Foreign Direct Investment
Foreign Direct Investment
Swiss merupakan salah satu negara yang memberikan kemudahan dalam berbisnis
maupun investasi. Berdasarkan laporan tahunan World Bank (Doing Business 2020), Swiss
menduduki urutan ke-36 dalam hal kemudahan berbisnis. Selain itu, pada AT Kearney
Foreign Direct Investment Confidence Index tahun 2022, Swiss menduduki peringkat ke-9.
Swiss memiliki banyak keunggulan yang membuat para investor asing tertarik untuk
berinvestasi di negara ini.
Negara Swiss memiliki lokasi yang strategis, yaitu berada di tengah benua Eropa dan
berbatasan langsung dengan beberapa negara seperti Jerman, Prancis, dan Italia. Karena
berada di tengah benua, Swiss mendapatkan kemudahan untuk mengakses pasar Eropa (Barat
dan Timur). Selain lokasi yang strategis, Swiss juga memiliki infrastruktur dan transportasi
yang baik. Jalan raya di Swiss terhubung dengan negara-negara tetangga sehingga
memudahkan akses ke negara lain. Sistem kereta api di Swiss juga sangat efisien karena
mereka memberi layaan kereta api yang sering dan tepat waktu. Keunggulan lokasi geografis
dan infrastruktur tranportasi yang dimiliki negara ini sangat memudahkan FDI untuk
meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan operasi bisnis.
Memiliki sistem pendidikan yang bagus membuat Swiss memiliki tenaga kerja yang
berkualitas. Sistem pendidikannya terkenal memiliki standar akademik yang tinggi sehigga
tenaga kerja yang dihasilkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang menarik para
peusahaan asing. Tenaga kerja di Swiss juga memiliki produktivitas yang tinggi karena selain
pendidikan yang berkualitas, mereka juga memiliki budaya kerja yang disiplin. Dengan
kualitas tenaga kerja yang tinggi, negara ini dapat meiliki tingkat pengangguran yang rendah.
Lingkungan hukum dan peraturan negara Swiss sangat menarik bagi perusahaan dan
FDI. Undang-undang perburuhan di Swiss juga tidak seketat negara-negara Eropa yang lain.
Salah satu aturan yang menguntungkan FDI yaitu mengenai kesepakatan perpajakan. Swiss
memiliki kesepakatan perpajakan dengan banyak negara, termasuk perjanjian penghindaran
pajak ganda. Ini membantu perusahaan asing menghindari pajak ganda.
Keuntungan yang diberikan negara Swiss untuk FDI memang terbilang menarik,
tetapi kekurangannya juga perlu dipertimbangkan untuk melakukan FDI di negara ini.
Mengingat lokasi geografisnya, Swiss menjadi sangat terbuka untuk pasar internasional dan
terkurung daratan, sehingga Swiss menjadi salah satu pasar paling kompetitif di dunia.
Perekonomian Swiss sangat bergantung pada perdagangan, jasa keuangan, dan keberadaan
perusahaan multinasional.
Jika ingin melakukan FDI aksesoris permata khas Martapura ke Swiss, maka harus
mempertimbangkan semua keunggulan dan kekurangan FDI di negara tersebut. Dilihat dari
data tahun 2022, Swiss menjadi negara tujuan nomo 1 ekspor perhiasaan Indonesia dengan
nilai $1.248.017.086. Hal ini menunjukkan Swiss tertarik dengan perhiasan Indonesia. Selain
itu, Swiss juga memberikan perlindungan hukum yang adil bagi perusahaan asing, sehingga
tidak akan terjadi kecurangan ataupun diskriminasi yang akan dialami pelaku FDI.
Regional Economic Integration
Letak geografis negara Swiss yaitu di tengah-tengah benua Eropa. Meskipun berada
di benua Eropa, Swiss tidak tergabung dalam blok regional ekonomi Uni Eropa. Hal ini
dikarenakan tradisi negara Swiss sebagai negara yang netral. Namun, Swiss tetap terjalin
dalam perjanjian bilateral dengan Uni Eropa. Selain perjanjian bilateral dengan Uni Eropa,
Swiss juga ikut serta dalam European Free Trade Association (EFTA) dan perjanjian bilateral
lainnya.
Swiss memiliki serangkaian perjanjian bilateral dengan Uni Eropa yang mencakup
berbagai aspek ekonomi, seperti perdagangan barang, jasa, dan investasi. Salah satu
perjanjian utama adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Swiss-Uni Eropa, yang mengatur
aliran perdagangan antara kedua belah pihak.
Swiss telah menjalin perjanjian perpajakan dengan beberapa negara. Keuntungan dari
perjanjian perpajakan adalah mencegah penghindaran pajak, menghindari pemajakan ganda,
dan mempromosikan kerja sama perpajakan internasional. Swiss menandatangani perjanjian
ini Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara lainnya.
Integrasi regional yang dijalin oleh Swiss tentu menghasilkan beberapa kebijakan,
salah satunya dalam sektor perdagangan. Salah satu contohnya, negara Swiss sebagai anggota
Perjanjian Schengen. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk mendapatkan kemudahan
dalam melakukan ekspor perhiasan ke Swiss, karena prosedur dan bea cukai yang lebih
sederhana dibandingkan dengan negara non-anggota Schengen.
Referensi