PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
KETENTUAN UMUM
A. PENGERTIAN
1. Ujian akhir program (UAP) adalah ujian dalam bentuk komprehensif yang disesuaikan
dengan tuntutan profesi yang dikemas dalam satu bentuk paket ujian.
2. Ujian komprehensif adalah pengukuran keberhasilan pencapaian kompetensi kritis
yang meliputi ranah psikomotor, kognitif, dan afektif (PKA) peserta didik diploma
kesehatan.
B. PERSYARATAN
1. Institusi pendidikan kesehatan yang telah diakreditasi maupun yang belum diakreditasi.
2. Peserta
Peserta ujian akhir program adalah peserta didik yang telah memenuhi syarat sebagai
berikut
a. Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semester yang dipersyaratkan
dalam kurikulum.
b. Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku pada institusi yang
bersangkutan.
c. Masih dalam batas studi.
3. Penguji
Penguji minimal terdiri dari dua orang
a. Penguji yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan materi yang diujikan, dapat
berasal unit program kesehatan, pelayanan kesehatan, dan organisasi profesi,
industri.
b. Penguji dari institusi atau yang ditunjuk oleh institusi yang bersangkutan,
merangkap sebagai (pembimbing materi).
c. Tim penguji pada ujian ulang atau ujian perbaikan sedapat mungkin sama seperti
pada pelaksanaan ujian utama.
d. Persyaratan penguji sarjana muda /D-III bidang kesehatan yang bersangkutan
dengan pengalaman kerja di bidangnya sekurang-kurangnya lima tahun.
e. Persyaratan penguji sarjana muda /D-IV/S-1 bidang kesehatan yang bersangkutan
tanpa latar belakang program D-III dengan pengalaman kerja di bidangnya
sekurang-kurangnya lima tahun.
f. Persyaratan penguji S-II/S-III sesuai bidang kesehatan yang bersangkutan.
4. Surat Keputusan
Penetapan Tim Penguji
C. PELAKSANAAN
1. Ujian Akhir Program dilaksanakan setelah semester 6 (setelah seluruh ujian semester
6 selesai). Ujian tersebut merupakan kegiatan tersendiri.
2. Ujian akhir program mencakup :
a. Ujian utama
b. Ujian ulang atau ujian perbaikan. Dengan ketentuan berlaku untuk peserta ujian
yang belum lulus.
3. Waktu pelaksanaan ujian disesuaikan dengan kebutuhan pola ujian.
4. Pelaksanaan ujian dapat melibatkan unsur lahan praktek.
D. BENTUK
Pelaksanaan ujian akhir program berkisar antara 6 (enam) sampai 14 (empat belas) hari
untuk setiap peserta ujian. Bentuk ujian berupa tertulis dan praktek.
1. Bentuk ujian koprehensif berupa penilaian yang berfokus pada kemampuan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang didasarkan pada kemampuan secara
komprehensif.
2. Bidang keahlian yang diujikan disesuaikan dengan kompetensi kritis yang ingin
dicapai sebagai kemampuan keterampilan masing-masing standar profesi.
3. Kriteria paket kegiatan ujian
a. Mudah diamati dan dievaluasi
b. Waktu pengamatan relatif singkat
c. Merupakan kompetensi kritis yang mutlak harus dimiliki oleh peserta didik
E. KEPANITIAAN
Ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) terdiri atas :
1. Penanggungjawab : Direktur Institusi
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Pelaksana Teknis Staff Institusi
6. Anggota Pelaksana Teknis
F. PEMBIAYAAN
1. Sumber Biaya
Dikelola oleh institusi dibebankan pada peserta UAP.
2. Besar Biaya
Ditetapkan oleh institusi pendidikan di bidang kesehatan dengan sepengetahuan dan
telah dimusyawarahkan melalui pertimbangan efisien, kesederhanaan tanpa
mengurangi efektivitas dan kualitas ujian.
G. PENILAIAN UJIAN
1. Ruang lingkup penilaian adalah meliputi unsur pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
2. Apabila tidak dapat mencakup aspek tersebut diatas, tim penguji dapat menciptkan
sendiri aspek keberhasilan yang akan dinilai,
3. Penilaian tiap paket dilakukan dengan menggabungkan nilai seluruh aspek dengan
memberi bobot bagi tiap aspek kemudian dirata-ratakan.
4. Bagi yang mengikuti ujian perbaikan, nilai ujian akhir program diambil dari nilai
yang terbaik.
H. Kelulusan
Kelulusan mahasiswa dinyatakan dengan SK Pimpinan Poltekkes Permata Indonesia
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : HK.00.SJ.SK.VIII.0677
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAN UJIAN AKHIR PROGRAM (UAP)
PENDIDIKAN DIPLOMA BIDANG KESEHATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Juni 2001
An. MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEKRETARIS JENDERAL,