Anda di halaman 1dari 28

RMK BISNIS INTERNASIONAL

Disusun oleh :

Nadia Prastyaning Tyas F0317073

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2019
BAB 7 “INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI”

Investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Invesment―FDI) terjadi ketika


perusahaan secara langsung berinvestasi dengan memfasilitasi proses
produksi/memasarkan produk di negara lain. Ketika perusahaan menjalankan FDI,
maka perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan multinasional. FDI terdiri dari
dua bentuk utama yaitu, Investasi Lahan Hijau dan akuisisi.

INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI DI DALAM EKONOMI DUNIA

1. Tren-Tren dalam FDI

FDI tumbuh lebih cepat dari perdagangan dunia dan produksi total dunia karena:

i. Para eksekutif memandang FDI bisa menghindarkan dari rintangan-rintangan


perdagangan.

ii. Perubahan politik dan ekonomi di negara-negara berkembang.

Globalisasi ekonomi juga menyebabkan bertambahnya volume FDI.

2. Arah FDI

FDI dibentuk di negara-negara maju untuk berinvestasi di pasar yang lain. Amerika
Serikat menjadi target favorit aliran dana masuk FDI karena luas dan kayanya pasar
domestiknya, ekonomi yang stabil dan dinamis, lingkungan politik yang
menyenangkan, dan keterbukaannya terhadap FDI. Sebagian besar aliran dana yang
masuk ke negara berkembang ditargetkan di Asia Selatan, Timur, dan Tenggara serta
Amerika Selatan. Afrika menduduki peringkat terakhir karena pergolakan politik,
konflik tentara, dan seringnya perubahan kebijakan.

3. Sumber FDI

Beberapa negara sumber FDI terbesar diantaranya, Amerika Serikat, Inggris, Prancis,
Jerman, Belanda, dan Jepang.

4. Bentuk FDI: Akuisisi Versus Investasi Lahan Hijau

Bentuk akuisisi lebih banyak dilakukan daripada investasi lahan hijau karena:

i. Akuisisi lebih cepat dilaksanakan.

ii. Perusahaan yang telah ada memiliki aset-aset strategis.

iii. Akuisisi diharapkan meningkatkan efisiensi perusahaan yang diakuisisi.


5. Pergeseran ke Sektor Jasa

FDI mengalami perubahan menjadi lebih banyak dalam perusahaan jasa. Perubahan
ke sektor jasa ini didorong oleh:

i. Pergerakan ekonomi negara maju dari manufakturing ke industri jasa.

ii. Banyak jasa yang tidak bisa diperdagangkan secara internasional.

iii. Banyak negara yang membebaskan FDI.

TEORI-TEORI DALAM INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI

1. Mengapa Harus Investasi Langsung Luar Negeri?

i. Keterbatasan Ekspor

i. Keterbatasan Pemberian Lisensi (teori internalisasi)

a. Memberikan pengetahuan berharga pada kompetitor asing.

b. Terbatasnya kontrol terhadap perusahaan yang diberi lisensi

ii. Keunggulan bersaing perusahaan tidak didasari produk seperti pada manajemen
pemasaran dan kemampuan manufakturing pada proses produksi

iii. Keunggulan Investasi Langsung Luar Negeri

2. Pola Investasi Langsung Luar Negeri

Dua teori yang dapat diamati dalam aliran dana FDI :

i. Perilaku Strategis

ii. Daur Hidup Produk

3. Paradigma Eklektik

Dengan mengkombinasikan aset lokasi khusus atau sumber sumbangan dengan


kemampuan khas perusahaan memerlukan investasi langsung luar negeri. Sehingga
perusahaan perlu membangun fasilitas produksi dimana terdapat aset asing atau
sumber sumbangan tersebut. Teori dunning ini berguna dalam menjelaskan
bagaimana faktor lokasi mempengaruhi arah dari FDI.

IDEOLOGI POLITIK DAN INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI

1. Pandangan Radikal

2. Pandangan pasar bebas

3. Nasionalisme Pragmatis
4. Pergeseran Ideologi

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI FDI

1. Keuntungan dari Negara Tujuan / Penerima

2. Kerugian yang di Dapat Negara Tujuan Investasi

3. Keuntungan Bagi Negara Asal Investasi

4. Kerugian Bagi Negara Asal Investasi (Berpusat Pada Keuntungan Poin 1 & 2)

INSTRUMEN KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN FDI

1. Kebijakan Negara Asal Investasi

2. Kebijakan Negara Tujuan Investasi

3. Lembaga Internasional dan Liberalisasi FDI

4. Kebijakan Pemerintah

Hasil perjanjian dinegosiasikan bergantung pada kekuatan tawar-menawar dari kedua


belah pihak. Daya tawar bergantung pada :

i. Nilai dari masing-masing tempat pada setiap penawaran.

ii. Jumlah alternative yang tersedia dan bisa dibandingkan pada masing-masing sisi.

iii. Pertimbangan perbedaan horizon waktu masing-masing pihak.


BAB 8 “INTEGRASI EKONOMI REGIONAL”

Integrasi Ekonomi Regional adalah kesepakatan antara negara-negara disebuah


wilayah geografis untuk mengurangi, dan pada akhirnya menghapuskan, hambatan
tarif dan nontarif terhadap aliran barang, jasa, serta faktor-faktor produksi antara
negara satu dengan negara lain.

