Anda di halaman 1dari 17

02

• Bahasa Resmi : Jerman (resmi) 63.5%, Perancis (resmi)


22.5%, Italia (resmi) 8.1%, Rhaeto-Roman (resmi) 0.5%,
Bahasa lain 6.6%.
• Luas Negara Swiss : Negara Swiss terletak di antara
negara-negara di benua Eropa dengan luas sekitar
41.285 km persegi atau sepertiga dari luas pulau Jawa.
• Hari kemerdekaan : 1 Agustus
• Sistem Pemerintahan : Swiss merupakan negara
federal yang terdiri atas 3 level pemerintahan yaitu Bendera Negara

yang tertinggi diduduki oleh Pemerintah Federal,


Pemerintahan daerah (kanton) dan Pemerintah
Kotamadya (Municipal).
• Ibu Kota : Bern
03

Jika ingin membuat paspor, salah satu syaratnya harus


memiliki hubungan baik dengan tetangga sekitar.

Berbeda dengan di Indonesia, syarat mengajukan pembuatan paspor di Swiss


sangat unik yakni minimal sudah 10 tahun menetap, bekerja, dan tinggal di
kota yang sama. Selanjutnya penduduk Swiss harus lulus ujian otoritas
setempat, salah satu pertanyaanya yaitu tentang hubungan harmonis dengan
tetangga. Jika terbukti tidak harmonis maka tidak bisa mendapatkan Paspor
04

Memiliki 4 Bahasa
Resmi
Swiss memiliki 4 bahasa resmi yaitu Bahasa Jerman,
Bahasa Perancis, Bahasa Italia, dan Bahasa Rheto-
Roman. Masing masing bahasa terletak di daerah
berbeda. Jadi bahasa yang dipakai mempresentasikan
daerah tempat tinggal mereka.

Bahasa Jerman Swiss dituturkan di bagian utara,


timur, dan tengah negara itu, dan dituturkan oleh
63% populasi, menjadikannya bahasa utama di Swiss.
Bahasa Prancis Swiss adalah bahasa terpopuler
kedua di Swiss. Ini diucapkan sebagian besar di Swiss
barat. Bahasa Italia Swiss adalah bahasa yang
digunakan di kanton Ticino dan bagian selatan
Graubünden (Canton Grigioni). Bagian terakhir
dalam suguhan linguistik Swiss ini adalah Romansh.
Dengan hanya 37.000 penutur, ini adalah bahasa
dengan penutur paling sedikit di Swiss.
05 Swiss adalah negara teraman di dunia

Alasan Swiss menjadi negara teraman yaitu karena Kenetralanya yang sudah
ada sejak dulu. Swiss tidak pernah berpihak pada salah satu blok di perang
dunia pertama maupun perang dunia kedua. Pada tahun 1814 -1815 untuk
mengikuti perdamaian Eropa setelah perang revolusi Perancis, orang-orang
Swiss mengajukan win-win solution yang elegan untuk seluruh benua, yaitu
Swiss ingin bersikap netral untuk seterusnya. Selain itu tingkat kriminalitas di
Swiss sangat rendah karena laki laki yang sudah berusia 18 tahun mengikuti
wajib militer selama 180 hari.
Banyak Hewan Peliharaan seperti kambing
dan sapi yang berkeliaran bebas

Kebanyakan daerah daerah di Swiss memiliki lahan yang luas


dan dipenuhi hamparan hamparan rumput, sehingga hewan
ternak akan dibiarkan berkeliaran bebas.

06
07

Swiss adalah satu satunya negara yang


membuat pesawat tenaga surya

Pesawat 'Solar Impulse' adalah proyek pesawat jarak jauh dengan


menggunakan tenaga matahari yang dikembangkan oleh Institut
Teknologi Lausanne yang dibiayai oleh pemerintah Swiss.

Penggunaan pesawat bertenaga surya untuk tujuan komersial masih


jauh di masa depan, tapi mereka berharap proyek itu dapat
membantu mendorong lebih banyak penerbangan hemat energi.
08
Penggunaan sumber daya yang
09

efisien oleh sektor swasta


Swiss dan Indonesia menjalin hubungan bilateral salah
satunya dalam bidang ekonomi. Banyak pengusaha Swiss
yang mendirikan industri di Indonesia, salah satunya
Perusahaan Nestle. Dilansir dari berbagai sumber rupanya
Industri ini menyerap 40 ribu tenaga kerja, sehingga dapet
menekan angka pengangguran di Indonesia
EFTA (Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive
Economic Partnership Agreement/IECEPA)
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi menyampaikan, persetujuan kemitraan ekonomi
komprehensif antara Indonesia dan negara-negara EFTA sudah resmi berlaku sejak Senin, 1 November
2021.
EFTA merupakan organisasi ekonomi di Kawasan Eropa. Salah satu negara cakupannya adalah negara
Swiss yang sedang dibahas kali ini.
Bentuk kerja sama indonesia dan Swiss (Di EFTA)
1. Ekspor
Produk Indonesia berhasil memiliki kapasitas pasokan yang tinggi terhadap swiss diantaranya
Perhiasan Logam Mulia, kopi, Palm Oil (Excl Crude) dan alas kaki. Swiss memberikan akses pasar
kepada indonesia sebagai berikut :

a. Duty Free untuk produk palm oil yang ditujukan untuk pakan ternak, technical/ purposes, dan re-
ekspor.
b. MOP 30-40% dengan total kuota 10.000 ton untuk stearin, kernel, dan other palm oil. Kenaikan
kuota sebesar 5% per tahun sampai tahun ke-5 setelah EIF.
c. Swiss akan memberikan perlakuan yang sama kepada Indonesia apabila
memberikan preferensi yang lebih baik kepada negara produsen CPO
lainnya di masamendatang, termasuk Malaysia.

d. Preferensi yang diberikan Swiss disertai syarat aspek sustainability dan


transportasi dalam container dengan ukuran maksimal 22 ton.

