Anda di halaman 1dari 15

Makalah Bisnis Internasional A

“Sumber Daya Alam dan Kesinambungan Lingkungan”

Disusun Oleh Kelompok 6

1.Regelinda Febrianti Lanang(2017110198)

2.Samuli Ajuan(2017110210)

3.Wardi Yahya Santoso(2017110228)

4.Elton Mutu(2017110267)

5.Imanuel Yoel Saputra(2017110097)

6.Robertus Mada(2017110201)

7. Nining Kader Abdullah (2016110152)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Jam tangan, renda, ukiran, coklat, keju, mesin-mesin canggih, obat-obatan kesamaa
yang dimiliki oleh barang-barang tersebut? Semua barang tersebut diproduksi di Swiss;
memiliki nilai yang tinggi; buatan Swiss terkenal dengan kualitasnya yang tinggi; dan sumber
daya alam Swiss, atau dalam hal ini kurangnya sumber daya alam, menjadi penyebab
diproduksinya barang-barang itu di Swiss.

Untuk memahami hal ini terjadi pertimbangan hal-hal berikut: (1) Swiss sebagian besar
adalah wilayah pegunungan, dengan sedikit wilayah datar, (2) negara ini dekat dengan
negara-negara daratan rendah berpenduduk banyak di Eropa bagian barat, (3) transportasi
antardaerah pegunungan di negara ini membutuhkan biaya yang mahal, dan (4) Swiss tidak
memiliki sumber daya mineral.

Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan sumber daya alam tersebut kurangnya
bahan baku lokal dan tingginnya biaya transportasi adalah dengan mengimpor sedikit bahan
baku, memberikan nilai tambah yang tinggi kepada bahan baku tersebut, dan mengekspor
produk jadi dengan berat yang lebih rendah. Swiss melakukan hal tersebut dengan tepat dalam
pembuatan jam tangan. Mereka mengimpor baja berkuaitas tinggi dari Swedia dalam jumlah
kecil 40 sen per ons dan mereka mengubahnya menjadi jam tangan yang dijual 60 dolar per
ons. Karena ringan, biaya transportasi untuk memindahkan barang tersebut ke pasar tidak
terlalu besar. Mesin-mesin canggih dan obat-obatan juga merupakan produk-produk lain yang
meminimalkan kebutuhan untuk mengimpor bahan baku dalam jumlah besar. Untuk semua
produk ini, penekanan diberikan pada nilai tambah dari proses manufaktur, sebuah proses
berdasarkan pada ketrampilan, kepedulian, dan tradisi.

Sekarang pikirkan mengenai sektor pertanian Swiss yang sangat diproteksi. Meskipun
lereng pegunungan tidak begitu mendukung pertanian, tetapi cukup memadai untuk beternak
sapi dan kambing. Produksi susu tidak menjadi masalah di negara ini, tetapi yang menjadi
masalah untuk mencapai pasar besar di luar Swiss. Susu cair memiliki ukuran besar dalam
hubungannya dengan nilai dan mahalnya biaya transportasi. Para peternak susu melakukan
hal yang sama pada susu yang mereka hasilkan seperti yang dilakukan pembuat jam terhadap
baja mengubahnya menjadi produk yang padat dan bernilai tinggi: keju. Pembuat keju Swiss
tidak memiliki keunggulan dibandingakan persaingnya di daerah dataran rendah. Oleh karena
itu, agar lebih dekat dengan pasar utama, mereka harus berkompetisi berdasarkan kualitas
yang tinggi dan reputasi yang baik, yang mereka promosikan dengan cermat.

Pasokan susu yang berlimpah mendukung produk lain, yaitu coklat susu. Swiss
mengimpor coklat mentah dan mengubah susu menjadi produk lain yang bernilai tinggi per
kilonya. Tentu saja, perusahaan manufaktur Swiss membayar biaya transportasi yang lebih
tinggi untuk membawa coklat dan gula ke dalam negeri dan mengirimkan produk jadi mereka
ke luar negeri dibandingkan dengan pabrik Hershey di Pennsylvania. Sekali lagi, produk
Swiss harus lebih unggul sehingga bisa memperoleh harga yang lebih tinggi agar dapat
mengimbangi biaya produksi yang besar.

Bagaimana dengan renda dan ukiran dari Swiss? Di sini juga sebagai bukti dari
penyesuaian terhadap geografi kali ini, iklim. Salju yang tebal dan suhu yang dingin pada
musim dingin di Swiss mengakibatkan petani tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Pekerjaan
yang bisa dikerjakan dalam kondisi tersebut hanya memberi makan rumput kering untuk
hewan ternak. Untuk mengisi waktu dan menghasilkan uang tambahan, wanita-wanita di
Swiss membuat renda dan rajutan, sementara para prianya membuat ukiran kayu.

Seperti yang digambarkan dalam contoh Swiss, geografi lokasi, tofografi, iklim dan sumber
daya alam dapat berdampak besar terhadap cara orang mengatur aktivitas mereka, karena
lingkungan fisik menyajikan konteks dasar untuk menjalankan kehidupan perekonomian kita.
Faktor-faktor dasar lain yang mempengaruhi kehidupan perekonomian kita meliputi
karakteristik kultural, politik, hokum, dan ekonomi dari suatu Negara. Faktor-faktor tersebut
menentukan keputusan apa yang kita buat mengenai penggunaan sumber daya dan hakikat
perekonomian. Kita mempertimbangkan elemen-elemen fisik sebagai kekuatan besar yang
tidak dapat dikendalikan karena, seperti halnya kekuatan lingkungan luar negeri yang kita
diskusikan di Bab 1, elemen-elemen fisik tersebut sudah ada sebelumnya dan manajer harus
menyesuaikan strateginya untuk mengimbangi perbedaan kekuatan antar pasar. Cara lain
untuk menjelaskan pentingnya lingkungan dan sumber daya alam, yaitu dengan mempelajari
Diamond model dari Michael Porter, sebuah model yang dikembangkan untuk menjelaskan
level-level kesuksesan yang berbeda diantara banyak pelaku nasional di pasar dunia.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh lokasi dalam bisnis internasional?


2. Bagaimana topografi terhadap bisnis internasional?
3. Bagaimana iklim terhadap bisnis internasional?
4. Bagaimana SDA terhadap bisnis internasional?
5. Bagaimana kesinambungan lingkungan terhadap bisnis internasional?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengaruh lokasi dalam bisnis internasional


2. Untuk mengetahui topografi terhadap bisnis internasional
3. untuk mengetahui iklim terhadap bisnis internasional
4. untuk mengetahui SDA terhadap bisnis internasional
5. untuk mengetahui kesinambungan lingkungan terhadap bisnis internasional
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Lokasi
Di mana suatu negara berada, siapa tetangganya, dan bagaimana letak ibu kota dan
kota-kota besar di negara tersebut merupakan kondisi faktor dasar (Diamond Porter). Faktor-
faktor tersebut, termasuk bagaimana mereka berkontribusi terhadap pengembangan
keunggulan kompetitif suatu negara, harus menjadi pengetahuan umum bagi semua pelaku
bisnis internasional. Lokasi membantu menjelaskan sejumlah hubungan politik dan
perdagangan suatu negara, yang sebagian besar berdampak secara langsung pada kegiatan
operasional perusahaan. Pertama, kita perhatikan hubungan antara lokasi dan hubungan
politik dan kemudian lokasi dan hubungan perdagangan.

