Anda di halaman 1dari 9

IV.

PEMADATAN TANAH

PEMADATAN TANAH Stabilitas tanah


Pendahuluan :
Maksud : usaha secara mekanis agar bahan-bahan tanah lebih merata dan akan
mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah (mengurangi pori-
pori tanah)
Cara : • Menumbuk
• Menggilas
Pemadatan : volume total berkurang = sebesar volume pori yang berkurang
Manfaat : memperbaiki beberapa sifat penting dari tanah
1. Menaikkan kuat geser tanah = menaikkan nilai ϕ dan c
2. Mengurangi sifat mudah mampat, sehingga mengurangi besarnya penurunan
nantinya
3. Mengurangi sifat permeabilitas = menurunkan nilai k
4. Mengurangi sifat kembang susut tanah
Guna : • pada pekerjaan tanah : bendungan; jalan raya; lapangan terbang
• perbaikan tanah dasar fondasi
Ukuran : berat volume kering tanah itu = γk

Hal - hal yang mempengaruhi :


1. tenaga pemadatan yang diberikan yang menentukan hasil pemadatan tanah
− berat alat
− banyaknya lintasan
− tebal lapisan
2. kadar air tanah tanah basah lebih mudah

Pengaruh tenaga pemadatan :


− makin besar tenaga tanah makin padat
− untuk banyaknya lintasan, dengan makin tipis lapisan yang digilas lebih padat

Pengaruh kadar air tanah


tanah kohesif kering merupakan bongkah-bongkah, yang sukar sekali dipadatkan
jika disiram air tanah menjadi lunak, mudah dipadatkan

Universitas Gadjah Mada


tapi jika terlalu banyak air kenyang air tidak bisa dipadatkan
untuk semua jenis tanah, makin mudah dipadatkan, karena air berfungsi sebagai
pelumas agar butir-butir tanah lebih mudah saling merapat. Tapi kadar air yang
berlebihan akan mengurangi hasil pemadatan yang dapat dicapai.
Kadar air terbaik (optimum) ωoptimum = OMC = Optimim Moisture Content
Kepadatan Maksimum
Berat volume kering maksimum = MDD = γk maksimum
Maximum Dry Density
OMC Jenis tanah
Dipengaruhi oleh
MDD Tenaga pemadatan

Yang menentukan besarnya pemadatan :


Tebal lapisan tanah yang dipadatkan
Berat mesin penggilas/penumbuk
Jumlah lintasan/tumbukan

Pemeriksaan Laboratorium
sampel tanah yang dipadatkan, ditentukan OMC & MDD
disebut percobaan PROCTOR ada istilah STANDARD PROCTOR

Cara Pelaksanaan:
Cara STANDAR : untuk pekerjaan ringan (bendungan)
Cara MODIFIED : untuk pekerjaan berat, tenaga >>>> (jalan raya, lapangan
terbang)

PERCOBAAN PEMADATAN LABORATORIUM


Mencari hubungan kadar air & kepadatan yang dicapai jika tanah dipadatkan
dengan tenaga pemadatan tertentu.
Alat
1. silinder pemadatan (termasuk plat alas dan tutup kolar yang dapat dilepaskan)
2. penumbuk
3. data :
Volume silinder ft3 (0,95 1)

Universitas Gadjah Mada


Berat penumbuk 5.5 lbs (2.5 kg)
Tinggi jatuh 12” (30 cm)
cm

CARA :

Sampel tanah dikeringkan di ruangan, agar dapat digemburkan


Dibasahi, tapi tidak terlalu basah ω1
Tanah dimasukkan sebagian ke dalam silinder (dengan perkiraan setelah padat 1/3
volume
Ditumbuk 25 kali, sampai merata
Kemudian ditambahkan 1/3 volume, ditumbuk lagi 25 kali merata
Isi lagi 1/3 volume, tumbuk 25 kali merata
Setelah padat, lalu dilepas, tanah dipotong dengan pisau (rata) dengan volume
0.95 L (tanah padat)
Tanah ditimbang, misal W1 (volume = 0.95 L)

Diambil sedikit tanahnya, untuk dihitung kadar airnya


ai ω1

γk dapat dihitung dengan rumus

tanah dibongkar, gemburkan lagi


beri air, agar kadar air naik kira-kira
kira 3-5%
ulangi percobaan satu, sehingga didapat :

ω2

Universitas Gadjah Mada


ulangi percobaan seperti tersebut diatas hingga
hin 5 — 6 kali, dengan catatan γb tidak
naik lagi supaya dihentikan.
Contoh : Tentukan besarnya OMC & MDD
Data:
No. test 1 2 3 4 5
3
Berat volume kering (gr/cm ) 1.37 1.45 1.47 1.42 1.32
Kadar air (%) 22.1 25.0 28.4 31.7 35.1

PERCOBAAN PROCTOR MODIFIED


Data alat :
silinder ft3

penumbuk 10 lbs = 4.5 kg


5 lapisan masing-masing
masing 25 tumbukan
Cara : sama dengan cara PROCTOR STANDAR
Suatu tanah yang sama, bila dipadatkan dengan cara standar dan modified akan
timbul perbedaan hasil sebagai berikut :

Universitas Gadjah Mada


Nilai OMC & MDD
Cara standar :
γk max 0.96 ----------------- 2.32 gr/cm3
tanah organik tanah butir kasar (well graded)
ωoptimum 5% ------------------ 35%
tanah butir kasar lempung plastis

PEMADATAN LAPANGAN
Pelaksanaan penimbunan & pemadatan dilakukan lapis demi lapis, tebal lapisan
tergantung jenis tanah
Kohesif : 20 cm (lempung)
Pasir : 30 cm
Sebelum
lum digilas, kadar air tanah harus
haru diperiksa, kondisinya OMC
Penumbukan/Penggilasan
− Dilakukan beberapa lintasan yang perlu digilas
− 6 - 10 lintasan
Diadakan pemeriksaan pemadatannya : bila kurang padat, dapat digilas lagi.

Universitas Gadjah Mada


ALAT PEMADAT
1. alat tumbuk (remmer/Temper)
sederhana : tenaga manusia, untuk pekerjaan kecil

Penumbuk besi

Yang perlu diperhatikan :


Kadar air tanah
Tebal lapisan
Berat & jumlah lintasan mesin gilas

2. Mesin Gilas (Roller)


a. SMOOTH WHEEL ROLLER = ROAD ROLLER
Menggunakan roda baja halus
Untuk timbunan krikil & batu pecah
Masih dapat digunakan pada tanah pasir
Tidak cocok untuk lempung lunak

b. SHEEP FOOT ROLLER


Rodanya tidak halus
Cocok untuk tanah lempung bergumpal-gumpa/padat/keras
bergumpal

c. PNEUMATIC TIRED ROLLER


Rodanya diberi udara/dipompa
udara
Beratnya dapat diatur, untuk macam tanah

d. VIBRATING ROLLER
Roda besi halus, sambil berjalan — bergetar

Universitas Gadjah Mada


Baik untuk tanah pasir & sirtu
e. BULLDOZER
Untuk menggusur/meratakan alat
Untuk pekerjaan kecil, dapat digunakan juga untuk penggilas

PENGAWASAN PEKERJAAN PENIMBUNAN DAN PEMADATAN


1. Kadar air tanah sebelum digilas
Berpengaruh pada hasil pemadatan
Berpedoman pada hasil pemeriksaan laboratorium
Jika kurang basah disiram /diperciki air
Jika terlalu basah dijemur; / dicampur dengan tanah lain yang lebih kering
2. Tebal lapisan disesuaikan dengan bestek (20 — 30) cm
3. Jumlah lintasan mesin gilas
Sesuaikan dengan bestek
Over compacted = terlalu banyak lintasan terdapat lapisan yang tidak
homogen
4. Memeriksa kepadatan setelah digilas
a. kepadatan yang harus dicapai 90 — 100 % padat max.
misal : bahan tanah mempunyai padat max /MDD = 1.6 gr/cm3
pada pemadatan disyaratkan mempunyai kepadatan 95 %
maka yang harus dicapai sekurang-kurangnya :
γk = 0.95 x 1.6
= 1.52 gr/cm3
b. cara pemeriksaan
dengan cara silinder pengambil sampel
dengan cara kerucut pasir (sand cone)
dengan cara balon karet (rubber ballon)
5. Hal-hal lain :
Pengupasan/stripping
− mengupas lapisan teratas tanah sebelum digilas
− 20 — 30 cm, atau lebih tebal (sawah, hutan)
dibersihkan dari kotoran : daun, kayu, akar
kaki tanggul

Universitas Gadjah Mada


PERCOBAAN PENIMBUNAN/PEMADATAN
NAN/PEMADATAN LAPANGAN
Dilakukan pada awal pekerjaan
ekerjaan sebelum penimbunan I
Tujuan: mempelajari hubungan antara
− tebal lapisan
− berat mesin penggilas ekonomis
− jumlah lintasan
(diusahakan ± 6 — 10 lintasan)
Jika > 10 lintasan - lapisan dipertipis
- mesin gilas dipertebal

SAND CONE METHOD

Tujuan : untuk memeriksa/menentukan


memeriksa kepadatan tanah lapangan
Butirannya ≤ 2 inch (50.8 mm)
Umumnya digunakan untuk memeriksa kepadatan tanah yang dipadatkan
Alat :
1. botol kerucut pasir
− corong kerucut tinggi 5 3/8 inch dan diameter 6 1/2 inch
2. plat dasar 30.48 x 30.48 cm2 (12 inch2)
3. pasir bersih, kering, tanpa bahan ikat dapat mengalir bebas (sering
menggunakan pasir otawa)
pasir saringan no. 10 (2 mm) > pasir > saringan no. 200 (0.075 mm)
4. Timbangan
5. Alat pembantu : paku, sendok, kaleng, kuwas
6. Alat pemeriksaan kadar air

Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan lapangan diketahui dahulu
a. berat volume pasir γo (gr/cm3)
b. pasir yang mengisi kerucut ωo (gr)
Pemeriksaan lapangan
Botol diisi pasir secukupnya
Permukaan tanah diratakan
Plat dasar ditempatkan, kemudian tanah digali sesuai tanda yang telah dibuat

Universitas Gadjah Mada


Tanah galian dikumpulkan untuk diketahui beratnya (dimasukkan dalam kaleng)
Botol pasir ditempatkan pada plat dengan menghadap ke bawah, kran dibuka
dan tunggu sampai berhenti mengalir mengisi lubang dan corong, kemudian
kran ditutup
Sisa pasir dalam botol ditimbang
Sebagian tanah dalam kaleng dicari kadar airnya

Kepadatan (γk)

Hitungan :
Volume botol (V)
− botol + corong (W1) gr
− botol + corong + air (W2) gr
#$ %#&
− " ()
'

berat volume pasir (γ0)


− botol + pasir penuh (W3) gr
− berat pasir Wp = W3 – W1
#*
− +
,-.()
Pasir isi kerucut (W0)
− berat botol + pasir secukupnya (W4) gr
− berat botol + sisa pasir (W5) gr
− Wo =W4 - W5
Lapangan
− berat botol + pasir (W6) gr
− berat botol + sisa pasir (W7) gr
− berat kaleng W8
− berat kaleng + tanah W9
− berat tanah W = W9 — W8
dicari kadar air tanah ω
kepadatan tanah
#/ %#0
' #1 %#2 %#

Universitas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai