Anda di halaman 1dari 22

PAP SMEAR & IVA

(INSPEKSI VISUAL
DENGAN ASAM ASETAT)

Oleh : Andi Wijaya

Pembimbing : dr. Desmy Adelia, Sp. OG


PAPS SMEAR
Definisi

• Pap Smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan


mikroskop untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks.
• Tes Pap smear merupakan suatu metode deteksi dini terhadap
lesi pra kanker dengan cara mengambil spesimen berupa sel-sel
ekskoliatif dari daerah serviks.
Test Pap Smear
• Merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks
• Bukan menjadi alat untuk diagnostik
• Penegakan diagnosis pasti adalah dengan pemeriksaan
histopatologi
• Sensitivitas : 30 - 87 %
• Specificity : 86 – 100 %
Skrining Kanker Serviks

o Pap Smears
 Regular Pap smears
untuk setiap wanita
seksual aktif berapapun
usianya.
Pap Smears sebagai Deteksi Dini

JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN,


LAKUKAN PAP SMEAR SECARA TERATUR
Penting untuk di-INGAT!!!
• Kanker serviks adalah kanker yang banyak menyebabkan
kematian pada perempuan
• Kanker serviks dapat dicegah dengan :

• Deteksi sedini mungkin dengan pap smear


• Edukasi mengenai kanker serviks
• Vaksinasi dengan HPV VAKSIN
Hasil temuan Pap Smear

sel servikal normal sel serviks tidak normal (khas


pada kanker serviks)
IVA (INSPEKSI VISUAL
DENGAN ASAM ASETAT)
Definisi
• Tes IVA merupakan pemeriksaan skrining untuk deteksi dini
kanker serviks.
• Prosedur pemeriksaan yaitu dengan memasukkan spekulum ke
dalam vagina, agar mulut rahim (serviks) dapat diperiksa secara
langsung.
Test IVA
• Pemeriksaan yang dapat dilakukan di pelayanan primer
• Mudah dan murah
• Nilai sensitivitas dan spesifitas yang cukup memadai
• Non invasif
Syarat untuk melakukan pemeriksaan
IVA
1. Sudah pernah melakukan hubungan seksual.
2. Tidak sedang dalam keadaan menstruasi.
3. Tidak sedang hamil.
4. Tidak melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu 24
jam.
IVA - ALAT / BAHAN (sederhana)

Meja ginekologi
(atau MEJA TULIS)
Sumber cahaya yang
cukup
Asam asetat 3 - 5 %
Kapas lidi
Sarung tangan bersih (
lebih baik steril)
Spekulum vagina
IVA
Posisi litotomi,
TEKNIK IVA tampilkan serviks, nilai:

1. Mencurigakan kanker,
tidak perlu IVA
2. SSK (sambungan
skuamo kolumnar
) tampak seluruhnya?
(Jika tidak  IVA,
beri catatan, sebaiknya
 tes Pap)
3. Lakukan IVA  tunggu
1 menit, timbul epitel
putih?  IVA (+)
4. Kandidat krioterapi
Alur Pemeriksaan IVA
Inspekulo

1.Curiga kanker Tidak curiga kanker

2. SSK
Biopsi
Tidak tampak SSK Tampak SSK

Pap Smir 3. IVA

Semua tahap ini dapat dilakukan Negatif Positif


Bidan/Perawat terlatih,Pada tindakan BIOPSI perlu
bantuan DOKTER 4. KRIOTERAPI
Kriteria hasil penilaian IVA

1. IVA Negatif : Serviks normal.


2. IVA Radang : Pada pemeriksaan serviks di dapatkan adanya
peradangan pada serviks (servicitis) atau adanya temuan jinak
misalnya polip pada serviks.
3. IVA Positif : Dimana pada hasil pemeriksaan di dapatkan
adanya kelainan yaitu menunjukkan adanya lesi berwarna
putih pada serviks dan ini merupakan kelainan yang
menunjukkan adanya lesi prekanker.
4. IVA Kanker Serviks : kelainan menunjukkan adanya kelainan
sel akibat adanya kanker serviks
Temuan hasil test IVA
TINDAK LANJUT IVA Positif
Tergantung yang menemukan

Bidan - Tes Pap


Perawat terlatih - Merujuk
Dokter umum

Lesi pra lanker

Langsung KRIOTERAPI(?)
(SEE and TREAT)
Dokter Sp.OG ---- Diagnosis
Terapi
KRIOTERAPI

Krioterapi : menyemprotkan N2O untuk


membekukan lesi pra kanker sehingga sel kanker
tersebut di harapkan mati dan luruh lalu tumbuh
kembali sel yang sehat.
Perbandingan Pemeriksaan Tes Pap dan IVA

Metode Srining TES PAP IVA


Petugas ke sehatan Sample takers Bidan
(Bidan/perawat/dokter Perawat
umum/Dr. Spesialis ) Dokter umum
Dr. Spesialis

Skrinner / Sitologist /
Patologist
Sensitivita s 70%--80% 65%-- 96%
Spesifi sita s 90%-- 95% 54%-- 98%
Hasil 1 hari–1 bulan Langsung

Sarana Spekulum Spekulum


Lampu sorot Lampu sorot
Kaca benda Asam asetat
Laboratorium
Biaya Rp15.000,00–Rp.75.000,00 Rp3.000,00

Dokumenta si Ada (dapat dinilai ulang) Tidak ada


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai