipet dan diukur volumenya dengan mikropipet. Setelah diperoleh serum, lalu
diencerkan dengan menggunakan NaCl 0,9%.

Tabel 2. Data Pengukuran Plasma

Sampel Volume Serum ( μ L) Volume NaCl 0,9% ( μ Kadar Glukosa


L) (mg/dL)
1 0,5 1,5 884
2 0,2 0,6 884

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh hasil kadar glukosa pasien kesemua sampel
adalah 884 mg/dL. Hasil ini menunjukkan bahwa pasien mengalami hiperglikemia berlebih
sehingga menyebabkan koma diabetik. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
kadar glukosa melebihi 600mg/dL dapat menyebabkan koma diabetik.

Anda mungkin juga menyukai