TINGKAT INTEGRASI EKONOMI

1. Perdagangan bebas

Di kawasan perdagangan bebas (free trade area), semua hambatan


perdagangan barang dan jasa antara negara-negara anggota akan dihapuskan. Di
kawasan perdagangan bebas yang ideal secara teoritis, tidak ada tarif diskriminasi,
kuota, subsidi, atau hambatan administratif yang dimungkinkan mendistorsi
perdagangan antar anggota.

2. Perserikatan kepabeanan

Perserikatan pabean adalah salah satu langkah lebih maju menuju integrasi
ekonomi dan politik penuh. Sebuah perserikatan pabean (customs union)
menghilangkan hambatan perdagangan antarnegara anggota dan mengadopsi
kebijakan perdagangan eksternal umum.

3. Pasar bersama

Pasar bersama (common market), yang tidak memiliki hambatan perdagangan


antara negara-negara anggota, termasuk kebijakan eksternal umum perdagangan, dan
memungkinkan faktor produksi bergerak bebas antara anggota.

4. Perserikatan ekonomi

Sebuah perserikatan ekonomi memerlukan integrasi ekonomi yang lebih erat dan
kerjasama dari pasar umum. Perserikatan ekonomi tidak hanya melibatkan arus bebas
produksi dan faktor produksi antarnegara anggota dan penerapan kebijakan
perdagangan eksternal tertentu, tetapi juga membutuhkan mata uang bersama,
harmonisasi tarif pajak anggota, dan kebijakan moneter serta fiskal bersama.

5. Perserikatan politik

Pergerakan ke arah perserikatan ekonomi menimbulkan masalah bagaimana


untuk segera mengkoordinasikan birokrasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
warga negara anggota. Melalui perserikatan politik (politic union), di mana alat
politik sentral mengkoordinasikan kebijakan ekonomi, sosial, dan kebijakan asing dari
negara-negara anggota.

TINGKAT INTEGRASI EKONOMI

i. Alasan Ekonomi untuk Integrasi


ii. Alasan Politis untuk Integrasi

iii. Hambatan Integrasi

iv. Alasan Penolakan terhadap Integrasi Regional

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI EROPA

i. EVOLUSI UNI EROPA

ii. STRUKTUR POLITIS UNI EROPA

iii. PEMBENTUKAN EURO

iv. KEUNTUNGAN PENGGUNAAN EURO.

v. KERUGIAN PENGGUNAAN EURO

vi. PENGALAMAN PENGGUNAAN EURO

Tahun 1999 €1 = $1,17

Tahun 2000 €1 = $0,83

Jatuhnya nilai tukar euro terhadap dollar As tersebut karena penggunaan


dollar AS oleh investor internasional dalam berinvestasi saham dan obligasi, namun
menggunakan euro dalam pembiayaan investasinya.

Tahun 2001 €1 = $1,33

Naiknya nilai tukar euro terhadap dollar AS tersebut karena aliran modal ke Amerika
Serikat telah terhenti karena jatuhnya pasar keuangan.

vii. PEMEKARAN UNI EROPA

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI AMERIKA

i. North American Free Trade Agreement (NAFTA)

Tujuan : menghilangkan penetapan tarif dalam perdagangan bilateral antara Kanada


dan Amerika Serikat menjelang 1998.

ii. KOMUNITAS ANDES

Didirikan tahun 1969 oleh Bolivia, Ekuador, Kolombia, Peru, dan Cile; bertujuan
untuk menerapkan konsep UE.

iii. MERCOSUR

Didirikan tahun 1988 sebagai perjanjian perdagangan bebas antara Brazil dan
Argentina, bertujuan membentuk Kawasan perdagangan bebas penuh.
iv. PASAR BERSAMA AMERIKA TENGAH, CAFTA, & CARICOM

v. KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS AMERIKA (FTAA)

Diusulkan pada 1994, resmi dirundingkan pada Januari 2005. Pembicaraan


selanjutnya membahas mengenai isu ekonomi, politik, dan lingkungan yang berkaitan
dengan perdagangan lintas batas dan investasi.

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI ASIA

i. ASOSIASI BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA (ASEAN)

Didirikan pada 1967 di Bangkok dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh


Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan sekarang ada Brunei,
Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

ii. KERJA SAMA EKONOMI ASIA PASIFIK (APEC)

Didirikan pada 1989 bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi selanjutnya &


kemakmuran untuk wilayah serta untuk memperkuat komunitas Asia-Pasifik.

BLOK PERDAGANGAN REGIONAL DI AFRIKA

Pada 2001, Kenya, Uganda, dan Tanzania, negara anggota Komunitas Afrika Timur
(EAC), berkomitmen meluncurkan lagi blok mereka. Mereka bermaksud mendirikan
sebuah perserikatan pabean, pengadilan daerah, DPR, dan sebuah federasi politik.
BAB 9 “BURSA VALUTA ASING”

Bursa Valuta Asing (foreign exchange market) adalah pasar untuk mengonversi mata
uang suatu negara ke dalam mata uang negara lain. Nilai tukar (exchange rate) adalah
nilai dimana satu mata uang diubah menjadi mata uang lain. Bursa valuta asing
memungkinkan perusahaan yang berbasis di negara-negara yang menggunakan mata
uang yang berbeda untuk berdagang satu sama lain.

