Farmakologi: Jilid I (Untuk Kelas I)
Farmakologi: Jilid I (Untuk Kelas I)
615 1
Ind
f
FARMAKOLOGI
Jilid I ( untuk kelas I )
Cetakan Ketiga
Departemen Kesehatan RI
Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Pusdiknakes
2004
FARMAKOLOGI
Jilid I ( untuk kelas I )
Cetakan Ketiga
Penyusun :
1. Drs. Sjukri Kimin, Apt.
2. Drs. Djoko Soemartopo, Apt.
Tim Pembahas / Editor :
1. Drs. Indiarto, Apt.
2. Dra. Nindia Santoso, Apt.
3. Dra. Padmasari Dewi,. Apt.
4. Drs. Sabar Santosa, Apt.
5. Dra. Sri Riyanti, Apt.
6. Rudy Mulyawan
7. Susanti Sofas, S.Si., Apt.
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan petunjukNya, buku pegangan untuk siswa Sekolah Menengah Farmasi telah dapat disusun
kembali. Penyusunan kembali ini disesuaikan dengan kurikulum baru yakni Kurikulum Sekolah
Menengah Farmasi 2001.
Kami sangat menghargai usaha Tim Penyusun buku pegangan ini yang dikoordinir oleh
Sekretariat Bersama Sekolah Menengah Farmasi Se Indonesia dan telah melibatkan seluruh unsur
SMF Se Indonesia.
Kami harapkan buku ini sangat bermanfaat bagi siswa / peserta didik, guru / tenaga
pendidik di sekolah dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilannya, selanjutnya
dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang farmasi khususnya dan dibidang
kesehatan umumnya.
Akhirnya untuk penyempurnaan cetakan selanjutnya kami harapkan adanya saran
perbaikan dan kritik dari semua pembaca.
iii
PENGANTAR DARI SEKBER
Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang farmasi telah diikuti
dengan perombakan kurikulum Sekolah Menengah Farmasi 1987 dengan kurikulum Sekolah
Menengah Farmasi 2001. Dalam kurikulum baru ini telah diperjelas kompetensi seorang Asisten
Apoteker berdampingan dengan peran tenaga farmasi lainnya.
Buku Farmakologi ini disusun kembali untuk disesuaikan dengan Garis – Garis Besar
Program Pengajaran Kurikulum Sekolah Menengah Farmasi 2001 disertai dengan harapan akan
menjadi buku pegangan yang sangat bermanfaat bagi siswa Sekolah Menengah Farmasi. Untuk
cetakan kedua ini telah diadakan beberapa koreksi / perbaikan serta penambahan beberapa
penjelasan materi sesuai dengan saran – saran yang masuk ke Sekber.
Perlu kita sadari bahwa buku ini adalah buku pegangan bagi murid dalam menerima
pelajaran, dan tentu saja buku pegangan untuk guru adalah juga beberapa referensi lainnya
sehingga diharapkan para guru dapat memperbaiki kesalahan – kesalahan seperti kesalahan
redaksional atau kesalahan cetak. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan – masukan
untuk penyempurnaan buku ini.
Kami sangat berterima kasih kepada Tim Penyusun, Tim Pembahas dan Editor yang telah
bekerja keras sehingga buku ini dapat terbit pada waktunya.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
BAB II : KEMOTERAPEUTIKA
A. Antibiotika 8
B. Sulfonamida 14
C. Anti Parasitik 15
D. Anti Virus 18
E. Anti Neoplastika 19
F. Lain - Lain 20
v
A. Kardiaka 38
B. Diuretika 39
C. Obat Anti Hipertensi 40
D. Hematinika 42
E. Hemostatika dan Oksitosika 43
BAB VI : BIOREGULATOR
A. Enzym 45
B. Vitamin dan Mineral 45
C. Hormon 48
vi
BAB I
DASAR-DASAR UMUM FARMAKOLOGI
Yang di maksud dengan obat ialah semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang
dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejala-
gejalanya.
Kebanyakan obat yang digunakan dimasa lampau adalah obat yang berasal dari tanaman.
Dengan cara mencoba –coba, secara empiris orang purba mendapatkan pengalaman dengan
berbagai macam daun atau akar tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit. Pengetahuan ini
secara turun temurun disimpan dan dikembangkan, sehingga muncul ilmu pengobatan rakyat,
sebagaimana pengobatan tradisional jamu di Indonesia.
Obat yang pertama digunakan adalah obat yang berasal dari tanaman yang di kenal dengan
sebutan obat tradisional (jamu). Obat-obat nabati ini di gunakan sebagai rebusan atau ekstrak
dengan aktivitas yang seringkali berbeda-beda tergantung dari asal tanaman dan cara
pembuatannya.
Hal ini dianggap kurang memuaskan, maka lambat laun ahli-ahli kimia mulai mencoba
mengisolasi zat-zat aktif yang terkandung dalam tanaman – tanaman sehingga menghasilkan
serangkaian zat – zat kimia sebagai obat misalnya efedrin dari tanaman Ephedra vulgaris ,
atropin dari Atropa belladonna, morfin dari Papaver somniferium, digoksin dari Digitalis lanata,
reserpin dari Rauwolfia serpentina, vinblastin dan Vinkristin adalah obat kanker dari Vinca
Rosea.
Pada permulaan abad XX mulailah dibuat obat – obat sintesis, misalnya asetosal, di susul
kemudian dengan sejumlah zat-zat lainnya. Pendobrakan sejati baru tercapai dengan penemuan
dan penggunaan obat-obat kemoterapeutik sulfanilamid (1935) dan penisillin (1940). Sejak tahun
1945 ilmu kimia, fisika dan kedokteran berkembang dengan pesat dan hal ini menguntungkan
sekali bagi penyelidikan yang sistematis dari obat-obat baru.
Penemuan-penemuan baru menghasilkan lebih dari 500 macam obat setiap tahunnya,
sehingga obat-obat kuno semakin terdesak oleh obat-obat baru. Kebanyakan obat-obat yang kini
digunakan di temukan sekitar 20 tahun yang lalu, sedangkan obat-obat kuno di tinggalkan dan
diganti dengan obat modern tersebut.
Farmakologi atau ilmu khasiat obat adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan obat
dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi, dan
nasibnya dalam organisme hidup. Dan untuk menyelidiki semua interaksi antara obat dan tubuh
manusia khususnya, serta penggunaannya pada pengobatan penyakit disebut farmakologi klinis.
Ilmu khasiat obat ini mencakup beberapa bagian yaitu :
1
Pada zaman obat sintetis seperti sekarang ini, peranan ilmu farmakognosi sudah sangat
berkurang. Namun pada dasawarsa terakhir peranannya sebagai sumber untuk obat –
obat baru berdasarkan penggunaannya secara empiris telah menjadi semakin penting.
Banyak phytoterapeutika baru telah mulai digunakan lagi (Yunani ; phyto = tanaman),
misalnya tingtura echinaceae (penguat daya tangkis), ekstrak Ginkoa biloba (penguat
memori), bawang putih (antikolesterol), tingtur hyperici (antidepresi) dan ekstrak
feverfew (Chrysantemum parthenium) sebagai obat pencegah migrain.
2. Biofarmasi, meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapeutiknya. Dengan kata
lain dalam bentuk sediaan apa obat harus dibuat agar menghasilkan efek yang optimal.
