Anda di halaman 1dari 14

Perancis

Nama Resmi : France Republic (Republik Perancis)

Ibu Kota : Paris

Bentuk Negara : Republik Semi-Presidensil

Lagu Kebangsaan : La Marseillaise” (The Song of Marseille)

Kepala Negara : Presiden Emmanuel Macron

Kepala Pemerintahan : PM Élisabeth Borne

Menteri Luar Negeri : Catherine Colonna

Duta Besar Republik Perancis di Jakarta : Mr. Sebastien Gilles Alexis Lallement (Consul)

Duta Besar RI di Paris : YM Mohamad Oemar

Letak Geografis : Perancis berada di Eropa bagian barat, berbatasan dengan: Swiss, Italia dan
Jerman di bagian timur, Teluk Biscay di bagian barat, Selat Channel (selat yang
memisahkan daratan Eropa dengan Inggris) dan Belgia di bagian utara, dan di
bagian selatan bersebelahan dengan Spanyol dan Laut Mediterania.

Luas Wilayah : 643.081 km2

Iklim : Kontinental

Hari Nasional : 14 Juli 1789

Masuk Uni Eropa : Ya

Hubungan Diplomatik : September 1950

Jumlah Penduduk : 67.407.241 jiwa (Februari 2021)

Komposisi etnik : Celtic and Latin, Slavic, North African, Indochinese, Basque minorities

Agama : Kristen (sebagian besar adalah Katolik Roma) 63-66%, Muslim 7-9%, Buddha
0.5-0.75%, Jewish 0.5-0.75%, agama lainnya 0.5-1.0%, tak beragama 23-28%

Bahasa Nasional : Bahasa Perancis

Mata Uang : Euro (EUR)

GDP : 3,14 triliun USD (IMF, Januari 2022)

Pertumbuhan GDP : 2,94% (IMF, Januari 2022)

GDP per kapita PPP : 47.950 USD (IMF, Januari 2022)

Nilai Perdagangan Indonesia : 1,40 billion USD (January-July 2022)

Tingkat Inflasi : 5,8% (INSEE, Mei 2022)


Sumber Daya Alam : Mineral yang meliputi bijih besi, bauksit, seng, feldspar, fluorospar, gypsum, kalium,
antimon, arsenik, batubara, uranium, kayu, dan ikan

Profil singkat Parlemen Perancis

Perancis menganut bentuk pemerintahan Republik Semi-Presidensil yang Kepala Negaranya adalah Presiden
dan Kepala Pemerintahannya adalah Perdana Menteri. Presiden Perancis dipilih oleh rakyatnya langsung dengan
masa jabatan 5 tahun, sedangkan Perdana Menteri ditunjuk langsung oleh Presiden. Ibukota Perancis adalah
Paris.

Struktur Parlemen Perancis adalah bikameral terdiri dari Majelis Nasional dan Senat. Kedua majelis duduk
ditempat yang terpisah (Palais Bourbon ditugaskan untuk Majelis Nasional dan Palais du Luxembourg untuk
Senat). Jumlah komposisi Anggota Parlemen dari hasil Pemilu tanggal 18 Juni 2017 sebesar 577 Anggota terdiri
dari 228 Anggota wanita dan 349 Anggota Laki-laki.

Pemilihan Umum berikutnya akan berlangsung pada tanggal 30 Juni 2022.Jumlah partai yang memenangkan
Pemilu pada tahun 2017 sebanyak 16 partai. Berikut Partai pemenang Pemilu di Perancis sebagai berikut :

Partai atau koalisi memenangkan kursi

Kelompok politik Total

Republik Bergerak (REM) 308

Republik (LR) 112

Modem (MDM) 42

Partai Sosialis (PS) 30

Serikat Demokrat dan Independen (UDI) 18

La France insoumise (France Unbowed, FI) 17

Partai sayap kiri lainnya (DVG) 12

Partai Komunis Perancis (COM) 10

Front Nasional (FN) 8

Pihak lain yang berhak (DVD) 6

Regionalis (REG) 5

Lainnya (DIV) 3
Radikal Kiri 3

Debout la France ("Stand Up France", DLF) 1

Ekologi (ECO) 1

Kanan Jauh (EXD) 1

Karakteristik pertama Senat adalah sifatnya yang permanen: tidak seperti Majelis Nasional, Senat tidak dapat
dibubarkan. Keabadian inilah yang membenarkan, khususnya, bahwa Konstitusi Republik mempercayakan
kepada Presiden Senat pelaksanaan sementara fungsi-fungsi Presiden Republik jika yang terakhir dicegah, jika
ia mengundurkan diri atau mati. Sementara ini terbatas pada waktu yang diperlukan untuk organisasi pemilihan
presiden (pada kenyataannya, itu berlangsung sekitar lima puluh hari).