FUNGSI BURSA VALUTA ASING

i. Untuk mengonversi mata uang dari satu negara ke mata uang negara lain.

ii. Untuk menyediakan beberapa perlindungan terhadap risiko valuta asing (foreign
exchange risk) atau konsekuensi yang merugikan dari perubahan yang tak terduga
dalam nilai pertukaran.

KONVERSI MATA UANG

Nilai tukar adalah nilai dimana pasar mengonversi satu mata uang ke mata uang yang
lain.

a. Pembayaran perusahaan untuk penerimaan ekspor, pendapatan yang diterima dari


investasi asing,atau pendapatan yang diterima dari perjanjian lisensi dengan
perusahaan mungkin dalam mata uang asing.

b. Pembayaran sebuah perusahaan asing untuk produk atau jasa dalam mata uang
negaranya.

c. Digunakan ketika memiliki uang yang mereka ingin investasikan untuk jangka
pendek di pasar uang.

d. Spekulasi mata uang (currency speculation)

Mengasumsikan terhadap Risiko Nilai Tukar

i. Nilai tukar tunai

ii. Nilai tukar ke depan/berjangka

iii. Tukar menukar mata uang

Sifat Dasar dari Bursa Valuta Asing

Terdapat 2 Fitur Bursa Valuta Asing :

i. Bursa Valuta Asing tidak pernah tidur

ii. Integrasi dari berbagai pusat perdagangan

Teori Ekonomi terhadap Penentuan Nilai Tukar


Pergerakan Nilai Tukar pada masa depan mempengaruhi :

i. peluang ekspor,

ii. profitabilitas perdagangan internasional,

iii. transaksi investasi

iv. Daya saing harga impor dari luar negeri

Teori Ekonomi terhadap Penentuan Nilai Tukar

3 Faktor dari dampak Pergerakan Nilai Tukar

i. Inflasi

ii. Suku Bunga

iii. Psikologi pasar

Harga dan Nilai tukar

i. Hukum Satu Harga

ii. Paritas Daya Beli

iii. Teori Paritas daya beli memprediksi bahwa nilai tukar setara dengan (yen &
dollar) : E$/¥ = P$/P¥

Uang yang Beredar dan Inflasi Harga

i. Jika memprediksi tingkat inflasi kedepan suatu negara, maka dapat memprediksi
berapa nilai relatif mata uang ke nilai mata uang lainnya.

ii. Inflasi adalah fenomena moneter. Hal ini terjadi apabila uang beredar meningkat
lebih cepat daripada peningkatan stok barang dan jasa.

Uji Empiris terhadap Paritas Daya Beli

PPP menghasilkan prediksi yang relatif akurat jangka panjang, tetapi kurang berguna
untuk memprediksi pergerakan nilai tukar jangka pendek

Kegagalan untuk menemukan hubungan antara tingkat inflasi dan pergerakan nilai
tukar disebut Puzzle Paritas Daya Beli

Faktor kegagalan Teori PPP dalam memprediksi nilai tukar yang akurat :

i. Tidak adanya biaya transportasi dan hambatan perdagangan

ii. Tidak berlaku jika banyak pasar nasional yang didominasi oleh perusahaan
multinasional
iii. Pemerintah melakukan intervensi di bursa valuta asing untuk mempengaruhi
mata uang

Suku Bunga dan Nilai Tukar

Efek Fisher : i=r+I

Memprediksi Nilai Tukar

i. Memprediksi Nilai Tukar membantu pengambilan keputusan perusahaan untuk


berinvestasi dalam valuta.

ii. Terdapat 2 gagasan untuk mengatasi hal ini

a. Pasar Efisien

b. Pasar Tidak Efisien

Pendekatan Untuk Peramalan

i. Analisis fundamental

ii. Analisis teknis

KONVERTIBILITAS MATA UANG

Mata uang suatu negara dikatakan dapat dikonversikan secara bebas ketika
pemerintah negara tersebut mengizinkan baik warga negara maupun bukan warga
negara untuk membeli sejumlah mata uang asing yang tidak terbatas.

EKSPOSUR TRANSAKSI

Merupakan sejauh mana fluktuasi nilai tukar mempengaruhi pendapatan dari transaksi
perorangan.

EKSPOSUR TRANSLASI

Merupakan dampak dari perubahan nilai tukar mata uang terhadap laporan keuangan
yang dilaporkan perusahaan.

EKSPOSURE EKONOMI

Merupakan sejauh mana daya produktif internasional suatu perusahaan pada masa
depan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar.

MENGURANGI TRANSLASI DAN EKSPOSUR TRANSAKSI

Sejumlah taktik dapat membantu perusahaan meminimalkan transaksi dan eksposur


translasi.

i. Selain membeli dan tukar menukar antar mata uang, ka melalui memimpin dan
meninggalkan utang serta piutang

ii. Strategi menunda

MENGURANGI EKSPOSUR EKONOMI

Membutuhkan pilihan strategis yang melampaui ranah pengelolaan keuangan.