Ketersediaan hayati obat dalam tubuh untuk diresorpsi dan untuk melakukan efeknya
juga dipelajari (farmaceutical dan biological availability). Begitu pula kesetaraan
terapeutis dari sediaan yang mengandung zat aktif sama (therapeutic equivalance). Ilmu
bagian ini mulai berkembang pada akhir tahun 1950an dan erat hubungannya dengan
farmakokinetika.
5. Toksikologi adalah pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap tubuh dan
sebetulnya termasuk pula dalam kelompok farmakodinamika, karena efek terapi obat
barhubungan erat dengan efek toksisnya.
Pada hakikatnya setiap obat dalam dosis yang cukup tinggi dapat bekerja sebagai racun
dan merusak organisme. ( “Sola dosis facit venenum” : hanya dosis membuat racun
racun, Paracelsus).
Obat – obat yang digunakan pada terapi dapat dibagi dalam tiga golongan besar sebagai
berikut :
1. Obat farmakodinamis, yang bekerja terhadap tuan rumah dengan jalan mempercepat
atau memperlambat proses fisiologi atau fungsi biokimia dalam tubuh, misalnya
hormon, diuretika, hipnotika, dan obat otonom.
2
2. Obat kemoterapeutis, dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh tuan rumah.
Hendaknya obat ini memiliki kegiatan farmakodinamika yang sekecil – kecilnya
terhadap organisme tuan rumah berkhasiat membunuh sebesar – besarnya terhadap
sebanyak mungkin parasit (cacing, protozoa) dan mikroorganisme (bakteri dan virus).
Obat – obat neoplasma (onkolitika, sitostatika, obat – obat kanker) juga dianggap
termasuk golongan ini.
Farmakope adalah buku resmi yang ditetapkan hukum dan memuat standarisasi obat – obat
penting serta persyaratannya akan identitas, kadar kemurnian, dan sebagainya, begitu pula metode
analisa dan resep sediaan farmasi. Kebanyakan negara memiliki farmakope nasionalnya dan obat
– obat resmi yang dimuatnya merupakan obat dengan nilai terapi yang telah dibuktikan oleh
pengalaman lama atau riset baru. Buku ini diharuskan tersedia pada setiap apotik.
Telah dikeluarkan pada tahun 1962 (jilid I) disusul dengan jilid II (1965), yang
mengandung bahan – bahan galenika dan resep. Farmakope Indonesia jilid I dan II telah direvisi
menjadi Farmakope Indonesia Edisi II yang mulai berlaku sejak 12 November 1972. Pada tahun
1979 terbit Farmakope Indonesia Edisi III kemudian Farmakope Indonesia Edisi IV terbit pada
tahun 1996.
Sebagai pelengkap Farmakope Indonesia, telah diterbitkan pula sebuah buku persyaratan
mutu obat resmi yang mencakup zat, bahan obat, dan sediaan farmasi yang banyak digunakan di
Indonesia, akan tetapi tidak dimuat dalam Farmakope Indonesia. Buku ini diberi nama Ekstra
Farmakope Indonesia 1974 dan telah diberlakukan sejak 1 Agustus 1974 sebagai buku
persyaratan mutu obat resmi di samping Farmakope Indonesia.
Di samping kedua buku persyaratan mutu obat resmi ini, pada tahun 1996 telah diterbitkan
pula sebuah buku dengan nama Formularium Indonesia, yang memuat komposisi dari beberapa
ratus sediaan farmasi yang lazim diminta di minta di apotik. Buku ini sudah direvisi pula dan
edisi kedua dari buku ini telah diberlakukan per 12 November 1978 dengan nama Formularium
Nasional.
Obat paten atau spesialite adalah obat milik suatu perusahaan dengan nama khas yang
dilindingi hukum, yaitu merk terdaftar atau proprietary name. Banyaknya obat paten dengan
beraneka ragam nama yang setiap tahun dikeluakan oleh industri farmasi dan kekacauan yang
diakibatkannya telah mendorong WHO untuk menyusun Daftar Obat dengan nama – nama resmi.
Official atau generic name (nama generik) ini dapat digunakan disemua negara tanpa melanggar
hak paten obat bersangkutan. Hampir semua farmakope sudah menyesuaikan nama obatnya
dengan nama generik ini, karena nama kimia yang semula digunakan sering kali terlalu panjang
dan tidak praktis. Dalam buku ini digunakan pula nama generik, untuk jelasnya di bawah ini
diberikan beberapa contoh :
3
Nama Kimia Nama Generik Nama Paten
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV,macam - macam sediaan umum adalah sebagai
berikut :
1. Aerosol, adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif
terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini
digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal pada
hidung ( aerosol nasal ), mulut ( aerosol lingual ) atau paru - paru ( aerosol inhalasi ).
2. Kapsul , adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Digunakan untuk pemakaian oral.
3. Tablet , adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
4. Krim, adalah sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
5. Emulsi, adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang
lain, dalam bentuk tetesan kecil.
6. Ekstrak, adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari
simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian
semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa
diperlakukan sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat baku yang ditetapkan.
7. Gel (Jeli), adalah sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar , terpenetrasi oleh suatu cairan.
9. Implan atau pelet, adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat
dengan kemurnian tinggi ( dengan atau tanpa eksipien ), dibuat dengan cara
pengempaan atau pencetakan. Implan atau pelet dimaksudkan untuk ditanam di dalam
tubuh ( biasanya secara sub kutan ) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat
secara berkesinambungan dalam jangka waktu lama.
4
10. Infusa. adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan
air pada suhu 90O selama 15 menit.
11. Inhalasi, adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih
bahan obat yang diberikan melalui saluran napas hidung atau mulut untuk memperoleh
efek lokal atau sistemik.
12. Injeksi adalah sediaan steril untuk kegunaaan parenteral, yaitu di bawah atau
menembus kulit atau selaput lendir.
13. Irigasi, larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka terbuka
atau rongga - rongga tubuh, penggunaan adalah secara topikal.
14. Lozenges atau tablet hisap, adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih
bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat
tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut.
16. Pasta, adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian topikal.
17. Plester, adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang
dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.
18. Serbuk, adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, berupa
serbuk yang dibagi – bagi (pulveres) atau serbuk yang tak terbagi (pulvis)
19. Solutio atau larutan, adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia
yang terlarut. Terbagi atas :
a. Larutan oral, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk pemberian oral.
Termasuk ke dalam larutan oral ini adalah :
- Syrup, Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi
- Elixir, adalah larutan oral yang mengandung etanol sebagai pelarut.
b. Larutan topikal, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan topical
paad kulit atau mukosa.
c. Larutan otik, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam
telinga.
5
d. Larutan optalmik, adalah sediaan cair yang digunakan pada mata.
e. Spirit, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol dari zat yang mudah
menguap, umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.
f. Tingtur, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol di buat dari bahan
tumbuhan atau senyawa kimia
20. Supositoria, adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan
melalui rectal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu
tubuh.
Di samping faktor formulasi, cara pemberian obat turut menentukan cepat lambatnya dan
lengkap tidaknya resorpsi obat oleh tubuh. Tergantung dari efek yang diinginkan, yaitu efek
sistemis (di seluruh tubuh) atau efek lokal (setempat), keadaan pasien dan sifat – sifat fisika-
kimia obat.
