Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang maka kami, Dekan Fakultas Farmasi Airlangga selaku Ketua Program studi S1
Farmasi, dapat menyerahkan berkas akreditasi Prodi Sarjana Farmasi kepada Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk dilakukan desk-evaluation. Berkas akreditasi
ini merupakan re-akreditasi ke 2 bagi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Berdasarkan
aturan yang disosialisasikan BAN-PT dalam websitenya, berkas akreditasi S1 yang
diajukan mulai April 2009 harus menggunakan borang baru. Oleh karena struktur borang
baru berbeda dengan borang akreditasi sebelumnya, maka perlu dilakukan penyesuaian
dan pengkajian lebih dahulu sebelum proses pengisian, sehingga borang akreditasi ini
tidak dapat dikirim tepat waktu. Masa akreditasi prodi farmasi seharusnya berakhir 15
oktober 2005.
Susunan tim akreditasi berikut tugasnya terlampir pada lembar berikut. Berkas
akreditasi Prodi Sarjana Farmasi ini terdiri dari :
1. Borang Akreditasi Prodi, meliputi standar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
2. Evaluasi Diri Prodi, meliputi komponen A, B, C, D, E, F ,G
3. Portofolio Fakultas Farmasi, meliputi standar 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan standar 7
Mengingat, pada awal berdiri Fakultas Farmasi hanya mengelola satu program
studi, yaitu Sarjana Farmasi yang merupakan satu kesatuan dengan Pendidikan profesi
Apoteker, maka beberapa parameter khususnya komponen A (Visi, misi, tujuan),
komponen B (tata pamong), Komponen D (sumber daya manusia), komponen F
(Pembiayaan, sarana, prasarana serta Sistem informasi) dan Komponen G.
(Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama) terlihat
identik/sulit dipilah antara Prodi dan Fakultas. Hal ini disebabkan karena komponen-
komponen tersebut di atas pada awalnya ditata untuk S1. Selain itu, jumlah mahasiswa
prodi S1 dominan, sehingga pengelolaan prodi S1 merupakan cermin kemampuan
mengelola Fakultas. Oleh karena itu masih diperlukan upaya dan kerja keras untuk
mendeferensiasikan beberapa komponen tersebut kepada prodi lanjutan S1 (magister,
spesialis, doktor) yang hadir kemudian di Fakultas Farmasi.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan evaluasi diri ini adalah,
program S1 Farmasi (SFarm) adalah menyatu dengan pendidikan profesi Apoteker,
sehingga uraian dalam komponen C (khususnya tentang pengguna lulusan) adalah data
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 i
dari apoteker alumni Fakultas Farmasi. Mengingat hampir semua lulusan S1 (kecuali
mahasiswa yang berasal dari Malaysia) mengambil pendidikan Profesi Apoteker. (pada
akhir semester genap 2007/2008 jumlah lulusan S1 adalah 2966 orang, lulusan pendidikan
profesi adalah 2819 orang). Selain, itu di dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian
yang dilindungi/dijamin undang-undang adalah Apoteker.
Format yang digunakan untuk pengajuan akreditasi prodi ini disusun mengacu pada
format baru akreditasi sarjana yang diberlakukan BAN-PT mulai 1 April 2009. Dengan
demikian diharapkan tidak menimbulkan kesulitan bagi assessor dari BAN-PT untuk
mengisi matrik baru penilaian akreditasi.
Meskipun demikian, karena penggunaan format baru, bila ada kesalahan
interpretasi oleh Tim Akreditasi prodi, hal yang bersangkutan akan diklafikasi pada saat
assesment atau akan dikirim revisi/tambahan data bila ada permintaan dari BAN-PT.
Akhirnya, Tim akreditasi berharap semoga data yang terekam dalam berkas
akreditasi ini menjadi pendorong prodi S1 Farmasi untuk mening-katkan kinerja menjadi
lebih baik dan berguna untuk memperbaiki kelemahan yang masih dimiliki.

Surabaya, Desember 2009


Ketua Prodi Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Prof. Dr. H.Achmad Syahrani, Apt,MS


NIP 130809077

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 ii


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. I

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

RANGKUMAN EKSEKUTIF..................................................................... x

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA........... xviii

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN


A Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran...................................................... 1
A1. Visi................................................................................ 1
A2. Misi................................................................................ 1
A3. Tujuan........................................................................... 2
A4. Sasaran........................................................................ 3
A5. Analisis SWOT............................................................. 8
B Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan
Mutu dan Sistem Informasi............................................................ 11
B1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya................ 11
B2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing)
serta akuntabilitas pelaksanaan tugas.......................... 14
B3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan
kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi
pelaksanaan program................................................... 15
B4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan
monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi,
sasaran dan tujuan program......................................... 18
B5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan........................ 23
B6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan..................... 23
B7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan
memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal.... 24
B8. Kerjasama dan kemitraan............................................. 25
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 iii
B9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman
dan mutu pembelajaran mahasiswa............................. 26
B10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program
studi................................................................ 26
B11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat
lembaga........................................................................ 28
B12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap
pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa.......... 28
B13. Metodologi baku mutu (benchmarking)......................... 30
B14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.. 31
B15. Evaluasi internal yang berkelanjutan............................ 32
B16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan
eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan
pengembangan program............................................... 33
B17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam
pengendalian mutu....................................................... 34
B18. Analisis SWOT............................................................. 34

C Mahasiswa dan Lulusan................................................................ 36