LANGKAH-LANGKAH LAIN UNTUK MENGELOLA RISIKO NILAI


TUKAR

i. Pertama, kontrol pusat eksposur yang dibutuhkan untuk melindungi sumber daya
secara efisien dan memastikan bahwa masing-masing subunit mengadopsi
campuran taktik dan strategi yang benar.

ii. Kedua, perusahaan harus membedakan antara ,di satu sisi, transaksi dan eksposur
translasi, serta di sisi lain, paparan ekonomi.

iii. Ketiga, kebutuhan untuk meramalkan pergerakan nilai tukar pada masa depan
tidak dapat dilebih-lebihkan.

iv. Keempat, perusahaan perlu membangun sistem pelaporan yang baik sehingga
fungsi keuangan pusat secara teratur dapat memantau posisi eksposur perusahaan.
BAB 11 “BURSA MODAL GLOBAL”

MANFAAT BURSA MODAL GLOBAL


Bursa modal menyatukan orang yang ingin menginvestasikan uang dan mereka yang
ingin meminjam uang

Investor Peminjam
Pembuat bursa a. Individual
a. Perusahaan
a. Bank komersial b. Perusahaan
b. Individual
b. Bank investasi c. Pemerintah
c. Lembaga

Daya Tarik Bursa Modal Global

i. Menguntungkan peminjam

ii. Penguntungkan investor

Perspektif Debitur/Peminjam: Turunkan Biaya Modal

Dalam bursa domestik murni, likuiditas bursa terbatas. Sebuah bursa modal global,
dengan banyak keterlibatan lebih besar dari investor, menyediakan pasokan dana yang
lebih besar untuk debitur menarik investor. Kelemahan terbatasnya likuiditas: biaya
modal cenderung lebih tinggi daripada di bursa internasional

Perspektif Investor: Diversifikasi Portofolio

Menggunakan bursa modal, investor memiliki peluang investasi lebih luas


dibandingkan dengan bursa modal domestik murni.

i. Ketika seorang investor meningkatkan jumlah saham dalam portofolionya, risiko


portofolio akan menurun.

ii. Dengan diversifikasi portofolio secara internasional, investor dapat mengurangi


tingkat risiko lebih jauh

Korelasi relatif rendah antara pergerakan bursa saham di berbagai negara


mencerminkan 2 faktor dasar.

i. Negara-negara menerapkan kebijakan makro ekonomi yang berbeda dan


menghadapi kondisi ekonomi yang berbeda.

ii. Bursa saham yang berbeda masih tersegmentasi satu sama lain dengan kontrol
modal, yaitu dengan pembatasan modal lintas batas.

PERTUMBUHAN BURSA MODAL GLOBAL

Pertumbuhan bursa modal global dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :

i. Teknologi informasi
ii. Deregulasi

Risiko Bursa Modal Global

Kurangnya informasi tentang kualitas dasar investasi asing dapat mendorong arus
spekulatif di bursa modal global.

BURSA EUROCURRENCY

Eurocurrency adalah mata uang apapun yang disimpan di luar negara asalnya.

DAYA TARIK DARI BURSA EUROCURRENCY

Faktor utama yang membuat bursa eurocurrency menarik bagi deposan dan
peminjam adalah taktik atas peraturan pemerintah.

KELEMAHAN DARI BURSA EUROCURRENCY

Bursa eurocurrency memiliki 2 kelemahan :

i. Ketika deposan menggunakan sistem perbankan resmi

ii. Dana pinjaman internasional dapat mengekspos perusahaan untuk resiko valuta
asing

BURSA OBLIGASI GLOBAL

Obligasi internasional terdiri atas 2 jenis :

iii. Obligasi asing

iv. Eurobonds

DAYA TARIK DARI BURSA EUROBOUND

i. Tidak adanya interferensi regulasi

ii. Persyaratan pengungkapan kurang ketat daripada di bursa obligasi yang paling
domestik

iii. Sebuah status pajak yang menguntungkan

BURSA EKUITAS DUNIA

Konsekuensi menarik dari kecenderungan investasi ekuitas internasional adalah


internasionalisasi kepemilikan perusahaan

Risiko Valuta Asing dan Biaya Modal

Nilai mata uang lokal yang selalu lemah terhadap valuta asing akan sangat merugikan
investor asing.
BAB 12 “STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL”

Strategi dan Perusahaan

Strategi (strategy) adalah tindakan yang manager lakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Profitabilitas (profitability) adalah tingkat imbal hasil bahwa perusahaan
membuat modal yang diinvestasikan (ROIC), yang dihitung dengan membagi laba
bersih perusahaan dengan jumlah modal yang diinvestasikan. Pertumbuhan laba
(profit growth) diukur dengan presentase kenaikan laba bersih dari waktu ke waktu

Penentu Nilai Perusahaan

Pembentukan Nilai

Semakin tinggi profit perusahaan per unit dijual adalah semakin besar
profitabilitasnya, jika semua hal lain tetap sama.
Penciptaan nilai (value creation) perusahaan diukur dengan perbedaan antara V dan C.

Perusahaan dapat menciptakan nilai lebih, baik dengan menurunkan biaya produksi C
maupun dengan membuat produk lebih menarik melalui desain yang unggul, mode,
fungsi, fitur, keandalan, layanan purnajual, sehingga konsumen menempatkan nilai
yang lebih besar diatasnya dan bersedia membayar dengan lebih tinggi.

Kesimpulannya, perusahaan memiliki keuntungan yang tinggi ketika menciptakan


nilai lebih bagi pelanggan dan melakukannya dengan biaya lebih rendah.

Michael Porter berpendapat bahwa biaya rendah dan diferensiasi adalah dua strategi
dasar untuk menciptakan nilai dan mencapai keunggulan kompetitif dalam industry.

Penentuan Posisi Strategis

Batas efisiensi menunjukkan semua posisi yang berbeda perusahaan dapat


mengadopsi arah nilai tambah pada produk (V) dan biaya rendah (C) dengan
asumsi bahwa operasi internal dikonfigurasi secara efisien untuk mendukung
posisi tertentu

Batas efisiensi memiliki bentuk cembung karena semakin berkurang.

Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan harus melakukan 3 hal :

i. Memilih posisi di perbatasan efisiensi yang layak

ii. Mengonfigurasi operasi internal

iii. Memastikan bahwa perusahaan memiliki struktur organisasi yang tepat di tempat
untuk melaksanakan strateginya

Operasi : PERUSAHAAN SEBAGAI RANTAI NILAI

Aktivitas Pendukung

Aktivitas Utama
Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) berkaitan dengan desain
produk dan proses produksi.

Produksi berkaitan dengan pembentukan jasa atau barang. Produksi yaitu


menciptakan nilai dengan melakukan aktivitasnya dengan efisien sehingga
menghasilkan biaya yang lebih rendah dan atau dengan melakukan sedemikian rupa
sehingga kualitas produk yang lebih tinggi dihasilkan.

Pemasaran dan penjualan dapat meningkatkan nilai yang konsumen rasakan pada
produk. Dapat juga menciptakan nilai dengan menggali kebutuhan konsumen
dan mengkomunikasikannya kembali kepada R&D perusahaan dimana selanjutnya
dapat mendesain produk yang lebih sesuai kebutuhan.

Peranan aktivitas jasa perusahaan adalah untuk menyediakan jasa dan dukungan
purnajual. Dapat menciptakan presepsi nilai tinggi di benak konsumen dengan
memecahkan masalah konsumen dan mendukung konsumen setelah membeli
produk.

Aktivitas Pendukung

Sistem Informasi adalah system elektronik untuk mengelola persediaan,


menelusuri penjualan, penentuan harga produk, penjualan produk, berkaitan
dengan pertanyaan pelayanan konsumen, dsb.

Logistik mengendalikan pengiriman bahan fisik melalui rantai nilai, dari


pembelian melalui produksi dan ke dalam distribusi.

Fungsi Sumber Daya Manusia memastikan perusahaan memiliki kombinasi


personel yang tepat untuk melakukan aktivitas secara efektif. Selain itu juga
memastikan personel cukup terlatih, termotivasi, dan dikompensasi untuk
melakukan tugas penciptaan mereka.

Infrastruktur perusahaan meliputi struktur organisasi, system control, dan


budaya perusahaan.

Ekspansi Global, Profitabilitas, dan Pertumbuhan Laba

Memperluas pasar untuk penawaran produk domestic mereka dengan menjual


produk mereka di pasar internasional.

Menyadari ekonomi lokasi dengan mendispersikan penciptaan nilai individu,


kegiatan ke lokasi di seluruh dunia dimana mereka dapat dilakukan secara efisien
dan efektif.

Menyadari ekonomi biaya yang lebih besar dari efek pengalaman dengan
melayani pasar global yang diperluas dari lokasi pusat sehingga mengurangi biaya
penciptaan nilai.
Mendapatkan imbal hasil yang lebih besar dengan memanfaatkan keterampilan
yang berharga untuk dikembangkan pada operasi negosiasi asing dan
mentransfernya kepada entitas lain dalam jaringan global perusahaan operasi.

Mengembangkan Pasar : MENGUNGKIT PRODUK DAN KOMPETENSI

Kompetensi inti (core competence) merujuk pada keterampilan dalam perusahaan


bahwa pesaing tidak dapat dengan mudah mencocok-kan atau meniru. Keterampilan
ini mungkin ada dalam setiap kegiatan penciptaan nilai perusahaan.
Keterampilan tersebut biasanya dinyatakan dalam penawaran produk yang
perusahaan lain sulit temukan untuk menandingi atau meniru.

EKONOMI EKONOMI LOKASI

Ekonomi-ekonomi lokasi merupakan ekonomi yang timbul dari aktivitas penciptaan


nilai di lokasi yang optimal untuk suatu kegiatan, di manapun di dunia yang
mungkin (biaya transportasi dan hambatan perdagangan memungkinkan).

Penentuan lokasi tersebut dapat menurunkan biaya penciptaan nilai dan


membantu perusahaan mencapai posisi murah dan/atau dapat
memungkinkan perusahaan untuk membedakan produknya dari yang ditawarkan
oleh para pesaing.

MEMBUAT WEB GLOBAL

Penciptaan web global terhadap suatu

aktivitas penciptaan nilai, membubarkan

berbagai tahap rantai nilai untuk lokasi - lokasi di seluruh dunia di mana nilai yang
dirasakan dimaksimalkan atau di mana

biaya penciptaan nilai diminimalisasi.

Secara teori, sebuah perusahaan yang menyadari ekonomi

lokasi dengan mendispersikan masing-masing kegiatan

penciptaan nilai untuk lokasi yang optimal harus memiliki

keunggulan vis-à-vis sebuah perusahaan kompetitif yang

mendasarkan semua kegiatan penciptaan nilai pada satu

lokasi.

Mereka harus dapat lebih baik membedakan penawaran


produk dan menurunkan struktur biaya dari para pesaing

lokasi tunggalnya. Dalam dunia di mana tekanan kompetitif

meningkat, strategi tersebut mungkin menjadi suatu keharusan untuk bertahan hidup.

Beberapa peringatan

Peringatan lain menyangkut pentingnya menilai, risiko ekonomi

dan politik ketika membuat keputusan lokasi. Bahkan jika suatu

negara terkihat sangat menarik sebagai lokasi produksi jika diukur terhadap
semua kriteria standar, jika pemerintah tidak stabil atau

totaliter, perusahaan mungkin disarankan untuk tidak meletakkan

produksi di sana.

EFEK PENGALAMAN

Efek pengalaman mengacu pada

pengurangan sistematis dalam biaya

produksi, yang telah diamati selama

berlangsungnya kehidupan produk

Efek Pembelajaran

Mengacu pada penghematan biaya yang berasal


dari pembelajaran sambil melakukannya.

Produktivitas tenaga kerja meningkat tiap waktu

karena individu mempelajari cara yang paling efisien untruk melakukan tugas-tugas
tertentu.

Oleh karena itu, biaya produksi menurun karena

peningkatan produsktivitas tenaga kerja dan efisiensi manajemen, yang meningkatkan


profitabilitas

perusahaan.

Ekonomi-ekonomi skala

Mengacu pada pengurangan biaya perunit yang dicapai dengan

memproduksi sejumlah produk besar. Pencapaian ekonomi skala

menurunkan biaya per unit perusahaan dan meningkatkan profitabilitas. Ekonomi


skala memiliki sejumlah sumber, salah satunya adalah

kemampuan untuk menyebar biaya tetap volume yang lebih besar.

Signifikansi strategis

Melayani pasar global dari satu lokasi konsisten dengan bergerak turunnya kurva
pengalaman dan menetapkan posisi yang berbiaya murah. Selain ituturunnya kurva
pengalaman dengan cepat, perusahaan mungkin perlu

harga dan pasar agresif sehingga permintaan akan berkembang pesat. Hal ini juga
perlu untuk membangun kapasitas produksi yang cukup untuk

melayani pasar global, sehingga keuntungannya akan lebih signifikan jika

lokasi itu adalah paling optimal untuk melakukan aktivitas penciptaan nilai.

Mengungkit ketrampilan anak

perusahaan

Untuk manajer dari perusahaan multinasional, fenomena ini

menciptakan tantangan baru yang penting, yaitu :

Mereka harus memiliki kerendahan hati untuk mengakui bahwa ketrampilan berharga
yang menyebabkan kompetensi dapat

muncul di mana saja dalam jaringan global perusahaan, bukan hanya di pusat
perusahaan.

Mereka harus membangun sistem insentif yang mendorong karyawan untuk


memproleh ketrampilan baru.

Manajer harus memiliki proses untuk mengidentifikasi ketika ketrampilan baru


yang berharga telah diciptakan pada anak perusahaan.

TEKANAN BIAYA DAN TEKANAN UNTUK


TANGGAPAN LOKAL

Tekanan untuk pengurangan biaya mensyaratkan

bahwa perusahaan mencoba untuk meminimalkan

biaya per unitnya.

Tekanan untuk menjadi responsif lokal mengharuskan

perusahaan membedakan penawaran produk dan strategi

pemasaran antar negara dalam upaya untuk

mengakomodasikan tuntutan beragam yang timbul dari

perbedaan nasional dalam selera dan preferensi konsumen.

Perbedaan selera dan

preferensi pelanggan

terjadi karena adanya

perbedaan sejarah atau

budaya.

Perbedaan dalam Infrastruktur dan Praktik-Praktik Tradisional

Tekanan untuk tanggapan lokal

timbul dari perbedaan dalam


infrastruktur atau praktik

tradisional antar negara yang

menciptakan kebutuhan untuk

menyesuaikan produk tertentu.

Perbedaan dalam Saluran Distribusi

Strategi pemasaran perusahaan harus

responsif terhadap perbedaan dalam

saluran distribusi antarnegara, yang

mungkin memerlukan delegasi fungsi

pemasaran untuk anak perusahaan di

suatu negara.

Tuntutan Pemerintah/Tuan Rumah Negara Tuntutan ekonomi dan politik yang


diberlakukan oleh pemerintah negara tuan rumah memerlukan tanggapan lokal

MEMILIH STRATEGI

i. Strategi standardisasi global

ii. Strategi Lokalisasi

iii. Strategi Transnasional

iv. Strategi Internasional

BAB 13 “ORGANISASI BISNIS INTERNASIONAL’

Struktur organisasi

i. Pembagian divisi organisasi menjadi subunit

ii. Lokasi dari tanggung jawab pengambilan keputusan dan struktur

iii. Membangun mekanisme yang terintegrasi untuk mengkoordinasikan aktivitas-


aktivitas dari subunit-subunit yang meliputi tim lintas fungsi dan atau wadah komisi
regional.
Sistem pengendalian

Biasa digunakan untuk mengukur performa subunit-subunit dan membuat penilaian


tentang seberapa bagus manajer mengendalikan subunit tersebut

Kerangka organisasi

organisasi secara keseluruhan,

meliputi struktur organisasi, sistem pengendalian,

dan insentif,budaya organisasi,

proses,dan orang-orang.

KERANGKA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI

Ditunjukan untuk sistem norma dan nilai yang disebarkan organisasi dan dilaksanakan
oleh karyawan

PROSES

Sikap di mana keputusan diambil dan pekerjaan dilakukan dalam sebuah organisasi

DIFERENSIASI VERTIKAL: SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI

SENTRALISASI
i. Memfasilitasi koordinasi

ii. Memastikan bahwa keputusan yang sesuai dengan tujuan organisasi

iii. Memberikan manajer tingkat atas sarana untuk membwa perubahan besar yang
dibutuhkan organisasi

iv. Menghindari duplikasi kegiatan yang terjadi ketika berbagai subunit dalam
organisasi melakukan kegiatan serupa

STRUKTUR ORGANISASI

Tiga dimensi:

1. Diferensiasi vertikal

2.Diferensiasi horizontal

3.

Mekanisme terintegrasi

DESENTRALISASI

Manajemen puncak dapat terbebani ketika otoritas pengambilan keputusan


terpusat,mengakibatkan keputusan yang buruk.

Penelitian terkait motivasi mendukung desentralisasi

Memungkinkan respons fleksibilitas yang lebih besar dan lebih cepat terhadap
perubahan lingkungan

Menghasilkan keputusan yang lebih baik

Meningkatkan pengendalian

DIFERENSIASI HORIZONTAL : DESAIN STRUKTUR

STRUKTUR PERUSAHAAN DOMESTIK

DIVISI INTERNASIONAL

Perusahaan mengelompokkan semua kegiatan internasional menjadi divisi


internasional.
Diselenggarakan pada basis geografi.

Mereplikasi stuktur devisi perusahaan melakukan bisnis disetiap negara

TRUKTUR AREA DI SELURUH DUNIA

Digunakan oleh perusahaan dengan tingkat diversifikasi yang rendah dan fungsi yang
berstruktur domestik.

Kantor pusat yang mempertahankan kewenangan ntuk arah strategis keseluruhan


perusahaan dan pengendalian keuangan.

Menfasilitasi tanggapan lokal

STRUKTUR DIVISIONAL PRODUK DI SELURUH DUNIA

Diadopsi oleh perusahaan yang cukup beragam dam memiliki struktur domestik
berdasarkan pada divisi produk

Kantor pusat bertanggung jawab untuk pengembangan strategis secara keseluruhan


dan pengendalian keuangan perusahaan

STRUKTUR MATRIKS GLOBAL

Struktur ini adalah hasil suatu bentuk desain organisasi yang berlapis dari posisi
puncak.

Dengan menggunakan struktur matriks global, perusahaan dapat membentuk


kelompok produk tertentu dari departemen fungsional yang ada.

Keuntungannya adalah membantu secara bersama-sama para tenaga ahli/terampil


dalam bidang fungsional, kawasan, dan produk untuk masuk dalam suatu tim dalam
pengembangan produk baru atau tugas proyek untuk merespon adanya tantangan baru
di pasar global.

Kelemahan : 1) Struktur ini tidak cocok untuk sebuah perusahaan yang produknya
sedikit dan beroperasi di pasar yang relatif stabil, 2) Struktur ini menempatkan tenaga
kerja dalam posisi yang bertanggung jawab kepada lebih dari satu orang manajer, 3)
Struktur matriks global cenderung mempromosikan kompromi-kompromi
ataukeputusan didasarkan atas hubungan politis dari para manajer yang terlibat

MEKANISME PENGINTREGASIAN

STRATEGI DAN KOORDINASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Sebagai bagian menciptakan desain yang efektif untuk dirinya sendiri, sebuah
perusahaan internasional harus memenuhi kebutuhan koordinasi. Dalam koordinasi
pengertian ini adalah proses menghubungkan dan mengintegrasikan fungsi dan
kegiatan kelompok yang berbeda, unit atau divisi.

HAMBATAN UNTUK KOORDINASI

Memiliki tugas yang berbeda sehingga dapat menghambat komunikasi antar manajer

Perbedaan tujuan yang dapat menimbulkan konflik

Perbedaan dalam orientasi subunit (pemisahan zona waktu, jarak, dan kebangsaan
antara manajer dari subunit)

MEKANISME PENGINTEGRASIAN FORMAL

MEKANISME PENGINTEGRASIAN INFORMAL : JARINGAN PENGETAHUAN

Sebuah jaringan pengetahuan (knowledge network) adalah jaringan untuk transmisi


informasi dalam sebuah organisasi yang tidak didasarkan pada struktur organisasi
formal, tetapi pada kontak informal antara manajer dalam suatu perusahaan dan pada
sistem di mana informasi didistribusikan.

Kekuatan jaringan tersebut adalah bahwa hal itu dapat digunakan sebagai saluran
untuk aliran pengetahuan nonbirokrasi dalam perusahaan multinasional. Untuk
jaringan yang ada, manajer di lokasi yang berbeda dalam organisasi harus
dihubungkan satu sama lain setidaknya secara tidak langsung.

Agar jaringan (network) seperti ini bisa berjalan dengan efektif, sistem harus
menghubungkan manajer sebanyak mungkin.

Perusahaan menggunakan komputer terdistribusi dan sistem informasi


telekomunikasinya untuk menyediakan fondasi jaringan pengetahuan informal.

Perusahaan menggunakan program-program pengembangan manajemen mereka


untuk membangun jaringan kerja informal.

Manajer harus berkomitmenuntuk tujuan yang sama begitu juga untuk struktur formal
matriks.

Manajer harus meletakkan sistem nilai dan norma yang menolak adanya perbedaan
orientasi pada subunit (budaya organisasi kuat yang mengusung kerja dan kerja
sama).