Senat memiliki 348 senator yang dipilih selama enam tahun dengan hak pilih universal tidak
langsung. Diperbaharui setengah setiap tiga tahun. Senator dipilih oleh sebuah perguruan tinggi dengan sekitar
seratus enam puluh ribu pemilih (yang wajib memilih). Perguruan tinggi ini terdiri dari:

● deputi, penasihat regional, penasihat Majelis Korsika, penasihat departemen dan penasihat dari Paris;
● delegasi dari dewan kota, yang jumlahnya tergantung pada populasi kota:

- 1 hingga 15 delegasi untuk kotamadya dengan kurang dari sembilan ribu penduduk;

- semua anggota dewan kota untuk kotamadya dengan populasi antara sembilan ribu dan tiga puluh ribu
penduduk;

- semua dewan kota yang ditambahkan delegasi tambahan (dipilih dengan pemungutan suara proporsional
oleh dewan kota itu sendiri) untuk setiap delapan ratus penduduk untuk kotamadya di atas tiga puluh ribu
penduduk.

Sistem ini menghasilkan representasi yang sangat kuat dari kota-kota kecil pedesaan di dalam perguruan tinggi
pemilih besar, karena ada sekitar tiga puluh ribu kota seperti ini di Prancis.

Sistem pemungutan suara berbeda menurut daerah pemilihan:

- di daerah pemilihan memilih satu atau dua senator, mayoritas suara adalah dua putaran;

- dalam memilih tiga senator atau lebih, pemungutan suara berlangsung dengan perwakilan proporsional
dengan penerapan aturan rata-rata tertinggi untuk distribusi sisanya.Setiap kandidat untuk jabatan senator
harus berusia setidaknya dua puluh empat tahun.
INFO BILATERAL

● September 1950 : Terjalin hubungan diplomatik Indonesia – Perancis


● 30 Juni – 2 Juli 2011 : Kunjungan resmi Perdana Menteri François Fillon
● 3 - 5 Juni 2013 : Kunjungan Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis ke Jakarta
● 1 - 3 Agustus 2013 : Kunjungan Menteri Luar Negeri dan pembangunan Internasional Perancis ke
Jakarta
● 16 Januari 2015 : Kunjungan Menteri Keuangan dan Akun Publik Perancis ke Jakarta
● 8 - 10 Juni 2015 : Kunjungan MEDEF (Mouvement des Entreprises de France / Asosiasi
Perusahaan Prancis) ke Jakarta
● 29 November - 2 Desember 2015: Kunjungan Presiden RI dan Menteri Luar negeri menghadiri KTT
Perubahan Iklim PBB (COP21)
● 6 - 7 April 2016 : Kunjungan Menteri Muda Perdagangan Luar Negeri, Promosi Pariwisata, dan
Urusan Warga Negara Prancis di Luar Negeri Prancis ke Jakarta
● 26 - 27 Mei 2016 : Pertemuan bilateral Presiden RI - Presiden Perancis disela-sela Outreach G7
Summit di Ise-Shima
● 6 Juli 2016 : Pertemuan Bilateral Menlu RI - Menlu Perancis di Paris
● 6 - 7 Januari 2017 : Kunjungan Menteri Negara untuk Pembangunan dan Negara Berbahasa
Perancis untuk KTT IORA
● 28 - 29 Januari 2017 : Kunjungan Presiden Prancis François Hollande, ke Jakarta didampingi oleh
Menteri Pertahanan, Jean-Yves Le Drian, dan Menteri Negara Digitalisasi, Christophe Sirugue
● 27 - 28 Februari 2017 : Kunjungan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Perancis ke
Jakarta
● 17 September 2018 : Kunjungan Menteri Muda Digitalisasi Prancis ke Jakarta; pertemuan dengan
Menkominfo RI, Gojek Januari dan Kibar. Kedua Menteri juga menyaksikan penandatanganan nota
kesepakatan kerja sama antara École42 dan Yayasan Academie yang bertujuan mendirikan sekolah
informatika gratis bagi calon developer
● 28 - 30 November 2018 : Kunjungan Menteri Muda pada Kementerian Luar Negeri Perancis dan
diterima oleh Menko Maritim dan Menteri ESDM RI
● 15 - 16 Desember 2020 : Kunjungan Minister Delegate Prancis untuk Perdagangan Luar Negeri dan
Daya Tarik Ekonomi
● 6 - 10 Juni 2021 : Kunjungan Menteri Kelautan Perancis ke Indonesia
● 23 - 24 November 2021 : Kunjungan Menteri Eropa dan Luar Negeri Perancis ke Indonesia
● 9 - 10 Februari 2022 : Kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis ke Indonesia
● 30 Juni - 2 Juli 2022 : Kunjungan Wakil Ketua MPR RI ke Perancis
KEGIATAN GKSB

