Bab I Pedahuluan
A. Latar belakang
Penting mengingat potensi alam dan budaya yang dimiliki oleh daerah dijuluki
sebagai kota intan tersebut belum optimal diberdayakan. Sehingga wajar bila potensi
tersebut diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dikhawatirkan bila
potensi itu mubasir dan “punah” tergilas zaman.
c. pengembangan daya tarik wisata melalui atraksi yang berbasis pada alam, seni
dan budaya, sistem sosial serta kehidupan masyarakat;
1
d. pengembangan fasilitas dan utilitas pariwisata dibangun dengan menggunakan
pola dan sistem setempat yang menunjang pertumbuhan industri kecil dan
2
Diharapkan pengembangan pariwisata ke enam DTW di 4 Kecamatan Wisata di
atas terintegrasi dan merupakan kesatuan pengembangan wisata Kabupaten
Landak. Artinya dalam lima tahun ke depan bidang pariwisata daerah Landak
memiliki pondasi semakin kuat mencapai visi-nya Landak : “ sebagai daerah
tujuan wisata nasional, regional dan internasional yang didukung oleh
sumber daya alam, seni budaya yang berkualitas menuju kemandirian dan
kesejahtraan masyarakat”.
Oleh karena itu guna memperkuat pondasi pariwisata Landak sebagai salah satu
tulang punggung perekonomian, maka dibutuhkan suatu peta jalan atau “road map”
pengembangan kepariwisataan kabupaten Landak relatif komprehensif dan
kontekstual serta berbasis pada kekuatan masyarakat (community base).
Adapun kerangka Kerja Pengembangan Strategy dapat dilihat di bawah ini, Bab I.
Latar Belakang Pemikiran/ Landscape meliputi pemetaan masalah. Kemudian gap
antara Hasil Capaian Kinerja dibandingkan dengan pencapain Misi Kepariwisataan
Landak (Bab II). Berikutnya akan diurai Strategi 5 (lima) Tahun ke depan yang
3
diperoleh dari hasil bahasan bersama masyarakat DTW dan segenap staf bidang
kepariwisataan serta arahan kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisatan dan
Ekonomi Kreatif Kabupaten Landak III. Bab IV menyajikan kesimpulan dan
Rekomendasi. (Adapun Model Kerangka Kerja dapat dilihat dalam Pemilihan
Strategi pada Bab III)
Permasalahan yang terjadi di ke lima dari enam destinasi wisata Kabupaten Landak
saat ini antara lain :
2. Belum tersedianya Pusat Informasi dan data base yang selalu up to date” .
4. Sarana dan prasarana misalnya : transportasi dari dan ke wilayah DTW juga
relatif terbatas demikian halnya seperti penginapan sederhana, hotel, toilet di
tempat umum dan fasilitas lainnya. Deskripsinya beberapa di antaranya dapat
digambarkan dalam table 1 berikut ini.
Tabel 1
4
Ketersedian Sarana dan Prasarana
di 5 Desa DTW Unggulan Kab. Landak
Sarana & Prasarana Desa Desa Desa Sahamp Desa Raja Desa Perbuak
Di Desa Mandor Asong & Engkangin
1. Jalan ke Lokasi Baik Baik Baik Baik Cukup
Wisata
2. Penginapan Janis : Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Baik Cukup
a. Hotel (Ada losmen
sederhana)
b. “Home stay”
3. Restoran Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Baik Tidak Ada
4. Warung Makan Cukup Cukup Cukup Baik Cukup
5. Ketersediaan Baik Baik Cukup Baik Cukup
Transportasi umum
6. Ketersediaan Guide Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Baik Tidak Ada
(pramu wisata)
7. Kios Cendera-mata Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Baik Tidak Ada
8. Rumah Sakit/R. Cukup Cukup Cukup Baik Cukup
Sakit Pelayanan
Kesehatan
9. Penerangan/PLN Cukup Cukup Cukup Baik Tidak Ada
0. Rambu-rambu dan Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
petunjuk jalan
Legenda : Pengertian Operasional penilaian sebagai berikut :
Pencapaian dikatakan Baik ; artinya, Pelayanan mencapai standard pelayanan bagi wisatawan namun belum
sampai pada pelayanan yang memuaskan/pilihan terbatas)
Pencapaian Cukup (Artinya : pelayanan perlu ditingkatkan agar mencapai standar pelayanan)
Pencapaian Tidak ada (Artiya perlu jadi perhatian semua pihak termasuk mitra dan masyarakat untuk
mengadakan pelayanan dan sarana dan prasarana yang dibutuhkan wisatawan)
5. Dukungan pemerintah pusat, lintas sektor baik tingkat Kabupaten dalam hal ini
SKPD terkait, Provinsi dan pemerintah pusat belum optimal baik dana dan
peningkatan SDM. Artinya kemitraan sebagai salah satu faktor penting
pengembangan pariwisata merupakan tantangan dan “pekerjaan rumah” bersama,
perlu mendapatkan perhatian.
6. Bidang promosi cukup bervariasi. Selama ini promosi dilakukan oleh pemerintah
dan masyarakat Adat maupun komunitas pariwisata/budaya. Lembaga swasta,
perusahaan belum optimal berpartisipasi baik yang bergerak dalam bidang
perhotelan, biro perjalanan dan jasa lainnya.
5
Tabel 2
Promosi Melalui Event Khusus dan Kemitraan Pariwisata
a). perhatian dan keinginan khususnya pemerintah daerah sebenarnya cukup besar
terhadap pengembangan pariwisata Daerah Landak, namun karena keterbatasan
6
dana, maka meskipun lonjakan anggaran cukup besar sejak tahun 2013, namun
trend anggaran berikutnya mengalami naik – turun.
Tabel 3
6,774,864,200
3,637,534,000
1,164,730,907 1,752,170,076
310,602,500
306,170,650 593,652,363 853,961,939
1 - 2 3 4 5
7
gambaran tingkat kemiskinan masyarakat di daerah atau Desa Tujuan Wisata
dapat digambarkan dalam tabel 3 berikut ini.
Tabel 4
8
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan ( (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indoensia Nomor 4966);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Bab II
Analisa “Gap” Pencapaian Terhadap Misi
3. Promosi ke lima DTW Air dengan primadona DTW Terjun Banangar setiap tahun
telah diupayakan sebagaimana disebutakan di atas (lihat table 2)
6. Dukungan lintas sektor seperti perhubungan, PU, Lingkungan hidup dll mulai
dirasakan dlam 1 tahun terakhir ini. Tahun 2016 ini ada kepedulian pemerintah
Pusat terhadap pengembangan pariwisata Kabupaten Landak dengan Dana
disuntikan Dana Alokasi Kkhusus sebesar “Rp.265 juta”.
7. Dukungan masyarakat Landak (dalam dan yang bermukin di laur Daerah). Yang
menarik dalam 2 tahun terakhir mulai nampak dukungan masyarakat (komunitas)
mempromosikan berbagai keunikan DTW dan mengunjungi langsung lokasi
Wisata. Ini adalah modal yang baik dalam pembangunan pariwisata.
Sebagaimana di DTW Bali dan kepariwisataan di Bukit Tinggi dalam study
banding beberapa waktu lalu nampak partisipasi masyarakat cukup tinggi.