1. Efek Sistemis
(a) Oral, Pemberiannya melalui mulut
(b) Oromukosal, Pemberian melalui mukosa di rongga mulut, ada dua macam cara yaitu :
Sublingual : Obat ditaruh di bawah lidah.
Bucal : Obat diletakkan diantara pipi dan gusi
(c) Injeksi, adalah pemberian obat secara parenteral atau di bawah atau menembus kulit /
selaput lendir. Suntikan atau injeksi digunakan untuk memberikan efek dengan cepat.
Macam – macam jenis suntikan :
Subkutan / hypodermal (s.c) : Penyuntikan di bawah kulit
Intra muscular (i.m) : Penyuntikan dilakukan kedalam otot
Intra vena (i.v) : Penyuntikan dilakukan di dalam pembuluh darah
Intra arteri (i.a) : Penyuntikan ke dalam pembuluh nadi (dilakukan untuk
membanjiri suatu organ misalnya pada penderita kanker hati)
Intra cutan (i.c) : Penyuntikan dilakukan di dalam kulit
Intra lumbal : Penyuntikan dilakukan ke dalam ruas tulang belakang (sumsum
tulang belakang)
Intra peritoneal : Penyuntikan ke dalam ruang selaput (rongga) perut.
Intra cardial : Penyuntikan ke dalam jantung.
Intra pleural : Penyuntikan ke dalam rongga pleura
Intra articuler : Penyuntikan ke dalam celah – celah sendi.
(d) Implantasi, Obat dalam bentuk pellet steril dimasukkan di bawah kulit dengan alat
khusus (trocar), digunakan untuk efek yang lama.
6
(e) Rektal, pemberian obat melalui rectal atau dubur. Cara ini memiliki efek sistemik lebih
cepat dan lebih besar dibandingkan peroral dan baik sekali digunakan untuk obat yang
mudah dirusak asam lambung.
(f) Transdermal, cara pemakaian melalui permukaan kulit berupa plester, obat menyerap
secara perlahan dan kontinue masuk ke dalam system peredaran darah, langsung ke
jantung.
(b) Inhalasi, Obat disemprotkan untuk disedot melalui hidung atau mulut dan penyerapan
dapat terjadi pada selaput mulut, ternggorokkan danpernafasan
(c) Mukosa Mata dan telinga, Obat ini diberikan melalui selaput / mukosa mata atau
telinga, bentuknya obat tetes atau salep, obat diresorpsi ke dalam darah dan
menimbulkan efek.
(d) Intra vaginal, obat diberikan melalui selaput lendir mukosa vagina, biasanya berupa
obat antifungi dan pencegah kehamilan.
(e) Intra nasal, Obat ini diberikan melalui selaput lendir hidung untuk menciutkan selaput
mukosa hidung yang membengkak, contohnya Otrivin.
7
BAB II
KEMOTERAPEUTIKA
Pengertian
Kemoterapi adalah obat atau zat yang berasal dari bahan kimia yang dapat memberantas
dan menyembuhan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, amoeba, fungi,
protozoa, cacing dan sebagainya tanpa merusak jaringan tubuh manusia. Berdasarkan khasiatnya
terhadap hama / bakteri, kemoterapi dibedakan atas :
Bakterisida yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat untuk mematikan hama, contoh :
fenol, iodium, sublimat.
Bakteriostatika yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan
pembiakan bakteri, sedang pemusnahan selanjutnya dilakukan oleh tubuh sendiri secara
fagositosis (kuman dilarutkan oleh leukosit atau sel-sel daya tangkis tubuh
lainnya),contohnya antibiotika spektrum sempit.
A. Antibiotika
Antibiotika berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata anti = lawan, bios = hidup.
Adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat
menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedang toksisitasnya terhadap
manusia relatif kecil.
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris dr. Alexander Fleming (Penisilin)
pada tahun 1928. Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan dalam terapi di tahun
1941 oleh dr. Florey. Kemudian banyak zat dengan khasiat antibiotik diisolir oleh penyelidik-
penyelidik lain diseluruh dunia, namun toksisitasnya hanya beberapa saja yang dapat digunakan
sebagai obat. Antibiotik juga dapat dibuat secara sintetis, atau semi sintetis.
Aktivitas antibiotik umumnya dinyatakan dalam satuan berat (mg) kecuali yang belum
sempurna permurniannya dan terdiri dari campuran beberapa macam zat, atau karena belum
diketahui struktur kimianya, aktivitasnya dinyatakan dalam satuan internasional = Internasional
Unit (IU). Dibidang peternakan antibiotik sering dimanfaatkan sebagai zat gizi tambahan untuk
mempercepat pertumbuhan ayam negeri potong.
8
Efek samping
Penggunaan antibiotika tanpa resep dokter atau dengan dosis yang tidak tepat dapat
menggagalkan pengobatan dan menimbulkan bahaya-bahaya lain seperti:
1. Sensitasi / hipersensitif
Banyak obat setelah digunakan secara lokal dapat mengakibatkan kepekaan yang
berlebihan, kalau obat yang sama kemudian diberikan secara oral atau suntikan maka ada
kemungkinan terjadi reaksi hipersentitiv atau allergi seperti gatal-gatal kulit kemerah-
merahan, bentol-bentol atau lebih hebat lagi dapat terjadi syok, contohnya Penisilin dan
Kloramfenikol. Guna mencegah bahaya ini maka sebaiknya salep-salep menggunakan
antibiotika yang tidak akan diberikan secara sistemis (oral dan suntikan).
2. Resistensi
Jika obat digunakan dengan dosis yang terlalu rendah, atau waktu terapi kurang lama, maka
hal ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi artinya bakteri tidak peka lagi terhadap obat
yang bersangkutan. Untuk mencegah resistensi, dianjurkan menggunakan kemoterapi
dengan dosis yang tepat atau dengan menggunakan kombinasi obat.
3. Super infeksi
Yaitu infeksi sekunder yang timbul selama pengobatan dimana sifat dan penyebab infeksi
berbeda dengan penyebab infeksi yang pertama. Supra infeksi terutama terjadi pada
penggunaan antibiotika broad spektrum yang dapat mengganggu keseimbangan antara
bakteri di dalam usus saluran pernafasan dan urogenital.
Spesies mikroorganisme yang lebih kuat atau resisten akan kehilangan saingan, dan
berkuasa menimbulkan infeksi baru misalnya timbul jamur Minella albicans dan Candida
albicans. Selain antibiotik obat yang menekan sistem tangkis tubuh yaitu kortikosteroid dan
imunosupressiva lainnya dapat menimbulkan supra infeksi. Khususnya,anak-anak dan
orangtua sangat mudah dijangkiti supra infeksi ini.
9
Kelompok antibiotika
Antibiotika yang akan dibicarakan adalah:
1. Golongan Penisilin
2. Golongan Sefalosforin
3. Golongan Aminoglikosida
4. Golongan Kloramfenikol
5. Golongan Tetrasiklin
6. Golongan Makrolida
7. Golongan Rifampisin dan Asam Fusidat
8. Golongan Lain - Lain
Spesialite :
1. Golongan Penicillin (golongan beta laktam)
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Benzyl Penicillin Procaine Penicillin-G Vial 20 ml : 3.000.000 unit Meiji
10
NO. NAMA GENERIK NAMA SEDIAAN PABRIK
& LATIN DAGANG
5. Co-amoxyclav Augmentin Per tablet : Beecham
(Amoksisilin + As.clavulanat ) Clavamox Amoxycillin 250mg(500mg) Kalbe Farma
As.clavulanat 125mg(125mg)
Tiap 5ml syr./ syrop forte :
Amoxycillin 250mg(500mg)
As.clavulanat 31,25mg
(62,5 mg )
Tiap vial injeksi :
Amoxycillin 500mg(1g)
As.clavulanat 100mg(200mg)
11
3. Golongan Aminoglikosida
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Gentamisin Sulfat Garamycin 20mg, 80mg, 120 mg / vial 2 Schering
ml
60mg/1,5 ml ampul
4. Golongan Kloramfenikol
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Kloramfenikol Colme 250 mg /kapsul Interbat
Chloramex 125 mg / 5 ml syr. Dumex Alpharma
Enkacetyn Kimia Farma
Kalmicetin Kalbe Farma
5. Golongan Tetrasiklin
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Tetrasiklin Dumocycline 250 mg / kapsul Dumex Alph.
Supertetra Darya-Varia
Tetrin Interbat
12
6. Golongan Makrolida
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Eritromisin Erythrocin 250 mg / kapsul; Abbot
250 mg (500mg)/tablet(forte)
200 mg / tablet kunyah;
Kalthrocin 200mg/ 5ml suspensi Kalbe Farma
Pharothrocin 250 mg / 5ml susp.forte Pharos
100 mg/ 2,5ml drops
7. Golongan Quinolon
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Ciprofloxacin Ciproxin 100mg/50ml, 1200mg/100ml Bayer
/ infus i.v.
100mg, 250mg, 500mg, 750mg
/ tablet
13
NO. NAMA GENERIK NAMA SEDIAAN PABRIK
& LATIN DAGANG
4. Lincomycin Lincocin 250 mg, 500mg / kapsul Up John
250 mg / 5ml syr.
300 mg / ml vial
B. Sulfonamida
Efek samping
Efek samping yang terpenting adalah kerusakan pada sel-sel darah yang berupa
agranulositosis, anemia aplastis dan hemolitik. Efek samping yang lain ialah reaksi alergi dan
gangguan pada saluran kemih dengan terjadinya kristal uria yaitu menghablurnya sulfa di dalam
tubuli ginjal. Untuk menghindari terjadinya kristal uria, pada pengobatan dengan sulfa perlu :
penambahan Na- bicarbonat untuk melarutkan senyawa yang mengkristal.
minum air yang banyak (minimum 1,5 liter / hari)
dengan membuat preparat kombinasi (trisufa) yang terdiri dari sulfadiazin,
sulfamerazin, sulfamezatin.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Sulfadiazin + Sulfamerazin
+ Sulfamezatin Trisulfa aaa 500 mg / tablet Kimia Farma
Indofarma
14
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
2. Sulfasetamida Natrium Albucid Tetes mata 10 %, Nicholas
Salep mata 6 %
C. Antiparasitik
Antiparasitik adalah obat – obat yang digunakan untuk membunuh penyakit yang
disebabkan oleh parasit. Anti parasit dibagi menjadi empat yaitu :
1. Antimalaria
2. Antiamuba
3. Anticacing
4. Antifungi
1. Antimalaria
Antimalaria adalah obat-obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit
yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
anopheles betina yang menggigit pada malam hari dengan posisi menjungkit.
Ciri-ciri penyakit malaria adalah demam berkala disertai menggigil, nyeri kepala dan nyeri otot,
hati membesar sehingga timbul rasa mual dan muntah, anemia.
Spesialite :
15
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Sulfadoksin + Pyrimetamin Fansidar Per tablet : Roche
Suldox Sulfadoxine 500 mg Dumex
Pyrimethamine 250 mg
2. Antiamuba
Adalah obat-obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh mikro
organisme bersel tunggal (protozoa) yaitu Entamoeba histolytica yang dikenal dengan dysentri
amuba.
Penyakit yang disebabkan amuba umumnya menyerang usus. Dengan gejala diare berlendir
dan darah disertai kejang-kejang dan nyeri perut, serta mulas pada waktu buang air besar. Bila
pengobatannya tidak tepat penyakit ini dapat menjalar ke organ-organ lain khususnya hati dan
menyebabkan amubiasis hati yang berciri radang hati (hepatitis amuba)
Spesilaite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Klorokuin Fosfat Lihat antimalaria
3. Obat Anticacing
16
Anthelmetika atau obat-obat anti cacing adalah obat-obat yang dapat memusnahkan cacing
parasit yang ada dalam tubuh manusia dan hewan.
Infeksi oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di dunia, di
Indonesia termasuk penyakit rakyat yang umum dan sampai saat ini diperkirakan masih cukup
banyak anak-anak di Indonesia yang menderita infeksi cacing sehingga pemerintah perlu
mencanangkan pemberantasan cacing secara masal dengan pemberian obat cacing kepada seluruh
siswa sekolah dasar pada momen-momen tertentu.
Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun ada juga yang melalui
luka dikulit. Larva dan telur cacing ada di mana-mana di atas tanah, terutama bila sistim
pembuangan kotoran belum memenuhi syarat-syarat hygiene. Gejala penyakit cacing sering kali
tidak nyata. Umumnya merupakan gangguan lambung usus seperti mulas, kejang-kejang
kehilangan nafsu makanan, pucat (anemia) dan lain – lain.
Pencegahannya sebenarnya mudah sekali yaitu :
Menjaga kebersihan baik tubuh maupun makanan
Mengkomsumsi makanan yang telah di masak dengan benar (daging, ikan dll)
Mencuci tangan sebelum makanan.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Piperazin Piperacyl 1g /5ml syrup Bode
Upixon Bayer
4. Antifungi / Antijamur
Adalah obat-obat yang digunakan untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh
jamur. Infeksi oleh jamur dapat terjadi pada :
Kulit oleh dermatofit (jamur yang hidup di atas kulit)
Selaput lendir mulut, bronchi, usus dan vagina oleh sejenis ragi yang disebut candida
albicans.
Salah satu sebab meluasnya infeksi oleh fungi ialah meningkatnya pemakaian antibiotik
spektrum luas atau pemakaian kortikosteroid yang kurang tepat. Faktor hygiene juga sangat
17
mempengaruhi penyebaran infeksi oleh fungi. Infeksi jamur sering berkaitan dengan gangguan
daya tahan tubuh, bila daya tahan tubuh turun, maka pengobatan jamur sering mengalami
kegagalan.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Griseofulvin / Fulvicin Fulcin 125mg(500mg)/tablet(forte) Zeneca
Grivin Phapros
D. Obat Antivirus
Virus (dalam bahasa latin dan sanskerta : visham = racun) merupakan mikro-organisme
hidup yang terkecil, dengan ukuran antara 20 dan 300 mikron. Di luar tubuh manusia kerap kali
virus berbentuk seperti kristal tanpa tanda hidup, sangat ulet yaitu tahan asam dan basa, serta
tahan suhu-suhu rendah dan tinggi sekali. Baru jika keadaan sekitarnya baik, seperti dalam tubuh
manusia atau hewan, kristal tersebut bernyawa kembali dan memperbanyak diri.
Pengembangan obat anti virus baik sebagai pencegahan maupun terapi belum dapat
mencapai hasil yang diinginkan, karena obat-obat anti virus selain menghambat dan membunuh
virus, juga merusak se-sel hospes dimana virus berada.
Sejumlah obat anti virus sudah banyak dikembangkan tetapi hasilnya belum memadai
karena toksisitasnya sangat tinggi. Hanya beberapa anti virus yang saat ini digunakan, antara lain
idoksuridin pada penggunaan topikal dan herpes simplex conjungtivitis serta asiklovir.
Spesialite :
18
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Asiklovir Clinovir Cream 5 % Pharos
Poviral Eye ointment 30mg/g Kalbe Farma
Cream 500mg/g
Kanker atau karsinoma (Yunani = karkinos = kepiting) adalah pembentukan jaringan baru
yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar
dan memperbanyak diri secara pesat dan tidak tertahankan serta mengakibatkan pembengkakan
atau benjolan, yang disebut tumor atau neoplasma (neo = baru; plasma = bentukan). Sel-sel
kanker ini menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan sekitarnya dan memusnahkannya. Tumor
setempat ini seringkali menyebarkan sel-selnya melaui saluran darah dan limfe ke tempat-tempat
lain dari tubuh (metastasis), dimana berkembang neoplasma sekunder. Gejala umum dari
penyakit-penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat.
Jenis-jenis kanker yang paling sering terdapat adalah kanker kulit, tenggorokan, paru-paru,
lambung-usus dan alat-alat kelamin. Begitu pula leukimia atau kanker darah, dimana produksi
leukosit menjadi abnormal tinggi sedangkan eritrosit sangat berkurang.
Sebab-sebab kanker, menurut para ahli, lebih dari 80% dari semua tumor pada manusia
diakibatkan oleh pengaruh zat-zat karsinogen dan faktor genetika.
Pengobatan
Pengobatan kanker dikenal beberapa cara, antara lain:
1. Kemoterapi, yaitu pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat
menghambat atau membunuh sel-sel kanker.
2. Operasi / pembedahan, yaitu dengan mengangkat sel-sel kanker sehingga tidak terjadi
perluasan daerah yang terkena kanker
3. Radiasi / penyinaran, yaitu dengan melakukan penyinaran pada daerah yang terdapat
sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radio aktif.
Efek Samping
Efek samping penggunaan obat-obatan neoplastika, adalah :
Depresi sumsum tulang dengan gangguan darah dan berkurangnya sistem tangkis, yang
memperbesar resiko infeksi kuman.
Gangguan pada kantong rambut dengan rontoknya rambut atau alopesia.
Pembentukan sel-sel darah terhambat
Hiperurisemia
Terganggunya fungsi reproduksi
Kombinasi dari dua atau lebih sitostatika kerapkali digunakan, yakni yang memiliki titik
kerja di dalam sel yang berlainan, dengan demikian daya kerjanya diperkuat dan terjadinya
resistensi dapat dihindarkan.
19
Spesialite kemoterapi :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Doksorubisin Hidroklorida Adriamycin RD 10mg, 50mg/vial Carlo Erba
F. Lain - Lain
1. Obat Anti TBC
Anti tuberculosis adalah obat-obat atau kombinasi obat yang diberikan dalam jangka waktu
tertentu untuk mengobati penderita tuberkulosis.
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberkulosis, yang pada umumnya dimulai dengan membentuk benjolan-benjolan kecil di paru-
paru dan ditularkan lewat organ pernafasan. Kuman TBC pertama kali ditemukan oleh dr Roberet
Koch (1882).
Selain paru-paru, organ tubuh lain yang dapat dijangkiti kuman TBC adalah kelenjar,
tulang, ginjal, kulit dan otak. Sampai saat ini di Indonesia penyakit TBC masih merupakan
penyakit rakyat yang banyak mengambil korban, hal ini disebabkan:
Masih kurangnya kesadaran untuk hidup sehat.
Perumahan yang tidak memenuhi syarat (ventilasi dan masuknya cahaya matahari)
Kebersihan/hygiene
Kurang gizi/gizi tidak baik.
Penularan kuman TBC dapat melalui:
Saluran pernafasan (sebaiknya penderita menutup mulut dengan sapu tangan ketika
batuk atau bersin.
Lewat makanan dan minuman
Penularan TBC dapat dihindari dengan cara menggunakan desinfektan pada sapu tangan atau
barang-barang yang digunakan, dan mengusahakan agar ruangan tempat penderita mempunyai
ventilasi yang baik.
20
Cara pencegahan TBC adalah dengan memberikan vaksinasi sedini mungkin pada bayi-bayi
yang baru lahir. Vaksin yang digunakan adalah vaksin BCG (Basil Calmette Guerin). Untuk
menentukan seseorang terinfeksi oleh basil TBC atau tidak biasanya dilakukan dengan reaksi
Mantoux , yaitu penyuntikan yang dilakukan dilengan atas dengan tuberkulin (filtrat dari
pembiakan basil TBC). Bila ditempat penyuntikan tidak timbul bengkak merah berarti orang
tersebut tidak terinfeksi TBC.
Pengobatan
Sebelum ditemukan obat-obat yang dapat memusnahkan penyebab penyakit, bentuk
pengobatan terbatas pada terapi simptomatis seperti mengurangi batuk dan menghilangkan
demam, istirahat total di sanatorium dan diet makanan bergizi yang kaya lemak dan vitamin A.
Obat TBC yang pertama kali ditemukan adalah streptomisin, disusul kemudian dengan PAS
dan INH. Sampai tahun 1970-an kombinasi standar untuk pengobatan TBC menggunakan ketiga
obat di atas. Sesudah tahun 1970 kombinasi standar untuk TBC menjadi INH, ethambutol dan
rifampisin.
Dengan pengobatan modern, setelah 4 sampai 6 minggu pasien bebas bermasyarakat seperti
biasa karena tidak lagi menularkan kuman TBC. Basil TBC terkenal sangat ulet dan sulit
ditembus zat kimia (obat) karena dinding sel bakteri mengandung banyak lemak dan lilin (wax),
sehingga pengobatan TBC memerlukan periode waktu yang cukup lama .
Tujuan pengobatan kombinasi :
Mencegah resistensi
Praktis karena dapat diberikan sebagai dosis tunggal.
Mengurangi efek samping.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1 Ethambutol Cetabutol 250 mg, 500 mg/tablet Soho
Kalbutol 500 mg / tablet Kalbe Farma
Etibi 250 mg, 500 mg / tablet Rocella
21
INH 200 mg,Ethambutol 500
mg, Vit.B6 20 mg
4. Rifampicin Rifampin 150 mg, 300 mg, 450 mg, 600 Pharos
mg / kapsul
2. Obat Antilepra
Lepra atau kusta adalah suatu infeksi kronis yang terutama merusak jaringan-jaringan saraf.
Pembangkitnya Mycobacterium leprae ditemukan oleh dokter Norwegia Hansen (1873), memiliki
sifat-sifat yang mirip dengan basil TBC, yaitu sangat ulet karena mengandung banyak lemak dan
lilin yang sukar ditembusi obat, juga pertumbuhannya lambat sekali setelah waktu inkubasi yang
lama, lebih kurang satu tahun.
Di Indonesia terdapat kurang lebih 100.000 pasien lepra yang diobati di sejumlah rumah
sakit khusus (Leproseri) yang diawasi oleh Lembaga Kusta Departemen Kesehatan.
Pencegahan
Tes Lepromin adalah suatu injeksi intrakutan dari suspensi jaringan lepra dan digunakan
untuk menetapkan apakah seseorang memiliki daya tangkis cukup terhadap lepra bentuk – L.
Hasil tes negatif berarti orang tersebut sangat peka untuk infeksi dengan bentuk tersebut.
Pada tahun 1965 telah dibuktikan di Uganda, bahwa vaksinasi BCG memberikan
perlindungan yang lumayan terhadap infeksi dengan bentuk – L.
Pengobatan
Sejak dahulu kala obat satu-satunya terhadap lepra adalah minyak kaulmogra, yang efektif
untuk meredakan gejala-gejalanya tanpa menyembuhkan penyakit.
Pada tahun 1950 ditemukan dapson yang mampu menghentikan pertumbuhan basil lepra,
yang kemudian lama-kelamaan akan dimusnahkan oleh sistem tangkis tubuh sendiri. Kemudian
ditemukan leprostatika lain antara lain thiambutosin, klofazimin dan rifampisin.
WHO menganjurkan sebagai terapi pilihan pertama suatu kombinasi dari dapson dengan
rifampisin atau klofazimin selama sekurang-kurangnya 6 bulan. Kemudian disusul dengan
22
monoterapi dapson selama 5 – 7 tahun pada bentuk tuberkuloid, dan seumur hidup pada bentuk –
L dan borderline.
Efek samping
Yang terpenting adalah reaksi lepra yaitu suatu reaksi alergi yang diakibatkan oleh basil
mati yang berjumlah besar di dalam jaringan-jaringan. Gejala-gejala berupa demam tinggi, radang
dan nyeri sendi, rasa lelah dan habis tenaga, khusus pada bentuk – L terjadi benjol-benjol merah
kebiruan. Semula diduga bahwa reaksi-reaksi ini merupakan efek samping khusus dari dapson,
tetapi kemudian ternyata dapat juga ditimbulkan oleh leprostatika lainnya kecuali klofazimin.
Untuk mengatasi gejala-gejala ini, obat lepra sering dikombinasi dengan asetosal
atau sedativa, atau jika lebih hebat bisa diberikan zat supresif (penekan) seperti kortikosteroid.
Obat lepra tidak boleh dihentikan atau dikurangi dosisnya berhubungan meningkatnya bahaya
resistensi.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
1. Diamino Difenil Sulfon Dapson 100 mg / tablet Indofarma
(DDS)
23
BAB III
OBAT GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN
Definisi antasida dan anti ulcer adalah obat yang digunakan untuk menetralisir
atau mengikat asam lambung atau mengurangi produksi asam lambung yang dapat
menyebabkan timbulnya tukak lambung atau sakit maag.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Aluminium Hydroxida / Aluminium 500 mg / tab. kunyah Kimia Farma
Al (OH)3 Hidroksida Koloidal
24
B. Digestiva
Digestiva adalah obat – obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung – usus
terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu pencernaan.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Pankreatic lipase-amylase, - Pankreoflat Tablet salut gula Solvay
protese Pankreon Comp. Solvay
C. Antidiare
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Oralit / Oral Rehydration Salts Bioralit Per sachet 5,6 g : Indofarma
Corsalit Glucose Anhydr. 4g Corsa
NaCl; 0,7g,KCl; 0,3g
Na Citrat ; 0,58g
25
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
3. Koloidal Attalpulgit Teraktivasi Enterogit 750 mg / tablet Soho
D. Pencahar (laxativa)
Pencahar adalah obat – obat atau zat – zat yang dapat mempercepat peristaltic
usus sehingga mempermudah / melancarkan buang air besar.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Psyllium Ispaghula Metamucil Sachet 5 g Searle
Sekam Mucofalk Darya-Varia
26
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
5. Sorbitol Sorbitol Delalande Sachet 5 g Corsa
E. Antispasmodik
Antispasmodik adalah obat – obat atau zat – zat yang digunakan untuk melawan kejang –
kejang otot yang sering mengakibatkan nyeri perut (saluran pencernaan). Meskipun dapat
mengurangi spasme usus tapi penggunaannya dalam sindrom usus pencernaan sebagai obat
tambahan saja.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA SEDIAAN PABRIK
& LATIN DAGANG
1. Skopolamin N- butyl Bromida Buscopan 10mg/tab., 20mg/ampul Boehringer I.
27
F. Kolagoga
Kolagoga adalah zat atau obat yang digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu
empedu. Batu empedu merupakan penyakit yang terjadi di saluran atau kandung empedu. Faktor
pencetusnya meliputi hiperkolesterolemia, penyumbatan disaluran empedu dan radang saluran
empedu.
Obat yang sering digunakan untuk membantu melarutkan batu empedu adalah asam
kenodeoksikolat dan asam ursodeoksikolat. Pasien batu empedu dianjurkan melakukan diet
kolesterol dan pengobatan dilanjutkan sampai 3 atau 4 bulan sesudah batunya melarut.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Asam Kenodeoksikolat Chenofalk 250mg / kapsul lunak Darya-Varia
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Asam-Asam Amino Aminofusin Hepar Infus 500 ml Baxter Kalbe
28
BAB IV
OBAT SUSUNAN SYARAF PUSAT
A. Analgetika
1. Analgetika / Antipyretika
Analgetika adalah obat-obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Analgetika pada umumnya diartikan sebagai suatu obat yang efektif
untuk menghilangkan sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri lain misalnya nyeri pasca
bedah dan pasca bersalin, dismenore (nyeri haid) dan lain-lain sampai pada nyeri hebat yang sulit
dikendalikan. Hampir semua analgetik ternyata memiliki efek antipiretik (yaitu mampu
menurunkan suhu tubuh pada keadaan demam) dan efek anti inflamasi (yaitu mampu mengobati
radang sendi / arthritis rheumatoid termasuk gout / kelebihan asam urat sehingga pada daerah
sendi terjadi pembengkakan dan timbul rasa nyeri ).
Asam salisilat, paracetamol mampu mengatasi nyeri ringan sampai sedang, tetapi nyeri
yang hebat membutuhkan analgetik sentral yaitu analgetik narkotik.
Spesilaite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Acetosal Aspirin 500mg / tablet Bayer
29
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
4. Antalgin / Methampyronum Novalgin 500mg / tablet; Hoechst
Adalah zat / obat yang berkhasiat analgetika, antipiretika serta anti radang (antiflogistik)
dan seringkali digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit rematik.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Diklofenak Natrium Cataflam D 25mg, 50mg / tablet. Novartis
Flamar Sanbe Farma
30
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
3. Fenilbutazon , Irgapan 100mg, 200mg/dragee Dexa Medica
Penggunaan
Antiemetika diberikan kepada pasien dengan keluhan sebagai berikut :
1. Mabuk jalan (motion sickness)
2. Mabuk kehamilan (morning sickness)
3. Mual atau muntah yang disebabkan penyakit tertentu, seperti pada pengobatan
dengan radiasi atau obat-obat sitostatika.