● 25 - 30 Juli 2015 : Kunjungan Komisi X DPR RI

● 2016 : Kunjungan French – Indonesia Interparliamentary Friendship Group ke DPR


RI

Kunjungan French – Indonesia Interparliamentary Friendship Group pada tahun 2016 yang diwakili oleh Ketua
Friendship Group tersebut yaitu Jacques Gautier beserta anggota Parlemen Perancis lainnya disambut oleh
Ketua GKSB DPR RI -Parlemen Perancis (2014-2019), Dr. Effendi Simbolon. Kunjungan tersebut membahas
upaya penguatan kerjasama parlemen antar kedua negara.

● 31 Oktober 2018 : Kunjungan French – Indonesia Interparliamentary Friendship Group ke DPR RI

Kunjungan French – Indonesia Interparliamentary Friendship Group pada tahun 2018 yang diwakili oleh Ketua
Friendship Group tersebut yaitu Mr. Raphael Gerard. Kedatangan delegasi Perancis disambut baik oleh Wakil
Ketua DPR RI (2014-2019), Utut Ardiyanto dan Ketua GKSB DPR RI – Parlemen Prancis (2014-2019), Dr.
Effendi Simbolon dengan pokok bahasan berupa kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Perancis. Dr.
Effendi Simbolon juga menekankan pada pembahasan minyak kelapa sawit yang telah memainkan peran penting
dalam perekonomian Indonesia dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 5,3 juta orang dan memberikan
penghidupan bagi 21 juta orang di seluruh tanah air. Dalam kesempatan ini, Ketua Friendship Group Perancis –
Indonesia Mr. Raphael Gerard menyatakan komitmen Perancis untuk meningkatkan hubungan people to people
contact antar kedua negara, serta mendorong kerja sama dengan tujuan meningkatkan minat wisatawan dari
Perancis maupun Indonesia untuk saling bertukar budaya yang ada di kedua negara.

Dalam berbagai kesempatan, isu strategis yang dibahas dalam GKSB DPR RI-Parlemen Perancis adalah terkait
hal-hal diantaranya: (1) minyak kelapa sawit berkelanjutan; (2) kerja sama di bidang keamanan; (3) kerja sama di
bidang kemanusiaan; (4) kerja sama di bidang pariwisata; dan (5) kerja sama di bidang pendidikan.
● 4 – 10 Juli 2019 : Kunjungan Delegasi GKSB DPR RI ke Perancis

Kunjungan ini dipimpin oleh DR. Effendi Simbolon (F-PDIP) dan dengan susunan delegasi sebagai berikut :

1. dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang (F-P.Demokrat)

2. H. Muhidin Mohamad Said, S.E., MBA (F-P.Golkar)

3. Bobby Adhityo Rizaldi, S.E., MBA, CFE (F-P.Golkar)

4. Dr. Jerry Sambuaga (F-P.Golkar)

5. H. Nurzahedi, S.E (F-P.Gerindra)

6. Tgk. Khaidir Abdurrahman, S.IP (F-P.Gerindra)

7. Evi Zainal Abidin B.Comm (F-P.Demokrat)

8. Tutik Kusuma Wardhani, S.E., M.M., M.Kes (F-P.Demokrat)

9. Mulfachri Harahap, S.H., M.H. (F-PAN)

10. Dr. Reni Marlinawati (F-PPP)

11. Ach. Baidowi, S.Sos (F-PPP)

12. dr. H. Erik Adtrada Ritonga, M.Km (F-P.Hanura)