C1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa......... 36
C2. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi.. 37
C3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang
relevan......................................................................... 41
C4. Kegiatan ekstra-kurikuler............................................. 41
C5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa....................... 42
C6. Pelayanan untuk mahasiswa:...................................... 45
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik................ 45
b. Informasi dan bimbingan karir................................ 45
c. Konseling pribadi dan sosial................................... 46
C7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan......... 46
C8. Hasil pembelajaran:..................................................... 47
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan
dengan yang 47
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 iv
diharapkan.....................................................
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan 47
tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan...........
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan 48
kurun waktu penyelesaian studi 49
mahasiswa....................
d. Kepuasan 50
lulusan...................................................
C9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan
penyerapan lulusan..................................................... 50
C10. Produk program studi berupa model-model, karya 51
inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur
kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian..................
C11. Analisis SWOT............................................................
D Sumber Daya manusia.................................................................. 54
D1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan
tenaga 54
pendukung................................................................... 55
D2. Pengelolaan dosen dan tenaga
pendukung............... 57
D3. Profil dosen dan tenaga pendukung: 59
mutu, kualifikasi, pengalaman, 60
ketersediaan ........................ 60
D4. Karya akademik 61
dosen ............................................... 61
D5. Peraturan kerja dan kode
etik.....................................
D6. Pengembangan
staf....................................................
D7. Keberlanjutan pengadaan dan
pemanfaatannya......
D8. Analisis
SWOT............................................................
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 v
E Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik....................... 63
E1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.... 63
E2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan
stakeholders................................................................ 64
E3. Struktur dan isi kurikulum ........................................... 65
E4. Derajat integrasi materi pembelajaran........................ 69
E5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat terdekat dan kepentingan internal
lembaga....................................................................... 72
E6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada
harapan/kebutuhan mahasiswa secara
individual/kelompok mahasiswa tertentu..................... 73
E7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan
diri: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi,
memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi
khusus sesuai dengan bidang studinya,
mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan
(transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan
pemerolehan pekerjaan............................................... 73
E8. Misi pembelajaran....................................................... 75
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang
diharapkan............................................................. 75
b. Efisiensi internal dan 77
eksternal............................... 79
Mengajar: ................................................................... 79
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan
tujuan.... 80
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan 81
tujuan mata 81
kuliah............................................................. 82
c. Efisiensi dan 84
produktivitas...................................... 84
d. Struktur dan rentang kegiatan 84
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 vi
mengajar…………
e. Penggunaan teknologi
informasi............................ 85
Belajar:........................................................................
a. Keterlibatan 85
mahasiswa.........................................
b. Bimbingan 86
skripsi................................................... 86
c. Peluang bagi mahasiswa untuk 87
mengembangkan: 87
1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus
sesuai bidangnya, ............................................ 87
2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan
(transferable), .................................................. 88
3)pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya 88
sendiri, ............................................................. 89
4) kemampuan belajar mandiri, ............................
5) nilai, motivasi dan sikap....................................
Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:............
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan
penyelesaian studi mahasiswa.............................. 90
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan
keberhasilan mahasiswa........................................ 90
c. Penentuan
yudisium...............................................
d. Penelaahan mengenai kepuasan
mahasiswa...... 91
E9. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi
dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar
kampus, dan untuk menciptakan iklim yang 93
mendorong perkembangan dan kegiatan 98
akademik/profesional................................................... 98
E10. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 vii
dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya..... 98
E11. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan
suasana akademik yang kondusif untuk 98
pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat..................................................................
E12. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan 99
akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di 100
kampus........................................................................
E13. Pengembangan kepribadian ilmiah............................. 101
Hasil pembelajaran:.....................................................
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan
yang diharapkan..................................................... 101
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan 102
tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan..........
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun
waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk
IPK dan yudisium lulusan)......................................
d. Kepuasan lulusan...................................................
E14. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan
penyerapan lulusan.....................................................
E15. Produk program studi berupa model-model, karya
inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur
kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. ................
E16. Analisis SWOT............................................................
F Pembiayaan, Sarana dan Prasarana ........................................... 105
F1. Sistem alokasi dana.................................................... 105
F2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana..... 106
F3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya....... 106
F4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan
sarana dan prasarana................................................. 106
F5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah,
laboratorium, perpustakaan, dll................................... 108
F6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 viii
penelitian..................................................................... 109
F7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana... 109
F8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan
pemanfaatannya……………………………………....... 110
F9. Rancangan pengembangan sistem informasi............. 110
F10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana
dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan
sistem informasi........................................................... 111
F11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem
informasi…………………………………………………. 113
F12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus
connectivity devices (intranet)..................................... 114
F13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity
devices (internet)......................................................... 114
F14. Analisis SWOT............................................................ 115
G Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama..................................................................................... 117
G1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan
efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat................. 117
G2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian
dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat......... 121
G3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa... 123
G4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa............................................ 124
G5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat................. 125
G6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan
publikasi 126
dosen............................................................................
G7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian 128
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 ix
dengan lembaga dalam dan luar negeri....................... 129
G8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian
tesis .............. 129
G9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan 130
rangkuman tesis........................................................... 131
G10. Kerjasama dengan instansi yang 132
relevan..................... 132
G11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan 133
kerjasama........
G12. Hasil kerjasama yang saling
menguntungkan..............
G13. Kepuasan fihak-fihak yang
bekerjasama......................
G14. Analisis
SWOT..............................................................
II. ANALISIS SWOT
2.1. Analisis antar komponen........................................................
2.2. Strategi dan pengembangan..................................................
PUSTAKA............................................................................................ xxvii
LAMPIRAN..........................................................................................

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Fakultas Farmasi Unair (selanjutnya disingkat FF-Unair) merupakan salah satu dari
16 pendidikan tinggi farmasi negeri yang ada di Indonesia atau merupakan satu dari + 65
pendidikan tinggi farmasi di Indonesia. Dari 65 Pendidikan Tinggi Farmasi ini 12
terakreditasi A, 12 terakreditasi B dan 13 terakreditasi C. Pada re-akreditasi tahun 2004
FF-Unair memperoleh nilai 386 (katagori A). Pada akreditasi pertama, FF-Unair
memperoleh status A pembina (SK BAN PT No. 001/BAN-PT/AKI/UN /1998, 11 Agustus
1998)
Saat ini FF-Unair menempati lahan seluas + 4.000 m2 di kampus B UNAIR dengan
bangunan berlantai tiga seluas + 12.000 m2.
FF-Unair merupakan fakultas ke 5 dari 13 fakultas di lingkungan Universitas
Airlangga. FF-Unair menyelenggarakan pendidikan sarjana farmasi-apoteker sebagai satu

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 x


kesatuan sejak tahun 1963 (sebagai jurusan farmasi FIPIA, SK Menteri PTIP No. 96 tahun
1963, tanggal 15 Agustus 1963). Sejak 1965, jurusan farmasi FIPIA berubah status
menjadi fakultas farmasi (SK. Menteri PTIP No.64 tahun 1965, tanggal 13 April 1965).
Saat ini berlaku Ijin operasional prodi Sarjana Farmasi berdasarkan SK Mendiknas No.
79/DIKTI/Kep/2007 .
Saat ini FF-Unair memiliki Program Studi Farmasi (S1), Program Pendidikan Profesi
Apoteker dan program pendidikan lanjutan yang meliputi : Program Magister Ilmu Farmasi,
Program Spesialis (Spesialis-1 Farmasi rumah sakit, single degree), Program Magister
Profesi (Program Studi Magister Farmasi Klinik single degree dan combined degree) serta
bersama Program Pascasarjana menyelenggarakan Program Doktor (S3) dalam ilmu
farmasi.
Budaya penyusunan evaluasi diri (ED) secara kontinyu telah dilakukan FF-Unair
sejak tahun 2000 yaitu ketika FF-Unair pertama kali mengajukan proposal Hibah Kompetisi
QUE (Quality Undergraduates Education) Project. Sampai sekarang ED selalu dilakukan
setiap tahun dengan format sesuai dengan yang ditentukan oleh BPP (Badan
Perencanaan dan Pengembangan) Universitas Airlangga. Untuk proses akreditasi ini
disusun ED sesuai dengan format yang ditentukan BAN-PT.
Proses penyusunan ED diawali dengan pembentukan Tim penyusun ED yang
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan atau Surat Tugas Dekan. Tim ED untuk persiapan
re-akreditasi ini terdiri atas staf akademik dan karyawan yang bertugas mengumpulkan,
mengolah dan menganalisis data (Surat tugas Dekan terlampir). Beberapa mahasiswa
secara langsung atau melalui BEM diminta bantuannya untuk mengumpulkan data baik
dalam bentuk kuesener maupun tracer study, terutama yang terkait dengan proses
pembelajaran (misalnya, tentang evaluasi kinerja dosen). Alumni dan stakeholders serta
instansi terkait juga dilibatkan untuk melengkapi data eksternal. Bekerjasama dengan Tim
Penjaminan Mutu Fakultas, Komisi Pendidikan, komisi Penelitian, Tim ED melakukan
evaluasi data yang telah disusun, sehingga secara institusional dapat diketahui kapasitas,
kemampuan dan relevansi pengembangan FF-Unair. Dengan demikian dapat dimonitor,
apakah perolehan yang telah dicapai oleh FF-unair sesuai dengan target mutu atau
kualitas yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi berbasis SWOT analysis diharapkan
bermanfaat sebagai platform untuk menyusun rencana pengembangan selanjutnya.

Visi, misi, tujuan dan sasaran


BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xi
Pada tahun 2005 FF-Unair telah menetapkan Renstra (Rencana Strategi) fakultas
2005 – 2010 dengan visi menjadi fakultas farmasi di Indonesia yang inovatif, terkemuka di
tingkat nasional dan internasional, pelopor dalam pengembangan ilmu di bidang sains-
teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas serta menghasilkan lulusan dengan
kompetensi unggul dalam pharmaceutical care, berdasar moral agama.
Dalam perjalanan 5 tahun terakhir, FF-Unair telah melaksanakan misi tridharma
perguruan tinggi dan kerjasama dengan berbagai institusi terkait baik untuk skala nasional
maupun internasional. Keberhasilan FF-Unair memenangkan Program Hibah Kompetesi
Semi-QUE Batch III tahun 2000, QUE Project Batch-III tahun 2001-2004, SP4-2004-2005,
PHK-B tahun 2006-2008, perolehan sertifikat ISO 9001 untuk manajemen pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama pada Agustus 2008
mencerminkan kapasitas dan kemampuan FF-Unair dalam berkompetisi dengan
Pendidikan Tinggi lain di tingkat nasional. Capaian tersebut di atas bukan berarti FF-Unair
telah berhasil, namun justru baru mulai sadar akan tantangan untuk menyesuaikan
pergeseran paradigma yang telah dicanangkan oleh DIKTI dalam HELTS (Heigher
Education Longterm Strategy). Tuntutan HELTS untuk senantiasa melakukan bench-
marking terutama di tingkat internasional, erat kaitannya dengan upaya untuk mewujudkan
institusi yang sehat dan memiliki daya saing yang tinggi berbasis pada pilar transparansi
dan akuntabel serta berkontribusi mewujudkan visi Universitas untuk menjadikan Unair
sebagai excellent instution with moralty. Lulusan yang profesional dan terbaik di bidang
farmasi dengan moralitas tertinggi merupakan target utama FF-Unair, yang dijadikan
sebagai landasan dalam mengembangkan proses dan manajemen pendidikan.

Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu dan Sistem


Informasi
FF-Unair telah melakukan perbaikan dan pembenahan sistem manajemen terpadu
dengan memanfaatkan azas otonomi yang diberlakukan oleh Unair BHMN menuju
organisasi yang sehat, transparan dan akuntabel. Berdasarkan SK Rektor no.
9936/JO3/HK/2007, 22 Oktober 2007 FF-Unair ditetapkan terdiri dari 5 Departemen, yaitu
Kimia Farmasi, Farmakognosi dan Fitokimia, Farmasetika, Farmasi komunitas dan
Farmasi klinik, sebagai unit struktural pengembangan keilmuan, pembinaan sumber daya
manusia dan manajemen portfolio kinerja fakultas. Sejak itu departemen lebih
diberdayakan fungsinya dalam bidang perencanaan dan implemetasi program tahunan
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xii
beserta anggarannya, sesuai dengan naskah organisasi dan tatakerja baru yang disusun
sesuai dengan dinamika perubahan Unair-BHMN. Sistem keuangan Fakultas mulai ditata
ulang mengikuti sistem penganggaran dan pengadaan yang telah ditetapkan dalam
AD/ART Unair BHMN.
Unit Penjaminan Mutu FF-Unair yang telah bekerja sebelum FF-Unair memperoleh
sertifikat ISO 9001, selanjutnya embedded dalam sistem manajemen yang telah disepakati
setelah diperoleh sertifikat ISO 9001, manajemen representative (MR) merupakan
penanggung jawab/owner proces penjaminan mutu, (yang saat ini terpilih pada Wadek III).
Pedoman prosedur yang telah ditetapkan akan dijalankan secara konsisten mulai tanggal
berlakunya (2008). Instruksi kerja (IK) yang belum disahkan atau belum dibuat akan
disiapkan dan disosialisasikan. Diharapkan dengan melaksanakan sistem manajemen ini
akan dapat dijamin tercapainya target mutu secara konsisten. Akan ditingkatkan sistem
“data/informasi input” yang bersumber dari semua sektor di luar FF-Unair melalui
peningkatan hubungan dengan semua stakeholders dan praktisi serta alumni, dengan
harapan dapat meningkatkan jumlah informasi (needs and change) dan derajad validasi
jaminan mutu berdasarkan nilai-nilai external quality perception. Cara yang dipilih adalah
dengan melalui webbsite www.ff.unair.ac.id dan melalui percepatan penyebaran informasi,
instruksi pimpinan melalui jaringan RTMffunair@Yahoogroups.com dan
dosenffunair@yahoogroups.com
Perkembangan Unit Sistem Informasi (USI) ditingkat fakultas dikelola dan dikembangkan
secara simultan bersinergi dengan program DSI (Direktorat Sistem Informasi) Universitas,
terutama difokuskan pada manajemen akademik, meliputi pelayanan proses pembelajaran
dan kepegawaian (SUSIAKAD), sedangkan untuk program untuk keuangan masih dalam
proses pengembangan. Meskipun masih perlu banyak penyesuaian dan perbaikan tetapi
mulai awal semester gasal 2008-2009 program ini sudah mulai jalan. Penataan SDM telah
dilakukan sesuai dengan struktur organisasi dan Tata Pamong Universitas yang baru.
Dengan mempertimbangkan sistem manajemen ISO 9001, telah ditetapkan dengan SK
dekan beberapa pengelola unit proses/owner process antara lain Unit Sistem Informasi,
Penanggungjawab ruang baca dan koleksi buku/jurnal sampai di tingkat departemen dan
penanggungjawab ruang praktikum.
Mahasiswa dan Lulusan
Mahasiswa FF-Unair semua adalah jalur reguler yang diselekseksi melalui
SNM_PTN dan PMDK(umum dan prestasi (dengan komposisi 96:108:36). Pada tahun
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xiii
akademik 2008/2009 Rasio keketatan (1:12.8), 80% dari mahasiswa berasal dari jawa
timur.
Tahun akademik 2008-2009, mahasiswa yang lulus tepat waktu mencapai 68,277,2
% (gambar C1). Jumlah ini sudah melewati sasaran mutu pada tahun tersebut. Prestasi
mahasiswa dari jalur PMDK-umum meningkat dari tahun ke tahun, khususnya bila dilihat
dari parameter lulus tepat waktu. (gambar C1). (dengan proporsi sama antara jalur SPMB
dan PMDK). (Gambar kurang jelas)
Berdasarkan jumlah mahasiswa setiap angkatan, rata-rata yang batal
studi/mengundurkan diri sebelum mencapai semester 4 kurang dari 10% (tabel 3.1.4).
Mayoritas alasannya adalah salah pilih prodi atau mendapat sekolah yang memberikan
ikatan dinas/beasiswa.
Tahun akademik 2008-2009, lulusan yang mencapai IPK >3 mencapai 43,23%,
belum mencapai sasaran mutu tahun tersebut (50%), Jumlah tersebut masih perlu
ditingkatkan, terutama untuk kelompok mahasiswa PMDK. Meskipun dari tahun ke tahun
prosentase peningkatan IPK untuk mahasiswa dari jalur penerimaan PMDK meningkat
signifikan.
Mahasiswa FF-Unair tercatat mempunyai kreativitas membanggakan (tabel 3.1.3
borang akreditasi) yaitu memenangkan beberapa lomba kreativitas mahasiswa nasional.
Beberapa mahasiswa juga terpilih menjadi pimpinan jaringan mahasiswa seminat a.l.
jaringan mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI), Ismafarsi dll. Sebagian besar
mahasiswa terlibat dalam penelitian dosen (PHB kerja sama dengan institusi luar Unair
maupun proyek grant dari fakultas). Mahasiswa yang karya ilmiah atau skripsinya dinilai
layak , dibiayai untuk mengikuti seminar ilmiah nasional atau internasional. Mahaiswa juga
aktif terlibat dalam perolehan berbagai program kompetitif yang diperoleh fakultas.
Dari tracer study didapatkan data bahwa 50% lulusan memerlukan waktu tunggu
kurang dari 3 bulan dan 40 % melalui masa tunggu 3-6 bulan untuk mendapatkan kerja
pertama. Prosentase yang ber-wiraswasta mendirikan usaha apotek sendiri atau
berkolaborasi dengan sesama apoteker untuk mendirikan usaha apotek meningkat.
Umumnya stakeholder memberikan apresiasi terhadap kemampuan keilmuan
(hardskill) lulusan dalam bidang kefarmasian. Sementara kemampuan softskill seperti
kepercayaan diri, leadership dan semangat bersaing masih perlu adanya pembenahan.