Antivertigo adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada system
keseimbangan dalam labirin pada system saraf di otak yang disebabkan kelainan
31
vestibuler. Obat digolongkan dalam anti emetika karena gejala vertigo sering disertai
muntah – muntah
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Difenhidramin Teoklat Antimo 50mg / tablet Phapros
Dramamine Soho
Wisatamex Konimex
C. Antiepilepsi
Epilepsi dari bahasa Yunani berarti kejang atau di Indonesia lebih dikenal dengan penyakit
ayan, adalah gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala biasanya disertai perubahan
kesadaran. Penyebab epilepsi adalah pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan
berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak yang diakibatkan oleh luka di otak (absen,
tumor, arteriosklerosis), keracunan timah hitam dan pengaruh obat-obat tertentu yang dapat
memprodvokasi serangan epilepsi.
Jenis-jenis epilepsi
1. Grand mal. (tonik-klonik umum)
Timbul serangan-serangan yang dimulai dengan kejang-kejang otot hebat dengan pergerakan
kaki tangan tak sadar yang disertai jeritan, mulut berbusa, mata membeliak dan lain-lain disusul
dengan pingsan dan sadar kembali.
32
2. Petit mal
Serangannya hanya singkat sekali tanpa disertai kejang. Dalam kasus ini bila serangan
berlangsung berturut-turut dengan cepat dapat juga terjadi status epileptikus.
Penggunaan
Tujuan pengobatan pada penderita epilepsi adalah :
Menghindari kerusakan sel-sel otak
Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluarganya.
Profilaksis / pencegahan sehingga jumlah serangan berkurang
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA SEDIAAN PABRIK
& LATIN DAGANG
1. Fenitoin Natrium / Dilantin 100mg / kaps.; 50mg/tab Parke Davis
Difenilhidantoin Natrium 100 mg / 2 ml ampul
D. Psikofarmaka
Psikofarmaka adalah obat – obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral dengan
mempengaruhi fungsi psikis dan proses – proses mental.
33
2. Obat yang menstimulsi fungsi psikis terhadap susunan saraf pusat, dibagi 2 :
a. Anti Depresiva, dibagi menjadi thimoleptika yaitu obat yang dapat melawan melankolia
dan memperbaiki suasana jiwa serta thimeretika yaitu menghilangkan inaktivitas fisik
dan mental tanpa memperbaiki suasana jiwa. Secara umum anti depresiva adalah obat
yang dapat memperbaiki suasana jiwa dan dapat menghilangkan gejala – gejala murung
dan putus asa. Obat ini terutama digunakan pada keadaan depresi, panik dan fobia.
b. Psikostimulansia, yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan
prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan kantuk ditangguhkan, memberikan rasa
nyaman (euforia) dan kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan depresi (disforia).
3. Obat yang mengacaukan fungsi mental tertentu seperti zat – zat halusinasi, pikiran dan
impian / khayal.
Spesialite :
Mayor Tranquillizer
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Flufenazin Hidroklorida Anatensol 2,5mg ; 5mg / tab. Bristol-Myers S.
Minor Tranquillizer
NO. NAMA GENERIK NAMA SEDIAAN PABRIK
& LATIN DAGANG
1. Klordiazepoksida Hidroklorida / Cetabrium 5mg, 10mg / dragee Soho
Klopoksida / Meta amino diazepoksida
Tensinyl 5mg / kapsul Medichem
34
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
4. Clobazam Frisium 10mg / tablet Aventis
Antidepresiva
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Meprotilin Ludiomil 10mg; 25mg50mg ; 75mg/ tab. Novartis
salut selaput ;
2% / 50ml drops ; 25 mg / 5ml
ampul
E. Hipnotika - Sedativa
Hipnotika atau obat tidur adalah obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat,
dapat mempertinggi keinginan faal / tubuh normal untuk tidur , mempermudah dan atau
menyebabkan tidur. Sedangkan sedativa adalah obat yang menimbulkan depresi ringan susunan
saraf sentral tanpa menyebabkan tidur ( obat pereda ).
F. Anestetika
Anestetika adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacam –
macam tindakan operasi. Dibagi atas 2 macam yaitu :
1. Anestetika lokal, yaitu dapat menghilangkan rasa sakit tanpa disertai hilangnya kesadaran.
2. Anestetika umum, yaitu dapat menghilangkan rasa sakit disertai hilangnya kesadaran.
1. Anestesi Lokal
35
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Lidokain Hidroklorida / Pehacain 2ml/ampul Phapros
Lignokain Hidroklorida / Extracaine Ethica
Ksilokain Hidroklorida Xylocaine Zenecca
2. Anestetika Umum
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Diaethyl Aether Aether Anaesteticus Solutio 140 ml Kimia Farma
G. Antiparkinson
Antiparkinson adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson yang
ditandai dengan gejala tremor , kaku otot, gangguan gaya berjalan, gangguan kognitif, persepsi
dan daya ingat.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Trihexyphenidyl HCl Artane 2mg / tablet Lederle
36
H. Nootropik / Neurotropik
Adalah obat yang digunakan pada gangguan (insufisiensi) cerebral seperti mudah lupa,
kurang konsentrasi dan vertigo.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Pyritinol HCl Enchepabol 200mg; (200mg)/tab. forte); Merck
Solutio 100ml; 20mg/ampul
37
BAB V
OBAT – OBAT GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR
1. Kardiotonika, adalah obat yang digunakan jika jantung gagal memompa darah
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Digoksin Lanoxin 0,25mg / tablet Glaxo-Wellcome
Fargoxin Fahrenheit
2. Antiaritmia, adalah obat yang digunakan untuk gangguan ritme dan denyut jantung
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Propranolol HCl Inderal 10mg, 40mg / tablet Zeneca
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Nifedipine Adalat 10mg, 20mg, 30mg / tablet Bayer
5. Glyceryl Trinitrate Glyceryl Trinitrate 50mg / 10ml ampul Tempo Scan Pacific
DBL
6. Nitrogliceryn Nitradisc Tetes : 5mg, 10mg / 24 jam Soho
38
4. Syok Jantung dan Hipotensi
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Dopamin Cetadop 10mg, 40mg / ml ampul Ethica
B. Diuretika
Adalah zat – zat yang dapat memperbanyak pengeluaran air seni ( diuresis ) akibat khasiat
langsung terhadap ginjal
Spesialite ;
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Spironolacton Aldactone 25mg, 100mg / tablet Searle
Carpiaton Fahrenheit
Letonal Otto
39
C. Obat Anti Hipertensi
Adalah obat yang digunakan untuk menurunkan peninggian tekanan sistolik dan diastolic
diatas 140 / 90 mmHg.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Reserpin Serpasil 0,1mg , 0,25mg / tablet Biochemie
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Atenolol Betablok 50mg, 100mg / tablet Kalbe Farma
3. Golongan Diuretika
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Chlortalidon Hygroton 50mg / tablet Novartis
5. Golongan Vasodilator
40
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
Hidralazine + Reserpin Adelphane Per tablet : Novartis
Hidralazine : 10mg
Reserpin : 0,1mg
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Captopril Captensin 12,5mg , 25mg / tablet Kalbe Farma
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Methyldopa Dopamet 250mg / tablet salut Dumex
41
D. Hematinika
Adalah obat khusus yang digunakan untuk menstimulir atau memperbaiki proses
pembentukan eritrosit / sel darah merah atau dikenal dengan obat pembentuk darah.
1. Preparat Ferrum
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Ferro Fumarate + Ferofort Per Kapsul : Kalbe Farma
Ferro Fumarate + Vit.C + Folic
Acid + Vit.B1 + Vit.B2 + Vit.B6 +
Vit.B12 + Niacinamide + Ca
Panthothenat + Lysin + Dioctyl Na
Sulfasuccinate
42
2. Golongan Pembentuk Eritrosit
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Cyanocobalamine Vitamin B-12 50mg / tablet IPI
500 g / 5ml ampul Kimia Farma
1000 g / ml vial Soho
1. Golongan Hemostatika
Obat Hemostatika adalah obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Carbazochrome Adona (AC-17) 10mg, 30mg / tablet Tanabe Abadi
10mg / 2ml, 25mg/ 25ml, 50mg
/ 10 ml injeksi
4. Anti Hemophilic Factor VIII Koate HP 300 IU, 520 IU, 540 IU / vial Bayer
43
2. Golongan Oksitosika
Adalah obat yang dapat merangsang kontraksi uterus / rahim pada saat hamil
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Ergometrine Maleate Ermetrine 300mg / tablet Organon
44
BAB VI
BIOREGULATOR
Bioregulator adalah katalisator – katalisator yang bekerja terhadap proses – proses dari suatu
sistem kehidupan.
A. Enzym
Adalah zat kimia organik umumnya berupa protein yang bekerja mempercepat suatu
reaksi biokimia dalam tubuh. Enzym dibagi 3, yaitu :
1. Enzym pencernaan
2. Enzym anti radang
3. Enzym fibrinolitik
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Enzym Pencernaan Lihat Obat Pencernaan
Per Dragee :
Vitazym Papain + Pancreatin + Ox
Bile + Curcuma + Liver Extr. + Kalbe Farma
Vitamin / Mineral
Vitamin adalah senyawa organik yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh
manusia untuk memelihara fungsi metabolisme normal.
Sedangkan mineral adalah zat – zat anorganik yang seperti vitamin dalam jumlah kecil
bersifat esensial bagi proses metabolisme tubuh. Pada umumnya mineral hanya digunakan
sebagai tambahan pada preparat multivitamin atau sebagai food supplement.
45
1. Vitamin Yang Larut dalam Air ( Kelompok Vitamin B dan Vitamin C )
Spesialite :
NO NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
. & LATIN
1. Vitamin B-1 / Vitamin B-1 25mg,50mg, 100mg / tab. IPI
Tiamin Hidroklorida, 100mg / ml ampul
Aneurin HCl,
Vit. Anti beri - beri Alinamin / 5mg / tablet salut gula Takeda
2. Vitamin B-2 /
Riboflavin
- - -
3. Vitamin B-6 / Pyridoxin HCl 10mg, 25mg / tablet Soho
Piridoksin Hidroklorida 50mg, 100mg / ml ampul
Vitamin B-6 25mg / tablet Kimia Farma
46
2. Vitamin Yang Larut Dalam Lemak ( Kelompok Vitamin A – D – E dan K )
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Vitamin A / Avitin 1000 IU, 3000 IU, 6000 IU, Soho
Akseroftol, 10.000 IU, 20.000 IU / tab.
50.000IU,100.000 IU/ml amp.
47
C. Hormon
Hormon adalah zat dengan fungsi khusus yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin,
dialirkan langsung ke dalam aliran darah dan mempengaruhi fungsi berbagai organ tubuh
manusia.
1. Hormon Hipofisa
Adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa (kelenjar pituitary) yang terdapat pada
dasar otak.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Human Chorionic Pregnyl 1500 IU, 5000 IU / ampul Organon
Gonadotropin 2000 IU, 5000 IU, 10.000
( HCG ) Profasi IU / ampul Dipapharmalab
2. Hormon Kelamin
Terbagi atas :
a. Hormon Pria ( Androgen dan Testoteron), yaitu hormon yang dihasilkan misalnya oleh
kelenjar testis.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Mesterolon Proviron 25mg / tablet Schering
48
b. Hormon Wanita (hormon Estrogen dan Progesteron) yaitu hormon yang dihasilkan
misalnya oleh kelenjar ovarium.
Spesialite :
3. Hormon Anabolik
Adalah hormon turunan testoteron dan juga androgen sintetis yang telah dikembangkan
untuk memperoleh daya kerja anabol yang besar. Obat ini sering digunakan sebagai doping
dalam dunia olah raga, kanker mammae dan osteoporosis parah yang resisten terhadap obat
lain.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Nandrolon Dekanoat Deca Durabolin 25mg, 50mg/ml amp. Organon
4. Hormon Kortikosteroida, berasal dari cortex (kulit) anak ginjal. Kortikoida merupakan
obat manjur dalam pengobatan gangguan kulit. Berkat efek anti radang dan anti mitotisnya,
dapat menyembuhkan penyakit ekzem, dermatitis, psoriasis, pelbagai rupa gatal – gatal dan
lain – lain.
Spesialite
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Kortison Asetat Cortisone Acetate 25mg/ml vial Ikapharmindo
( Cortisoni Acetas )
49
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
3. Methyl Prednisolone Acetat Depomedrol 40mg / ml vial Up John
50
BAB VII
OBAT SISTIM PERNAPASAN
Antitussive adalah obat yang menghambat batuk (menekan refleks batuk) secara sentral,
biasa digunakan pada batuk kering dan terus menerus. Sedangkan Ekspetoransia adalah obat
yang melancarkan pengeluaran dahak ( lendir ) dari saluran napas, dahak jadi lebih encer dan
mudah dikeluarkan. Mukolitika adalah obat yang mancairkan / melarutkan lendir / dahak.
Spesilaite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
A. Berkhasiat Mukolitioka :
6. Golongan Narkotika :
Codein + Phenyltoloxamin Codipront Kapsul, Syrup Mack
Codein + Phenyl-toloxamin +
Guaiphenesin Codipront cum Mack
Expectorant
51
B. Dekongestan
Dekongestan adalah obat yang digunakan untuk meringankan hidung tersumbat karena
pilek, hay fever, alergi dan lain – lain.
C. Antihistaminika
Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk melawan atau meredakan akibat
yang ditimbulkan oleh adanya kelebihan histamin dalam tubuh dengan gejala alergi antara
lain gatal – gatal, eksima, bersin dan lain – lain.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Difenhidramin Hidroklorida Benadryl 25mg/kapsul Parke Davis
52
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
8. Siproheptadin Hidroklorida Pronimax 4mg/kaplet salut selaput Dexamedica
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Terfenadine Nadane 60mg/tablet, 30mg/5ml Kalber Farma
syr.
53
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
5. Salbutamol / Ventolin 2mg/tab., 2mg/5ml syr. Glaxo-Wellcome
Albuterol Salbuven Inhaler Pharos
Nebula
Rotacap Bernofarm
Dilatamol Rotahaler
Rotadisk Dankos
Salbron Diskhaler
54
BAB VIII
OBAT LAIN – LAIN
Adalah obat – obat oral yang digunakan untuk menurunkan kadar kadar gula di dalam darah
akibat kekurangan hormon insulin atau sebab – sebab lainnya.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Tolbutamida Rastinon 500mg / tablet Hoechst
B. Obat Kontrasepsi
Adalah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma
(atau obat yang digunakan untuk mencegah kehamilan).
55
2. Oral
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Linestrenol Excluton 0,5 mg/tablet Organon
3. Implan, adalah obat dalam bentuk pellet steril yang disisipkan di bawah kulit, untuk efek
jangka panjang (lama) yang reversible.
56