Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

STASE MANAJEMEN
PERAN TIM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
TIA AFRIANI
1811040066

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018/2019
PERAN : KEPALA RUANGAN

A. PENGERTIAN
Kepala ruangan adalah Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang rawat.

B. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB


 Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di ruang
rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya
 Peran Kepala Ruangan :
1. Menjadi konsultan dan pengendali mutu perawat primer
2. Memberi orientasi dan merencanakan karyawan baru
3. Menyusun jadwal dan merencanakan karyawan baru
4. Menyusun jadwal dinas dan memberi penugasan pada perawat primer
5. Melakukan evaluasi kerja.
 Tanggung Jawab :
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2. Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5. Kebenaran dan ketepatan protab / SOP pelayanan keperawatan
6. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan
keperawatan
7. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
8. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan.

C. KOMPETENSI KEPALA RUANG


a. Keterampilan keperawatan dasar, mencakup proses keperawatan dan penguasaan
terhadap SOP Tindakan Keperawatan.
b. Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit ruang rawat.
c. Kemampuan belajar informasi baru, termasuk mempergunakan sumber-sumber
untuk belajar.
d. Mempergunakan “positive self talk and thinking”
e. Perilaku assertive
f. Ketrampilan komunikasi
g. Penerapan asek legal dalam pelayanan keperawatan
h. Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan
i. Penyelesaian masalah dan berfikir kritis
j. Manajemen stress.

D. URAIAN TUGAS
1. Perencanaan
a. Menunjuk perawat primer dan perawat asosiet serta tugasnya masing-masing.
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer.
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan
tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer.
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter
tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
2) Membimbing penerapan proses keperawatan.
3) Menilai asuhan keperawatan.
4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
5) Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk.
h. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
i. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit.

2. Pengorganisasian
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
b. Merumuskan tujuan metode penugasan.
c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara jelas.
d. Membuat rencana kendali, kepala ruangan membawahi 2 perawat primer dan
perawat primer membawahi 2 perawat asosiet.
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari.
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.
g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek.
h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat kepada
perawat primer.
i. Mengembangkan kemampuan anggota.
j. Menyelenggarakan konferensi.

3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer.
b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik.
c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan
asuhan keperawatan klien.
e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya.
f. Meningkatkan kolaborasi.

4. Pengawasan
a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat
primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien.
b. Melalui supervisi :
1) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui
laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-
kelemahan yang ada saat ini.
2) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan
memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan
sesudah proses keperawatan dilakukan (didokumentasikan), mendengar
laporan dari perwat primer.
c. Evaluasi
1) Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disususn bersama.
2) Audit keperawatan.
PERAN : KETUA TIM ATAU PERAWAT PRIMER

A. PENGERTIAN
Ketua tim adalah seorang perawat yang bertugas yang mengepalai sekelompok tenaga
keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat dan
bertanggung jawab langsung langsung kepada karu.

B. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB


 Tanggung Jawab Ketua Tim :
1. Mengkaji klien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat.
Pengkajian merupakan proses yang berlanjut dan berkesinangan, dapat
melakukan serah terima tugas.
2. Membuat tujuan dan rencana keperawatan
3. Melaksanakan rencana yang telah dibuat.
4. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan.
5. Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai.
6. Mengisipkan penyuluhan untuk pulang.
7. Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung / laporan
anggota tim.
8. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, lembaga sosial di masyarakat.
9. Membuat jadwal perjanjian klinik.

 Tugas Pokok atau Peran Ketua Tim (Perawat Primer) :


1. Membuat perencanaan ASKEP
2. Mengadakan tindakan kolaborasi
3. Memimpin timbang terima
4. Mendelegasikan tugas
5. Memimoin ronde keperawatan
6. Mengetahui pemberian ASKEP
7. Bertanggung jawab terhadap pasien
8. Memberi petunjuk jika pasien akan pulang
9. Mengisi resume
C. KOMPETENSI KETUA TIM
1) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim
2) Menjada kesultan dalam asuhan keperawatan
3) Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien
4) Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien
5) Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien
6) Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien maupun kerja dari
anggota tim
7) Menjadi guru atau pengajar
8) Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif.