Hasil Kunjungan :

● Pertemuan Delegasi dengan Kedutaan Besar RI di Paris dan jajaran, Pertemuan ini diisi oleh pemaparan
KBRI mengenai kondisi politik, social dan ekonomi di Perancis serta laporan kegiatan Indonesia
Infrastructure Investment Forum yang baru saja diselenggarakan oleh KBRI Paris beberapa waktu lalu.
● Pertemuan Delegasi dengan Friendship Grup Perancis-Indonesia, Delegasi GKSB DPR RI mengharapkan
agar Kunjungan kerja Delegasi GKSB DPR RI ke Parlemen Perancis dapat mempererat hubungan antara
DPR RI dengan Parlemen Perancis serta dapat meningkatkan kerja sama tidak hanya di bidang Kelapa
Sawit namun juga di bidang Kemanusiaan. Ketua GKSB DPR RI juga mendorong agar Friendship Grup
Perancis-Indonesia dapat berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung bantuan yang telah diberikan kepada
masyarakat Aceh pada saat bencana.

● 3 Desember 2019 : Kunjungan French – Indonesia Interparliamentary Friendship Group ke Gedung


DPR RI

Kunjungan French – Indonesia Interparliamentary Friendship Group yang diketuai oleh Mr. Raphael Gerard dan
anggota beserta Dubes Prancis untuk Indonesia, Mr. Olivier Chambard dan staf yang disambut oleh Wakil Ketua
DPR RI bidang Korpolkam, Dr. Azis Syamsudin (F-PG), Ketua BKSAP DPR RI, Dr. Fadli Zon (F-PGERINDRA),
dan Anggota DPR RI, Charles Honoris (F-PDIP). Fokus pembahasan dalam kunjungan tersebut terkait upaya
peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, lingkungan, perubahan iklim, dan pertahanan. Parlemen DPR RI dan
Perancis memiliki pandangan yang sama terkait konsep Indo-Pacific yang inklusif dan mengedepankan
sentralitas ASEAN. Saat ini, Perancis juga menjadi representasi Uni Eropa dalam konteks kerja sama
Indo-Pacific yang terus berkembang.

● 13 - 14 September 2022 : Pertemuan Delegasi Komisi Luar Negeri, Pertahanan dan Angkatan
Bersenjata Senat Perancis dengan Pimpinan BKSAP dan Anggota GKSB DPR-Parlemen Perancis

Kunjungan Delegasi Komisi Luar Negeri, Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Senat yang dipimpin oleh Mr.
Rachid Temal (Senator) dan Mr. Cédric Perrin (Senator), dan beranggotakan Mr. Jacques Le Nay (Senator); Mr.
Joël Guerriau (Senator); Mr. André Gattolin (Senator); Mr. Hugues Saury (Senator); Mrs Lise Menager
(Penasehat), bertemu dengan Pimpinan BKSAP dan Anggota GKSB DPR RI-Parlemen Perancis di Gedung
Nusantara III, DPR RI, Senayan Jakarta. Pertemuan membahas berbagai upaya penguatan hubungan bilateral
kedua negara, khususnya dalam bidang pertahanan yang ditandai dengan penandatanganan Defense
Cooperation Agreement (DCA) oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dan Perancis. Kerjasama ini diharapkan
memberi kontribusi besar penguatan hubungan pertahanan kedua negara dan stabilitas keamanan kawasan
Indo-Pasifik.
Pimpinan BKSAP DPR RI juga berharap dengan kehadiran Delegasi Perancis di P20 pada bulan Oktober dapat
menjadi ajang diskusi yang produktif untuk membahas isu - isu penting seperti pemulihan pasca-pandemi,
demokrasi, pembangunan berkelanjutan, energi, dan ekonomi hijau.

● 13 Januari 2023 : Rapat Internal GKSB DPR-Parlemen Perancis

Ketua GKSB DPR RI – Parlemen Perancis, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP (F-G) memimpin rapat internal untuk
membahas persiapan kunjungan Delegasi GKSB DPR RI ke Perancis. Dalam rangka menyiapkan kegiatan GKSB
DPR RI – Parlemen Perancis, pada pekan mendatang akan dilaksanakan kunjungan senat Perancis di gedung
DPR RI.

Sebelumnya, pada tahun 2019 telah terlaksana kunjungan Parlemen Perancis ke Gedung DPR RI yang disambut
oleh Wakil Ketua DPR RI bidang Korpolkam, Dr.Aziz Syamsudin (F-PG), Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon
(F-Gerindra), dan Anggota DPR RI Charles Honoris (F-PDIP) disusul dengan pertemuan Delegasi Komisi Luar
Negeri,Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Senat Perancis dengan Pimpinan BKSAP dan Anggota GKSB DPR
RI - Parlemen Perancis pada bulan September 2022.

Diharapkan pada tahun ini akan terlaksana kunjungan dari GKSB DPR RI – Parlemen Perancis ke Perancis
sebagai kunjungan balasan untuk meningkatkan kerjasama diantara kedua parlemen.

Turut hadir dalam rapat tersebut Anggota GKSB DPR RI – Parlemen Perancis, Gilang Dhielafararez, (F – PDIP)
secara fisik dan juga hadir secara virtual Dr. Azikin Solthan (F-PGerindra) dan Acep Adang Ruhiyat (F-PKB).

● 18. Januari 2023 : Friendly Talk GKSB DPR-Parlemen Perancis dengan Senat Perancis

Ketua GKSB DPR RI – Parlemen Perancis Dr.Ir.Hetifah Sjaifudian MPP (F-PG) menerima kunjungan Anggota
Senat Perancis, Hon. Mr. Damien Regnard di Gedung Nusantara III, DPR RI pada Rabu (18/1/2023).

Dalam pertemuan ini, Ketua GKSB dan Senator Perancis membahas mengenai berbagai upaya penguatan
kerjasama bilateral antar dua negara dalam berbagai bidang, khususnya hubungan antar parlemen. Senat
Perancis juga turut menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia atas kesuksesan dalam penyelenggaran
KTT P20 pada tahun 2022, dan berharap keketuaan Indonesia selama ASEAN tahun ini bisa berjalan dengan
baik.

Sejumlah kerjasama sektor prioritas yang menjadi pembahasan diantaranya, bidang keamanan dan militer,
pendidikan, dan olahraga. Parlemen Indonesia dan Perancis sama-sama mendukung percepatan negosiasi
perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa, sehingga dapat
mendatangkan peluang investasi di masa mendatang.

Senator Perancis juga menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi keikutsertaan Indonesia dalam upaya
perdamaian di PBB. Selain itu, senat perancis berkomitmen untuk menjalin Kerjasama lebih lanjut dan
mendorong percepatan kesepakatan kerjasama ekonomi, serta mendukung kontribusi pemuda Indonesia dalam
memeriahkan Olimpiade yang akan dilaksanakan di Paris pada tahun 2024 mendatang. Dengan adanya Grup
Kerjasama Bilateral dengan Perancis dapat menjadi upaya yang baik untuk mewujudkan diplomasi parlemen
yang lebih efektif.

Pertemuan juga dihadiri oleh Anggota GKSB DPR RI – Parlemen Perancis Dr. Azikin Solthan (F-PGerindra) dan
Anggota Komisi I DPR Rizki Aulia Rahman Natakusumah (F-PD).

● 18 April 2023 : Pimpinan BKSAP, Ketua GKSB Perancis, dan Anggota Komisi I DPR menerima
kunjungan Senator Perancis/Ketua Kelompik Persahabatan Perancis-Indonesia.

Delegasi Kelompok Persahabatan Antar-Parlemen Perancis-Indonesia yang dipimpin oleh Senator Marc-Philippe
Daubresse berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Ketua BKSAP DPR RI Dr. Fadli Zon (F-PGerindra),
Ketua GKSB DPR RI – Parlemen Perancis Dr.Ir.Hetifah Sjaifudian MPP (F-PG), Wakil Ketua BKSAP DPR RI
Putu Supadma Rudana (F-PD), serta Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno (F-PG) di ke Gedung
DPR RI Jakarta, pada Senin (18/1/2023).

BKSAP menyambut baik kedatangan delegasi dan meyakini bahwa hal tersebut dapat berkontribusi dalam upaya
penguatan kerjasama antarparlemen kedua negara. Penguatan kerjasama di sektor strategis seperti ekonomi
baik melalui sektor investasi dan perdagangan juga mutlak diperlukan, mengingat masih kecilnya nilai
perdagangan antar kedua negar. Selain itu, Parlemen Indonesia juga senantiasa mendorong peningkatan kerja
sama di bidang pendidikan, budaya, dan people-to-people contact.

Delegasi Senat Perancis menyampaikan apresiasi atas sambutan yang disampaikan. Sejumlah topik mengemuka
dalam diskusi diantaranya mengenai situasi politik dalam negeri menjelang Pemilu Serentak 2024, update terkini
pembahasan kerjasama ekonomi dalam kerangka EU-CEPA, potensi kerja sama transisi Energi Baru-Terbarukan
(EBT) dan isu mengenai palm oil dalam negeri, hingga upaya kerjasama kebudayaan dan pendidikan yang dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia antar kedua negara. Ketua Delegasi mengucapkan terima kasih
telah menerima kunjungan berbagai tamu yang berkunjung sebelumnya, dan menyambut baik jika Delegasi DPR
RI melakukan kunjungan balasan baik ke Assemblée Nationale ataupun Sénat Perancis di masa mendatang.

● 09 Oktober 2023 : Pertemuan antara Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI - Parlemen Perancis dan
KBRI Paris.

Pertemuan antara Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI dan Parlemen Perancis, dipimpin oleh Hetifah
Sjaifudian (F-PG) dengan Duta Besar RI Y.M. Bpk. Mohammad Oemar, menggarisbawahi kerjasama yang
semakin erat antara kedua negara. Fokus utama pertemuan mencakup upaya meningkatkan potensi kerjasama
dalam sektor pendidikan dan pariwisata, termasuk menarik perhatian warga Perancis untuk mengenal dan
berkunjung ke Indonesia. Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya monitoring dari DPR terhadap program
kerjasama dan masukan dari Paris terkait museum dan pariwisata berkelanjutan.

Delegasi juga berkesempatan untuk bertemu dengan Atase Pendidikan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Luh
Anik Mayani, beserta pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Perancis. Diskusi juga melibatkan sejumlah
isu pendidikan, termasuk banyaknya potensi kuliah gratis di Perancis, bagi mahasiswa Indonesia yang
membiayai secara mandiri (self-funded). Meskipun peringkat universitas Perancis tidak selalu tertinggi, negara ini
memiliki prestasi gemilang dalam prestasi pendidikan dan riset, dan menjadi negara dengan peringkat kedua
terbanyak dalam penerimaan Penghargaan Nobell.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Anggota GKSB DPR RI - Parlemen Perancis Acep Adang Ruhiat (F-PKB).
Pertemuan ini mencerminkan langkah penting dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia dan Perancis,
mencakup berbagai aspek mulai dari pertahanan hingga pariwisata dan pendidikan. Dengan diskusi yang
komprehensif ini, kedua negara dapat memperkuat kerjasama mereka secara efektif dan saling menguntungkan.

● 10 Okt 2023 : Pertemuan delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI - Parlemen Perancis dengan
Project Manager Campus Versailles.

Pertemuan delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI - Parlemen Perancis dengan Project Manager
Campus Versailles, Astrid Brandt-Grau, menggambarkan momen penting di mana Indonesia dan Prancis saling
berbagi dalam upaya memperkaya pemahaman dan kerja sama di bidang budaya, pendidikan, dan konservasi.
Delegasi berkumpul di Campus Versailles, pada Selasa (10/10/2023), yang terletak di jantung Istana Versailles
yang memiliki nilai sejarah dan warisan budaya yang luar biasa bagi Prancis.

