Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

O DENGAN HIPERTENSI
DI KAMPUNG PABUARAN RT01 RW02 DESA MANCAGAHAR
KECAMATAN PAMENGPEUK KABUPATEN GARUT

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Biodata Klien
Nama : Ny. O
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SR
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kp. Pabuaran RT01 RW 02 ds.mancagahar
kec.pamengpeuk kabupaten garut
Tgl. Pengkajian : 10 Mei 2011
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Tn. E
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan :-
Pekerjaan : buruh tani
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kp. Pabuaran RT01 RW 02 ds.mancagahar
kec.pamengpeuk kabupaten garut
Hub. dgn klien : Suami Klien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh kepala terasa pusing, mata berkunang-kunang
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
 5 tahun sampai sekarang, klien mengeluh kepalanya suka pusing dan
terasa berat, sakitnya menjalar dari kepala bagian depan sampai belakang,
serta pundak terasa berat juga penglihatan agak suram. Rasa sakit di
rasakan seperti di tusuk-tusuk, klien mengatakan keluhannya bertambah
berat apabila melakukan aktivitas yang berat dan akan berkurang apabila
klien beristirahat. Dan klien juga mengatakan bahwa klien suka
memeriksakan dirinya ke Puskesmas terdekat.
Saat mengunjungi rumahnya tanggal 20 Juni 2005 dan di lakukan
pengkajian ternyata tekanan darahnya 220/150 mmHg dan klien di
sarankan untuk selalu kontrol.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Menurut penuturan klien, klien sudah  5 tahun mengalami penyakit
tekanan darah tinggi (hipertensi). Dan klien juga mengatakan  5 bulan
yang lalu pernah mengalami operasi pada tangan kanannya. Klien juga
mengatakan tidak mempunyai penyakit menular ataupun penyakit
keturunan.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa di antara anggota keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit yang sama seperti yang di derita klien, juga tidak ada
yang mempunyai penyakit menular ataupun keturunan.

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Penampilan :
Kesadaran : Composmentis
TTV : T : 220/150 mmHg R : 20 x/menit
P : 84 x/menit S : 36,2 0C

b. Sistem Integumen
1) Rambut dan kulit kepala
Penyebaran rambut merata di seluruh permukaan kulit kepala, warna
hitam beruban, tekstur halus, rambut kering rontok, keadaan rambut
bersih tidak nampak adanya kotoran.
2) Kulit
Warna kulit sawo matang, tekstur keriput, saat di palpasi kulit terasa
hangat, kelembaban kering, ketika di cubit kulit dapat kembali dalam
waktu  2 detik, kulit bersih tidak nampak adanya kotoran.
3) Kuku
Warna dasar kuku transparan, tekstur halus, bentuk kuku cembung
membentuk sudut1600, saat kuku ditekan dapat kembali kesemula
dalam waktu  2 detik, kuku tampak pendek dan bersih.

c. Sistem Respirasi
Frekuensi nafas 20 x/menit, bunyi nafas vesikuler, kedua lubang hidung
simetris, warna sama dengan kulit disekitarnya, tekstur halus, fungsi
penciuman baik terbukti klien dapat membedakan bau alkohol dengan
minyak kayu putih, kebersihan tidak nampak adanya kotoran.

d. Sistem Persyarafan
1. Kesimetrisan raut wajah
Antara tonjolan pipi kiri dan kanan tampak simetris, dilihat dari raut
wajah klien menampakan kecemasan.
2. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien compos mentis, klien dapat mengenal anggota
keluarganya yang ada didekat rumahnya. Klien dapat mengingat dan
menceritakan kejadian sebelumnya sampai terjadi seperti sekarang ini.
3. Mata
Posisi mata simetris antara mata kiri dan kanan, sclera putih, konjung-
tiva merah, mata kiri dan kanan dapat digerakan ke segala arah. Fungsi
penglihatan klien mengatakan penglihatannya suram sehingga klien
kurang jelas melihat benda-benda yang ada di sekitarnya.
4. Sensori devrivation (gangguan sensorik)
1) Nervus I (Olfaktorius), tidak terganggu, klien dapat
membedakan bau alkohol dengan bau minyak kayu putih.
2) Nervus II (Optikus), ketajaman penglihatan klien
menurun dan klien tidak bisa melihat dengan jelas.
3) Nervus III, IV, V (Okulomotoris, Troklearis, abdusen),
pergerakan bola mata dapat di gerakan ke segala arah (atas, bawah,
samping), membuka dan menutup mata dengan spontan.
4) Nervus VI (Trigeminus), rahang atas dan bawah dapat
digerakan dengan baik, sehingga klien dapat mengunyah makanan
dengan baik.
5) Nervus VII (Facilias), klien dapat senyum dan dapat
membedakan antara rasa manis dan asin.
6) Nervus VIII (Auditorius), fungsi pendengaran baik
terbukti klien dapat menjawab serta merespon pertanyaan yang
diajukan padanya dengan benar.
7) Nervus IX, X (Glosovarineal, Vagus), bicara baik,
pembicaraan jelas dan lantang serta dapat di mengerti.
8) Nervus XI (Aksesoris), kepala dapat digerakan dengan
baik, tidak ada kaku kuduk.
9) Nervus XII (Hipoglosus), lidah dapat digerakan, keluar
dan ke dalam dengan baik.
5. Ketajaman Pendengaran
Pendengaran klien baik, klien dapat menjawab pertanyaan yang di
ajukan dengan benar, klien tidak menggunakan alat bantu dengar.
6. Rasa sakit/ nyeri
Klien bisa merasakan nyeri, terbukti saat di cubit klien mengatakan
nyeri dengan cubitan tersebut.

e. Sistem Cardiovaskuler
Saat di kaji tensi : 220/150 mmHg, bunyi jantung reguler, JVP tidak
terjadi peninggian, KGB tidak terjadi pembesaran. Saat ditanyakan klien
mengeluh pusing, mata berkunang-kunang.

f. Sistem Gastro Intestinal


1. Mulut
Warna bibir merah kehitam-hitaman, tekstur halus, mukosa lembab,
warna gigi putih kekuning-kuningan, warna lidah merah muda, tekstur
halus, mulut tampak bersih tidak ada kotoran, fungsi pengecapan klien
dapat membedakan rasa manis dan asin.
2. Abdomen
Bentuk sedikit cembung, tidak ada nyeri tekan, perut tidak kembung.
3. Pola eliminasi BAB
Menurut penuturan klien BAB 1 x/hari dengan konsistensi setengah
padat. Dengan cara mandiri tanpa bantuan orang lain.
4. Pola nutrisi
Klien makan dengan frekuensi 3 x/hari tapi sedikit-sedikit dengan
jenis makanannya nasi, lauk pauk, sayur-mayur.
Klien minum sehari  4-5 gelas, dengan jenis air putih dan air teh.

g. Sistem Genitourinaria
Frekuensi BAK  4-5 x/hari, warna kuning jernih, bau khas urine klien
mengatakan tidak ada nyeri atau sakit saat BAK.

h. Sistem Muskuloskeletal
Leher dapat digerakan dengan bebas, klien dapat menggerakan kepala
dengan baik.
1. Ekstrimitas Atas
Tangan kanan tidak dapat digerakan dengan bebas karena masih
merasa sakit dan kaku bekas luka operasi, dan tangan kiri dapat di
gerakan dengan leluasa, tidak terdapat oedema.
2. Ekstrimitas Bawah
Kedua kaki klien dapat digerakan dan dipakai berjalan walaupun tidak
begitu baik, karena tidak mengeluh sakit pada kedua kakinya. Tidak
tampak adanya oedema.
3. Tingkat Mobilisasi
Klien dapat bergerak ataupun melakukan aktivitas sehari-hari sendiri
tanpa bantuan alat, tapi kadang-kadang klien juga memerlukan
bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-harinya karena
klien mengatakan tangan kananya tidak bisa digerakan dengan leluasa.
4. Gerakan Sendi
Pergerakan sendi klien sesuai dengan gerakan tubuh
5. Paralisis
Tidak terjadi paralisis
6. Kifosus
Dilihat dari postur tubuh klien , klien sedikit kifosus.
i. Aktivitas dan Istirahat
Klien mengatakan kadang-kadang suka tidur siang  1 jam/hari, dan tidur
malam  6-7 jam dengan kualitas kurang nyenyak. Setiap harinya klien
selalu melakukan aktivitas sederhana/ kecil seperti membereskan tempat
tidur, menyapu lantai dan memasak.

j. Data Psikologis, Sosial, dan Spiritual


1. Data Psikologis
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan takut dan cemas akan
tekanan darah tingginya.
2. Data Sosial
Klien mengatakan selalu diam di rumah tapi kadang-kadang keluar
rumah dan mengobrol dengan tetangga dan anaknya. Hubungan klien
dengan anak dan cucunya baik walaupun anaknya jauh.
Klien selalu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa bantuan
orang lain.
3. Data Spiritual
Klien dan keluarga beragama Islam, klien selalu menjalankan ibadah
sholat 5 waktu
k. Riwayat Hidup
Klien berusia 65 tahun dan pernah menginjak bangku sekolah dasar
walaupun tidak tamat, klien menikah sebanyak 1 kali dengan jumlah anak
6 orang.

l. Riwayat Imunisasi
Klien tidak pernah di imunisasi, karena zaman dulu tidak ada imunisasi
B. ANALISA DATA

No Symptom Etiologi Problem


1. DS : Adanya peningkatan tekanan darah Gangguan rasa
Klien mengeluh kepala di pembuluh darah otak nyaman pusing
dan mata berkunang- 
kunang Tekanan didaerah kepala
DO : (intrakranial) meningkat
- 
T : 220/150 mmHg Penekanan pada syaraf dan otak
- 
Klien tampak lemas Nyeri pada kepala (pusing)
-
Klien tampak meringis
2. - Post oprasi pada tangan Gangguan pola
Penglihatan kurang  aktivitas
jelas. Sakit kalau melakukan pergerakan

DS :
Klien tidak mau bergerak
Klien mengatakan tangan

kanannya tidak bisa di
Aktivitas dibantu
gerakan dengan leluasa
juga pada kedua kakinya
terasa sakit

DO :
-
3. Tangan kanan klien Kurangnya informasi Gangguan rasa
tidak dapat digerakan  aman cemas
- Ketidak tahuan klien tentang
Aktivitas kadang- keadaannya
kadang dibantu 
Cemas
DS :
Klien mengatakan takut
dan cemas akan tekanan
darah tingginya
DO :
-
Klien tampak gelisah
-
Klien selalu bertanya
tentang keadaannya

C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah


1. Gangguan rasa nyaman pusing sehubungan dengan peningkatan
Intrakranial yang di tandai dengan :
DS :
Klien mengeluh kepala dan mata berkunang-kunang
DO :
- T : 220/150 mmHg
- Klien tampak lemas
- Klien tampak meringis
- Penglihatan kurang jelas.
2. Gangguan pola aktivitas sehubungan dengan post operasi pada tangan
yang di tandai dengan :
DS :
Klien mengatakan tangan kanannya tidak bisa di gerakan dengan leluasa juga
pada kedua kakinya terasa sakit
DO :
- Tangan kanan klien tidak dapat digerakan
- Aktivitas kadang-kadang dibantu

3. Gangguan rasa aman cemas sehubungan dengan ketidak tahuan klien


tentang penyakitnya yang di tandai dengan :
DS :
Klien mengatakan takut dan cemas akan tekanan darah tingginya
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien selalu bertanya tentang keadaannya
D. P R O S E S K E P E R A W A T A N
Nama : Ny. O
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa P E R E N C A N AA N
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1. Gangguan rasa Gangguan rasa - - Tgl 20-06-2005 Tgl 20-06-05 jam
nyaman pusing nyaman pusing Kaji tingkat rasa Dengan mengkaji tingkat - -
sehubungan de-ngan teratasi dengan nyeri pusing klien nyeri atau pusing klien Mengkaji tingkat Secara verbal klien
peningkatan In- kriteria : dapat diketahui sejauh rasa nyeri atau mengatakan rasa
trakranial yang di tan- - mana rasa pusing klien pusing klien pusing masih
dai dengan : Secara verbal - serta lokasi dan terasa
DS : klien Observasi teka-nan penyebarannya. - -
Klien mengeluh kepa- mengatakan darah klien - Mengobservasi Tensi : 210/150
la dan mata sakit kepala Dengan mengobservasi tekanan darah mmHg
berkunang-kunang dan rasa teka-nan darah dapat di klien
DO : pusingnya ketahui perubahan
- hilang - tekanan darah klien
T : 220/150 mmHg - Anjurkan pada apakah meningkat atau -
- Tensi 130/90 klien supaya menurun Menganjurkan pada
Klien tampak lemas mmHg mengkonsumsi - klien supaya
- makanan rendah Kelebihan masukan garam mengurangi kon-
Klien tampak meringis garam memperbanyak cairan sumsi natrium
- intra-vaskuler dan dapat dan memberikan
Penglihatan kurang merusak ginjal, yang pe-nyuluhan
jelas. lebih memper-buruk tentang gizi
hipertensi
2. Gangguan pola akti- Gangguan pola - - Tgl 20-06-2005 Tgl 20-06-05 jam
vitas sehubungan de- aktivitas Instruksikan klien Teknik menghemat energi - -
ngan post operasi pada teratasi dengan tentang tek-nik mengurangi penggunaan Menjelaskan pada Klien mengatakan
tangan yang di tandai kriteria : penghematan energi, juga membantu klien tentang tangannya masih
dengan : - energi kese-imbangan suplai dan tek-nik susah di gerakan
DS : Aktivitas tidak kebu-tuhan oksigen penghematan dan kakinya
Klien mengatakan dibantu - - energi terasa sakit
tangan kanannya tidak - Jelaskan pada klien Latihan secara perlahan dan - -
bisa di gerakan dengan Tangan klien supaya me-latih bertahap dapat Menjelaskan ten- Aktivitas kadang-
leluasa juga pada dapat digera- gerakan ta- melemaskan otot-otot tang cara melatih kadang di bantu
kedua kakinya terasa kan dengan ngannya secara tangan menggerakan
sakit le-luasa perlahan dan ber- tangan kanannya
DO : tahap secara perlahan
- dan bertahap
Tangan kanan klien
tidak dapat digera-
kan
-
Aktivitas kadang-
kadang dibantu
3. Gangguan rasa aman Rasa aman Jelaskan pada kli- Dengan menjelaskan pada Tgl 20-06-2005 Tgl 20-06-05 jam
cemas sehubungan de- cemas klien en tentang penya- klien tentang penyakitnya Dengan -
ngan ketidak tahuan teratasi dengan kitnya maka klien akan mengerti memberikan Klien mengatakan
klien tentang penyakit- kriteria : dan menjauhkan hal-hal penjelasan tentang rasa cemas
nya yang di tandai - yang bisa menjadi - berku-rang
dengan : Klien mengerti penyebab sakitnya Pengertian -
DS : tentang - Klien mengtahui
Klien mengatakan ta- keada-annya Akibat tentang keadaan
kut dan cemas akan - - penyakitnya
darah tingginya Klien tampak Gejala
DO : tenang -
- Pencegahan dan
Klien selalu bertanya -
tentang keadaannya Pengobatan hiper-
tensi
E. CATATAN PERKEMBANGAN
No Tanggal DS Catatan Pelaksana
1. 21-06-05 I S : Klien mengeluh masih terasa pu-
sing dan mata berkunang-kunang
O : - Tensi 210/150 mmHg
- Penglihata
n kurang jelas/ suram
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : - Kaji tingkat nyeri/ pusing klien
- Observasi tekanan darah
klien
- Anjurkan pada klien supaya
mengurangi konsumsi natrium/
garam
I : - Mengkaji tingkat nyeri atau pu-
sing klien
- Mengobservasi tekanan
darah klien
- Menganjurkan pada klien
supaya mengurangi konsumsi
natrium
E : - Secara verbal klien mengatakan
pusing masih ada
- Tensi 190/120 mmHg
R : Lanjutkan intervensi
. 21-06-05 II S : Klien mengatakan tanganya masih
susah di gerakan
O : - Aktivitas kadang-kadang dibantu
- Tangan kanan klien tidak
dapat di gerakan
A : Gangguan pola aktivitas
P : - Instruksikan pada klien tentang
penghematan energi
- Jelaskan pada klien supaya
melatih gerakan tangannya
secara perlahan dan bertahap
I : - Menjelaskan pada klien tentang
penghematan energi missal :
duduk saat menyisir rambut
- Menjelaskan pada klien
tentang cara melatih tangannya
secara perlahan dan bertahap
E : Klien mengatakan tanganya masih
susah untuk bergerak
R : Lanjutkan intervensi
21-06-05 III S : Klien mengatakan pusing masih
ada dan mata terasa suram
O : - Klien tampak tenang
- Klien mengerti dan
mengetahui tentang keadaan
penyakitnya
A : Gangguan rasa aman cemas terata-
si
2 22-06-05 I S : Klien mengatakan pusing masih
ada
O : - Tensi 180/110 mmHg
- Penglihatan terasa suram
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl. 23-6-05
E : - Klien mengatakan pusing sudah
berkurang
- Tensi 180/110 mmHg
. 22-06-05 II S : Klien masih takut untuk mengge-
rakan tangannya
O : - Tangan klien susah digerakan
- Aktivitas kadang di bantu
A : Gangguan pola aktivtas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl. 23-6-05
E : Aktivitas kadang-kadang di bantu
3 23-06-05 I S : Klien mengeluh pusing sudah ber-
kurang dan mata masih suram
O : Tensi 190/120 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 22-06-05
E : Masalah belum teratasi, lanjutkan
intervensi
23-06-05 II S : Klien mengatakan masih susah
untuk bergerak dan takut untuk
melakukan aktivitas
O : - Tangan klien masih kaku
- Aktivitas masih dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 22-06-05
E : Masalah belum teratasi, lanjutkan
intervensi
4 24-06-05 I S : Klien mengatakan matanya suram
dan pusing berkurang
O : Tensi 170/100 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 23-06-05
E : Masalah belum teratasi lanjutkan
intervensi
24-06-05 II S : Klien mengatakan masih susah
untuk menggerakan tangannya
O : - Tangan klien masih kaku
- Aktivitas di bantu kadang-
kadang
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 23-06-05
E : Masalah belum teratasi, lanjutkan
intervensi
5 25-06-05 I S : Klien mengatakan penglihatannya
suram dan masih terasa pusing
O : Tensi 160/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 24-06-05
E : Masalah belum teratasi, lanjutkan
intervensi
25-06-05 II S : Klien mengatakan masih khawatir
untuk melakukan aktivitas dan
tangannya susah untu digerakan
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 24-06-05
E : Masalah belum teratasi
6 26-06-05 I S : Klien mengatakan kepalanya masih
terasa pusing
O : Tensi 170/100 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 25-06-05
E : Masalah belum teratasi
. 26-06-05 II S : Klien mengatakan masih khawatir
untuk melakukan aktivitas
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 25-06-05
E : Masalah belum teratasi
7. 27-06-05 I S : Klien mengatakan kepalanya masih
terasa pusing
O : Tensi 180/120 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 26-06-05
E : Masalah belum teratasi
. 27-06-05 II S : Klien mengatakan tangannya susah
untuk digerakan
O : - Tangan kanan klien masih kaku
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 26-06-05
E : Masalah belum teratasi
8 28-06-07 I S : Klien mengatakan masih pusing
dan penglihatan masih suram
O : Tensi 160/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 27-06-05
E : Masalah belum teratasi
. 28-06-07 II S : Klien mengatakan tangannya susah
untuk digerakan
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 27-06-05
E : Masalah belum teratasi
9 29-06-07 I S : Klien mengatakan pusing masih
ada
O : Tensi 160/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 28-06-05
E : Masalah belum teratasi
. 29-06-07 II S : Klien mengatakan tangannya susah
untuk digerakan
O : - Tangan kanan klien susah untuk
digerakan
- Aktivitas kadang dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 28-06-05
E : Masalah belum teratasi
10 30-06-05 I S : Klien mengatakan pusing masih
ada
O : Tensi 150/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 29-06-05
E : Masalah belum teratasi
30-06-05 II S : Klien mengatakan tangannya susah
untuk digerakan
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 29-06-05
E : Masalah belum teratasi
11 01-07-05 I S : Klien mengatakan masih pusing
O : Tensi 150/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 30-06-05
01-07-05 II S : Klien mengatakan tangan kanan-
nya masih kaku
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas klien dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 30-06-05
E : Masalah belum teratasi
12 02-07-05 I S : Klien mengatakan kadang-kadang
masih terasa pusing
O : Tensi 160/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 01-07-05
E : Masalah belum teratasi
. 02-07-05 II S : Klien mengatakan tangannya ma-
sih kaku
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 01-07-05
E : Masalah belum teratasi
13. 03-07-05 I S : Klien mengatakan kadang-kadang
masih terasa pusing
O : Tensi 160/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 02-07-05
. 03-07-05 II S : Klien mengatakan tangannya ma-
sih kaku
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 02-07-05
E : Masalah belum teratasi
14 04-07-05 I S : Klien mengatakan kadang-kadang
masih pusing
O : Tensi 160/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 03-07-05
E : Masalah belum teratasi
04-07-05 II S : Klien mengatakan tangannya ma-
sih susah untuk digerakan
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
15. 05-07-05 I S : Klien mengatakan kadang-kadang
pusing masih terasa
O : Tensi 180/100 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 04-07-05
E : Masalah belum teratasi
05-07-05 II S : Klien mengatakan tangannya ma-
sih kaku untuk digerakan
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
A : Gangguan pola aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 04-07-05
E : Masalah belum teratasi
16 06-07-05 I S : Klien mengatakan pusing masih
ada
O : Tensi 160/110 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman pusing
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 05-07-05
E : Masalah belum teratasi
06-07-05 II S : Klien mengatakan tangannya ma-
sih kaku untuk digerakan
O : - Tangan kanan klien masih kaku
- Aktivitas kadang dibantu
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan intervensi tgl 05-07-05
E : Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi
SATUAN PENYULUHAN

I. Pokok Bahasan : Hipertensi


II. Sub. Pokok Bahasan : Pengertian, akibat, gejala, pencegahan, dan pengo-
batan
III. Sasaran : Ny. O dan keluarganya
IV. Tempat : Rumah Ny. O
V. Waktu :  20 menit
VI. Tujuan
a. Umum
Ny. O dan keluarga dapat mengerti dan memahami tentang penyakit
hipertensi (tekanan darah tinggi)
b. Khusus
Setelah dilakukan penjelasan di harapkan Ny. O dan keluarga mengetahui
tentang :
1. Pengetian hipertensi
2. Gejala-gejala penyakit hipertensi
3. Pencegahan penyakit hipertensi
4. Akibat-akibat dari hipertensi
5. Pengobatan penyakit hipertensi
VII. Metoda
Ceramah dan Tanya jawab
VIII. Media
Buku sumber tentang penyakit hipertensi
IX. Materi
a. Pengertian hipertensi
Hipertensi adalah suatu tekanan di atas normal sehat dengan tekanan
untuk usia  45 tahun adalah 145/95 mmHg atau lebih. Wanita yang
mempunyai tekanan darah 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi
b. Gejala-gejala penyakit hipertensi
- Sebagian besar tidak ada gejala
- Sakit pada bagian belakang kepala
- Mudah tersinggung
- Sukar tidur
- Salah satu cara untuk mengetahui hanya dengan mengukur tekanan
darah
c. Pencegahan penyakit hipertensi
- Ukur tekanan darah secara teratur
- Jaga berat badan ideal
- Kurangi konsumsi garam
- Tidak merokok
- Olah raga secara teratur
- Hidup cukup istirahat
d. Akibat-akibat dari hipertensi
- Kerusakan ginjal
- Kerusakan pembuluh darah
- Perdarahan otak
- Kelumpuhan
- Pembesaran jantung
- Penyempitan pembuluh darah koroner/ serangan jantung
e. Pengobatan penyakit hipertensi
- Berobat secara teratur
- Ikutilah nasihat dokter
- Kurangi konsumsi garam
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah
- Selaku keluarga harus selalu memotivasi pada klien
X. Evaluasi
Setelah di berikan penjelasan maka Ny. O dan keluarga mengetahui tentang :
1. Pengetian hipertensi
2. Gejala-gejala penyakit hipertensi
3. Pencegahan penyakit hipertensi
4. Akibat-akibat dari hipertensi
5. Pengobatan penyakit hipertensi

XI. Literatur
Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2.
SATUAN PENYULUHAN

1. Pokok Bahasan : Perawatan penyakit Gastritis


Sub. Pokok Bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala
Sasaran : Tn. U
Tempat : Rumah Tn. U
Tanggal : 22 Juni 2005
Waktu :  20 menit

2. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan keluarga mampu mengenal dan memahami
perawatan penyakit gastritis
b. Tujuan khusus
1) Keluarga mampu memahami penyakit gastritis
2) Keluarga mampu mengerti pengertian penyakit
gastritis, tanda dan gejala perawatan dan pengobatan penyakit gastritis
3) Keluarga mampu merawat pada penderita penbyakit
gastritis

3. Metoda
Metoda yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab

4. Media
Kertas bergambar

5. Pengertian
a. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung
b. Faktor pencetuk
- Obat-obat Aspirin, alkohol, kapein
- Makanan pedas dan asam
- Gangguan sirkulasi lambung, karena pola makan tidak teratur
c. Tanda dan gejala
- Nyeri pada ulu hati
- Mual muntah
- Gangguan pencernaan seperti diare
d. Perawatan dan pengobatan
1) Perawatan
- Berikan makanan lunak
- Beri air hangat sebelum makan
- Anjurkan makanan sedikit-sedikit tapi sering
- Hindarkan makan makanan yang pedas dan asam
2) Pengobatan
Berikan obat-obat yang mengatur sekresi agar lambung antasio

6. Evaluasi
Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian, faktor pencetus, gejala
dan perawatan serta pengobatan penyakit gastritis

7. Interatus
- Ilmu penyakit dalam Jilid II edisi 3
- Buku Ajar KMB Edisi 8 vol. 2 (Buku Kedokteran) EGC

Anda mungkin juga menyukai