INSENTIF DAN SISTEM PENGENDALIAN

JENIS SISTEM PENGENDALIAN

Pengendalian Personal (personal cntrol) adalah pengendalian dengan hubungan


personal kepada bawahan.

Pengendalian Birokratis (bureaucratic control) adalah pengendalian melalui sistem


peraturan dan prosedur yang mengatur tindakan perusaan subunit.

Pengendalian Keluaran (output control) meliputi pengaturan tujuan subunit untuk


mencapai dan menyatakan kondisi“tujuan”ini dengan tujuannya secara relatif dari
laba, produktivitas, pertumbuhan, pangsa pasar, dan kualitas.

Pengendalian Budaya (cultural control) ada ketika para karyawan “turut membeli”
dalam sistem nilai dan norma perusahaan

SISTEM INSENTIF

Insentif merujuk pada alat yang digunakan untuk memberikan penghargaan yang
sesuai terkait perilaku karyawan. Insentif sering didapatkan berupa bonus tahunan.
Selain itu, pelaksanaan yang berhasil dari strategi perusahaan multinasional sering
membutuhkan kerja sama yang signifikan antara manjer-manajer dan subunit yang
berbeda. Salah satu cara untuk mendorong para manajer bekerja sama adalah
mengubungkan insentif dengan performa kerja pada level yang lebih tinggi di
perusahaan.

SISTEM PENGENDALIAN, INSENTIF, DAN STRATEGI DALAM BISNIS


INTERNASIONAL

Ambiguitas Kerja (performance ambiguity) terjadi ketika penyebab buruknya kinerja


subunit adalah tidak jelas.

Strategi, Interdependensi, dan Ambiguitas dengan memperhatikan hubungan antara


strategi, saling kebergantungan, dan ambiguitas.

Implikasi untuk Pengendalian dan Insentif

Proses-Proses

Ada 2 pernyataan dasar tentang mengelola proses,khususnya dalam konteks bisnis


internasional.

Bahwa dalam sebuah perusahaan multinasional,banyak proses memotong tidak hanya


melintasi batas-batas organisasi,merangkul beberapa sub unit yang berbeda,tetapi juga
melintasi batas-batas nasional.

Sangat penting bagi perusahaan multinasional untuk mengenali bahwa proses baru
yang berharga yang dapat mengakibatkan keunggulan kompetitif dapat dikembangkan
dimana saja dalam jaringan global operasi dari organisasi.

BUDAYA ORGANISASI
Menciptakan dan Mempertahankan Budaya Organisasi

Budaya Organisasi berasal dari beberapa sumber:

Adanya kesepakatan luas bahwa pendiri atau pemimpin penting dapat memiliki
dampak besar pada budaya organisasi,yaitu sering memasukkan nilai-nilai mereka
sendiri pada budaya organisasi

Adanya batas social budaya bangsa dimana perusahaan tersebut didirikan

Adanya sejarah perusahaan

Budaya Organisasi dan Kinerja dalam Bisnis Internasional


Kebutuhan budaya organisasi adalah sama di seluruh jaringan global sebuah
perusahaan multinasional terhadap anak perusahaan mungkin bervariasi dengan
strategi perusahaan. Norma dan nilai-nilai dapat memfasilitasi koordinasi serta
kerjasama antara individu-individu dari berbagai sub unit.

Sintesis: Strategi dan Kerangka

Sintesis: Strategi dan Kerangka


Lingkungan,Strategi,Kerangka,dan Kinerja

Agar strategi berhasil ada 2 kondisi yang harus dipenuhi:

Strategi perusahaan harus sesuai dengan lingkungan dimana perusahaan beroperasi

Kerangka organisasi perusahaan harus sesuai dengan strategi

Perubahan Organisasi
Inersia Organisasi

Ada beberapa sumber inersia organisasi,yaitu:


Distribusi kekuasaan yang ada dan pengaruh dalam sebuah organisasi.

Kebudayaan yang ada,yang dituangkan pada sistem nilai dan norma

Prakonsepsi para manajer senior mengenai kelayakan bisnis atau paradigma

Kendala Kelembagaan

Melaksanakan Perubahan Organisasi


Prinsip-prinsip dasar untuk perubahan organisasi yang sukses dapat disebutkan
sebagai berikut:

Mencairkan organisasi melalui terapi kejutan

Menggerakkan organisasi ke dalam keadaan baru melalui perubahan proaktif menuju


perubahan

Membekukan kembali organisasi dalam Negara yang baru

Pencairan Organisasi
Ada sebuah teori (teori big bang) bagi perubahan yang menyatakan bahwa perubahan
yang efektif memerlukan pengambilan tindakan dini yang berani untuk “mencairkan”
budaya yang dibentuk dari suatu organisasi dan untuk mengubah distribusi kekuasaan
serta pengaruh.

Pindah ke Negara Baru

Gerakan ini memerlukan mengambil tindakan operasi penutupan,reorgansasi


struktur;pemindahan tanggung jawab;mengubah control,insentif,dan sistem
penghargaan,proses mendesain ulang dan membiarkan orang pergi yang dipandang
sebagai hambatan untuk berubah

Pembekuan Kembali Organisasi


Gerakan ini memerlukan waktu lebih lama,ini mungkin mengharuskan sebuah budaya
baru dibentuk,sementara yang lama sedang dibongkar. Dengan demikian pembekuan
kembali mengharuskan karyawan disosialisasikan ke dalam cara baru dalam
melakukan sesuatu

Anda mungkin juga menyukai