Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN

PEMBINAAN DEPOT
 AIR MINUM ( DAM )
No.Dok :
KERANGKA
 ACUAN No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 03 Maret
Maret 2016
KEGIATAN
Halaman : 1 dari 3

PUSKESMAS H. Moh Dimyati, S.Kep, MM


SUKOLILO I NIP.196609231989031004

I. PENDAHULUAN

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sehingga perlu dijaga kualitasnya agar
tidak menjadi penyebab terjadinya peningkatan kasus –  kasus penyakit yang berhubungan
dengan air. Selain itu karena air dan sanitasi merupakan salah satu penggerak utama kesehatan
masyarakat, maka apabila kita dapat menjamin penyediaan air bersih dan sanitasi yang
memadai untuk setiap orang maka berbagai jenis penyakit akibat air dan sanitasi serta perilaku
hidup bersih dan sehat dapat dikurangi bahkan mungkin dapat dihilangkan.
Dengan adanya perkembangan teknologi, orang pasti lebih memilih hal yang lebih mudah dan
menghemat waktu baik dalam pemenuhan kebutuhan makanan atau minuman. Dalam hal
pemenuhan kebutuhan minuman, kebutuhan masyarakat akan air minum bersih dan sehat
semakin meningkat.
Pada saat sekarang sudah banyak sekali usaha-usaha kecil yang mempermudah kebutuhan
orang dalam memenuhi kebutuhan air minum konsumen seperti depot-depot air minum isi
ulang yang berlomba-lomba mencari pelanggan tetap untuk usahanya. Dengan adanya depot air
isiulang ini, mempermudah masyarakat agar tidak membuang-buang waktu untuk menyiapkan
air minum yang diperlukan setiap harinya karena cukup memesan air isi ulang tanpa perlu
memasak air terlebih dahulu.
Konsumen produk air isi ulang harus mengetahui air isi ulang yang dipasarkan oleh para pelaku
usaha sudah layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat karena yang kita tahu air isi ulang
tersebut sudah dikemas di tiap-tiap pemasarannya tanpa tahu dengan pasti dari mana air
tersebut diperoleh.
Pengawasan depot air isi ualng harus dilakukan dengan intensif agar tidak berdampak dan
berisiko pada kesehatan masyarakat yang akan dirasakan dalam jangka panjang apabila ada
pelaku usaha yang hanya bertujuan mencari keuntungan tanpa memperhatikan standar yang
telah ditetapkan. Pelaku usaha mempunyai kewajiban untuk berhati-hati dalam
memasyarakatkan produk, baik barang maupun jasa. Sehingga sangat penting bagi pelaku
usaha depot air dalam memenuhi kelengkapan izin usahanya apakah sudah sesuai atau tidak
dengan standar yang ada.
Selain itu juga pengetahuan pengusaha tentang peraturan-peraturan yang berlaku tentang
kualitas air minum masih kurang sehingga perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan
secara intensif kepada pengusaha/pengelola depot air minum isi ulang agar masyarakat sebagi
konsumen bias mendapatkan air minum yang berkualitas

II. DASAR
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun
T ahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – undang Nomor 32 Tahun
T ahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN
PEMBINAAN DEPOT
 AIR MINUM ( DAM )
No.Dok :
KERANGKA
 ACUAN No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 03 Maret
Maret 2016
KEGIATAN
Halaman : 2 dari 3

PUSKESMAS H. Moh Dimyati, S.Kep, MM


SUKOLILO I NIP.196609231989031004

3. Instruksi Presiden Republik Indonesia No 3 Tahun 2010 tentang program pembangunan


yang berkeadilan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum
5. Kepmenkes Nomor 852/Menkes/SK/IX/2009 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM)
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tatalaksana
Pengawasan Kualitas Air Minum
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pemahaman yang mendalam, motivasi yang kuat dan kreatifitas yang tinggi
bagi para peserta sebagai pengelola depot air minum isi ulang dalam menjaga kualitas air
minum yang diproduksi untuk di jual kepada masyarakat atau konsumen

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan tentang regulasi persyaratan kualitas dan Tata Laksana
pengawasan Air Minum
b. Meningkatkan pemahaman tentang mekanisme pengelolaan dan standar mutu pada
depot air minum isi ulang
c. Meningkatkan pemahaman tentang tata laksanan pengawasan kualitas air minum

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Melaksanakan kegiatan
kegiatan Pemeriksaan
Pemeriksaan dan Pembinaan terhadap Depot Air
Air Minum ( DAM )
dengan form yang telah ditentukan/berlaku.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pengamatan langsung terhadap
terhadap Depot Air Minum (DAM).
2. Melakukan wawancara
wawancara dengan pengelola ataupun
ataupun penanggungjawab Depot Air Minum (
DAM ).
3. Mengisi form inspeksisanitasi
inspeksisanitasi Depot Air Minum( DAM) sesuai pedoman yang berlaku.
4. Menganalisa hasil inspeksi sanitasi Depot Air Minum(DAM).
PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN
PEMBINAAN DEPOT
 AIR MINUM ( DAM )
No.Dok :
KERANGKA
 ACUAN No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 03 Maret
Maret 2016
KEGIATAN
Halaman : 3 dari 3

PUSKESMAS H. Moh Dimyati, S.Kep, MM


SUKOLILO I NIP.196609231989031004

5. Memberikan rekomendasi kepada pengelola Depot Air Minum berdasarkan hasil inspeksi
sanitasi.

VI. SASARAN

Sasaran kegiatan pemeriksaan


pemeriksaan dan pembinaan DAM adalah Depot Air Minum (DAM) yang
berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukolilo I

VII. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini
ini dilaksanakan
dilaksanakan pada bulan
bulan Mei 2016.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Dari hasil kegiatan ini akan didapatkan data sebagai informasi untuk dilaporkan kepada Kepala
UPT Puskesmas Sukolilo I . Evaluasi kegiatan dilaksanakan pada setiap bulan pada saat
Lokakarya Mini Puskesmas, petugas memaparkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan,
permasalahan yang muncul dan upaya pemecahan masalah dibahas bersama pimpinan
Puskesmas. Sehingga dapat memberikan
memberikan gambaran tentang
tentang Depot Air Minum yang memenuhi
syarat maupun yang belum memenuhi syarat.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Hasil kegiatan dicatat, dan dilaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas Sukolilo I .

Anda mungkin juga menyukai