HUBUNGAN POLITIK
Di puncak perang dingin, lokasi Austria memungkinkan negara tersebut menjadi
jembatan politis antara negara-negara nonkomunis di barat dengan negara-negara komunis di
timur. Negara ini berbatasan dengan Jerman dan Swiss disebelah barat, disebeah timur laut
berbatasan dengan Republik Cheska, disebelah timur dengan Hungaria, dan disebelah selatan
dengan Italia dan Yugoslavia (Slovenia). Selain itu, netralitas politik Austria membuatnya
menjadi lokasi yang popular bagi kantor-kantor dari perusahaan internasional yang melayani
operasi di Eropa timur. Lebih jauh lagi, karena Austria telah memimpin Kekaisaran Austro-
Hungaria hingga tahun 1918, orang Austria sangat akrab dengan kultur dan kebiasaan-
kebiasaan negara-negara tetangganya yang dulu bergabung dengan Austria. Terakhir, Wina,
ibu kota Austria, hanya berjarak 40 kilometer (24 mil) dari Republic Cheska dan 60 kilometer
dari Hungaria.
Karena perubahan politik dan ekonomi, baik di Eropa barat dan timur, Austria
memperoleh keuntungan dari lokasinya untuk (1) meningkatkan perdagangan dengan
kawasan timur, (2) menjadi perantara keuangan utama antara kedua kawasan tersebut, dan (3)
memperkuat peranannya sebagai kantor pusat regional untuk bisnis-bisnis internasional yang
beroperasi di Eropa timur.
Keruntuhan blok Soviet (COMECON, terdiri dari Bulgaria, Republic Cheska, Jerman
Timur, Hungaria, Rumania, Polandia, Uni-Soviet, Kuba, Mongolia, dan Vietnam) pada tahun
1991 memaksa perusahaan-perusahaan Eropa bagian timur untuk melakukan reorientasi
perdagangan mereka kebarat. Karena lokasinya berbatasan dengan Republic Cheska,
Slovakia, Hungaria, dan Slovenia dan hubungan negara-negara itu berdasarkan lokasinya,
pengusaha-pengusaha Austria telah mengambil bagian penting dari ekspor negara-negara
Barat ke Timur. Karena rendahnya biaya upah di Timur dan biaya transportasi yang rendah
akibat dekatnya Austria dengan negara tetangga di Timur, produsen Austria mengirimkan
tekstil, furniture, dan kompenen mesin ke negara-negara timur untuk diproses dan dirakit
lebih lanjut lalu dikirimkan kembali ke Austria. Proses yang dikenal dengan pemrosesan
pasif ini mirip dengan proses yang dilakukan oleh perusahaan asing di maquiladora Meksiko.
Selain itu, Austria secara aktif membangun jembatan kekawasan timur, meningkatkan
hubungan pada semua tingkatan di eropa timur dan negara-negara bekas Uni Soviet. Austria
terus mempertahankan pertukaran perwakilan bisnis, pemimpin politik, para pelajar,
kelompok kultur, dan wisatawan dari negara-negara Eropa tengah dan timur. Pemerintah
Austria dan organisasi lain yang menyediakan bantuan untuk negara-negara bekas blok Timur
untuk membantu mereka menyesuaikan perubahan yang terjadi dikawasan tersebut.
HUBUNGAN PERDAGANGAN
Kedekatan geografis sering menjadi alasan utama terjadinya hubungan dagang antar negara.
Seperti yang kita lihat di Bab 2, partner dagang utama Amerika Serikat, Kanada, dan
Meksiko berbatasan dengan negara ini. Pada tahun 2007, Kanada dan Meksiko
mempresentasikan 26,4 persen impor Amerika Serikat dan 35,1 persen ekspor Amerika
Serikat. Dengan jarak yang dekat, pengiriman menjadi lebih cepat, biaya pengiriman lebih
rendah, dan biaya jasa untuk penjual kepada klien mereka menjadi lebih rendah pula.
Kedekatan geografis selalu menjadi factor utama dalam pembentukan kelompok perdagangan
seperti Uni Eropa, EFTA, dan NAFTA.
Kedekatan pada pasar juga membantu menjelaskan mengapa jepang adalah sumber
impor terbesar dan partner dagang terbesar bagi Cina. Jepang juga salah satu partner dagang
terbesar Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), bersama dengan Amerika Serikat,
dan biasanya merupakan sumber utama investasi langsung asing. (Untuk mengetahui anggota-
anggota ASEAN,
2.2 Tofografi

Sekarang kita akan mengkaji beberapa bentuk permukaan yang utama untuk
mengetahui bentuk-bentuk fisik mana yang akan berdampak pada bisnis dan bagaimana.
Bentuk permukaan seperti pegunungan, dataran, padang pasir, dan perairan berkontribusi
pada perbedaan struktur ekonomi, kultur, politik, dan sosial, baik antar negara maupun antar
kawasan di satu negara. Beberapa fitur ini dapat menghambat maupun mempercepat distribusi
fisik. Perbedaan-perbedaan dalam topografi, bentuk permukaan bumi, mungkin
mengharuskan perubahan produk-produk itu. Contohnya, efek dari ketinggian terhadap
produk makanan mulai terlihat pada ketinggian diatas 3.000 kaki, sehingga produsen kue
harus mengubah petunjuk memasaknya. Mesin-mesin dengan pembakaran internal mulai
kehilangan kekuatan pada ketinggian 5000 kaki, sehingga perusahaan manufaktur yang
memproduksi mesin berbahan bakar bensin harus menggunakan mesin yang lebih besar.

PEGUNUNGAN DAN DARATAN

Pegunungan adalah pembatas yang cenderung memisahkan dan menghalangi proses


pertukaran dan interaksi, sedangkan daerah dataran (rendah atau tinggi) memudahkan proses-
proses tersebut, kecuali iklim membuat proses pertukaran menjadi tidak mungkin, seperti
yang terjadi di Gurun Sahara dang Gobi. Seberapa jauh pegunungan dapat menjadi
penghalang tergantung pada ukurannya, ketidakrataannya, dan penampang lembahnya.

Satu contoh dari hambatan semacam ini adalah pegunungan Himalaya. Perjalanan
melalui daerah ini sangat sulit dan transportasi antara India dan Cina biasanya dilakukan
melalui udara atau laut daripada darat. Perbedaan antara kultur orang-orang Indo-Melayu
yang tinggal di selatan pegunungan itu dan orang Cina yang tinggal di utara merupakan bukti
dari kegunaan pegunungan Himalaya sebagai penghalang. Contoh lain dari pengaruh
pegunungan sebagai penghalang dapat dijumpai di Afganistan yang bentuk pemukaannya
didominasi oleh pegunungan, terbentang dari timur laut hingga barat daya melewati tengah-
tengah negara tersebut, termasuk wilayah Hindukush (“Hindu Killer”).

SPANYOL. Tujuh belas provinsi di Spanyol sering kali dibagi menjadi lima wilayah dengan
perbedaan kutural yang sangat besar. Dua diantaranya, Catalonia dan Negeri Basque (lihat
Tampilan 6.5), memiliki bahasa yang berbeda, Catalan dan Euskara. Masing-masing juga
memiliki minoritas penduduk yang menginginkan pemisahan diri dari Spanyol untuk
membentuk negara sendiri. Meskipun Basque dan Catalan dapat berbicara menggunakan
bahasa Spanyol, saat mereka berbicara dengan orang-orang dari daerah mereka, mereka
menggunakan bahasa daerah mereka sendiri, yang tidak di mengerti oleh sebagian besar
rakyat Spanyol lainnya. Hal ini menciptakan permasalahan yang sama seperti yang ditemukan
di tempat lain yang memiliki perbedaan bahasa.

SWISS.Swiss dipisahkan oleh pegunungan menjadi daerah-daerah yang berbeda secara


kultural (Tampilan 6.6). dengan ukuran satu setengah kali Maine, Swiss memiliki 4 bahasa
berbeda Italia, Perancis, Jerman, dan Romansh (berhubungan dengan Latin), bersama dengan
lebih dari 35 variasi dialek. Kekhawatiran dari manajer periklanan yang berusaha mencapai
semua daerah di negara tersebut, masing-masing dari 3 kelompok bahasa utama Jerman
(75%), Perancis (20%), dan Italia (4%) memiliki stasiun radio dan jaringan televise sendiri-
sendiri, dan juga stasiun televise Jerman yang ditayangkan dalam bahasa Romansh.
CINA.Di Cina, tepatnya di desa-desa yang terpisahkan oleh pegunungan, terdapat banyak
sekali bahasa yang masing-masing memiliki beberapa dialek. Hal ini menyebabkan
permasalahan komonikasi yang menghalangi pertumbuhan ekonomi hingga pemerintah
menetapkan Mandarin sebagai bahasa resmi yang dikenal dengan nama Putonghua pada
tahun 1956. Sekarang, masih banyak dialek yang tetap tersisa. Bahasa tulisan tersebar
diantara banyak kelompok bahasa, tetapi bahasa verbal pada hakikatnya tidak dapat dipahami
antarbatas bahasa. Lihatlah peta bahasa di bagian kanan pada tampilan 6.7 dan bandingkan
dengan peta topografisnya. Anda akan melihat bahwa bahasa daerah berkaitan dengan bentuk-
bentuk topografis seperti pegunungan dan daratan.

KOLOMBIA.Kolombia mirip dengan Swiss dengan adanya pegunungan yang memisahkan


pasar-pasarnya. Tiga kelompok pegunungan Andes terbentang bagaikan tulang belakang dari
utara ke selatan dan membagi Kolombia menjadi 4 pasar berbeda dengan kultur dan dialek
masing-masing (lihat tampilan 6.8). berdasarkan produknya, pemasar mungkin harus
membuat 4 bauran promosi yang berbeda. Selain itu, Kolombia memiliki iklim yang berlainan
yang disebabkan oleh perbedsaan ketinggian di seluruh bagian yang berpenduduk di negara
tersebut. Perbedaan dari panas dan lembab di daerah dengan ketinggian yang sama dengan
permukaan laut di Barranquilla hingga dingin dan kering di Bogota menciptakan tantangan
produksi dan persediaan bagi perusahaan manufaktur yang harus menghasilkan produk dan
kemasan yang berbeda untuk masing-masing zona iklim.

Di Kolombia kita juga melihat pengaruh lain dari pegunungan. Karena pegunungan
berfungsi sebagai pembatas dan sebab perbedaan iklim, pegunungan menimbulkan adanya
konsentrasi penduduk. Secara umum, kepadatan penduduk berkurang seiring meningkatnya
ketinggian, kecuali di daerah tropis. Jika anda meletakkan peta populasi penduduk diatas peta
topografi, daerah yang kosong pada peta populasi penduduk akan bersinggungan dengan
daerah yang lebih tinggi. Dengan demikian, 90 persen penduduk Swiss berada di kawasan
sempit di kaki pegunungan Alpen. Akan tetapi di Kolombia yang beriklim tropis, hampir 80
persen penduduknya berada di dataran tinggi sebelah barat karena iklim disana adalah iklim
sedang.

GURUN DAN HUTAN TROPIS

Seperti halnya pegunungan, gurun dan hutan tropis memisahkan pasar, meningkatkan
biaya transportasi, dan menyebabkan adanya konsentrasi penduduk.
GURUN

Lebih dari sepertiga permukaan bumi terdiri dari daerah kering dan semikering yang
berlokasi baik di pesisir, yang anginnya bertiup dari daratan, maupun di bagian tengah, yang
dengan adanya pegunungan dan jarak yang luas mengakibatkan angin kehilangan kelembapan
sebelum mencapai kawasan ini. Setiap benua memiliki daerah seperti ini, dan setiap pesisir
barat antara 20 dan 30 derajat di sebelah utara dan selatan garis khatulistiwa beriklim kering.
Konsentrasi penduduk hanya terjadi di daerah dengan sumber air bersih, seperti Mesir.

HUTAN TROPIS

Keadaan ekstrem selain gurun adalah hutan hujan tropis yang juga merupakan
penghambat pertumbuhan ekonomi dan pemukiman manusia, terutama saat hutan hujan tropis
ini dikombinasikan dengan iklim yang keras dan tanah yan g tidak subur. Ini terjadi di hutan
hujan tropis yang berada di lembah sungai Amazon, Asia Tenggara, dan Kongo.

CANADIAN SHIELD

Meskipun Canadian Shield bukan gurun atau hutan tropis, area bebatuan yang luas
yang menutupi setengah daratan kanada patut diulas sebab daerah ini memiliki sebagian besar
karakteristik dari gurun maupun hutan tropis topografi yang sulit, tanah yang tidak subur, dan
iklim yang keras . Di tempat ini berhembus udara kutub yang hanya memungkinkan musim
tanam yang bebas es hanaya selama 4 bulan. Seperti gurun dan hutan tropis, kepadatan
penduduk di daerah ini sangat rendah; hanya 10 persen populasi kanada yang menghuni
daerah ini dengan luas yang mencapai 3 juta mil persegi.

Manajer mengetahui bahwa semakin tinggi kepadatan penduduk di sebuah negara, biaya
pemasaran dan distribusi produk menjadi lebih rendah karena pusat populasi lebih dekat,
sistem komunikasi lebih baik, dan nada lebih banyak orangbbuk untuk dijadikan tenaga kerja.
Oleh karena itu, saat mereka membandingkan kepadatan penduduk seperti Kanada dengan 3
orang per kilometer persegi, Australia 2 orang, Brasil 22 orang, dan Amerika Serikat 31 orang
dengan Belanda yang sebesar 395 orang atau Jepang 339 orang, mereka mungkin akan
menarik kesimpulan yang salah.

PERAIRAN

Tidak seperti pegunungan, gurun, dan hutan tropis, perairan merupakan sesuatu yang
menarik dan memudahkan transportasi. Air sebagai fitur topografi adalah sumber daya alam
yang penting, dibutuhkan untuk hidup dan sangat penting untuk industri. Perdebatan
mengenai aksesnya bisa mengarah kepada terjadinya konflik besar, seperti yang terjadi di
Darfur, dan Sudan. Air yang digunakan di pertanian dan bidang manufaktur disebut “air
virtual”, dan penggunaannya tidak terlihat oleh sebagian besar konsumen. Sebuah humberger
menggunakan 2.400 liter air untuk produksinya, sementara sebuah celana jeans bisa
menggunakan 11.000 liter. Sebuah peta populasi penduduk dunia dengan jelas menunjukkan
bahwa perairan menarik lebih banyak penduduk disbanding dengan daerah terpencil yang
jauh dari akses air (lihat tampilan 6.11).

Seperti Nuremburg ke Budapest dan Wina ke Rotterdam. Semakin banyak perusahaan yang
beralih ke jalur transportasi air Rhein sebagai alternatif transportasi yang lebih ramah
lingkungan dibandingkan transportasi darat.

Uni Eropa telah mengembangkan sebuah program untuk mengalihkan transportasi ke jalur air.
Hal itu termotivasi oleh kekhawatiran mengenai lingkungan, serta dengan mempertimbangkan
reliabilitas, biaya, dan efisiensi. NAIADES, Navigation and Inland Waterway Action and
Development di Eropa merupakan program yang berjalan dari periode 2006 hingga 2013
dengan armada 11.000 kapal dan kapasitas yang sama dengan 10.000 kereta api atau 440.000
truk. Menurut komisioner yang bertanggung jawab terhadap transportasi, jalur perairan darat
di negara-negara Benelux dan Prancis telah merebut pangsa penting tinggi dibandingkan
dengan negara-negara lain di Eropa, dengan sekitar 40 persen lalu lintas transportasinya
menggunakan jalur perairan penting ini. Sebagai perbandingan, Eropa tengan dan timur hanya
memfungsikan 7 hingga 10 persen kapasitas Danube. Tertarik dengan biaya, efisisensi, dan
tingkat polusi yang rendah dari penggunaan transportasi air, akhir-akhir ini banyak
pemerintah yang mengembangkan program untuk meningkatkan penggunaan jalur perairan
darat. Wawasan Dunia menggambarkan program serupa di Kota Kansas, yang ditujukan
untuk pengembangan penggunaan Sungai Missouri sepenuhnya.

Amerika Selatan. Di Amerika Selatan, sungai Amazon dan anak-anak sungainya


menyediakan sekitar 57.000 kilometer jalan air yang bisa dilayari pada musim hujan (Lihat
Tampilan 6.13). Kapal-kapal besar bisa mencapai Manaus, Brasil (1.600 kilometer ke hulu),
dan kapal uap yang lebih kecil bisa mencapai Iquitos, Peru (3.600 kilometer dari Samudera
Atlantik).

Lebih ke selatan, pemerintah Mercosur Argentina, Paraguay, dan Uruguay bekerja sama
untuk mengembangkan sungai Parana dan Paraguay sebagai jalu perdagangan yang
menghubungkan daerah pedalaman yang berupa daratan di Amerika Selatan dengan
pelabuhan-pelabuhan di muara Liver Plate dekat Montevideo
Asia.Di Asia jalur air utamanya adalah Sungai Yangtze (Cina), Gangga (India), dan Indus
(Pakistan). Sungai sangatlah penting di Cina kerena air adalah cara yang paling murah dan
terkadang satu-satunya transportasi bahan mentah ke pusat-pusat manufaktur. Kapal laut bisa
berjalan dari Yangtze hingga Wuhan, 1000 kilometer dari laut. Saat proyek besar bendungan
Three Gorges selesai (lihat Tampilan 6.15), antara tahun 2009 dan tahun 2011, kapal akan
bisa melanjutkan perjalanan melalui Wuhan mencapai Chongquing, yang akan menjadi
pelabuhan darat 2.400 kilometer dari laut. Bendungan itu sendiri, bendungan terbesar yang
pernah dibuat selesai pada bulan Mei 2006, tetapi proyek tersebut membutuhkan kontruksi
tambahan sebelum bisa dioperasikan. Bendungan ini memiliki panjang 650 kilometer dan
harus merelokasi 1,9 juta warga. Karna adanya antisipasi terhadap masalah lingkungan
(proyek ini membanjiri daerah yang luasnya setara dengan Grand Canyon di Amerika Serikat,
tetapi dengan tiga ngarai) dan masalah hak asasi manusia, Bank Dunia menolak untuk
mendanai bendungan tersebut. Perusahaan-perusahaan kontruksi multinasional dan beberapa
bank komersial berpartisipasi dalam proyek tersebut.

Amerika Serikat.Amerika serikat sangat bergantung pada dua jalur air.Satu,Great Lakes
St.Lawrence,memungkinkan kendaraan dari laut mencapai kawasan sejauh 3.700 dari
pesisir,sehingga mengubah pelabuhan danau menjadi pelabuhan laut.Jalur air
lainnya,mississippi,menghubungkan Great Lakes ke Teluk Meksiko dan sangat penting untuk
membawa komoditas yang membutuhkan banyak tempat seperti gandum,kapas,batu
bara,kayu,dan bijih besi.Jalan perairan menuju laut perairan menuju laut merupakan aspek
penting lain dari jalur air.

2.3 IKLIM

Iklim(suhu udara,curah hujan,dan angin)adalah elemen yang paling penting dari kekuatan
fisik sebab,lebih dari faktor lainnya,iklim menentukan batasan terhadap apa yang dapat
dilakukan oleh manusia,secara fisik maupun ekonomi.Di daerah dengan iklim yang keras
hanya ada sedikit penduduk,tetapi didaerah yan memilik iklim cukup premisif,biasanya akan
ada lebih banyak penduduk.

IKLIM DAN PERKEMBANGAN

Iklim berpengaruh pada perkembangan ekonomi.Penelitian oleh Bank dunia


menunjukkan bahwa adanya banyak faktor yang menyebabkan negara bagian di
negara0negara tropis menjadi teringgal adalah akibat kondisi iklim.Panas yang terus-menerus
dan kurangnya suhu,musim dingin untuk membatasi teproduksi dan pertumbuhan
gulm,serangga,virus,burung-burung dan parasit mengakibatkan kerusakan pada
tanaman,membuat hewan ternak mati,dan mengakibatkan manusia erjangkit penyakit yang
melemahkan.

IMPLIKASI IKLIM

Perbedaan-perbedaan kondisi iklim antar lokasi dan pasar perusahaan manufaktur


memiliki dampak yang signifikan terhadap proses manufaktur dan bauran produk. Contohnya,
mesin pembakaran internal yang didesain untuk daerah beriklim sedang secara umum
membutuhkan kapasitas pendingin ekstra dan pelumas khusus untuk bertahan dalam suhu
udara tinggi di iklim tropis. Barang-barang yang mudah rusak dalam kelembapan tinggi
membutuhkan pengemasan khusus yang lebih mahal, mesin-mesin yang bekerja dalam
kondisi berdebu membutuhkan perlindungan debu khusus dan sebagainya. Kondisi musim
dingin yang parah, seperti yang terjadi di Kanada, atau musim hujan yang curah hujan tinggi
yang terjadi do Australia bagian utara dan India dapat menghambat distribusi. Kondisi
tersebut mungkin akan mengharuskan perusahaan untuk membawa pasokan yang jauh lebih
besar ke pasar utamanya untuk mengganti rugi penundaan pengiriman dari pabrik. Semua
kondisi ini mungkin akan berdampak terhadap profitabilitas.

Lokasi, topografi, dan iklim membentuk konteks dasar dan yang diwariskan bagi
usaha peeusahaan, itu semua memang sudah sejak awal. Terlepas dari usaha rakyat swiss
untuk mengubah sesuatu, swiss akan terus menjadi negara pegunungan berpenduduk padat di
kaki pegunungan alpen.

2.4 Sumber Daya Alam

Apa itu sumber daya alam? Untuk tujuan yang sesuai dengan bahasa kita, sumber
daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dibutuhkan oleh manusia.
Beberapa jenis sumber daya alam yang penting bagi bisnis adalah energi dan mineraln non
bahan bakar.

 Energi
Sumber daya alam merupakan sumber energi ada yang tidak berbarukan dan
ada yang terbarukan. Bahan bakar fosil meliputi minyak, batu bara, dan gas alam
dalah sumber daya alam yang tidak terbarukan, sekali kita menggunakannya,
persediaan akan berkurang. Di antara sumber energi yang terbarukan adalah lisktrik
air, angin, matahari panas bumi, gelombang arus,biomassa, dan konversi energi panas
dari laut.
 Sumber Daya Energi Terbarukan

Setiap orang setuju bahwa suatu hari nanti,energi terbarukan akan


menggantikan bahan bakar fosil,baik karena harga energi tak terbarukan yang lebih
berkesinambungan atau memang karena sumber tersebut memang semakin berkurang.

MINERAL NONBAHAN BAKAR

Meskipun sebagian besar perhatian dunia terhadap sumber daya alam terpusat pada
penemuan dan pengembangan sumber energi baru,ada sumber daya mineral lain yang perlu
dipikirkan secara strategis oleh pemerintah dan dunia industri. Mineral nonbahan bakar
digunakan pada semua area kehidupanmodern, mulai dari kontruksi rumah hinggah peratan
komputer dan kendaraan bermotor.

INOVASI DAN KONDISI FAKTOR

Kita dapat melihat bahwa inovasi memiliki peranan besar dalam cara sumber daya
alam berkontribusi pada kondisi faktor suatu negara. Contohnya berhubungan dengan energi,
ada sumber daya alternatif, beberapa diantaranya terbarukan seperti angin dan tenaga surya.
Sumber-sumber tersebut dapat di kembangkan untuk penggunaan yang lebih luas. Hal ini
dapat terjadi ketika produksi dari sumber daya tak terbarukan menjadi pilihan ekonomi yang
masuk akal, pegenmbangan lebih awal akan menciptakan basis keuggulan kompetitif.

Meskipun terlalu banyak situasi sumber daya alam yang tampak mengkhawatirkan,
karena menipisnya bahan bakar fosil yang tidak terhindarkan, ingat bahwa inovasi yang
dikombinasikan dengan kesinambungan dapat memiliki peranan yang penting.

2.5 Kesinambungan Lingkungan

Kesinambungan lingkungan berpijak pada komitmen bisnis untukberoperasi tanpa


mengurangi kapasitas lingkungan untuk di wariskan kepada generasi mendatang. Pendekatan
terhadap lingkungan yang berkomitmen pada kesinambungan lingkungan mencakup tindakan
yang memiliki keuntungan positif, manfaat sosial dan atau lingkungan dalam jangka panjang
dan memenuhi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Tantang terhadap pendekatan ini sangat berat. Dunia
semakin dikembangkan dengan mengurangi sumber daya alam, dan seperti yang dinyatakan
oleh pemimpin-pemimpin negaraberkembang, degradasi semacam ini mungkin di anggap
sebagai hal yang lumrah dan tidak dapat dihindari. Pendekatan kesenambungan lingkungan
mencari alternatiflain. Dalam melakukan hal tersebut, biasanya akan dipertimbangkan tiga
bidang : ekologi, sosial dan ekonomi, yang merepresentasikan konteks dari sistem-sistem
yang terlibat dunia alamiah.

Karakteristik Bisnis Ramah Lingkungan

Terdapat tiga karakteristik kegiatan bisnis ramah lingkungan yang disepakati secara
luas.

1. Batas : yang diterapkan dalam sistem ekologi.


2. Saling ketergantungan : yang diterapkan dalam sistem sosial dan dua sistem lainnyan.
3. Pemerataan distribusi : yang diterapkan dalam sistem ekonomi.
Batas yang terkait dengan kenyataan bahwa sumber daya alam bisa habis. Air, tanah,
dan udara bisa menjadi racun, dan penggunaannya harus disertai informasi mengenai
kesadaran terhadap bahaya tersebut.
Saling ketergantungan menjelaskan hubungan antara sistem ekologi, sosial dan
ekonomi. Tindakan pada sistem yang satu akan berdampak pada sistem yang lain. Saling
ketergantungan dapat dilihat dalam dimensi yang sebenarnya pada industri ekstraksi. Operasi
penambangan papua (dulunya Irian Jaya) Indonesi, yang berada dikawasan yang tadinya
merupakan lahan perburuan dari suku-suku asli yang masih menerapkan sistem berburu dan
meramu, di antaranya Kamoro dan Amungme, menimbulkan tekanan sosial dalam kelompok-
kelompok tersebut.
Pemerataan distribusi menyatakan bahwa dalam ketergantungan bekerja, tidak
boleh ada perbedaan yang besar dalam distribusi keuntungan. Ketidakadilan yang besar akan
mengakibatkan kekacauan dan kekerasan, terutama di era globalisasi yang hubungan antar
populasinya, atau setidaknya informasi mengenai informasi tersebut semakin dekat.
Contoh Pelaksaan Bisnis Yang Berkesinambungan
1. Interface Inc

Interface Inc adalah produsen global yang bekerja di bidang penutup lantai dan kain
pintal dari produk minyak. Akan tetapi perusahaan bahan sintesis ini berkomitmen
terhadap kesinambungan sebagai bagian mendasar pada model bisnisnya.

2. Patagania Inc
Patagania, perusahaan pakaian dan peralatan luar ruangan internasional, memilki
kesadaran terhadap kesinambungan sebagai inti dari bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai