Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Dalam upaya peningkatan mutu lulusan dan peningkatan proses penyelenggaraan


pendidikan, diperlukan suatu pedoman ujian akhir yang mempertimbangkan berbagai
kepentingan penyelenggaraan pendidikan guna pencapaian tujuan dan arah pendidikan pada
setiap jenis institusi pendidikan.
Penyelenggaraan ujian akhir program dimaksudkan sebagai alat ukur penguasaan dan
pemahaman ilmu serta kemampuan penerapan mahasiswa di bidang profesinya dan sebagai
umpan balik terhadap pengelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan baik program reguler
maupun khusus.
Dasar penyelenggaraan ujian akhir program adalah peraturan pemerintah n0.60 tahun
1999 tentang pendidikan tinggi, keputusan menteri pendidikan nasional nomer 232/U/2000
tentang pedoman penyusunan pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa serta
edaran sekretaris jenderal departemen kesehatan dan kesejahteraan sosial nomer
DL.02.SJ.SE.VIII.0411 tanggal 11 April 2001 tentang ujian akhir program.
Untuk mencapai tujuan penyelenggaraan ujian akhir yang berdaya guna dan berhasil
guna ditetapkan kebijaksanaan bahwa ujian akhir program :
1. Diikuti oleh peserta didik yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan akademik.
2. Menentukan keberhasilan penyelesaian program pendidikan diploma kesehatan.

KETENTUAN UMUM
A. PENGERTIAN
1. Ujian akhir program (UAP) adalah ujian dalam bentuk komprehensif yang disesuaikan
dengan tuntutan profesi yang dikemas dalam satu bentuk paket ujian.
2. Ujian komprehensif adalah pengukuran keberhasilan pencapaian kompetensi kritis
yang meliputi ranah psikomotor, kognitif, dan afektif (PKA) peserta didik diploma
kesehatan.
B. PERSYARATAN
1. Institusi pendidikan kesehatan yang telah diakreditasi maupun yang belum diakreditasi.
2. Peserta
Peserta ujian akhir program adalah peserta didik yang telah memenuhi syarat sebagai
berikut
a. Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semester yang dipersyaratkan
dalam kurikulum.
b. Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku pada institusi yang
bersangkutan.
c. Masih dalam batas studi.
3. Penguji
Penguji minimal terdiri dari dua orang
a. Penguji yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan materi yang diujikan, dapat
berasal unit program kesehatan, pelayanan kesehatan, dan organisasi profesi,
industri.
b. Penguji dari institusi atau yang ditunjuk oleh institusi yang bersangkutan,
merangkap sebagai (pembimbing materi).
c. Tim penguji pada ujian ulang atau ujian perbaikan sedapat mungkin sama seperti
pada pelaksanaan ujian utama.
d. Persyaratan penguji sarjana muda /D-III bidang kesehatan yang bersangkutan
dengan pengalaman kerja di bidangnya sekurang-kurangnya lima tahun.
e. Persyaratan penguji sarjana muda /D-IV/S-1 bidang kesehatan yang bersangkutan
tanpa latar belakang program D-III dengan pengalaman kerja di bidangnya
sekurang-kurangnya lima tahun.
f. Persyaratan penguji S-II/S-III sesuai bidang kesehatan yang bersangkutan.
4. Surat Keputusan
Penetapan Tim Penguji

C. PELAKSANAAN
1. Ujian Akhir Program dilaksanakan setelah semester 6 (setelah seluruh ujian semester
6 selesai). Ujian tersebut merupakan kegiatan tersendiri.
2. Ujian akhir program mencakup :
a. Ujian utama
b. Ujian ulang atau ujian perbaikan. Dengan ketentuan berlaku untuk peserta ujian
yang belum lulus.
3. Waktu pelaksanaan ujian disesuaikan dengan kebutuhan pola ujian.
4. Pelaksanaan ujian dapat melibatkan unsur lahan praktek.