Tabel 5
9. Kontribusi pada PAD. Angka perhitungan kontribusi pada PAD dari sektor
pariwisata sangat menarik, sebab ternyata ada kenaikan 30% setiap tahunnya.
10
Tabel 6
PDRB Usaha
C
Pariwisata 120.981.9 1.321.426 1.449.751 1.609.922 1.787.058
(Dlm hitungan
Jutaan rupiah
Kunjungan
D
Wisatawan
1. Lokal
2.744 3.600 2.350 4.200 4.620
2. Mancanegara
450 515 218
JUMLAH
2.733 3.600 2.800 4.715 4.838
1. Pada table 4, meskipun tidak dapat dikatakan seluruhnya karena hasil kunjungn
wisatawan, namun gambaran tersebut menjelaskan bahwa sektor pariwisata di
Kabupaten Landak dapat bersaing dengan Kabupaten – Kota lainnya di Kalbar.
3. Mungkin perlu telaah lagi seberapa besar kenaikan kunjungan wisatawan karena :
11
b). apakah karena adanya kenaikan dana pemasaran dalam hal ini aspek promosi.
Study banding staf Kepariwisataan telah dilakukan beberapa staf, SKPD terkait,
masyarakat awam cukup memberikan manfaat pembelajaran. Dan khusus hasil
Pembelajaran Pengembangan Pariwisata di Bali dan Bukitinggi Akhir Tahun 2015
yakni mulai diterapkannya model refleksi dimana setiap peserta diminta
berkontribusi dalam pembuatan laporan hasil Study Banding.
Salah satu hal penting dari pembelajaran di Bali dan Bukitinggi yakni bahwa kedua
daerah tersebut menurut staf bahwa pelibatan masyarakat atau model Community
base dalam berbagai intervensi pembangunan pariwisata. Karena itu
pengembangan masyarakat (Community Development) menjadi hal pokok yang
dilakukan. Community Development (CD) cukup dominan misalnya :
12
B. “Gap Analysis”
Berikut ini ada dua analisis Gap sifatnya kualitatif : (1) Perbedaan antara
pencapaian kegiatan kepariwisataan sampai dengan Tahun 2009 sampai dengan
2015 dibandingkan dengan Misi kepariwisataan Kabupaten Landak. (2). Gap antara
Rencana Kegiatan Tahun 2016 dibandingkan Misi Kepariwisataan.
VISI
a. Penyadaran masyarakat, 1. Memperkenalkan,
sosialisasi pemahaman mendayagunakan dan meningkatkan
sapta pesona di kelima mutu object dan daya tarik wisata
DTW Serta Seni Budaya.
b. Perbaikan infrastruktur 2. Mengembangkan sarana dan
jalan menuju ke Air Terjun prasarana kepariwisataan daerah Terwujudnya
Banangar dan ke Sahamp. 3. Mempertinggi tingkat Kabupaten Landak
c. Promosi DTW & Budaya profesionalitas kepariwisataan melalui sebagai daerah
Dayak ke Bali peningkatan kualitas, kemadirian, dan tujuan wisata
d. Penyelenggaraan Even – kesejahtraan jasmani dan rohani, Nasional, regional
Even budaya melalui kinerja manajemen, dan Internasional
e. Pemberdayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
yang didukung oleh
f. pelatihan ketrampilan “ teknologi.
sumber daya alam,
handycaraft & Kuliner 4. Menjaga kelestarian serta
g. Dukungan dan koordinasi memupuk rasa cinta alam dan budaya seni budaya yang
lintas sektor 5. Mewujudkan kegiatan pariwisata berkualitas menuju
h. Dukungan masyarakat menjadi kegiatan masyarakat dan kemandirian dan
(komunitas) pemerintah sebagai katalisator serta kesejahteraan
i. Penyusunan Dokumen fasilitator kepariwistaan. masyarakat
Perencanaan 6. Table 6 pendapatan asli
Meningkatkan
daerah dan kesejahtraan masyarakat
13
Tabel 7
Analisis Hasil Kinerja Vs Misi S/D Tahun 2015
4 “Menjaga kelestarian Klp. Cinta Alam dan even Akan lebih baik bila dikuatkan
Budaya bersifat rutin, Cukup perlindungan Hukum Adat
serta memupuk rasa
cinta alam dan budaya” sekaligus memperkuat adat lokal
5 “Mewujudkan kegiatan 1. Masyarakat di daerah Perlu penanganan secara
DTW Aktif bila diarahkan Cukup professional : pemberdayaan dan
pariwisata menjadi :
atau diajak oleh pemerintah pelayanan prima masyarakat
a. kegiatan masyarakat (masih pasif)
(sebagai subject aktif) pada para wisatawan, kebersihan
2. Komunitas Pariwisata
dan pemeliharaan lokasi,
cukup aktif (tren positif)
penetapan hukum adal lokal
(budaya dan alam terjaga)
b. Pemerintah sebagai 5.b. Peran pemerintah Perlu deskripsi katalisator &
cukup baik : even adat dan Baik peran fasilitator (terlihat di
katalisator serta
budaya (keseniaan) perencanaan kegiaata)
fasilitator
6 Adanya kecendrungan kontribusi
Ada kecedrungan kenaikan Cukup sektor pariwisata secara
Meningkatkan
pendapatan asli daerah PAD setiap tahun hasil sector ekonomis cukup positip, maka
pariwisiata atau Rata-rata perlu dilakukan kajian
dan kesejahtraan PAD sektor pariwisata naik terhadap dampak pariwisata
masyarakat 30% (namun masih perlu terhadap peningkatan
dilakukan kajian khusus
pendapatan masyarakat atas
pariwisata )
kunjungan wisatawan.
Legenda : Keterangan pengertian operasional penilian dalam hal ini: kurang, cukup, hingga baik bersifat
kualitatif yg didasarkan pada 3 penilaian pokok sederhana (1). asas manfaat pengembangan pariwisata
terhadap masyarakat ekonomi, (2). Sosial, dan (3). lingkungan alam ; keberlanjutan- sustainable (Paradigma
Sustainability Develompent Goal)
14
Tabel 8
Kesimpulan
2. Sedangkan dalam tahun 2015 juga sama terdapat 3 program besar yakni :
a. pengembangan pemasaran,
b. pengembangan Destinasi pariwisata dan
b. pengembangan kemitraan
15
3. Pencapaian Misi sangat menonjol pada 1,3, dan 2
4. Perlu perhatian pada pencapain Misi 4, 5, dan 6. Meskipun diakui dalam 2-3
tahun terahir ada kecenderungan peningkatan PAD dari sektor pariwisata.
Bab III.
Visi, Misi dan Strategi Kepariwisataan Kabupaten Landak
2016 - 2020
Misi :
Tabel 9
Visi Kelompok Sadar Wisata di 3 Kelompok
17
Tabel 10
1. Daya Tarik Hutan, Air 1. Sarana Prasarana 1. Wisata Pendidikan 1. Penebangan pohon di
Terjun, riam, lingkungan 2. Pemasaran kurang (linkungan alam) atas dan sekitar Air
alam 3. Waktu : dari 2. Memiliki poensi terjun
2. Keunikan lainnya : arung Ngabang ke dikembangkan PLT-MH. 2. Banjir airnya meluap
Jeram, mendulang Mananggar 5,5 jam 3. Menjadi salah satu 3. Perambahan PETI
Intan, aneka flora (54 Km. terlalu lama alternative wisata yg sepanjang alur sungai
(anggrek hutan dll), apalagi kalau harus sudah dikenal di Tkt.
3. Penyelenggaraan Off dari Pontianak or Provinsi (telah lama
Road Jakarta) dikenal)
4. Kehidupan Sosial : 4. Keikutsertaan 4. Saat ini Relatif Dekat
bertani berkebun, cara Masyarakat dalam baim dari ibu kota
bebrburu secara pengembangan Provinsi maupun dari
tradisional, dan kuliner relatif Kurang Negara Malaysia.
dayak
5. Masyarakatnya terbuka
dan cukup ramah
Tabel 11
Analisa Kekuatan, Kelemahan, Potensi, dan Ancaman terhadap “Makam
Juang Mandor”
KEKUATAN KELEMAHAN POTENSI ANCAMAN (Treath)
(Strength)) (weaknessis) (Oportunity)
18
B.3. SWOT DTW Bukit Seha
Table 12
1. Daya Tarik pasar 1. Lokasi ‘Rest Area untuk 1. Kearifan local 1. Penebangan
Tradisional. publik belum ada. (ada cerita dan pohon
2. Keunikan sangat 2. Penataan lingkungan dan nilai-nilai bias 2. Tonah longsor
tepat sebagai pemukiman belum dilakukan dikembangkan) 3. Perambahan
tempat istrahat 3. Sajian kuliner kurang . 2. Pasar untuk perkebunanan
“Rest Area” 4. Kebersihan lingkungan berbagai Kelapa Sawit
3. Panorama alam 5. Keikutsertaan kerajinan/cendera
dan Sunset Masyarakat dalam mata
pengembangan “Kurang” 3. Wisata alam
dirangkai dengan
hasil pertanian
Table 13
Analisa Kekuatan, Kelemahan, Potensi, dan Ancaman Desa Raja
C. Strategi
19
Berdasarkan pertimbangan kajian-kajian di atas : peta permasalahan umum, analisa
Pencapaian Misi, analisa SWOT serta belajar dari daerah wisata terkemukan di tanah air,
maka dirasa perlu mengembangkan pilihan-pilihan strategis untuk mewujudkan Visi
Kabupaten Landak sebagai daerah tujuan wisata Nasional, regional dan Internasional.
Berdasarkan kerangka berikut ini. Ada tujuh tahapan ini sangat sarat dengan aspek
pemberdayaan masyarakat untuk strategi kepariwisataan kabupaten Landak 5 (lima) tahun
ke depan.
Adapun prioritas Pengembangan Pariwisata di Kab. Landak : (1) “ Pengembangan
masyarakat (Community Development), (2), promosi kepariwisataan khususnya ke Enam
DTW melalui kemitraan. (3), Pembangunan sarana dan prasarana di 6 DTW Unggulan,
Visi
Province Kepariwistaan
Kab. Landak
7
1 6
Strength Weaknesses
Marketi
Latarbelakang / / Where
Strategic ng
Kekuata Kelemahan Who
Goals, Funding
n
Objective
2
s
Targets What How
Performance
(Capaian Hasil) Opportuni Risik
ty/Peluan o
g Pilihan/
Pilihan/
Choices
Choices
Kajian & Aspirasi
Perenungan Stakehold
ers
3 5
20
profesional pada gilirannya masyarat di ke 6 DTW mampu atau mandiri pada bidang
pelihannya : baik mengelola, memelihara, mengembangan (inovatif) serta
melestarikan keunikan Alam dan Budayanya secara berkelanjutan.
D. Sasaran
Dengan demikian sasaran ke tiga strategi terebut di atas adalah :
21
E. “Road map” (Peta Jalan) Kepariwisataan Kabupaten Landak
Berdasarakan 3 pilihan strategy dengan goal utama pariwisata Kab. Landak
“Terwujudnya Kabupaten Landak sebagai daerah tujuan wisata Nasional, regional
dan Internasional yang didukung oleh sumber daya alam, seni budaya yang
berkualitas menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat” maka
“Roadmap” Kepariwisataan Landak 2016 hingga 2020 fokus pada Strategy
Community Development, promosi dan pembangunan sarana dan prasarana
pariwisata.
22
(1). Roadmap Pengembangan Masyarakat menuju kemandirian memiliki beberapa
persyaratan dan proses antara lain :
23
mengembangkan budaya lokal. Apalagi diketahui semua masyarakat di ke 6
DTW selama ini telah memiliki keterbukaan dan keramahan. Ini modal positip.
- Pemilihan “skill” seperti keahlihan khusus dalam menyediakan jasa
(pemberdayaan) seperti : jasa kuliner, ber-kesenian, kerajinan, menyediakan
jasa “home stay”, jasa transportasi hingga penyelenggaraan event budaya
lokal disesuaikan dengan potensi dan minat masing-masing. Prinisipnya
masyarakat sendiri yang memilih dan pihak tenaga pemberdayaan (eksternal)
memberikan paket pelatihan sesuai pilihan industri kecil kepariwisataan mau
dikembangkan.
- Setiap pelayanan jasa yang diberikan kepada wisatawan harus benar-benar
mencapai standar kualitas terbaik. Tentu dimulai tingkat pelayanan paling
sederhana hingga paling terbaik atau semakin profesional.
- Memang dibutuhkan waktu relatif lama agar setiap “service” atau pelayanan
jasa benar-benar profesional. Pendampingan terencana dan terus menerus
sesuai tahapan pemberayaan adalah faktor kunci dalam hal ini. Membangun
kesadaran masyarakat bahwa wisatawan adalah tamu yang perlu dijamu
dengan baik (tamu adalah “raja)
Table 14
Strategi Goal (Tujuan) 1 : Masyarakat di 6 DTW mandiri pada bidang kepariwisataan
Profesional Masyarakat
24
1. Sosialisasi akan 1.Pengembangkan 1. Kelompok usaha 4.1.1 Setiap usaha
manfaat pariwisata kekayaan budaya, bidang pariwisata atas kemampuan
2. Penyadaran adat istiadat dan berdiri sesuai sendiri dan
pemahaman seni secara ketentuan (agar
melakukan usaha
Kegiatan tentang pentingnya kontinyu sesuai terjadi
secara
Utama peran masyarakat di keunikan dan perlindungan
daerah DTW keputusan hukum pada usaha bertanggungjawab
3. Penyadaran bersama mereka) dan memuaskan
pentingnya 2. Pelatihan pada 2. berbagai jasa pelanggan.
hubungan yg baik kelompok tentang kepariwistaan
antara masyarakat pengorgansiasian dikelola secara 4.2.1. Adanya
dan dengan masyarakat ekonomis : lembaga support di
wisatawan ( Sapta (Pokdarwis) pengorgansasian
DTW : seperti Bank,
Pesona ) masyarakat 3.Pemberdayaan pencatanan, ada
dan stakeholders usaha kecil benefit yg Jasa telekominkasi,
4. Terbentuk menengah di 5 diterima, jasa konsultasi pajak
pengorganisasi DTW sehingga managemen
masyarakat mampu dan hingga rekrutmen 4.2.2. Kelompok-
pariwisata mudah. a. Meng tenaga kerja. Kelompok prosfesi
/Pokdawis dan akses modal 3. Kelompok usaha di bekerja secara
profesi lainnya usaha, b. 6 DTW pertanggungjawab
5. Ada kesepakatan pinjaman bank membangun
dan memuaskan
Visi bersama prihal (skim kedit murah) kerjasama dengan
Visi Kepariwisataan 4. Adanya program DTW di luar seperti ASITA dll
di daerah yang atau kegiatan daerah bahkan
bersama dalam antara Kabupaten 4.2.3. Adanya
bersangkutan (6
pengembangan atau luar provensi. pertemuan berkala
DTW)
keunggulan DTW: 4. Ada program semua sector
6. Pengembangan
a. Terampil bersama pariwisata
ketrampilan dalam
menggelar pemerintah dalam melakukan kajian :
hal jasa dan produk
Event khas mempromosilan: a. Pengem bangan
barang pada
(konteks lokal) a. keunikan DTW ke depan.
masyarakat sesuai
b. pembangunan secara kontinyu b. penanganan
pilihannya.
sarana & b. Sharing lessons permasalahan
7. Pembentukan
prasarana learned secara musyawarah
dan Pendampingan
sederhana /pembelajaran melalui mekanisme
pada kelompok agar
(seuai porsi : antara sesama rembuk bersama
setiap bidang mulai
home stay, kelompok di 6 utk terus menerus
bekerja secara
warung makan DTW melakukan inovasi
teroganisir dan
efektif. dll) bahkan di luar
c. Ketrampilan Daerah 4.2.4. Ada satu
8.Monev masyarakat
dan pemerintah di 6 bidang kekuatan swadaya
DTW kesenian, tour 5. Monev Masyarakat (asosiasi) mensupport
guide, dan Pemerintah di 6 pengembangan
5. Pokdarwis
DTW inovasi melalui
bersama pemerinah
kemitraan
lokal membuat
kebijakan
4.2.5. Monev
perlindungan alam
Masyarakat dan
dan budaya (Hukum
Pemerintah di 6 DTW
25
Adat)
6. Monev
Masyarakat dan
Pemerintah di 6
DTW
Program 1.1. terdiri Program 1.2. Program 1.3. terdiri Program 1.4. 2
dari 8. Kegiata Terdiri dari 6. dari 5. Kegiatan Utama Output dan Terdiri
Utama Kegiatan Utama dengan 6 Kegiatan
Utama
Penjelasan :
2). Setiap kegiatan yang lebih terperinci adalah mencapai tujuan kegiatan Utama
Berikut ini adalah perincian atau deskrisi setiap program (4) dan Output (5)
26
Program 1.1. Pengembangan Visi Bersama
Table 15
Program Pengembangan Visi
Program/ 1.1. Pengembangan Visi
Outcome
Output 1.1. Common Dream (Ada Satu Visi bersama)
Kegiatan Utama Perincian kegiatan, dan Target
(Kode) indikator Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5
(2016) (2017) (2018) (2019) (2020) Pelaksana Waktu
(bulan)
Kunjungan lapang dua staf guna 6 DTW 6 DTW 6 DTW Januari s/d
Persiapan Sosialisasi 6 DTW 6 DTW Staf Pariwisata Februari
1.1. Sosialisasi Bertemu ...Kades.... Kadus...Toga,
TODA, Pemuda di 6 DTW
akan manfaat
Indikator
pariwisata. Ada kesepakatan waktu pertemuan
dan komitmen menghadirkan
masyarakat
Pedampingan : Dialog masyarakat 6 DTW 6 DTW Klp 6 DTW 6 DTW 6 DTW 1 Staf Pariwisata Februari -
menjelaskan manfaat Pariwisata berbeda Klp Klp Klp dan 1 org Tenaga Maret
bagi masyarakat dikaitkan dengan berbed berbeda berbeda Pemberdayaan
tingkat kemiskinan (Pariwisata jalan a Masyarakat
baru memerangi kemskinan)
Indikator :
Kunjungan lapang.. 2 staf guna 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW Staf Pariwisata Maret
Persiapan Sosialisasi.
Bertemu ...Kades.... Kadus...Toga,
1.2. Penyadaran TODA, Pemuda di 6 DTW
pemahaman Indikator
tentang Ada kesepakatan waktu pertemuan
pentingnya peran dan komitmen menghadirkan
masyarakat
masyarakat di
daerah /DTW. Pertemuan dgn masyarakat 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 1 Staf Pariwisata April
menjelaskan pentingnya peran 6 DTW Klp berbeda dan 1 org Tenaga
masyarakat dalam bidang Pemberdayaan
Pariwisata. Pariwisata sebagai salah Masyarakat
satu pintu masuk yang
mensejahtrakan
Indikator
Daftar hadir dan notula pertemuan
27
Kunjungan lapang.. 2 staf guna 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 1 Staf Pariwisata April
Persiapan Sosialisasi. dan 1 org Tenaga
Bertemu ...Kades.... Kadus...Toga, Pemberdayaan
TODA, Pemuda di 6 DTW Masyarakat
1.3. Penyadaran Indikator
pentingnya Ada kesepakatan waktu sosialisasi
hubungan yg
a. Dialog pentingnya pariwisata 1 Staf Pariwisata April
baik antara
bagi perbaikan Kesejahtraan 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW dan 1 org Tenaga
masyarakat dan masyarakat : sosial, ekonomi Klp Klp berbeda Klp Klp Klp Pemberdayaan
dengan keluarga bahkan Desa berbeda berbed berbeda berbeda Masyarakat
wisatawan a
(Sapta Pesona ) b. Dialog memilih salah satu Wkl
setiap DTW (5 Orang) yg akan
diikutkan dalam study tour ke DTW
luar Kalbar
Indikator
1. Daftar hadir dan notula
pertemuan Klp-Klp Stake Holders
(Kades, Kadus, Usaha Kecil )
Study Tour ke DTW di luar Kalbar 6 Wkl 6 Wkl 6 Wkl 6 Wkl 6 Wkl 1 Staf Pariwisata April ‘
mempelajari peran masyarakat dan 1 org Tenaga
terhadap Pemberdayaan
Masyarakat
Pendampingan lanjutan pada 6
orang menjadi agen perubahan
sukarela (change agent) – yg akan
bekerjasama mendorong
perubahan bersama stakeholders
lainnya
Indikator
1). Setiap wakil dapat
mempresentasikan
pembelajarannya pada
masyarakatnya
2). Ada komitmen pribadi setiap
agen perubahan/change agent
(CA) dgn tugas utama : mendorong
partisipasi bergotong royong
pembersihan lingkungan
pemukiman (suka-rela)
3). Enam Wakil di atas membuat
rencana kerja bersama masyarakat
utk melakukan kegiatan perbaikan
dan pembersihan lingkungan
Kunjungan lapang.. 2 staf guna 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW Staf Pariwisata April ‘
Persiapan Sosialisasi
Bertemu ...Kades.... Kadus...Toga,
1.4. Terbentuk TODA, Pemuda di 6 DTW
pengorganisasi Indikator
Ada kesepakatan waktu
masyarakat Dialog dengan masyarakat di ke 6 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 1 Staf Pariwisata April
pariwisata DTW membahas pembentukan Penguatan dan 1 org Tenaga
/Pokdawis dan (Penguatan utk tahun selajutnya) Pemberdayaan
POKDARWIS peduli lingkungan Masyarakat
28
profesi lainnya alam, budaya dan kesenian dengan
melibatkan : Semua stake holders
termasuk Pemuda Pemudi di Desa
DTW
Indikator
Daftar hadir peserta dialog
Ada notula dan komitmen –
komitmen yg disepakati
Pendampingan pada POKDARWIS 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 1 Staf Pariwisata April ‘
membuat program kerja kelompok dan 1 org Tenaga
Indikator Pemberdayaan
a. Susuanan pengurus Masyarakat
Daftar hadir dan notula pertemuan
b. Ada analisa SWOT sederhana
menurut versi masyarakat
1.5. Ada Visi Kunjungan lapang.. 2 staf guna 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW Staf Pariwisata April ‘
bersama prihal Persiapan Sosialisasi.
Bertemu Kades, Kadus dan
Kepariwisataan di pengurus POKDARWIS
daerah yang Indikator
bersangkutan (6 Ada kesepakatan waktu
DTW)
Dialog dengan semua Stakeholders 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 1 Staf Pariwisata April
termasuk PKDARWIS merancang dan 1 org Tenaga
visi atau mimpi masyarakat Pemberdayaan
terhadap pariwisata yang ingin Masyarakat
dikembangkan. (Tahun selajutnyake
2 dstnya – penguatan)
Indikator
a. Ada Visi setiap DTW (6 DTW)
b. Daftar hadir dan Notula
pertemuan
Sosialisasi Visi oleh pengurus 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 1 Staf Pariwisata April ‘
POKDARWIS pada masyarakat dan 1 org Tenaga
setiap Dusun. Pemberdayaan
Masyarakat
Indikator
Daftar hadir dan
Masyarakat setiap Dusun sebagai
target melalui rumah –rumah
ibadah (setelah ibadah) Atau
pertemuan rutin yg disepakati
1.6. Peningkatan Kunjungan lapang.. 2 staf guna 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW Staf Pariwsata Mei ‘
ketrampilan Persiapan Sosialisasi
Bertemu Kades, Kadus dan
dalam hal produk pengurus POKDARWIS
barang dan jasa Indikator
wisata sesuai Ada kesepakatan waktu
pilihannya di Membahas “needs” atau 6 DTW 6 DTW 1 Staf Pariwisata Mei
kebutuhan riel ketrampilan yang dan 1 org Tenaga
setiap Desa
ingin dikembangkan setiap Desa Pemberdayaan
Wisata (6 DTW) / DTW. Masyarakat : kelompok atau Masyarakat
individu perajin, pegiat seni dan
budaya (kelompom Interest)
Indikator
Daftar atau “List” dan hasil analisa
kebutuhan setiap kelompok
interest
Pembuatan prioritas jenis 18 Org 18 Org 18 Org 18 Org 18 Org 1 Staf Pariwisata Mei ‘
ketrampilan harus dikembangkan : (Diwakili (Diwakili 3 (Diwakil (Diwakili (Diwakili dan 1 org Tenaga
1. Pramuwisata, 3 org org setiap i 3 org 3 org 3 org Pemberdayaan
2. makanan lokal, setiap DTW) setiap setiap setiap Masyarakat
3. Budaya dan seni, DTW) DTW) DTW) DTW)
4. Termsuk jenis
29
ketrampilan kerajinan
5. serta penyedia jasa :
Home stay, warung.
(diawali mebangun sikap dan
prilaku menjadi tuan rumah yg
baik)
Indikator
List prioritas, notula pertemuan
dan rencana tindak lanjut
Pelatihan ketrampilan khusus 18 Org 18 Org 18 Org 18 Org 18 Org Tenaga ahli Mei
sesuai kebutuhan : Pariwisata dan
1. Pramuwisata, mampu
2. makanan lokal, berbahasan
3. Budaya dan seni, Inggris
4. Termsuk jenis
ketrampilan kerajinan
5. serta penyedia jasa :
Home stay, warung
Indikator
Proposal dan jadwal pelatihan
7. Pembentukan Kunjungan lapang.. 2 staf guna 1 Klp 1 + 1 Klp 2+1 3 + 1 Klp 4 + 1 Klp Staf Pariwisata Juni
Persiapan Sosialisasi dari 5 pemula Klp Pemula Pemula
dan kelompok interest yang sudah ada jenis Klp Pemula
Pendampingan dan siap memulai usaha dan pemula
pada kelompok berkelompok (starter
Indikator group)
usaha agar Daftar kelompok yg direncnakan
bekerja secara Penguatan Organsasi klp – klp 15 org wkl 30 45 60 1 Staf Pariwisata Juni
profesi/Interest : dalam hal DTW dan 1 org Tenaga
teroganisir dan mambangun keterbukaan pada Pemberdayaan
efektif. tahap awal (Lama dan Starter Masyarakat
group), memahami permasalahan,
model problem solving
Indikator
List klp profesi lama dan yang
dibntuk baru.
Susunan pengurus dan kegiatan
yang ada atau rencana kerja
Pengenalan utk pembinaan usaha, 15 30 45 60 1 Staf Pariwisata Juni
dan berjejaring dengan lembaga dan 1 org Tenaga
keuangan, pemasaran usaha bidang Pemberdayaan
kepariwisataan Masyarakat
Indikator
Proposal
Daftar nama kelompok yg dibina di
daerah DTW
Promosi usaha klpk baik di dalam 5 tim + 5 tim + 3 5 tim + 5 tim + 5 tim + Staf Pariwisata Juni
maupun di luar Kabupaten 3 Pendamping 3 3 3 dibantu tenaga
Indikator Pendam Penda Pendam Pendam ahli bidang
Proposal Rencana kerja utk ping mping ping ping promosi wisata
Melakukan even lokarya mini Best 5 (ada 5 5 5 5 1 Staf Pariwisata Juni
practice – belajar bersama. wkl dan 1 org Tenaga
Indikator setiap Pemberdayaan
Proposal dan daftar hadir serta DTW) Masyarakat.
notula hasil best practice 1. Tenaga ahli
utk promosi
1.8. Monev Kunjungan lapang.. 2 staf guna 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW 6 DTW Staf Pariwisata Juli
masyarakat dan Persiapan Sosialisasi
Indikator
pemerintah di 6 Waktu dan Rencana kerja
DTW melakukan monitoring
Melakukan pelatihan dalam Wkl. Wkl. setiap Wkl. Wkl. Wkl. 1 Staf Pariwisata Juli
membuat laporan, monitoring setiap Klp dari 5 setiap setiap setiap dan 1 org Tenaga
kelompok usaha ekonomis Klp dari DTW (max Klp dari Klp dari Klp dari Pemberdayaan
Indikator 5 DTW 30 5 DTW 5 DTW 5 DTW Masyarakat
Daftar hadir dan materi pelatihan (max (max 30 (max 30 (max 30
30
30)
Refleksi dan self evaluation Wkl. Wkl. setiap Wkl. Wkl. Wkl. 1 Staf Pariwisata Juli
(ecaluasi diri) kesuksesan dan setiap Klp dari 5 setiap setiap setiap dan 1 org Tenaga
kegagalan Klp dari DTW (max Klp dari Klp dari Klp dari Pemberdayaan
Indikator 5 DTW 30 5 DTW 5 DTW 5 DTW Masyarakat
Hasil self evaluation usaha kecil - (max 30 (max 30 (max 30 (max 30
menengah dlm kelompok
Rencana tindak lanjut perbaikan Semua Semua klp Semua Semua Semua 1 Staf Pariwisata Juli
atau perluasan usaha kelompok ke kelomp klompok kelompo dan 1 org Tenaga
Indikator lompok ok k Pemberdayaan
Rencan kerja tindak lanjut pribadi Masyarakat
dan klpk
31
1.2. Program Integrasi Sumber Daya Lokal
32
Skemanya sebagai berikut :
Table 16
1.2. Integrasi Sumber Daya Lokal
33
Kegiatan Utama Perincian Kegiatan & Target Hasil Dana Pelaksana Wak
& Kode Indikator (Rp) 201
1. Pelatihan Persiapan sosial dan undangan Tokoh /Stake holders di N/A staf Agust
kelompok dan pada semua stake holders di 6 DTW ambil bahagian Pariwisata yg
setiap DTW bertemu : berkompeten
POKDARWIS tentang Kades, Kadus, Pokdarwis di 6
pengorgansiasian DTW
masyarakat Indikator
(Pokdarwis) Undangan dan kesediaan
penetapan waktu dan dukungan
34
usaha, b. pinjaman pelatihan
bank (skim kredit Pelatihan kewirausahaan dan Klp. UKM (Maksimal 30 N/A Staf Sept ‘
usaha kecil dgn bekerjasama Org) Pariwsaiata,
murah) dengan Perusahaan Deperindagko
Indiaktor p atau tanaga
Proposal, daftar hadir dan ahli UKM
notula pelatihan serta modul (usaha kecil
menenagah)
Pelatihan cara mengakses Klp. UKM (Maksimal 30 N/A Staf Per- Sept ‘
modal dari lembaga keuangan Org) bankan dan
Bank, CU dengan bekerjasama Staf CU
dengan BRI dan CU sebagai
naras umber
Indiaktor
Proposal, daftar hadir dan
notula pelatihan serta modul
Dan RKTL
4. Program bersama Persiapan sosial –dibantu Semua stake holders N/A 1 Tenaga ahli Okt.
dalam POKDARWIS meyebarkan (pengurus Inti maksimal pariwisata
informasi dan undangan kepada 40 Org per DTW /UKSW or PT
pengembangan semua wkl kelompok, tokoh2, lainnya & 1
keunggulan SDA dan Indikator org Ahli
SDM di 5 DTW Kesepakatan waktu pelaksanaan Perhotelan
Pertemuan : Semua stake holders N/A idem Okt.
a). membahas keunggulan DTW (pengurus Inti maksimal
masing-masing. 40 Org per DTW
b). merencanakan apa mau
dilakukan baik
mempertahankan
keunikan/mempercantik karya
wisata (alam, budaya)
Indikator
a. List keunggulan menurut versi
masyarakat
b. Usulan perbaikan kedepan
Sosialisasi hasil kejian Tim sosialisasi setiap N/A idem Okt.
masyarakat tentang keunggulan DTW melakukna
setiap DTW dan Potensi yang sosilaisasi pada
perlu dikembangkan masyarakatnya. Melalui
Prtemuan Desa dan
Indikator Usai Ibadah di Rumah2
Proposal dan daftar hadir Ibadah
Matriks tingkat skill kekuatan
dan kelemahan peserta
35
dan budaya (Hukum Proposal dan rencana kerja Adat
masyarakat versi masyarakat
Adat) (apa yg mau dikejakan bersama)
Dialog membahas peraturan Toga, Toda, Kades Kadus N/A idem Nov
atau kebijakan perlindungan , Tokoh pemuda
alam budaya dan keseniaan
lokal dengan hukum adat
Indikator
Ada draft Hukum Adat yang
dibuat
Pada pertamuan berikutnya
(diupayakan pengesahan)
Dan rencna sosialisasi hasil.
6. Monev Refleksi dan self evaluation Semua klp. Usaha dan N/A 1 Staf Nov ‘
Masyarakat dan (evaluasi diri) kesuksesan dan Stakeholders Pariwisata
kegagalan Indikator dan 1 org
Pemerintah di 5 Hasil self evaluation Tenaga
DTW usaha kecil - menengah Pemberdayaa
probadi dan kelompok n Masyarakat
Rencana tindak lanjut perbaikan Semua klp. Usaha dan N/A idem Nov -
atau perluasan usaha kelompok Stakeholders
Indikator
Rencan kerja tindak
lanjut pribadi dan klpk.
36
Terutama kemudahan me-akses aspek pendanaan ; tersedia
beberapa alternatif skim pendanaan seperti kredit usaha kecil (KUK).
Kredit kelayakan usaha (KKU) serta promosi usaha dan sebaganya.
Table 17
1.3. Masyarakat Pariwisata yang Profesional
Program/ 1.3. Masyarakat Pariwisata yang Profesional
Outcome
Output 3.1. Setiap komponen pariwisata dapat
berkerja secara bertanggungjawab dan
profesional sesuai pilihannya/profesinya
Kegiatan Utama Perincian Kegiatan & Target /hasil Dana Pelaksana W
Indikator
Persiapan sosial Bertemu dgn N/A Staf Jan
ketua/pengurus kelompok Pariwisata 201
1. Kelompok usaha ayau usaha kecil menengah
Kesepakatan penentuan
bidang pariwisata
hari pelatihan
berdiri memiliki Izin Pelatihan Penyadaran N/A Staf Jan
usaha (agar terjadi pentingnya Proses legalitas Wakil masing-masing DTW Pariwisata 201
hukum usaha kecil - maksimal 30 org dan Staf
perlindungan menengah : individu atau Disperindag
hukum pada usaha kelompok kop
mereka) Indikator :
Daftar hadir, notula dan
kesepakatan
37
2. berbagai jasa Kunjungan lapang.. 2 staf Kades.... Kadus...Toga, N/A Staf Mar
kepariwistaan guna Persiapan Sosialisasi TODA, Pemuda dan Pariwisata
Bertemu ...Kades.... kelompok – profesi di 6
dikelola secara Kadus...TOGA, TODA, Pemuda DTW
ekonomis : dan kelompok – profesi di 6
pengorganisasian DTW
Klp/lembaga, Indikator
Ada kesepakatan waktu
ada benefit yg
Pelatihan analisa usaha (dan Semua usaha kecil – N/A Staf Mar
diterima, permasalahan) dan usaha menengah di 6 DTW Pariwisata ‘17
managemen, inovatif utk perbaikan dan tercatat dan dan Tenga
hingga rekrutmen peluasan UKM bidang terakreditasi/Kualifikasi Ahli bid. UKM
tenaga kerja. pariwisata masing-masing Usaha
Indikator berdasarakan Indikator
Proposal daftar hadir dan /Ranking
laporan pelaksanaan
pelatihan
3. Dukungan Pertemuan membangun Bank dan lembaga N/A Kepala Dinas Apr
lembaga kuangan komitmen utamanya keuangan lainnya yg punya Pariwisata
kehadiran lembaga keuangan commitmen dan Kepala
Mikro kepada usaha Mikro di Kecamatan DTW dan Perbankan
kecil menengah di 5 berkomitmen menunjang daerah dan
DTW UKM (termasuk Pimp. CU
pendampingan rutin)
Indikator
Ada hasil /komitemen
kemudahan akses usaha kecil
– menengah mengakses
modal usaha
3. Kelompok usaha Kunjungan lapang.. 2 staf N/A Staf Apr
di 5 DTW guna Persiapan Sosialisasi 6 1. Minimal ada 2 Pariwisata
DTW dan Kontak dengan Kesepakatan (MOU atau Dan
membangun Pengusaha/Klp Usaha Bid Grand Agreement) yang Tenaga Yg
kerjasama dengan Wisata di luar DTW LANDAK difasilitasi Pemerintah : Utk memiliki
DTW di luar daerah Indikator Bekerjasama bemitra kemampuan
bahkan antara Membangun Kerja sama dgn Dengan Pengusaha lain di melakukan
hasil : Setiap tahun minimal Luar Kabupaten. Negosiasi
Kabupaten atau luar ada satu kesepakatan atau loby
provensi. kerjasama dengan jaringan 2. Minimal ada satu khusus bidang
pariwisata di Luar Landak : Universitas kut PAriwisata
antara lain : menunjang mengembangkan
promosi, mendatangkan Pariwisata Landak (Fak
wisatawan dan Pariwisata)
pengembangan
38
kerjasama denganpihak lain Disperindag
b. meningkatkan Kemitraan di Luar Kab. Landak Kop, dan
dengan pemerintah baik desa , Tenaga
kecamatan & hingga Entrepreneur
Kabupaten (dinas/instansi
terkait)
c. Membangun model
kemitraan serta kepercayaan
diri (swadaya) dalam
mengelola kemitraan
Indikator
1. Daftar hadir dan notula
pertemuan
4. Ada program Kajian perluasan jaringan MoU dengan Lembaga yg N/A Tenaga/Pihak Juli
bersama kemitraan bussines ke luar melakukan Kajian denga yang ditunjuk
kota : jenis usaha kemitraan target Tertentu. Target Kepala Dinas
pemerintah dalam dan kesesuaian dengan DTW khusus : Terjadi utk mlakukan
mempromosilan: unggulan melibatkan Peningkatan jumlah Negosiasi
a. keunikan DTW komunitas Lokal/DTW Kunjungan Wisata yang dengan
secara kontinyu (penilaan atas prestasi usaha kontinyu Lembaga dan
di setiap DTW) atau
b. Sharing lessons Indikator Universitas yg
learned atau Ada kesepakatan dan Rencana kredibel
pembelajaran Kerja Kajian melakukan
antara sesama Ada hasil kajian plus Promosi
kelompok di 5 DTW rekomendasi yg aplikatif (bisa Wisata
dilakukan sesuai kemampuan)
bahkan di luar Kunjungan bisnis klp. UKM Mengunjungi DTW yang N/A Kepal Dinas Aug
Daerah” dan Masyarakat Wisata ke luar maju dan memiliki karakter Pariwisata &
39
daerah sesuai rekomendasi masyarakat budaya, alam Pihak lain
hasil kajian Landak serta berpotensi yang terkait
Indikator menjadi DTW jejaring/mitra serta Wkl
Hasil kunjungan dan daftar ke depan. Masyarakat 5
peserta mission trip. DTW (maing-
masing 1 Org)
5. Monev Refleksi dan “self evaluation” Semua klp. Usaha dan N/A Kepal Dinas Sep
(evaluasi diri) kesuksesan dan Stakeholders dilaksanakan Pariwisata &
Masyarakat dan kegagalan. di dalam DTW masing- Pihak lain
Pemerintah di 5 Indikator masing yang terkait
DTW.) Hasil self evaluation usaha Dan dilakukan secara rutin serta Tanaga
kecil - menengah probadi dan setiap Tahun Pemberdayaa
kelompok n dan Wkl
Pokdarwis
Rencana tindak lanjut Semua klp. Usaha dan N/A Kepal Dinas Okt
perbaikan atau perluasan Stakeholders dilaksanakan Pariwisata &
usaha kelompok di dalam DTW masing- Pihak lain
Indikator masing yang terkait
Ada Rencana kerja tindak Dan dilakukan secara rutin serta Tanaga
lanjut pribadi dan kelompok. setiap Tahun Pemberdayaa
n dan Wkl
Pokdarwis
Table 18
1.4. Kemandirian Masyarakat Pariwisata
40
Program/ 1.4. Kemandirian Masyarakat Pariwisata
Outcome
Output 4.1. Baik Pribadi maupun 70 % usaha pribadi
dan Modal Usaha kelompok dapat dilakukan
secara mandiri
4.2. Lembaga Asosiasi Swadaya Pariwisata
yang solid dan kuat dalam pengembangan.
41
memiliki tingkat
keuntungan tetap
Pendampingan pada 20% dari total 6 DTW pengusaha N/A Idem 202
sejumlah UKM di 6 DTW Usaha kecil menengah bisa
dalam bidang profesional (a.l : Managemen,
profesional utama Pemodalan, keuntungan tetap )
a. managemen usaha yg
baik
b. permodalan kuat
c. Pendapatan tetap
Pribadi dan Klp.usaha
kecil – menengah
memiliki tingkat
keuntungan tetap
Pendampingan dlm hal : 20 % dari total 6 DTW pengusaha N/A Staf Pariwisata Nop
a. melakukan self Usaha kecil menengah bisa & Pihak lain Des
appraisal. profesional (a.l : Managemen, yang terkait 201
b. menemukan akar Pemodalan, keuntungan tetap ) serta Tanaga
permasalahan dalam Pemberdayaan
usaha
c. mentukan prioritas
rencana tindak lanjut
pengembangan masing-
masing usaha usaha
Pribadi dan kelompok
(termasuk support
eksternal yg memang
diperlukan )
Indikator
1. List lembaga atau
perusahaan yg terkait
mendukung penguatan
usaha kecil menengah
2. Report hasil
pemetaan kelompok
usaha terutama rencana
pengembangan usaha
atau perbaikan
performance.
3. Report Data awal
jumlah klp dan pribadi
yang memiliki
kemampuan pemodalan
(kebutuhan biaya
operasional 100% dari
dana sendiri) dan telah
memiliki keuntungan
rutin
42
menengah (probadi atau & Pihak lain
kelompok) di 6 DTW terampil yang terkait
melakukan Appraisal sendiri serta Tanaga
Pemberdayaan
Evaluasi Program Evaluasi Internal Dinas Pariwisata N/A Staf Pariwisata Febr
pemberdayaan menjelang akhir tahun /setalah dibantu ketua- ‘18
menyeluruh program berjalan 6 bulan ketua
khususnya dlm. pemberdyaan POKDARWIS
masyarakat Pariwisata di 6 DTW dari 5 DTW
Indikator
Hasil Evaluasi dan Rekomendasi
Workshop melibatkan Pemaparan hasil Capain Kinerja N/A Kepala Dinas & Febr
semua stake holders (bersama Intansi terkait) terhadap Tenaga ‘18
Pengembangan Pariwisata bidang pemberdayaan
Pemberdayaan Masyarakat. Masyarakat
Adanya Input dari Dinas dan stake serta dibantu
holders terkait semua staf
Indikator Pariwsata &
Input-input dan Hasil Akhir Disprendagkop
Workshop.
43
Rencana Kerja Tindak lanjut
Terwujudnya Kabupaten
fase Landak sebagai daerah
Strategi Goal 2. Terbangunya Promosi Kepariwisataan Landak tujuan wisata Nasional,
Yang Solid 2016 -2020 regional dan
fase
Internasional)
Meninjau,
menilai dan
Merencanakan merevisi
fase kegiatan promosi
dan menggalang
Menetapkan sumber daya
tujuan-tujuan
fase Promosi dan
menyepakati melibatkan pihak
prinsip inti dan berpentingan
meresmikan
bentuk
fase kemitraan
Menyatukan (MoU)
tujuan PROMOSI
(apa) dan Identifikasi
mitra
44
kembali hubungan terebut seacar teratur, dan merevisi persetujuan
terebut sesuai kebutuhan”
1) Kesetaraan
2) Transparansi dan
3) Saling mengutungkan (Yayasan Indonesia Business Links,
“Alat Mengelola Kemitraan Dalam Pembangunan” atau / Tools
for “Managing Partnership In Development, Tahun 2002)
Tantangan utama dalam sebuah kemitraan adalah karena setiap
subjek berlainan peran, nilai, serta ketrampilan. Selain itu dalam
perjalanannya kemitraan menimbulkan kecurigaan.
Table 19
Promosi Kepariwisataan Landak melalui Kemitraan
Solid
Program Promosi Kepariwisataan Landak melalui Kemitraan yang Solid
Output Model Promosi Pariwisata Landak yang melibatkan masyarakat
DTW – Perusahaan dan Pemerintah
Kegiatan Utama Perincian Kegiatan, Target Dana Pelaksana Wak
Indikator & Kode (Rp)
Menyatukan Persiapan sosial Semua ketua 2 DISPORAPARE
Indikator : kelompok KRAF, 2016,
45
pemahaman Kesepakatan waktu dan peserta Perusahaan 2017
"Pentingya Jasa,
POKDARWIS
PROMOSI (apa) & Worksop pentingnya pemasaran Semua kelompok DISPORAPARE
kedua Identifikasi dan Promosi secara khusus. KRAF,
mitra Perusahaan
Jasa,
POKDARWIS
menyepakati Workshop membahas : Semua kelompok DISPORAPARE 2016,
a. Aspek-aspek pemasaran KRAF, 2017
prinsip inti b. Penekanan pada “Architecture” Perusahaan
Pemasaran & dalam Marketing (dlm konsep Jasa,
SME (Sustainability – Marketing POKDARWIS
menetapkan apa Enterprise/SME) dlm Architecture
bentuk promosi ada 3 aspek :
- Positioning
dalam kerangka - Diferentiation
- Process
kemitraan (MoU)
c. Promosi yang perlu jadi fokus
utk dipasarkan setiap Tahun atau
setiap kuartal. Apa yang mau
ditawarkan
d. Pemanfaat teknologi informasi
Web yg dpt diandalkan aman dan
mudah dikelola – memberikan
layanan jaringan yg memungkin
berbagi Informasi, sumber daya
tools shga membanun bisnis
relatioship yg kokoh
Indikator
a. Ada pemetaan pasar dan need
promosi
b. Ada pilihan prioritas secara
kerjelanjutan
c. Pembagian tugas sebagai mitra
(masyarakat. perusahaan dan
pemerintah.
Menetapkan Worksop pendalaman atau Tim Kerja yag disepakati DISPORAPARE 2016,
internalisasi untuk kemudian KRAF, 2017,
tujuan-tujuan melakukan perencanaan promosi Perusahaan 2018
Promosi dan dengan tahapan yg terukur Jasa, 2019
Ada pengukuran kinerja POKDARWIS 2020
melibatkan pihak Indikator
yang berpentingan Ada ukuran yg mengukur
kemitraan dalam promosi :
memilih peran dan kontribusi.
Merencanakan Aksi promosi dengan target dan Tim Kerja yag disepakati DISPORAPARE 2016,
pembagian tiagas yang jelas. KRAF, 2017,
kegiatan promosi Indikator Perusahaan 2018
dan menggalang Ada hasil dan rekomendasi utk Jasa, 2019
46
sumber daya perbaikan secara bertahap dan POKDARWIS 2020
menyeluruh dan membat RKTL.
Terwujudnya
Kabupaten Landak
sebagai daerah
fase tujuan wisata
Nasional, regional
dan Internasional)
fase Meninjau,
Evaluasi dan
Melakukan merevisi
pembangunan dan pembangunan
merencanakan sesuai
fase kebutuhan
pemeliharaan
Menyepakati berbagai sarana
Prioritas sarana dan prasarana
dan prasarana
utama yang perlu
fase dibangun
Menyatukan
pemahaman
"Pentingya
Sarana dan
Prasarana di
setiap DTW
Indikator
a. Ada pemetaan need
prasanara di setiap DTW
b. Ada pilihan prioritas
sesuai sumber daya
tersedia
c. Matrix Pembagian tugas
: masyarakat. perusahaan
dan SKPD terkait ada MOU
48
yg ditadatangani bersama
Indikator
a. Ada RKA setiap jenis
kegiatan dan indikator
kinerja
b. Ada rencana kerja
Meninjau, Evaluasi Refleksi bersama dan Semua ketua 2 kelompok Dinas/SKPD : 2016,
support yang diperlukan dan stake holders terkait, Pariwisata, PU, 2017,
dan merevisi utk setiap permasalahan pengusaha jasa, SKPD PLN, Telekom, 2018,
pembangunan dalam pembangunan dan terkait serta Dewan perhubungan, 2019
peningkatan sarana dan perwakilan rakyat Perusahaan 2020
sesuai kebutuhan prasarana Jasa, Pokdawis
Indikator
Ada hasil perkembangan,
49
Perguruan
Dunia&Usaha
Pemerintah TinggiRakyat
Masyarakat
Wkl.
-----
50
Bab IV
Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan
51
4. Beberapa catatan perlu mendapat perhatian antara lain : masalah
peningkatan SDM baik internal Dinas Kepariwisataan maupun sektor
Jasa daerah tujuan wisata. Selain itu kemitraan dengan pihak
pengusaha belum memilikikonsep dan tujuan yang jelas. Berbagai
even budaya, keseniaan serta eko tourism, peran pemerintah masih
cukup dominan.
B. Rekomendasi
52
kepemilikan oleh semua masyarakat termasuk visi dan misi
kepariwisataan. Menggunakan jejaring media sosial dan mengajak
kaun muda adalah salah satu metode yang perlu terus diupayakan
memperluas partisipasi.
53
dan DTW Pokdarwis. Tujuan utama pemberdayaan adalah terjadi
kemandirian masyarakat di setiap DTW.
54