DISLIPIDEMIA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
UPT PUSKESMAS .dr. EMY RUYANAH
JEKULO NIP 19680208 200904 2 001

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

1. PENGERTIAN
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam darah.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan pasien
2. TUJUAN
dengan Dislipidemia
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jekulo no C/VII/SK/12/15/01
3. KEBIJAKAN
tentang Pelayanan klinis puskesmas

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

4. REFERENSI Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. PROSEDUR Langkah-langkah penanganan Dislipidemia
1. Petugas mempersilahkan pasien duduk
2. Petugas memberi salan dan memperkenalkan diri kepada pasien
3. Petugas melakukan anamnesis tentang keluhan:
Pada umumnya dislipidemia tidak bergejala dan biasanya ditemukan
pada saat pasien melakukan pemeriksaan rutin kesehatan (medical
check-up).
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan abnomalitas
sebagai berikut:
a. Pemeriksaan tanda-tanda vital
b. Pemeriksaaan antropometri (lingkar perut dan IMT/Indeks
Massa Tubuh
5. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang sebagai berikut
a. Kadar kolesterol total
b. Kolesterol LDL
c. Kolesterol HDL
d. Trigliserida plasma
Interpretasi kadar lipid plasma berdasarkan NECP (National
Cholesterol Education Program)
 DISLIPIDEMIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :2/3
UPT PUSKESMAS .dr. EMY RUYANAH
JEKULO NIP 19680208 200904 2 001

6. Petugas kemudian melakukan penegakan diagnosis berdasarkan

anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang adalah sebagai
berikut
a. Diagnosis Klinis : Dislipidemia
b. Diagnosis Banding :-
c. Komplikasi : Penyakit jantung koroner, stroke
7. Petugas melakukan penatalaksanaan secara komprehensif, meliputi
a. Terapi Non Farmakologi
1) Terapi nutrisi medis
Pasien dengan kadar kolesterol LDL tinggi dianjurkan untuk
mengurangi asupan lemak total dan lemak jenuh, dan
meningkatkan asupan lemak tak jenuh rantai tunggal dan ganda.
Pada pasien dengan trigliserida tinggi perlu dikurangi asupan
karbohidrat, alkohol, dan lemak
2) Aktivitas fisik
Pasien dianjurkan untuk meningkatkan aktivitas fisik sesuai
kondisi dan kemampuannya.
b. Terapi Farmakologi
Terapi farmakologis dilakukan setelah 6 minggu terapi non
farmakologis.
Tabel Obat Hipolipidemik

8. Petugas merujuk pasien bila ditemukan tanda sebagai berikut :

a. Terdapat penyakit komorbid yang perlu penanganan spesialis
b. Terdapat salahsatu faktorrasiko Penyakit Jantung Koroner, yaitu :
Hipertensi, Perokok, Kadar LDL rendah (<40mg/dl), riwayat PJK
pada keluarga
 DISLIPIDEMIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :3/3
UPT PUSKESMAS .dr. EMY RUYANAH
JEKULO NIP 19680208 200904 2 001

9. Petugas memberi kesempatan kepada pasien untuk menanyakan hal yang

kurang pahami
10. Petugas menutup pembicaraan dan mempersilahkan pasien untuk keluar
6. UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat jalan
2. Instalasi rawat inap
3. Instalasi gawat darurat
4. Instalasi farmasi