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xiv


Sumber Daya manusia
Saat ini FF-Unair memiliki 109 dosen tetap prodi, 54 orang tenaga pendukung tetap.
Selain itu masih terdapat 83 dosen tetap lain prodi, 3 orang dosen tidak tetap dan 15 orang
tenaga pendukung honorer (standar 4 borang akreditasi). Evaluasi administratif kehadiran
dosen (dan mahasiswa) dalam kuliah/ praktikum dilakukan oleh sub bagian akademik.
Saat ini di FF-Unair terdapat 19 orang (18,8 %) staf masih S1 dan berusia <30
tahun, 4 orang diantaranya sedang dikirim sekolah ke luar negeri untuk program S2 dan
S3. Selain itu masih ada 12 dosen yang berstatus sekolah S3 dan 1 dosen Spesialis I
Farmasi Rumah Sakit. Mayoritas dosen (50 orang atau 49,5 %) berpendidikan S2 dengan
20,8 % berusia 40-50 tahun, sehingga diharapkan 5-6 tahun kedepan dapat mencapai S3.
Jumlah S3 adalah 32 dosen (31,7%) yang diharapkan segera menambah jumlah profesor
yang ada. Prosentase ini ini hampir mencapai sasaran mutu fakultas tahun 2008 (yaitu: S2
sebanyak 50%, S3 sejumlah 33%). Diharapkan jumlah tersebut akan mencapai sasaran
mutu pada tahun 2009-2010 dengan tambahan lulusnya 3 S2 dan 5 S3.
Saat ini perbandingan antara dosen dan mahasiswa FF-Unair adalah 1:10. Beban
ini ideal dan konduktif untuk kegiatan belajar mengajar di FF-Unair. Secara umum beban
rata-rata dosen adalah 13,03 sks/total dosen. Tiga tahun terakhir ini rata-rata publikasi
nasional dan internasional meningkat. Publikasi terbanyak adalah melalui presentasi oral
maupun poster dalam seminar nasional maupun internasional. Jumlah ini terus meningkat
seiring dengan peningkatan proyek/grant penelitian yang diterima oleh dosen FF-Unair.
Pada tahun 2009 terjadi peningkatan yang signifikan penerima grant penelitian mulai
penelitian strategis nasional, cluster, unggulan strategis nasional dan percepatan publikasi
internasional. Selain itu juga ada beberapa grant yang diterima dari Ristek, BKKBN,
industri farmasi ataupun dari instansi lain, diantaranya Sambiloto untuk anti malaria. Pace
untuk KB pria,
Pada tahun 2009, Dr. Bambang Prayogo EW, MS.Apt mendapat Anugerah Hak Atas
Kekayaan Intelektual, Junaidi Khotib, Ph.D., M.Kes., S.Si., Apt. terpilih sebagai dosen
berprestasi Unair serta menjadi finalis dalam pemilihan dosen berprestasi tingkat nasional,
Marcellino Rudyanto, Ph.D., M.Si., Drs., Apt. pada tahun 2009 mendapatkan Dr Haryanto
Dhanutirto award sekaligus juga Hans Timmerman award, sebagai peneliti muda,
berdasarkan citizen index, oleh PERAKMI (Perhimpunan Ahli Kimia Medisinal Indonesia).

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xv


Beberapa dosen FF-Unair juga menghasilkan karya yang diakui secara nasional
seperti buku yang diterbitkan secara nasional dan menjadi buku wajib untuk kegiatan
pendidikan S1 ( al. Buku ’Kimia medisinal’).
Sumber daya FF-Unair akan ditingkatkan Quality – Performance and Output nya,
sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya. Untuk dosen, dirancang target
peningkatan jumlah dosen bergelar S3 dengan usia < 40 tahun dan bergelar guru besar
pada usia <50 tahun. Pengembangan staf diarahkan untuk memenuhi tuntutan kompetensi
dan kompetisi sesuai dengan perubahan kurikulum yang dicanangkan. Di luar kewajiban
utama dalam pendidikan, maka para dosen akan dirangsang membentuk peer group
secara sinergis untuk meningkatkan kinerja-outputnya dalam bidang utama penelitian-
pengembangan obat baru, obat bahan alam, pengujian – analisis kefarmasian (sesuai road
map penelitian FF_Unair) serta pengembangan-pelayanan dalam bidang profesionalism
on pharmaceutical care services.
Semua investasi sarana-fasilitas dan best practices yang dihasilkan dari program
hibah kompetisi (QUE, SP4 & PHK-B) akan dikonsolidasi dan didayagunakan secara
efisien guna mendukung pengembangan Fakultas, sebagai sarana untuk peningkatan
produktivitas dan relevansi Fakultas melalui produk-produk unggulan yang dipatenkan,
berdaya saing dan mampu memiliki sustainability untuk menghasilkan revenue.
Pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan dilakukan dengan
mengirimkan pada pendidikan informal (a.l. kursus bersertifikat misalnya :kursus kalibrasi
alat , kursus program aplikasi komputer dll) atau pendidikan formal.. Tahun 2008 satu
tenaga kependidikan mendapat bea siswa untuk studi S1 akuntansi di Unair, diharapkan
kelak staf ini akan mendukung kinerja subbag keuangan fakultas.
Staf akademik FF-Unair dimotivasi dan difokuskan pada program bergelar di luar
negeri (Jepang, Malaysia dan Australia). Kebijakan Pimpinan dalam pengembangan staf
juga dilakukan melalui program pendidikan tidak bergelar (Jepang, Jerman, Belanda,
Perancis) melalui jalur kerjasama, baik untuk tujuan memperpendek masa studi bagi
peserta program S3 maupun untuk persiapan staf yang akan mengikuti pendidikan
bergelar (S3). Dana yang digunakan untuk program pengembangan staf diperoleh dari
dana hibah, dana kerjasama, dan dana komitmen institusi. Semua MOU akan difahami
bukan sebagai prestasi namun justru sebagai titik awal perencanaan program kerjasama
beserta anggaran implementasinya.

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xvi


Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
Issu yang penting dalam bidang pendidikan, FF-Unair di tahun 2009 adalah
melanjutkan rancangan penataan ulang kurikulum 2000 (sebagai product QUE Project)
untuk meningkatkan relevansi (according to needs and change in the society) dan daya
saing lulusan (excellent and competitivenes with moralty), sehingga sesuai dengan
kesepakatan nasional adanya multi-program-studi serta berbagai standar praktek
kefarmasian, yaitu akan dibukanya 2 program studi : (1) Sarjana Farmasi Komunitas &
Klinik (2) Sarjana Farmasi Sain & Teknologi. Seiring dengan perkembangan Unair yang
telah menjadi perguruan tinggi BHMN sejak 16 September 2006 berdasarkan PP30/2006,
maka perubahan akan dapat dipercepat dan ditargetkan pada tahun 2010 sudah siap
menerima mahasiswa baru dengan 2 jenis program studi. Dalam masa perubahan akan
diimplementasikan perubahan proses belajar-mengajar yang menerapkan paradigma
“student centered learning (SCL)”, mengklasifikasikan aktivitas belajar mahasiswa dalam 3
kelompok, yaitu Kurikulum, Ko-Kurikulum dan Ekstra-Kurikulum serta menerapkan sistem
“student portfolio and learning outcomes assessment” untuk meningkatkan (jaminan) mutu
dan daya saing lulusan. Menyonsong perubahan program pendidikan tersebut, maka
dalam tahun 2006 – 2009 telah dan akan dibentuk beberapa unit kerja/fungsional fakultas
yang lebih efektif dan efisien kinerjanya baik secara internal maupun eksternal.

Pembiayaan, Sarana dan Prasarana


Sumber dana FF-Unair sampai tahun 2009 relatif tetap, dari berbagai sumber yang
sifatnya rutin baik dari SPP, SP3 dan dana rutin pemerintah. Perolehan dana dari hibah
kompetisi dan sistem perolehan dana revenue dari Unit Layanan Uji dan kerjasama
dengan sektor industri akan berlanjut ditingkatkan, tidak saja dari sumber dalam negeri,
namun juga dari dana kerjasama luar negeri. Seiring dengan masa transisi Unair-BHMN,
maka diversifikasi sumber dana akan menjadi pusat pemikiran, karena akan menjadi
indikator kapasitas FF-Unair dalam mengimplementasikan otonomi fakultas dan sebagai
variable penentu program tahunan. Perencanaan, operasional penggunaan dan sistem
pelaporan dana akan ditingkatkan validasi, representatip dan akuntabilitasnya, sehingga
dapat lebih sesuai dengan Renstra 2005 – 2010 yang telah ditetapkan

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xvii


Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Agenda penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di FF Unair berjalan
dengan baik dan semakin berkembang melalui wadah Komisi Penelitian dan Komisi
Pengabdian yang dibentuk oleh Dekan FF Unair. Komisi Penelitian dan Komisi
Pengabdian ini merupakan organ pembantu pimpinan dalam hal pengelolaan dan
penataan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas. Sesuai
dengan dokumen ISO 9001-2000 yang telah diperoleh FF Unair, tugas pokok komisi
ini adalah menyusun roapmap dan pedoman prosedur penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, melakukan sosialiasi program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, monitoring penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang yang
didapat oleh dosen FF Unair serta seleksi dan monitoring penelitian mahasiswa dan
dosen di tingkat fakultas.
Berdasarkan data pada tahun 2007-2009, jumlah penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa FF Unair semakin
meningkat dalam 3 tahun terakhir (tabel 8.1). Aktivitas penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa masih mengacu program yang dirancang oleh Direktorat Pendidikan Tinggi
(Dikti) yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Pada tahun proposal 2007
penelitian yang diajukan oleh mahasiswa sebanyak 15 dan yang mendapatkan Dikti
adalah 11 proposal. 3 diantaranya dapat mencapai babak final dan dipresentasikan
dalam tingkat Nasional (PIMNAS). Pada tahun 2008 jumlah proposal penelitian yang
diajukan oleh mahasiswa FF Unair meningkat menjadi 32 proposal dan 20 proposal
mendapatkan pendanaan dari Dikti. Setelah dilakukan evaluasi oleh Dikti sebanyak 4
proposal lolos untuk dipresentasikan pada PIMNAS dan dua diantaranya berhasil
menyabet Juara 1 dan 3. Angka itu semakin bertambah pada tahun 2009 yang
ditunjukkan dengan adanya 23 proposal didanai, meskipun dari hasil evaluasi hanya
satu proposal yang lolos pada tingkat nasional. Keterlibatan mahasiswa dalam
penelitian juga diwadahi dalam project grant yang mendapatkan pendanaan dari FF
Unair. Kegiatan penelitian ini ditujukan untuk melatih dan mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian serta menjiwai bangunan
penelitian kedalam clustering. Pada tahun 2009 terdapat 29 penelitian dengan
melibatkan 71 dosen dan melibatkan 204 mahasiswa yang sekaligus merupakan
bentuk fasilitasi untuk pelaksanaan tugas akhir/skripsi mahasiswa.

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xviii


Kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen juga mengalami kenaikan yang signifikan dalam 3 tahun terakhir.
Peningkatan ini nampak pada jumlah proposal yang diajukan ke Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unair serta jumlah penelitian yang didanai oleh
Dikti dalam bentuk Program Hibah Bersaing, Penelitian Dasar, Penelitian Strategis
Nasional, Publikasi dan Unggulan Stratetegis Nasional, meskipun harus diakui bahwa
dokumentasi penelitian dosen di tingkat fakultas belum baik. Beberapa penelitian yang
diajukan oleh dosen FF Unair juga diantara memenangkan kompetisi tingkat nasional
untuk memperoleh dana penelitian yang berasal dari Kementerian Negara Riset dan
Teknologi (KNRT), Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional. Beberapa dosen juga melakukan penelitian yang bersifat kolaboratif (joint
research) dengan lembaga penelitian atau universitas di luar negeri antara lain
Universitas Sain Malaysia (Jepang), Hoshi University (Jepang), Toyama University
(Jepang), Leiden University (Belanda). Selain itu untuk meningkatkan kemampuan
melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan, dosen muda diberikan
kesempatan untuk melakukan penelitian melalui grant dosen muda yang diberikan
oleh FF Unair.
Jika ditinjau dari produktivitas penelitian dosen, secara umum baik hal ini
berdasarkan tabel 8.1, pada tahun 2009 mencapai hampir 55% (55/100)
melaksanakan dan terlibat aktif dalam penelitian sebagai ketua dan anggota peneliti .
Data ini menunjukkan adanya peningkatan disbanding pada tahun 2008 dimana
produktivitas penelitian dosen mencapai 16%, sedangkan pada tahun 2007
produktivitasnya mencapai 27%. Pada tahun 2008 terjadi penurunan produktivitas
karena pada tahun 2007 ada dana hibah penelitian dosen dalam bentuk project grant
dari fakultas, sedangkan pada tahun 2009 meningkat secara drastis karena selain
perolehan dana dari Dikti cukup banyak, juga adanya dana project grant dari fakultas
dan penelitian dosen muda dengan dana dari fakultas. Relevansi sasaran penelitian
telah berjalan dengan baik, para peneliti telah menyusun proposal penelitian
berdasarkan roadmap penelitian di Departemen masing-masing sesuai dengan
roadmap penelitian fakultas maupun tingkat universitas sekaligus sesuai dengan
progam penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional khususnya dalam bidang gizi
dan penyakit tropis. Efisiensi pemanfaatan dana penelitian terlihat baik, karena hampir
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xix
semua pendaan penelitian untuk dosen dapat terserap semua baik dari dana fakultas,
Dikti, KNRT,BKKBN dan dari dana LN.
Berdasarkan data pada tahun 2008-2009 lebih dari 75% dosen aktif terlibat
dalam berbagai penelitian. Peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat berdampak pada jumlah keikutsertaan dan presentasi ilmiah yang
dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada seminar atau konferensi baik pada tingkat
nasional (Konggres Ilmiah Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Seminar Himpunan
Sarjana Farmasi Klinik (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok Kerja
Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat internasional seperti
International Organization for Chemical Sciences Development (IOCD), Asian
Conference on Clinical Pharmacy (ACCP), Unair-USM Collaborative Conference,
International Social Pharmacy Workshop, Australasians Pharmaceutical Association,
International Conference of Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis
and Malaria, International Symposium on Pharmaceutical Science and International
Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil penelitian juga dipublikasi dalam
jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional (seperti Majalah Farmasi Airlangga, Majalah
Farmasi Indonesia, Folia Medika Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta,
Veterinaria Medika, Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media
Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry) maupun International (seperti
Journal of Liquid Chromatography & related Technologies, Organic Letters, Journal of
Pharmaceutical Science and Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic &
Medicinal Chemistry, Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic
Medicinal Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug
Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin). Kualitas dan kuantitas
penelitian dan publikasi hasil penelitian selengkapnya dapat dilihat pada table 8.1
Sebagai bentuk penerapan hasil penelitian kepada masyarakat, para peneliti
juga mempublikasikan hasil penelitian kedalam majalah popular seperti Tabloid Nyata,
Bunda dan Cantiq yang terbit secara berkala. Profil pengabdian kepada masyarakat
dosen FF-Unair dapat dilihat pada tabel 8.6 dan tabel 8.7. lampiran 8. Proyek
pengabdian kepada masyarakat yang didanai Dikti tidak banyak dan perlu
ditingkatkan. Pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan dalam bentuk kerja sama
dengan BPOM/Depkes untuk monitoring kualitas produk obat dan obat tradisional
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xx
yang beredar di pasar, atau pembuatan pedoman pelayanan kesehatan serta revisi
farmakope Indonesia.
Bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sekaligus merupakan revenue
generating unit adalah konsultasi ahli dan pengujian produk melalui Unit Layanan dan
Pengujian FF Unair. Unit tersebut dapat melakukan pengujian kualitas produk
pertanian, perikanan, peternakan dan hasil olahan baik kandungan kimiawi maupun
cemaran/residu pestisida. Selain itu juga dikembangkan unit pengujian kualitas obat
secara invivo yang dikenal dengan bioekivalensi. Fakultas Farmasi juga
mengembangkan Pusat Informasi Obat yang merupakan bagian pengembangan
Apotek Pendidikan Airlangga yang memberikan informasi segala aspek tentang obat
dan makanan melalui kunjungan, online maupun onair di radio.
Selain untuk masyarakat, Fakultas Farmasi juga meningkatkan kualitas
pengembangan profesi apoteker dan asisten apoteker melalui berbagai kegiatan
seminar, workshop, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Konsultasi untuk
meningkatkan kualitas produk obat dan makanan, perbaikan proses produksi dan
peningkatan kapasitas produksi untuk industri obat, obat tradisional dan makanan baik
untuk industri kecil maupun besar.
Relevansi sasaran penelitian telah berjalan dengan baik, para peneliti telah
menyusun proposal penelitian berdasarkan roadmap penelitian di Departemen
masing-masing sesuai dengan roadmap penelitian fakultas maupun tingkat universitas
sekaligus sesuai dengan progam penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional
khususnya dalam bidang gizi dan penyakit tropis.

TIM PENYUSUN BORANG AKREDITASI PROGRAM STUDI


FAKULTAS FARMASI UNAIR
TAHUN 2009
SK DEKAN NO.
TANGGAL

Penanggung Jawab : Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, Apt., MS

Nara Sumber : 1. Dr. rer.nat. Mulja Hadi Santosa, Apt.


2. Dr. Hj. Umi Athijah, Apt., MS
3. Prof. Dr. rer.nat. H.M.Yuwono, Apt., MS

Pembina : 1. Prof. Dr. H. Amirudin Prawita, Apt.


BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xxi
2. Prof. Dr. H. Purwanto, Apt.
3. Prof. Dr. Hj. Widji Soeratri, DEA, Apt.

Ketua : Dra. Asri Darmawati, Apt., MS

Wakil Ketua : Junaidi Khotib, S.Si, Mkes, Apt., PhD

Sekretaris : Dra. Tristiana Erawati, Apt., MSi

Wakil Sekretaris : Gusti Noorizka Veronica Achmad, S.Si., Apt.

Anggota Sekretariat :
1. Catur Dian Setiawan, SFarm., Apt.
2. Febri Annuryanti, SFarm., Apt.
3. Dewi Wara Shinta, SFarm, Apt.
4. Gesnita Nugraheni, SFarm., Apt
5. Zamrotul Izzah, SFarm., Apt.
6. Dini Retnowati, SFarm., Apt.
7. Khoirotin Nisak, SFarm. Apt.
8. Andang Miatmoko, SFarm., Apt.

PIC dan Tim Borang: :


1. Dra. Hj. Ekarina R.H., Apt., Mkes
2. Dra. Yulistiani, Msi., Apt.
3. Drs. Achmad Toto Purnomo, Apt., MSi
4. Dr. Aty Widyawarujanti, Apt., MS
5. Dra. Retno Sari, Apt., MSc
6. Suciati, SSi., MPhil
7. Helmy Yusuf, SSi., MSc
8. Maria Lucida Ardhani, SSi., Mpharm
9. Tri Widiandani, SSi., Sp.FRS
10. Chrismawan Ardianto, S.Farm., Apt.
11. Andi Hermansyah, S.Farm., Apt.
12. Sofyan Harianto, SSos.
13. Regina Endah, B.BA
14. Siti Aminah, SE., MM.
15. Dra. Faizah Rohniwati

(Lanjutan...)

PIC dan Tim Borang: :


16. H. Sutomo, SSos.
17. Marcellino Rudianto, MSc., PhD
18. I Nyoman Widjaya, SSi., SpFRS, Apt.
19. Elida Zairina, SSi., MPharm, Apt.
20. Prof. Dr. Sukardiman, MS., Apt
21. Setyo P., SSi, Apt.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xxii
22. Refala , SSos.
23. Syaiful A., SSos.
24. Nuradi
25. Deddy Triono, ST

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2009 xxiii


DISTRIBUSI TUGAS ANGGOTA TIM AKREDITASI

A. BORANG ISIAN

Koordinator : Dra. Asri Darmawati, MS, Apt.

PENANGGUNG JAWAB
NO ISI BORANG RINCIAN
PIC TIM
1 Standar 1 1.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Wadek I Dra. Asri Darmawati, MS., Apt.
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Pencapaian Gusti Noorizka, Ssi., Apt
Strategi Pencapaian 1.1.1. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan
sasaran program studi, serta pihak-pihak yang
dilibatkan.
1.1.2. Visi
1.1.3. Misi
1.1.4. Tujuan
1.1.5. Sasaran dan strategi pencapaiannya
1.2. Sosialisasi
2 Standar 2 2.1. Sistem tata Pamong Wadek I Junaidi Khotib, Mkes., PhD
Tata pamong, kepemimpinan, sistem 2.2. Kepemimpinan Dra. Retno Sari, MSc., Apt
pengelolaan, dan Penjaminan mutu 2.3. Sistem Pengelolaan Tri Widiandani, Ssi., SpFRS
2.4. Penjaminan Mutu
2.5. Umpan Balik
2.6. Keberlanjutan
3 Standar 3 3.1 Evaluasi Lulusan Dra. Asri Darmawati, Regina B.BA
Mahasiswa dan Lulusan 3.2 Himpunan Alumni MS, Apt I Nyoman Wijaya, Ssi., SpFRS
Dra. Faizah R.
4 Standar 4 4.1 Sistem seleksi dan pengembangan monitoring dan Marcellino R. MSc, Chrismawan A., SFarm., Apt.
Sumber Daya Manusia evaluasi PhD Elida Zairina, SSi., MPharm
4.2 Dosen tetap Suciati SSi., MPhil
4.3 Dosen tidak tetap Setyo P, SSi., Apt
4.4 Upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) Prof. Dr. Sukardiman, MS, Apt.
dalam tiga tahun terakhir
4.5 Tenaga kependidikan
5 Standar 5 5.1 Kurikulum Dra. Ekarina R.H., Dra. Tristiana E., MS, Apt.
Kurikulum, pembelajaran, dan suasana 5.2 Peninjauan silabus (SAP) dan buku ajar dalam 5 tahun Mkes., Apt Andi Hermansyah, Sfarm., Apt
akademik terakhir M.L. Ardhani, Ssi., MPharm
5.3 Pelaksanaan proses pembelajaran Sekretaris departemen

xxiv
5.4 Sistem pembimbingan akademik
5.5 Pembimbingan tugas akhir (skripsi)
5.6 Upaya perbaikan pembelajaran
5.7 Upaya peningkatan suasana akademik

6 Standar 6 6.1 Pengelolaan Dana Sofyan H., SSos. Dedy Triono, ST.
Pembiayaan Sarana dan Prasarana 6.2 Perolehan dan Alokasi Dana Syaiful A., SSos
serta Sistem Informasi 6.3 Prasarana Sutomo, SSos
6.4 Sarana Pelaksanaan Kegiatan Akademik Siti Aminah, SE., MM.
6.5 Sistem Informasi Nuradi
Refala, SSos
7 Standar 7 7.1 Penelitian dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai Dra. Yulistiani, MS., Dr. Aty Widyawaruyanti, MS, Apt.
Penelitian, Pelayanan, Pengabdian dengan PS Apt Elida Zairina, SSi., MPharm
kepada Masyarakat, dan Kerja sama 7.2 Kegiatan pelayanan, pengabdian kepada masyarakat Suciati, SSI., MPhil
(PKM) Setyo P.., SSi, Apt.
7.3 Kegiatan kerja sama dengan instansi lain Drs. A. Toto P., MS, Apt

B. SELF EVALUATION

Koordinator : Junaidi Khotib, MKes, PhD

PENANGGUNG JAWAB
NO KOMPONEN RINCIAN
PIC TIM
1 Komponen A 1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga Wadek I Dra. Asri Darmawati, MS., Apt.
Visi, Misi, Tujuan, dan 2. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga Gusti Noorizka, Ssi., Apt
Sasaran, serta Strategi 3. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan
Pencapaian merupakan turunan dari misinya
4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya.
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran program
studi
2 Komponen B 1. Persoil beserta ungsi dan tugas pokoknya Junaidi Khotib, Mkes., PhD Dra. Retno Sari, MSc., Apt
Tata pamong, 2. Sistem kepemimpinan dan pengalihan (deputizing) serta Tri Widiandani, Ssi., SpFRS
kepemimpinan, sistem akuntabilitas pelaksanaan tugas
pengelolaan, dan 3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan
Penjaminan mutu serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring

xxv
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan
program
5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan
6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan
7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan
memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal
8. Kerjasama dan kemitraan
9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu
pembelajaran mahasiswa
10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat proram studi
(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan
bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal
11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga
12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan
mutu hasil belajar mahasiswa
13. Metodologi baku mutu (Benchmarking)
14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan
15. Evaluasi internal yang berkelanjutan
16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal atau akreditasi
dalam perbaikan dan pengembangan program
17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian
mutu
3 Komponen C 1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa Dra. Asri Darmawati, MS, Regina B.BA
Mahasiswa dan Lulusan 2. Profil mahasiswa : akaemik, sosio-ekonomi, pribadi Apt I Nyoman Wijaya, Ssi., SpFRS
(termasuk kemandirian dan kreatifitas) Dra. Faizah R.
3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan
4. Kegiatan ekstra-kurikuler
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon
mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi)
6. Pelayanan untuk mahasiswa :
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik
b. Informasi dan bimbingan karir
c. Konseling pribadi dan sosial
7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
8. Hasil pembelajaran :
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang
diharapkan
b. Kesesuaian konpetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan , dan kurun waktu

xxvi
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium
lulusan)
d. Kepuasan lulusan
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan
lulusan
10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif,
hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik
sebagai hasil penelitian
4 Komponen D 1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung Prof. Dr. Sukardiman, MS, Marcellino R, MSc, PhD
Sumber Daya Manusia 2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung Apt. Chrismawan A., SFarm., Apt.
3. Profil dosen dan tenaga pendukung : mutu, kualifikasi, Elida Zairina, SSi., MPharm
pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian dan ratio Suciati SSi., MPhil
dosen/mahasiswa Setyo P, SSi., Apt
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya)
5. Peraturan kerja dan kode etik
6. Pengembangan staf
7. Keberlanjutan dan pemanfaatannya

5 Komponen E 1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Dra. Tristiana E., MS, Apt. Dra. Ekarina R.H., Mkes., Apt
Kurikulum, pembelajaran, 2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stake holders Andi Hermansyah, Sfarm., Apt
dan suasana akademik 3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, M.L. Ardhani, Ssi., MPharm
penataan/organisasi) Sekretaris departemen
4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin
ilmu)
5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
terdekat dan kepentingan internal lembaga.
6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan
mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu
7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri :
melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh
pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan
bidang studinya, mengembangkan ketrampilan yang dapat
dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir dan
pemerolekan pekerjaan
8. Misi pembelajaran :
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan
b. Efisiensi internal dan eksternal

9. Mengajar :

xxvii
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan materi kuliah
c. Efisiensi dan produktivitas
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar
e. Penggunaan teknologi informasi
10. Belajar :
a. Keterlibatan mahasiswa
b. Bimbingan skripsi
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan :
i. Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai
bidangnya
ii. Ketrampilan umum dan yang dapat dialihkan
(transferable)
iii. Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri
iv. Kemampuan belajar mandiri
v. Nilai, motivasi dan sikap
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar :
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian
studi mahasiswa
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa
c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar
seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)
d. Penelaahan mengenai kepuasaan mahasiswa
12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-
mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus dan untuk
menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan
akademik dari profesional.
13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen,
mahasiswa dan civitas academica lainnya
14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana
akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat
15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik
(seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus
16. Pengembangan kepribadian ilmiah
17. Hasil pembelajaran :
a. Kompetensi yang dicapai dibandinkan dengan yang
diharapkan
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

xxviii
kebutuhan pemanfaat lulusan
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium
lulusan)
d. Kepuasan lulusan
18. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan
lulusa
19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak
paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai
hasil penelitian.
6 Komponen F 1. Sistem alokasi Dana Sofyan H., SSos. Dedy Triono, ST.
Pendanaan Sarana dan 2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana Syaiful A., SSos
Prasarana serta Sistem 3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya Refala, SSos
Informasi 4. Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana.
5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan dan lain-lain
6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian
7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana
8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya
9. Rancangan pengembangan sistem informasi
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi
11. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sistem informasi
12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices
(intranet)
13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices
(internet)

7 Komponen G 1. Kuaitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi Dr. Aty Widyawaruyanti, MS, Suciati, SSI., MPhil
Penelitian, Pelayanan, pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada Apt. Drs. A. Toto P., MS, Apt
Pengabdian kepada masyarakat Dra. Yulistiani, MS., Apt
Masyarakat, dan Kerja 2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan
sama pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat bersama dosen dan mahasiswa
4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh

xxix
mahasiswa
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian, dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen
7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga
dalam dan luar negeri
8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tesis (termasuk proses
penulisan tesis dan pembimbingnya)
9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan rangkuman tesis
10. Kerjasama dengan instansi yang relevan
11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama
12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan
13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama

xxx
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Acara Akademik FF-Unair semester gasal 2007-2008


2. Buku Acara Akademik FF-Unair semester genap 2007-2008
3. Buku Tahunan FF-Unair 2007-2008
4. Buku Wisuda Unair , oktober 2009
5. Evaluasi Diri Program Studi Farmasi, 2009
6. Keputusan Rektor Unair Nomor 9936/JO3/HK/2007 tentang jenis dan nama
Departemen di Fakultas Farmasi
7. Laporan Evaluasi diri Unair, Badan Perencanaan dan Pengembangan
Unair, 2008
8. Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga 2009-2010
9. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga Nomor : 01/P/MWA-
UA/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga
10. Peraturan Pemerintah No. 19/2005 Standar Nasional Pendidikan
11. Peraturan pemerintah nomor : 30 tahun 2006 tentang Penetapan
Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik negara
12. Peraturan Rektor Unair No.618/JO3/HK/2008 tentang Perubahan struktur
organisasi Universitas Airlangga-Badan Hukum Milik Negara
13. Peraturan Rektor Unair No.6933/JO3/OT/2007 tentang struktur organisasi
dan Pengelolaan Fakultas di lingkungan Universitas Airlangga
14. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor : 319/JO3/HK/2008 tentang
Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor : 9057/JO3/HK/2006 tentang
Struktur Organisasi Universitas Airlangga-Badan Hukum Milik Negara
15. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor : 6933/JO3/OT/2007
tentang Struktur Organisasi dan Pengelolaan Fakultas Di Lingkungan
Universitas Airlangga
16. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor : 9057/JO3/HK/2006
tentang Struktur Organisasi Universitas Airlangga-Badan Hukum Milik
Negara
17. Pidato rektor pada lustrum XI Unair, Nopember 2009
18. Renstra Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2005-2010
19. SK Dekan 1337/JO3.1.20/PP/2008 tentang visi misi FF-Unair
20. SK Dekan nomor : 12/H3.1.5/PPd/2009 tentang : peraturan skripsi
mahasiswa program studi Farmasi (S1) Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga
21. SK Dekan nomor: 11/H3.1.5/PPd/2009 tentang : Peraturan Akademik
Program studi Farmasi (S1) Fakultas Farmasi Unair
22. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Masional
23. Undang-undang Republik Indonesia Nomor.14/2005 tentang guru dan
dosen

xxxi

Anda mungkin juga menyukai