Ketua GKSB, Hetifah Sjaifudian (F-PG) menegaskan pentingnya pertukaran budaya dan peningkatan peran
parlemen dalam mempromosikan pertukaran budaya antara kedua negara. Disampaikan bahwa Indonesia
memiliki sekitar 300 kelompok etnik, 1.340 suku bangsa, dan 718 bahasa daerah, yang semuanya merupakan
kontribusi berharga terhadap identitas nasional Indonesia. Kedua negara memiliki sistem hukum dan peraturan
yang mendukung pelestarian budaya, dan pertemuan ini menjadi kesempatan untuk belajar satu sama lain
tentang strategi dan praktik terbaik dalam pelestarian warisan budaya.

Selain mengulas kemungkinan program pendidikan dan pertukaran budaya, delegasi juga menjelajahi kerja
sama dalam pelestarian dan restorasi cagar budaya, serta mempertimbangkan cara-cara modern untuk
melestarikan warisan budaya di era digital.

Turut hadir dalam pertemuan, Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez (F-PDIP), Wakil Ketua Komisi X
Agustina Wilujeng Pramestuti (F-PDIP) dan Anggota GKSB Acep Adang Ruhiyat (F-PKB). Pertemuan ditutup
dengan tour building dan foto bersama.

● 11 Okt 2023 : Pertemuan Grup Kerja Sama DPR RI - Parlemen Perancis dan Kementerian Pendidikan
Perancis.

Grup Kerja Sama Parlemen Perancis dan Kementerian Pendidikan Perancis bertemu untuk berbagi pengalaman
dan best practice dalam bidang pendidikan. Indonesia, sebagai negara besar dengan penduduk yang banyak,
ingin memahami kurikulum dan metode belajar Perancis. Perancis memiliki keunggulan tentang implementasi
pendidikan tinggi bidang vokasi, khususnya dalam bidang pariwisata, fashion, dan kuliner, serta mencari potensi
kerjasama pendidikan antara kedua negara.

Kerjasama antara kedua negara di bidang pendidikan, terutama dalam pendidikan vokasi dan teknik, dianggap
sangat kuat dan beragam. Delegasi Indonesia akan bekerja sama dengan Kaledonia Baru, dan ada upaya untuk
meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang lain seperti kecerdasan buatan dan energi. Kesepakatan
kerjasama sudah dibingkai dengan perjanjian dan MOU, serta ada roadmap untuk mengatur kerjasama di masa
depan.

Hubungan erat antara Indonesia dan Perancis sangat penting, terutama dalam konteks Indo-Pasifik. Keduanya
juga berbicara tentang isu-isu kesehatan mental dan kesetaraan dalam pendidikan, serta sistem evaluasi
pendidikan yang mencakup asesmen di berbagai tingkat pendidikan. Semua ini adalah bagian dari upaya untuk
mencapai keseimbangan dan hubungan yang lebih erat antara kedua negara.

● 11 Oktober 2023 : Pertemuan delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara DPR RI dan Parlemen
Perancis di Istana Bourbon (Palais Bourbon)

Pertemuan delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara DPR RI dan Parlemen Perancis di Istana Bourbon
(Palais Bourbon) adalah sebuah momen penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis. Dalam
pertemuan tersebut, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Hetifah Sjaifudian, Anggota DPR RI, Wakil Ketua
Kelompok Persahabatan Parlemen Perancis, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Majelis Nasional
Prancis atas sambutan yang hangat.

Delegasi Indonesia dengan semangat kerja sama yang tinggi berfokus pada kerja sama di berbagai sektor,
termasuk pendidikan, politik, ekonomi, budaya, dan pariwisata. Mereka berharap bahwa pertemuan ini akan
memperkuat persahabatan antara kedua negara dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di masa
depan.

Selain itu, delegasi Indonesia juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung kerja sama antar-parlemen,
mempromosikan perdamaian dan stabilitas di tingkat global, serta meningkatkan hubungan ekonomi dan budaya
antara Indonesia dan Prancis. Pertemuan ini mencerminkan tekad bersama untuk memanfaatkan diplomasi
parlemen dalam mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

Seusai pertemuan, delegais bekesempatan melakukan tur building untuk melihat ruang sidang paripurna, ruang
perpustakaan, sert- berbagai koleksi benda sejarah di Parlemen Perancis.

● 11 Oktober 2023 : Pertemuan delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dan France-Indonesia
Friendship Group Senat Perancis.

Pertemuan antara delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dan Senator Marie Mercier serta Senator
Belhriti dari France-Indonesia Friendship Grup Senat Perancis merupakan momen penting dalam kerja sama
bilateral antar-parlemen Indonesia dan Perancis. Pertemuan ini mencakup sejumlah isu krusial yang
mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk memperkuat hubungan dan kerjasama mereka. Perwakilan
dari Senat Perancis mengekspresikan minat mereka untuk memahami undang-undang yang dihasilkan dari
kerjasama ini, menandakan upaya untuk lebih memahami kerangka hukum bilateral.

Selanjutnya, dalam konteks demokrasi, pembahasan mengenai pemilu yang baru dan pembentukan GKSB di
Senat menjadi sorotan. Ini mencerminkan upaya bersama dalam memperkuat tata kelola demokrasi serta
mempromosikan pertukaran gagasan antara legislator kedua negara. Kunjungan terakhir Menteri Pendidikan
menjadi salah satu topik utama pembicaraan. Delegasi Indonesia berbagi pengalaman kunjungan mereka ke
Universitas Versailles, di mana mereka menyoroti pentingnya penanaman minat anak muda terhadap pelestarian
budaya dan peningkatan keterampilan. Pendidikan adalah landasan penting dalam membangun masa depan
yang lebih cerah, dan diskusi ini mencerminkan kesepakatan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
kedua negara.

Perbandingan antara anggaran pendidikan Perancis (6,8 persen dari GDP) dan Indonesia (20 persen) menjadi
titik fokus yang signifikan. Ini memberikan landasan untuk memahami tantangan serta peluang dalam bidang
pendidikan yang dapat dijelajahi dalam kerjasama bilateral.Terakhir, Dubes Indonesia menyampaikan
perkembangan terkait dengan Indonesia Negara Kepulauan (IKN) dan berbagai potensi kerjasama dengan
perusahaan-perusahaan ternama seperti Danone, Loreal, Eramed, dan BASF dalam sektor pertambangan nikel
di South Bay, South Sulawesi. Rencana investasi di bidang manufaktur, seperti pabrik radar di Subang dan
produksi mobil Citroen dan Stellantis di Indonesia, menunjukkan kesempatan besar bagi kemitraan ekonomi yang
lebih kuat.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dan Perancis untuk memperdalam hubungan bilateral
mereka melalui kolaborasi yang saling menguntungkan di berbagai sektor. Harapan delegasi adalah
mendapatkan dukungan dari Senat Perancis, terutama dalam hal pembahasan IEU-CEPA yang diharapkan dapat
diselesaikan pada tahun ini, dengan begitu, kerja sama bilateral ini akan semakin memperkuat hubungan
Indonesia dan Perancis serta Uni Eropa di masa mendatang.
ANGGOTA GKSB

POSISI NO. NAMA FRAKSI EMAIL CV


ANGG

Ketua A-338 Dr. Ir. HETIFAH SJAIFUDIAN, Fraksi Partai Golongan Karya hetifah@dpr.go.id -
MPP.

Anggota A-016 H. ACEP ADANG RUHIAT, Fraksi Partai Kebangkitan acep.ruhiat@dpr.go.id -


M.si Bangsa

Anggota A-129 Dr. H. AZIKIN SOLTHAN, M.Si Fraksi Partai Gerakan azikin.solthan@dpr.go.id -
Indonesia Raya

Anggota A-184 Ir. BAMBANG WURYANTO, Fraksi Partai Demokrasi bambang.wuryanto@dpr.go.id -


MBA Indonesia Perjuangan

Anggota A-024 Drs. H. TAUFIQ R. ABDULLAH Fraksi Partai Kebangkitan taufiq.abdullah@dpr.go.id -


Bangsa

Anggota A-179 GILANG DHIELA FARAREZ, Fraksi Partai Demokrasi gilang.dhielafararez@dpr.go.id -


S.H., LLM. Indonesia Perjuangan

Anggota A-185 AGUSTINA WILUJENG Fraksi Partai Demokrasi agustina.pramestuti@dpr.go.id -


PRAMESTUTI, SS. Indonesia Perjuangan

Anda mungkin juga menyukai