2. Bea Masuk
Produk-produk Indonesia yang mendapat tarif nol persen di pasar EFTA antara
lain kelapa sawit, ikan, emas, kopi, dan produk industri manufaktur yang
terdiri dari tekstil, alas kaki, sepeda, mainan, furnitur, peralatan listrik, mesin,
dan ban.
Menarik Tenaga Asing Ke Indonesia
Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden No. 20/2018
mengenal Penggunaan Tenaga Kerja Asing di Indonesia. Peraturan baru
ini menyederhanakan proses permohonan izin pekerja asing sehingga lebih
cepat dan efisien. Salah satu perubahan pentingnya adalah penghapusan
Rencana Penempatan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) untuk kasus-kasus
tertentu. Para anggota SwissCham Indonesia optimistis bahwa proses
permohonan izin pekerja asing yang lebih efisien dan sederhana akan
meningkatkan investasi langsung luar negeri di Indonesia
Kegiatan Ekspor dan Impor

Selama Januari-Mei 2020, ekspor


Indonesia naik sebesar 284% dibandingkan
periode yang sama tahun 2019.

Kopi dan minyak atsiri adalah di antara


produk Indonesia yang mengalami
kenaikan lumayan besar. Kenaikan ekspor
Indonesia ke Swiss terbesar terjadi dalam
bulan Maret 2020 bila dibandingkan bulan
sebelumnya yaitu untuk produk tekstil
rajutan, kopi, suku cadang mesin, mebel,
minyak atsiri dan kimia organik.
Sementara itu impor Indonesia dari Swiss juga mengalami peningkatan
dalam lima bulan pertama 2020. Data Swiss Federal Customs
Administration menyatakan nilai impor Indonesia pada Januari-Mei 2020
mencapai USD 308 juta dengan peningkatan 74% dibandingkan periode
yang sama tahun 2019.

Impor produk farmasi adalah salah satu sektor yang meningkat antara
lain karena upaya mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Selain itu
mesin turbin, suku cadang dan perlengkapan elektronik dan kimia
organik, instrumen optik juga memiliki angka yang lumayan tinggi.
Kemitraan di bidang
pendidikan
Aspek sekolah kejuruan yang sangat dibutuhkan adalah hubungan mereka dengan industri
dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan lembaga bisnis. Di Indonesia, ada
kesenjangan budaya antara kedua entitas ini: banyak para guru dan kepala sekolah yang
tidak memahami cara untuk membangun hubungan dan menjaga komunikasi dengan
pemimpin industri, dan di sisi lain, industri membutuhkan dan mencari tenaga kerja yang
kompeten dan profesional.
Seharusnya ada banyak peluang untuk bekerja sama, misalnya menyediakan perlengkapan
dan peralatan yang tepat untuk pelatihan in-house, secara berkala praktisi dari industri
menjadi instruktur tamu yang dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, atau
mengundang para guru untuk mendapatkan pelatihan praktik di perusahaan. Keterlibatan
dalam industri seperti ini akan membawa pengaruh positif kepada para lulusan,
meningkatkan kompetensi profesional mereka, dan memeberikan kesempatan kerja yang
lebih baik bagi mereka.
Keterlibatan Swiss dalam Pendidikan dan
Pelatihan Kejuruan di Indonesia

Swiss, dalam kerja sama teknis dengan Indonesia, telah dilibatkan dalam
pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan sejak awal tahun 1970-an. Hal ini
menghasilkan pengakuan positif dari para mitra pemerintah maupun publik. Beberapa
lembaga terkemuka yang telah didukung adalah:
+National Hotel Institute, NHI Bandung - sekarang: STP Bandung
+Politeknik Mekanik Swiss, PMS Bandung - sekarang: POLMAN Bandung
+Sistem politeknik, 14 lembaga di seluruh Indonesia dan Pusat Pengembangan
Pendidikan Politeknik, PEDC di Bandung
+Vocational Education Development Center, VEDC Malang (Pusat Pelatihan untuk
Guru SMK)
+ATMI (Akademi Teknik Mesin Industri) Solo yang sebagian didukung oleh Pemerintah
Swiss
Referensi
https://setkab.go.id/ekspor-indonesia-ke-swiss-melonjak-tajam-di-masa-pandemi/

https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-1013249593/terungkap-inilah-alasan-mengapa-swiss-merupakan-
negara-teraman-dan-ternetral-di-dunia-tak-pernah-
berperang?page=2&_gl=1*1b635rq*_ga*MDBRQ3RHTHpPcEJWRWRaWkxCOGY2WVYxLU1VNXlqVFdMSTdWYzlQLUhLbWR
Xak1HZW9yaTdwUUswUVVhVnVjZw..

https://id.educations.com/articles-and-advice/languages-spoken-in-switzerland-17884

http://agolf.xyz/5-hal-unik-di-swiss/

https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/maesaroh/berita/617f8fa7adcc6/kemitraan-dagang-ri-eropa-berlaku-hari-ini-
termasuk-dengan-swiss

https://www.google.com/amp/s/www.pikiran-rakyat.com/kolom/amp/pr-012716192/menilik-70-tahun-hubungan-diplomatik-
indonesia-swiss-dalam-perspektif-ekonomi

https://www.belajarsampaimati.com/2014/09/fakta-menarik-seputar-swiss.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai