ISSN 2442-501X
Abstrak
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa danraba. Sebagai besar pengetahuan manusia diper oleh melalui mata dan telingah. Masyarakat (sebagai
terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), di manasebagian besarinteraksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang dipengaruhi oleh
lingkungan dan perilaku masyarakat. Penyakit demam berdarah disebut juga Dengue Haemorragic Fever (DHF)
karena disertai gejala demam dan perdarahan. Metode pengumpulan data dilakukan secara cross sectional. Hasil
penelitian riset tentang gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD dengan katagori tinggi
yaitu 60% dengan jumlah 12responden, sedangkan berdasarkan pendidikan lebih banyak tingkat pendidikan SD-
SMP 70% dengan jumlah 14 responden.
5
Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 3, Nomor 1, Maret 2017
ISSN 2442-501X
sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. kelompok tersebut. Hasil penelitian Sidiek
Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung (2012) tentang hubungan tingkat pengetahuan
meningkat dan penyebarannya bertambah luas ibu mengenai penyakit DBD terhadap penyakit
(Depkes RI, 2005). Sampai saat ini demam DBD pada anak menunjukan tingkat
berdarah telah ditemukan di seluruh propinsi di pengetahuan DBD tidak berhubungan dengan
Indonesia, dan lebih dari 200 kota telah kejadian penyakit DBD pada anak, hubungan
melaporkan adanya Kejadian Luar Biasa antara tingkat pengetahuan tentang DBD
(KLB) (Slamet, 2004). jawa tengah merupakan adalah tidak bermakna. Sehingga, perawat
wilayah tertinggi kasus kejadian DBD, pada komunitas dituntut untuk berperan
tahun terakhir 2012 jumlah kasus penderita sebagai pendidik dalam memberikan
DBD mencapai 6.988. Keadaan ini erat pendidikan kesehatan dan menjadi role model,
kaitannya dengan peningkatan mobilitas sehingga akan meningkatkan pengetahuan
penduduk sejalan dengan semakin lancarnya masyarakat (Iqbal W, 2006).
transportasi serta tersebar luasnya virus Di kelurahan papanggo yang merupakan
dengue dan nyamuk Aedes aegypti (penular daerah binaan Akper HKJ, belum perna di
penyakit DBD) di berbagai wilayah di lakukan penelitian sebelumnya tentang
Indonesia. gambaran tingkat pengetahuan masyarakat.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan Terkait dengan permasalahan teori pegetahan
kota Semarang kasus Demam Berdarah di kota masyarakat yang masih rendah tentang
Semarang, pada tahun terakhir 2012 jumlah pemahaman penyakit DBD,Saya tertarik untuk
kasus penderita demam berdarah dengue melakukan penyuluhan di daerah tersebut.
(DBD) mencapai 1.250. wilayah Kota Tujuan penelitian ini adalah untuk
Semarang angka kejadian terbesar ada di Mengidentifikasi gambaran tingkat
wilayah kerja puskesmas kedungmundu yaitu pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
mencapai 125 kasus penderita DBD (Dinkes di RT 01/07 Kelurahan Papanggo Jakarta Utara,
Kota Semarang, 2012). Hasil yang didapatkan sehingga diharapkan hasil penelitian dapat
di puskesmas kedungmundu bahwa kelurahan memberikan informasi khususnya kepada
sendangmulyo merupakan privalensi wilayah masyarakat tentang penyakit DBD, cara
paling tinggi angka kejadian DBD yang berada mencegah terjadi penyakit DBD dan tanda
di RW IX Sendangmulyo, yaitu sebesar 43 gejala terjangkit DBD di RT 01/07 Kelurahan
kasus penderita (Dinkes Kota Semarang, Papanggo.
2011).
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) Metode Penelitian
merupakan salah satu penyakit menular yang Dalam penelitian ini desain penelitian
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana
mobilitas penduduk, kepadatan penduduk, penelitian metode deskriptif bertujuan untuk melihat
adanya kontainer buatan ataupun alami di gambaran fenomena yang terjadi didalam suatu
tempat pembuangan akhir sampah (TPA) populasi tertentu dan dengan mengunakan
ataupun di tempat pembuangan sampah pendekatan cross sectional di mana data yang
menyangkut variabel bebas (independent) dan
lainnya, penyuluhan dan perilaku masyarakat,
variabel terikat (dependent), akan dikumpulkan
antara lain: pengetahuan, sikap, kegiatan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2012).
pemberantasan sarang nyamuk Pada penelitan ini peneliti mengambil sampel
(PSN), fogging , abatisasi, dan pelaksanaan secara Total Sampling, teknik pengambilan ini
3M (menguras, menutup, dan mengubur). paling sederhana dimana seluruh populasi diambil
Hasil penelitian yang dilakukan sebagai sampel dan jumlah subjek telah
Rahardian (2012), tentang perbedaan tingkat terindentifikasi (Hidayat, 2013). Pada penelitian ini
pengetahuan ibu dan tindakan pencegahan sampel yang ditetapkan adalah seluruh masyarakat
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah di wilayah RT 01/07 kelurahan Papanggo yang
endemis dan non endemis menunjukan tingkat sesuai dengan kriteria inklusi, dimana yang sesuai
dengan kriteria inklusi yaitu berjumlah 20 orang.
pengetahuan dan tindakan pencegahan DBD
responden wilayah endemis lebih tinggi di
bandingkan dengan responden wilayah non
endemis, didapatkan perbedaan yang
bermakna antara tingkat pengetahuan dan
tindakan pencegahan DBD pada kedua
6
Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 3, Nomor 1, Maret 2017
ISSN 2442-501X
7
Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 3, Nomor 1, Maret 2017
ISSN 2442-501X