D. BENTUK
Pelaksanaan ujian akhir program berkisar antara 6 (enam) sampai 14 (empat belas) hari
untuk setiap peserta ujian. Bentuk ujian berupa tertulis dan praktek.
1. Bentuk ujian koprehensif berupa penilaian yang berfokus pada kemampuan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang didasarkan pada kemampuan secara
komprehensif.
2. Bidang keahlian yang diujikan disesuaikan dengan kompetensi kritis yang ingin
dicapai sebagai kemampuan keterampilan masing-masing standar profesi.
3. Kriteria paket kegiatan ujian
a. Mudah diamati dan dievaluasi
b. Waktu pengamatan relatif singkat
c. Merupakan kompetensi kritis yang mutlak harus dimiliki oleh peserta didik
E. KEPANITIAAN
Ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) terdiri atas :
1. Penanggungjawab : Direktur Institusi
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Pelaksana Teknis Staff Institusi
6. Anggota Pelaksana Teknis

F. PEMBIAYAAN
1. Sumber Biaya
Dikelola oleh institusi dibebankan pada peserta UAP.
2. Besar Biaya
Ditetapkan oleh institusi pendidikan di bidang kesehatan dengan sepengetahuan dan
telah dimusyawarahkan melalui pertimbangan efisien, kesederhanaan tanpa
mengurangi efektivitas dan kualitas ujian.
G. PENILAIAN UJIAN
1. Ruang lingkup penilaian adalah meliputi unsur pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
2. Apabila tidak dapat mencakup aspek tersebut diatas, tim penguji dapat menciptkan
sendiri aspek keberhasilan yang akan dinilai,
3. Penilaian tiap paket dilakukan dengan menggabungkan nilai seluruh aspek dengan
memberi bobot bagi tiap aspek kemudian dirata-ratakan.
4. Bagi yang mengikuti ujian perbaikan, nilai ujian akhir program diambil dari nilai
yang terbaik.
H. Kelulusan
Kelulusan mahasiswa dinyatakan dengan SK Pimpinan Poltekkes Permata Indonesia
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : HK.00.SJ.SK.VIII.0677

TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAN UJIAN AKHIR PROGRAM (UAP)
PENDIDIKAN DIPLOMA BIDANG KESEHATAN

MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL REPUBLIK


INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan


tenaga kesehatan, maka perlu dilaksanakan Ujian Akhir Program
(UAP) Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan;
b. bahwa agar ujian akhir program dapat terselenggara secara efektif dan
efisien ddiperlukan pedoman penyelenggaraan ujian akhir program
dengan mempertimbangkan kebutuhan masing-masing jenis
pendidikan tenaga kesehatan;
c. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan Pedoman Penyelenggaraan Ujian
Akhir Program Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan dengan
Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1989 Nomor
6, Tambahn Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3390);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negera Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor
49, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 3859)
5. Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana
terakhir telah diubah denagn Keputusan Presiden Nomor 37 tahun
2001;
6. Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang organisasi dan
tugas Departemen, Sebagaimana terakhir diubah dengan Keputusan
Presiden Nomor 38 Tahun 2001;
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa;
8. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor
446/Menkes-kesos/SK/V/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN DAN


KESEJAHTERAAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR
PROGRAM (UAP) PENDIDIKAN DIPLOMA BIDANG
KESEHATAN
Kedua : pedoman penyelenggaraan Ujian Akhir Program pendidikan
diploma bidang kesehatan sebagaiman tercantum dalam lampiran
keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Ketiga : pedoman penyelenggaraan Ujian Akhir Program pendidikan
diploma bidang kesehatan diberlakukan bagi seluruh institusi
pendidikan tenaga kesehatan program pendidikan diploma kesehatan.
Keempat : dengan berlakunya keputusan ini maka keputusan menteri kesehatan
nomor HK.00.06.3.1.00730 Tahun 1998 tentang pedoman
penyelenggaraan ujian akhir pendidikan diploma kesehatan di
lingkungan departemen kesehatan dan nomor HK.00.06.3.1.03571
Tahun 1998 tentang penghapusan ujian lisan komprehensif/ laporan
hasil studi kasus/karya tulis ilmiah pada ujian akhir program
pendidikan diploma III kesehatan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Kelima : Pelaksanaan keputusan ini dilakukan secara efektif selambat-
lambatnya dilaksanakan untuk ujian akhir program tahun 2002.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Juni 2001
An. MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEKRETARIS JENDERAL,

Dr. E. Sutarno, S.Km

Anda mungkin juga menyukai