D. URAIAN TUGAS
a) Pengkajian :
Mengumpukan data kesehatan klien
b) Perencanaan :
Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
1. Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas
2. Bersama karu melaksanakan pembagian tugas
3. Menyusun rencana asuhan keperawatan
4. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
5. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
6. Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
7. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian
c) Implementasi
Fungsi pengorganisasian :
1. Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan
2. Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien
3. Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan
4. Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama tim kesehatan
lain
5. Mengatur waktu istirahat anggota tim
6. Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim
7. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Fungsi pengarahan :
1. Memberikan pengarahan kepada anggota tim
2. Memberikan bimbingan pada anggota tim
3. Memberikan infromasi yang berhubungan dengan askep
4. Mengawasi proses pemberian askep
5. Melibat anggota tim sampai awal dan akhir kegiatan
6. Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim
7. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
d) Evaluasi :
Fungsi pengendalian :
1. Mengevaluasi asuhan keperawatan
2. Memberikan umpan balik pada pelaksana
3. Memperhatikan aspek legal dan etik
4. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian.

E. PANDUAN PP ATAUA KETUA TIM DALAM KONFERENCE


1. Konfernsi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas.
2. Dihadiri oleh PP dan PA dalam timnya masing-masing.
3. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi
kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas sebelumnya.
4. Hal-hal yang disampaikan PP atau Ketua Tim :
- Keadaan umum klien
- Keluhan klien
- TTV dan kesadaran klien
- Hasil pemeriksaan laboratorium/ diagnostik terbaru
- Masalah keperawatan
- Rencana keperawatan hari ini
- Perubahan terapi medis
- Rencana medis

F. PANDUAN PP DALAM RONDE DENGAN PERAWAT ASSOCIATE


1. PP menentukan klien yang akan dibuat ronde
2. Klien dengan perawatan khusus dan kompleks
3. Ronde dilakukan tiap hari saat kondisi memungkinkan
4. Waktu kurang lebih 1 jam (2-3klien)
5. PA mempresentasikan kondisi klien dan tindakan yang telah diberikan
6. PP memberi masukan dan pujian
7. Masalah yang sensitif sebaiknya tidak didiskusikan dihadapan klien.

G. PANDUAN PP (KETUA TIM) DALAM KONTRAK ATAU ORIENTASI PADA


KLIEN ATAU KELUARGA KLIEN
1. Orientasi dilakukan saat pertama kali klien datang (24jam pertama) dan kondisi
sudah tenang.
2. Orientasi dilakukan oleh PP, bila PP tidak ada dilakukan oleh PA kemudian
dilengkapi oleh PP.
3. Orientasi diberikan kepada klien dan didampingi oleh keluarga
4. Setelah orientasi, berikan daftar tim pada klien atau keluarga
5. Orientasi diulang kembali minimal dua hari oleh PP
6. Pada saat bergantian dinas, ingatkan nama perawat yang bertugas saat itu.
PERAN : PERAWAT ASSOCIATE

A. PENGERTIAN
Perawat associate adalah seorang perawat yang diberi wewenang dan ditugaskan
untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada klien.

B. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB


 TUGAS POKOK
a) Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasih sayang :
5. Menyusun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien.
6. Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana.
7. Mengevaluasi tindakan perawatan yang telah diberikan.
8. Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan dan respons klien
pada catatan perawatan.
b) Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab :
7. Pemberian obat
8. Pemeriksaan laboratorium
9. Persiapan klien yang akan operasi
c) Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan spiritual
dari klien :
1. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
2. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman, dan
ketenangan.
3. Pendekatan dan komunikasi terapeutik.
d) Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
keperawatan dan pengobatan atau diagnosis.
e) Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan
kemampuannya.
f) Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut.
g) Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanaan ruangan secara
administratif :
1. Menyiapkan data klien baru, pulang, atau meninggal.
2. Sensus harian atau formulir.
3. Rujukan harian atau formulir.
h) Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di ruangan menurut fungsinya
supaya siap pakai.
i) Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, dan keindahan
ruangan.
j) Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam atau hari libur secara
bergantian sesuai jadwal.
k) Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya
(PKMRS)
l) Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara lisan
maupun tertulis.
m) Membuat laporan harian klien.

 TANGGUNG JAWAB
1. Membaca rencana perawatan yang telah ditetapkan perawat primer
2. Membina hubungan terapeutik dengan klien dan keluarga
3. Menerima delegasi peran PP, bila PP tidak ada
4. Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikan
6. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan status keperawatan
7. Mengkomunikasikan semua masalah kepada PP
8. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik, laboratorium, pengobatan
dan tindakan keperawatan.
9. Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan.
10. Melakukan inventarisasi fasilitas.
11. Membantu tim lain yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai