Anda di halaman 1dari 25

ASPEK MEDIKOLEGAL

KEKERASAN DALAM RUMAH


TANGGA DI INDONESIA
Oleh :
edi hasibuan
Forensik UNTAN
Januari 2015
LATAR BELAKANG
• Jumlah Kasus KDRT
Awal tahun – Februari 2009 : 130 kasus
• Dampak Negatif KDRT
RUMUSAN MASALAH
• Lingkup Rumah Tangga?
• Tindakan pemerintah?
• Peranan masyarakat?
• Peranan dokter?
Tujuan umum : aspek medikolegal.

Tujuan khusus :
• Ruang lingkup rumah tangga.
• Cara pemerintah melindungi korban KDRT.
• Peranan masyarakat terhadap KDRT.
• Peranan dokter dalam menangani kasus KDRT.
Bagi Dokter
• Cara pemeriksaan
Bagi Pemerintah
• Mengurangi jumlah korban KDRT.
Bagi Korban
• Perlindungan hukum
Bagi Penulis
• Menambah pengetahuan
-Setiap perbuatan terhadap seseorang di dalam
lingkup rumah tangga (Superior terhadap inferior)
korban terutama istri, anak, pembantu dll

-Berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan


dan/atau penelantaran rumah tangga

- Ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau


perampasan kemerdekaan secara melawan hukum

Kekerasan
Dalam Rumah UUPKDRT Pasal 1 ayat 1
Tangga
K
E Penggunaan kekuatan fisik dan
K kekuasaan, ancaman atau tindakan
E terhadap diri sendiri, perorangan atau
sekelompok orang atau masyarakat yang
R mengakibatkan atau kemungkinan besar
A mengakibatkan memar/trauma, kematian,
kerugian psikologis, kelainan perkembangan
S atau perampasan hak
A
N

WHO, 1999
Pasal 2 ayat 1

Lingkup Rumah Tangga

Orang-orang yang Orang yang bekerja


Suami, isteri, dan mempunyai hubungan membantu rumah
anak keluarga dengan orang tangga dan menetap
sebagaimana disebutkan di dalam rumah tangga
atas tersebut
•Kekerasan fisik (5
tahun/15 juta)
•Kekerasan fisik + luka
berat (10tahun/30juta)
•Kekerasan fisik + mati
(15tahun/45juta)
•Kekerasan fisik suami istri
(4bulan/5juta)
UU No. 23 tahun
2004 p 7

UU No. 23 Tahun
2004 p 45 KLASIFIKASI
• UU No. 23 Tahun 2004
pasal 9
• KLASIFIKASI
• UU No. 23 Tahun 2004
pasal 49
perlindungan

Hak-
pelayanan
Hak pelayanan
bimbingan
Korban kesehatan
rohani.
KDRT

pendampingan
Kewajiban Pemerintah
• Pemerintah bertanggung jawab dalam upaya pencegahan KDRT
UU No.23 tahun
2004 pasal 11

• penghapusan kekerasan dalam rumah tangga


• komunikasi, informasi dan edukasi ttg KDRT
UU No.23 tahun • advokasi dan sosialisasi tentang KDRT
2004 pasal 12 • pendidikan dan pelatihan sensitif gender dan isu KDRT

• penyediaan RPK, aparat, tenaga kesehatan, pekerja sosial, dan pembimbing rohani
• program pelayanan yang melibatkan pihak yang mudah diakses oleh korban
UU No.23 tahun • memberikan perlindungan bagi pendamping, saksi, keluarga, dan teman korban
2004 pasal 13
mencegah
berlangsung
nya tindak
pidana

pengajuan Kewajiban
permohonan perlindungan
penetapan
perlindungan
Masyarakat kpd korban;

memberikan
pertolongan
darurat
advokat & pengadilan
• Konsultasi hukum, mediasi & negosiasi, dan mendampingi korban

tenaga kesehatan

pekerja sosial & relawan pendamping


• Konseling, rasa aman, informasi & koordinasi dg institusi terkait.

pembimbing rohani
Peran Dokter Terhadap
Penanganan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Sebelum Pemeriksaan
Memiliki permintaan tertulis
dari penyidik

Informed Consent

Pemeriksaan sebaiknya dilakukan


secepat mungkin
Alur Pelayanan Terpadu
Korban Kekerasan
Pemeriksaan
Anamnesa
VISUM
Pemeriksaan
Fisik
Et
REPERTUM
Pemeriksaan
Penunjang
KDRT

UUPKDRT

JAMINAN PERAN
PEMERINTAH DOKTER

KERJA SAMA

Anda mungkin juga menyukai